.;15e Bahwa benar terdakwa menerangkan bahwa terdakwa menjualobat jenis carnophen dengan harga per keping / strip atau tiap 10butir seharga Rp. 35.000, ( tiga puluh lima ribu rupiah )sedangkan untuk dextro terdakwa menjualnya tiap 10 butirseharga Rp. 7.500, ( tujuh ribu lima ratus rupiah );e Bahwa benar terdakwa menerangkan bahwa ia mendapatkankeuntungan dari menjual carnophen sebesar Rp. 15.000, ( limabelas ribu rupiah) per keping / strip atau tiap 10 butir sedangkanuntuk dexstro terdakwa mendapatkan

terdakwa menjual obat obatan tersebut kepadateman temannya.e Bahwa benar terdakwa menjual obat jenis carnophen denganharga per keping / strip atau tiap 10 butir seharga Rp. 35.000,( tiga puluh lima ribu rupiah ) sedangkan untuk dextro terdakwamenjualnya tiap 10 butir seharga Rp. 7.500, ( tujuh ribu limaratus rupiah ) .e Bahwa benar terdakwa menerangkan bahwa ia mendapatkankeuntungan dari menjual carnophen sebesar Rp. 15.000, ( limabelas ribu rupiah) per keping / strip atau tiap 10 butir sedangkanuntuk dexstro

1000 (seribu) butir ;20e Bahwa benar kemudian terdakwa jual obatobattersebut yaitu: obat jenis carnophen dengan harga perkeping / strip atau tiap 10 butir seharga Rp. 35.000,( tiga puluh lima ribu rupiah ) sedangkan untuk dextroterdakwa menjualnya tiap 10 butir seharga Rp. 7.500,( tujuh ribu lima ratus rupiah ) kepada temantemannya;e Bahwa benar terdakwa mendapatkan keuntungan darimenjual carnophen sebesar Rp. 15.000, ( lima belasribu rupiah) per keping / strip atau tiap 10 butirsedangkan untuk dexstro

Menetapkan barang bukti berupa : - 133 (seratus tiga puluh tiga) butir pil warna kuning jenis dexstro ;- 25 (dua puluh lima) butir pil warna putih jenis Trihexypinidly ;- 1 (satu) buah BH warna merah maron;untuk dimusnahkan ;- Uang tunai Rp. 132.000 (seratus tiga puluh dua ribu rupiah) ;Dirampas untuk Negara.6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 3.000,- (Tiga Ribu Rupiah)

Saksi Ahli SINTA FATMAWATI, Apt telah disumlah keterangan dalam BAP penyidikan dibacakan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:e Bahwa saksi menerangkan diperiksa sebagai saksi ahli dalam perkaraadanya seorang yang diduga mengedarkan atau menjual sediaanfarmasi berupa pil warna kuning jenis Dexstro dan pil warna putih jenisTrihexypinidly tanpa ijin edar yang dilakukan oleh terdakwa secarabebas;e Bahwa saksi menerangkan bekerja di Dinas kesehatan KabupatenProbolinggo di bagian farmasi puskesmas

Menetapkan barang bukti berupa : 133 (seratus tiga puluh tiga) butir pil warna kuning jenis dexstro ;e 25 (dua puluh lima) butir pil warna putih jenis Trihexypinidly ;e 1 (satu) buah BH warna merah maron;untuk dimusnahkan ;e Uang tunai Rp. 132.000 (seratus tiga puluh dua ribu rupiah) ;Dirampas untuk Negara.6.

dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan;

masing-masing paket berisi 1000 (seribu) butir total 15.000 (lima belas ribu) butir pil DEXSTRO, 25 (dua puluh lima) paket pil TRAMADOL, masing-masing paket berisi 10 (sepuluh) lempeng pil TRAMADOL, 1 (satu) lempeng masing-masing berisi 10 (sepuluh) butir pil TRAMADOL total 2.500 (dua ribu lima ratus) butir pil TRAMADOL, 1(satu) kardus bekas bungkus paket warna hitam dari TIKI dengan pengirim Sapri No.Hp.082312207440, penerima Evan Bagus S No Hp. 082226751352 / 085712333776 Alamat (Gudang Momogi

Kotabaru yang telah kedapatan di dalam rumahnyaobat Cenith sebanyak 31 (tiga puluh satu) butir, obat THD 98 (sembilan puluhdelapan ) butir dan Obat Dexstro sebanyak 1.121 ( seribu seraus dua puluh satu)butir yang di beli daerah seberang Batulicin dan terdakwa telah beberapa kalimenjual obatobat tersebut kepada siapa saja yang membutuhkan.Bahwa terdakwa dalam menjalani profesinya sebagai jual obat keras danterlarang sudah selama 7 (tujuh) bulan dan untuk harga obat zenith (satu) kotakberisi 10 (sepuluh

Kotabaru yang telah kedapatan di dalam rumahnyaobat Cenith sebanyak 31 (tiga puluh satu) butir, obat THD 98 (sembilan puluhdelapan ) butir dan Obat Dexstro sebanyak 1.121 ( seribu seraus dua puluh satu)butir yang di beli daerah seberang Batulicin dan terdakwa telah beberapa kalimenjual obatobat tersebut kepada siapa saja yang membutuhkan.Bahwa terdakwa dalam menjalani profesinya sebagai jual obat keras danterlarang sudah di jalani selama 7 (tujuh) bulan dan untuk harga obat zenith (satu) kotak berisi

Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka telah dengan sengaja menyimpan atau14mengedarkan sediaan parmasi yang pada mulanya terdakwa ENCU SAMSURI Bin IKINdengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan serta tidak pernah bersekolah di bidangkefarmasian maupun memiliki kewenangan dibidang kefarmasian dengan tanpa jin daripihak berwenang pada sekitar bulan Nopember 2013, terdakwa telah membeli obat pil dextroyang merupakan obat sediaan Farmasi kepada untuk terdakwa jual, setelah terdakwamendapatkan Pil Dexstro

FRM Apt. daridinas kesehatan Kabupaten Majalengka menerangkan Pil Dexstro tersebut termasuk kedalamgolongan obat bebas terbatas, dengan ciri disertai tanda peringatan, tanda khusus padakemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah ada tanda lingkar biru dengan garis tepi warnahitam, dan obat ini boleh diberikan atau dijual tanpa resep dari dokter oleh orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan dalam bidang kefarmasian dan obat tersebut harusdijual di tempat yang resmi seperti apotik berijin dan

saksi Ibad Paridah karenapada waktu itu saksi Herli sedang tidak berada dirumahnya;Bahwa saksi Herli memesan terlebih dahulu pil Dextro tersebut dari terdakwadan membayarnya apabila sudah habis terjual;16e Bahwa terdakwa mendapat keuntungan dari penjualan Obat Jenis Pil Dextroperbungkusnya sejumlah Rp. 50.000, ;e Bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan, mengedarkan dan menguasaiobat itu tidak mempunyai ijin dari pihak berwenang untuk mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan obat Jenis Dexstro

Terdakwa mendapat keuntungan dari penjualan Obat Jenis Pil Dextroperbungkusnya sejumlah Rp. 50.000,;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan obat Jenis Dexstro yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, mutu danatau yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat

bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;

dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;

(duapuluhribu rupiah), maka saksipun mendatangi rumahRAHMAT alis AMAT dan ia mengakui telahmenjual obat dexstro kepada SURIANSYAH alsTATAH selanjutnya RAHMAT alias AMAT saksitangkap. Kemudian BRIPTU DENDI EFENDImenghubungi Kasat Resnarkoba Polres MurungRaya dan melaporkan hal tersebut, tak lamakemudian Kasat Resnarkoba Polres Murung Rayadatang ke rumah RAHMAT als.

(duapuluhribu rupiah), maka saksipun mendatangi rumahRAHMAT alis AMAT dan ia mengakui telahmenjual obat dexstro kepada SURIANSYAH alsTATAH selanjutnya RAHMAT alias AMAT saksitangkap. Kemudian BRIPTU DENDI EFENDImenghubungi Kasat Resnarkoba Polres MurungRaya dan melaporkan hal tersebut, tak lamakemudian Kasat Resnarkoba Polres Murung Rayadatang ke rumah RAHMAT als. AMAT memimpinkegiatan penggeledahan dalam rangkapemeriksaan dan penyitaan barang bukti.

saksi Ibad Paridah karenapada waktu itu saksi Herli sedang tidak berada dirumahnya;Bahwa saksi Herli memesan terlebih dahulu pil Dextro tersebut dari terdakwadan membayarnya apabila sudah habis terjual;16e Bahwa terdakwa mendapat keuntungan dari penjualan Obat Jenis Pil Dextroperbungkusnya sejumlah Rp. 50.000, ;e Bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan, mengedarkan dan menguasaiobat itu tidak mempunyai jin dari pihak berwenang untuk mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan obat Jenis Dexstro

Terdakwa mendapat keuntungan dari penjualan Obat Jenis Pil Dextroperbungkusnya sejumlah Rp. 50.000,;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan obat Jenis Dexstro yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, mutu danatau yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat

Blitar dan pelatihan kerja di Kantor Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo selama 3 (tiga) bulan;

penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

Mei 2014 KasatResnarkoba Polres Murung Raya memerintahkan saksidan BRIPTU DENDI EFENDI untuk melakukanpenyelidikan di jembatan Merdeka Puruk Cahu dalamrangka penyelidikan peredaran gelap obat obatterlarang.Bahwa Pada saat itu Kasat Resnarkoba menjelaskanbahwa ia sudah memiliki informasi tentang adanyaorang yang menjual obat dekstro tanpa ijin dan tanpamemiliki keahlian, selanjutnya saksi melakukanpengintaian dan berhasil mengetahui bahwa orang yangmenjual obat dexstro bernama RAHMAT alias AMAT,Halaman

Mei 2014 KasatResnarkoba Polres Murung Raya memerintahkan saksidan BRIPTU DENDI EFENDI untuk melakukanpenyelidikan di jembatan Merdeka Puruk Cahu dalamrangka penyelidikan peredaran gelap obat obatterlarang.Bahwa Pada saat itu Kasat Resnarkoba menjelaskanbahwa ia sudah memiliki informasi tentang adanyaorang yang menjual obat dekstro tanpa ijin dan tanpamemiliki keahlian, selanjutnya saksi melakukanpengintaian dan berhasil mengetahui bahwa orang yangmenjual obat dexstro bernama RAHMAT alias AMAT,saksipun

halamanPutusan Nomor 204/Pid.B/2014/PN.Kgn.Pengadilan Negeri Kandangan berwenang untuk memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal adanya informasi darimasyarakat tentang adanya seseorang yang menjual / mengedarkan obat jenisCarnophen dan Dexstro

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal adanya informasi darimasyarakat tentang adanya seseorang yang menjual / mengedarkan obat jenisCarnophen dan Dexstro di Jl.

Umi yang biasanya berjualan dipasar Sudimampir;Bahwa Terdakwa menjual obat Dexstro dan Carnophen (Zenith) tersebuttanpa ijin dari pihak yang berwenang serta tidak mempunyai keahlian danpraktek kefarmasian;Bahwa Terdakwa mengetahui jika perbuatan yang Terdakwa lakukantersebut adalah perobuatan melanggar hukum dan Terdakwa sangatmenyesali perbuatannya tersebut dan berjanji tidak akan mengulanginyalagi;Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai1

Umi yang biasanya berjualan dipasar Sudimampir; Bahwa Terdakwa menjual obat Dexstro dan Carnophen (Zenith) tersebuttanpa ijin dari pihak yang berwenang serta tidak mempunyai keahlian danpraktek kefarmasian; Bahwa Terdakwa mengetahui jika perbuatan yang Terdakwa lakukantersebut adalah perbuatan melanggar hukum dan Terdakwa sangatmenyesali perbuatannya tersebut dan berjanji tidak akan mengulanginyalagi; Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah

butir seharga Rp. 5.000,(Lima Ribu Rupiah), padawaktu terdakwa melintas di depan Pendopo JIn.Kabupaten berboncengan dengan temannyayang bernama FAHMI saksi BRIGDA HANAFI dan BRIGKA KUSWADI curiga melihatterdakwa memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana, lalu kendaraan yang dinaikiterdakwa dan temannya dihentikan,namun tibatiba terdakwa mengeluarkan keduatangannya dari kantong celana dan membuang bungkusan berupa barang, setelah dilihatbarang tersebut oleh saksi ternyata 4 (Empat) bungkus pil Dexstro

Obat jenis Tramadol HCI 50 mg dengan jumlah keseluruhan sebanyak 64 (enam puluh empat) butir;

strong>1 (satu) bulan ;

milyar rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;