Ditemukan 2571 data
81 — 5
terdakwa untuk membicarakan masalah sapi yang akan dijualoleh terdakwa.Bahwa saksi DIDIT lalu bertanya kepada terdakwa berapa harga 3 (tiga) ekorsapi tersebut, lalu terdakwa menjawab harganya di atas 10 juta, saksi DIDIT tidak maukemudian menawar harga sapi tersebut, setelah terjadi tawar menawar akhirnyatersangka setuju untuk menjual 3 (tiga) ekor sapi tersebut dengan harga Rp. 9.000.000,(sembilan juta rupiah).Bahwa pada saat tawar menawar, terdakwa sempat berkata kepada saksi DIDIT sapi ini lain ampun
aku ini ampun polisi rantau tapi kaina ku ganti i yang artinya inisapi bukan milik aku tetapi milik polisi yang berdinas di rantau tapi nanti saya ganti dandijawab oleh saksi DIDIT seminggu kena ikam bepadah kehilangan haja laah yangartinya seminggu kemudian baru kamu mengaku kehilangan lahBahwa pada malam harinya sekitar pukul 20.30 Wita, saksi UDIN dan saksiDIDIT datang ke rumah terdakwa dengan menggunakan (satu) unit mobil Pick Upuntuk mengambil 3 (tiga) ekor sapi milik saksi korban yang dipelihara
aku ini ampun polisi rantau tapi kaina ku ganti 1 yang artinya inisapi bukan milik aku tetapi milik polisi yang berdinas di rantau tapi nanti saya ganti dandijawab oleh saksi DIDIT seminggu kena ikam bepadah kehilangan haja laah yangartinya seminggu kemudian baru kamu mengaku kehilangan lahBahwa pada malam harinya sekitar pukul 20.30 Wita, saksi UDIN dan saksiDIDIT datang ke rumah terdakwa dengan menggunakan (satu) unit mobil Pick Upuntuk mengambil 3 (tiga) ekor sapi milik saksi korban yang dipelihara
13 — 2
Termohon tetapbertahan menutupi dan tidak mengakui kesalahannya dan selalu sajamenghindar dari Pemohon, Pemohon mengintrogasi Termohon denganbeberapa pertanyakan jebakan dan menyudutkan Termohon dengan buktibukti sudah ada ditangan Pemohon, tetapi Termohon tidak mengaui bahkanlangsung emosi, marah dan merasa tuduhan Pemohon hanya fitnah dan hanyamencari cari alasan saja, Pemohon sudah memberikan nasehat kepadaTermohon bahwa perbuatan tersebut salah dan menyarankan untuk secarabertobat dan minta ampun
Bahwa Termohon mengakui semua perbuatan telah berselingkuh denganseorang laki laki yang sudah berkeluarga dan memiliki istri dan anak inidalam pengakuan Termohon ternyata laki laki yang berselingkuh denganTermohon adalah seorang pejabat ( atasan dikantor) tempat Termohon bekerjadengan mohon ampun dan sembah sujud, menangis menunjukanpenyesalannya, Termohon minta maaf dan ampun dengan Pemohon karenatelah melakukan perbuatan tercelah dan Pemohon masih dapat menerimapermohonan maaf untuk Termohon terhadap
73 — 5
Kandar mengeluarkan darah , luka memar dan Bengkak, kemudianterdakwa mendorong Saksi Ratna Binti Kandar ke lantai sehingga Saksi Ratna Binti Kandarterjatuh dengan posisi tertelungkup , sehingga Siku sebelah kanan, Lutut kanan dan kiriSaksi Ratna Binti Kandar mengalami luka lecet , lalu Terdakwa menghantukkan kepalakorban Saksi Ratna Binti Kandar ke lantai yang terbuat dari kayu dengan cara memegangdengan kedua tangannya sebanyak 2 ( Dua ) kali, hingga Saksi Ratna Binti Kandar kesakitanadan berkata ampun
pak , sudah pak sakit , lalu terdakwa menjawab denganmengatakan tidak ada ampun ampun , sehingga pada bersamaan kening sebelah kananSaksi Ratna Binti Kandar Luka memar dan Bengkak, setelah itu badan Saksi Ratna BintiKandar dibalikan oleh terdakwa, setelah Saksi Ratna Binti Kandar berada dalam posisitelentang, kemudian Terdakwa pun mencekik Saksi Ratna Binti Kandar dan mengangkatkepala Saksi Ratna Binti Kandar lalu dihantukkan nya ke tulang dinding yang terbuat darikayu Broti, merasa kesakitan dan
pak , sudah pak sakit , lalu terdakwa menjawab dengan mengatakan tidak ada ampun ampun , sehingga pada bersamaan kening sebelah kanan Saksi RatnaBinti Kandar Luka memar dan Bengkak, setelah itu badan Saksi Ratna Binti Kandardibalikan oleh terdakwa, setelah Saksi Ratna Binti Kandar berada dalam posisi telentang,kemudian Terdakwa pun mencekik Saksi Ratna Binti Kandar dan mengangkat kepala SaksiRatna Binti Kandar lalu dihantukkan nya ke tulang dinding yang terbuat dari kayu Broti,merasa kesakitan dan
1.DODI YANSAH PUTRA, S.H.
2.REDO ARLIANSYAH, S.H.
Terdakwa:
ZULKOPLI BIN Alm. ARUN
97 — 44
cekcok mulut antaraterdakwa dan saksi wardoyo, dikarenakan emosi terdakwa mengambilpisau berupa parang berukuran sekitar 70 cm untuk mengejar saksiwardoyo, kemudian saksi wardoyo mencoba menyelamatkan diri denganberlari tetapi saksi wardoyo sempat dipukul oleh terdakwa dibagianpunggung dengan parang (bagian tumpul); Bahwa benar saksi wardoyo dikejar sampai kehalaman rumah olehterdakwa, dimana ketika mengejar saksi wardoyo terdakwa mengatakankubunuh kau lalu saksi wardoyo sambil terjatunh berkata ampun
Bahwa sekitar jam 15.00 WIB kemudian terjadilah cekcok mulut antaraterdakwa dan saksi wardoyo, dikarenakan emosi terdakwa mengambilHalaman 3 dari 22 Putusan Nomor 33/Pid.B/2020/PN Taspisau berupa parang berukuran sekitar 70 cm untuk mengejar saksiwardoyo, kemudian saksi wardoyo mencoba menyelamatkan diri denganberlari; Bahwa benar saksi wardoyo dikejar sampai kehalaman rumah olehterdakwa, dimana ketika mengejar saksi wardoyo terdakwa mengatakankubunuh kau lalu saksi wardoyo sambil terjatuh berkata ampun
Lalu Saksi jatun dan terpeleset dilapangan, kemudian datang Terdakwa dan mengancam Saksi sambilmengangkat parang dan berkata ndak mati kau (kubunuh kamu) danSaksi terus meminta ampun. Selanjutnya Terdakwa pulang ke rumahnyadan Saksi ditolong warga sekitar;Bahwa Terdakwa mengancam Saksi dengan cara Terdakwa yangmengambil sebilah parang dan menebaskan parang tersebut ke arahtubuh saksi sambil berkata kau ndak apo?
Putusan Nomor 33/Pid.B/2020/PN TasBahwa sebelumnya Istri Terdakwa belum pernah mengalamiketerlambatan, ini yang pertama kali angsurannya terlambat;Bahwa Saksi sudah dua kali kerumah Terdakwa untuk menagihangsuran; Bahwa barang yang dibeli Istri Terdakwa berupa Speaker Aktif denganpembayaran secara angsuran;Bahwa pada saat Terdakwa menebaskan parang kepada saksi,Terdakwa berkara ndak mati kau (kubunuh kamu); Bahwa saat kejadian tersebut Saksi tidak melakukan perlawanan, Saksimelarikan diri dan memohon ampun
(mau kamu apa) SaksiWardoyo Bin Dahlan Suardi kemudian mundur dan Terdakwa terusmengejar saksi wardoyo hingga terjatuh dan Terdakwa mengatakanndak mati kau (kubunuh kamu) dan kemudian Saksi Wardoyo BinDahlan Suardi meminta ampun dan setelah itu Terdakwa lalu pulangkerumah sedangkan saksi wardoyo meminta pertolongan kepada Saksiuntuk mengambilkan sepeda motor miliknya; Bahwa pada saat Terdakwa menebaskan parang pada Saksi WardoyoBin Dahlan Suardi, Saksi berada di halaman rumah Saksi; Bahwa jarak Saksi
103 — 25
ampun..ampun?
ARDI PUTRA WICAKSONO, SH
Terdakwa:
FRANSISKUS FRENGKY BRIA alias FRENGKI
828 — 823
Setelah ituterdakwa Frengki mulai memeluk dan memegang payudara saksi Heni, namunsaksi Heni berusaha merontak dan meminta ampun pada terdakwa Frengki.Terdakwa Frengki emosi, sehingga memukul saksi Heni berulang kali hinggamengenai mulut dan punggung saksi Heni. Saksi Heni mengeluh kesakitankarena pukulan terdakwa Frengki, namun terdakwa Frengki tidakmemperdulikan, lalu terdakwa Frengki mengambil handphone milik saksi Henidan membuangnya di kabin depan mobil rental.
Saat itu terdakwaFrengki kembali merayu dan membujuk saksi dengan mengatakan sayasuka dengan kamu, saya mau berhubungan intim dengan kamu, saksimenolak dengan mengatakan ampun kakak saya sudah menikah danpunya anak satu, tidak mungkin saya mau melayani kakak. Bahwa kemudian terdakwa memutarmutar mobil rental di dalamkampung Umatoos dan terdakwa Frengki mulai kasar terhadap saksi,Saksi ketakutan karena hanya berdua bersama terdakwa Frengki didalam mobil.
Bahwa setelah itu. terdakwa Frengki mulai memeluk danmemegang payudara saksi, namun saksi berusaha merontak danmeminta ampun pada terdakwa Frengki. Terdakwa Frengki emosi,sehingga memukul saksi berulang kali hingga mengenai mulut danpunggung saksi sehingga saksi mengeluh kesakitan karena pukulanterdakwa Frengki, namun terdakwa Frengki tidak memperdulikan, laluterdakwa Frengki mengambil handphone milik saksi dan membuangnyadi kabin depan mobil rental.
Setelah itu terdakwa mulai memeluk dan memegangpayudara saksi korban, namun saksi korban berusaha merontak danmeminta ampun pada terdakwa. Terdakwa emosi, sehingga memukulsaksi korban berulang kali hingga mengenai mulut dan punggung saksikorban. Saksi korban mengeluh kesakitan karena pukulan terdakwa,namun terdakwa tidak memperdulikan, lalu) terdakwa mengambilhandphone milik saksi korban dan membuangnya di kabin depan mobilrental.
Bahwa setelah itu terdakwa Frengki mulai memeluk dan memegangpayudara saksi korban, namun saksi korban berusaha merontak danmeminta ampun pada terdakwa Frengki. Terdakwa Frengki emosi,sehingga memukul saksi korban berulang kali hingga mengenai mulut danHal 23 dari 33 Hal.
23 — 14
Sebelum Terdakwapulang, Saksi Trl Eko Sasongko bertanya kembali menegaskan kepada Terdakwa"kada papa lah yang ampun barang ne ?
Kemudian terdakwa UPIK menawarkan kepada Saksi TV untuk di jualakan Saksi tidak merespon tawaran dari terdakwa UPIK tersebut kemudianterdakwa UPIK berkata kepada Saksi Ko ada barang ampun keluarga kuhandak dijual Saksi menjawab barang apa?
Sebelum terdakwa UPIK pulang Saksibertanya kepada terdakwa UPIK kada papa lah yang ampun barang ne?
Sebelum terdakwa pulang, saksi EKO bertanya kepada terdakwa"kada papa lah yang ampun barang ne? terdakwa menjawab kada papa akusudah bepadah lawan YAYAN kemudian setelah itu terdakwa langsung pulangmenuju rumah miliknya yang beralamat Jalan Pesantren Rt.08 Rw.03 DesaBati bati Kec. Bati bati Kab. Tanah Laut Prov.
Sebelum terdakwa pulang, saksi EKObertanya kepada terdakwa kada papa lah yang ampun barang ne? terdakwamenjawab kada papa aku sudah bepadah lawan YAYAN kemudian setelah ituterdakwa langsung pulang menuju rumah miliknya yang beralamat JalanPesantren Rt.08 Rw.03 Desa Bati bati Kec. Bati bati Kab.
30 — 20
duduk mengobrol diatas alat berat jenis Doser, latu UCOK MANIK mengatakanAyok kita pegang aja, kemudian UCOK MANIK, ANAS dan HERI berlari kearah 2(dua) penjaga malam tersebut, saksi PAING masuk kedalam pondok, saksi RUDI berdiridi pintu pondok sambil menodongkan tangkai kunci shock kepada 2 (dua) orang penjagamalam yang berada didalam pondok yaitu ABAN ROBTA dan JONI ANDARI, saksiRUDI mengatakan Aku tembak kalian....aku tembak kalian, aku tembak kalian dankedua penjaga malam tersebut mengatakan Ampun
pak...ampun pak, lalu saksiPAING masuk kedalam pondok dan menyuruh ABAN ROBTA serta JONI ANDARIkeluar dari pondok, setelah keduanya keluar saksi PAING menyuruh keduanya jongkoklalu tangan kedua orang tersebut diikat ke belakang menggunakan tali plastik warnahitam, saksi RUDI menodongkan tangkai kunci shock kepada kedua orang tersebutsambil mengatakan Diam aja kalian, lalu saksi RUDI dan saksi PAING menyekapkeduanya didalam pondok dengan posisi telungkup dan mengikat kedua kaki masingmasing dengan
YUNUS berada diluar menjaga excavator;Bahwa tibatiba datang 2 (dua) orang tak dikenal kedalam pondok, salahsatunya berdiri di depan pintu mengacungkan tangkai kunci shock sambilmengatakan Aku tembak kalian....aku tembak kalian, aku tembak kalian dansaksi bersama saksi JONI ANDARI mengatakan Ampun pak...ampun pak,lalu orang tersebut masuk kedalam pondok dan menyuruh saksi serta saksiJONI ANDARI keluar dari pondok, setelah keluar saksi disuruh jongkok lalutangan saksi maupun tangan saksi JONI ANDARI
YUNUS berada diluar menjaga excavator;e Bahwa tibatiba datang 2 (dua) orang tak dikenal kedalam pondok, salahsatunya berdiri di depan pintu mengacungkan tangkai kunci shock sambilmengatakan Aku tembak kalian....aku tembak kalian, aku tembak kalian dansaksi bersama saksi ABAN ROBTA mengatakan Ampun pak...ampun pak,lalu orang tersebut masuk kedalam pondok dan menyuruh saksi serta saksiABAN ROBTA keluar dari pondok, setelah keluar saksi disuruh jongkok lalutangan saksi maupun tangan saksi ABAN ROBTA
pak...ampun pak, laluPAING masuk kedalam pondok dan menyuruh penjaga malam keluar daripondok, setelah keduanya keluar PRIDNO menyuruh keduanya jongkok lalutangan kedua orang tersebut diikat ke belakang menggunakan tali plastik warnahitam, saksi RUDI menodongkan tangkai kunci shock kepada kedua orangtersebut sambil mengatakan Diam aja kalian, lalu saksi RUDI dan PRIDNOmenyekap keduanya didalam pondok dengan posisi telungkup dan mengikatkedua kaki masingmasing dengan tali plastik, sementara itu UCOK
93 — 15
bang awak manjapuik karuangbang disuruah bang Yudi toke tahu sambil mengambil karung plastik tersebutkemudian terdakwa menyuruh meletakkan karung tersebut selanjutnya para saksimeletakkan karung plastik tersebut kembali, lalu terdakwa mendekati anak korbanRanda Pgl Randa sambil mengambil ember dan memukulkannya ke telinga sebelahkiri anak korban Randa Pgl Randa sebanyak dua kali selanjutnya menendangpinggang bagian belakang sebanyak satu kali dan pada saat itu anak korban RandaPgl Randa berkata ampun
bang ampun bang sambil melarikan diri setelah ituterdakwa mendekati anak korban Gio Alfandi Pgl Randi yang berdiri didekat sepedamotor lalu terdakwa mengambil ember dan memukulkan ke pipi sebelah kiridilanjutkan menendang dengan kaki kanannya ke pinggang sebanyak satu kalikemudian meninju ke arah sudut mata sebelah kanan sebanyak satu kali danmengayunkan siku sebelah kanan kearah dagu sebanyak satu kali.
No.34/Pid.Sus/2017/PN.Lbs.berbentuk bulat sambil memukulkannya ke telinga sebelah kiri RANDA sebanyak2 (dua) kali, kKemudian YOZE RIZAL Pgl OYON menendang pinggang (mengayunkan kaki kanannya ) ke pinggang belakang RANDA sebanyak 1 (satu)kali dan pada saat itu RANDA memintak ampun sambil berkata AMPUN BANG AMPUN BANG * ( AMPUN BANG AMPUN BANG ) tidak lama kemudianRANDA melarikan diri, kKemudian YOZE RIZAL Pgl OYON mendekati saksi yangsaat itu sudah berdiri di dekat sepeda motor setelah dekat dengan
BANG AMPUN BANG * ( AMPUN BANG AMPUN BANG ) tidak lama kemudian RANDA melarikan diri, kKemudian YOZERIZAL Pgl OYON mendekati saksi yang saat itu sudah berdiri di dekat sepedamotor setelah dekat dengan saksi kemudian YOZE RIZAL Pgl OYON mengambilsebuah ember warna biru kemudian memukulkan ember tersebut ke Pipi saksisebelah kiri sebanyak 1 (satu) kali, kemudian menendang dengan caramengayunkan kaki sebelah kanannya ke pinggang saksi sebanyak 1 (satu) kali,kemudian mengayunkan tinjunya kearah sudut
sambil berkata AMPUN BANG AMPUN BANG ( AMPUN BANG AMPUN BANG ) tidak lamakemudian RANDA melarikan diri, kemudian Terdakwa mendekati saksi yang saat itusudah berdiri di dekat sepeda motor setelah dekat dengan saksi kemudian Terdakwamengambil sebuah ember warna biru kemudian memukulkan ember tersebut ke Pipianak korban RANDI sebelah kiri sebanyak 1 (satu) kali, kKemudian menendang dengancara mengayunkan kaki sebelah kanannya ke pinggang saksi sebanyak 1 (satu) kali,kemudian mengayunkan tinjunya kearah
1.Muhammadong, SH
2.Didin Mufti Agus Utomo, SH
3.Alim Bahri, SH
4.Syahrianto Subuki. SH
Terdakwa:
1.Mohamad Abdul Chusnan
2.Suroso
81 — 24
perlawanan sedangkan Terdakwa IIikut memukul dengan cara memukul dengan memakai tangan kosong dan setelahitu saksi korban lari kearah bukit dan tetap dikejar oleh Terdakwa dan Terdakwa IIkemudian Terdakwa langsung menarik rambut sambil memukul kepala bagian kirisehingga saksi korban terjatuh lalu Terdakwa dan Terdakwa II kembali melakukanpemukulan dengan cara menginjakginjak leher dan kepala saksi korban secaraberulangulang kali atau setidaktidaknya lebih dari 1 kali lalu. saksi korbanmengatakan ampun
, ampun, ampun lalu Terdakwa kembali menarik rambutsehingga saksi korban terduduk kemudian Terdakwa II memegang tangan saksikorban dari arah belakang lalu Terdakwa kembali memegang rambut sambilmemukul ke wajah secara berulangulang kali atau setidaktidaknya lebih dari 1 kalimelakukan pemukulan ketubuh saksi korban.
perlawanan sedangkan Terdakwa II ikutmemukul dengan cara dan memukul dengan memakai tangan kosong dan setelahitu saksi korban lari ke arah bukit dan tetap dikejar oleh Terdakwa dan Terdakwa IIkemudian Terdakwa langsung menarik rambut sambil memukul kepala bagian kirisehingga saksi korban terjatuh lalu Terdakwa dan Terdakwa II kembali melakukanpemukulan dengan menginjakginjak leher dan kepala saksi korban secaraberulangulang kali atau setidaktidaknya lebih dari 1 kali lalu. saksi korbanmengatakan ampun
, ampum,ampun lalu terdakwa kembali menarik rambutsehingga saksi korban terduduk kemudian Terdakwa II memegang tangan saksikorban dari arah belakang lalu Terdakwa kembali memegang rambut sambilmemukul ke wajah secara berulangulang kali atau setidaktidaknya lebih dari 1 kalimelakukan pemukulan ke tubuh saksi korban.
Dan meninggalkan saksi korban menuju tempatsaksi korban mengupas jagung;Bahwa saksi korban menyusul para Terdakwa menuju tempatnya mengupasjagung dan langsung menuju kantor polisi melaporkan perbuatan paraTerdakwa;Bahwa di saat perbukitan saksi korban tidak melakukan perlawanan danhanya minta ampun kepada para Terdakwa;Bahwa pada saat kejadian tidak ada yang melerai;Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya;Terdakwa II Suroso, menerangkan:Bahwa pada hari Sabtu tanggal 13 April 2019
30 — 16
serentak menyerang saksi korban EKOHENDRIA dengan mengayunkan dan membacokan parang masingmasing ke tubuh saksikorban dengan sekuat tenaga sehingga melukai tangan kanan, siku tangan kanan,sedangkan terdakwa II dengan waktu bersamaan atau samasama melakukanpenyerangan kepada saksi korban dengan cara membabi buta / tidak beraturan dan sekuattenaga dengan menggunakan 1(satu) buah parang, sehinga mengenai bagian kepala, dada,tangan sebelah kiri, sehingga saksi korban roboh jatuh ketanah dengan mengatakan"Ampun
", dan tidak berdaya, karena saksi korban sudah minta ampun maka terdakwa Idan terdakwa II menghentikan perbuatannya dan meninggal saksi korban dalam keadaanberlumuran darah.Akibat perbuatan terdakwa I.
danmembacokan parang masingmasing ke tubuh saksi korban dengan sekuat tenagasehingga melukai tangan kanan, siku tangan kanan saksi korban, sedangkanterdakwa II dengan waktu bersamaan juga melakukan penganiayaan kepada saksikorban dengan cara membabi buta / tidak beraturan dan sekuat tenaga denganmengayunkanimembacok saksi korban dengan menggunakan 1(satu) buah parang,sehinga mengenai bagian kepala, dada, tangan sebelah kiri, sehingga saksi korbanroboh jatuh ketanah dan tidak berdaya dengan mengatakan "Ampun
", karena saksikorban sudah minta ampun maka terdakwa I dan terdakwa II menghentikanperbuatannya dan meninggal saksi korban dalam keadaan berlumuran darah.Akibat perbuatan terdakwa I.
langsung menyerang saksidengan cara mengayunkan parang ditangannya, bacokan pertam tidak kena, danselanjutnya karena saksi ATIN lari maka terdakwa Kulya beralih menyerang saksidengan cara mengayunkan parangnya kearah tubuh saksi dan mengenai tangankanan menimbulkan luka dan mengeluarkan darah, kemudian secara bersamaanterdakwa Kulya juga membacokan parangnya kearah saksi dan beberapa Kali danmengenai telapak tangan kiri dada dan kepala saksi, sehingga saksi roboh jatuhketanah tidak berdaya dan minta ampun
144 — 40
tidak lama setelah saksi 5 pulang sekira pukul 15.00 Wib, Anak saksi 8dan Anak mendatangi Anak korban yang masih bersembunyi digarasi laluAnak langsung menyeret Anak korban dari depan garasi ke dalam kamar,sedangkan Anak saksi mengikutinya dari belakang, sesampai di dalam kamarHalaman 4 dari 29 Putusan Nomor 17/Pid.SusAnak/2019/PN PtkAnak langsung menginjaknginjak kepala Anak korban dan karena merasasakit maka Anak korban dengan posisi tubuh telungkup / tiarap dengan kepalatertunduk mengatakan : Ampun
...ampun sambil berusaha memeluk kakiAnak, namun Anak tidak menghiraukan hal tersebut, selanjutnya Anak kembalimenginjak kepala Anak korban hingga terbentur ke lantai selanjutnya hidungAnak korban mengeluarkan darah dan tidak sadarkan diri lalu sekira pukul19.00 Wib Anak korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sultan SyarifMohammad Alkadrie Kota Pontianak oleh saksi 4 yang merupakan KepalaBidang Pelayanan Rehabilitas Sosial Kantor Pusat Layanan Anak Terpadu(PLAT) namun pada tanggal 27 Juli 2019
kejangkejang, kemudian dari pihak Pusat layanan AnakHalaman 9 dari 29 Putusan Nomor 17/Pid.SusAnak/2019/PN PtkTerpadu (PLAT) di rujuk kerumah sakit kota dan korban meninggal dunia dirumah sakit Kota;Bahwa saksi mengetahul jika anak Ramadan meninggal dunia dari penjagaPusat layanan Anak Terpadu (PLAT) pada hari sabtu tanggal 27 Juli 2019Sekira jam 06.00 Wib;Bahwa anak dan saksi 8 memukul dengan menggunakan tangan saja;Bahwa pada saat itu korban tidak ada melakukan perlawanan, hanyaberteriak meminta ampun
ampun sambilberusaha memeluk kaki anak, namun saat itu@ anak sudah tidakmenghiraukan, kemudian anak anak seret kembali dan saat kepala anakkorban pada posisi telungkup tertunduk, maka anak kembali menginjakkepalanya hingga terbentur ke lantai dan hidungnya mengeluarkan darah, dansaat itulah anak berhenti menganiaya anak korban;Bahwa anak memukul anak korban lebih dari 10 kali dan mengarah ke bagiankepala semua;bahwa pada saat penganiayaan tersebut yang pertama ada sekitar jam 14.00wib, ada petugas
...ampun sambil berusaha memelukkaki Anak, namun Anak tidak menghiraukan hal tersebut, selanjutnya Anakkembali menginjak kepala Anak korban hingga terbentur ke lantai selanjutnyahidung Anak korban mengeluarkan darah dan tidak sadarkan diri lalu sekirapukul 19.00 Wib Anak korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah SultanSyarif Mohammad Alkadrie Kota Pontianak oleh saksi 4 yang merupakanKepala Bidang Pelayanan Rehabilitas Sosial Kantor Pusat Layanan AnakTerpadu (PLAT) namun pada tanggal 27 Juli 2019
LIA HAYATI MEGASARI, SH.
Terdakwa:
RIO WAHYUDAY Alias UDAY Bin KHAIRUL SEPTIM
24 — 14
berhenti berhenti akan tetapi saksi tetapmengendarai sepeda motor yang saksi kendarai sampai masuk ke Gang Leodan Terdakwa bersama dengan IQBAL tetap mengejar saksi sehinggasepeda motor yang dikendarai oleh Terdakwa menggalau jalannyakendaraan saksi dan Terdakwa sambil menyetop saksi sehingga saksimenghentikan sepeda motornya kemudian Terdakwa RIO turun dan menarikbaju saksi yang oada sat itu saksi masih diatas sepeda motor, dan Terdakwaberkata APA MAKSUD KAMU TADI NGEBUTNGEBUT, kemudian saksimenjawab AMPUN
berhenti akan tetapi saksi tetap mengendarai sepeda motor yangsaksi kendarai Sampai masuk ke Gang Leo dan Terdakwa bersama denganIQBAL tetap mengejar saksi sehingga sepeda motor yang dikendarai olehTerdakwa menggalau jalannya kendaraan saksi dan Terdakwa sambilmenyetop saksi sehingga saksi menghentikan sepeda motornya kemudianTerdakwa RIO turun dan menarik baju saksi yang oada sat itu saksi masihdiatas sepeda motor, dan Terdakwa berkata APA MAKSUD KAMU TADINGEBUTNGEBUT, kemudian saksi menjawab AMPUN
dipepet para pelaku kemudian Terdakwa sambil menyetop saksi Asrorisehingga saksi Asrori menghentikan sepeda motornya kemudian Terdakwaturun dan menarik baju saksi Asrori yang pada sat itu saksi Asrori masihdiatas sepeda motor, dan Terdakwa berkata Apa Maksud Kamu TadiNgebutNgebut, kemudian saksi menjawab Ampun Bang Saya Minta MaatBang kemudian Saudara Iqbal Perdana (DPO) berkata Kalau MauBerdamai Saya Minta Duit, dan sebelum korban memberi uang yang dimintaTerdakwa, kemudian Terdakwa mengambil paksa
korban dan Terdakwa masuk keGang Leo di Dusun Il Kampung Purworejo Kecamatan KotagajahKabupaten Lampung Tengah, kemudian Saudara Iqbal Perdana (DPO) turundari sepeda motor dan berkata kepada korban Apa Maksud Kamu TadiNgebutNgebut kemudian korban menjawab Motor Motor Saya KenapaLalu Saudara Iqbal Perdana (DPO) berkata Nah Saya Tujah Nanti Kamu,Matiin Dulu Motor Kamu, kemudian Saudara Iqbal Perdana (DPO) memukulkorban dengan menggunakan tangan kanan dan mengenai leher korban,kemudian korban berkata Ampun
Nomor 146/Pid.B/2020/PN Gns. hal 11 dari 14 haldari sepeda motor dan berkata kepada korban Apa Maksud Kamu TadiNgebutNgebut kemudian korban menjawab Motor Motor Saya KenapaLalu Saudara Iqbal Perdana (DPO) berkata Nah Saya Tujah Nanti Kamu,Matiin Dulu Motor Kamu, kemudian Saudara Iqbal Perdana (DPO) memukulkorban dengan menggunakan tangan kanan dan mengenai leher korban,kemudian korban berkata Ampun Bang, Saya Minta Maaf SambilMematikan Sepeda Motornya, lalu Saudara Iqbal Perdana (DPO) berkataYa Sudah
26 — 4
Arif Maulana binH.Abdul Jalil, dan terdakwa sempat berkata mbah, ampun mbah, setelah itu terdakwa bergegaspergi meninggalkan rumah saksi H. Arif Maulana bin H. Abdul Jalil ;Bahwa akibat perbuata terdakwa, saksi H. Arif Maulana bin H.
Arif Maulana sempatberpapasan atau bertemu dengan Terdakwa di dalam rumahnya,saat itu Terdakwa mengangkat tangan dengan mengatakanmbah, ampun mbah dan Terdakwa langsung pergimeninggalkan rumah saksi ;Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan dan tidak berkeberatan ;Menimbang, bahwa terhadap saksi Hj. Fitrohtulaeni binti H.
ArifMaulana dan Terdakwa sempat berkata mbah, ampun mbah, setelah itu Terdakwabergegas pergi meninggalkan rumah saksi H. Arif Maulana bin H.
Arif Maulana dan Terdakwa sempat berkata mbah, ampun mbah, setelah itu Terdakwabergegas pergi meninggalkan rumah saksi H. Arif Maulana bin H. Abdul Jalil dengan membawauang sejumlah sekira Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) tersebut, maka berdasarkan faktafaktahukum tersebut Majelis Hakim berpendapat unsur mengambil sesuatu barang telah terpenuhioleh perbuatan Terdakwa ;Ad. 3.
NOVALITA . SH
Terdakwa:
GILANG RAHMADAN SIAHAAN ALIAS GILANG
32 — 4
pada tanggal 18 April2000 sebagaimana dalam Surat Akta Kelahiran NIK 1210071804000001tanggal 7 Desember 2009 yang ditandatangani Kadis Kependudukan danCatatan Sipil Kabupaten Labuhanbatu) dan saat itu terdakwa berdiri danlangsung menusukkan 1 (Satu) buah obeng ke arah punggung belakangbagian kiri anak korban AHMAD FAHMI AZHARI RITONGA ALIAS FAHMI,kemudian terdakwa lari dan anak korban AHMAD FAHMI AZHARIRITONGA ALIAS FAHMI mengejar terdakwa dan setelah terdakwa berhasilditangkap, terdakwa berteriak ampun
ampun, tolong tolong sehinggawarga serta saksi MUHAMMAD FADILAH AULIA DALIMUTHE, saksiGANTI YANI ULFA DALIMUNTHE, dan saksi ARIF RAHMAN RITONGAdatang ke arah terdakwa dan saat itu anak korban AHMAD FAHMI AZHARIRITONGA ALIAS FAHMI melepaskan pegangan tangannya dari terdakwaHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 994/Pid.Sus/2017/PN Raplalu terdakwa berlari ke arah warung milik saksi ANI MASNAH ALIAS ANAHNASUTION dan. diikuti oleh anak korban AHMAD FAHMI AZHARIRITONGA ALIAS FAHMI, dan sesampainya di warung
Terdakwa sedang jongkok di samping Mesjid Istiqomah di DusunJanji Desa Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu, lalumelintas anak saksi Ahmad Fahmi Azhari Ritonga Alias Fahmi dan saat ituTerdakwa berdiri dan langsung menusukkan 1 (Satu) buah obeng ke arahpunggung belakang bagian kiri anak saksi Ahmad Fahmi Azhari RitongaAlias Fahmi;Bahwa kemudian Terdakwa lari dan anak saksi Ahmad Fahmi AzhariRitonga Alias Fahmi mengejar Terdakwa dan setelah Terdakwa berhasilditangkap, Terdakwa berteriak ampun
ampun, tolong tolong sehinggawarga serta saksi Muhammad Fadilah Aulia Dalimuthe, saksi Ganti YaniUlfa Dalimunthe, dan saksi Arif Rahman Ritonga datang ke arah Terdakwadan saat itu anak saksi Ahmad Fahmi Azhari Ritonga Alias FahmiHalaman 8 dari 14 Putusan Nomor 994/Pid.Sus/2017/PN Rapmelepaskan pegangan tangannya dari Terdakwa lalu Terdakwa berlari kearah warung milik Ani Masnah Alias Anah Nasution dan diikuti oleh anaksaksi Anmad Fahmi Azhari Ritonga Alias Fahmi; Bahwa sesampainya di warung tersebut
ampun, tolong tolong sehingga warga serta saksi MuhammadFadilah Aulia Dalimuthe, saksi Ganti Yani Ulfa Dalimunthe, dan saksi ArifRahman Ritonga datang ke arah Terdakwa dan saat itu anak saksi AhmadFahmi Azhari Ritonga Alias Fahmi melepaskan pegangan tangannya dariTerdakwa lalu Terdakwa berlari ke arah warung milik Ani Masnah Alias AnahNasution dan diikuti oleh anak saksi Anmad Fahmi Azhari Ritonga Alias Fahmidan sesampainya di warung tersebut Terdakwa dan anak saksi Anmad FahmiAzhari Ritonga Alias
Terbanding/Terdakwa : Darwin Alias Peson Bin Daud Said Diwakili Oleh : HERIYANTO, S.H.,M.H
131 — 76
daripinggangnya, kemudian langsung menusukkannya ke ulu hati sebelah kanankorban dengan menggunakan tangan kanan Terdakwa, Setelah itu korbanberusaha untuk menyelamatkan diri dengan bergerak mundur ke arah dapursambil menangkis tusukan pisau Terdakwa dengan menggunakan kaki korbansambil berteriak jang...jang kawan ini jang, namun Terdakwa tidakmenghiraukannya dan terus bertubitubi menusuk korban sembari berkata mikakpun sikitsikit nyalaek aku Ham...sikit nyalaek aku Ham", setelah itu korbanmeminta ampun
kepada Terdakwa dengan mengatakan "ampun...ampun jangkawan jang ini...maaf jang .
kepada Terdakwa dengan mengatakan "ampun...ampun jangHal 13 dari 26 hal Putusan Nomor 55/PID/2021/PT BBLkawan jang ini...maaf jang .
Zubaidah Tomulay
Terdakwa:
MARIYANI KAMARI Alias NANI CANDRA
46 — 26
kanan sebanyak 1 (satu) kali danmengenai belakang telinga kiri ;> Bahwa berawal sekitar jam pukul 17.30 wit, saksi saat itu sedang duduk menontonsiaran televisi bersama anak saksi yang bernama Gusowong Radji, tibatiba datangterdakwa kedalam rumah saksi tepatnya diruangan tamu tempat saksi lagi menontontelevisi sambil menunjuk dengan jari telunjuk kearah saksi lalu mengatakan kepadasaksi he kita sms apa pa ngana (hei saya sms apa untuk kamu kemudian saksipunberdiri lalu mengatakan kepada terdakwa ya ampun
(ya ampun, hei kamu sms anak mantuSaya Sampai 17 (tujuh belas) kali, sudah lupa ya) ;> Bahwa mendengar perkataan saksi tersebut terdakwa mengatakan bahwa terdakwatidak pernah mengirim sms kepada anak mantu saksi, kemudian terdakwapunlangsung melakukan pemukulan terhadap saksi dengan mengunakan kepalan tangankanan dan mengenai belakang telinga kiri saksi yang mengakibatkan saksi jatuhterduduk diatas lantai ;> Bahwa kemudian terdakwapun pergi meninggalkan rumah saksi, dan saat itu saksiberusaha bangun
(ya ampun, hei kamu sms anak mantu saya sampai17 (tujuh belas) kali, sudah lupa ya) ;Bahwa mendengar perkataan korban tersebut terdakwa mengatakan bahwaterdakwa tidak pernah mengirim sms kepada anak mantu saksi, kemudianterdakwapun langsung menampar korban dengan mengunakan telapak tangan kanandan mengenai belakang telinga kiri korban yang mengakibatkan korban jatuhterduduk diatas lantai ;Bahwa setelah menampar korban, kemudian terdakwapun pergi meninggalkanrumah korban, dan saat itu korban berusaha
korban ;> Bahwa berawal sekitar jam pukul 17.30 wit, terdakwa yang saat itu dalam keadaanemosi datang kerumah korban, lalu masuk ke ruang tamu menemui korban yang10saat itu sedang duduk menonton siaran televisi, kemudian terdakwapunmenanyakan kepada korban tentang pesan sms yang dikirim korban kepada suamiterdakwa karena terdakwa juga mendapat copy pesan sms tersebut di handphoneterdakwa ;Bahwa ketika terdakwa menanyakan hal tersebut, kemudian korbanpun berdiri lalumengatakan kepada terdakwa ya ampun
(ya ampun, heikamu sms anak mantu saya sampai 17 (tujuh belas) kali, sudah lupa ya) ;Menimbang bahwa, mendengar perkataan korban tersebut terdakwa langsungmengatakan bahwa terdakwa tidak pernah mengirim sms kepada anak mantu korban, danSaat itu juga terdakwapun langsung menampar korban dengan mengunakan telapak tangankanan dan mengenai belakang telinga kiri korban yang mengakibatkan korban jatuhterduduk diatas lantai ;Menimbang bahwa, setelah menampar korban, kemudian terdakwapun pergimeninggalkan
81 — 33
sehingga Saksi korban AripsCandra terjatuh dalam posisi telungkup, melihat Saksi korban Ari Candra yang terjatuhkemudian Terdakwa langsung membacok Saksi korban Ari Candra berkalikali kearahbagian punggung, pinggang, perut, tangan, pipi dan kepala, mendapatkan bacokkanyang berkalikali tersebut Saksi korban Ari Candra terus berusaha menghindar dengancara bergulingguling dan berusaha merangkak untuk menjauh karena tidak tahandibacok oleh Terdakwa kemudian Saksi korban Ari Candra berkata Ampuntuk....ampun
tuk....ampun tuk...., mendengar hal itu 9Terdakwa berhenti membacokSaksi korban Ari Candra dan pergi menjauh meninggalkan Saksi korban Ari Candrayang terluka.Bahwa tidak lama kemudian orangorang ramai datang ke tempat kejadian danmenolong Saksi korban Ari Candra dan korban Nasrun yang saat itu masih bernafasnamun sudah tidak berdaya, kemudian Saksi korban Ari Candra langsung dibawa kePuskesmas Pauh untuk mendapatkan pertolongan namun karena fasilitas yang kuranglengkap akhirnya Saksi korban Ari
sehingga Saksi korban AriCandra terjatuh dalam posisi telungkup, melihat Saksi korban Ari Candra yang terjatuhkemudian Terdakwa langsung membacok Saksi korban Ari Candra berkalikali kearahbagian punggung, pinggang, perut, tangan, pipi dan kepala, mendapatkan bacokkanyang berkalikali tersebut Saksi korban Ari Candra terus berusaha menghindar dengancara bergulingguling dan berusaha merangkak untuk menjauh karena tidak tahandibacok oleh Terdakwa kemudian Saksi korban Ari Candra berkata ampuntuk....ampun
tuk....ampun tuk.... mendengar hal itu Terdakwa berhenti membacokSaksi korban Ari Candra dan pergi menjauh meninggalkan Saksi korban Ari Candrayang terluka.Bahwa kemudian setelah itu Terdakwa ternyata kembali mendekati korbanNasrun yang saat itu berada di dekat parit, lalu korban Nasrun yang dalam keadaanterbaring kesakitan melihat kedatangan Terdakwa berusaha menghindar dengan caramenggesergeserkan badannya dan masuk ke dalam parit, kemudian Terdakwa pun ikutmasuk ke dalam parit dan membacok korban
terhadap terdakwa menurut pendapat Pengadilan Tinggi terlalu ringan .Menimbang, bahwa berkaitan dengan hal tersebut diatas Pengadilan Tinggiberalasan sebagai berikut :Bahwa perbuatan terdakwa tergolong sadis, karena masalah sepele Terdakwadengan mudahnya melakukan pembacokan terhadap korban Nasrun dan setelahkorban Nasrun tercatuh dalam parit dan minta ampunterdakwa tetap melakukanpembacokan dan terhadap korban Ari Candra yang sudah tercatuh masih dibacokterdakwa akhirnya korban Ari Candra minta ampun
126 — 30
oleh terdakwa DWIYULIANTO, kemudian datang ibunya terdakwa DWI YULIANTOdan membawa anak tersebut untuk menjauhi;Bahwa kemudian terdakwa PONIJO datang dan marahmarah kepada ERNI lalu terdakwa PONIJO langsungmemukul muka ERNI berkalikali, kemudian menendangkearah dada berkalikali dan ERNI berusaha lari keluartetapi terdakwa DWI YULIANTO mencegahnya dan mencekikleher ERNI, kemudian terdakwa PONIJO menendangpunggung ERNI hingga ERNI jatuh ke Jlantai denganposisi miring, tidak tahan maka ERNI bilang ampun
,ampun dengan maksud supaya terdakwa PONIJOmenghentikan perbuatannya.Bahwa setelah berhenti lalu terdakwa PONIJO danterdakwa DWI YULIANTO membawa ERNI ke dalam kamardengan cara diangkat, yaitu terdakwa DWI YULIANTOmengangkat bagian badannya dan terdakwa PONIJOmengangkat kedua kakinya;Bahwa setelah berada didalam kamar lalu ERNIdibaringkan di tempat tidur dan terdakwa DWI YULIANTOmemegangi kedua tangan ERNI sedangkan terdakwa PONIJOmenginjaknginjak perut ERNI, dan untuk menghindariijakan dari terdakwa
PONITJO lalu ERNI miring ke kanandan terdakwa PONIJO masih menendangi punggung ERNIhingga ERNI berteriak minta ampun;Bahwa akibat perbuatan para terdakwa tersebutERNI menderita luka lecet di leher bagian kiri, lukamemar di dada bagian tengah, diantara kedua payudara,luka memar di perut bagia kiri atas (dibawah lengkungtulang iga paling bawah), beberapa luka lecet pipi dandagu kanankiri, serta gigi seri ke2 kanan tanggal,sebagaimana diuraikan dalam visum et Repertum dariRSUD Kebumen Nomor:441.6/221
terdakwa IIsaling tarik menarik anak yang pada saat itusaksi gendang, namun dapat diambil oleh terdakwaII dan oleh terdakwa II diserahkan kepada ibunya; Bahwa setelah itu tibatiba terdakwa II datanglangsung memu kul muka saksi berkalikali,kemudian menendang kearah dada berkalikali; Bahwa saksi berusaha lari namun terdakwa MIImencegahnya dan mencekik leher saksi, kemudianterdakwa I menendang punggung saksi hingga saksijatuh ke lantai dengan posisi miring, tidak tahanatas tindakan tersebut saksi ampun
Saat itu saksi berusahalari namun terdakwa II mencegahnya dan mencekikleher saksi korban, kemudian terdakwa I11menendang punggung saksi hingga saksi jatuh kelantai dengan posisi miring, tidak tahan atastindakan tersebut saksi korban berteriakampun, ampun dengan maksud supaya terdakwa Imenghentikan perbuatannya;Menimbang, bahwa setelah berhentikemudian terdakwa I dan terdakwa II membawasaksi korban ke dalam kamar dengan caraterdakwa II mengangkat bagian badan danterdakwa I mengangkat bagian kaki saksi
REYSKE OKTAVIA SALINDEHO, S.H.M.H.,
Terdakwa:
NURSIANUS Als GOR anak dari MENAGI
112 — 39
mobil kemudianmenimpaskan sebilah parang yang dipegang dengan menggunakan tangankanannya kearah korban yang saat itu korban masih didalam kemudi ataucabin sehingga mengenai pintu mobil bagian kanan yang korban kemudikandan mengatakan TURUN KAMU TURUN* sambil mengacungkan sebilahparang setelah itu. korban membuka pintu mobil dan turun dari kemudisetelah korban sudah berada di bawah dan pintu mobil posisi baru terbukaseparuh kemudian korban sambil menunduk dan posisi tangan korbanmenyembah mengatakan AMPUN
Setelah itu Saksi Korban membuka pintumobil dan turun dari kemudi, kemudian Saksi Korban dengan posisitangan menyembah dan posisi menunduk mengatakan Ampun pak,ampun saya minta maaf, setelah itu kepala Saksi Korban dipegang olehTerdakwa dengan menggunakan tangan kiri, kemudian Terdakwamenimpaskan sebilah parang dengan cara mengayunkan ke arah SaksiKorban, namun ujung parang tersebut menyangkut pintu mobil sehinggamengenai frame pintu mobil, setelah itu Terdakwa menendang perutSaksi Korban dengan
pak, ampun saya minta maaf*, setelah itu Terdakwamemegang kepala Saksi dengan menggunakan tangan kiri, kKemudianTerdakwa menimpaskan sebilahn parang yang dipegang denganmenggunakan tangan kanannya ke arah Saksi namun ujung parangtersebut menyangkut di pintu mobil sehingga mengenai dan melukaiframe pintu mobil bagian kanan.
Setelah ituSaksi Korban turun meminta maaf sambil turun dari dalam mobil denganposisi tangan menyembah dan badan menunduk sambil mengatakanAmpun pak, ampun saya minta maaf*, kemudian Terdakwa mengatakanIni jalan masyarakat kenapa kalian pakai ngebut, sampai saya mauketabrak dan batu bara berhamburan hampir kena saya. Setelah ituTerdakwa menendang perut Saksi Korban dengan menggunakan kaki kir!
Setelah itu Saksi Korban turun meminta maaf sambil turun daridalam mobil dengan posisi tangan menyembah dan badan menunduk sambilmengatakan Ampun pak, ampun saya minta maaf*, kemudian Terdakwamengatakan Ini jalan masyarakat kenapa kalian pakai ngebut, sampai saya mauketabrak dan batu bara berhamburan hampir kena saya;Bahwa benar setelah itu Terdakwa menendang perut Saksi Korban denganmenggunakan kaki kiri Terdakwa dan mengenai perut Saksi Korban sebanyak 3(tiga) kali.