Menetapkan bahwa PEMOHON sebagai pemegang Hak Perwalianterhadap Kelima anak kadungnya yang bernama :1. DEWI SAFIRA APRILYA HAFSA binti H. MOCH. NIDHOMUDDIN/NIDHOMUDDIN, Perempuan, Tempat/ Tanggal Lahir, Surabaya, 09 04 2001 (Umur 19 tahun),2. AHMAD THOLHAH bin H. MOCH. NIDHOMUDDIN/NIDHOMUDDIN, Lakilaki, Tempat/ Tanggal Lahir, Surabaya, 07 09 2002 (Umur 18 tahun),3. ABDULLAH SATTAR bin H. MOCH. NIDHOMUDDIN/NIDHOMUDDIN Lakilaki, Tempat/ Tanggal Lahir, Surabaya, 16 10 2004 (Umur 16 tahun),4.

UndangUndang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1974 tidak mungkin dapat tercapai,sehingga menurut Majelis Hakim gugatan Penggugat adalah patut danberalasan untuk dikabulkan agar perkawinan antara Penggugat dengan Tergugatdinyatakan putus karena perceraian sebagaimana Petitum point ke dua gugatanPenggugat tersebut ;Menimbang, bahwa mengenai petitum ke tiga gugatan Penggugat, yangmenyatakan agar Hak pengasuhan terhadap anakanak Penggugat dan Tergugattersebut di atas diberikan kepada Tergugat (Bapak kadungnya

Dan juga dalam halini bertindak untuk dan atas seorang adik perempuan kadungnya yangmasih di bawah umur bernama : Liza Afrianti binti Nurfad, umur 15 tahun, agama Islam, tempattinggal Gampung Lampasie Engking, Kecamatan Darul Imarah,Kabupaten Aceh Besar, sebagai Pemohon ;Hal 1 dari 14 hal Pen. No 142/Pdt.P/2015/MSJth2.

Hermanto Lisade, 41 tahun, Islam, pekerjaan nelayan, tempat tinggal diTinakareng, Kecamatan Nusa Tabukan, Kabupaten Kepulauan Sangihe,saksi adalah keponakan Pemohon Il, bersumpah bahwa: Saksi kenal Pemohon Idan Pemohon Il; Saksi kenal Nurnawati sebagai ibu kandung Zidane; Saksi kenal Imanuel Lambaihang sebagai ibu kandung Zidane;7 lbu kandung Zidane telah meninggal sedangkan ayah kadungnya sedangbekerja di Filipina; Pemohon Il mempunyai hubungan keluarga dengan Nurnawati.

Bahwa sejak meninggal ibu kadungnya pada tahun 2000, anakTergugat tersebut (Lia) sudah ada tekanan batin dan selalu merenungsendiri.

(tiga juta rupiah) setiap bulan;Bahwa terhadap permintaan Tergugat tersebut, pihak Penggugatmenyatakan tidak keberatan, akan tetapi sebagai ibu kadungnya memintaagar diberikan kesempatan kepada Penggugat untuk berkunjung danmenemui ketiga anaknya dan mencurahkan kasih sayangnya;Halaman 3 dari 16 halaman Putusan Nomor : 1331/Pdt.G/2013/PA.Jbg.Bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim, Penggugat menyatakantidak akan mengajukan repliknya, demikian pula tergugat menyatakantidak akan mengajukan dupliknya;Bahwa

Dansekarang Penggugat dan Tergugat telah hidup berpisah dimana Penggugattinggal dirumah orangtua kadungnya dan Tergugat juga tinggal dirumahorangtua kandungnya ;Menimbang, bahwa Mahkamah Agung Republik Indonesia dalamPutusannya No. 534 K/Pdt/1996, tanggal 18 Juni 1996 berpendapat bahwadalam hal perceraian tidak perlu dilinat dari siapa penyebab percekcokan ataukarena salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain tetapi yang perlu dilihat,apakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak

XXXX/U/JB/2008, tanggal 7 Januari 2008diberikan kepada Penggugat (sebagai lou Kadungnya).3. Menetapkan Tergugat untuk memberikan nafkah (biaya hidup), biayasekolah, kesehatan untuk kedua anak tersebut diatas sebesar Rp.15.000.000,00 (Lima Belas Juta Rupiah)/oulan yang diberikan kepadaPenggugat sebagai ibu kandungnya setiap tanggal 1 setiap bulan berjalansampai kedua anak kandungnya dewasa dan mandiri.4.

Asli surat pernyataan memberikan hak dan status yang sama tertanggal11 Agustus 2017 dari Para Pemohon (Bukti P2).Asli surat pernyataan akan memberitahukan tentang asal usul anakangkat dan orang tua kadungnya tgl 11 Agustus 2017 (Bukti P3).Asli surat pernyataan tidak akan menjadi wali pada saat anak akanmenikah tertanggal 11 Agustus 2017 dari Para Pemohon (Bukti P4).Asli surat pernyataan akan memberikan hibah kepada anak angkat igl 11Agustus 2017 dari Para Pemohon (Bukti PS).Asli surat pernyataan

orang yang tidak cakap untukmengikatkan diri dalam suatu perjanjian sebagaimana Pasal 1330 KitabUndangUndang Hukum Perdata tersebut salah satunya adalah orangorangyang belum dewasa, yang merujuk pada Pasal 330 Kitab UndangUndangHukum Perdata dinyatakan bahwa Belum dewasa adalah mereka yang belummencapai umur genap dua puluh satu tahun, dan tidak lebih dahulu telahkawin;Menimbang, bahwa pada pokoknya Pemohon dalam perkara inimengajukan permohonan untuk dapat bertidak sebagai kuasa atau wali darianak kadungnya

sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 UndangUndang RepublikIndonesia No.1 Tahun 1974 tidak mungkin dapat tercapai, sehingga menurutMajelis Hakim gugatan Penggugat adalah patut dan beralasan untuk dikabulkanagar perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dinyatakan putus karenaperceraian sebagaimana Petitum point ke dua gugatan Penggugat tersebut ;Menimbang, bahwa mengenai petitum ke tiga gugatan Penggugat,dimana Hak pengasuhan terhadap anakanaknya tersebut dibawah pengasuhanpada Penggugat (Bapak kadungnya

Bahwa selama Penggugat dan Tergugat berpisan 2 (dua) tahunlamanya, Tergugat selalu@ membatasi Penggugat untukberkomunikasi atau bertemu dengan Anak mereka untukmemberikan kasih sayang sebagai seorang Ayah kepada Putrisematawayangnya, bahkan Tergugat mengajarkan anak membenciPenggugat sebagai ayah kadungnya sendiri, lebih parahnya lagiTergugat pun mengajarkan anak untuk mengucapkan kalimatkalimatyang tidak pantas kepada Penggugat seperti Tergugat mengajarkananak mengucapkan kata "Papa Lonte.

Bahwa selama Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensiberpisah 2 (dua) tahun lamanya, Tergugat selalu membatasi Penggugatuntuk berkomunikasi atau bertemu dengan Anak mereka untukmemberikan kasih sayang sebagai seorang Ayah kepada Putrisematawayangnya, bahkan Tergugat mengajarkan anak membenciPenggugat sebagai ayah kadungnya sendiri, lebin parahnya lagi Tergugatpun mengajarkan anak untuk mengucapkan kalimatkalimat yang tidakpantas kepada Penggugat seperti Tergugat mengajarkan anakmengucapkan kata "Papa

sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Republik Indonesia No.1 Tahun 1974 tidak mungkindapat tercapai, sehingga menurut Majelis Hakim gugatan Penggugatadalah patut dan beralasan untuk dikabulkan agar perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat dinyatakan putus karena perceraiansebagaimana Petitum point ke dua gugatan Penggugattersebut ;Menimbang, bahwa mengenai petitum ke tiga gugatanPenggugat, dimana Hak pengasuhan terhadap seorang anakanaknyatersebut dibawah pengasuhan pada Tergugat (Bapak kadungnya

Bahwa, untuk menjamin kelangsungan hidup dan masa depan anakanaktersebut, maka Tergugat sebagai ayah kadungnya berkewajibanmenanggung biaya kebutuhan seharihari dan biaya pendidikan anaktersebut sampai dewasa yang setiap bulan memerlukan biaya sekurangkurangnya Rp. 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk biayakebutuhan 2 (dua) orang anak dalam hal ini juga diatur dalam KHI Pasal 105dalam hal terjadinya percerai huruf c Biaya pemeliharaan ditanggungoleh ayahnya (Tergugat);10.Bahwa, berdasarkan

Akta Perkawinan Nomor 266/JS/2014 tertanggal 9 Juni 2014, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;

Kutipan Akta KelahiranNomor : 0594/KLU/10JS/2015 , tertanggal 30 April 2015, yang dikeluarkan olehSatuan Pelaksana Catatan Sipil Jakarta Selatan, yang mana anak Penggugatdan Tergugat tersebut sekarang ini masih di bawah umur/belum dewasa sertaselama ini anak tersebut tinggal bersama Penggugat maka berdasarkanketentuan Pasal 47 UU No. 1 tahun 1974 oleh karena itu maka anak Pengguatdan Tergugat yang bernama Michelle Axella Dhafine, yang masih dibawah umur18 tahun harus berada dalam pengasuhan ibu kadungnya

Natrahsebesar Rp. 30.000.000, (tiga puluh juta rupiah) dansetelah uang tersebut diserahkan oleh saksi korban laluuang tersebut dihitung oleh adik kadungnya terdakwa Il.Maulana dan kemudian dibuatkan kwitansinya denganditandatangani oleh terdakwa . Natrah dan disaksikan olehterdakwa Il. Maulana dan juga orang tua kandung paraterdakwa M.

Natrahsebesar Rp. 30.000.000, (tiga puluh juta rupiah) dan setelah uangtersebut diserahkan oleh saksi korban lalu uang tersebut dihitung olehadik kadungnya terdakwa II. Maulana dan kemudian dibuatkankwitansinya dengan ditandatangani oleh terdakwa . Natrah dandisaksikan oleh terdakwa II. Maulana dan juga orang tua kandung paraterdakwa M.

Pasal 41 huruf (a) dan pasal 45UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 orang tua wajib memelihara danmendidik anakanaknya sebaikbaiknya sematamata demi kepentingan anak,kewajiban mana berlaku terus meskipun perkawinan antara kedua orang tuaputus, oleh karenanya maka meskipun hak asuh terhadap anak bernama AnakI, tanggal lahir 19 Oktober 2018 (1 tahun 10 bulan) ditetapkan pada Penggugat,namun Penggugat berkewajiban untuk memenuhi hak droit de visite yaitumemberikan kesempatan kepada Tergugat sebagai ayah kadungnya

Menetapkan hak asuh anak Penggugat Rekonvensi danTergugat Rekonvensi yang bernama Sri Widayanti, umur 13tahun kepada Penggugat Rekonvensi selaku ayah kadungnya;Il.

disamping itu juga meninggalkan harta waris berupa 4bidang tanah dan dua tabungan di BRI dan Bank Mandiri;Menimbang, bahwa dari bukti bukti baik surat dan saksisaksitersebut dihubungkan dengan permohonan Para Pemohon yaituuntuk menetapkan Ahli Waris dari alm.Khoerun bin Saeran sebagaiberikut:Bahwa, almahum Khoerun bin Saeran , disaat meninggal dunia pada692020 meninggalkan ahli waris Ismini sebagai Istrinya danDra.Rofik Latifahn,Salahudin Al Ayubi, dan Dian Rifa Syaifudinssemuanya sebagai anak kadungnya

menetapkan dua orang anakPenggugat dengan Tergugat yang masing masing bernama :Anak Penggugat dan Tergugat, perempuan, lahir diJakarta tanggal 12 Agustus 1998;Anak II Penggugat dan Tergugat, perempuan, lahir di Depoktanggal 19 April 2006, berada di bawahpemeliharaan/hadlonah Penggugat sebagai ibu kandungnya;Menimbang, bahwa meskipun kedua orang anak Penggugatdengan Tergugat telah ditetapkan berada dibawahpemeliharaan/hadlonah Penggugat sebagai ibu kandungnya,bukan berarti Tergugat sebagai ayah kadungnya