Ditemukan 67550 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 16-01-2017 — Putus : 10-04-2017 — Upload : 18-07-2019
Putusan PA NGANJUK Nomor 0183/Pdt.G/2017/PA.NGJ
Tanggal 10 April 2017 — Penggugat melawan Tergugat
131
  • c. Uang Mut'ah sebesar Rp. 4.000.000,- (Empat juta rupiah);

    d. Nafkah untuk anak bernama : Moh.

    Farhan setiap bulan sebesar Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) sampai anak tersebut dewasa atau dapat berdiri sendiri;

    3. Memerintahkan kepada Tergugat Rekonpensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonpensi Nafkah Madiyah, Nafkah Idah dan Mut'ah sebagaimana dictum amar putusan Amar Putusan No. 2 a, b dan c tersebut diatas sebelum ikrar talak diucapkan;.

    Uang Mut'ah sebesar Rp. 100.000.000 ,4. Nafkah untuk anak sebesar Rp. 2.000.000 ,5.
    Uang Mut'ah sebesar Rp. 100.000.000 ,4. Nafkah untuk anak sebesar Rp. 2.000.000 ,5. Hak asuh anak agar diberikan kepada termohon ;Menimbang bahwa atas gugatan penggugat tersebut Tergugatmemberikan jawaban dalam Dupliknya yang intinya Tergugat hanya sanggupmembayar atas tuntutan tersebut sesuai kKemampuan Tergugat yaitu1). untuk nafkah madiyah Termohon sanggup membayar Rp.700.000 ,2). Nafkah idah sanggup sebesar Rp. 300.000,3). Mut'ah sanggup 200.000,4). Nafkah untuk anak sanggup Rp. 300.000;5).
    pengadilan Agama jugaberpendapat bahwa Penggugat berhak mendapatkan mut'ah karena perceriandikehendaki oleh suami dan penggugat dan tergugat sudan melakukanhubungan suami Istri atau (ba'da duhul) oleh karenanya berdasarkan pasal 149huruf a penggugat berhak menuntut mut'ah tersebut ;Menimbang bahwa mengenai permintaan penggugat nafkah idahsebesar Rp. 9.000.000 , dan mut'ah sebesar Rp. 100.000.000 , sedangkanTergugat hanya sanggup membayar untuk idah sebesar Rp. 300.000 danmut'ah sebesar Rp. 200.000
    dan sampai akhir persidangan mereka salingbertahan pada pendirian masingmasing maka dipertimbangkan sebagai berikutMenimbang bahwa mengenai permintaan penggugat tentang nafkah idahsebesar Rp. 900.000 dan mut'ah Rp. 100.000.000 Pengadilan Agama tidaksependapat karena tuntutan penggugat tersebut adalah terlalu besar biladibandingkan dengan penghasilan Tergugat sebagai penjual bakso , sedangkanmengenai kesanggupan Tergugat membayar nafkah idah sebesar Rp. 300.000dan mut'ah Rp. 200.000 adalah belum
    Uang Mut'ah sebesar Rp. 4.000.000 (empat juta rupiah)d. Nafkah untuk anak bernama Moh Farhan setiap bulan sebesar Rp.300.000 sampai anak tersebut dewasa atau dapat berdiri sendiri ;3. Memerintahkan kepada Tergugat Rekonpensi untuk membayar kepadaPenggugat Rekonpensi nafkah Madiya, Nafkah idah dan Mut'ah sebagaimana dictum amar putusan no 2 a, b dan c tersebut diatas sebelum ikrartalak diucapkan ;4.
Register : 11-11-2015 — Putus : 04-01-2016 — Upload : 05-05-2019
Putusan PA BEKASI Nomor 3018/Pdt.G/2015/PA.Bks
Tanggal 4 Januari 2016 — Penggugat melawan Tergugat
265
  • Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 2.000.000,-
    3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 306.000,- (tiga ratus enam ribu rupiah);
    dalam rumah tangga namun yang menjadi sebab tidaklahpersis sebagaimana yang didalilkan oleh Pemohon'= namun= jugaKarena ...Menimbang, bahwa selain jawaban, Termohon juga telah mengajukangugat balik yang secara rinci sebagaimana tertuang dalam berita acaraperkara ini yang untuk mempersingkat putusan pada pokoknya bahwa selakuisteri yang akan diceraikan oleh Pemohon, Termohon mohon agar Pemohondiperintahkan untuk memberikan kepada Termohonnafkah iddah sebesarRp. .. (... ) untuk setiap bulannya dan mut'ah
    yang layak dan hal tersebut sejalan pula dengan dalilsyari berupa Firman Allah dalam Al Qur'an surat AlBagoroh ayat 241yang berbunyi : eee eee eeeceaaaWaPCE aECU ECaaUNeeyY IPC Ual CaaEPiaArtinya :Bagi wanitawanita yang diceraikan ada hak mut'ah dengan carama'ruf atas orangorang yang bertaqwaMaka majelis berpendapat bahwa Penggugat Rekonpensi berhak atas mutahyang dibebankan kepada Tergugat Rekonpensi; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Rekonpensi tentangmut'ah tidak terjadi kesepakatan
    , maka terlebih dahulu majelis mengutippendapaat ahli figih dalam tafsir Ibnu Katsir Juz I, halaman 641 dalamhal mut'ah yang berbunyi :7 osaEaac. aebCa CaOCYUbIN AUdeeai AAC Uai ARS ac iCadEVUEi eAIE Dak Adi Aa iReed AbaCa0aCEArtinya :CaOelCa Yi abICN poet" Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa apabila suami isteri tidakada kesepakatan dalam hal nilai mut'ah, maka mut'ah harus ditetapkansebesar 1/2 dari Mahar Mitsil; sementara pendapat Imam Syafe'i yangbaru ( Qaul Jadid ), dinyatakan bahwa suami tidak
    dapat dipaksakanuntuk memberikan mut'ah dengan ketentuan yang pasti, melainkan cukuplahdidasarkan kepada nilai mut'ah yang paling kecil dan lebih disenanginilai mut'ah tersebut paling sedikit cukup untuk memenuhi perlengkapansholat;Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban kesanggupan TergugatRekonpensi sendiri dalam hal mut'ah sementara mut'ah adalah pemberiandari suami yang akan menceraikan isterinya secara sukarela dan layak,maka dengan didasarkan kepada ketentuan hukum Islam sejalan denganbunyi pasal
    Mengabulkan permohonan Pemohon;Memberi ijin kepada Pemohon (Xxxx) untuk menjatuhkan talak saturoji terhadap Termohon (Xxxx(alm)) di hadapan sidang PengadilanAgama Bekasi;Menghukum Pemohon untuk membayarkan kepada Termohon berupa :Nafkah iddah sebesar Rp.3.000.000, Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 2.000.000, Oo 9 WwWMembebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesarRp. 306.000, (tiga ratus enam ribu rupiah);Demikian dijatuhkan putusan ini di Bekasi, pada hari Senintanggal 04 Januari
Register : 17-12-2014 — Putus : 16-04-2015 — Upload : 01-07-2015
Putusan PA LAMONGAN Nomor 2799/Pdt.G/2014/PA.Lmg;
Tanggal 16 April 2015 — P dan T
247
  • Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah) ;III. DALAM KONPENSI DAN REKONPENSIMembebankan biaya perkara sebesar Rp. 516.000,- (lima ratus enam belas ribu rupiah) kepada Pemohon Konpensi / Termohon Rekonpensi;
    Bahwa Termohon menggugat nafkah madliyah perhari Rp. 50.000 x 24 bulan =Rp. 72.000.000,, nafkah Iddah sebesar Rp. 4.500.000, (empat juta lima ratusribu rupiah) selama 3 bulan, mut'ah sebesar Rp. 30.000.000, (tiga puluh jutarupiah), dan ada harta gono gini berupa rumah dan bangunan yang akan diajukantersendiri oleh Pemohon Rekonpensi;Selanjutnya, atas jawaban Termohon tersebut, Pemohon menyampaikan repliktertulis yang pada pokoknya dalam Konpensi tetap dengan dalil permohonanPemohon, sedangkan dalam
    Rekonpensi memberikan tanggapan tentang kesanggupanmemberikan nafkah sebagai berikut :nafkah madliyah sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah), nafkah Iddah sebesarRp. 3.00.000, (tiga ratus ribu rupiah) selama 3 bulan, mut'ah sebesar Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah);Kemudian, Termohon telah menyampaikan duplik yang pada pokoknya tetapsebagaimana jawaban Termohon tersebut di atas;Selanjutnya, Pemohon telah mengajukan bukti tertulis berupa: foto copy DuplikatBuku Nikah Nomor: 273/33/V/2012, tertanggal
    ,Majelis Hakim berpendapat bahwa mut'ah adalah pemberian berupa benda atau uangyang merupakan kenangkenangan yang wajib diberikan oleh suami terhadap isteri yangtelah diceraikannya, sesuai dengan ketentuan pasal 41 huruf c Undangundang No;1Tahun 1974 jo; pasal 149 huruf a Kompilasi Hukum Islam serta Firman Allah dalamsurat AlBaqarah ayat 241, yang berbunyi :orios ne las 99,25 elio clatlboweyArtinya : Dan terhadap wanitawanita yang diceraikan oleh suaminya hendaklahmereka diberikan mut'ah (oleh suaminya
    ) dengan caracara yang ma'ruf,sebagai kewajiban bagi orang yang bertaqwa;Maka dipandang wajar dan patut apabila Majelis Hakim menghukum TermohonRekonpensi untuk membayar mut'ah kepada Pemohon Rekonpensi sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah);Menimbang, bahwa nafkah madliyah, iddah dan mut'ah tersebut diserahkanTermohon Rekonpensi kepada Pemohon Rekonpensi ketika ikrar talak diucapkan;Menimbang, bahwa tentang harta gono gini berupa rumah dan bangunankarena akan diajukan tersendiri oleh Pemohon Rekonpensi
    Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 1.000.000, (Satu juta rupiah) ;DALAM KONPENSI DAN REKONPENSIMembebankan biaya perkara sebesar Rp. 516.000, (lima ratus enam belas riburupiah) kepada Pemohon Konpensi / Termohon Rekonpensi;Demikian, putusan ini dijatuhkan oleh Majelis Hakim pada hari Kamistanggal 23 April 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 4 Rajab 1436 Hijriyah, olehkami Drs. H. A. Mukhsin, SH. M.H. sebagai Ketua Majelis serta Dra. Hj.Masnukha, M.H. dan Drs. H.
Register : 17-07-2017 — Putus : 29-08-2017 — Upload : 15-04-2019
Putusan PA MUARA LABUH Nomor 153/Pdt.G/2017/PA.ML
Tanggal 29 Agustus 2017 — Penggugat melawan Tergugat
142
  • Penggugat;Menimbang, bahwa dalildalil syar'i berkenaan dengan mut'ah isteri adalahsebagai berikut:1.
    memberikan mut'ah kepadaPenggugat berupa seperangkat alat shalat;Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat Rekonpensi tersebutTergugat hanya sanggup memberikan mut'ah kepada Penggugat Rekonpensiberupa seperangkat alat shalat;Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat kepada Tergugat untukmemberikan mutah berupa emas seberat 14 emas, Majelis Hakim menilaibahwa tuntutan Penggugat tersebut adalah wajar dan tidak berlebihan sertasesuai dengan kemampuan Tergugat sehingga apabila Majelis tidakmengabulkan
    Oleh karena itu wajardan patutlan Penggugat Rekonpensi mendapatkan mut'an berupa emasseberat 14 emas;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, makaMajelis menetapkan mut'ah yang wajib dibayar oleh Tergugat yaitu berupaemas seberat 14 emas;Menimbang, bahwa oleh karena tuntutan mut'ah Penggugat telahditetapbkan, maka Tergugat dihukum untuk membayar mut'ah kepadaPenggugat berupa emas seberat 14 emas ;Dalam Konvensi dan RekonvensiMenimbang, bahwa oleh karena perkara ini masuk dalam bidangperkawinan
    Mut'ah berupa emas seberat 14 emas;3. Menghukum Tergugat Rekonvensi (PEMOHON) untuk membayarkepada Penggugat Rekonvensi (TERMOHON) berupa:3.1 Nafkah idah sebesar Rp.2400.000.
    (dua juta empat ratusribu rupiah)3.2 Mut'ah berupa emas seberat 14 emasDalam Konpensi dan Rekonpensi Membebankan kepada Pemohon/Tergugat untuk membayar biaya perkarasebesar Rp.216.000. ( Dua ratus enam belas ribu rupiah);Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis yangdilangsungkan pada hari Senin tanggal 21 Agustus 2017 Masehi bertepatandengan tanggal 8 dzulkaidah 1438 Hijriyah, oleh kami Drs.
Register : 29-08-2013 — Putus : 28-10-2013 — Upload : 20-02-2014
Putusan PA SERANG Nomor 975/Pdt.G/2013/PA.Srg
Tanggal 28 Oktober 2013 — Pemohon vs Termohon
111
  • Mut'ah berupa uang sejumlah Rp.500.000 ( lima ratus ribu rupiah )c. Nafkah Anak Rp.300.000 ( tiga ratus ribu rupiah) perbulan3. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk menyerahkan setengah harta bersama sejumlah Rp. 6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah)DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI1. Membebankan kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 241.000,00 (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah)
    bertengkar dengan Pemohon, Termohonsering pergi dari rumah dan antara Pemohon dan Termohon sudahtidak ada kecocokan lagi dalam membina rumah tanggaBahwa memang benar perselisihnan terjadi sesuai dengan alas anPemohon tetapi hal itu dilakukan karena sifat egois Pemohon sendiriBahwa Termohon tidak keberatan bercerai dengan Pemohon namunmenuntut hakhaknya dipenuhi yaitu nafkah iddah sebesar Rp300.000, ( tiga ratus ribu rupiah ) untuk setiap bulannya berjumlahRp. 900.000 (sembilan ratus ribu rupiah) dan mut'ah
    21 dari 28 Putusan Nomor : 0975/Pdt.G/2013/PA.Srgdinyatakan bahwa mantan suami juga berkewajiban untuk memberikankepada mantan isterinya mut'ah yang layak dan hal tersebut sejalan puladengan dalil syari berupa Firman Allah dalam Al Qur'an surat AlBagarahayat 241 yang berbunyi : kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan olehsuaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajibanbagi orangorang yang bertakwa .Maka majelis berpendapat bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi agarTergugat
    Rekonpensi memberikan kepada Penggugat Rekonpensi mutahyang patut diterima dan dikabulkan;Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Rekonpensitentang mut'ah tidak terjadi kesepakatan, maka terlebin dahulu majelismengutip pendapaat ahli figih dalam tafsir lonu Katsir Juz , halaman 641dalam hal mut'ah yang berbunyi :Cadi9 gil aair, aor) al, Wl ail io Ejli Ylog il GS Jlaso Axialzg e) ale caai peo Iglio.
    Jibs xsl 6d xaal Y bee tlcle 525 paleo VI ole Ul Lo gm ale awl arial, Goly U5 wl ol9S, aldl Lo s jai and dMLollArtinya :"Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa apabila suami isteri tidakada kesepakatan dalam hal nilai mut'ah, maka mut'ah harusditetapkan sebesar 1/2 dari Mahar Mitsil; sementara pendapat ImamSyafe'i yang baru ( Qaul Jadid ), dinyatakan bahwa suami tidak dapatdipaksakan untuk memberikan mut'ah dengan ketentuan yang pasti,melainkan cukuplah didasarkan kepada nilai mut'ah yang paling kecildan
    Mut'ah berupa uang sejumlah Rp.500.000 ( lima ratus riburupiah )c. Nafkah Anak Rp.300.000 ( tiga ratus ribu rupiah) perbulan3. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk menyerahkan setengahharta bersama sejumlah Rp. 6.500.000, (enam juta lima ratus riburupiah)DALAM KONPENSI! DAN REKONPENSIHalaman 25 dari 28 Putusan Nomor : 0975/Pdt.G/2013/PA.Srg1.
Register : 26-11-2018 — Putus : 05-03-2019 — Upload : 08-03-2019
Putusan PA LAMONGAN Nomor 2548/Pdt.G/2018/PA.Lmg
Tanggal 5 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
205
  • berupa uang sebesar Rp. 1.500.000, (Satu jutalima ratus ribu rupiah); Nafkah hadlonah 4 orang anak sejumlah Rp 4.000.000, (empatjuta rupiah) ;Bahwa atas jawaban dan rekonvensi Termohon tersebut di atas,Pemohon dalam repliknya tidak membantah dan menyatakankesanggupannya untuk mut'ah, Rp 1.500.000,(satu juta lima ratus riburupiah) sedangkan untuk nafkah 4 orang anak hanya mampu sebanyak Rp3.000.000.
    Nafkah mut'ah sejumlah Rp. 1.500.000, (Satu juta lima ratus riburupiah);c.
    bahwa meskipun pekerjaan Tergugat sebagai Sopir,namun di depan persidangan langsung menyatakan kesanggupannya untukmemenuhi tuntutan mut'ah Penggugat tersebut sebanyak Rp 1.500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan demikian majelis hakimmengabulkan keseluruhan gugatan mut'ah Penggugat terhadap Tergugat ;Menimbang, bahwa tentang mut'ah yang telah dipertimbangkan di atastelah sesuai dengan norma hukum Islam dalam Al Qur'an surat A/ Bagarah,ayat 241 dan surat Al Ahzab ayat 49 yang berbunyi
    crtll dsgbogo) azioll UnigArtinya ; Wayjib mut'ah atas suami terhadap isterinya yang telah disetubuhi,baik ia ditalak ba'in atau raj'iy dan sudah habis masa iddahnya.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makamajelis hakim patut menghukum Tergugat untuk membayar mut'ah kepadaPenggugat secara tunai sejumlah Rp 1.500,000, (satu juta lima ratus riburupiah);Tentang HadhanahMenimbang, bahwa Majelis Hakim dapat menetapkan biayapemeliharaan anak (Hadhanah) untuk 2 orang yang harus dibayar
    Mut'ah berupa uang sejumlah Rp 1.500.000, (satu juta lima ratus riburupiah);c. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan nafkah 4 orang anakkepada Penggugat bernama ;a.Annisa Fitri Mulya Amalia binti Achmad Faried Hadimulya, (umur 17tahun);. Achmad Fathsa Aulia Mulya bin Achmad Faried Hadimulya, (umur12 tahun);.
Register : 22-10-2013 — Putus : 11-12-2013 — Upload : 30-01-2014
Putusan PA SOA SIO Nomor 0100/Pdt.G/2013/PA.SS
Tanggal 11 Desember 2013 — 2 pihak
1716
  • Menghukum Tergugat untuk menyerahkan kepada Penggugat, mut'ah berupa sebuah rumah permanen dengan luas 11 x 6,30 m2 yang terletak di desa XXXXX, XXXXX dengan batas-batas : sebelah Barat dengan Umar Salasa, sebelah Timur dengan Jalan raya, sebelah Selatan dengan kintal kosong, sebelah Utara dengan rumah Saina ;6.
    (satu juta rupiah) untuk setiap bulannyadan mut'ah berupa uang sebesar Rp.5000.000.(lima juta rupiah).
    (satujuta rupiah) untuk setiap bulannya dan mut'ah berupa uang sebesar Rp.5000.000.
    taSUUE)GRJo9$# CEIEEArtinya:Bagi wanitawanita yang diceraikan ada hak mut'ah dengan cara ma'ruf atasorangorang yang bertaqwaMaka majelis berpendapat bahwa Penggugat Rekonpensi berhak atas mutah yangdibebankan kepada Tergugat Rekonpensi ;Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Rekonpensi tentang mut'ahtidak terjadi kesepakatan, maka terlebih dahulu majelis mengutip pendapaat ahli fiqihdalam tafsir Ibnu Katsir Juz I, halaman 641 dalam hal mut'ah yang Arttinya :Artinya:"Imam Abu Hanifah berpendapat
    bahwa apabila suami isteri tidak adakesepakatan dalam hal nilai mut'ah, maka mut'ah harus ditetapkan sebesar 1/2dari Mahar Mitsil; sementara pendapat Imam Syafe't yang baru ( Qaul Jadid ),dinyatakan bahwa suami tidak dapat dipaksakan untuk memberikan mut'ahdengan ketentuan yang pasti, melainkan cukuplah didasarkan kepada nilaimut'ah yang paling kecil dan lebih disenangi nilai mut'ah tersebut paling sedikitcukup untuk memenuhi perlengkapan sholat;Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban kesanggupan Tergugat
    Rekonpensisendiri dalam hal mut'ah sementara mut'ah adalah pemberian dari suami yang akanmenceraikan isterinya secara sukarela dan layak, maka dengan didasarkan kepadaketentuan hukum Islam sejalan dengan bunyi pasal 149 hurup (a) KHI, maka majelisberpendapat bahwa besarnya mut'ah yang harus diberikan tergugat Rekonpensi kepadapenggugat Rekonpensi cukuplah merujuk kepada kesanggupan Tergugat Rekonpensitersebut; ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan sebagaimana tersebutdi atas maka
Register : 03-02-2012 — Putus : 16-04-2012 — Upload : 01-12-2014
Putusan PA BOGOR Nomor Nomor 193/Pdt.G/2012/PA.Bgr
Tanggal 16 April 2012 — Pemohon Termohon
164
  • yang layak,dan hal tersebut sejalan pula dengan dalil syar'i berupa firman Allah SWT dalamsurat AlBaqarah ayat 241 yang berbunyi:prios wle las .99 px0JdL elo wlalloWsArtinya: Bagi wanitawanita yang diceraikan ada hak mut'ah dengan carama'ruf atas orangorang yang bertaqwa.
    Maka, Majelis berpendapat bahwaTermohon berhak atas mut'ah yang dibebankan kepada Pemohon;Menimbang, bahwa selanjutnya dalil syari di atas diambil alih oleh Majelissebagai bahan pertimbangan hukum dalam putusan ini;Menimbang, bahwa tentang mutah, Pemohon menyatakan akan memberikanTermohon sebentuk jam tangan merk Casio (Q n Q);Menimbang, bahwa sebelum menetapkan tentang kadar mutah yang harusdibayarkan Pemohon, maka terlebih dahulu Majelis mengutip pendapaat ahli figihdalam tafsir Ibnu Katsir Juz
    I, halaman 641 tentang mut'ah yang berbunyi:Artinya: "Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa jika suami isteri tidak adakesepakatan dalam hal nilai mut'ah, maka mut'ah harus ditetapkan sebesar 1/2 darimahar mitsil; sementara pendapat Imam Syafi'i yang baru (Qaul Jadid), dinyatakanbahwa suami tidak dapat dipaksakan untuk memberikan mut'ah dengan ketentuanyang pasti, melainkan cukuplah didasarkan kepada nilai mut'ah yang paling kecildan lebih disenangi nilai mut'ah tersebut paling sedikit cukup untuk
    memenuhiperlengkapan sholat;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis mengambil alih dalil syari tersebutsebagai bahan pertimbangan hukum dalam perkara ini;Menimbang, bahwa berdasarkan kesanggupan Pemohon sendiri tentangmut'ah, sedangkan mut'ah itu sendiri adalah pemberian dari suami yang akanmenceraikan isterinya secara sukarela dan layak, maka sesuai ketentuan hukum Islamsejalan dengan bunyi Pasal 149 hurup (a) Kompilasi Hukum Islam, dan denganmerujuk pendapat para imam mazhab di atas, maka Majelis
    berpendapat bahwabesarnya mut'ah yang harus dibayarkan Pemohon kepada Termohon adalahsebagaimana disebutkan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pada Pasal 41 hurup (b) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dinyatakan bahwa: Bapakbertanggungjawab atas semua biaya yang diperlukan anaknya, dan hal itu sejalanpula dengan dalil syar'i berupa firman Allah SWT dalam surat AtThalak ayat 233yang berbunyi:Artinya :"...Dan bagi anak yang dilahirkan ada kewejiban bapaknya untuknafkah
Register : 04-06-2012 — Putus : 28-08-2012 — Upload : 06-11-2014
Putusan PA BOGOR Nomor Nomor 600/Pdt.G/2012/PA.Bgr
Tanggal 28 Agustus 2012 — Pemohon Termohon
113
  • yang layak,dan hal tersebut sejalan pula dengan dalil syar'i berupa firman Allah SWT dalamsurat AlBaqarah ayat 241 yang berbunyi:Cpitial) Ie a Woy pall Elis etalArtinya: Bagi wanitawanita yang diceraikan ada hak mut'ah dengan carama'ruf atas orangorang yang bertaqwa.
    Maka, Majelis berpendapat bahwaTermohon berhak atas mut'ah yang dibebankan kepada Pemohon;Menimbang, bahwa selanjutnya dalil syari di atas diambil alih oleh Majelissebagai bahan pertimbangan hukum dalam putusan ini;Menimbang, bahwa tentang mutah, Pemohon menyatakan akan memberikanTermohon sebentuk jam tangan merk Casio (Q n Q);Menimbang, bahwa sebelum menetapkan tentang kadar mutah yang harusdibayarkan Pemohon, maka terlebih dahulu Majelis mengutip pendapaat ahli fiqihdalam tafsir Ibnu Katsir Juz
    I, halaman 641 tentang mut'ah yang berbunyi:Age (gd cing Antal) Jade 668 Glog 5 5G Coe Aa Cpl) call daa Adio gal Gaddyhs Ls SB) NE YY ca ghee ad ole ey SN un Y ta) (8 Gla Shy Agta gee CaeBacal) Ag ig Jad Le ALB) 9S Gh coll AIS Gaal'g Artal aus) AuleArtinya: "Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa jika suami isteri tidak adakesepakatan dalam hal nilai mut'ah, maka mut'ah harus ditetapkan sebesar 1/2 darimahar mitsil; sementara pendapat Imam Syafi'i yang baru (Qaul Jadid), dinyatakanbahwa suami tidak
    dapat dipaksakan untuk memberikan mut'ah dengan ketentuanyang pasti, melainkan cukuplah didasarkan kepada nilai mut'ah yang paling kecildan lebih disenangi nilai mut'ah tersebut paling sedikit cukup untuk memenuhiperlengkapan sholat;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis mengambil alih dalil syari tersebutsebagai bahan pertimbangan hukum dalam perkara ini;Menimbang, bahwa berdasarkan kesanggupan Pemohon sendiri tentangmut'ah, sedangkan mut'ah itu sendiri adalah pemberian dari suami yang akanmenceraikan
    isternya secara sukarela dan layak, maka sesuai ketentuan hukum Islamsejalan dengan bunyi Pasal 149 hurup (a) Kompilasi Hukum Islam, dan denganmerujuk pendapat para imam mazhab di atas, maka Majelis berpendapat bahwabesarnya mut'ah yang harus dibayarkan Pemohon kepada Termohon adalahsebagaimana disebutkan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pada Pasal 41 hurup (b) UndangUndang Nomor Tahun 1974 tentang Perkawinan dinyatakan bahwa: Bapakbertanggungjawab atas semua biaya yang diperlukan
Register : 31-05-2017 — Putus : 18-07-2017 — Upload : 27-09-2017
Putusan PTA SURABAYA Nomor 306/Pdt.G/2017/PTA.Sby
Tanggal 18 Juli 2017 — Pembanding Vs. Terbanding
178
  • (lima belas juta rupiah),uang mut'ah Rp 70.000.000, (tujuh puluh juta rupiah), Nafkah madliyahRp 70.000.000, (tujuh puluh juta rupiah), biaya hadhanah anak sebesar 1/3gaji pokok Terbanding untuk biaya anakanak sampai berusia 21 tahunyang langsung dipotongkan melalui bendahara dimana Pemohon/Terbanding bertugas;Him. 4 dari 13 hlm. Put. No. 306/Pdt.G/2017/PTA.Sby4.
    Nomor 280 K/AG/2004tanggal 10 Nopember 2004);Menimbang, bahwa oleh perkara ini cerai talak, maka Pemohon/Terbanding harus memberi uang mut'ah kepada Termohon/Pembanding danMajelis Hakim Tingkat Pertama telah memutus untuk uang mut'ah Pemohon/Terbanding harus membayar kepada Termohon/Pembanding sejumlahRp 20.000.000, (dua puluh juta rupiah) sebagaimana Pasal 149 huruf (a)Kompilasi Hukum Islam dan sesuai dengan firman Allah SWT sebagai berikut:Artinya : Dan kepada istriistri yang ditalak hendaklah
    diberikan oleh mantan suaminyasuatu mutah secara maruf merupakan suatu kewajiban bagi orangorangyang bertakwa;Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah menetapkanPemohon/Terbanding harus memberi uang mut'ah sejumlah Rp 20.000.000,(dua puluh juta rupiah) kepada Termohon/Pembanding, akan tetapi Termohon/Pembanding merasa keberatan dan tetap minta uang mut'ah adalahRp 70.000.000, (tujuh puluh juta rupiah);Menimbang, atas putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut,Majelis Hakim Tingkat
    Banding tidak sependapat dengan jumlah uang mut'ahRp 20.000.000, (dua puluh juta rupiah) itu, menurut Majelis Hakim TingkatPertama uang mut'ah itu untuk mengganti kKesedihan Termohon/Pembandingkarena ditalak agar Termohon/Pembanding marasa terhibur apalagi Termohon/Pembanding keberatan untuk ditalak tentu kesedihan itu lebih lagi, apalagiharus mengasuh dua orang anaknya, maka yang layak menurut Majelis HakimTingkat Banding uang mut'ah bagi Termohon/Pembanding yang layak dan dinilai masih di bawah
    kemampuan Pemohon/Terbanding adalah sejumlahRp 50.000.000, (lima puluh juta rupiah), karena itu uang mut'ah putusanHim. 10 dari 13 hlm.
Register : 02-01-2019 — Putus : 02-04-2019 — Upload : 02-04-2019
Putusan PA LAMONGAN Nomor 0095/Pdt.G/2019/PA.Lmg
Tanggal 2 April 2019 — Penggugat melawan Tergugat
103
  • Mengabulkan gugatan rekonpensi nafkah Iddah sebesar Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah) selama masa Iddah;Be Menolak gugatan rekonpensi nafkah Mut'ah untuk seluruhnya;4.
    Mut'ah berupa uang sebesar Rp.15.000.000. (lima belas juta rupiah );4.
    (tigajuta rupiah);Menimbang, bahwa Pemohon rekonpensi menuntut mut'ah sebesarRp.15.000.000, (lima belas juta rupiah), Termohon Rekonpensi tidak sanggupmemberi Mut'ah kepada Pemohon rekonpensi, karena semua prabot rumahtangga dan sepeda motor telah di bawa oleh Pemohon rekonpensi, hal itu diakui oleh Pemohon rekonpensi, sekalipun tidak ada kesepakatan terhadap nilaiharga barangbarang tersebut.
    Berdasarkan pasal 149 huruf (a) KompilasiHukum Islam, dan sesuai petunjuk Allah S.W.T dalam Al Qur'an surat AlBaqarah 241yang berbunyi :Artinya : Dan terhadap wanitawanita yang diceraikan oleh suaminyahendaklah mereka diberikan mut'ah (oleh suaminya) dengan caracara yang ma'ruf, sebagai kewajiban bagi orang yang bertaqwa .selanjutnya disebutkan di dalam Kitab Bughyatul Mustarsyidin halaman 214yang artinya berbunyi Wajib mut'ah atas suami terhadap isterinya yang telahdisetubuhi, baik ia ditalak ba'in
    atau raj'ily dan sudah habis masa iddahnya,maka Termohon Rekonpensi patut di hukum untuk membayar Mut'ah kepadaPemohon rekonpensi;Menimbang, bahwa oleh karena harta bersama berupa prabot rumahtangga dan sepeda motor yang di beli selama berumah tangga semua sudah dibawa dan di miliki oleh Pemohon rekonpensi, maka majelis hakim berpendapatbahwa harta tersebut sebagai konpensasi dari tuntutan Pemohon rekonpensiberupa mut'ah, maka tuntutan Pemohon rekonpensi mut'ah berupa uangsebesar Rp.15.000.000,
Register : 17-09-2019 — Putus : 26-11-2019 — Upload : 29-11-2019
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 4259/Pdt.G/2019/PA.JT
Tanggal 26 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
141
  • Mut'ah, baik berupa uang atau benda;b. Member! nafkah kepada istri selama dalam masa iddah (Nqfkah Iddah);c.
    putus karena talak,maka bekas suami wajib:a. memberikan mut'ah yang layak kepada bekas isterinya, baik berupa uangatau benda, kecuali bekas isteri tersebut gobla aldukhul;b. member!
    Bahwa mengingat belum disepakatinya nilai dari Nafkah iddah dan UangMut'ah, maka berdasarkan hal tersebut Termohon/Penggugat Rekonvensimeminta Pemohon/Tergugat Rekonvensi untuk membayar Nafkah Iddah, danUang Mut'ah kepada Termohon/Penggugat Rekonvensi sebelumdilaksanakannya Ikhrar Talak dengan rincian sebagai berikut:a. Nafkah Iddah : Rp. 3,000,000, (tigajuta rupiah)b. Uang Mut'ah : Rp. 2.000.000.
    Mengenai uang Mut'ah, Termohon mengajukan permohonan kepada Pemohonuntuk membayar atau mengeluarkan uang Mut'ah tersebut sebesar Rp.2 jt,sedangkan kemampuan Pemohon hanya Rp.500 rb.,3. Mengenai uang nafkah anak yang baru berumur sekian bulan.pemohonmengajukan kepada Pemohon untuk membayar atau mengeluarkan tiapbulannya sebesar Rp.2 jt, yang hams dibayarkan oleh Pemohon dan tidakboleh lebih ataupun kurang dari tanggal 5 tiap bulannya.4.
    Uang Mut'ah :Rp. 2.000.000.
Register : 07-08-2015 — Putus : 23-09-2015 — Upload : 02-03-2019
Putusan PA REMBANG Nomor 0665/Pdt.G/2015/PA.Rbg
Tanggal 23 September 2015 — Penggugat melawan Tergugat
132
  • Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon Mut'ah berupa:
    a. Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah).;
    b. Nafkah Iddah sebesar Rp. 1.500.000.-(Satu juta lima ratus ribu rupiah).;
    4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 231000,- (dua ratus tiga puluh satu ribu ).;
Register : 02-06-2021 — Putus : 30-06-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PA BANGIL Nomor 1095/Pdt.G/2021/PA.Bgl
Tanggal 30 Juni 2021 — Penggugat melawan Tergugat
195
  • Bahwa Pemohon bersedia memberikan mut'ah kepada Termohon berupauang sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah);Bahwa atas Replik Pemohon tersebut, Termohon menyampaikan Dupliksecara lisan yang pada pokoknya tidak keberatan dengan kesanggupanPemohon untuk memberikan mut'ah kepada Termohon;Bahwa untuk menguatkan dalildalil permohonannya, Pemohonmengajukan bukti surat berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor0041/004/1I/2019 Tanggal O7 Februari 2019, yang dikeluarkan danditandatangani oleh Pegawai Pencatat
    ,(satu juta rupiah) dan atas kesanggupan Pemohon tersebut Termohonmenerimanya dengan demikian Majelis Hakim menilan Pemohon danTermohon telah sepakat tentang besarnya mut'ah yang diberikan kepadaTermohon;Menimbang, bahwa mut'ah merupakan kewajiban yang harus dipenuhioleh seorang suami yang menceraikan isterinya, hal tersebut diatur dalamHal. 10 dari 13 hal Put Nomor:1095/Pdt.G/2021/PA.BglPasal 149 huruf (a) dan Pasal 158 huruf (bo) KHI, karena mut'ah itu disampingmerupakan kewajiban syariat juga
    Islam, dan sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah241 yang berbunyi:Artinya: Kepada wanitawanita yang dicerai (hendaklah diberikan olehsuaminya) mutah mereka yang maruf,Menimbang, bahwa berdasarkan kesanggupan Pemohon untukmemberikan mut'ah kepada Termohon maka diperintahkan kepada Pemohonuntuk memberikan mut'ah berupa uang sebesar Rp.1.000.000, (satu jutarupiah) kepada Termohon;Menimbang, bahwa untuk memberikan perlindungan hukum bagi hakhak Termohon paska perceraian, maka pembayaran
    kewajiban Pemohonkepada Termohon untuk memberikan mut'ah sejumlah Rp.1.000.000, (satu jutarupiah) harus dibayar oleh pemohon sebelum pengucapan ikrar talak dilakukandidepan sidang Pengadilan Agama Bangil (vide SEMA No. 1 tahun 2017);Menimbang, bahwa permohonan Pemohon termasuk perkara bidangperkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undangundang Nomor 7Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah denganUndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan UndangUndang
    Menghukum Pemohon (PEMOHON) untuk membayar mut'ah kepadaTermohon (TERMOHON) berupa uang sebesar Rp. 1.000.000, (satu jutarupiah);>Menghukum Pemohon untuk membayar nafkah sebagaimana dictum amar 3(tiga) sebelum pengucapan ikrar talak dilaksanakan;5.
Register : 24-09-2020 — Putus : 20-10-2020 — Upload : 20-10-2020
Putusan PA BANGIL Nomor 1847/Pdt.G/2020/PA.Bgl
Tanggal 20 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
175
  • Bahwa Pemohon bersedia memberikan nafkah anak yang ikut denganTermohon setiap bulannya sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah)dan Pemohon bersedia memberikan mut'ah kepada Termohon berupa uangsebesar Rp.1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah);Bahwa atas Replik Pemohon tersebut, Termohon menyampaikan Dupliksecara lisan yang pada pokoknya tidak keberatan dengan kesanggupanPemohon untuk memberikan mut'ah kepada Termohon dan nafkah anakPemohon yang ikut dengan Termohon;Bahwa untuk menguatkan
    Halaman 10(satu juta lima ratus ribu rupiah) dan nafkah anak Pemohon dan Termohonyang ikut dengan Termohon setiap bulan sebesar Rp.500.000, (lima ratus riburupiah) dan atas kesanggupan Pemohon tersebut Termohon menerimanyadengan demikian Majelis Hakim menilah Pemohon dan Termohon telahsepakat tentangnya besarnya mut'ah dan nafkah anak Pemohon danTermohon;Menimbang, bahwa mut'ah merupakan kewajiban yang harus dipenuhioleh seorang suami yang menceraikan isterinya, hal tersebut diatur dalamPasal 149
    huruf (a) dan Pasal 158 huruf (b) KHI, karena mut'ah itu disampingmerupakan kewajiban syariat juga pada hakekatnya bertujuan untukmenghibur hati sang isteri yang sedang dalam kesedihan, kegelisahan akibatterjadinya perceraian suami sebagaimana yang terjadi dalam perkara ini;Menimbang, bahwa namun demikian untuk menetapkan jumlahyang layak dan pantas pemberian mut'ah harus didasarkan atas kepatutandalam menjalani kehidupan suami isteridan kemampuan suami itu sendiri;Menimbang, bahwa kewajiban Pemohon
    untuk memberi mutah yanglayak kepada Termohon sebagaimana maksud Pasal 149 huruf (a) KompilasiHukum Islam, dan sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Bagarah241 yang berbunyi:Artinya: Kepada wanitawanita yang dicerai (hendaklah diberikan olehsuaminya) mutah mereka yang maruf,Menimbang, bahwa berdasarkan kesanggupan Pemohon untukmemberikan mut'ah kepada Termohon maka diperintahkan kepada Pemohonuntuk memberikan mut'ah berupa uang sebesar Rp.1.500.000, (satu juta limaratus ribu rupiah) kepada
    Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 1.500.000, (satu juta lima ratus riburupiah);3.2. Nafkah seorang anak sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah)setiap bulan dengan tambahan sebesar 10 % setiap pergantian tahunsampai anak tersebut dewasa atau mandiri (umur 21 tahun);4. Menghukum Pemohon untuk membayar nafkah sebagaimana dictum amar 3(tiga) sebelum pengucapan ikrar talak dilaksanakan ;5.
Register : 12-02-2015 — Putus : 14-04-2015 — Upload : 28-08-2015
Putusan PA SLEMAN Nomor 227/Pdt.G/2015/PA.Smn
Tanggal 14 April 2015 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
194
  • (sembilan ratus ribu rupiah)b. mut'ah sebesar Rp 1.000.000.= (satu juta rupiah)4. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk memberikan kepada Penggugat Rekonpensi nafkah anak yang ikut Penggugat rekonpensi, minimal setiapbulan sebesar Rp 300.000.= (tiga ratus rbu rupiah)hingga anak tersebut dewasa5. Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi untuk selebihnya.
    Mut'ah sebesar Rp 100.000.= (seratus ribu rupiah)d. Nafkah anak untuk anak yang akan datang sebesar Rp 50.000.
    ., maka Majlis Hakim akanmenghukum Pemohon/Tergugat rekonvensi untuk memberikan kepadaTermohon/mut'ah nafkah iddah sebesar Rp 900.000. pada waktu ikrar talakdiucapkan.Menimbang bahwa dalam hal mut'ahini Termohon/Penggugat rekonvensiminta agar Pemohon/Tergugat rekonvensi memberi mut'ah berupa uang sebesarRp 1.000.000. (satu juta rupiah), sedang Pemohon/Tergugat rekonvensi bersediamemberikan sebesar Rp 100.000.
    Dalam hal ini Majelis berpendapat denganmengingat lamanya pernikahan Pemohon/Tergugat rekonvensi danTermohon/Penggugat rekonvensi dan kepatutan seekonpensi tuntutanTermohon/Penggugat Rekonpensi tersebut adalah patut dan dalam batas bataskewajaran, maka Majlis Hakim akan menghukum Pemohon/Tergugatrekonvensi untuk memberikan kepada Termohon/mut'ah berupa uang sebesarRp 1.000.000.
    Dalam hal ini Majelis berpoendapat bahwa sesuaidengan kemampuan Pemohon/Tergugat rekonvensi yang telah dipertimbangkandiatas, maka Majlis Hakim akan menghukum Pemohon/Tergugat rekonvensi untukmemberikan kepada Termohon/mut'ah nafkah anak yang ikutTermohon/Penggugat rekonvensi minimal sebesar Rp 300.000.= perbulansampai anak tersebut dewasa.DALAM KONVENSI!
    (sembilan ratus ribu rupiah)b. mut'ah sebesar Rp 1.000.000.= (satu juta rupiah)4. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk memberikan kepada PenggugatRekonpensi nafkah anak yang ikut Penggugat rekonpensi, minimalsetiapbulan sebesar Rp 300.000.= (tiga ratus rou rupiah)hingga anak tersebutdewasa5.
Register : 09-09-2013 — Putus : 28-10-2013 — Upload : 01-12-2014
Putusan PA BOGOR Nomor Nomor 954/Pdt.G/2013/PA.Bgr
Tanggal 28 Oktober 2013 — Pemohon Termohon
113
  • sedangkan Termohon tidak dapat membuktikan dalildalil bantahannya,maka Majelis sepakat bahwa, keinginan Pemohon sebagaimana tercantum padapetitum nomor 2 primer telah patut untuk dikabulkan;Bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam sejalan dengan bunyi Pasal 149hurup (a) dan (b) Kompilasi Hukum Islam, maka meskipun Termohon tidakmengajukan gugatan balik, namun Majelis secara ex officio dapat menetapkankewajiban Pemohon tentang akibat hukum (konsekuensi yuridis) pasca perceraianyakni nafkah iddah, mut'ah
    yang layak, dan hal tersebut sejalan dengan firman AllahSWT dalam surat AlBagarah ayat 241 yang berbunyi:ys a ihe BAUS 9o,20) Eloo alba UsArtinya: Bagi wanitawanita yang diceraikan ada hak mut'ah dengan carama'ruf atas orangorang yang bertaqwa.
    Maka, Majelis berpendapat bahwaTermohon berhak atas mut'ah yang dibebankan kepada Pemohon;Bahwa, tentang mutah, Pemohon menyatakan akan memberikan kepadaTermohon berupa uang sebesar Rp 500.000, (dima ratus ribu rupiah);Bahwa, sebelum menetapkan tentang kadar mutah yang harus dibayarkanPemohon, maka terlebih dahulu Majelis menukil pendapat ahli fiqih dalam tafsirTbnu Katsir, juz I, halaman 641, yang berbunyi:?
    Artinya: "Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa jika suami isteri tidak adakesepakatan dalam hal nilai mut'ah, maka mut'ah harus ditetapkan sebesar 1/2 darimahar mitsil; sementara pendapat Imam Syafi'i yang baru (Qaul Jadid), dinyatakanbahwa suami tidak dapat dipaksakan untuk memberikan mut'ah dengan ketentuanyang pasti, melainkan cukuplah didasarkan kepada nilai mut'ah yang paling kecildan lebih disenangi nilai mut'ah tersebut paling sedikit cukup untuk memenuhiperlengkapan sholat;Bahwa, substansi
    , sedangkanmut'ah itu sendiri adalah pemberian dari suami yang akan menceraikan isterinyasecara sukarela dan layak, maka sesuai ketentuan hukum Islam sejalan dengan bunyiPasal 149 hurup (a) Kompilasi Hukum Islam, dan dengan merujuk pendapat paraimam mazhab di atas, maka Majelis berpendapat bahwa besarnya mut'ah yang harusdibayarkan Pemohon kepada Termohon adalah berupa uang sebesar Rp 500.000,(lima ratus ribu rupiah);Bahwa berdasarkan ketentuan pada Pasal 41 hurup (b) UndangUndang Nomor1 Tahun 1974
Register : 01-12-2012 — Putus : 03-01-2012 — Upload : 18-06-2012
Putusan PA GRESIK Nomor 1763/Pdt.G/2011/PA.Gs
Tanggal 3 Januari 2012 — PEMOHON VS TERMOHON
90
  • lain;Bahwa kemudian Pemohon pulang ke rumahnya sendiri dan berpisah tempat tinggal sampaisekarang dan selama berpisah tersebut Pemohon tidak memberikan nafkah dan tidakmengunjungi Termohon;Bahwa Termohon tidak keberatan di talak oleh Pemohon, namun karena anak ada padaTermohon maka jika terjadi perceraian, Termohon mengajukan tuntutan kepada Pemohonagar Pemohon dihukum membayar kepada Termohon sebagai berikut: Nafkah iddah Termohon sebesar Rp. 1.800.000 , (satu juta delapan ratus ribu rupiah); Mut'ah
    Menimbang, bahwa terhadap replik Pemohon tersebut, Termohon menyampaikanduplik secara lisan yang pada pokoknya tetap pada jawaban Termohon semula; Menimbang, bahwa dalam persidangan Pemohon dan Termohon menyatakan telahterjadi kesepakatan dengan Termohon bahwa jika terjadi Perceraian Pemohon sanggupmembayar kepada Termohon sebagai berikut : Nafkah Iddah untuk Termohon sebesar Rp1.800.000 , (satu juta delapan ratus ribu rupiah); Mut'ah untuk Termohon sebesar Rp. 1.200.000, (satu juta dua ratus ribu
    Pemohon wajib memberi mut'ah yang layak kepada Termohon sebagaimana maksud pasal149 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, dan sesuai dengan firman Allah SWT dalam suratAl Bagarah 241 yang berbunyi :So x0IL Elio wlallaolsArtinya : Kepada wanitawanita yang dicerai (hendaklah diberikan oleh suaminya)mut'ah mereka yang ma'ruf ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, makaTuntutan Termohon mengenai nafkah iddah dan mut'ah harus dikabulkan, dan denganmemperhatikan kemampuan Termohon
    , kelayakan dan standar hidup minimal makaditetapkan nafkah iddah Termohon tang harus dibayar Termohon adalah Rp. 1.800.000 ,(satu juta delapan ratus ribu rupiah) dan mut'ah berupa uang sebesar Rp. 1.200.000, (satujuta dua ratus ribu rupiah);Hal.8 dari 10 hal.
    Mut'ah untuk Termohon Rp. 1.200.000, (satu juta dua ratus ribu rupiah);4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Gresik untuk mengirimkan SalinanPenetapan Ikrar Talak Kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatanyang wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemohon dan Termohon serta tempatpernikahan Pemohon dan Termohon tersebut dilangsungkan untuk dicatat dalam daftaryang tersedia untuk itu ;5.
Register : 14-08-2014 — Putus : 20-11-2014 — Upload : 19-08-2015
Putusan PA KISARAN Nomor 554/Pdt.G/2014/PA.Kis
Tanggal 20 Nopember 2014 — PEMOHON VS TERMOHON
316
  • Mut'ah berupa cincin emas murni 24 karat seberat 1 (satu) mayam;4. Menolak untuk selain dan selebihnya;Dalam Konvensi dan Rekonvensi Membebankan Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 616.000,- (enam ratus enam belas ribu rupiah);
    (satu juta lima ratus riburupiah) kepada Penggugat Rekonvensi:;;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam sejalan dengan bunyi pasal149 hurup (a) Kompilasi Hukum Islam dinyatakan dinyatakan bahwa mantan suami jugaberkewajiban untuk memberikan kepada mantan isterinya mut'ah yang layak dan haltersebut sejalan pula dengan dalil syar'i berupa Firman Allah dalam Al Qur'an surat AlBagoroh ayat 241 yang berbunyi :cadioll le i> ag yacJl Elio wilesArtinya : Bagi wanitawanita yang diceraikan ada hak
    mut'ah dengan cara ma'ruf atasorangorang yang bertaqwaMaka majelis berpendapat bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi agar TergugatRekonpensi dihukum untuk memberikan kepada Penggugat Rekonpensi mut'ah patutditerima dan dikabulkan;Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon Rekonpensi tentang mut'ahtidak terjadi kesepakatan, maka terlebin dahulu majelis mengutip pendapaat ahli figih dalamtafsir lonu Katsir Juz , halaman 641 dalam hal mut'ah yang berbunyi :asics!
    als aay Lo Jil We Yl ipgleo 525 uleBsa and is jeri lo all UgSArtinya : "/mam Abu Hanifah berpendapat bahwa apabila suami isteri tidak ada kesepakatandalam hal nilai mut'ah, maka mut'ah harus ditetapkan sebesar 1/2 dari MaharMitsil; sementara pendapat Imam Syafe'i yang baru ( Qaul Jadid ), dinyatakanbahwa suami tidak dapat dipaksakan untuk memberikan mut'ah denganketentuan yang pasti, melainkan cukuplah didasarkan kepada nilai mut'ah yangpaling kecil dan lebih disenangi nilai mut'ah tersebut paling
    sedikit cukup untukmemenuhi perlengkapan sholat;Menimbang, bahwa dan karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa denganmemperhatikan penghasilan yang ada pada Tergugat Rekonvensi, maka sudah memenuhirasa keadilan jika tuntutan Penggugat Rekonvensi setentang mut'ah dapat dikabulkansebagian dengan menghukum Tergugat Rekonvensi memberikan mut'ah kepada Penggugatrekonpensi berupa 1 ( satu ) buah cincin emas murni 24 karat seberat 1 ( satu ) mayam;Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi menuntut membayar
    (tiga ratus ribu rupiah);oo2o 5Nafkah masa lampau selama 4 bulan sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah);Mut'ah berupa cincin emas murni 24 karat seberat 1 (satu) mayam;4.
Register : 05-03-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 28-05-2019
Putusan PA LAMONGAN Nomor 0639/Pdt.G/2019/PA.Lmg
Tanggal 27 Mei 2019 — Penggugat melawan Tergugat
101
  • Nafkah iddah dan Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) ;
    b. Nafkah anak bernama Devi Nurwulan Ramadhani binti Riyono umur 9 tahun dan alfifah Khairunnisa binti Riyono umur 1 tahun 7 bulan yang sekarang dalam asuhan Termohon setiap bulan minimal Rp. 1.500.000,- (satujuta lima ratus ribu rupiah) sampai kedua anak tersebut dewasa atau mandiri (umur 21(tahun) ;
    4.
    Pemohon dengan wanita lain yang bernama/dipanggil Nurteman kerja Pemohon orang dari Desa Cumpleng kepada suami Nur tersebutsebagai bukti bahwa Pemohon telah bermain cinta dengan Nur tersebut, dansetelah itu Pemohon pulang ke orang tuanya dan berpisah sampai sekarangsekitar 3 bulan tidak pernah komunikasi (Saling mengujungi) lagi; ataskehendak cerai Pemohon tersebut Termohon masih menghendaki bisa rukunlagi dengan Pemohon, namun jika Pemohon tetap bercerai maka Termohonmenuntut nafkah iddah dan mut'ah
    Nafkah 'iddah selama 3 bulan dan mut'ah berupa uang sebesar Rp15.000.000,(lima belas juta rupiah);b. Nafkah 2 (dua) orang anak bernama : Devi Nurwulan Ramadhani bintiRiyono umur 9 tahun; dan Afifah Khairunnisa binti Riyono umur 1 tahun 7bulan, yang sekarang dalam asuhan Penggugat rekonvensi setiap bulanminimal Rp 1.000.000,(Ssatu juta rupiah) sampai kedua anak tersebutdewasa atau mandiri (umur 21 tahun);3.
    Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon; Atau mohon putusanseadil adilnya;Bahwa atas jawaban dan tuntutan Termohon (Penggugat rekonvensi)tersebut Pemohon (Tergugat rekonvensi) dalam repliknya tetap padapermohonannya dan hanya sanggup memenuhi tuntutan tersebut nafkah iddahselama 3 bulan dan mut'ah berupa uang sebesar Rp 7.500.000, (tujuh juta limaratus ribu rupiah); dan nafkah kedua anak tersebut setiap bulan sebesar Rp700.000, (tujuh ratus ribu rupiah) sampai kedua anak tersebut dewasa/mandiri
    Nafkah iddah selama 3 bulan dan mut'ah berupa uang sebesar Rp15.000.000, (lima belas juta rupiah);b. Nafkah 2 (dua) orang anak bernama : Devi Nurwulan Ramadhani bintiRiyono umur 9 tahun; dan Afifah Khairunnisa binti Riyono umur 1 tahun 7bulan, yang sekarang dalam asuhan Penggugat rekonvensi setiap bulanminimal Rp 1.500.000, (Satu juta lima ratus ribu rupiah) sampai keduaanak tersebut dewasa atau mandiri (umur 21 tahun);3.
    Nafkah 'iddah selama 3 bulan dan mut'ah berupa uang sebesar Rp10.000.000,(Sepuluh juta lima ratus ribu rupiah);b.