Rafi berdasarkan ketentuanketentuandan dalildalil Kewarisan dalam hukum Islam.Menimbang, bahwa syarat pertama dan utama perihal warismewarisi dalam hukum Islam adalah kesamaan aqidah. Seorang muslimhanya boleh mewaris dan diwarisi oleh muslim yang lainnya.

Binti Aqidah, S.Pd; 34.Latiful Hidayat, SE ;9. Yayuk Iswatin, S.Pd ; 35.Abdullah Asyikin, S.S ;10.Arief Setyono, S.Pd ; 36.Endang Budiarti, S.Komp ;11.NurHayati, S.Pd ; 37.Dahlia lmawati, SE ;Hal. 36 dari 50 hal. Put. No.241 K/Pid.Sus/201012.M. Rosyif Ridhlo, S.Pd ; 38.Dhurorin Khumairoh, S.Sos ;13. lmam Mashudi ; 39.Ahmad Marzugi, S.Ag ;14.Nuraini, A.Ma ; 40. Ari Hidriani, S.Pd ;15.

Binti Aqidah, S.Pd; 34.Latiful Hidayat, SE ;9. Yayuk Iswatin, S.Pd ; 35.Abdullah Asyikin, S.S ;10.Arief Setyono, S.Pd ; 36.Endang Budiarti, S.Komp ;11.NurHayati, S.Pd ; 37.Dahia Imawaiti, SE ;12.M. Rosyif Ridhlo, S.Pd ; 38.Dhurorin Khumairoh, S.Sos ;13.lmam Mashudi ; 39. Ahmad Marzugi, S.Ag ;14.Nuraini, A.Ma ; 40. Ari Hidriani, S.Pd ;15. Aminatuzzuhriah, A.Ma.Pd ; 41.Muhammad Suwar, S.Pd. ;16.Imron ; 42. dhatul Hidayah, S.Pd.1 ;17.Siti Chalimah ; 43.Kholila, S.Pd.l ;18.Endang Sugiarmi ; 44.

Binti Aqidah, S.Pd; 34.Latiful Hidayat, SE ;9. Yayuk Iswatin, S.Pd ; 35.Abdullah Asyikin, S.S ;10.Arief Setyono, S.Pd ; 36.Endang Budiarti, S.Komp ;11.NurHayati, S.Pd ; 37.Dahia Imawaiti, SE ;12.M. Rosyif Ridhlo, S.Pd ; 38.Dhurorin Khumairoh, S.Sos ;13.lmam Mashudi ; 39. Ahmad Marzugi, S.Ag ;14.Nuraini, A.Ma ; 40. Ari Hidriani, S.Pd ;15. Aminatuzzuhriah, A.Ma.Pd ; 41.Muhammad Suwar, S.Pd. ;16.lmron ; 42. dhatul Hidayah, S.Pd.1;17.Siti Chalimah ; 43.Kholila, S.Pd.l ;18.Endang Sugiarmi ; 44.

TergugatRekonvensi, akan tetapi menguatkan terjadinya perceraian, karena salah satutelah berpindah agama, hal ini telah dikuatkan dalam pasal 116 huf h KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa terhadap gugatan hadhanah yang diajukan PenggugatRekonvensi didalam Gugatan rekonvensi karena Tergugat Rekonvensi telahberpinda Agama (murtad), kemudian Tergugat Rekonvensi tidak keberatan, danjika diselaraskan denganbunyi pasal 31 ayat 4 Undangundang nomor 23 tahun2002 tentang perlindungan anak, maka demi menjaga aqidah

harmonis dan tidak bahagia akibat pengaruh minumminuman keras dan tindakan tersebut merupakan suatu tindakan terlarang karenamerupakan suatu perilaku yang mengganggu komunikasi dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat, bahkan perbuatan yang demikian itu melanggar norma hukum dan agamasehingga sulit untuk membangun rumah tangga yang baik;Menimbang, bahwa faktor utama dalam membangun rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah sesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam adalah kesamaanprinsip dalam aqidah

sampai dengan sekarangPemohon dengan Termohon sudah tidak melakukan hubunganlayaknya suami isteri;e Bahwa Termohon berasal dari agama Kristen Protestan danmenjadi seorang muallaf;e Bahwa sampai dengan sekarang Termohon masih tetap tinggalbersama dengan Pemohon dirumah orang tua Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat ada indikasi bahwa keadaan rumah tangga Pemohon denganTermohon = pecah, namun didalam rumah tangga Pemohon dengan Termohontersebut ada aqidah

Slipi, Jakarta Barat dan telah dicatat olehpenghulu / Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor UrusanAgama (KUA) Kecamatan Palmerah Slipi, Jakarta Barat,Propinsi DKI Jakarta berdasarkan Kutipan Akta NikahNomor 0302/77/V/99 tertanggal 24 Mei 1999.3 Bahwa adalah fakta hukum yang tidak dapat dibantahkanbahwa PENGGUGAT sebelum melangsungkanpemikahannya dengan TERGUGAT menganut atauberagama Kristen Protestan, PENGGUGAT menyadaribahwa antara PENGGUGAT dengan TERGUGATmemiliki perbedaan prinsip dalam beragama (aqidah

PENGGUGAT telah melalaikantangggung jawabnya dengan secara sadar meninggalkan anak kedua untuk beradadalam asuhan orang selain orangtuanya padahal orang tuanya dalam hal ini ayahdan ibunya mampu, tanpa memperdulikan kepentingan anak akan kebutuhan kasihsayang langsung dari orangtua, PENGGUGAT lalai tidak dapat memberikanjaminan kesehatan, keselamatan jasmani dan rohani anak;Berdasarkan Hukum Figih (Maghosidusy Syari'ah) yang menjelaskan akibatperceraian orang tua harus meajaga aqidah anak";Dalam

Oleh karenanyasangatlah tepat dan selayaknya berdasarkan hukum figh dan hukum KompilasiIslam maka hak asuh dan perwalian jatuh atau diberikan kepada tergugat demimempertimbangkan aqidah, kedekatan dan pertumbuhan moral dan perilakuanakanak yang dihasilkan dari perkawinan tergugat dengan penggugat.Perlu majelis hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara aquo ketahuibahwa keluarga Mindo Rosalina binti Poiln Manullang adalah keluarga yangmenganut atau memeluk agama Kristen Protestan dan tidak

tua tergugat ke kantor polisi, sejak itulah penggugatsudah tidak dapat bertemu dengan anak tersebut karena selalu dihalanghalangi keluargatergugat.Menimbang, bahwa atas gugatan penggugat tersebut tergugat memberikanjawaban yang intinya membenarkan adanya perselisihan dan pertengkaran antarapenggugat dengan tergugat namun tergugat menolak tentang sebabsebab terjadinyapertengkaran yaitu bukan disebabkan oleh halhal yang diutarakan oleh penggugat tetapisebab pokoknya adalah karena perbedaan agama / aqidah

II, Beirut: Dar al Fikr, 1986; Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah wa asySyariah wa alManhaj. Damaskus: DaralFikr, 1991.

jalur mediasi namun tetap tidak berhasil, sehinggaMajelis berkesimpulan bahwa antara Pemohon dan Termohon telah tidak ada harapandapat rukun kembali dalam sebuah rumah tangga;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecahsedemikian itu. merupakan hal yang siasia belaka, dan apabila dipaksakan ataudibiarkan keadaan yang demikian itu. maka justru akan dapat menimbulkankemudharatan dan penderitaan lahir dan bathin yang berkepanjangan bagi kedua belahpihak, hal tersebut selaras dengan aqidah

Bahwa syarat pertama dan utama perihal waris mewarisi dalam HukumIslam adalah kesamaan aqidah. Seorang Muslim hanya boleh mewaris dan diwarisi olehMuslim yang lainnya. Hal ini ditegaskan dalam Hadits Nabi yang diriwayatkan olehBukhari yaitu:4 4 now % ote a dy, oF eT) 04 18 My ee 8Cay Y le alias aale au) ie Zul G) Lagie aul oe hj Cp dali! Ge Gloicabaval) SALI Yg SALSH atuvalyHal. 13 dari 17 halaman Pen.

memelihara diri dan keluarganya dari siksa api neraka dan tujuan tersebutharus dimulai sejak kecil dan sulit dicapai apabila anak dengan pemeliharanyamempunyai akidah yang berbeda;Menimbang, bahwa anak tersebut dilahirkan oleh pasangan suami istri yangbergama Islam, dan menikah secara Islam, sedangkan dalam kenyataannya Termohonsebagaimana bukti surat, dan saksisaksi telah ada indikasi berpindah ke agama Kristen,sehingga dalam mendidik anak untuk menjadi muslim yang baik sangatlah sulit karenaperbedaan aqidah

Maka Rasulullah saw bersabda kepadanya: engkau lebih berhak padaanakmu selama engkau belum kawin.Menimbang, bahwa demi kepentingan yang terbaik bagi anak tersebutsebagaimana diatur dalam UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 TentangPerlindungan anak dan Yurisprudensi MARI Nomor 110 K/AG/2007 tanggal 07Desember 2007, baik menyangkut kesejahteraan anak, pendidikan anak, moralitasdan aqidah anak, termasuk kedekatan secara psikologi anak terhadap siapa yang telahmemeliharanya selama orang tuanya berpisah

Bahwa berpedoman pada AI Qur'an Surat Al Baqarah (2) : 222, tersebutdiatas dan mendengar serta membaca pendapat para ulama tentangpernikahan dengan orang yang berbeda Aqidah, maka hukumnya adalahHARAM dan pergaulan selayaknya suamiitri yang dilakukan dapatdikategorikan sebagai Perzinahan sebab telah diharamkannya ikatanperkawinan dengan wanita Musyrik dan atau Orang Kafir;Berdasarkan segala uraian yang telah Penggugat kemukakan, Penggugat mohonkepada Ketua Pengadilan Negeri Tangerang untuk memanggil

asas yang mendasari kewarisan dalam Islam adalahasas ijbari, yaitu asas yang menetapkan bahwa setiap orang tidak dapatsekehendaknya menetapkan ahli waris dan bagiannya masingmasingkarena dalildalil tentang kewarisan bersifat qathi (pasti dan terperinci),karena itu Pengadilan Agama akan menetapkan ahli waris dari almarhumZulkipli Chalid berdasarkan ketentuanketentuan dan dalildalil kewarisandalam hukum Islam; Bahwa syarat pertama dan utama perihal waris mewarisi dalam hukumIslam adalah kesamaan aqidah

prinsip yang lain, jika bangunan akidah sudahrusak, maka otomatis hal itu merusak seluruh totalitas prinsip yang lain;Menimbang, bahwa dalam hal salah satu pasangan telah murtad dankembali ke agama asalnya, maka Islam memberlakukan hukum fasakh atasperkawinannya, dimana sejak keluarnya salah satu pasangan dari Islamotomatis sejak saat itu pula perkawinannya putus dan kalau keduanya tetapmelakukan hubungan suami isteri maka keduanya dianggap melakukan zina.Hal ini bertujuan untuk menjaga konsistensi aqidah

Bahwa syarat pertama dan utama penhal wans mewansi dalamHukum Islam adalah kesamaan aqidah. Seorang Muslim hanya boleh mewaris dandiwansi oleh Muslim yang lainnya.

YANTO dan SALMAN meliputi Sicanang, Hamparan perak dan Belawanpemantapan iman dan aqidah sebagai seorang anshor daulah untuk melakukanhijrah dan jihad, dimana Misinya adalah melaksanakan kegiatan yang sudahdiajarkan atau diprogramkan kegiatan dari kelompok pendukung anshor daulahwilayah belawan meliputi Sicanang, Hamparan perak dan Uni Kampung yangdikordinatorkan Ustad YANTO dan SALMAN yaitu Pemantapan Iman dan Aqidahyaitu dengan cara mengikuti kajian Ust YANTO seminggu sekali setiap malamSelasa

Bahwa Visi dari kelompok pendukung anshor daulah yang dikordinatorkan Ustad.YANTO dan SALMAN meliputi Sicanang, Hamparan perak dan Belawanpemantapan iman dan aqidah sebagai seorang anshor daulah untuk melakukanhijrah dan jihad, dimana Misinya adalah melaksanakan kegiatan yang sudahdiajarkan atau diprogramkan kegiatan dari kelompok pendukung anshor daulahwilayah belawan meliputi Sicanang, Hamparan perak dan Uni Kampung yangdikordinatorkan Ustad YANTO dan SALMAN yaitu Pemantapan Iman dan Agqidahyaitu

YANTO danSALMAN meliputi Sicanang, Hamparan perak dan Belawan pemantapan imandan aqidah sebagai seorang anshor daulah untuk melakukan hijrah dan jihad,dimana Misinya adalah melaksanakan kegiatan yang sudah diajarkan ataudiprogramkan kegiatan dari kelompok pendukung anshor daulah wilayah belawanmeliputi Sicanang, Hamparan perak dan Uni Kampung yang dikordinatorkanUstad YANTO dan SALMAN yaitu Pemantapan Iman dan Aqidah yaitu dengancara mengikuti kajian Ust YANTO seminggu sekali setiap malam Selasa

Islam dan tidak terhalang oleh hukumuntuk menjadi ahli waris, (Vide : Pasal 171 huruf c Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa Abdul Kadir bin Hasan menjadi ahli waris didasarkan padaadanya hubungan perkawinan (sababiyah) sedangkan kedua anak almarhumah yaituElsita Lisnawati binti Abdul Kadir, Jaka Riadi bin Abdul Kadir menjadi ahli waris didasarkan padaadanya hubungan darah atau nasab (nasabiyah);Menimbang, bahwa syarat pertama dan utama perihal waris mewarisi dalamhukum Islam adalah kesamaan aqidah

547/Pdt.P/2020/PA.GMDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Giri Menang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentupada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara dispensasi kawinyang diajukan oleh:Riadi bin Muhadis, tempat dan tanggal lahir Setangi, 01 Juli 1973, agama Islam,pekerjaan Wiraswasta, pendidikan Sekolah Lanjutan TingkatPertama, tempat kediaman di Dusun Setangi RT.001, Desa Malaka,Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, sebagaiPemohon 1;Aqidah

Hal ini sesualdengan aqidah fiqhiyyah : menghindari mafsadat lebih diutamakanuuntuk menjaga kemaslahatan ;Halaman 7 dari 21 putusan NomorBerdasarkan halhal tersebut di atas, Penggugat mohon Majelis Hakimyang memeriksa perkara ini untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut:1. Mengabulkan Gugatan Penggugat tanpa kecuali sebagaimanatersebut dalam Surat Cerai Gugat Nomor : 1462/Pdt.G/2019/PA.Slw.tanggal 05 Juni 2020;2.

bulan, bersama Termohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon di persidangan bahwaPemohon mampu menjamin kelangsungan hidup dalam pemeliharaan anaknya baik darisegi materi maupun non materi yang telah diperkuat keterangan saksi (saudaraPemohon) yang sampai saat ini Pemohon sedang tidak terbukti adanya hal yangmenghalangi /menggugurkan hak pemeliharaan anak, sehingga majelis hakimberpendapat bahwa Pemohon (Bapak) yang lebih berhak dan patut memelihara anaktersebut demi untuk kemaslahatan aqidah