Ditemukan 111 data
BUARLELE HUGO, S.Pd.
Tergugat:
1.KLEMENS BUARLELE
2.FRANSISKUS LABOBAR
3.ANUS BUARLELE
4.YOSEFA SUARLIAK
5.AGUSTINUS RUMYARU
6.LAURENSIUS SORLURI
7.YULIANUS FADIRSYAIR
8.GERAR BUARLELE
9.BLASIUS BUARLELE
10.MIKAEL FABUMASE
11.EFER POLI DASIFA
12.YAKOBUS SOLARBESAIN
13.LENA BUARLELE
14.FAUSTA BUARLELE
15.Kepala Marga HORDEMBUN MELYANGAM
Turut Tergugat:
1.Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar Cq. Camat Wertamrian Cq. Kepala Desa Lorulun
2.Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Intervensi:
1.HORDEMBUN KASPAR BUARLELE
2.Ir. FX. BUARLELE
145 — 26
LEO.RENGRENGULU kepada Pihak Polres MTB, maka entah mengapaPenggugat menjadi sasaran empuk Tergugat untuk memukul Penggugat dilokasi Kuburan menuju Desa Lorulun dengan kekerasan berupa Pemukulanterhadap diri Penggugat dan Istri Pengugat yang tidak pernah di proseshukum oleh Polsek Wertamrian pada hal, Penggugat telah melakukanrekonstruksi di lokasi Tempat Kejadian Perkara dengan Tersangka II adalahKLEMENS BUARLELE (Tergugat 1!)
54 — 30 — Berkekuatan Hukum Tetap
Tertanggal O8 Januari 2013 pada halaman 68 alinea kedua,menyebutkan bahwa :"Menimbang, bahwa namun demikian Majelis Hakim Tinggi tidaksependapat dengan Majelis Hakim Tingkat Pertama perihal lamanyapidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, mengingat perbuatanTerdakwa telah mendukung maraknya peredaran narkotika di Indonesia,yang menurut Majelis Hakim Tinggi sudah mewabah dalam masyarakatIndonesia, dan telah melibatkan serta menghantui semua etnis, semuaagama, bahwa Indonesia sudah dijadikan sasaran empuk
292 — 152
waktu itu saksi diberitahu oleh Terdakwa bahwaada temannya di Depok yang jual senjata legal dan ada ijinnya, lalu saksi bersamaHarun Nurrosyid dan Terdakwa naik travel ke Depok untuk membeli senjata AirSoftgun tersebut;Bahwa pada saat di atas angkot saksi pernah komunikasi dengan SMS kepadaTerdakwa, yang isinya pak didepanmu ada Anshor Thogut (Brimob) itu sasaranempuk lalu saksi jawab *kamu kaya berani aja dan didalam Berita AcaraPemeriksaan itu tidak semua benar yaitu yang menyebutkan sasaran empuk
91 — 11
Benturan akibat kecelakaan tidak akanmengakibatkan kebocoran karena posisi selang angin dan rem tidak beradadidepan;Bahwa bus Karyasari yang mengalami kecelakaan tersebut sudah harus istirahatberhenti untuk operasional atau sudah tidak laik jalan;Bahwa apabila kondisi normal dan rem bisa digunakan dengan baik jika pada rodadalam keadaan kering dan pedal rem dalam keadaan empuk tidak terlalu.
145 — 101 — Berkekuatan Hukum Tetap
Suatu hal yang mungkinsecara istilah tepat digunakan oleh Tergugat yang memangmenjadikan Penggugat sebagai sasaran korban empuk mengingatketidaktahuan atau kekurangan pengetahuan ataupun pengalaman,dan juga tentunya yang tidak boleh dilupakan, ketidak mampuanPenggugat dalam bahasa Inggris. Suatu hal yang sepenuhnyadisadari oleh Tergugat dan Para Tergugat lainnya dan dimanfaatkandengan sebaikbaiknya tanpa cacat oleh Para Tergugat;2.
79 — 141
dikolong jembatan, diemperan toko orang, terlantar di rumah toko dikasur empuk ia, dan denganuang banyak hasil penjualan toko yang di buat oleh Penggugat, ngomong itufikir dulu;Berdasarkan uraian tersebut, Penggugat meminta kepada Ketua PengadilanAgama Payakumbuh, cq majelis hakim yang mena ngani perkara ini dapatmemutuskan sebagai berikut:Dalam Eksepsi:1. Menolak seluruh dalildalil Tergugat;2. Menyatakan bahwa gugatan Penggugat dapat diterima secara hukum;Dalam Pokok Perkara:1.
112 — 47
setelah diadakan pengukuran dengan GPS tanahtersebut menjadi 18 Ha ;Bahwa didalam lokasi ada batas batas yaitu) pagar yangtidak pernah berubah ;Bahwa didalam lokasi tanah tersebut ada didirikanbangunan Kantor Balai Besar KSDA ;Bahwa saksi pernah bertemu dengan Terdakwa danbertanya ada apa bangunan ini dan Terdakwa katakanini bangunan kehutanan dan Terdakwa juga mengatakanitu. tanah Negara kemudian saksi katakan untuk saksisudah tidak aktif lagi seandainya saksi masih aktifmaka itu) adalah makanan empuk
M.HERRIS PRIYADI,SH
Terdakwa:
Dra. TITA JUITA, M.Pd., M.Kes Binti KODRI
134 — 42
Binti Oyo tidak membuat laporanpertanggung jawaban program profesi ners selalu mengatakan sakit beratpenyakit lupus, dinikahi oleh jin dan kepala selalu empuk anaknya sakitkepalanya bocor sehingga sampai saat ini laporan pertanggungjawabanprogram profesi ners tidak dibuat; Bahwa pihak yayasan pendidikan galuh ciamis tidak pernah melakukan auditinternal kepada pihak fakultas ilmu kesehatan Universitas Galuh tersebut; Bahwa satu lembar surat pemberitahuan dari rektorat Universitas GaluhCiamis yang
GEDE MAULANA, SH
Terdakwa:
IR. DEDI HERDIANSAH SUJAYA BIN H. ODJO SUDJADJA
116 — 62
Binti Oyo tidak membuat laporanpertanggung jawaban program profesi ners selalu mengatakan sakit beratpenyakit lupus, dinikahi oleh jin dan kepala selalu empuk anaknya sakitkepalanya bocor sehingga sampai saat ini laporan pertanggungjawabanprogram profesi ners tidak dibuat; Bahwa pihak yayasan pendidikan galuh ciamis tidak pernah melakukan auditinternal kepada pihak fakultas ilmu kesehatan Universitas Galuh tersebut; Bahwa satu lembar surat pemberitahuan dari rektorat Universitas GaluhCiamis yang
GEDE MAULANA, SH
Terdakwa:
IR. DEDI HERDIANSAH SUJAYA BIN H. ODJO SUDJADJA
97 — 24
Binti Oyo tidak membuat laporanpertanggung jawaban program profesi ners selalu mengatakan sakit beratpenyakit lupus, dinikahi oleh jin dan kepala selalu empuk anaknya sakitkepalanya bocor sehingga sampai saat ini laporan pertanggungjawabanprogram profesi ners tidak dibuat; Bahwa pihak yayasan pendidikan galuh ciamis tidak pernah melakukan auditinternal kepada pihak fakultas ilmu kesehatan Universitas Galuh tersebut; Bahwa satu lembar surat pemberitahuan dari rektorat Universitas GaluhCiamis yang
263 — 441
kelemahan ini, akhirnya pemerintah menetapkan ECatalog atasPengadaan Barang dan Jasa Alkes, Bahkan terakhir pemerintah jugamenerbitkan Perpres No.4 Tahun 2015 Tentang Pengadaan barang dan JasaPemerintah yang membolehkan peserta Lelang hanya satu perusahaansepanjang telah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh PantiaLelang.Berdasarkan fakta ini, keberadaan pejabat yang terlibat dalam pengadakanAlkes pemerintah antara lain; PA/ KPA, PPK, Panitia Lelang dan pejabatlainnya justru menjadi sasaran empuk