Ditemukan 17766 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 01-07-2021 — Putus : 28-09-2021 — Upload : 28-09-2021
Putusan PN MAJENE Nomor 31/Pid.Sus/2021/PN Mjn
Tanggal 28 September 2021 — Penuntut Umum:
1.SYARKIYAH M, S.H., M.H.
2.JOSHUA MARKUS A, S.H.
Terdakwa:
FIRMAN Alias CACO Bin NASIR
7446
  • Menyatakan Terdakwa FIRMAN Alias CACO Bin NASIR, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, jikaniat itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidakselesainya itu bukan sematamata disebabkan karena kehendaknya sendirisebagaimana dalam Pasal 197 jo. pasal 106 ayat (1) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 53 Ayat (1) KUHP;2.
    Mencoba dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Mencoba dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan percobaan adalah adanyaniat seseorang yang diwujudkan dengan adanya tindakan permulaan untukmelakukaan suatu perbuatan pidana, namun tidak selesainya pelaksanaanperbuatan tersebut bukan sematamata disebabkan karena kemauannyasendiri;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah suatuperbuatan
    2021/PN MjnMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Izin Edar adalah izin untukobat dan makanan yang diproduksi oleh produsen dan/atau diimpor olehimportir Obat dan Makanan yang akan diedarkan di wilayah Negara RepublikIndonesia berdasarkan penilaian terhadap keamanan, mutu, dan kemanfaatan(vide Pasal 1 angka 13 Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secaraElektronik Sektor Obat dan Makanan);Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat
    kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (vide Pasal 106 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan);Menimbang, bahwa oleh karena sub unsurunsur tersebut bersifatalternatif, maka apabila salah satu unsur telah terpenuhi, maka tidak perlu lagidipertimbangkan unsur yang lainnya;Menimbang, bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Februari 2021 sekitarpukul 10.00 Wita, di Jalan Poros Majene Mamuju lomba, Kecamatan SendanaKabupaten Majene, Provinsi Sulawesi
Register : 14-07-2017 — Putus : 17-10-2017 — Upload : 26-10-2017
Putusan PN SUNGAI LIAT Nomor 454/Pid/Sus/2017/PN.Sgl
Tanggal 17 Oktober 2017 — LimMe Lie Binti Chin Pet Kin Als A Hua
13630
  • Kesehatan;Bahwa yang dimaksud dengan Peredaran Kosmetik yang dimaksud denganperedaran berdasarkan Permenkes No. 1176/ Menkes/ PER/ VII 2010pasal 1 nomor 4 tentang Notifikasi Kosmetika yaitu pengadaan,pengangkutan, pemberian, penyerahan, penjualan dan penyediaan ditempat serta penyimpanan untuk penjualan;Bahwa syarat yang harus dipenuhi untuk mengedarkan sediaan farsmasiyang dimaksud dengan peredaran berdasarkan Permenkes No. 1176/Menkes/ PER/ VIIV 2010 pasal 1 nomor 4 tentang Notifikasi Kosmetika
    Dan Menurut Pasal 106 ayat (1)Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarsehingga dapat dikatakan bahwa sediaan farmasi yang dapat diedarkanadalah sediaan farmasi yang memenuhi standar mutu pelayanan farmasidan setelah mendapat izin edar;Terhadap keterangan Ahli, terdakwa tidak ada keberatanHalaman 20dari45 Putusan Nomor 454/Pid/Sus/2017/PN Sql.Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar:Menimbang, bahwa unsur ini mengandung unsur alternatif sehinggaterhadap salah satu sub unsur cukup agar terpenuhi untuk dibuktikan pada diriterdakwa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut pasal1 angka 4 UndangUndang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat Tradisional dan Kosmetika;Menimbang, bahwa Peraturan Kepala Badan pengawas obat dan makananRepublik Indonesia nomor 27 tahun 2013 Tentang pengawasan Pemasukan
    kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan ataukeamanan dan atau khasiat atau kemanfaataan;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) Undang Undang Kesehatanmenjelaskan mengenai peredaran sediaan farmasi yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya daapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Tika Kawulan Saridiperoleh fakta bahwa pada Hari Rabu tanggal 03 Mei 2017 sekitar jam 10.30 WIBdatang petugas dari Balai POM Pangkalpinang, POLDA Prov.
    kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah. dan menurutPasal 106 ayat (1) Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandijelaskan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar sehingga dapat dikatakan bahwa sediaan farmasi yang dapatdiedarkan adalah sediaan farmasi yang memenuhi standar mutu pelayananfarmasi dan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan terdakwa dipersidanganbahwa
Register : 04-07-2018 — Putus : 01-10-2018 — Upload : 07-11-2018
Putusan PN PASURUAN Nomor 96/Pid.Sus/2018/PN Psr
Tanggal 1 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
ERMA NURJANAH, SH
Terdakwa:
SESILIA EVO DWI KRISTIANA
8123
  • kesehatan yangtidak memiliki iZin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat iZin edar, Perbuatan terdakwadilakukan dengan cara sebagai berikut :7 Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, saksi SRI SURYATI,SH. dan saksi LUKAS BOMANTARA SAGAH PERWIRA JATI, SH. selaku Pegawai NegeriSipil di Balai Besar POM Surabaya beserta tim yang didampingi oleh saksi BriptuMuhammad Nurangga selaku anggota Polda Jatim
    Alat Kesehatan adalah : instrumen, aparatus, mesindan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh.
    kesehatan yangtelah memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu adalah harus memenuhiketentuan sesuai pasal 105 ayat (1) dan (2) serta pasal 106ayat (1) dan (2) UU RI.
    Sehinggaberdasarkan peraturan tersebut, sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar tidak boleh diedarkan;Bahwa Terdakwa SESILIA EVO DWI KRISTIANA melanggar UURI No. 36 Th. 2009 tentang Kesehatan Pasal 196, berbunyiSetiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidanapenjara paling
    Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang bahwa untuk dapat dinyatakan terbukti bersalah maka seluruh unsur pasalyang didakwakan haruslah terpenuhi pada perbuatan Terdakwa yang dibuktikan denganadanya setidaktidaknya dua alat bukti yang sah sehingga menimbulkan keyakinan bagiPengadilan bahwa benar Terdakwa telah melakukan tindak pidana dimaksud ;Menimbang
Register : 02-01-2019 — Putus : 31-01-2019 — Upload : 19-09-2019
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 1/Pid.Sus-Anak/2019/PN Trk
Tanggal 31 Januari 2019 — Terdakwa
10922
  • kesehatan yang tidak memiliki izinedar.
    kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut:Pada hari Senin tanggal 17 September 2018 sekira jam 09.00 wib ketikaAnak PAMELA EKA ANDREANI Binti MUBIYANTO dan Anak SILVI YUNIARDWININGRUM Binti WAKIMIN berada di dalam kelas kemudian AnakPAMELA EKA ANDREANI Binti MUBIYANTO mengatakan kepada AnakSILVI YUNIAR DWININGRUM Binti WAKIMIN bahwa ada teman AnakPAMELA EKA ANDREANI Binti MUBIYANTO
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar3. Yang melakukan, menyuruh melakukan dan turutserta melakukan perbuatanMenimbang, bahwa masingmasing unsur tersebut akan dipertimbangkanberikut ini :Ad. 1. Unsur setiap orangMenimbang, bahwa UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tidak memberikan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengansetiap orang.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
    Sedangkan pada angka 5 disebutkan kalau alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang yang sama jugamenegaskan kalau sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang
Register : 23-07-2020 — Putus : 08-10-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 278/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 8 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
LESTARI, SH.
Terdakwa:
IIN INDARTI Als SRI Bin SUMIJAN
216
  • dakwaan sebagai berikut:DakwaanKesatuHalaman 2 dari 19 Putusan Nomor278/Pid.Sus/2020/PN.GprBahwa ia Terdakwa IIN INDARTI als SRI Binti SUMIJAN pada hariMinggu tanggal 10 Mei 2020 sekira Pukul 21.00 wib atau setidaktidaknya padabulan Mei 2020, di rumah Terdakwa di Dsn.Jambu Rt.002, Rw.009, Ds.Jambu,Kec.Kayen kidul, Kab.Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kab Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RINo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan mana dilakukan dengan carasebagai berikut:Bahwa pada hari Minggu tanggal 10 Mei 2020 sekira pukul 17.00 WibSdr.SUNARYO als KOWOK Bin aim PAIMIN datang kerumah Terdakwakemudian ngobrol berdua diruang tamu kemudian Terdakwa menyampaikankepada Sdr.SUNARYO als KOWOK Bin aim PAIMIN jika Terdakwa ingin membeliPil Jenis sebanyak 200 (dua ratus) butir LL dan Sdr.SUNARYO
    diterapkan dalam mengadili perkaraTerdakwa sesuai dengan tindak pidana yang dilakukannya ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menentukan penerapan pidanayang tepat atas dakwaan alternative Penuntut Umum, Majelis Hakim akanterlebih dahulu memperhatikan hal hal sebagaimana fakta fakta persidangantersebut diatas ;Menimbang, bahwa apabila kita cermati rumusan Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaanalternatif kesatu mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yangtidak memiliki izin edar, sedian farmasi adalah hal yang dilarang/ tidak dapatdiedarkan baik oleh apotik maupun toko obat berizin sekalipun karena tidkamemiliki izin edar/ dicabut/ maupun dibatalkan izin edarnya sehingga seluruhkegiatan peredaran baik distribusi/ jual beli/ penyerahan merupakan suatu halyang dilarang, sedangkan rumusan Dakwaan alternatif Kedua yakni Pasal 196UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, bahwa sediaanfarmasi berupa obat yang tidak memenuhi
    kesehatan harusaman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan teyangkau ;Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa: Pil Jenis LL sebanyak 7 (tujuh) butir dalam bungkus kertas grenjengrokok, Pil Jenis LL sebanyak 103 (Seratus tiga) butir dalam plastik bening;Menimbang, bahwa Obatobatan jenis Pil LL tersebut diatas adalahmerupakan barang bukti dalam bentuk sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi syarat harus aman, berkhasiat/bermanfaat dan bermutu, sedangkanbungkus kertas grenjeng dan plastik
Register : 07-05-2019 — Putus : 01-07-2019 — Upload : 03-07-2019
Putusan PN MAJALENGKA Nomor 95/Pid.Sus/2019/PN Mjl
Tanggal 1 Juli 2019 — Penuntut Umum:
Agus R Senjaya S.H.
Terdakwa:
DIMAS SAEFUL NUGRAHA BIN PEPEN SUPENDI
3212
  • Menyatakan terdakwa DIMAS SAEFUL NUGRAHA BIN PEPENSUPENDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo.
    Selasa tanggal 26 Februari 2019 sekitar jam 22.30 Wibatau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Februari 2019,atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2019, bertempat diPinggir Jalan Raya Siti Armilah RT. 001 RW. 004 Kelurahan Majalengka KulonKecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka atau setidaktidaknya di suatutempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMajalengka, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) (yang berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar)Menimbang bahwa, selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan masingmasing unsur sebagai berikut ;Ad.1 Unsur Setiap OrangBahwa yang dimaksud Setiap Orang adalah siapa saja yang dapatbertindak selaku subjek hukum, sebagai pelaku yang didakwa melakukan tindakpidana
    kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar) :Menimbang bahwa unsur memproduksi dan mengedarkan dalamunsur tersebut diatas bersifat alternatif dimana jika salah satu unsur terpenuhimaka unsur yang lain tidak perlu dibuktikan.
Register : 10-08-2020 — Putus : 07-10-2020 — Upload : 21-10-2020
Putusan PN SUMBER Nomor 255/Pid.Sus/2020/PN Sbr
Tanggal 7 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
KUSTRIYO, S.H.M.H
Terdakwa:
RELIANA ARAFFAH Alias RARA Binti WELLY DARMAWAN
3616
  • Cirebonatau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhiStandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu setiap orang yang tidakmemiliki kehalian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat
    dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2020/PN Sbrmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa awalnya pada hari Senin tanggal 01 Juni 2020 sekitar jam 21.00Wib bertempat di JI.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu setiap orang yang tidak memilikikehalian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) yaitu setiap orang yang tidak memiliki kehaliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan
Register : 08-04-2015 — Putus : 06-05-2015 — Upload : 18-05-2015
Putusan PN RANTAU Nomor 101/Pid.Sus/2015/PN.Rta
Tanggal 6 Mei 2015 — -AHMAD YAMANI Als ARAB Bin ZABIR
275
  • Rantau Kanan Kec.Tapin Utara KabupatenTapin (belakang gedung eks bioskop Rantau) atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadiian NegeriRantau yang berwenang mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bermula Terdakwa AHMAD YAMANI Als ARAB Bin ZABIRsudah sering menjual obat jenis dextro dan jenis carnophenkepada
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;3. Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan SediaanFarmasi dan/atau Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah tindakanyang dilakukan oleh seseorang yang didasari pada kehendak (willen) dankepahaman (weten) terhadap suatu akibat yang dihasilkan dari suatu perobuatantertentu, sedangkan yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang inidiatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik;Menimbang bahwa berdasarkan
    Unsur Tidak Memiliki Ijin EdarMenimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 106 UndangUndang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, maka setiap sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar darimenteri kesehatan.Berdasarkan fakta di persidangan Terdakwa menyatakandirinya tidak memiliki latar belakang pendidikan kefarmasian atau obatobatanserta tidak mempunyai ijin atau kewenangan dalam menjual dan ataumengedarkan sediaan farmasi oleh karena itu Majelis Hakim berpendapatbahwa
Register : 03-06-2015 — Putus : 09-07-2015 — Upload : 21-03-2016
Putusan PN KOTABARU Nomor 133/Pid.Sus/2015/PN.Ktb
Tanggal 9 Juli 2015 — TAUPIK RAHMAN Als UPIK Bin NOOR ANSYARI;
434
  • Kotabaru atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri kotabaru, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula padahari Sabtu tanggal 21 Maret 2015 sekira pukul 03.00 WITA bertempat di Gg.Sasak Jl. Mangunsidi Kel. Kotabaru Tengah Kec.
    Saksi Ahli SURYA WAHYUDI, S.Si Apt Bin AMRAH MUSLIMIN,keterangannya dibacakan dipersidangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa ahli pernah memberikan keterangan di hadapan penyidik kepolisiandan keterangan yang telah diberikannya tersebut semuanya benar; Bahwa ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi Alat Kesehatan danLitbang pada bidang Farmasi dan Alkes di Dinas Kesehatan KabupatenKotabaru ; Bahwa ahli memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1. Tentang unsur sefiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud sefiap orang adalah siapa sajasetiap orang sebagai subyek hukum yang didakwa sebagai pelaku tindak pidana; Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan orang yangbernama TAUPIK RAHMAN als.
    Tentang unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsur inidinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatif perbuatan tersebut dapatdibuktikan;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalah tahu dandikehendaki.
Register : 03-09-2014 — Putus : 17-09-2014 — Upload : 07-10-2014
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 530/Pid.Sus/2014/PN Gpr
Tanggal 17 September 2014 — Adi Fitrianto Als. Pitik Bin Jarianto
364
  • setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ?. Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal ketika terdakwa yang sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2014sekitar jam 17.00 wib di rumah terdakwa lalu terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah) kepada Sdr.
    setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayathalaman 3 dari 18 halaman(2) dan ayat (3) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ? .
    masalahpenjatuhan pidana senantiasa bersangkut paut dengan kemampuan bertanggungjawab daripelaku dalam arti terdapat kesalahan ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksisaksi dan adanya pengakuanTerdakwa Samsudin bin Kadenan di persidangan, ternyata identitas Terdakwa sesuaidengan berkas perkara maupun surat dakwaan ; Dengan demikian menurut pendapat Majelis Hakim, unsur ini terpenuhi secarasah menurut Hukum ; Tentang unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) 222 Menimbang, bahwa menurut ilmu hukum yang dimaksud dengan sengajaadalah pelaku tindak pidana harus mempunyai kehendak atau maksud untuk melakukantindakan tersebut dan juga harus mengetahui akan akibat dari perbuatannya tersebut ; Menimbang, bahwa kesengajaan atau dengan sengaja merupakan sikap batinyang letaknya di dalam hati Terdakwa yang
    tersebut akanmenimbulkan suatu akibat tertentu ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalah serangkaianperbuatan yang dilakukan untuk menciptakan, membuat, membentuk atau menghasilkansesuatu, yang dimaksud dengan mengedarkan adalah serangkaian perbuatan yangdilakukan untuk menyebarkan, memindahtangankan atau memperkenalkan sesuatu barangatau hal kepada pihak lain, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan alat
Putus : 13-06-2017 — Upload : 19-06-2017
Putusan PN SIDOARJO Nomor 383/Pid.Sus/2017/PN SDA
Tanggal 13 Juni 2017 — Budi Al Sunardi
8422
  • Sidoarjo, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perobuatan tersebut terdakwa lakukan dengan carasebagai berikut:Halaman 2 dari 19 Putusan Nomor 383/Pid.Sus/2017/PN SDAPada waktu dan
    Sidoarjo Milik BUDI ALSUNARDI yaitu Kosmetik, Dokumen Penjualan, kemasan, Brosur, PeralatanProduksi, Produk Ruahan dan Stiker.Pelanggaran yang dilakukan BUDIAL SUNARDI adalah memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar dan/ atau dengan sengaja tidak memiliki izin edar terhadap setiapPangan Olahan yang dibuat di dalam negeri atau yang diimpor untukdiperdagangkan dalam kemasan eceran.Sediaan farmasi dan suplemen makanan tanpa izin edar tersebutditemukan
    Sidoarjo Milik BUDI ALSUNARDI yaitu Kosmetik, Dokumen Penjualan, kemasan, Brosur, PeralatanProduksi, Produk Ruahan dan Stiker.Pelanggaran yang dilakukan BUDI AL SUNARDI adalah memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar dan/ atau dengan sengaja tidak memiliki izin edar ternhadap setiapPangan Olahan yang dibuat di dalam negeri atau yang diimpor untukdiperdagangkan dalam kemasan eceran.Sediaan farmasi dan suplemen makanan tanpaizin edar tersebut
Register : 29-10-2014 — Putus : 04-12-2014 — Upload : 06-04-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 195/Pid.Sus/2014/PN Brb
Tanggal 4 Desember 2014 — - ELLEN YOLANDA SINAGA, S.H. - HELKA RERUNG, S.H.
648
  • 22 Oktober 2014 yang pada pokoknya sebagai berikut :Kesatu :Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD ADNAN Alias ANAN Bin H.ABDUSSAMAD, pada hari Senin tanggal 25 Agustus 2014 sekitar jam 18.45Wita atau pada suatu waktu dalam bulan Agustus 2014, bertempat di rumahterdakwa di Desa Aluan Mati RT. 001 /RW 001 Kecamatan Batu BenawaKabupaten Hulu Sungai Tengah, atau pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutuHal 3 dari 23 halaman, Nomor 195/Pid.Sus/2014/PN Brbsebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, bermula dariadanya informasi dari masyarakat bahwa terdakwa sudah seringmenjual / mengedarkan obat jenis Carnophen tanpa izin dan tempatterdakwa bukanlah toko obat
    kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sertatidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah adalah disadari dengan sepenuhnya oleh pelakutindak kejahatan bahwa tindakannya menjual obat jenis Carnophen di rumahnyatanpa disertai oleh standar dan/atau
    Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenanganuntuk mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat jenis Carnophen, karena obat jenis tersebut merupakan obat keras dan tidakbisa diperjualbelikan secara bebas, dan harus dengan resep dokter ;Hal 22 dari 23 halaman, Nomor 195/Pid.Sus/2014/PN BrbMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas makamenurut Majelis Hakim, terdakwa terbukti dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sertatidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, sehingga berdasarkan hal tersebut maka unsurkedua terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36
Register : 11-12-2020 — Putus : 30-12-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 174/Pid.Sus/2020/PN Trk
Tanggal 30 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.Agustini, S.H.
2.Ipe Wiryaningtyas, S.H.
Terdakwa:
Dedy Prasetiyo Bin Almarhum Sutrisno
204
  • Trenggalekatau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas terdakwa di tangkap polisikarena telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar berupa pildouble L kepada saksi AYUN EFENDI sebanyak 15 (lima belas) butir kKemasanplastik
    Trenggalekatau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:Halaman 5 dari 20 Putusan Nomor 174/Pid.Sus/2020/PN.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);AdiMenimbang, bahwa unsur 1 ditujukan kepada siapa orangnya yangbertanggung jawab atas perbuatan yang didakwakan itu atau setidak tidaknyamengenai siapa orangnya yang harus dijadikan Terdakwa dalam perkara ini,tegasnya kata Barangsiapa sama halnya kata Setiap Orang menurut bukupedoman pelaksanaan tugas administrasi buku Il, edisi revisi
    Terdakwa (dader) atau orang sebagaisubyek delik yang harus diminta pertanggung jawabannya dalam setiapperbuatan orang tersebut.Menimbang, bahwa Terdakwa adalah orang yang di persidangan telahmengakui identitas dirinya sebagaimana yang tercantum dalam Surat Dakwaan.Jadi yang dimaksud Setiap orang di sini adalah Dedy Prasetiyo bin almSutrisno, dengan demikian Unsur ke1 telah terpenuhi;Ad 2Menimbang, bahwa pasal 106 ayat (1) UndangUndang KesehatanNomor 36 Tahun 2009 menyebutkan Sediaan farmasi dan alat
    Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud Dengan Sengaja menurutpenjelasan memorie van toelicthin yang dimaksud dengan kesengajaan adalahHalaman 15 dari 20 Putusan Nomor 174/Pid.Sus/2020/PN.
Putus : 01-11-2016 — Upload : 11-01-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 344/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 1 Nopember 2016 — Hariyanto Bin Martam;
226
  • Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan SediaanFarmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
    dalamperkara ini.Menimbang, bahwa Terdakwa sejak diperiksa dalam tingkat penyidikanhingga sampai selesainya pemeriksaan dipersidangan, secara nyata merupakanorang yang sehat jasmani dan rohani yang dapat menjawab serta mengerti ataspertanyaanpertanyaan yang diajukan kepadanya.Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 344/Pid.Sus/2016/PN TlgMenimbang, bahwa dengan demikian unsur Barang Siapa telahterpenuhi secara sah menurut hukum.Ad.2 Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan SediaanFarmasi Dan Atau Alat
    Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang bahwa Unsur dimaksud adalah bersifat alternatif artinyatidak harus semua unsur pasal harus dibuktikan namun apabila salah satu unsurtelah terpenuhi telah dianggap cukup;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum yang ada menunjukkanbahwa: Bahwa saksi Hendri P. bersama saksi Aditya Wijanarko serta AnggotaSatnarkoba Polres Tulungagung lainnya telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa pada hari Senin, tanggal 20 Juni 2016, sekitar jam21.00 WIB di jalan
    Pil dobel L;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas Terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki ljin Edar telah terpenuhi secara sahmenurut hukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 pada pokoknya mengaturketentuan bahwa sediaan farmasi dan alat
    kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar yang secara konseptual sudah terakomodirdalam ketentuan pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009, sehingga tidak perlu dipertimbangkan tersendiri dan dianggaptelah cukup dipertimbangkan dalam pertimbangan unsure ketentuan pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 yang telahterpenuhi seluruhnya;Menimbang bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum telah terpenuhisemua unsurunsurnya sehingga dakwaan alternative
Putus : 12-07-2017 — Upload : 08-12-2017
Putusan PN AMUNTAI Nomor 127/Pid.Sus/2017/PN Amt.
Tanggal 12 Juli 2017 — - IRWANSYAH Als IWAN Als SABUY Bin ABDUL HALIM
554
  • Wiryono Projodikoro hal 6165)Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 127/Pid.Sus/2017/PN Amt.Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan
    farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan/atau kemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Putus : 24-09-2013 — Upload : 04-10-2013
Putusan PN KEDIRI Nomor 194/Pid.Sus/2013/PN.Kdr
Tanggal 24 September 2013 — RIZA YUDHA SETYAWAN BIN SUPRIYANTO
173
  • No.PDM 68/KDIRI/08/2013, sebagai berikut:Pertama :Bahwa ia terdakwa RIZA YUDHA SETYAWAN Bin SUPRIYANTO pada hariSelasa tanggal 9 Juli 2013 sekitar pukul 05.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Juli 2013 bertempat di jalan perintis Kemerdekaan No.112 Rt.04 Rw.04Kelurahan Ngronggo Kecamatan Kota , Kota Kediri pada hari Kamis atau setidaktidaknya disalah suatu tempat dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri kota Kediri dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu ,sebagaimana dimaksud 98 ayat (2) dan ayat (3) UURI No.36 tahun 2009 berupa 75 (tujuhpuluh lima) butir obat warna putih dengan logo LL , Perbuatan terdakwa dilakukan dengancara sebagai berikute Pada waktu dan tempat sebagaimana yang telah diuraikan diatas , saksi Martono dansaksi Yumawan telah menangkap terdakwa Riza Yudha Setyawan Bin Supriyanto ,karena sebelumnya menangkap R.Fery Aji Satria
    hukum, dalam perkara ini adalah terdakwa RIZA YUDHASETYAWAN Bin SUPRIYANTO yang telah didakwa melakukan suatu tindak pidana olehJaksa Penuntut Umum, mengenai identitasnya sah dibenarkan oleh terdakwa sendiri denganketerangan saksisaksi didepan persidangan, dengan demikian tidak ada kekeliruan mengenaiorangnya dalam perkara ini dan berdasarkan faktafakta dipersidangan, terdakwa menurutMajelis dapat dan bisa mempertanggungjawabkan segala perbuatannya, dengan demikianunsur kesatu telah terpenuhi; alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupesyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3,Menimbang , bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang , bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif , artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhipula unsur kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan
    sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;15Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang , bahwa adapun fakta fakta
Register : 27-07-2018 — Putus : 13-09-2018 — Upload : 13-09-2018
Putusan PN LAMONGAN Nomor 209/Pid.Sus/2018/PN Lmg
Tanggal 13 September 2018 — Penuntut Umum:
SUPRAYITNO, SH
Terdakwa:
Muhammad Hilmi Als. Khilmi Bin Alm. Nurhuda
263
  • di ajukan dalam berkas tersendiri) dan saudara Sukadi Als Katuwi(belum tertangkap) pada hari Kamis tanggal, 01 Maret 2018 sekira jam 16..00WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2018,bertempat di Desa Kranji Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan atausetidaktidaknya pada suatu tempat dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriLamongan, baik sebagai yang melakukan yang menyuruh lakukan atau yangturut serta melakukan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1.Perbuatan mana dilakukan olehmereka terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikutHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 209/Pid.Sus/2018/PN LmgPertamatama saudara Monel (nama panggilan) alamat BrondongLamongan, teman terdakwa Muhammad Hilmi Als Khilmi, memberi nomortelpnya Siti Knasanah istri terdakwa kepada sauadara Anwar (belum tertangkap)kemudian pada hari Selasa tanggal, 27 Pebruari 2018 sekira Jam 12.00 Wibsaudara
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan;3. Unsur Tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Sengaja dilakukan dengan keinsyafan bahwa ada (dolus evantualis)kemungkinan besar dapat timbul suatu akibat lain dari perbuatannyatersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 4 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa Sediaan farmasiadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika sedangkan dalamPasal 1 Angka 5 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandisebutkan Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implanyang tidak mengandung
Register : 10-07-2020 — Putus : 22-09-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 228/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 22 September 2020 — Penuntut Umum:
Rr. Sri Hermiatiningsih, S.H.
Terdakwa:
IFAN AFIAN Als BEJE Bin Alm. SUGITO
324
  • Menyatakan terdakwa IFAN AFIAN ALIAS BEJE BIN SUGITO, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana*mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar menurut Pasal 197 UU RI NO.36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam DakwaanPrimarr ;2.
    Dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 228/Pid.sus/2020/PN.
Register : 25-07-2017 — Putus : 19-09-2017 — Upload : 28-09-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 364/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 19 September 2017 — Tekad Budiyanto als Tato Bin Mesaji
266
  • sebagai berikut :Dakwaan :KESATUBahwa ia terdakwa TEKAD BUDIYANTO alias TATO Bin MESAuJlI padahari 4 Juni 2017 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lainpada tahun dua ribu tujuh belas, bertempat di rumah Terdakwa di DesaBanyuanyar, Kecamatan Gerah, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat
    kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan, yang dilakukan terdakwa dengan cara danrangkaian perbuatan sebagai berikut: Bahwa awalnya terdakwa mendapatkan pil jenis LL dari Sdr.
    Tentang Kesehatan ;KEDUABahwa ia terdakwa TEKAD BUDI YANTO alias TATO Bin MESAuJI padahari 4 Juni 2017 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lainpada tahun dua ribu tujuh belas, bertempat di rumah Terdakwa di DesaBanyuanyar, Kecamatan Gerah, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alat
    kesehatan yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, yang dilakukanterdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut: Bahwa awalnya terdakwa mendapatkan pil jenis LL dari Sdr.
    Menimbang, bahwa di persidangan telah ternyata pula bahwa terdakwaadalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya, yang berarti terdakwa adalahorang yang cakap dan mampu bertanggung jawab atas setiap perbuatan yangdilakukannya ;Menimbang, bahwa dengan demikian menjadi jelas bahwa yangdimaksud dengan unsur setiap orang ini adalah diri terdakwa sebagai subjekhukum, karena itu unsur pertama dari pasal ini telah terpenuhi ;Ad.2. unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat
Register : 27-04-2015 — Putus : 03-06-2015 — Upload : 27-08-2015
Putusan PN PEMALANG Nomor 16/Pid.Sus/2015/PN Pml
Tanggal 3 Juni 2015 — AFI NUR IRAWAN bin GATOT SUGIRI
673
  • kesehatan ;AtauKedua :Bahwa ia terdakwa AFI NUR IRAWAN bin GATOT SUBROTO padahari Senin Tanggal 16 Maret 2015 sekira jam 17.00 WIB atau sekitar waktu itudalam Bulan Maret 2015 atau setidaktidaknya dalam Tahun 2015 bertempat didepan stasiun kereta api Jalan Veteran Lelurahan Pelutan, Kecamatan Pelutan,Kabupaten Pemalang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat
    kesehatan yangtidak memiliki ijin edar ;Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan caracara sebagaiberikut :Bahwa ia terdakwa AFI NUR IRAWAN bin GATOT SUBROTO padahari Senin Tanggal 16 Maret 2015 sekira jam 17.00 WIB atau sekitar waktu itudalam Bulan Maret 2015 atau setidaktidaknya dalam Tahun 2015 bertempat didepan stasiun kereta api Jalan Veteran Lelurahan Pelutan, Kecamatan Pelutan,Kabupaten Pemalang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan
    Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1.2.3.Setiap orang ;dengan sengaja ;memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yg tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat danbahan yg berkhasiat obat ;5. pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat
    kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1 Setiap orang ;Bahwa penggunaan frasa Setiap orang adalah untuk mengetahuisiapa atau siapa saja orangnya yang didakwa atau akandipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukansebagaimana dirumuskan di dalam surat dakwaan ;Bahwa selama pemeriksaan perkara di persidangan berlangsungternyata tidak ada orang lain lagi selain terdakwa yang
    kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi ;Bahwa dari fakta dan keadaan hukum telah terbukti benar bahwaTerdakwa menjual pil dektro sebanyak 5 ( lima ) bungkus PilDektro isi masing masing 9 butir kepada HERU MURWANTO danyang dijual oleh terdakwa tersebut adalah DEXTROMETHORPHAN positif sebagaimana berita acara pemeriksaanlaboratoris kriminalistik nomor Lab: 334/ Nof/2015 tanggal 30Maret 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh SETIJANIDWIASTUTI, S.KM.Mkes., jabatan Kepala laboratorium