Muth'ah sebanyak Rp. 5.000.000.

balik sebagaimana telah diuraikan diatas ; Menimbang bahwa untuk meringkaskan dalam penyebutan para pihak dalamrekonpensi ini majelis hakim menggunakan sebutan Termohon konpensi dengan sebutanPenggugat rekonpensi sedangkan Pemohon konpensi dengan sebutan Tergugat rekonpensidan selanjutnya sebutan tersebut cukup dengan Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa Penggugat tidak keberatan diceraikan oleh Tergugat dengansarat Tergugat mau memenuhi tuntutan Penggugat berupa nafkah madliyah, nafkan iddahdan muth'ah

Muth'ah sebanyak Rp. 5.000.000, ( lima juta rupiah) ;Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat tersebut Tergugat tidak sanggupuntuk memenuhinya ;Menimbang karena tidak ada kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat tentangbesarnya tuntutan Nafkah Madliyah, Mutah, dan Iddah. maka majelis hakim akanmempertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa atas permohonan talak yang diajukan oleh Pemohon Konpensi /Tergugat Rekonpensi, Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensi telah mengajukangugat balik sebagaimana

1000.000, (satu juta rupiah) selama 3 bulan;Mengingat dalil Syari yang berbunyi :Nf"A OAR A. nyA BE KUE Bi Ui Bout %IlafAI EM OA; BAgGHalaman 25 dari 31 halaman.Putusan Nomor 2438/Pdt.G/2018/PA Jr.Artinya : Apabila suami menalak isterinya yang sudah digaulinya dengan talakraji, maka dia wajib menyediakan tempat tinggal dan nafkah iddah;Menimbang, bahwa mengenai tuntutan Penggugat tentang muthahsebesar Rp50000000, (lima puluh juta rupiah), Tergugat menyatakankeberatan dan tidak sanggup;Menimbang, bahwa muth'ah

adalah merupakan pemberian bekas suamikepada bekas istri yang dijatuhi talak, berupa benda atau uang dan lainnya,vide Pasal 1 huruf j Kompilasi Hukum Islam, dan adalah merupakan kewajibanyang harus dipenuhi oleh seorang suami yang menceraikan istrinya, haltersebut diatur dalam Pasal 149 huruf (a) dan Pasal 158 huruf (b) KompilasiHukum Islam, karena muth'ah itu disamping merupakan kewajiban syariat jugapada hakekatnya bertujuan untuk menghibur hati sang istri yang sedang dalamkesedihan, kegelisahan

akibat terjadinya perceraian suami sebagaimana yangterjadi dalam perkara ini;Menimbang, bahwa namun demikian untuk menetapkan jumlah yanglayak dan pantas pemberian muth'ah harus didasarkan atas kepatutan dalammenjalani kehidupan suami istridan kemampuan suami itu sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P (foto kopi akta nikah) terbuktibahwa Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagai suami istriselama 13 tahun 6 bulan lebih, yang berarti Penggugat telah mengabdikandirinya sebagai istri

pendamping Tergugat dan telah menyerahkan danmengorbankan segala sesuatunya untuk kebahagiaan rumah tangganya,meskipun tidak dikaruniai anak kandung, namun telah dikaruniai 1 orang anakangkat, sehingga Penggugat berhak mendapat muth'ah yang pantas dariTergugat, demikian pula pengakuan Tergugat cukup mendukung tuntutanPenggugat tersebut, maka dengan pertimbangan tersebut tuntutan Penggugatmengenai muth'ah patut dikabulkan;Menimbang, bahwa terhadap pemberian muth'ah ini dapat puladiterapkan ketentuan

firman Allah SWT Surah AlBagarah ayat 241 yangberbunyi :we lim a abl elu lila W,Halaman 26 dari 31 halaman.Putusan Nomor 2438/Pdt.G/2018/PA Jr.CueArtinya :"Kepada wanitawanita yang diceraikan ( hendaklah diberikan olehsuaminya ) muth'ah menurut yang ma'ruf sebagai suatu kewajibanbagi orangorang yang bertaqwa."

Muth'ah sebanyak Rp.250.000, ( Dua ratus lima puluh ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa terhadap kesanggupan Pemohon tersebut, Termohonmenyetujuinya ; 29222222 nnn nn nnn nnn nnnMenimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil Permohonannya, Pemohon telahmengajukan bukti surat berupa Fotokopi Kutipan / Duplikat Akta Nikah dari KantorUrusan Agama Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo Nomor : 107/17/II/2002Tanggal 06 Maret 2002( P1) ; 77722222222Menimbang, bahwa disamping bukti surat, Pemohon telah mengajukan saksisaksimasingmasing

Muth'ah sebanyak Rp.250.000, ( Dua ratus lima puluh ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa terhadap kesanggupan Pemohon tersebut, Termohonmenyetujuinya ;Menimbang, bahwa maka oleh karenanya Pemohon patut dihukum untukmelaksanakan kesanggupannya tersebut ;Menimbang, bahwa Permohonan Pemohon termasuk bidang perkawinan, makasesuai pasal 89 ayat (1) Undangundang No. 7 tahun 1989 jo Undangundang Nomor 3tahun 2006 biaya perkara dibebankan kepada Pemohon ;Mengingat, pasal 49 UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 jo

Pasal 116 huruf f KompilasiHukum Islam telah terpenuhi, oleh sebab itu Permohonan Pemohon dapat dikabulkan ;Menimbang, bahwa terhadap permintaan Termohon yang berupa nafkah madliyah,nafkan iddah dan muth'ah kepada Termohon, Pemohon hanya sanggup akan memberikankepada Termohon sebagai berikut : 1. Nafkah madliyah sebanyak Rp... eeeeeeeeeeeeeee (csseeeesteeeeeee ) 5 recor econ eeeee eee e2. Nafkah Iddah sebanyak Rp............ceeeeeeeeeeeeeteees (oeeeeesseeeeeee );3.

Muth'ah sebanyak Rp........... ee eeeeeeeeeeeeees (ceceeeseeeeeees );Menimbang, bahwa terhadap kesanggupan Pemohon tersebut, Termohonmenyetujuinya ;Menimbang, bahwa maka oleh karenanya Pemohon patut dihukum untukmelaksanakan kesanggupannya tersebut ; Menimbang, bahwa Permohonan Pemohon termasuk bidang perkawinan, makasesuai pasal 89 ayat (1) Undangundang No. 7 tahun 1989 jo Undangundang Nomor 3tahun 2006 biaya perkara dibebankan kepada Pemohon ; Mengingat, pasal 49 UndangUndang Nomor 7 tahun 1989

Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memberikan kepada Penggugat Rekonvensi muth'ah berupa uang sejumlah Rp. 5. 000.000,-(lima juta rupiah) .5. Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi tidak dapat diterima untuk selebihnya.DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI : - Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 291.000,- (Dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah).

merupakan kewajiban yang harus dipenuhi olehseorang suami yang menceraikan istrinya, hal tersebut diatur dalam Pasal 149 huruf (a) danPasal 158 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam, karena muth'ah itu disamping merupakankewajiban syariat juga pada hakekatnya bertujuan untuk menghibur hati sang istri yang sedangdalam kesedihan, kegelisahan akibat terjadinya perceraian suami sebagaimana yang terjadidalam perkara ini.Menimbang, bahwa namun demikian untuk menetapkan jumlah yang layak danpantas pemberian

muth'ah harus didasarkan atas kepatutan dalam menjalani kehidupan suamiistri dan kemampuan suami itu sendiri.Menimbang, bahwaberdasarkan bukti P (foto kopi akta nikah) terbukti bahwaPenggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagai suami istri selama 2 tahun lebih, yangberarti Penggugat telah mengabdikan dirinya sebagai istri pendamping Tergugat dan telahmenyerahkan dan mengorbankan segala sesuatunya untuk kebahagiaan rumah tangganya,meskipun belum mempunyai anak, sehingga Penggugat berhak mendapat

muth'ah yang pantasdari Tergugat , demikian pula pengakuan Tergugat cukup mendukung tuntutan Penggugattersebut, maka dengan pertimbangan tersebut tuntutan Penggugat mengenai muth'ah patutdikabulkan.Menimbang, bahwa besarnya muthah yang patut dibebankan kepada Tergugatseharusnya disesuaikan dengan kemampuan Tergugat, namun Tergugat didepan sidang telahmenyatakan kesanggupannya untuk memberikan kepada Penggugat uang muthah sesuaikemampuannya yaitu sebesar Rp.3.750.000,(tiga juta tujuh ratus lima puluh

ribu rupiah),majelis menilai terlalu kecil, maka adalah layak dan bijaksana majelis menetapkan muthahberupa uang yang harus diberikan Tergugat kepada Penggugat sebesar Rp. 5000.000,(lima juta rupiah).Menimbang, bahwa terhadap pemberian muth'ah ini dapat pula diterapkanketentuan firman Allah SWT Surah AlBaqarah ayat 241 yang berbunyi :adios!

le lar 99 2b Elio wlalbodPutusan Perkara Nomor 0045/Pdt.G/2014/PA Kdi, hal. 25 dari 29 halamanrtinya :"Kepada wanitawanita yang diceraikan ( hendaklah diberikan oleh suaminya )muth'ah menurut yang ma'ruf sebagai suatu kewajiban bagi orangorang yangbertaqwa."

Menghukum Tergugat rekonpensi untuk membayar nafkah iddah sebesar Rp 3.000.000,- (Tiga juta rupiah) dan Muth'ah Rp 5.000.000,-(Lima juta rupiah).5. Menolak selain dan selebihnya ;

mangucapkan ikrar talaknya setelahputusan ini berkekuatan hukum tetap, dan oleh sebab itu sidang penyaksian ikrartalak tersebut baru akan ditentukan kemudian;Menimbang bahwa Termohon telah mengajukan gugatan rekonpesinyayang pada pokoknya meminta :1.Pernikahannya pada tanggal 26 Desember 2013dinyatakan syah ;Menyatakan perkawianannya putus karena perceraianMenghukum pemohon untuk menyerahkan % gajinyakepada Termohon;Menghukum Pemohon untuk memberikan iddah Rp15.000.000,Menghukum Pemohon untuk memberikan Muth'ah

dengan itu ,maka sesuai ketentuan pasal 163 HIR maka gugatan terhadap 1% gaji adalahditolak ; Terhadap tuntutan nafkah iddah sebesar Rp 15.000.000, karena pihakPenggugat rekonpensi juga tidak mampu menjelaskan berapa penghasilansenyatanya Tergugat rekonpensi, maka gugatan ini juga ditolak, namun demikiansecara ex officio berdasarkan pasal 41 huruf c UU No 01 tahun 1974 yo pasal152 KHI maka sepatutnya Tergugat rekonpensi dibebankan untuk membayarnafkah iddah sebesar Rp 3.000.000, Terhadap tuntutan muth'ah

sebesar Rp 30.000.000, maka majelis hakim menilaituntutan tersebut berlebihnan disamping atas dasar pertimbangan sebagaimanatersebut diatas dalam tuntutan nafkah iddah, maka selayaknya Tergugatrekonpensi dibebankan untuk membayar muth'ah Rp 5.000.000. ; Terhadap tuntutan nafkah lampau selama 4 bulan sebesar Rp 8.000.000, makamajelis hakim berpendapat karena Penggugat rekonpensi telah dianggapselingkuh dengan lakilaki lain terobukti masih pengantin baru 20 hari saja sudahberhubungan erat dengan laki

Menghukum Tergugat rekonpensi untuk membayar nafkah iddah sebesar Rp3.000.000, (Tiga juta rupiah) dan Muth'ah Rp 5.000.000,(Lima juta rupiah).5.

selama hidup bersama awalnya baik dan rukun saja, namunakhirakhir ini sering bertengkar penyebabnya anak saksi sering cemburu kepada Pemohonyang bekerja di Bank dan puncaknya pada bulan April 2013 Termohon pulang kerumahsaksi dan sampai sekarang hidup pisah dengan Pemohon ; Bahwa saksi sudah berusaha mendamaikan tidak berhasil, Termohon sudah tidak maurukun dengan Pemohon ;Menimbang, bahwa dalam kesimpulannya Pemohon menyatakan tetap pada dalildalildan tuntutannya, dan Pemohon bersedia memberi muth'ah

terbukti menurut hukum ketentuan Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975 junto Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Olehkarenanya tuntutan Pemohon pada petitum primair angka 2 patut dikabulkan dengan putusanmemberi ijin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talaknya terhadap Termohon sesuai ketentuanhukum Pasal 70 Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 juncto Pasal 131 ayat (2) KompilasiHukum Islam, selengkapnya sebagaimana bunyi amarputusan 5Menimbang, bahwa kesanggupan Pemohon memberikan muth'ah

Menghukum Pemohon untuk memberi kepada Termohon muth'ah sebesar Rp. 5.000.000,(lima juta rupiah) ;3.

Muth'ah uang Rp 2.000.000,- ( Dua juta rupiah) 5. Membebankan biaya perkara yang timbul akibat perkara ini kepada Pemohon sebesar Rp 341.000,- ( Tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah)

mintakeadilan dan keputusan yang adil kepada saya dan anak saya.Tuntutan Saya :e Saya memohon hak asuh anak saya jatuh kepada saya.e Saya meminta hak kebutuhan sandang/pangan kepada suami sayauntuk anak saya.e Membiayai kebutuhan sekolah anak saya sampai selesai danmendapat pekerjaan.e Membiayai segala keperluan tak terduga.Menimbang bahwa disamping jawaban tertulis tersebut jugamenambahkan tuntutannya secara lisan yang pada pokoknya meminta :1.Nafkah iddah selama 3 bulan sebesar Rp 3.000.000,2.Muth'ah

Muth'ah berupa uang Rp 1.000.000,Menimbang terhadap tuntutan tersebut majelis hakimmempertimbangkannya sebagai berikut :1.

Terhadap tuntutan Muth'ah sebesar Rp 1.000.000, maka majelis hakimdengan mempertimbangkan masa perkawinannya sejak 20 Agustus 2006sampai sekarang sekitar 8 tahunan lebih, maka sepantasnya Pemohondibebankan untuk memberikan muth'ahnya berupa uang sebesar Rp2000.000.Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan makaberdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahankedua dengan UndangUndang Nomor

Muth'ah uang Rp 2.000.000, ( Dua juta rupiah)5. Membebankan biaya perkara yang timbul akibat perkara ini kepada Pemohonsebesar Rp 341.000, ( Tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah).Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan MajelisHakim Pengadilan Agama Sleman pada hari Senin tanggal 30 Maret 2015 Masehibertepatan dengan tanggal 09 Jumadil akhir 1435 H, oleh kami Drs. MuhammadAsnawi sebagai Hakim Ketua Majelis serta Drs. Noer Rohman dan Dra.

kasar terhadap Pemohon, karenaPemohon berselingkuh tersebut; Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon sebenarnyakeberatan dicerai oleh Pemohon, namun Pemohon tetap bersikeras akanmenceraikan Termohon, untuk itu jika Pemohon tetap mau menceraikanTermohon, maka Termohon menuntut kepada Pemohon untuk memenuhihakhak Termohon berupa :Nafkah madliyah selama 4 bulan saya menuntut Sebesar Rp.3.000,000,(tigajuta rupiah), nafkah iddah sebesar Rp.2.250.000,(dua juta dua ratus limapuluh ribu rupiah), Muth'ah

Pemohon hanya kasih uang jajan anakanak, kadang Rp.20.000,(duapuluh ribu rupiah), tapi tidak setiap hari memberi, kadang tidak memberi;Bahwa Pemohon menyampaikan replik secara lisan pada pokonyasebagai berikut : Bahwa Pemohon tetap dengan permohonannya; Bahwa Pemohon keberatan memenuhi semua tuntutan Termohon secarakeseluruhan; Bahwa Pemohon tidak sanggup memberi nafkah madliyah kepadaTermohon, karena Pemohon selalu memberi nafkah kepada Termohon danPemohon hanya sanggup memberi nafkah iddah dan muth'ah

Muth'ah sebesar Rp.5.000.000,(lima juta rupiah) dand. nafkah dua orang anak bernama Uswatun Hasanah, lahir 07 Maret 2002dan Nurindah, lahir 28 Maret 2015 setiap bulannya sebesar Rp.1.000.000,(Satu juta rupiah);Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Rekonvensi tersebut,Tergugat Rekonvensi dalam jawabannya pada pokoknya sebagai berikut :Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Rekonvensi tersebut,Tergugat Rekonpensi sanggup :a. Nafkah Iddah Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah);b.

Bahwa tuntutan Penggugat mengenai Muth'ah, Tergugatmenyanggupi untuk membayar sebesar Rp.2.000.000, ( duajuta rupiah );7.

Muth'ah berupa Uang sebesar Rp.2.000.000, (dua jutarupiah);d.

Tuntutan nafkah Iddah, muth'ah, dan nafkah untuk duaorang anak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangantersebut di atas, maka gugatan Penggugat tentang harta dapatdipertimbangkan untuk dikabulkan, sesuai dengan pasal 97Kompilasi Hukum Islam, dan Al Qur'an Surat An Nisaa' ayat32 yang berbunyi;wur (#6q'YyjtGs? $tB D@DOst I$# Yimi/ 6NA300+et/ 41?

Muth'ah berupa uang sebesar Rp. 2.000.000, ( );e.

Untuk itu, melalui Yang Mulia Bapak KetuaMajelis Hakim, dalam jawaban ini Termohon meminta hakTermohon berupa uang Muth'ah uang sejumlah Rp.10.000.000, (Sepuluh Juta Rupiah);10.2 Nafkah selama masa'lddahMelalui Yang Mulia Bapak Ketua Majelis Hakim, Termohonjuga meminta hak Termohon berupa Nafkah selamamasa 'Iddah setiap bulannya @ Rp. 1.350.000, (SatuJuta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) yang seluruhnyaberjumlah Rp.4.050.000, (Empat Juta Lima Puluh RibuRupiah);10.3 Nafkah untuk 2 (dua) orang anakSelama

Bahwa, mengenai Muth'ah dan nafkah selama masa 'Iddahyang merupakan hak Pemohon, hal tersebut Pemohonminta sesuai dengan ketentuan hukum yaitu:"Bilamana perkawinan putus karena talak, makabekas suami wajib memberikan mut*ah yang layakkepada bekas isterinya, baik berupa uang atau benda,kecuali bekas isteri tersebut qobla al dukhul;memberi nafkah,maskan dan kiswah kepada bekasisteri selama dalam iddah".

Untuk itu, melalui Yang Mulia Bapak Ketua Majelis Hakim,mengenai Muth'ah, nafkah selama masa 'Iddah dan nafkahuntuk 2 (dua) orang anak Pemohondan Termohon, Termohon tetap pada jawaban semula.Hal tersebut sudah Termohon pertimbangkan denganmatang, dan khususnya untuk Muth'ah telah disesuaikandengan nilai mahar (maskawin) yang diberikan Pemohonkepada Termohon sewaktu menikah 18 (delapan belas)tahun yang lalu yaitu berupa uang sejumlah Rp.1.000.000,(Satu Juta Rupiah);3.

Termohon berupa nafkah Iddah, sesuai dengankepatutan dan sesuai pula dengan kemampuan Pemohon yaitu sebesarRp.1.500.000, (Satu juta lima ratus ribu rupiah). selama masa Iddah (3bulan).Menimbang bahwa berdasarkan pasal 149 huruf (a) jo pasal 158 jispasal 160 Kompilasi Hukum Islam bila perceraian terjadi atas kehendaksuami maka suami berkewajiban untuk memberikan muthah sesuai dengankemampuan suami dan sesuai pula kelayakan dan kepatutan maka dalampersidangan ternyata Pemohon bersedia memberikan Muth'ah

terhadap11Termohon berupa uang sebesar Rp.700.000,(tujuh ratus ribu rupiah)sedangkan Termohon juga menyatakan bersedia menerima Muth'ah dariPemohon berupa uang sebesar Rp.700.000,(tujuh ratus ribu rupiah), makaMajelis Hakim berpendapat karena Termohon telah menjadi isteri Pemohonsejak keduanya menikah pada tanggal 11 Pebruari 2015 sampai sekarangkeduanya telah hidup bersama dalam suka dan duka sebagai suami isteriselama 2 bulan dan terbukti pula Pemohon sebagai suami yang bekerjasebagai Karyawan

Swasta maka Majelis Hakim patut menghukum Pemohonuntuk memberikan Muth'ah terhadap Termohon berupa uang sebesarRp.700.000,(tujuh ratus rupiah rupiah).Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, makasesuai pasal 89 ayat (1) Undangundang No. 7 tahun 1989 danperubahannya biaya perkara dibebankan kepada Pemohon;Mengingat segala ketentuan perundangundangan yang berlaku,dan kaidah syar'iyah yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1.

Menghukum Pemohon untuk membayar muth'ah kepada Termohon sebesar Rp. 1.000.000,-4. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon yang hingga kini dihitung sebesar Rp.266.000,-.

Menghukum Pemohon untuk membayar muth'ah kepada Termohon sebesar Rp. 1.000.000,4. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon yang hingga kini dihitung sebesarRp.266.000,.Demikian putusan ini dijatuhkan di Jember pada hari Senin tanggal 23 Maret 2009Masehi bertepatan dengan tanggal 26 Rabiulawal 1430, oleh kami Dra.Hj.KHOIRIYAHSYARQOWI sebagai Hakim Ketua Majelis serta Drs.

Menghukum Pemohon membayar muth'ah kepada termohon sebesar Rp. 200.000,-4. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 126.000,-

Menetapkan, mengijinkan pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohondi hadapan sidang Pengadilan Agama Jember,a Menghukum Pemohon membayar muth'ah kepada termohon sebesar Rp. 200.000,4. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon yang hingga kini dihitung sebesar Rp.126.000,Demikian putusan ini dijatuhkan di Jember pada hari Senin tanggal 10 September 2007Masehi bertepatan dengan tanggal 26 Syakban 1428, oleh kami H. AHMAD TAHANG, SHsebagai Hakim Ketua Majelis serta Drs.

d. Muth'ah berupa uang sejumlah Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

3.

menuntut nafkah Iddah sesuaidengan kewajiban Tergugat Dalam Rekonvensi yang menceraikan isteri; Bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi nafkah untuk anak karenaseorang anak ikut pada Penggugat Dalam Rekonvensi maka nafkah tetapditanggung oleh Tergugat Dalam Rekonvensi dan anak tersebut masihdibawah umur; Bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi menuntut tempat tinggal selamamasa iddah karena Penggugat Dalam Rekonvensi tidak mempunyai rumahtempat tinggal bersama anak; Bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi menuntut Muth'ah

Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada PenggugatRekonvensi yaitu: Nafkah selama masa iddah sejumlah Rp.6.000.000, (enam jutarupiah); Nafkah untuk satu orang anak sejumlah Rp. 1.500.000, (satujuta lima ratus ribu rupiah) sampai anak tersebut berumur 21 tahun ataumenikah; Muth'ah sejumlah Rp.30.000.000, (tiga puluh juta rupiah; Sewa rumah Tempat tinggal selama masa Iddah sejumlah2.400.000, (dua juta empat ratus ribu rupiah);Terhadap jawaban Termohon Dalam Konvensi/ Penggugat DalamRekonvensi

halaman Put nomor. 766/PdtG/2018/PA.Pbr tgl 10 Juli 2018telah memberikan Replik secara lisan di persidangan tanggal 03 Juli 2018 yangpada pokoknya sebagai berikut;Dalam Konvensi: Pemohon Dalam Konvensi menyatakan tetap denganPermohonan Pemohon Dalam Konvensi;Dalam Rekonvensi;Tergugat Dalam Rekonvensi sanggup membayar kepada Penggugat DalamRekonvensi yaitu: Nafkah selama iddah sejumlah Rp.3.000.000, (tiga juta rupiah); Sewa tempat tinggal sejumlah Rp.2.400.000, (dua juta empat ratus riburupiah); Muth'ah

Muth'ah berupa uang sejumlah Rp.10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah).3.

(lima ratus ribu rupiah) setiap bulannyaatau berjumlah Rp 1500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah) selama 3 bulan;Halaman 23 dari 28 halaman, Putusan Nomor 4348/Pdt.G/2017/PA JrMenimbang, bahwa demikian pula tuntutan Penggugat tentang muthah,yang jumlahnya diserahkan kepada keputusan Majelis Hakim, dan ternyataTergugat juga menyerahkan kepada Majelis Hakim, maka hal ini majelishakim memberikan pertimbangan hukum lebih lanjut;Menimbang, bahwa muth'ah adalah merupakan pemberian bekas suamikepada

bekas istri yang dijatuhi talak, berupa benda atau uang dan lainnya,vide Pasal 1 huruf (j) Kompilasi Hukum Islam, dan adalah merupakan kewajibanyang harus dipenuhi oleh seorang suami yang menceraikan istrinya, haltersebut diatur dalam Pasal 149 huruf (a) dan Pasal 158 huruf (b) KompilasiHukum Islam, karena muth'ah itu disamping merupakan kewajiban syariat jugapada hakekatnya bertujuan untuk menghibur hati sang istri yang sedang dalamkesedihan, kegelisahan akibat terjadinya perceraian suami sebagaimana

yangterjadi dalam perkara ini;Menimbang, bahwa namun demikian untuk menetapkan jumlah yanglayak dan pantas pemberian muth'ah harus didasarkan atas kepatutan dalammenjalani kehidupan suami istridan kemampuan suami itu sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P (foto kopi akta nikah) terbuktibahwa Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagai suami istriselama 1 tahun 6 bulan lebih, yang berarti Penggugat telah mengabdikandirinya sebagai istri pendamping Tergugat dan telah menyerahkan danmengorbankan

segala sesuatunya untuk kebahagiaan rumah tangganya, dantelah dikaruniai 1 orang anak, sehingga Penggugat berhak mendapat muth'ahyang pantas dari Tergugat, demikian pula pengakuan Tergugat cukupmendukung tuntutan Penggugat tersebut, maka dengan pertimbangan tersebuttuntutan Penggugat mengenai muth'ah patut dikabulkan;Menimbang, bahwa terhadap pemberian muth'ah ini dapat puladiterapkan ketentuan firman Allah SWT Surah AlBagarah ayat 241 yangberbunyi :Halaman 24 dari 28 halaman, Putusan Nomor 4348

/Pdt.G/2017/PA JrArtinya : "Kepada wanitawanita yang diceraikan ( hendaklah diberikan olehsuaminya ) muth'ah menurut yang ma'ruf sebagai suatu kewajibanbagi orangorang yang bertaqwa."

Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonpensi berupa :- Nafkah Iddah selama 3 bulan Rp. 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah);- Muth'ah berupa uang sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah);- Nafkah anak yang akan datang perbulannya minimal Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah);C.

B.DDALAM REKONPENSIMenimbang bahwa Termohon telah mengajukan gugatan balik yang padapokoknya meminta agar hak asuh ketiga anaknya diberikan kepada Termohon danmohon muth'ah Rp 30.000.000, serta nafkah anak Rp 5.000.000, perbulannya,maka majelis hakim mempertimbangkan sebagai berikut :e Terhadap hak asuh anak agar diberikan kepada Termohon maka karena antaraPemohon dan Termohon sama kehendaknya sebagaimana telahdipertimbangkan tersebut diatas, maka permohonan Termohon tersebut dapatdikabulkan;e Terhadap

tuntutan muth'ah sebesar Rp. 30.000.000, maka mejlelis hakimmempertimbangkan bahwa tuntutan tersebut berlebihan, apalagi jika dikaitkandengan penghasilan Termohon yang sekarang hanya tinggal Rp. 3.000.000,perbulannya sebagaimana keterangan MARYONO, S.P Bin MULYADI oleh karenaitu majelis hakim dengan mendasarkan kepada azas kepatutan menetapkannafkah iidah Rp. 4.500.000, dan Muth'ah berupa uang Rp. 3.000.000,e Terhadap tuntutan nafkah anak yang akan datang perbulan Rp. 5.000.000,maka majelis hakim

Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar kepada PenggugatRekonpensi berupa :e Nafkah Iddah selama 3 bulan Rp. 4.500.000, (empat juta lima ratusribu rupiah);e Muth'ah berupa uang sebesar Rp. 4.000.000, (empat juta rupiah);e Nafkah anak yang akan datang perbulannya minimal Rp. 1.500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah);C.

Pemohon;Bahwa atasS permohonan Pemohon tersebut, Termohonmemberikan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut:3 Bahwa benar Termohon adalah istri sah Pemohon; Bahwa terhadap permohonan cerai talak yang diajukanoleh Pemohon, Termohon menyatakan tidak menyangkal danmenurut Termohon bahwa perceraian adalah jalan yangterbaik bagi rumah tangga Pemohon dan Termohon; Bahwa terhadap permohonan cerai talak Pemohon tersebutTermohon menuntut: Pemohon bersedia membayar nafkah Iddah, nafkahMadlyah, nafkah Muth'ah

ayat (1)UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo. pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam dan sesuai Firman Allahdalam AlQur'an Surat AlBagarah ayat 227 yang berbunyi:Artinya: Dan jika mereka telah berazam (berketetapanhati) untuk talak, maka sesungguhnya Allah MahaMendengar lagi Maha Mengetahui;Menimbang, bahwa terhadap permohonan cerai talakPemohon tersebut Termohon menuntut: Pemohon bersedia membayar nafkah Iddah, nafkahMadlyah, nafkah Muth'ah

tangganya, namun bila Pemohon tetap bersikeras untuktetap menceraikannya, maka Termohon menuntut kepada pemohon yang berupa nafkahiddah setiap bulannya sebesar Rp. 2.000.00,(dua juta rupiah) dan mutah sebesarRp.150.000.000,(seratus limapuluh juta rupiah);Bahwa menanggapi tuntutan Termohon tersebut di atas, Pemohon telah menyatakankesanggupan untuk memberikan kepada Termohon bila terjadi perceraian yang berupanafkah iddah selama 3 bulan sebesar Rp 12.000.000, (dua belas juta rupiah) sedangkanuntuk muth'ah

yang berupa uang sebesar Rp 6.000.000, (enam juta rupiah), menanggapikesanggupan Pemohon tersebut Termohon menyatakan belum bisa menerimanya karenaperceraian itu bukanlah keinginan Termohon, permintaan / tuntutan mengenai nafkah iddahdan muth'ah itu adalah altematif yang terakhir, seandainya perdamaian tidak bisa ditempuh;Bahwa untuk menguatkan dalildalil permohonannya, Pemohon mengajukan alatbukti surat berupa Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama KecamatanMagelang Utara Kota Magelang

Menanggapi tuntutan Termohontersebut Pemohon di dalam persidangan telah menyatakan kesanggupannya untukmemberikan kepada Termohonyang berupa : nafkah iddah selama 3 bulan sebesar Rp12.000.000, (dua belas juta rupiah) sedangkan untuk muth'ah yang berupa uang sebesar Rp6.000.000, (enam juta rupiah) ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai antara tuntutan Termohon dengankesanggupan Pemohon teijadi perbedaan yang cukup jauh dan tuntutan Termohon tidakdidasarkan atas alasan yang kuat serta tidak didukung

Termohonmembenarkan dan termohon tidak keberatan dicerai oleh Pemohon, akan tetapiTermohon menuntut nafkah kepada Pemohon;e Bahwa, benar antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan danpertengkaran;e Bahwa benar poin 4 Termohon berboncengan dengan lakilaki lain, namun lakilaki itu teman kerja Termohon, Termohon hanya numpang dari pulang kerja,karena Pemohon tidak menjemput termohon;e Bahwa Termohon menuntut kepada Pemohon berupa :1 Nafkah iddah sejumlah Rp.3.000.000,(tiga juta rupiah);2 Muth'ah

terurai di atas ;Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Rekonpensi ini berkaitan langsungdengan permohonan cerai talak dalam konpensi, maka pertimbangan dalam konpensidinyatakan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan pertimbanganRekonpensi ini, untuk itu apa yang telah dipertimbangkan dalam konpensi dipandangtelah termasuk dalam pertimbangan Rekonpensi ;Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi telah mengajukan gugatanRekonvensi berupa :1 Nafkah iddah sejumlah Rp.3.000.000,(tiga juta rupiah);2 Muth'ah

dapat menerima kesanggupan Tergugat Rekonpensitersebut;Menimbang, bahwa oleh karena terjadi kesepakatan antara PenggugatRekonvensi dan Tergugat Rekonvensi tentang gugatan Renggugat Rekonvensimengenai gugatan Penggugat Rekonpensi, maka Majelis tidak mempertimbangkannyalebih lanjut dan gugatan Renggugat Rekonvensi patut dikabulkan, maka selanjutnyaMajelis Hakim menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada PenggugatRekonvensi berupa :1 Nafkah iddah sejumlah Rp.3.000.000,(tiga juta rupiah);2 Muth'ah