Penggugat Rekonpensi, mengajukan gugatrekonpensi kepada Pemohon selaku Tergugat Rekonpensi atas: membayar kepada Penggugat Rekonpensi berupa mutah sebesar Rp. 5.000.000, menetapkan anak yang bernama ANAK KANDUNG, umur 5 tahun berada padahadlonah Penggugat ; menyerahkan anak yang bernama ANAK KANDUNG, umur 5 tahun kepadaPenggugat ; === += 2222 22 222 2= 2 = ==Menimbang, bahwa atas tuntutan tersebut Tergugat menyampaikan Repliksecara lisan adalah sebagai berikut : Bahwa Tergugat tidak sanggup membayar Muthah

kepada Penggugat karenaPenggugat selingkuh dengan orang lain; Bahwa Tergugat menolak tuntutan hadlonah anak yang bernama ANAKKANDUNG umur 5 tahun kepada Penggugat karena kini anak tersebut sudahikut Tergugat;Menimbang, bahwa~ atas gugat rekonpensi tersebut, = majelismempertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa segala hal yang telah dipertimbangan dalam konpensisepanjang masih berkaitan erat dengan rekonpensi dinyatakan dipakai pulapertimbangan dalam rekonpensi;Menimbang, bahwa tentang gugatan muthah

berdasarkan pasal 149 (a) KHI bilamana perkawinan putus karenatalak, maka bekas suami wajib memberi mutah yang layak kepada bekas isterinya,baik berupa uang atau benda, kecuali bekas isteri tersebut qabla addukhul;Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan antara penggugat dan Tergugatputus karena cerai talak dan bada dukhul, maka Tergugat wajib memberikanmuthah kepada Penggugat;Menimbang, bahwa dengan mempertimbangkan kemampuan Tergugatsebagai seorang swasta/tani, maka mejelis berpendapat bahwa besarnya muthah

Menghukum Tergugat (PEMOHON ASLI) untuk membayar Muthah kepadaPenggugat (TERMOHON ASLI) sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah);5.

Memberi izin kepada Pemohon (JUHARNO bin SLAMET)untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (SITI JULIYATI binti NGATIJAN) di depan sidang Pengadilan Agama Rembang;
3. menghukum Pemohon muthah 750000 idah 2050..000

4.Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 371.000,- (tiga ratus tujuh puluh satu ribu rupiah)setiap bulan )

Mengabulkan permohonan Pemohon;

Memberi izin kepada Pemohon (Rinaldi Abas bin Ayub Abas) untuk menjatuhkan talak satu Roji terhadap Termohon (Rianti Ruslan Kamarullah binti Ruslan Rais Kamarullah) di hadapan sidang Pengadilan Agama Labuha;

Memerintahkan kepada Pemohon dan Termohon untuk mentaati akta perdamaian sebagian berupa;

1. Nafkah iddah sejumlah Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah)
2. Nafkah muthah

sejumlah Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah)

Nafkah iddah Rp 1.500.000,;

b. muthah berupa uang sebesar Rp 1.000.000,;

c. memberikan sebagian hasil panennya sebesar Rp 7.500.000,;

4. Membebankan biaya perkara sebesar Rp 775.000,- ( Tujuh ratus tujuh puluh lima ribu rupiah ).

Nafkah iddah Rp 1.500.000,;b. muthah berupa uang sebesar Rp 1.000.000,;c. memberikan sebagian hasil panennya sebesar Rp 7.500.000,;4. Membebankan biaya perkara sebesar Rp 775.000, ( Tujuh ratus tujuh puluhlima ribu rupiah ).Demikian Putusan ini dijatuhkan di Brebes dalam RapatPermusyawaratan Majelis Hakim, pada hari Rabu tanggal 04 Agustus 2021 M.bertepatan dengan tanggal 25 Zulhijjah 1442 H. Oleh Drs. Muhammad Asnawisebagai Hakim Ketua, didampingi oleh Tukimin, S.H., M.S.I. dan Drs.

Uang muthah sebesar Rp. 33.000.000., (tiga puluh tiga juta rupiah);c. Nafkah lampau sebesar Rp. 20.700.000, (dua puluh juta tujuh ratusribu rupiah);Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Pembanding dihadapan Panitera Pengadilan Agama Ambon pada hari Senin, tanggal 7Oktober 2019 yang telah diberitahukan kepada Terbanding pada hari Selasa,Hal.2dari 13hal. Put.

No. 7/ Pdt.G/2019/ PTA.Abmemberikan hakhak Penggugat Rekonvensi berupa nafkah lampau, nafkahiddah dan muthah kepada Penggugat, yaitu: Nafkah lampau terhitung sejak Maret 2013 sebesar Rp. 200.000.000,(dua ratus juta rupiah); Nafkah iddah (masa tunggu) sebesar Rp. 500.000.000, (lima ratusjuta rupiah), dan : Muthah berupa uang sebesar Rp. 100.000.000, (searatus jutarupiah);Bahwa atas gugatan Penggugat Rekonpensi tersebut PengadilanAgama Ambon telah menjatuhkan putusan pada pokoknya sebagai berikut:Menghukum

Uang muthah sebesar Rp. 33.000.000, (tiga puluh tiga jutarupiah);c.

menjelaskan ukuran muthah itu dengan kata alma'ruuf yang lazim diartikan sebagai halhal yang telah menjadi kebiasaanatau kelaziman; Hal ini terkandung maksud bahwa ukuran muthah adalahkelayakan dan kepatutan; Dan kata muthah itu sendiri dari segi bahasaberarti kesenangan sebagai penglipur lara; maka tujuan disyariatkan(magashid asSyari) pemberian muthah adalah untuk mengurangipenderitaan dan rasa kecewa sebagai akibat perceraian yang dikehendakioleh suami; Maka besarnya muthah sangat bergantung

Muthah berupa uang sebesar Rp. 18.000.000, (delapan belas jutarupiah);.

Menghukum Pemohon untuk membayar nafkah iddah sebesar Rp. 15.000.000,-(lima belas juta Rupiah) dan Muthah sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta Rupiah) kepada Termohon); 4. Memerintahkan Panitera mahkamah Syariah Bireuen untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada PPN/Kantor Urusan Agama Kecamatan Juli dan PPN/ Kantor Urusan Agama Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen untuk dicatat dalam daftar yang tersedia untuk itu;5.

menyatakan tidak keberatan dengan dalil permohonan Pemohontersebut, namun menurut Termohon sebenarnya kesalahan tidak semuanya ditinpakankepada Termohon saja, tetapi sering juga penyebabnya akibat ulah Pemohon, meskidemikian Termohon tidak lagi mempermasalah kan hal tersebut karena Termohon danPemohon merasa perceraian adalah jalan yang terbaik, hanya saja Termohon memohonjika Pemohon bertekat menceraikan Termohon, Pemohan harus memberikan hakTermohon selaku isteri yang diceraikan yaitu nafkah iddah dan muthah

persidangan, namun Termohon tidak bersedia mengajukan saksi atau buktiapapun dalam proses perkara ini;Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan kesimpulan akhirnya secaratertulis tertanggal 25 Marer 2013, selengkapnya sebagaimana tertuang dalam beritaacara Sidang perkara ini, yang pada pokoknya dapat di simpulkan bahwa Pemohontetap dengan permohonannya untuk bercerai dengan Termohon, sedangkan mengenainafkah iddah Pemohon mengaku hanya sanggup memberikan sebanyak Rp. 7000.000,(tujuh juta rupiah) dan Muthah

sebesar Rp.3000.000, (tiga juta rupiah);Menimbang, bahwa Temohon juga telah mengajukan kesimpulan akhirnyasecara lisan di persidangan yang pada pokoknya Termohon menyatakan tidak keberatandengan keinginan Pemohon untuk menceraikannya namun Termohon tetap menuntutnafkah iddah dan Muthah sebesar tiga bulan gaji Pemohon, yang jumlahnya Rp.75.000.000,(tujuh puluh lima juta rupiah).

pasal 19 huruf (f), Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, jo Pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka Permohonan Pemohon telah memenuhialasan hukum, oleh karenanya patut dipertimbangkan untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa permohonan Pemohontelah sejalan pula dengan firmanAllah dalam surat AlBaqarah ayat 221 yang berbunyi ;Artinya : Dan jika suami telah berketetapan hati untuk menthalak isterinya, maka AllahMaha Mendengar lagi Maha mengetahui;Menimbang bahwa karena tuntutan nafkah iddah dan muthah

Put.No.106/Pdt.G/2013/Ms.BirMemperhatikan peraturan perundang undangan yang berlaku dan ketentuanhukum syari yang berkenaan dengan perkara ini;MENGADILI1 Mengabulkan Permohonan Pemohon;2 Memberi izin kepada Pemohon (Pemohon) untuk menjatuhkan talak satu rajiterhadap Termohon (Termohon) didepan sidang Mahkamah Syariyah Bireuen;3 Menghukum Pemohon untuk membayar nafkah iddah sebesar Rp. 15.000.000,(lima belas juta Rupiah) dan Muthah sebesar Rp. 5.000.000, (Lima juta Rupiah)kepada Termohon);4 Memerintahkan

dan iddah yang layak kepadabekas isterinya, oleh karena hal tersebut merupakan kewajiban yang melekatbagi Pemohon maka Majelis Hakim patut membebankan kepada Pemohonuntuk memberikan muthah dan nafkah Iddah kepada Termohon berdasarkankemampuan Pemohon, sesuai asas kepatutan dan kelayakan;Menimbang, bahwa di persidangan Pemohon telah menyatakankesanggupannya untuk memberikan nafkah Iddah kepada Termohon sebesarRp. 1.800.000, (Satu juta delapan ratus ribu rupiah) selama 3 bulan, yangberarti setiap

Rp. 900.000, = Rp.2.700.000, (Dua juta tujuh ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa maksud pemberian muthah agar isteri terhiburhatinya sebagaimana dinyatakan oleh pakar hukum Islam dalam Kitab ALFIQHU ALISLAMIYYU WA ADILLATUHU Juz VII halaman 321 diambilalih sebagai pendapat Majelis sendiri sebagai berikut : Pemberian muthah ituagar isteri terhibur hatinya, dapat mengurangi kepedihan akibat cerai talak, dankalau bukan talak bain kubro bisa dimungkinkan timbul keinginan untuk rukunkembali sebagai suami

isteri seperti semula;Menimbang, bahwa terhadap besaran muthah yang harus diberikanoleh Pemohon kepada Termohon, menurut Dr.

Abu Zahrah dalam AlAhwalAsySyahshiyah bahwa ukuran minimalnya adalah nafkah selama 1 tahun, halini sebagai pendapat Majelis dalam menentukan besaran muthah yang berarti12 bulan x Rp. 900.000, = Rp. 10.800.000, (Sepuluh juta delapan ratus riburupiah);Menimbang, bahwa Termohon/Pembanding dalam memori bandingkeberatan ditetapkan muthah berupa 3 gram cincin emas dan memohon supayamuthah berupa 6 gram cincin emas, Majelis Hakim berpendapat bahwapermohonan Pembanding tersebut adalah wajar apabila dibandingkan

Menghukum kepada Pemohon untuk memberikan kepada Termohon :e Nafkah Iddah selama 3 bulan sebesar Rp. 900.000, x 3 bulan =Rp. 2.700.000, (Dua juta tujuh ratus ribu rupiah);e Muthah berupa Cincin emas 22 karat seberat 6 (enam) gram;4.

oleh karena Penggugat Rekonpensi adalah isteri yang akan di ceraikanTergugat Rekonpensi untuk itu Penggugat Rekonpensi menuntut kepada TergugatRekonpensi nafkah Iddah Penggugat Rekonpensi selama masa Iddah ( tiga bulan)yang setiap bulannya berjumlah Rp 600.000,(enam ratus ribu rupiah) sehinggaberjumlah Rp 1.800.000,(satu juta delapan ratus ribu rupiah);2 Bahwa oleh karena Penggugat Rekonpensi akan di ceraikan Tergugat Rekonpensiuntuk itu Penggugat Rekonpensi menuntut kepada Tergugat Rekonpensi Muthah

kesanggupan Tergugat Rekonpensi membayar muthah PenggugatRekonpensi sebesar Rp500.000, (lima ratus ribu rupiah) dan atas kesanggupan TergugatRekonpensi tersebut Penggugat Rekonpensi menyetujuinya yang petitumnya sebagaiberikut:Mengabulkan rekonpensi Penggugat Rekonpensi seluruhnya;Menetapkan nafkah Iddah Penggugat Rekonpensi sebesar Rp 1.800.000,(satujuta delapan ratus ribu rupiah);Menetapkan muthah Penggugat Rekonpensi sebesar Rp 500.000,(lima ratusribu rupiah);Menetapkan Penggugat Rekonpensi sebagai

sebesar Rp2.000.000,(dua juta rupiah) dan jawaban Tergugat Rekonpensi tidak bersedia membayarnya,namun Tergugat Rekonpensi sanggup membayar Muthah Penggugat Rekonpensi sebesarRp500.000,(lima ratus ribu rupiah) dan Penggugat Rekonpensi dalam repliknya menyatakanmenyetujui kesanggupan Tergugat Rekonpensi tersebut;Menimbang,bahwa sesuai dengan pasal 158 dan pasal 159 Kompilasi Hukum Islambahwa muthah wajib diberikan oleh bekas suami dengan syarat belum ditetapkan mahar bagiisteri bada dukhul dan perceraian

Tergugat Rekonpensi bahkan telah menghasilkan anak empat orang dan haltersebut telah dilalui bersama, untuk itu karena muthah adalah merupakan kewajiban dankenangkenangan dari Tergugat Rekonpensi untuk Penggugat Rekonpensi oleh karena itusepantasnyalah Tergugat Rekonpensi untuk memberikan muthah kepada PenggugatRekonpensi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas Majlis Hakim berkesimpulanmenetapkan muthah Penggugat Rekonpensi sesuai dengan kemampuan dan persetujuanPenggugat Rekonpensi

, dengan demikian Majlis Hakim menetapkan muthah PenggugatRekonpensi sebesar Rp 500.000,( lima ratus ribu rupiah) dan sekaligus menghukumTergugat Rekonpensi untuk membayar muthah Penggugat Rekonpensi tersebut kepadaPenggugat Rekonpensi;Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi menggugat hak hadhanah ditetapkankepada Penggugat Rekonpensi dan jawaban Tergugat Rekonpensi menyetujuinya tidakkeberatan hak hadhanah ditetapkan kepada Penggugat Rekonpensi;Menimbang, bahwa anak Penggugat Rekonpensi ada empat

oleh karena itu Termohon menuntut nafkahyang lampau (madliyah) setiap bulannya sebesar Rp. 750.000,(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) sehingga untuk selama 3(tiga) bulan yang lalu jumlahnya Rp. 2.250.000, (dua juta duaratus lima puluh ribu rupiah);2 Untuk nafkah iddah (selama masa tunggu) 3 (tiga) bulan; setiapharinya Termohon mehnuntut sebesar Rp. 25.000 (ua puluhlima ribu rupiah) sehingga selama 3 (tiga) bulan itu sejumlahRp. 2.250.000, (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah);3 Menuntut muthah

berupa uang sebesar Rp. 2.000.000, (duajuta rupiah);4 Nafkah untuk anak Pemohon yang diasuh oleh Termohonsekurangkurangnya sebesar Rp. 450.000, (empat ratus limapuluh ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasaatau mandiri;Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon sebagai tersebut diatas, Pemohonmemberikan replik pada pokoknya tetap pada dalildalil/pendirian dan alasan perceraiannyapada permohonannya semula; Sedangkan tentang gugatan alimantasi nafkah madliyah, nafkahiddah, muthah dan nafkan

:Menimbang, bahwa Termohon memohon agar kepada Pemohon dihukum untukmembayar muthah kepada Termohon berupa uang;Menimbang, bahwa atas permintaan Termohon tersebut, Pemohon berkeberatan dansanggup;Menimbang, bahwa atas sengketa tersebut Majlis mempertimbangkan sebagai berikut;1 Bahwa berdasarkan pasal 149 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, bahwa bilamanaperkawinan putus karena talak, maka suami wajib memberikan muthah yang layakkepada bekas istrinya;2 Bahwa syariah tidak menentukan besarnya muthah,

AlQuran hanya menentukansupaya muthah itu diberikan dengan ukuran maruuf (bilmaruuf) yang dalam bahasadiartikan sebagai halhal yang sudah diketahui atau sebagaimana lazimnya; olehkarena itu ukurannya adalah maslahah yang sepenuhnya diserahkan kepada hakim;3 Bahwa, muthah dari segi bahsa berarti kesenangan, dan dari segi tujuandisyariatkannya (magoshidusy syari) muthah dalam perceraian adalah untukmengurangi penderitaan dan kekecewaan istri dari akibat perceraian yang dikehendakioleh suami; hal ini

Muthah berupa uang sebesar Rp. 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah);3.4.

Uang Muthah terserah Pemohon karena nikah sudah 19 tahunwnn Bahwa, atas tuntutan Termohon di atas Pemohon menyatakan sebagai berikut:1. Pemohon tidak sanggup memberi uang nafkah karena Pemohon sudah memberinyakepada Termohon;2. Pemohon sanggup membaayar uang iddah perhari Rp. 15.000, (Lima belas riburupiah)3. Pemohon sanggup membayar uang muthah sebesar Rp. 300.000, 4.

Bahwa berdasar Pasal 149, jo Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam, bilamana perkawinanputus karena talak, maka suami wajib menberikan muthah yang layak kepada ist,nafkah dan maskan dalam masa iddah dan memberi biaya hadlonah/pemeliharaan anak;3. Bahwa Tergugat menyatakan dalam persidangan dan dibenarkan oleh Penggugat bahwadirinya telah memberi nafkah bulanan sekalipun telah pisah rumah sejak Januari 2012kepada Penggugat untuk biaya hidup Penggugat dan pendidikan anakanaknya.

yang layakkepada bekas istrinya, akan tetapi Penggugat tidak menuntutnya; Menimbang, bahwa ukuran muthah yang layak, sangatlah abstrak, oleh karena ituMajelis berpendapat bahwa, dari segi tyjuan disyariatkannya muthah (maqoshid asysyar 7)adalah untuk memberikan rasa bahagia dan kesenangan bagi istri yang akan ditalak olehsuami.

Oleh karena itu layak muthah, sangat bergantung pada sejauh mana kebahagian yang8diharapkan oleh istri dari suaminya, serta sejauh mana kekecewaan istri terhadap suami ataspermasalahan yang melatar belakangi perceraian/talak suami kepada istrnya dan pernikahanmereka telah berlangsung selama 19 tahun, dan Penggugat tidak menentukan besarnya uangmuthah tetapi diserahkan kepada keikhlasan Tergugat , maka Majelis dalam hal imi akanmenentukan sesaran uang muthah yang harus diserahkan Tergugat kepada Penggugat

Uang muthah sebesar 1.000.000, (Satu juta rupiah);2.3. Uang pemeliharaan tiga orang anak (hadlonah) sekurangkurangnya sebesar Rp.300.000, (Tiga ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa/mandiri;3.

Menetapkan Muthah Penggugat Rekonpensi sebesar Rp 30.000.000, (tiga puluhjuta rupiah);4.

Penggugat Rekonpensisebesar Rp 15.000.000, (lima belas juta rupiah) .Berdasarkan uraian tersebutmohon putusan yang amarnya sebagai berikut:DALAM KONPENSIMengabulkan permohonan Pemohon;DALAM REKONPENSI1.Mengabulkan rekonpensi Penggugat Rekonpensi seluruhnya;2.Menetapkan nafkah Iddah Penggugat Rekonpensi sebesar Rp 2.250.000, (dua jutadua ratus lima puluh ribu rupiah);3.Menetapkan Muthah Penggugat Rekonpensi sebesar Rp 15.000.000,(lima belasjuta rupiah);4.Menghukum Tergugat Rekonpensi membayar kepada

Menetapkan Muthah Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 5.000.000,(lima jutarupiah);4.

Rekonpensi walaupun belum menghasilkan anak dan haltersebut telah dilalui bersama, untuk itu karena muthah adalah merupakan kewajiban dankenangkenangan dari Tergugat Rekonpensi untuk Penggugat Rekonpensi oleh karena itusepantasnyalah Tergugat Rekonpensi untuk memberikan muthah kepada PenggugatRekonpensi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas majlis berkesimpulanmenetapkan muthah Penggugat Rekonpensi sesuai dengan kepatutan penghasilan Tergugatrekonpensi dan keadilan serta kesanggupan

Tergugat Rekonpensi dengan demikian MajlisHakim menetapkan muthah Penggugat Rekonpensi sebesar Rp 10.000.000,( sepuluh jutarupiah) dan sekaligus menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar muthahPenggugat Rekonpensi tersebut kepada Penggugat Rekonpensi;17Menimbang, bahwa rekonpensi Penggugat Rekonpensi mengenai muthah tidaksemuanya dikabulkan Majlis untuk itu sebagiannya ditolak sebagaimana disebut dalamdiktum putusan ini;DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI:Menimbang, bahwa perkara ini adalah dibidang

hakim;Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon, Pemohon membenarkan danmenambahkan repliknya, bahwa Termohon selalu berkatakata kasar terhadapPemohon seperti mengatakan Pemohon Penipu dan tidak pernah sholat;Menimbang, bahwa atas replik Pemohon, Termohon mengajukandupliknya secara lisan yang intinya tetap seperti pada keterangan Termohonsemula;Menimbang, bahwa dalam persidangan atas penjelasan Majelis Hakim,bahwa apabila suami menceraikan isteri, maka Pemohon berkewajibanmemberikan nafkah iddah dan muthah

kepada bekas isteri/Termohon dankemudian Pemohon menyatakan sanggup memberikan nafkah iddah kepadaTermohon sejumlah Rp 3.000.000, (tiga juta rupiah) dan muthah sebesar Rp200.000, (dua ratus ribu rupiah), namun Termohon meminta nafkah iddahsebesar Rp 6.000.000, (enam juta rupiah) dan muthah sebesar Rp 7.500.000,(tujuh juta lima ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa Pemohon menyatakan keberatan dengan nafkah iddahdan muthah yang diminta Termohon;Bahwa, karena terjadi ketidaksamaan dalah menetukan nominal

nafkahiddah dan muthah antara Pemohon dan Termohon, maka Majelis Hakim akanmemutuskan dengan pertimbangannya;Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya tersebutPemohon dipersidangan telah mengajukan alat bukti surat, yang berupa : Potokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : 0006/06/I/2014 yang dikeluarkan olehKantor Urusan Agama Kecamatan Sidoarjo tanggal 06 Januari 2014, telahbernazegelen, bukti P. 1;Menimbang, bahwa terhadap bukti bukti surat tersebut Termohonmembenarkannya;Menimbang, bahwa

le lar So 2k Elio mslbosArtinya : Kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan olehsuaminya) mutah menurut yang maruf, sebagai suatu kewajiban bagiorangorang yang bertakwa.Menimbang, bahwa besarnya nafkah iddah dan muthah yang dibebankankepada Pemohon sesuai dengan pasal 149 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam,disesuaikan dengan kemampuan Pemohon sebagai karyawan swasta menurut11kebiasaan memiliki kemampuan ekonomi yang cukup, Pemohon sanggup untuknafkah iddah sebesar Rp 3.000.000, (tiga

juta rupiah) dan muthah sebesar Rp200.000, (dua ratus ribu rupiah), sedangkan Termohon menentukan besaranuntuk nafkah iddah adalah Rp Rp 6.000.000, (enam juta rupiah) dan muthahsebesar Rp 7.500.000, (tujuh juta lima ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa karena terjadi perbedaan dalam menentukan nafkahiddah dan muthah, maka Majelis Hakim yang menentukan kewajiban dannominal nafkah iddah yang patut dan layak dibebankan kepada Pemohon selamatiga bulan yaitu sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dan

Muthah (kenangkenangan) Rp. 20.000.000,(dua puluh juta rupiah);3. Bahwa oleh karena kedua anak Penggugat Rekonpensi dan TergugatRekonpensi yang bernama: ANAK PERTAMA lahir tanggal 30 Oktober2001 dan ANAK KEDUA lahir tanggal 30 Oktober 2001 (keduanya lahirkembar) belum mumayyiz maka hak Hadhanah/hak asuh terhadap keduaanak tersebut kepada Penggugat Rekonpensi;4.

itu bahwa Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi telahmenjalani hidup bersama dengan suka dan duka yang telah dirasakan dan manisnyaberumah tangga telah dinikmati Tergugat Rekonpensi sehingga membuahkan anak duaorang dan hal tersebut telah dilalui bersama lebih kurang telah sebelas tahun oleh itukarena muthah adalah merupakan kewajiban dan kenangkenangan dari TergugatRekonpensi untuk Penggugat Rekonpensi maka sepantasnyalah Tergugat Rekonpensiuntuk memberikan muthah kepada Penggugat Rekonpensi

;Menimbang, bahwa Tergugat Rekonpensi bersedia memberikan muthahPenggugat Rekonpensi dengan perhitungan hak milik Tergugat Rekonpensi setengahPutusan Nomor : 928/Pdt.G/2012/PA.Pdg Halaman 18 dari 23bagian dari harta bersama sepeda motor tersebut diatas, diserahkan TergugatRekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi dengan demikian Tergugat Rekonpensi telahmembayar muthah Penggugat Rekonpensi tersebut dan Tergugat Rekonpensi tidak lagidibebani untuk membayar Muthah Penggugat Rekonpensi kepada PenggugatRekonpensi

;Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi tetap dengan rekonpensi mengenaimuthah dan Penggugat Rekonpensi tidak setuju dengan jawaban Tergugat Rekonpensimengenai muthah tersebut dengan demikian Majelis Hakim menetapkan muthahPenggugat Rekonpensi dengan menyesuaikan kepada penghasilan dan kepatutan yanglayak sebesar Rp. 3.500.000, (tiga juta lima ratus ribu rupiah) dan sekaligusmenghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar muthah Penggugat Rekonpensitersebut kepada Penggugat Rekonpensi;Menimbang, bahwa

Menetapkan Muthah Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 3.500.000, (tiga jutalima ratus ribu rupiah);4. Menetapkan sepeda motor merk Honda dengan Nomor Polisi BA ............adalah harta bersama Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi;5. Menetapkan % (setengah) bahagian dari harta bersama tersebut diatas bahagianPenggugat Rekonpensi dan 2( setengah ) bahagian lagi bahagian TergugatRekonpensi;ON.

Memberi muthah yang layak kepada bekas isterinya, baik berupauang dan barang;2.

Rekonpensi telah mengabdikan dirinya sebagai isteri kepadaTergugat Rekonpensi sebagai suami selama hampir 10 tahun, oleh karenaitu Penggugat Rekonpensi mempunyai hak atas muthah yang layak sesuaipengabdiannya itu dari Tergugat Rekonpensi;Menimbang, bahwa mengenai bentuk, jumlah serta ukuran muthah,yang wajib diberikan oleh bekas suami kepada bekas isteri tidak diatursecara khusus, namun hanya disebutkan dengan istilah layak sedangkanAl Qur'an surat AlBagoroh ayat 233 dan 241 menyebutkan dengan istilahMaruf

yang berarti suatu perbuatan yang dinilai baik oleh akal atau hukumsyara, oleh karenanya Majelis Hakim akan menetapkan sendiri mengenaibentuk dan jumlah muthah sesuai dengan kepatutan dan kelayakan;Menimbang, bahwa untuk mempermudah penghitungannya, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa bentuk muthah yang wajib diberikan olehTergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi adalah dengan bentuksejumlah uang;Menimbang, bahwa untuk menentukan besarnya jumlah muthah yangharus diberikan Tergugat Rekonpensi

terhadap muthah dan nafkah lampau berjalan dengansemestinya, maka Majelis Hakim memerintahkan kepada TergugatRekonpensi untuk membayar nafkah muthah dan nafkah lampau kepadaPenggugat Rekonpensi secara tunai di depan persidangan sesaat setelahTergugat Rekonpensi mengucapkan ikrar talak;Dalam Konpensi dan Rekonpensi :Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam lingkup perkawinan,maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 tahun 1989biaya perkara harus dibebankan kepada Pemohon/Tergugat

Muthah sebesar Rp 3.500.000, (tiga juta lima ratus ribu rupiah);3. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk memberikan kepada PenggugatRekonpensi nafkah seorang anak sebesar Rp. 500.000. (lima ratus riburupiah) setiap bulan diluar biaya pendidikan dan kesehatan, sejakdijatunkannya putusan ini sampai anak tersebut dewasa atau berumur 21tahun dengan tambahan sebesar 10 % setiap tahun ;4.

Pbr.jumlah tersebut sebagaimana tuntutannya pada tingkat pertama, walaupun pada akhirnyaTermohon/Pembanding telah menyetujui kesanggupan Pemohon/Terbanding untukmembayar nafkah iddah dan muthah sebagaimana jumlah yang termuat dalam amarputusan tingkat pertama;Menimbang, bahwa dengan adanya tuntutan ulang dari Termohon/Pembandingtentang nafkah iddah dan muthah sebesar tersebut diatas, maka yang harusdipertimbangkan adalah apakah Termohon/Pembanding mempunyai alas hak untukmerubah besarnya nafkah iddah

dan muthah sebagaimana yang telah disetujuinya padatingkat pertama:Menimbang, bahwa yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI Nomor3642/K/Pdt/2001 Tanggal 11 September 2002 abstraksi hukumnya berbunyi : Dalamperjanjian yang bersifat terbuka, maka nilainilai hukum yang hidup dalam masyarakatsesuai dengan kepatutan, keadilan, perikemanusiaan dapat dipakai sebagai perubahanterhadap ketentuanketentuan yang disepakati dalam perjanjian, berdasarkan kaidahhukum tersebut maka perubahan suatu kesepakatan diperbolehkan

menurut hukumsepanjang dalam batasbatas kepatutan, keadilan dan perikemanusiaan;Menimbang, bahwa berdasarkan kaidah hukum tersebut diatas, maka tuntutanTermohon/pembanding tentang nafkah iddah dan muthah yang merupakan kewajibanPemohon/Terbanding sebagai suami yang menceraikan isterinya dihubungkan dengankondisi serta kesanggupan Pemohon/Terbanding serta kelayakan dan kepatutannya,Majelis Hakim tingkat banding berpendapat perlu memperbaiki besarnya nafkah iddahdan muthah sebagaimana yang telah ditetapkan

pada tingkat pertama denganmenetapkan sendiri besarnya nafkah selama masa iddah yakni sebesar Rp.3.000.000,(tiga juta rupiah) dan muthah berupa uang sebesar Rp.2.000.000, (dua juta rupiah);Menimbang, bahwa amar putusan angka 4 yang berbunyi : MemerintahkanPanitera Pengadilan Agama Dumai untuk mengirimkan Salinan Penetapan Ikrar Talakkepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat perkawinan Pemohondan Termohon dilangsungkan dan Pegawai Pencatat Nikah di tempat kediamanPemohon dan Termohon

Muthah berupa uang sebesar Rp.2.000.000, (dua juta rupiah);4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk mengirimkan SalinanPenetapan Ikrar Talak kepada Pegawai Pencatat Nikah KUA Kecamatan Dumaidan Pegawai Pencatat Nikah KUA Kecamatan Mandau untuk dicatat dalamdaftar yang disediakan untuk itu;5.

No.1770/Pdt.G/2013/PA.JBsebesar Rp 10.000.000, (Sepuluh juta rupiah) dan muthah berupa uang = sebesarRp. 15.000.000, (lima belas juta Rupiah);Bahwa, atas jawaban Termohon Konpensi /Pengugat Rekopensi tersebut,Pemohon Konpensi didalam reflik lisannya menyatakan apresiasi terhadappengorbanan Termohon Konpensi/ Penggugat Rekonpensi selama menjadi istriPemohon Konpensi/ Tergugat Rekonpensi, karena itu Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi menyatakan kesanggupannya untuk memberikan nafkahiddah dan Muthah

Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam di Indonesia, karenanya Majelis Hakim berpendapat permohonan izinPemohon untuk mengucapkan ikrar talak satu Rajie terhadap Termohon patutuntuk dikabulkan;DALAM REKONPENSIMenimbang, terhadap Termohon Konpensi/ Penggugat Rekonpensi menuntutakibat perceraian ini nafkah iddah berupa uang sebesar Rp. 10.000.000, (SepuluhJuta Rupiah) dan muthah berupa uang sebesar Rp. 15.000.000, ( Lima belasJuta Rupiah

);Menimbang, bahwa Pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonpensi menyanggupituntutan Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensi berupa besaran nafkahiddah dan muthah seluruhnya sebesar Rp. 13.000.000, (Tiga belas juta Rupiah)yang akan dibayar ketika sidang ikrar talak digelar didepan sidang PengadilanAgama Kelas IA Jakarta Barat;Menimbang, bahwa Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensi dalamjawabannya telah mengakui seluruh dalildalil permohonan Pemohonn Konpensi /Tergugat Rekonpensi termasuk dalil Pemohon

kedua belahpihak, karena Majelis hakim mempertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa terhadap muthah tersebut Termohon konpensi/ PenggugatRekonpensi menuntut berupa uang sebesar Rp. 15.000.000, (Lima belas jutaRupiah), sedangkan Pemohon Konpensi /Tergugat Rekonpensi menyanggupituntutan nafkah iddah dan muthah tersebut seluruhnya atau keduaduanya sebesarRp.

Mukhtar Zamzami, maka kesanggupanPemohon konpensi/ Tergugat Rekonpensi memberikan nafkah iddah dan muthahpada jumlah Rp. 13.000.000, (Tiga belas juta Rupiah) harus dimaknai nafkahiddah yang disanggupinya Rp. 6.500.000, (Enam juta Lima ratus ribu rupiah)dan Muthah disanggupinya juga Rp. 6.500.000, (enam Juta lima ratus riburupiah) juga;Menimbang, bahwa demi keadilan, kewajaran dan kepatutan, Majelis hakimakan menetapkan selisih tuntutan dan kesanggupan muthah tersebut sebagaikewajiban muthah Pemohon

Uang Muthah sebesar Rp 1.000.000, ( satu juta rupiah);Maka berdasarkan apa yang telah diuraikan diatas, mohon kiranya Majelis Hakimberkenan memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut :DALAM KONPENSIMengabulkan permohonan Pemohon;DALAM REKONPENSI1.Mengabulkan rekonpensi Penggugat Rekonpensi seluruhnya;2.Menetapkan anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi bernama: ANAK PERTAMA lahir tanggal 06 Agustus 2007 ANAK KEDUAIahir tanggal 09 Juni 2010dibawah hadhanah Penggugat Rekonpensi;3.Menetapkan

nafkah anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi tersebut diatassebesar Rp2.000.000, (dua juta rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa ataumandiri;4.Menetapkan nafkah Iddah Penggugat Rekonpensi sebesar Rp 1.800.000,(satu jutadelapan ratus ribu rupiah);5.Menetapkan muthah Penggugat Rekonpensi sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah);6.Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk menyerahkan kepada Penggugat Rekonpensisebagaimana tersebut pada diktum angka 3, 4 dan 5 rekonpensi tersebut diatas

Tergugat Rekonpensi hanya menyanggupimembayar muthah Penggugat Rekonpensi sebesar Rp 500.000, (lima ratus ribu rupiah);Bahwa atas replik dan jawaban Pemohon/Tergugat Rekonpensi tersebut untuk ituPemohon/Tergugat Rekonpensi mohon putusan yang amarnya sebagai berikut:DALAM KONPENSIMengabulkan permohonan Pemohon;DALAM REKONPENSI1.Mengabulkan rekonpensi Penggugat Rekonpensi sebagian;2.Menetapkan anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi bernama: ANAK PERTAMA lahir tanggal 06 Agustus 2007 ANAK

karena talak maka bekas suami wayjibmemberikan muthah yang layak kepada bekas isterinya baik berupa uang atau benda, dandisamping itu bahwa Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi telah menjalanihidup bersama dengan suka dan duka yang telah dirasakan dan manisnya berumah tanggatelah dinikmati Tergugat Rekonpensi bahkan telah menghasilkan anak dan hal tersebut telahdilalui bersama, untuk itu karena muthah adalah merupakan kewajiban dan kenangkenangan dari Tergugat Rekonpensi untuk Penggugat

Rekonpensi oleh karena itusepantasnyalah Tergugat Rekonpensi untuk memberikan muthah kepada PenggugatRekonpensi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas Majlis Hakim berkesimpulanmenetapkan muthah Penggugat Rekonpensi sesuai dengan persetujuan PenggugatRekonpensi dengan demikian Majlis Hakim menetapkan muthah Penggugat Rekonpensisebesar Rp 500.000,( lima ratus ribu rupiah) dan sekaligus menghukum TergugatRekonpensi untuk membayar muthah Penggugat Rekonpensi tersebut kepada PenggugatRekonpensi

Tentang permintaan Muthah berupa uang;Menimbang, bahwa maksud permintaan Termohon adalah Termohon memohonagar Pemohon dihukum untuk membayar muthah sebesar Rp 500.000, (lima ratusrupiah);Bahwa atas permohonan Ternmohon tersebut Majlis mempertimbangkan sebagaiberikut :Bahwa perceraian ini adalah atas kehendak dan permohonan Pemohonatau Cerai Talak;Bahwa berdasarkan pasal 149 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, bahwabilamana perkawinan putus karena talak, maka suami wajib memberikanmuthah yang layak kepada

bekas istrinya;Bahwa ukuran muthah yang layak, sangatlah subyektif;Bahwa, dari segi tujuan disyariatkannya muthah (magoshid asysyari),adalah untuk memberikan perasaan gembira atas istri karena kekecewaandan kesedihan seorang istri yang hendak ditalak, hal ini sejalan denganmaksud dan tujuan AlQuran Surat AnNisa ayat 20;Bahwa, istri yang ditalak oleh suami tanpa ada kesalahan yang mendasarakan menimbulkan penderitaan dan kekecewaan, oleh karena itu syari atIslam memerintahkan memberikan muthah kepada

istri yang ditalakadalah dalam rangka memberikan kesenangan dan menebus rasa duka,akibat perceraian; (vide AlQuran Surat AlBaqarah 241;)6 Bahwa arti muthah adalah sesuatu yang membuat seseorang bisamenjadi senang; atau dapat memberikan rasa bahagia;7 Bahwa atas dasar tujuan syari tersebut, Majlis berpendapat bahwakelayakan dan kepatutan muthah, sangat bergantung pada sejauh manaperistiwa yang melatar belakangi perceraian Termohon dan Pemohonberpengaruh atau memberikan beban penderitaan batin sertamengecewakan

Termohon;8 Bahwa perceraian ini adalah atas kehendak Pemohon dan dilatarbelakangi prilaku Pemohon, yaitu Pemohon berpacaran bahkan kawindibawah tangan dengan wanita lain; Berdasarkan fakta tersebut Majlismenilai bahwa prilaku Pemohon tersebut membuat Termohon menjadikecewa dan sakit hati yang cukup dalam;9 Bahwa Majlis berpendapat, bahwa permohonan muthah dari Termohonkepada Pemohon agar Pemohon membayar muthah berupa uang sebesarRp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah), Majlis menilai bahwa permohonanTersebut

Muthah berupa uang sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah);3.4. Biaya memeriksakan kandungan sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah);3.5. Biaya melahirkan Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah);3.6.

Konvensi :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi ijin kepada Pemohon (Reza Bayu Prasetiya bin Wawan Kurniawan) untuk menjatuhkan talak satu raji kepada Termohon (Niken Dwi Asmatinola binti Iwan Dono) di hadapan sidang Pengadilan Agama Trenggalek;

Dalam Rekonvensi :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat :
   1. Nafkah selama 3 bulan masa iddah dan muthah

sebesar Rp1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah);

750.000, (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)sehingga sejumlah Rp. 3.750.000, (tiga juta jujuh ratus lima puluhrupiah)2 Bahwa setelah perceraian karena talak, maka Termohon harus menjalaniiddah selama 3 (tiga) bulan, maka Termohon menuntut nafkah iddahkepada Pemohon setiap harinya sebesar Rp. 25.000, (dua puluh lima riburupiah), sehingga selama 3 (tiga) bulan sebesar Rp. 2.250.000, (dua jutadua ratus lima puluh ribu rupiah);3 Bahwa kerena perceraian adalah atas kehendak Pemohon, makaTermohon menuntut muthah

Tentang Gugatan Muthah berupa uang; Bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah Penggugat mjenggugatTergugat agar Tergugat dihukum untuk membayar muthah sebesar Rp50.000.000, (lima puluh juta rupiah);e Bahwa atas gugatan tersebut Tergugat tidak memberikan tanggapan;e Bahwa atas gugatan tersebut Majlis mempertimbangkan sebagai berikut :111Bahwa perceraian ini adalah atas kehendak dan permohonan Tergugat atauCerai Talak;Bahwa berdasarkan alasan perceraian yang didalilkan Penggugat sertabuktibukti

yang telah dipertimbangkan diatas, Penggugat tidak dapatdikategorikan sebagai istri yang nuzuz;Bahwa berdasarkan pasal 149 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, bahwabilamana perkawinan putus karena talak, maka suami wajib memberikanmuthah yang layak kepada bekas istrinya;Bahwa ukuran muthah yang layak, sangatlah subyektif;Bahwa, dari segi tujuan disyariatkannya muthah (maqoshid asysyari),adalah untuk memberikan perasaan gembira atas istri karena kekecewaandan kesedihan seorang istri yang hendak ditalak

bahwa prilaku Tergugat tersebut membuat Penggugat menjadikecewa dan sakit hati yang cukup dalam;9 Bahwa Majlis berpendapat, bahwa gugatan muthah dari Penggugat kepadaTergugat agar Tergugat membayar muthah berupa uang sebesar Rp.50.000.000, (ima puluh juta rupiah), Majlis menilai adalah terlalumemberatkan Tergugat, dan tidak sesuai dengan kemapuan Tergugat, danberdasarkan kelayakan, kepatutan dan keadilan, Majlis berpendapat kepadaTergugat patut dihukum untuk membayar kepada Penggugat berupa uangsebesar

Muthah berupa uang sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah);DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI : Menghukum Pemohon/Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 126.000,(seratus dua puluh enam ribu rupiah);Demikian putusan ini dijatuhkan di Jember pada hari Rabu, tanggal 2 April 2008Miladiyah bertepatan dengan tanggal 27 Rabiulawal 1429 Hijriyah oleh kami Drs. H.ABD. SALAM, SH. MH. sebagai Hakim Ketua Majelis, serta Drs. H. ASMUI, MH danDrs. MOC.