Ditemukan 17951 data
10 — 5
Demikianpula dalam hukum perkawinan di Indonesia, tujuan perkawinan berdasarkan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 adalah membentuk keluarga atau rumah tanggayang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa atau menurut Pasal 3Kompilasi Hukum Islam yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan betapa luhurnya tujuan sebuahperkawinan, maka perceraian hanya dimungkinkan terjadi sebagai jalan terakhir ketikasebuah ikatan
15 — 3
Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenarterdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa demikian pula dalam hukum perkawinan diIndonesia, tujuan perkawinan berdasarkan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 adalah membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dankekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa atau menurut Pasal 3 KompilasiHukum Islam yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan betapa luhurnya
10 — 6
Sesungguhnya pada yang demikian itubenarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir ;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan betapa luhurnya tujuansebuah perkawinan, maka perceraian hanya dimungkinkan terjadi sebagai jalanterakhir ketika sebuah ikatan perkawinan itu tidak dapat dipertahankan danPengadilan pun hanya akan mengabulkan sebuah gugatan perceraian apabilacukup alasan bahwa antara suami istri itu tidak akan dapat rukun sebagai suamiisteri (vide Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1
12 — 8
Demikianpula dalam hukum perkawinan di Indonesia, tujuan perkawinan berdasarkan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 adalah membentuk keluarga atau rumah tanggayang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa atau menurut Pasal 3Kompilasi Hukum Islam yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan betapa luhurnya tujuan sebuahperkawinan, maka perceraian hanya dimungkinkan terjadi sebagai jalan terakhir ketikasebuah ikatan
14 — 5
Demikian pula dalam hukum perkawinan di Indonesia, tujuanperkawinan berdasarkan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan adalah membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa atau menurut Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah danrahmah,Menimbang, bahwa dengan memperhatikan betapa luhurnya tujuan sebuahperkawinan, maka perceraian hanya dimungkinkan terjadi sebagai jalan terakhir
13 — 6
Demikianpula dalam hukum perkawinan di Indonesia, tujuan perkawinan berdasarkan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 adalah membentuk keluarga atau rumah tanggayang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa atau menurut Pasal 3Kompilasi Hukum Islam yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan betapa luhurnya tujuan sebuahperkawinan, maka perceraian hanya dimungkinkan terjadi sebagai jalan terakhir ketikasebuah ikatan
11 — 4
Demikian pula dalam hukumperkawinan di Indonesia, tujuan perkawinan berdasarkan Pasal 1 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 adalah membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa atau menurut Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan betapa luhurnya tujuan sebuahperkawinan, maka perceraian hanya dimungkinkan terjadi sebagai jalan terakhir ketikasebuah
7 — 5
Demikian pula dalam hukum perkawinan di Indonesia, tujuanperkawinan berdasarkan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan adalah membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dankekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa atau menurut Pasal 3 KompilasiHukum Islam yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan betapa luhurnya tujuan sebuahperkawinan, maka perceraian hanya dimungkinkan terjadi sebagai jalan terakhirketika
20 — 1
No. 0110/Pdt.G/2016 /PA.Jmb.Menimbang, bahwa dengan memperhatikan betapa luhurnya tujuansebuah perkawinan, maka perceraian hanya dimungkinkan terjadi sebagaijalan terakhir ketika sebuah ikatan perkawinan itu tidak dapatdipertahankan dan Pengadilan pun hanya akan mengabulkan sebuahpermohonan izin ikrar talak apabila cukup alasan bahwa antara suami istriitu tidak akan dapat rukun sebagai suami isteri (vide Pasal 39 ayat (2)UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
10 — 6
Demikian pula dalam hukumperkawinan di Indonesia, tujuan perkawinan berdasarkan Pasal 1 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 adalah membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa atau menurut Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan betapa luhurnya tujuan sebuahperkawinan, maka perceraian hanya dimungkinkan terjadi sebagai jalan terakhir ketikasebuah
10 — 6
Demikian pula dalam hukum perkawinan di Indonesia, tujuanperkawinan berdasarkan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan adalah membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal6berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa atau menurut Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah danrahmah;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan betapa luhurnya tujuan sebuahperkawinan, maka perceraian hanya dimungkinkan terjadi sebagai jalan terakhir
8 — 3
Demikian pula dalam hukum perkawinan di Indonesia, tujuanperkawinan berdasarkan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 adalahmembentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa atau menurut Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitu untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan betapa luhurnya tujuan sebuahperkawinan, maka perceraian hanya dimungkinkan terjadi sebagai jalan terakhir ketikasebuah
16 — 6
Swwmaka Majelis Hakim menilai hal tersebut sebagai indikasi kuat betapa telahretak dan pecahnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat, hal tersebutsesuai dengan abstraksi hukum dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RInomor 266 K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994, yakni dengan adanya pisahtempat tinggal merupakan indikasi rumah tangga telah retak dan pecah(broken marriage);Menimbang, bahwa terhadap pertimbangan telah retak danpecahnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut diperkuatdengan gagalnya usaha
23 — 15
ingin bercerai denganTergugat dan hanya mohon putusan;Menimbang, bahwa begitu pula dengan Tergugat telah menyampaikankesimpulan yang intinya tidak ingin bercerai dari Penggugat;Menimbang, bahwa dalam kesimpulannya Penggugat menyatakan tetapingin bercerai dengan Tergugat kendati Tergugat tidak ingin bercerai denganPenggugat dan siap memperbaiki kesalahan yang telah diperbuatnya sertaHalaman 13 dari 17 putusan Nomor 65/Padt.G/2019/PA.Kphakan memenuhi keinginan Penggugat, hal ini menunjukan bahwa betapa
19 — 18
Penggugat tetap tidak berniat meneruskan kehidupan bersama denganTergugat, adalah merupakan fakta yang cukup beralasan untuk bercerai sesuaidengan pasal Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975,juga memuat persangkaan yang kuat betapa sudah tidak mampu lagi hiduprukun bersama selayaknya pasangan suami istri, maka Majelis Hakim menilairumah tangga keduanya terbukti telah retak dan pecah, karena telah hilangikatan batin antara Penggugat dan Tergugat bahkan sudah sulit dirukunkan,sehingga
12 — 5
membina rumah tangga bahagia penuh cinta dankasih yang sakinah, mawaddah, warohmah, sejalan dengan AlQuran surat Ar Rum ayat 21yang berbunyi : 227222222 2222 =10Artinya :Dan diantara tandatanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmuistriistri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentramkepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir ; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan betapa
17 — 9
Menetapkan biaya perkara berdasarkan peraturan yang berlaku atau apabilaPengadilan berpendapat lain, Pemohon mohon diputus dengan seadiladilnya.Bahwa Pemohon dan Pemohon II hadir di persidangan;Hal.3 dari 13 halaman Penetapan No. 0212/Pat.P/2019/PA.KagBahwa selanjutnya Hakim Tunggal memberikan cakrawalaberpikirkepada Pemohon dan Pemohon II tentang betapa penting kepastian hukumdan dampak yang timbul dari sebuah perkawinan yang tidak tercatat;Bahwa surat permohonan Pemohon dan Pemohon II telah dibacakandalam
8 — 9
Demikian pula dalam hukum perkawinan diIndonesia, tujuan perkawinan berdasarkan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974adalah membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa atau menurut Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitu untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan betapa luhurnya tujuan sebuahperkawinan, maka perceraian hanya dimungkinkan terjadi sebagai jalan terakhir ketikasebuah
10 — 8
Demikian pula dalam hukum perkawinan di Indonesia, tujuan perkawinanberdasarkan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 adalah membentukkeluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa atau menurut Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitu untuk mewujudkankehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan betapa luhurnya tujuan sebuahperkawinan, maka perceraian hanya dimungkinkan terjadi sebagai jalan terakhir ketikasebuah
30 — 7
Demikian pula dalam hukum perkawinan di Indonesia, tujuanperkawinan berdasarkan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan adalah membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa atau menurut Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah danrahmah,Menimbang, bahwa dengan memperhatikan betapa luhurnya tujuan sebuahperkawinan, maka perceraian hanya dimungkinkan terjadi sebagai jalan terakhir