Ditemukan 1905 data

Urut Berdasarkan
 
Mungkin maksud Anda adalah : s.ap suar suan suep suat
Penelusuran terkait : Korupsi Suap menyuap
Register : 08-04-2014 — Putus : 22-05-2014 — Upload : 04-06-2014
Putusan PA JAYAPURA Nomor 97/Pdt.G/2014/PA.Jypr
Tanggal 22 Mei 2014 — Penggugat Melawan Tergugat
106
  • Bahwa Penggugat pernah dipenjara karena terkait kasus suap KPU yangmembuat Tergugat sudah tidak menyukai Penggugat dan Tergugat sudah malastahu dengan Penggugat;b. Bahwa kedua belah pihak sudah tidak ada kecocokan lagi ;5.
    danTergugat, Penggugat adalah adikkandung saksi, dan Tergugat sebagai adik ipar;Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri, dan telah dikaruniai duaorang anak yang sekarang tinggal bersama Penggugat ;Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat, awalnya rukun dan harmonis,namun sejak bulan November 2010 sudah tidak harmonis lagi, karena seringterjadi perselisihan dan pertengkaran ;Bahwa penyebab Penggugat dan Tergugat perselisihan dan pertengkaran karenaPenggugat pernah dipenjara berkaitan dengan kasus suap
    sementara Majelis Hakimjuga telah berupaya menasehati Penggugat, namun Penggugat tetap bersikeras inginbercerai dengan Tergugat, yang menunjukkan bahwa Penggugat sudah tidak lagiberkeinginan berumah tangga dengan Tergugat, maka Majelis Hakim dapat menariksuatu kesimpulan yang merupakan fakta kejadian adalah bahwa antara Penggugatdengan Tergugat telah terjadi perselisihan dalam rumah tangga yang sulit untukdirukunkan lagi, disebabkan karena :a Bahwa Penggugat pernah dipenjara karena terkait kasus suap
    Penggugat dan Tergugat, dan telahdikaruniai 2 orang anak, yang sekarang tinggal bersama Penggugat ;3 Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat semula berjalanrukun dan harmonis, namun sejak bulan November 2010 sering munculperselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan hubungan Penggugatdan Tergugat tidak harmonis lagi;4 Bahwa perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat yang terusmenerus yang sulit untuk dirukunkan lagi disebabkan karena Penggugatpernah dipenjara berkaitan dengan kasus suap
Register : 06-07-2015 — Putus : 11-08-2015 — Upload : 25-01-2016
Putusan PN JAKARTA SELATAN Nomor 69/Pid.Prap/2015/ PN.Jkt.Sel.
Tanggal 11 Agustus 2015 —
293455
  • PELAKU SUAP SEBENARNYA (SAHRIN HAMID, MUKHLISTAPI TAP! DAN M DJUFRRY) TIDAK DITETAPKANTERSANGKA OLEH KPKa. Bahwa sebagaimana kesaksian Sahrin Hamid, MukhlisTapi Tapi dan M Djufrry dalam persidangan denganTerdakwa M.
    Bentuk suap antara laindapat berupa pemberian barang, uang sogok dan lainsebagainya. Adapun tujuan suap = adalah untukmempengaruhi pengambilan keputusan dari orang ataupegawai atau pejabat yang disuap.g.
    RUSLI SIBUA, M.Sididuga melakukan upaya suap terkait pemenangansengketa Pemilinan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2011di Mahkamah Konstitusi (MK). Penyidik KPK dapatmelakukan klarifikasi kepada Dr. Bambang Widjojanto,SH., MH. (Wakil Ketua KPK Non Aktif) bahwa Drs.RUSLI SIBUA, M.Si tidak pernah melakukan TindakPidana Suap terkait pemenangan sengketa PemilihanKepala Daerah (Pilkada) tahun 2011 di MahkamahKonstitusi (MK).b. Bahwa Pemohon dari awal berkeinginan memakai jasahukum Dr.
    Pemohon hanya difitnah olehketerangan Sahrin Hamid, Mukhlis Tapi Tapi dan MDjufrry telan melakukan suap terhadap pemenangansengketa Pemilinan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2011di Mahkamah Konstitusi (MK).
    Bahwa perkara dugaan tindak pidana suap pemenangan sengketapemilinan kepada daerah (Pilkada) di Mahkamah Konstitusi an. RusliSibua merupakan pengembangan perkara M.
Register : 22-08-2016 — Putus : 03-11-2016 — Upload : 27-12-2016
Putusan PT JAKARTA Nomor 516/PDT/2016/PT.DKI
Tanggal 3 Nopember 2016 — PERKUMPULAN KONSORSIUM REFORMASI HUKUM NASIONAL >< M.AKIL MOCHTAR
181112
  • Bahwa praktik suap dan gratifikasi yang terjadi pada Hakim Konstitusi,sebagaimana kasus yang melibatkan TERGUGAT ini, pertamatama adalahHal.9 Putusan No. 516/PDT/2016/PT.DKI.tindakan immoral karena telah membusukkan citacita dan alasan pembentukan(raison deetre) Mahkamah Kontitusi;a. Bahwa raison deetre dari Mahkamah Konstitusi adalah sebagaipenjaga moral konstitusi.
    yangsecara materiil dan nyata" menjadi korban dan atau menderita atas tindakpidana yang dilakukan oleh Terdakwa;Misalnya : orang yang menderita kerugian kerugian/korban atas tindakpidana penipuan/penggelapan, korban tindak pidana penganiayaan, korbantindak pidana pencemaran nama balk, korban tindak pidana perbuatan tidakmenyenangkan;Bahwa sedangkan Penggugat sendiri bukanlah sebagai korban atau saksikorban dan tidak menderita kerugian materiil/nyata apapun atas adanyaperkara tindak pidana korupsi/suap
    yang didakwakan kepada Tergugat (incasu Terdakwa), oleh karena itu secara hukum Pengugat tidak rnempunyaikualitas hukum dan atau kepentingan hukum dalam mengajukan gugatankepada Tergugat yang berpokok pangkal kepada perkara tindak pidanapidana korupsi/suap yang dijadikan dasar gugatan (penggabungan gugatandengan perkara tindak pidana) oleh Penggugat saat ini (pada tangal 30 Juni2014) telah dijatuhkan putusan akhir oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsipada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan saat
    Gugatan kurang pihak (Exceptio ex juri terti);Bahwa sebagaimana dikemukakan Penggugat pada poin 22 23 positagugatan, bahwa gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukanPenggugat kepada Tergugat adalah berkaitan dengan tindak pidana korupsiyang dilakukan Terdakwa dengan cara dan dalam bentuk Tergugat sebagaipenerima suap (yang disuap) di satu sisi, dan Chairun Nisa, Hambit Bintih,Cornelis Nalau Antun sebagai pemberi suap (Penyuap Tergugat) di lain sisi;Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas dan
    oleh karena perbuatanmelawan hukum (tindak pidana suap/korupsi) tersebut dilakukan olehTergugat bersamasama dengan Chairun Nisa, Hambit Bintin dan CornelisNalau Antun, maka untuk sempurnanya gugatan a quo Penggugat haruspula menarik Chairun Nisa, Hambit Bintin dan Cornelis Nalau Antun sebagaipihak;5.
Register : 22-10-2013 — Putus : 17-12-2013 — Upload : 12-03-2014
Putusan PA SUNGGUMINASA Nomor 662/Pdt.G/2013/PA.Sgm
Tanggal 17 Desember 2013 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
121
  • tergugatbayar sejumlah Rp. 5.000.000,(lima juta rupiah).5.b, benar tergugat sering berkata kasar kepada penggugat karena saat itutergugat dalam keadaan emosi.5.c tidak benar tergugat tidak menghargai penggugat dan keluarga penggugat,karena selama ini tergugat sangat penggugat selaku istri, dan orang tuapenggugat, tergugat menganggap sebagai orang tua tergugat.5.d tidak benar tergugat sering cemburu tanpa alasan, Tergugat cemburuberalasan karena penggugat sering dijemput dengan sopir mobil truk yangbernama Suap
    ) bulan.Bahwa disamping mengajukan jawaban atas dalildalil gugatan penggugattersebut, tergugat juga menyatakan siap bercerai dengan penggugat.Bahwa atas jawaban tergugat tersebut, penggugat mengajukan tanggapan(replik) secara lisan sebagai berikut:e Bahwa penggugat tetap pada gugatan semula, mau bercerai dengan tergugatkarena penggugat tidak bisa lagi hidup rukun dengan tergugat.e Bahwa benar tergugat sebelum menikah berstatus jejaka.e Bahwa tidak benar penggugat selingkuh dengan lelaki bernama Suap
    tergugatbayar sejumlah Rp. 5.000.000,(lima juta rupiah).5.b, benar tergugat sering berkata kasar kepada penggugat karena saat itutergugat dalam keadaan emosi.5.c tidak benar tergugat tidak menghargai penggugat dan keluarga penggugat,karena selama ini tergugat sangat penggugat selaku istri, dan orang tuapenggugat, tergugat menganggap sebagai orang tua tergugat.5.d tidak benar tergugat sering cemburu tanpa alasan, tergugat cemburuberalasan karena penggugat sering dijemput dengan sopir mobil truk yangbernama Suap
    penggugat selama 2 (dua) bulan.Menimbang, bahwa selain jawaban tergugattersebut tergugat juga menyatakan telah siap bercerai dengan penggugat.Menimbang, bahwa atas jawaban tergugat tersebut penggugat telahmengajukan replik pada pokoknya sebagai berikut:e Bahwa penggugat tetap pada gugatan semula, mau bercerai dengan tergugatkarena penggugat tidak bisa lagi hidup rukun dengan tergugat.e Bahwa benar tergugat sebelum menikah berstatus jejaka.e Bahwa tidak benar penggugat selingkuh dengan lelaki bernama Suap
Register : 09-06-2023 — Putus : 07-07-2023 — Upload : 13-07-2023
Putusan PA CIANJUR Nomor 562/Pdt.P/2023/PA.Cjr
Tanggal 7 Juli 2023 — Pemohon melawan Termohon
188
  • MENETAPKAN

    1. Mengabulkan permohonan para Pemohon ;
    2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I (HARI PURNAMA BIN SUAP) dengan Pemohon II (LIMLIM HALIMAH BINTI HADIM) yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 20 Februari 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 19 Rabiul Akhir 1435 Hijriyah di wilayah Hukum Kantor Urusan Agama Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur;
    3. Memerintahkan kepada para Pemohon untuk mencatatkan perkawinan tersebut pada Pegawai Pencatat
Register : 01-04-2021 — Putus : 22-07-2021 — Upload : 02-12-2021
Putusan PN KENDARI Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN Kdi
Tanggal 22 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.WAHYUDDIN, S.H.
2.ARIFIN DIKO, S.H.
Terdakwa:
Ir. TEDDY GUNAWAN JOEDISTIRA
267104
  • Kemudian Pasal 5 ayat (1) huruf b itu sudah selesai karenabelum, lalu terkait dengan jika terdapat suatu dokumen kemudian dijadikandasar untuk pemberian suap sedangkan dokumen tersebut tidak pernahterselesaikan maka sebenarnya ada perbedaan niat yang dilakukan tersebut,jadi jika dibayangkan suap itu kan terjadi jika ada transfer dari satu ke yang laindan harus dipastikan kedua belah pihak ini harus mempunyai niat yang samayaitu pihak satu untuk memberikan suap dan satunya lagi menerima suap.
    Kalau hal itu tidakdilakukan tindakan pencegahan, padahal dia mengetahui bahwa perbuatan itumemang untuk memberikan suap pada si ASN maka bisa dikatakan dia sebagaiplegen atau culpa tapi jika berbicara terkait suap khususnya Pasal 5 itukandengan maksud spesifik kesengajaan dan culpa.
    kewenangan atau jabatandisitu maka tidak bisa;Bahwa ahli menjelaskan pemberian suap tergantung pada kontek pemberiansuapnya, jika pemberian suap diberikan sebelum melakukan sesuatu yangbertentengan maka yang huruf a, kalau sudah selesai pemberian itu karenaberhubungan dan bertentangan dengan kewajiban dalam jabatan.
    dia teken disitu, itu belum dikatakan suap, tetapi ituadalah permufakatan jahat untuk melakukan suap, Suap itu Sempurna kalau adatransfer betul dari perusahaan ke ASN atau ke pihak manapun yang ditunjukoleh ASN, jadi kalau selesainya disitu ahli bisa katakan itu permufakatan jahatuntuk melakukan suap, tetapi Suapnya belum selesai, diperlukan pencairanHalaman 85 dari 132 halaman, Putusan No. 15/Pid.SusTPK/2021/PN.Kdiyang betulbetul yang ditujukan ke perusahaan ke ASN ataupun kemana,misalnya transfer
    danpenerima suap;Bahwa ahli menjelaskan mens rea itu sebenarnya adalah kesalahan, kesalahandengan maksud tadi.
Register : 01-04-2021 — Putus : 22-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PN KENDARI Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN Kdi
Tanggal 22 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.WAHYUDDIN, S.H.
2.ARIFIN DIKO, S.H.
Terdakwa:
Ir. TEDDY GUNAWAN JOEDISTIRA
284150
  • Kemudian Pasal 5 ayat (1) huruf b itu sudah selesai karenabelum, lalu terkait dengan jika terdapat suatu dokumen kemudian dijadikandasar untuk pemberian suap sedangkan dokumen tersebut tidak pernahterselesaikan maka sebenarnya ada perbedaan niat yang dilakukan tersebut,jadi jika dibayangkan suap itu kan terjadi jika ada transfer dari satu ke yang laindan harus dipastikan kedua belah pihak ini harus mempunyai niat yang samayaitu pihak satu untuk memberikan suap dan satunya lagi menerima suap.
    Kalau hal itu tidakdilakukan tindakan pencegahan, padahal dia mengetahui bahwa perbuatan itumemang untuk memberikan suap pada si ASN maka bisa dikatakan dia sebagaiplegen atau culpa tapi jika berbicara terkait suap khususnya Pasal 5 itukandengan maksud spesifik kesengajaan dan culpa.
    kewenangan atau jabatandisitu maka tidak bisa;Bahwa ahli menjelaskan pemberian suap tergantung pada kontek pemberiansuapnya, jika pemberian suap diberikan sebelum melakukan sesuatu yangbertentengan maka yang huruf a, kalau sudah selesai pemberian itu karenaberhubungan dan bertentangan dengan kewajiban dalam jabatan.
    dia teken disitu, itu belum dikatakan suap, tetapi ituadalah permufakatan jahat untuk melakukan suap, Suap itu Sempurna kalau adatransfer betul dari perusahaan ke ASN atau ke pihak manapun yang ditunjukoleh ASN, jadi kalau selesainya disitu ahli bisa katakan itu permufakatan jahatuntuk melakukan suap, tetapi Suapnya belum selesai, diperlukan pencairanHalaman 85 dari 132 halaman, Putusan No. 15/Pid.SusTPK/2021/PN.Kdiyang betulbetul yang ditujukan ke perusahaan ke ASN ataupun kemana,misalnya transfer
    danpenerima suap;Bahwa ahli menjelaskan mens rea itu sebenarnya adalah kesalahan, kesalahandengan maksud tadi.
Putus : 12-09-2019 — Upload : 03-11-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2529 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 12 September 2019 — HINO MANGIRING PASARIBU, SH
9441 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ., tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Menerima suap sebagai pegawai negeri, sebagaimanadalam Dakwaan Subsidair:4. Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan dendasebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan jikadenda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;5.
    Putusan Nomor 2529 K/Pid.Sus/2019tindak pidana Menerima suap sebagai pegawai negeri, sebagaimanadalam Dakwaan Subsidair:4. Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesarRp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan jika dendatidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan:5.
    Bahwa ternyata tujuan pemberian sejumlah uang tunai tersebut darisaksi Joko Susilo adalah sebagai bentuk suap agar Terdakwa sebagaiorang yang bertanggungjawab tidak mengeluarkan Daftar PencarianOrang (DPO) terhadap saksi Joko Susilo, maka dengan demikian unsur"Padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebutdiberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungandengan jabatannya atau yang menurut perkiraan orang yangmemberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungannya denganjabatan
Register : 12-11-2018 — Putus : 31-01-2019 — Upload : 29-05-2019
Putusan PN SIBOLGA Nomor 312/Pid.Sus/2018/PN Sbg
Tanggal 31 Januari 2019 — Edianto Simatupang;
357279
  • Tapanuli Tengah terlibat kasus suap Akil Mukhtar yangditangani oleh KPK.
    Menuliskan status facebook yang diterbitkan tanggal 04 Juni 2015 dengantujuan menyimpulkan bahwa selaku inisiator suap Pilkada Tapanuli Tengahadalah Bakhtiar Anmad Sibarani.
    Dasar Terdakwa menyimpulkan tersebutsetelah mengikuti dan membaca hasil persidangan putusan perkara AkilMukhtar tentang kasus suap Pilkada, dan didalam putusan tersebut BakhtiarAhmad Sibarani adalah orang yang menyerah uang kepada isteri Akil dantujuan Terdakwa menuliskan kalimat tersebut agar tulisan Terdakwa dapatdilihat orang banyak terutama netizen bahwa inisiator suap pilkada TapanuliTengah bahwa Bakhtiar Ahmad Sibarani terlibat dalam kasus suap PilkadaTapteng, dan kiranya diungkap dan diproses
    Tengah, Al. kasus suap Pilkada Tap. Teng yang melibatkanBakhtiar Ahmad Sibarani (otak pembakaran rumah dan penikaman saya)bajingan ini harus diTANGKAP....!!!.
    Selanjutnya pada tanggal 4 Juni 2015,Terdakwa membagikan postingan status pada halaman facebook atas namaEdyanto Simatupang sebagai berikut: Inisiator suap Pilkada TapanuliTengah yang melibatkan Bonaran Situmeang (2011) adalah Baktiar Sibarani(Ketua DPRD Tapteng dari Partai Hanura), semoga hukum bisa ditegakkantanpa memandang uang dan jabatan, sehingga bajingan ini di Tangkap...!!!
Register : 01-04-2021 — Putus : 22-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PN KENDARI Nomor 16/Pid.Sus-TPK/2021/PN Kdi
Tanggal 22 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.ROMADU NOVELINO, SH
2.ARIFIN DIKO, S.H.
Terdakwa:
IMEL ANITYA, S.Si.
225111
  • Kemudian Pasal 5 ayat (1) huruf b itu sudah selesai karenabelum, lalu terkait dengan jika terdapat suatu dokumen kemudian dijadikandasar untuk pemberian suap sedangkan dokumen tersebut tidak pernahterselesaikan maka sebenarnya ada perbedaan niat yang dilakukan tersebut,jadi jika dibayangkan suap itu kan terjadi jika ada transfer dari satu ke yang laindan harus dipastikan kedua belah pihak ini harus mempunyai niat yang samayaitu pihak satu untuk memberikan suap dan satunya lagi menerima suap.
    pemberian suap tergantung pada kontek pemberianSuapnya, jika pemberian suap diberikan sebelum melakukan sesuatu yangbertentengan maka yang huruf a, kalau sudah selesai pemberian itu karenaberhubungan dan bertentangan dengan kewajiban dalam jabatan.
    Masuk ke keuangan misalnya tidak di approve, karenadisana ada syarat yang belum dipenuhi, dia tidak bisa dikatakan Suap pak tetapikalau bisa ditarik menjadi permufakatan jahat untuk Suap itu masuk, kenapa?
    dia teken disitu, itu belum dikatakan suap, tetapi ituadalah permufakatan jahat untuk melakukan suap, Suap itu Sempurna kalau adatransfer betul dari perusahaan ke ASN atau ke pihak manapun yang ditunjukoleh ASN, jadi kalau selesainya disitu ahli bisa katakan itu permufakatan jahatuntuk melakukan suap, tetapi Suapnya belum selesai, diperlukan pencairanyang betulbetul yang ditujukan ke perusahaan ke ASN ataupun kemana,misalnya transfer bukannya langsung ke rekening pribadi misalnyadisembunyikan kepada
    danpenerima suap;Bahwa ahli menjelaskan mens rea itu sebenarnya adalah kesalahan, kesalahandengan maksud tadi.
Putus : 16-06-2014 — Upload : 27-11-2014
Putusan PN PUWAKARTA Nomor 27/ Pid.B/2014/PN.Pwk
Tanggal 16 Juni 2014 — DEDEN SUDARMA BIN OJIH
14737
  • Menyatakan terdakwa DEDEN SUDARMA BIN OJIH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama telah memberikan suap kepada orang lain supaya memakai hak itu menurut cara tertentu pada waktu pemilihan yang diadakan berdasarkan undang-undang umum ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan ;3.
    tersebut dibagikan sebanyak 20 (dua puluh) amplopmelalui saksi ATIM BINTI ABIDIN, dan sisanya dibagikan sendiri olehTerdakwa;Bahwa dengan konstruksi dan kronologi dakwaan yang demikian adalah tidak tepatdan tidak relefan bila dalam surat dakwaan JPU juga mencantumkan dakwaankepada terdakwa berupa pasal sebagai berikut ;Pasal 149 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP yang menyatakan Barang siapa pada waktu pemilihan yang diadakan menurut Undangundangumum, dengan pemberian atau perjanjian memberi suap
    jelasdan tidak pasti yang dijadikan dasar penuntutan, maka Surat dakwaan yang diajukan13oleh JPU adalah dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan dalam pasal 143 ayat (2)huruf b KUHAP maka sesuai pasal 143 ayat (3) dimana Surat dakwaan yangtidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimakisud dalam ayat (2) huruf bbatal demi hukum ;C Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Jelas dan Tidak CermatDalam Menjelaskan Dasar Hukum Proses pemilihan Kepala Desa CilalawiYang menurut JPU Telah Terjadi Tindak Pidana Suap
    mohon agar eksepsikami diterima dan dinyatakan bahwa dakwaan JPU harus dinyatakan BATALDEMI HUKUM ;k Di kann r I n Cerm Peran TerdakDalam Pemilihan Kepala Desa Cilalawi dalam Surat Dakwaan ; Bahwa dari surat dakwaan yang diajukan oleh JPU dari Kejaksaan NegeriPurwakarta pada intinya terdakwa didakwa membagikan uang kepada warga desaCilalawi dalam pemilihan kepala desa Cilalawi ;Bahwa atas perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa JPU mendakwanya dengandakwaan dalam pasal 149 ayat (1) KUHP tentang suap
    dalam pemilihan yangditentukan menurut ketentuan perundangundangan yang berlaku umum ;Bahwa dakwaan yang diajukan kepada terdakwa adalah didasarkan akan adanyadugaan suap pada saat suatu pemilihan umum, tentu harus ditegaskan dengan pastioleh JPU apa peran terdakwa dalam pemilihan kepala desa tersebut dan atas dasar/landasan apa peran terdakwa tersebut apakah sebagai seorang Calon Kepala Desa,sebagai Tim Sukses, sebagai simpatisan dari Calon Kepala Desa, sebagaiPenggembira atau sebagai masyarakat
    kepada seseorang supaya ia tidak melakukan haknya memilih, atau supaya ia menjalankan hak itu denganjalan yang tertentu ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga salah satu sub unsurterbukti telah membuat unsur ini terbukti terpenuhi dalam perbuatan terdakwa ;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur ini adalah memberikan sesuatu baikbarang ataupun uang kepada orang lain (suap) dalam rangka kegiatan pemilihan umum agarorang tersebut tidak memilih atau memilih orang yang menjadi tujuan
Putus : 16-11-2011 — Upload : 21-09-2012
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1881 K/Pid.Sus/2011
Tanggal 16 Nopember 2011 — MOSES YOMUNGGA, SE., MM
3725 Berkekuatan Hukum Tetap
  • (Hendrik waromi dan Pene Efi Kogoya) tetapiinisiatif saksi Winarsih sendiri dengan maksud dan tujuannya yang tidakdiketahui oleh siapapun juga.Bahwa secara nyata dengan jumlah uang yang diberikan tidaklahsebanding dengan hukuman dan penderitaan fisik, psikologis, sosial dangangguan kesehatan yang saat ini diderita pemohon mulai dari prosespenangkapan, penyidikan, penahanan sampai dengan proses kasasi ini, jikapemohon secara sadar dan aktif mau melakukan kesepakatan untuk perbuatanpidana korupsi suap
    No. 1881 K/Pid.Sus/2011diperiksa di depan persidangan menyatakan bahwa Terdakwa menggantikanuang seluruhnya yang diberikan Winarsih bila yang bersangkutan memintannyadan Terdakwa sanggup mengembalikannya tidak.Dan jika perbuatan ini diyakini Majelis Hakim Kasasi sebagai tindakpidana maka perlu kita kaji bersamasama sebagai sesama penegak hukum,banyak penyuapan tidak pernah terjerat sebagai pelaku korupsi karena penyuapdan penerima suap selalu bersepakat dan bertindak bersamasama, namun incasu adalah
    permasalahan yang mungkin saja baru terjadi di republik Indonesiaini, dimana penyuap melaporkan akan perbuatannya akibat keinginannya tidakdilakukan oleh penerima suap walaupun in casu pembanding tidak pernahdiberitahu pemohon oleh penyuap tujuan pemberian suap tersebut dan in casubisa memberikan inspirasi kepada penegak hukum ataupun pembuat undangundang untuk merubah UndangUndang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsidimana jika tindak pidana korupsi in casu yang dipidana adalah penyuapsedangkan
    penerima suap dibebaskan dari pemidanaan karena keinginanpenyuap tidak terpenuhi dan yang mengalami kerugian adalah penyuap, tidaksepeserpun negara mengalami kerugian dan in casu menjadi contoh atas caloncalon penyuap yang merongrong kewibawaan aparat negara dalam segalaaspek penyelenggaraan pemerintahan dengan caracara in Casu.Bahwa perbuatan Winarsih yang sebanyak 4 kali menyerahkan uangkepada Terdakwa dengan jumlah keseluruhannya Rp 90.000.000,00 (sembilanpuluh juta Rupiah) tidak dapat dibuktikan
    oleh Jaksa Penuntut Umum sebagaiuang suap karena yang dibuktikan oleh jaksa adalah bukti transfer uang dariMinarsih sebanyak Rp 45.000.000,00 tetapi dana tersebut adalah merupakanfee/jasa yang diperoleh oleh Terdakwa sebagai bentuk kerjasama proyekpengadaan perabotan rumah tangga di DPRD Kabupaten Sarmi.Menimbang, bahwa atas alasanalasan tersebut Mahkamah Agungberpendapat :Bahwa alasanalasan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa tidak dapatdibenarkan, Judex Facti (Pengadilan Tinggi) tidak salah dalam
Register : 03-09-2019 — Putus : 20-09-2019 — Upload : 20-09-2019
Putusan PN Sibuhuan Nomor 1/Pid.Pra/2019/PN Sbh
Tanggal 20 September 2019 — Pemohon:
JUMPA TAUFIQ NASUTION
Termohon:
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Cq Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Cq Kepala Kepolisian Resort Tapanuli Selatan
4530
  • Padang Lawas, diduga tidak disertaidengan Surat Kuasa Khusus untuk melaporkan Jumpa Taufiq Nstdengan Dugaan Pemerasan.f.Bahwa dapat dijelaskan, Termohon telah salah menerapkan PasalKejadian Pidana tersebut, karena dapat dengan jelas dariKronologis Kejadian bukan lah merapakan Tindakan PidanaPemerasan maupun Pengancaman, namun dapat disimpulkanbahwa Kejadian tersebut adalah Pidana Suap Menyuap, yangkedua duanya Baik Pemohon dan Pelapor serta Hj.
    Dengan tuduhan pasal 369 ayat (1) KUHP Barangsiapa dengan maksud untuk secara melawan hukummenguntungkan diri sendiri atau orang lain, memaksa seseorangdengan ancaman Pencemaran atau pencemaran tertulis, ataupunakan membuka suatu rahasia Supaya memberikan sesuatu barangyang seluruhnya atau sebahagiankepunyaan orang itu atau oranglain atau supaya membuat hutang ataupun menghapuskanpiutang.Bahwa dengan penjelasan Kronologi kejadian, jelas dengan terangKejadian Pidana (Strafbaarfeit) tersebut adalah Suap
    Melihat kajian antara pasal yang diterapkan kepadaPemohon, sudah lah bertentangan dengan kejadian awal, termasukunsurunsur yang ada pada pasal 369 Kuhp tersebut bertentangdengan Kejadian yang Sebenarnya,Dapat dianalisa Hukum bahwa kejadian Antara Pemohon yakniJumpa Taufiq Nst dengan Pelapor Mardan Hanafi Hasibuanmerupakan tindak Pidana Suap.
    Bahwa patut dengan jelas pasal yangdisangkakan kepada Pemohon Jumpa Taufiq merupakan Delikaduan, pasal 369 ayat (1) KUHP patut bagi Termohon Penyidikharus juga mendengarkan keterangan dari Pemohon, namunkejadian Kronologis sebenarnya yang Pemohon Jelaskansebelumnya, Peristiwa ini merupakan Peristiwa Suap Menyuap.Bahwa Pemohon dapat menilai ada upaya dari Pihak Termohondengan Pelapor Mardan Hanafi untuk melakukan UpayaKriminalisasi terhadap Pemohon, yakni Jumpa Taufigq Nasution.Dapat diduga Termohon
    Bahwa kemudian Pemohon menilai Termohon dari awalkejadian Tersebut telah merubah peristiwa pidana yang lebihcondong kepada peristiwa Pidana Suap Menyuap, di ubah menjadiPemerasan.
Register : 13-05-2020 — Putus : 07-09-2020 — Upload : 23-10-2020
Putusan PTUN JAKARTA Nomor 101/G/2020/PTUN.JKT
Tanggal 7 September 2020 — Penggugat : AHMAD SULAEMAN, SE. Tergugat : DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA (DKPP RI)
312169
  • Tidak membahas suap dan interpensi yang diadukanPenggugat;Bahwa Tergugat hanya merujuk 9 Alat bukti dari 88 Alat buktidan barang bukti yang diajukan oleh Penggugat dalam PengaduanPenggugat yang dimasukan rujukan bahan pertimbangan hukumnyaoleh Tergugat. Jelas terdapat 79 alat bukti dan barang bukti lainnyayang tidak dijadikan bahan pertimbangan hukum oleh Tergugat.Penggugat mengirimkan Alat bukti dan barang bukti pada ;9.4.1.
    Sehingga Sangat patut diduga untukHalaman 29 dari 55 halaman, Putusan Nomor: 101/G/2020/PTUN.JKT.17.pembahasan suap dan pelanggaran etika supaya hanya diketahui olehinternal para Penyelenggara pemilu saja dan tidak untuk diketahui olehTPD dari unsur masyarakat, Padahal suap ini sebelum pembatalan sidangtanggal 18 Nopember 2019 diterima, hal ini menjadi pokok aduan yangteruS menerus dikejar oleh staf Pelaporan DKPP RI yang beberapa kalimenelepon Penggugat.
    Dan Perihal suap ini telah menjadi rumor yangberedar ramai di kalangan penyelenggara pemilu dan Masyarakat diKecamatan Purwadadi khususnya dan Kabupaten Subang padaumumnya sudah menjadi bukan merupakan Rahasia lagi ;Bahwa Penggugat sudah berupaya maksimal menyajikan alat dan barangbukti berupa rekaman audio serta saksi yang dihadirkan dalam Sidangpemeriksaan DKPP RI tanggal 28 Nopember 2019, untuk membuktikandalil kebenaran aduan perihal integritas dan suap KPU dan BawasluKabupaten Subang akibat
    Akhirnyadibacakan pada urutan ke 12, diduga dilakukan untuk mengacaukankonsentrasi peserta sidang untuk menutupi tidak akan dibacakannyaperihal Suap ;Suap kepada Penyelenggara Pemilu sengaja tidak dibacakan dalamPembacaan Putusan Sidang DKPP RI, Ada kegagapan dalampembacaan putusan Hakim DKPP RI ketika membacakan putusan ,karena Dugaan suap dengan bukti seluruh rekaman yangmenyebabkan KPU dan Bawaslu tidak melaksanaan kewajibanetisnya tidak menjadi konsumsi masyarakat umum, hanya ditulisdalam pertimbangan
    Seharsunya dikaji dan dicermatimerupakan rangkaian kegiatan pemenangan pemilu Calon AnggotaLegislatif yang direncanakan, sangat patut diduga untukpembahasan suap dan pelanggaran etika supaya hanya diketahuloleh internal dan penyelenggara pemilu saja ;22.
Putus : 17-10-2012 — Upload : 11-07-2013
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 566/B/PK/PJK/2011
Tanggal 17 Oktober 2012 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK vs PT. BUMIPUTERA-BOT FINANCE
18288 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No. 566/B/PK/PJK/201 1operasional perusahaan Pemohon Banding dan melindungi danapinjaman dari fluktuasi nilai tukar yang tidak pasti;Bahwa dalam kontrak "Forex Suap" ("Foreign Exchange Contract")disebutkan bahwa nilai mata uang IDR yang akan diterimaditetapkan berdasarkan nilai tukar yang telah ditentukan pada awalkontrak ("Buying Rate") dan nilai mata uang IDR yang akandikembalikan ditetapbkan berdasarkan nilai tukar yang telahditentukan pada akhir kontrak atau jatuh tempo ("Selling Rate");Bahwa
    Bahwa biaya yang timbul dari transaksi Forex Swap adalahbiaya Suap ("Suap Cost"), yaitu biaya yang berasal dari selisihlebih nilai tukar mata uang pada saat memasuki Forex Svuap(Buying Rate) dengan nilai tukar mata uang pada saat jatuhtempo ("Selling Rate");Bahwa Jurnal Akrual "Svap Cost" dilakukan setiap akhir bulandengan mengalikan selisih nilai buying dan selling rate denganjumlah hari sampai dengan akhir bulan periode yangbersangkutan dan dibagi dengan jumlah hari dalam kontrak;Bahwa pencatatan
    No. 566/B/PK/PJK/201 1Accrued SWAP Cost IDR 11.829.890,00; Pengakuan Suap Cost dilakukan pada setiap akhir bulandengan melakukan jurnal akrual; IDR 11,858.890 = (8.808,848.450) x 1.000.000 x6/183); Begitu seterusnya sampai dengan akhir kontrak;. Bahwa selanjutnya akrual "Svao Cost" pada bulan pertamaakan dilakukan jurnal balik secara otomotis pada awal bulankedua.
    kontrak pada saat tutup buku akhir tahun, yaitutransaksi derivatif yang pada saat tutup buku akhir tahunmasih berjalan, Pemohon Banding nilai dengan menggunakan nilai tukar transaksi Bank Indonesia yaitu kurs tengah BI;Bahwa selisih kurs yang belum terealisasi ("UnrealizedForex"), yaitu selisin antara nilai kontrak pada saat jatuhtempo ("Selling Rate") dengan nilai kontrak pada saat tutupbuku akhir tahun (dalam hal ini menggunakan nilai tukaruntuk pembukuan);Bahwa penyesuaian kembali akrual biaya suap
    , dalam hal ini yang mengeluarkan adalah BOTMJakarta;Bahwa Laba/Rugi Derivatif ("Gain/Loss Derivative"), yaituselisin nilai transaksi derivatif per akhir tahun buku dengannilai wajar derivatif yang dikeluarkan oleh pihak ketiga.Selisih lebin atau kurang diakui sebagai laba atau rugi daritransaksi derivatif;Bahwa Biaya Suap yang telah dibukukan ("Swap Cost hasbeen booked") adalah merupakan total swap cost yangbenarbenar menjadi biaya bagi perusahaan yangdisebabkan kontrak derivatif sudah jatuh tempo
Register : 13-12-2018 — Putus : 11-06-2019 — Upload : 18-07-2019
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 29/Pdt.G/2018/PN Bjn
Tanggal 11 Juni 2019 — Penggugat:
ROSMINI
Tergugat:
1.Unit I Pidum Satreskrim Polres Madiun
2.Bambang Setia Budi
Turut Tergugat:
1.KAPOLRI
2.KAPOLDA JATIM
3.KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI KPK
12329
  • Bahwa Penggugat menyampaikan pendapat dan Dugaannya kepada Tergugat Idan II sebagai Pemberi dan Penerima Suap karena Penggugat teringat pernahdimintai sejumlah uang oleh Tergugat I, sehingga sah dan menyakinkan jikaPenggugat juga menduga adanya permintaan sejumlah uang kepada Pelaporyaitu Tergugat I agar perkara laporannya berjalan mulus ;51.
    Gugatan terkait dengan adanya dugaan suap yang dilakukanoleh Tergugat Il terhadap Tergugat bukanlah merupakanobjek sengketa yang dapat diajukan melalui gugatan perdatakarena pada prisnsipnya syarat dari suatu gugatan perdataadalah terdapat sengketa keperdataan antara para pihak danbahkan bukan kewenangan lembaga yudikatif.2.
    Bahwamerujuk posita angka 51 halaman 11, tindakanPenggugat menarik Turut Tergugat Ill dalam perkara aquo adalah sekadar untuk menyampaikan informasimengenai dugaan suap menyuap yang dilakukan antaraTergugat dan Tergugat II dalam menetapkan suamiPenggugat sebagai tersangka.Selain itu, mekanisme yang seharusnya dilakukan olehPenggugat untuk menyampaikan informasi mengenaidugaan suap adalah dengan melaporkan ke bagianPengaduan Masyarakat pada lembaga Turut Tergugat III(KPK).
    Namun demikian, Sampai gugatan a quo diajukanoleh Penggugat, Turut Tergugat Ill belum menerimalaporan/aduan mengenai dugaan suap tersebut. Dengandemikian, tidak benar Turut Tergugat III telah melakukanperbuatan melawan hukum karena senyatanya tidak adalaporan/pengaduan mengenai suap menyuap tersebutyang belum ditindaklanjuti karena memang tidak adalaporan/pengaduan.b.
    Bahwa Penggugat menyampaikan pendapat dan Dugaannya kepada Tergugat Idan II sebagai Pemberi dan Penerima Suap karena Penggugat teringat pernahdimintai sejumlah uang oleh Tergugat I, sehingga sah dan menyakinkan jikaPenggugat juga menduga adanya permintaan sejumlah uang kepada Pelaporyaitu Tergugat II agar perkara laporannya berjalan mulus ;51.
Register : 30-12-2016 — Putus : 26-04-2017 — Upload : 09-08-2017
Putusan PN BANDUNG Nomor 223/Pdt.Sus-PHI/2016/PN.Bdg
Tanggal 26 April 2017 — PT. NIPPON INDOSARI CORPORINDO Tbk.; Melawan; ASEP SARIPUDIN;
10418
  • Nippon IndosariCorpindo Tbk, dimana Tergugat telah bekerja lebih dulu ; Bahwa Tergugat bekerja di bagian produksi, dan sejak tanggal 3 Oktober2016 Tergugat sudah tidak bekerja lagi ; Bahwa ketika diadakan Audit dan berdasarkan temuan Team Tergugatmenerima suap, adapun temuan adanya suap dari mana, saksi tidakmengetahuinya ; Bahwa mekanisme penerimaan karyawan yaitu diadakan interview,psikotest dan test, setelah lulus kemudian diadakan medical chek upkemudian pemberkasan ; Bahwa pada tanggal 03 Oktober
    2016, Team Audit Internal menemukanTergugat menerima suap ; Bahwa saksi tidak pernah mmelihat mengenai Bukti P4, P5 dan P6 ; Bahwa Tergugat bekerja di bagian produksi, dimana PT.
    Nippon IndosariCorpindo Tbk, bergerak di bidang makanan ; Bahwa saksi tidak pernah melihat Tergugat menerima suap, hal ituberdasarkan hasil temuan Team Internal dan mengenai jumlah uangnyasaksi tidak tahu ; Bahwa di Perusahaan PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk, ada SerikatPekerja, dimana Tergugat merupakan Pengurus Serikat Pekerja tersebut ;Halaman 15 dari 25 Putusan No. 223/Pdt.SusPHI/2016/PN.Bdg.
    Nippon Indosari Corpinda Tbk dimana Tergugat telahmengakuinya dan itu termasuk kepada pelanggaran berat ;Bahwa Tergugat sebelumnya sebagai Ketua Serikat Pekerja dan sekarangsudah digantikan ;Bahwa besarnya uang yang telah diterima Tergugat berdasarkan temuanTeam Audit sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) setiap orang yangditerima bekerja sebagai karyawan ;Bahwa kejadian tersebut di tahun 2016, sebelumsebelumnya saksi tidakmengetahui ;Bahwa Tergugat ada indikasi menerima suap itu dari pengakuan
Register : 05-04-2021 — Putus : 24-06-2021 — Upload : 13-08-2021
Putusan PN PONTIANAK Nomor 21/Pid.Sus-TPK/2021/PN Ptk
Tanggal 24 Juni 2021 — Penuntut Umum:
DENI SUSANTO, SH.MH
Terdakwa:
BAMBANG SUDARMONO S.A.P Als BENGBENG Bin JAFAR
27886
  • Saksi yang membuka identitas pelapor.Bahwa benar Ahli menerangkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001tentang perubahan atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak merumuskan secara limitatifpengertian tentang suap dan gratifikasi.e Kata suap ditemukan pada rumusan Pasal 1, 2 dan 3 UU Nomor 11 Tahun1980 tentang Tindak Pidana Suap.e Pasal 1 UU No. 11 tahun 1980 merumuskan : Yang dimaksud dengantindak pidana suap di dalam undangundang ini adalah tindak pidana
    (lima belas juta rupiah).e Kata gratifikasi ditemukan pada rumusan Pasal 12 B (1) yaitu : Setiapgratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggaran negara dianggappemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yangberlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, dengan ketentuan sebagaiberikut : a. yang nilainya Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) atau lebih,pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan merupakan suap dilakukanoleh penerima gratifikasi; b. yang nilainya kurang dari Rp10.000.000,00
    Gratifikasitersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yangdilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa saranaelektronik;Dari rujukan dan rumusan kalimat di atas dapat dimaknai dan diketahuibahwa:e suap merupakan perbuatan memberi atau menerima sesuatu atau janjidengan sesuatu imbalan untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatudalam tugas seseorang yang berlawanan dengan kewenangan ataukewajiban yang menyangkut kepentingan umum.e Pada tindak pidana suap
    adalah pemberian seseorang kepada pejabat karenaadanya komitmen antara yang memberi dan yang menerima;Bahwa Jika komitmen dalam suap itu tidak dilakukan, maka hal itu menjadipenipuan atau gratifikasi;Dalam UU Pemilu telah diatur secara knusus mengenai subyek hukum yangmasuk didalam UU tersebut dan tempusnya harus dalam masa Pemilu,sehingga apabila subyek hukum tidak termasuk dalam UU Pemilu makadigunakan UU yang lain meskipun tempusnya dalam masa Pemilu;Bahwa Niat seseorang dalam Suap atau Gratifikasi
    harus diliat danulu apakahada komitmen di dalamnya atau tidak;Bahwa unsur suap adanya perjanjian memberi dan menerima ada yangdisepakati:Bahwa apabila seseorang yang menerima uang tidak ada perjanjian ataukesepakatan maka tidak masuk dalam unsur suap karena unsur suap adalahkesepakatan ;Bahwa saya ahli dibidang hukum pidana;Bahwa penyelenggara negara adalah orang yang ditugaskan oleh pemerintah;Bawaslu disebut penyelenggara negara saya tidak tahu pasti, apabila diangkatoleh pejabat negara dan mendapat
Register : 26-08-2011 — Putus : 19-04-2012 — Upload : 02-07-2014
Putusan PN JAKARTA SELATAN Nomor 469/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel
Tanggal 19 April 2012 —
376195
  • Adapun alasannyasebagai berikut :Bahwa sangat jelas dan nyata Tergugat dalam tindakan penyelidikan dan/ataupenyidikan telah menyita barang bukti berupa; tas kertas merah berisi uang sebesarRp.250.000.000, (dua ratus lima puluh juta rupiah), pecahan Rp. 100.000, (seratusribu rupiah) dan pecahan Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) yang diduga sebagaiuang suap yang diserahkan oleh PUGUH WIRAWAN (tersangka lain) kepadaPenggugat.
    Dimana uang sejumlah tersebutmenurut Tergugat sendiri diserahkan (sebagai suap) oleh Tersangka lain (dalam berkaspidana lain) atas nama, PUGUH WIRAWAN kepada Penggugat kala itu.
    Putusan No. 469/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel.1414dalam perkara tindak pidana korupsi (suap), seperti dalam tuduhan/sangkaan yangdialamatkan oleh Tergugat kepada Penggugat;Bahwa oleh karena hukum acara yang dipergunakan oleh KPK (Tergugat a quo) adalahjuga UU Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP) (vide Pasal 38ayat (1) jo. Pasal 39 ayat (1) UU Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK).
    Makaberdasarkan ketentuan Pasal 39 ayat (1) dan Pasal 40 KUHAP, barangbarang yangseharusnya disita oleh Tergugat sebagai Barang Bukti dalam penyidikan dugaan tindakpidana suap yang dilakukan oleh Penggugat hanyalah dikenakan terhadap barangbarang yang terkait, tersangkut paut, diperoleh, dipergunakan, diperuntukkanmelakukan tindak pidana atau benda lain yang mempunyai hubungan langsungdengan tindak pidana yang dituduhkan/disangkakan.
    Putusan No. 469/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel.18181dugaan tindak pidana suap yang disangkakan kepada Penggugat dalampenanganan penjualan asset PT. SCI (dalam pailit). Karenanmya tindakanTergugat tersebut bertentangan dan menyimpang secara substansial darimaksud dan kehendak ketentuan Pasal 39 ayat (1) dan Pasal 40 KUHAPtersebut maupun landasan operasional ketentuan Pasal 28 UU PemberantasanTindak Pidana Korups itu sendiri.
Register : 10-12-2018 — Putus : 29-04-2019 — Upload : 03-05-2019
Putusan PN KLATEN Nomor 223/Pid.B/2018/PN Kln
Tanggal 29 April 2019 — Penuntut Umum:
1.NOVAN BERNARDI, SH.
2.ANIK DWI HASTUTI, SH.MH.
Terdakwa:
INDRA WIYANA Bin NGADENAN Alm
8535
  • mobil danmengajak saksi ALI BUDI SETIAWAN alias WAWAN ke Polres Klaten, padasaat di dalam mobil terdakwa memberitahukan kepada DAMAS KURNIADI,NUR SAROJA, GURUH dan AGUS SUTANTO alias PAPI, bahwa terdakwatelah menerima amplop yang berisi uang sebesar Rp. 5.000.000, (lima jutarupiah) dengan persetujuan SIGIT PRATOMO dengan kata kata ini adaamplop warna putin yang kata pak saksi HERU berisi uang Rp. 5.000.000,(lima juta rupiah) dan DO dan atas perintah mas SIGIT dan tadi sudahkoordinasi untuk bukti suap
    , lalu Terdakwa mengatakan perintah mas Sigit kon nerimomengko didadike bukti Suap (perintah mas Sigit untuk menerima nantidijadikan bukti suap), selanjutnya saksi mengatakan duit iki kekno MasSigit aku ora ngerti urusane (uang ini kasinkan mas Sigit saya tidakmengetahui urusannya) dan saksi keluar disuruh Terdakwa ikut salahsatu mobil orang tambang menuju ke Polres Klaten untuk membuatlaporan tambang illegal;Bahwa sesampainya di Polres Klaten karena saksi tidak mengetahui datayang akan dilaporkan
    Bahwa saksi tidak mengetahui kejadian antara terdakwa Indra dengansdr.Wawan di warung soto dan kejadian di tersebut bukan bagian darikoordinasi dengan tim;Halaman 25 dari 70 Putusan Nomor 223/Pid.B/2018/PN KIn Bahwa terkait barang bukti suap, sepengetahuan saksi yang disuapoleh sdr.Wawan adalah Terdakwa Indra dan Sigit.
    , dalam hal ini, terdakwa INDRAbisa dipengaruhi haknya/kewajibannya untuk melaporkan sesuatu yangmenyalahi aturan, dan alasan saksi menerima uang adalah untukmemperkuat eksistensi tambang illegal dan uang tersebut digunakanuntuk barang bukti memperkuat laporan tambang illegal dimana dalampenambangan tersebut penambang juga melakukan suap kepada pihakswasta yang bukan penyelenggara negara;Bahwa sdr.Damas sebelum melaporkan tambang illegal adamenghubungi terdakwa via Whassap meminta petunjuk kepada
    , terdakwa Indra mengatakan perintah Mas Sigit kon nerimomengko didadike bukti suap! (perintah mas Sigit untuk menerima nantidijadikan bukti suap) kembali Saksi Damas mengatakan duit iki kekno MasSigit aku ora ngerti urusane!