Qais Nibhan Alfathih, usia 4 tahun.4. Bahwa selama berumah tangga dengan Tergugat,keadaan tidak selamanya rukun dan harmonis, rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat pada bulan April 2016 mulai terjadiperselisihan dan pertengkaran terus menerus.Di Bahwa pertengkaran antara Penggugat danTergugat disebabkan antara lain karena:a. Bahwa Tergugat mempunyai wanita idaman lain,yang mana Penggugat mengetahui hal tersebut dari media sosial(facebook).b.

Bahwa dari pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohontelah di karuniai seorang anak yang bernama Qais Dihya Amru binAmran, ST, umur 5 tahun, anak tersebut saat ini berada dalampemeliharaan Termohon.4. Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohonsemula berjalan rukun dan harmonis, tetapi sejak bulan Januari 2016,antara Pemohon dengan Termohon mulai terjadi perselisihan danpertengkaran yang mengakibatkan hubungan Pemohon denganTermohon pada akhirnya menjadi tidak harmonis lagi.5.

Dahlan.Dalam hadits diriwayatkan dari lbnu Abbas radhiyallahu anhu bahwa istriTsabit bin Qais bin Syammas datang dan menghadap kepada RasulullahShalallahu alaihi wasallam untuk menceraikan suaminya dan berkata,Wahai Rasulullah, aku tidak mencela Tsabit dalam hal agama danakhlaknya, akan tetapi aku takut akan (menjadi) kufur. Maka RasululahShalallahu alaihi wasallam bersabda, Apakah engkau mau mengembalikankebun (yang ia berikan sebagai maharmu) kepadanya?

ia menjawab, Ya.Maka kemudian kebun itu dikembalikan kepada Tsabit bin Qais oleh istrinyadan Rasulullan SAW menyuruhnya untuk menceraikan istrinya. (HaditsShahih.

Selanjutnya setelah bercerai mahar tersebut telahditebus gadai oleh Tergugat pada tahun 2010 dengan biaya dari Tergugat;Bahwa Penggugat telah gugat cerai Tergugat dengan perkara nomor493/Pdt.G/2010/PA.SUB tertanggal 6 Agustus 2010, maka hak atas mahartetap sebagaimana Hadits Abu Dawud dari Aisyah diceritakan bahwasanyaHabibah binti Sahl dulunya istri Tsabit bin Qais, lalu Tsabit memukulnyahingga patahlah sebagian anggota tubuhnya.

Abu Daud no. 2230, dan dishohihkan oleh Syaikh AIAlbani);Dalam hadits diriwayatkan dari lbnu Abbas radhiyallanu anhu bahwa istriTsabit bin Qais bin Syammas datang dan menghadap kepada RassulullahShalallahu alaihi wasallam untuk menceraikan suaminya danberkata,Wahai Rasulullah, aku tidak mencela Tsabit dalam hal agama danakhlaknya, akan tetapi aku takut akan (menjadi) kufur.

ia menjawab, Ya.Maka kemudian kebun itu dikembalikan kepada Tsabit bin Qais oleh istrinyadan Rasulullah SAW menyuruhnya untuk menceraikan istrinya. (HaditsShahih.

col YI alsg5 5185 djal5 aile 2555Artinya : Isteri Tsabit bin Qais bin Syammas mendatangi Nabi Shallallahualaihi wa sallam seraya berkata ; Wahai Rasulullah, aku tidak membenciTsabit dalam agama dan akhlaknya. Aku hanya takut kufur. MakaRasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Maukah kamumengembalikan kepadanya kebunnya?. la menjawab, Ya, maka iamengembalikan kepadanya dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallammemerintahkannya, dan Tsabit pun menceraikannya (HR AlBukhari)3.

Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri yangmelangsungkan pernikahan pada tanggal 21 Nopember 2010, dandicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan AgamaKecamatan Banjarmasin Timur, Kutipan Akta Nikah Nomor:913/012/XII/2010 tanggal 01 Desember 2010, pada waktu akadnikah Penggugat berstatus tidak kawin (perawan) dan Tergugatberstatus Duda;Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugattelah kumpul sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 1orang anak bernama Gilang Arya Qais

hukum MahkamahSyariyah Simpang Tiga Redelong yang berwenang untuk memeriksa danmengadili perkaranya yang dengan sengaja melakukan, turut serta,membantu atau menyuruh melakukan Jarimah Maisir dengan nilaitaruhan dan/atau keuntungan paling banyak 2 (dua) gram emas murni,perbuatan tersebut dilakukan oleh para terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bermula pada hari Jumat tanggal 09 Juni 2017 sekitar pukul 02.30 Wib.Petugas Sat Reskim Polres Bener Meriah yang diantaranya adalah TazulFazari dan Naufal Qais

Bahwa benar dua set kartu joker yang jenis leng dan uang sejumlah Rp.530.000, (lima ratus tiga pulu ribu rupiah) yang berada dihadapan MajelisHakim merupakan barang bukti yang disita saat penangkapan paraterdakwa;Bahwa pada saat saksi melakukan penangkapan yang bermain judiberjumlah 5 orang yaitu para terdakwa dan Erwandi bin Alfata serta Syaifulbin Hasan Basri Keduanya Anggota TNIAD;Bahwa saksi membenarkan semua keterangannya sebagaimana tersebutdalam Berita Acara Pemeriksaan saksi;Saksi II:Naufal Qais

Sesuai dengan Haditsyang diriwayatkan Ibnu Abbas yang menerangkan :Sesungguhnya isteri Tsabit bin Qais pernah datang kepada Rasulullah lalumengadu kepadanya. la berkata Ya Rasulullah, aku tidak mencela Tsabitbin Qais mengenai akhlak dan agama, tetapi aku membenci kekufurannyasetelah masuk Islam. Lalu Rasulullah S.A.W bertanya : apakah kamu sudahmemberikan mahar pemberian kepadanya? Jawabnya, ya sudah.

Lalubeliau bersabda kepada Tsabit bin Qais, terimalah kembali mahar itu dantalaklah dia dengan talak satu.Hadits ini dikutip dari buu Hidayatul Mujtahid wa nihayatul mugtashid jilid 2,lbnu Rusydi, penerjemah Drs. Mad Ali, Penerbit Trigenda Karya cetakan ke1, tahun 1997, hal 173;5. Bahwa Penggugat rekonpensi telah membangun rumah tangga denganbaik dengan cara memberikan nafkah yang layak dengan cara:a. Penggugat rekonpensi memenuhi segala kebutuhan rumahtangga;b.

Barang siapa melanggar hukumhukum Allah, merekaitulah orangorang zalim;Bahwa Majelis Hakim dengan dalilnya sendiripun kurang cermat dalammenerapkannya sehingga menurut Pembanding Majelis Hakim kelirudalam berkesimpulan sehingga salah juga dalam memberi keputusan.Seharusnya Majelis Hakim mempraktekkan apa yang ada dalam kasusistri Sabit bin Qais yang mengadukan perihal suaminya kepadaRasululloh SAW setelah Rasulullohn mendengar seluruh pengaduanHalaman 6 dari 15 him.Putusan Nomor 427/Pdt.G/2021/PTA.Smg.tersebut

Lalu Rasulullon SAWberkata kepada Sabit bin Qais Ambillahn kembali kebun engkau danceraikanlah ia satu kali, dan bukan malah menyatakan oleh karenagugatan khuluk ini bukan atas kehendak Penggugat sebagai istri danjuga tidak ada kerelaan dari Tergugat maka gugatan Tergugat agarPenggugat membayar khuluk harus dinyatakan tidak dapat diterima dantidak akan dipertimbangkan lebih lanjut karena gugatan Penggugatbukan lah dikategorikan sebagai gugatan khuluk ;Bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, mohon

Majelis Hakim Tingkat Banding tidaksependapat, karenanya haruslah diperbaiki dengan pertimbangan sebagai berikut:Menimbang, bahwa amar putusan tersebut tidaklah berdasar dan tidaklahlazim karena perkara ini bukanlah perkara khuli yang berakibat iwadl (isteri harusmengembalikan / membayar sejumlah uang pada suami), dan juga tidak tepat apabilaperkara ini digiaskan dengan kasus isteri Tsabit bin Qais bin Syam yang bernamaJamilah itu, sebab substansi kasusnya sangat berbeda;Menimbang, bahwa sesungguhnya

Surat AlAnfal ayat 75 yang artinya: orangorang yang mempunyai hubungan kerabat itusebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (dari pada yang bukan kerabat)didalam Kitab Allah,sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segalasesuatu,makna yang terkandung dalam dalil ini adalah Allah telah menyatakan/menegaskan bahwa para kerabat (Zawil Arham) lebih berhak untukmendapatkan atau menerima hak waris dari pada yang lain.Menimbang,bahwa ketika Tsabit bin AdDahjah meninggal dunia,makaRasulullah bertanya kepada Qais

bin Ashim, " apakah engkau mengetahuinasab orang ini " Qais menjawab yang kami ketahui orang itu dikenal asingnasabnya,dan kami tidak mengetahui kerabatnya, kecuali hanya anak lakilakidari saudara perempuannya yaitu Abu Lubabah bin Abdul Mundzir,kemudianRasulpun memberikan harta warisan peninggalan Tsabit kepada Abu Lubabahbin Abdul Mundzir.Menimbang,bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas MajelisHakim berpendapat bahwa para Pemohon dapat ditetapkan sebagai ahli warisdari Almarhumah Hj.Yulidar

"kelebihan kelebihan tersebut mengapa justru tidak ditampilkansecara tegas sebagaimana perbuatannya kawin lebih dan seorang.Jangan timbul kesan bahwa Pemohon hanya mau "enaknya saja" dantidak mau secara ksatria menjalankan bahtera rumah tangga termasukkewajibankewajibannya yang harus ditunaikan sebagai kepala rumahtangga.Termohon menolak keterangan Penggugat berpendapat menyangkutalinea terahir butir 5 replik Penggugat, berkenan dengan hadis Fatimahbinti Qais, patut diketengahkan disini bantahan

sahabat Umar binKhattab r.a dan Aisyah r.a terhadap ke sahihan hadis tsb, sebagaiberikut:Setelah sahabat Umar bin Khattab r.a mendengar hadis tersebut (hadisFatimah binti Qais) ia berkata " Aku tidak akan mengesampingkan kitabPutusan Nomor 151 4/Pdt.G/2014/PA JS, Halaman 14dari39Tuhan (alqur'an) dan Sunnah Nabi kita, hanya karena katakata seorangperempuan, yang tidak aku ketahui, apakah dia masih ingat ataukahsudah lupa".

Maka kata Marwan kepada Siti ' Aisyah r.a"Apa engkau tidak mendengar hadis Fatimah binti Qais?" Makajawabnya: " Tidak mengapa kalau engkau tidak mengingatingat hadisFatimah binti Qais. Jadi ia (Aisyah r.a ) tidak mempercayainya.

Sebab, kalaudipertahankan di samping tidak akan terpenuhinya hak dan kewajiban bagimasingmasing, juga dikhawatirkan akan terjadi halhal yang kurang baikatau bahkan membahayakan bagi salah satu pihak atau kedua belah pihakbaik secara fisik atau secara psikhis (kejiwaan);Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan kasusyang terjadi pada zaman rasulullan SAW, yaitu tentang adanya seorang istrisalah seorang sahabat bernama Tsabit bin Qais yang meminta cerai darisuaminya hanya karena tidak senang

Kondisi demikian miripdengan kasus rumah tangga Tsabit bin Qais di atas;Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga perlu mengemukakanpendapat Ahli Hukum Islam dalam kitab Ghoyatul Marom lisySyaikhil MajdiHal. 13 dari 17 Hal.

Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (Jamiatul Fuad Bin M.Hamid ) terhadap Penggugat(Firasy Nurkarimah Syafiq Binti Dadi Sukmadi Permana ) ;
Menetapkan hak asuh 3 (tiga) orang anak Penggugat dan Tergugat nama:

a NazzalaAghnat Jafy Qais

hamil;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 150, 151 dan Pasal 152 KompilasiHukum Islam, bekas suami berhak melakukan rujuk kepada bekas istrinyaselama dalam masa iddah, sedangkan bekas istri berkewajiban menjagadirinya dengan tidak menerima pinangan atau menikah dengan pria lainselama dalam masa tersebut, dan bekas isteri berhak pula mendapatkannafkah iddah kecuali ia nusyuz dan hal tersebut sejalan pula dengan dalil syariberupa Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Nasai dariFatimah binti Qais

Indonesia (Inpres Nomor 1 Tahun 1991) danselama menjalani masa iddah tersebut, mantan suami berhak untuk rujukdengan jandanya tersebut sebagaimana diatur dalam pasal 118 jo. pasal 150Kompilasi Hukum Islam di Indonesia (Inpres Nomor 1 Tahun 1991) namunberkewajiban untuk menanggung nafkah, maskan dan kiswah bagi jandanyatersebut sebagaimana diatur dalam pasal 149 huruf b Kompilasi Hukum Islamdi Indonesia (Inpres Nomor 1 Tahun 1991), Hadits Nabi SAW yang diriwayatkanoleh Ahmad dan Nasai dari Fatimah binti Qais

bersediauntuk membayar nafkah iddah, mutah dan nafkah anak sebagaimanapertimbangan di atas, maka sesuai pula dengan ketentuan Pasal 149 huruf a, bdan d Kompilasi Hukum Islam Pemohon dihukum untuk membayar nafkahiddah selama 3 bulan, dan mutah serta nafkah seoarng anak sebesarsebagaimana tersebut dalam amar putasan iniMenimbang, bahwa majelis perlu mengemukakan dalil syari yangberkaitan dengan nafkah iddah ini yaitu berupa Hadits Nabi SAW yangdiriwayatkan oleh Ahmad dan Nasai dari Fatimah binti Qais

;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 41 huruf (c) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 menyatakan Pengadilan dapat mewajibkan kepadabekas suami untuk memberikan mut'ah dan nafkah, maskan dan kiswah kepadabekas istri selama dalam iddah, selanjutnya untuk mengenai hal kepatutanseorang suami memberikan mut'ah kepada istrinya akibat talak, maka MajelisHakim perlu mengetengahkan dalil syari Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan olehAhmad dan An Nasai dari Fatimah binti Qais yang berbunyi :ase Jl gle

Bahwa, jika Penggugat menghendaki dengan mengajukan gugat ceraikepada Tergugat, namun Penggugat Terkait Mahar sebagai Bentuk GantiRugi Kepada Tergugat atas perceraian oleh karenanya tidaklah menjadidasar yang jelas terhadap perkara a quo,hal ini berdasarkan pada sebuahhadits yang diriwayatkan oleh al Bukhari, lobnu Majah, dan lbnu Hibbantentang kasus istri Tsabit bin Qais yang mengadukan perihal suaminyakepada Rasulullah SAW. Beliau bertanya:"Maukah kamu mengembalikan kebunnya (Tsabit)?"

Lalu Rasulullah saw. berkata kepada Tsabit bin Qais: "Ambillahkembali kebunmu dan ceraikanlah dia satu kali."

Al Qais Arsyl bin A.

Sehingga Tergugat harusnya malu memintauang lamaran (mahar) yang sudah diberikan kepada Penggugat; Dalamhadist pun dijelaskan ; Sesungguhnya istri Tsabit bin Qais datangkepada Rasulullah SAW, ta berkata: wahai Rasulullah, aku tidakmencelanya (Tsabit) dalam hal akhlaknya maupun agamanya, akantetapi aku benci kekufuran (karena tidak mampu menunaikankewajibannya) dalam Islam Maka Rasulullah SAW berkatapadanya: Apakah kamu mengembalikan pada suamimukebunnya? Wanita itu menjawab: iya.

Sehingga Tergugatharusnya malu meminta uang lamaran (mahar) yang sudah diberikankepada Penggugat; Dalam hadist pun dijelaskan ; Sesungguhnya istriTsabit bin Qais datang kepada Rasulullah SAW, ta berkata: wahaiRasulullah, aku tidak mencelanya (Tsabit) dalam hal akhlaknyamaupun agamanya, akan tetapi aku benci kekufuran (karena tidakmampu menunaikan kewajibannya) dalam Islam Maka RasulullahSAW berkata padanya: Apakah kamu mengembalikan padasuamimu kebunnya? Wanita itu menjawab: tya.

Sehingga Tergugat harusnya malu meminta uang lamaran(mahar) yang sudah diberikan kepada Penggugat; Dalam hadist pun dijelaskan; Sesungguhnya istri Tsabit bin Qais datang kepada Rasulullah SAW, iaberkata: wahai Rasulullah, aku tidak mencelanya (Tsabit) dalam halakhlaknya maupun agamanya, akan tetapi aku benci kekufuran (karenatidak mampu menunaikan kewajibannya) dalam Islam Maka RasulullahSAW berkata padanya: Apakah kamu mengembalikan pada suamimukebunnya? Wanita itu menjawab: itya.