Ditemukan 746321 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 11-11-2015 — Upload : 30-01-2017
Putusan PN BEKASI Nomor 422/Pdt. G/2015/PN. Bks
Tanggal 11 Nopember 2015 — perdata - penggugat JOHANES EDITH WIBISONO tergugat LUCIA ANTHONETTA
2111
  • LUCIRI AYUDYA,JESISICAMURTI JELITA,SATRIO WINDUKARNO Akan tetapi kini kehidupan perkawinannya mulaisering diwarnai pertengkaran, dikarenakan adanya perselingkuhan yang telah dilakukanoleh Tergugat dan Penggugat telah melihat langsung Tergugat berada dengan lelaki yangbernama Deni di Hotel Cibubur Indah , dan kini Penggugat telah hidup berpisah denganTergugat, sehingga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagi didamaikandan hidup rukun selaku suami isteri untuk membentuk keluarga yang kekal
    kehadiran Tergugat (Verstek);Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan kebenaran dalildalilgugatannya, Penggugat telah mengajukan buktibukti tertulis (Surat bukti) tertanda P1sampai dengan P 8, dan dua orang saksi di bawah sumpah, masingmasing bernamaM.YASIN dan ENDANG SUMARNA;Menimbang, bahwa menurut ketentuan UndangUndang Nomor 1 tahun 1974tentang Perkawinan yang dimaksud dengan suatu perkawinan adalah ikatan lahir bathinantara seorang pria dan wanita untuk membentuk suatu rumah tangga yang kekal
    danbahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga dalam suatu perkawinanselain merupakan suatu perjanjian oleh para pihak yang melangsungkannya,sesungguhnya juga mengandung suatu nilainilai bathiniah dengan tujuan yang luhur,sebagaimana diisyaratkan oleh iman dan kepecayaan para pihak tersebut, yaknimembentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Menimbang, bahwa oleh karena itulah selain mengatur makna dan hakekat sertatujuan suatu perkawinan, dalam UndangUndang
    Kenyataan ini menegaskan antara diri Tergugat dengan Penggugat sudahtidak ada lagi kecocokan dan memang perceraian adalah jalan yang terbaik bagi mereka.Keadaan ini membuktikan bahwa antara Penggugat dan Tergugat tidak mungkin lagidapat hidup bersama dalam ikatan perkawinan dan atau membentuk keluarga yangsejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa hal tersebut dihubungkan dengan tujuan dari perkawinan yangpada dasarnya adalah untuk membentuk suatu keluarga (rumah tangga) yang kekal
    tetapi dalam kenyataannya parasaksi maupun Penggugat di depan persidangan pada pokoknya telah menjelaskan bahwadengan adanya pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat tidak cocok lagi untuk hidupbersama dengan Tergugat, maka menurut hikmat majelis hakim antara Penggugat danTergugat sudah tidak ada lagi merasakan personal care and attention based on love andrespect sehingga sulit diharapkan antara Penggugat dan Tergugat dapat hidup rukun lagisebagai suamiisteri untuk membentuk rumah tangga yang kekal
Register : 18-02-2011 — Putus : 09-03-2011 — Upload : 10-04-2012
Putusan PN DENPASAR Nomor 102/Pdt.G/2011/PN.DPS.
Tanggal 9 Maret 2011 — Penggugat dan Tergugat
93
  • No.239K/Sip/1968. ( TAN THONG KIE, STUDI NOTARIAT & SERBA SERBIPRAKTEK NOTARIS, PT6Ichtiar Baru van Hoeve, Jakarta, 2007 Hal.17) sehingga sudah sepatutnya untukdipertimbangkan lebih lanjut ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagiadan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ; Menimbang, bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisa tercapai apabiladalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaran atau percekcokan apalagikarena adanya perbedaan
    percekcokan yang berlangsung' secara terusmenerus ; Menimbang, bahwa Penggugat selama persidangan menunjukan sikap untuk tetapbercerai dan sudah tidak menginginkan lagi untuk bersatu dan mempertahankanperkawinannya, jika hal itu sudah timbul dalam kehidupan rumah tanggga yang merekabina bersama, maka suatu fakta bahwa guna mempertahankan perkawinan seperti itusudah tidak ada manfaatnya lagi karena antara suami istri sudah tidak ada ikatan bathinlagi sehinggga untuk membina rumah tangga yang bahagia dan kekal
    berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksud dalam Undangundang PerkawinanNomor : 1 Tahun 1974 tidak akan dapat terwujud ;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas menurut Majelis, jelas tujuanperkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal 1 Undangundang No. 1 Tahun 1974 yaituuntuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa tidak akan terwujud, oleh karena itu bagi Majelis ada cukup alasan untukmengabulkan tuntutan Penggugat sebagaimana tersebut
Register : 29-10-2012 — Putus : 19-03-2013 — Upload : 29-04-2013
Putusan PA NGAWI Nomor 1621/Pdt.G/2012/PA.Ngw
Tanggal 19 Maret 2013 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
51
  • .; Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 5 tahun hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumah tanggayang bahagia dan kekal tidak tercapai sebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal 1 UU No. 1tahun 1974. ; 2922222222 22a nono nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn ee Bahwa berdasarkan alasan tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Agama Ngawiagar memeriksa Gugatan Penggugat dan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagaiberikut
    ;Bahwa saksi mengetahui Penggugat dengan Tergugat dan dikaruniai 1 orang anakbernama : ANAK I, perempuan umur 9 tahun;Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat Semula rumah merekabaikbaik akan tetapi Tergugat meninggalkan Penggugat dan tidak pernah ada kabar sampaisekarangBahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama 5 tahun hidup berpisah selamaitu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    perempuan umur 9 tahun , diasuh oleh Orang tua Penggugat. ; Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat Semula rumah merekabaikbaik akan tetapi Tergugat meninggalkan Penggugat dan tidak pernah ada kabar sampaisekaran@ $9 22222 n nnn nn nnn nnn nnn nnn nn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnn Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama 5 tahun hidup berpisah selamaitu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    berikut; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat terikat perkawinan yang sah; Bahwa semula antara Penggugat dan Tergugat telah hidup rukun ; Bahwa sejak Bulan Oktober 2007. antara Penggugat dan Tergugat tidak lagi satu rumah,Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama dan sekarang tidak diketahui alamatnya yang Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 5 tahun hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
Putus : 10-11-2015 — Upload : 14-11-2016
Putusan PN SEKAYU Nomor 17/Pdt.G/2015/PN.Sky
Tanggal 10 Nopember 2015 — PENGGUGAT : IVEN THERESIA BINTI SUWARNO TERGUGAT : RUDI HARTONO BIN SUNARTO
10718
  • Bahwa sejak menikah kehidupan rumah tangga antara Penggugat denganTergugat berjalan rukun dan damai serta tidak ada perselisihan danpertengkaran sama sekali kalaupun ada itu di anggap sebagai ujian dalammembina keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa;4.
    Bahwa dengan tidak mau pulangnya Tergugat atau tidak memberikan alasanyang jelas tentang hal tersebut setelan diupayakan penyelesaiannya,Tergugat menunjukan suatu hal bahwa Tergugat tidak lagi bersediamembina rumah tangga dengan Penggugat sehingga dianggap suatuperselisihan atau pertengkaran terus menerus yang tidak ada harapanakan hidup rukun lagi dalam rumah tangga yang kekal karena telahterjadi begitu lama, selain itu Tergugat yang telah berjanji dihadapanpendeta untuk memeluk agama Kristen dan
    Bahwa dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan tergugat tidak terjalinkebersamaan serta komunikasi dan tidak hidup satu rumah lagi yangmerupakan hal yang sangat esensial bagi terwujudnya keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal, dengan tidak terciptanya hal ini dalam suaturumah tangga maka dalam rumah tangga tersebut dapat dianggap telahterjadi perselisihan atau pertengkaran yang terjadi antara Penggugat danTergugat, dan oleh karena hal tersebut berlangsung dalam wakiu yang relatiflama maka
    sebagaimana diamanatkandalam Undangundang Perkawianan, disamping itu. pada kenyataannyaPenggugat dan Tergugat sudah tidak hidup satu rumah lagi, dan tidak salingberkomunikasi layaknya sebagi seorang suami dan istri, tidak ada hak dankewajiban tercipta antara Penggugat dan Tergugat dalam tenggang waktu yangcukup lama;Menimbang, bahwa dalam kehidupan rumah tangga kebersamaan sertakomunikasi antara suami istri merupakan hal yang sangat esensial bagiterwujudnya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    secara terus menerus;Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas telah jelas terlinat sebabsebab perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat, danpertengkaran atau perselisihan itu benarbenar telah terjadi secara terus menerus;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal (1) Undangundang No.1 tahun1974 tentang perkawinan yang dimaksud perkawinan adalah /katan /ahir batinantara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 07-05-2014 — Putus : 10-06-2014 — Upload : 21-11-2014
Putusan PA MUNGKID Nomor 91/Pdt.P/2014/PA Mkd
Tanggal 10 Juni 2014 — SLAMET H.S.Bin HARDI SUWITO
73
  • setujudan rela anaknya akan menikah dengan anak Pemohon ;Bahwa calon suami anak Pemohon bekerja sebagai petani dan tukang sayurkeliling, mempunyai penghasilan sendiri sekitar Rp. 1000.000 (satu jutarupiah) setiap bulan ;Bahwa kedua anak tersebut sudah satu tahun menjalin cinta ;Bahwa pernikahan ini bukan untuk menutupi aib tetapi benarbenar akanmembangun sebuah kelaurga yang baik ;Bahwa saksi sebagai orang tua sanggup untuk membina serta membangunkeluarga yang baik untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    , karena tetangga dekat;Bahwa, Pemohon bermaksud akan menikahkan anaknya yang bernamaXXXXX binti XXXXX;Bahwa kedua anak tersebut sudah satu tahun menjalin cinta.Bahwa rencana pernikahan sudah didaftarkan di Kantor Urusan AgamaKecamatan XXXXX tetapi ditolak karena umur calon temanten perempuanmasih kurang umurnya;Bahwa Calon istri berstatus Perawan dan Calon Suami Jejaka.Bahwa saksi sebagai aparat Desa sanggup untuk membina serta memberikannasehat dan bimbingan untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    tetapi ditolak karena umur calon temanten perempuanmasih kurang dari 16 tahun;Bahwa Calon istri berstatus Perawan dan Calon Suami Jejaka.Bahwa saksi ikut melamar dirumah Pemohon dan lamaran telah diterima ;Bahwa calon temanten lakilaki sudah berusia 21 tahjun dan sudah bekerjasebagai tukang sayur keliling dengan penghasilan cukup untuk memenuhikebutuhan rumah tangganya ;Bahwa saksi sebagai aparat Desa sanggup untuk membina serta memberikannasehat dan bimbingan untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    setiap bulan Rp. 1000.000,,Bahwa calon suami anak Pemohon telah mampu sebagai kepala keluarga danmampu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya;Bahwa anak Pemohon yang bernama XXXXX binti XXXXX sudah kelihatandewasa dan sudah mampu untuk melaksanakan tugas sebagai seorang ibu rumahtangga;Bahwa XXXXX bin XXXXX dan XXXXX binti XXXXX sudah sepakat untuksegera melaksanakan pernikahan ;Bahwa pihak keluarga dari calon suami istri sanggup untuk memenuhikebutuhan serta membimbing menjadi keluarga yang bahagia kekal
Putus : 04-03-2014 — Upload : 24-03-2014
Putusan PN DENPASAR Nomor 73/Pdt.G/2014/PN.Dps
Tanggal 4 Maret 2014 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
86
  • permasalahan tersebutdengan cara berkomunikasi dan bermusyawarah secara baikbaik,,akan tetapi tetap tidak menunjukkan hasil dan tidak ditanggapi olehtergugat, malah diantara Penggugat dan tergugat terus saja terjadipertengkaran, sehingga tidak mungkin untuk dapat disatukan lagidalam membentuk rumah tangga;Bahwa dengan adanya pertengkaran/percekcokan secara terusmenerus, dan sudah tidak memungkinkan untuk dapat hidup rukunkembali sebagai suami istri, maka dalam usaha membentuk rumahtangga yang bahagia kekal
    No. 239K/Sip/1968. ( TAN THONG KIE,STUDI NOTARIAT & SERBASERBI PRAKTEK NOTARIS, PT Ichtiar Baru VanHoeve, Jakarta, 2007 hal. 17 ) sehingga sudah sepatutnya untukdipertimbangkan lebih lanjut ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisatercapai apabila dalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaran atau percekcokan apalagi karena adanya masalah
    perkawinan seperti itu sudah tidakada manfaatnya lagi karena antara suami isteri sudah tidak ada ikatanbathin lagi sehingga untuk membina rumah tangga yang bahagia dankekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksuddalam Undangundang Perkawinan No.1 Tahun 1974 tidak akan dapatterwujud ; Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas menurutMajelis, jelas tujuan perkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal 1Undangundang No.1 tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga yangbahagia dan kekal
Register : 09-01-2019 — Putus : 22-05-2019 — Upload : 17-09-2019
Putusan PA BEKASI Nomor 0294/Pdt.G/2019/PA.Bks
Tanggal 22 Mei 2019 — Penggugat melawan Tergugat
71
  • Bahwa sebabsebab terjadinya perselisihnan dan pertengkarantersebut karena:5.1 Tegugat tidak menjalankan kewajibannya kepadapenggugat dengan memberikan perlindungan dan bimbingan untukmewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia.5.2 Tergugat tidak memberikan nafkah lahir kepadapenggugat untuk membiayai kebutuhan hidup rumah tangga sehari hari.53 Antara tergugat dan penggugat sudah tidak adakomunikasi yang sehat yang mengakibatkan kesalahpahaman,perselisinan dan percekcokan.6.
    Pdt.G/2019/PA.Bks. b.XXXa yang lahir di Jakarta, O09 Februari 1996; Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugatkehidupan rumah tangganya rukun dan harmonis, namun sejak Maret2017 kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai terjadiperselisinan dan pertengkaran; Bahwa yang menjadi penyebab terjadi perselisihan danpertengkaran yang teruS menerus dikarenakan tidak menjalankankewajibannya kepada penggugat dengan memberikan perlindungandan bimbingan untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal
    Jakarta, 16 Februari 1992 b.XXXa yang lahir di Jakarta, O09 Februari 1996; Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugatkehidupan rumah tangganya rukun dan harmonis, namun sejak #0003#kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai terjadiperselisinan dan pertengkaran; Bahwa yang menjadi penyebab terjadi perselisihan danpertengkaran yang teruS menerus dikarenakan tidak menjalankankewajibannya kepada penggugat dengan memberikan perlindungandan bimbingan untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan bahwa,Perkawinan bertujuan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah sulit untuk diwujudkan lagi dan ketentuan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yang menyebutkan bahwa Perkawinanfalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dengan seorang wanita dengantujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang kekal dan bahagiaberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa jo.
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyang menyebutkan bahwa Perkawinan bertujuan untuk membentuk rumahtangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, karenanya jika antaraHalaman 9 dari 13 Putusan No. 0294/Pdt.G/2019/PA.Bks.Penggugat dengan Tergugat selaku pasangan suami isteri sering berselisih danbertengkar, bahkan Tergugat sudah pergi meninggalkan Penggugat sejaktidak menjalankan kewajibannya kepada penggugat dengan memberikanperlindungan dan bimbingan untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia dan
Register : 20-09-2018 — Putus : 06-11-2018 — Upload : 07-11-2018
Putusan PN AMLAPURA Nomor 203/Pdt.G/2018/PN Amp
Tanggal 6 Nopember 2018 — Penggugat melawan Tergugat
3912
  • atasan dengan memperhatikanhasil mediasi yang pada intinya bahwa rumah tangga Penggugatdengan Tergugat tidak bisa dipertahankan lagi maka untuk hal tersebutmaka diterbitkanlah Surat Keputusan Bupati Karangasem Nomor :800/1131/BKPSDM/Setda yang memutuskan memberikan Izin kepadaPenggugat untuk menceraikan Tergugat;Bahwa oleh keadaan rumah tangga penggugat dengan tergugatsedemikian adanya dan tidak adanya harapan akan hidup rukun lagisehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagiadan kekal
    sebagaimana ketentuan pasal 1 UndangUndang Nomor 1tahun 1974 yaitu, Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorangpria dengan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa sudah tidak terwujud;11.
    , bahwa Penggugat mendasarkan gugatannya dengan alasanbahwa antara dirinya dengan Tergugat telah terjadi percekcokan yang terusmenerus dan tidak ada harapan lagi untuk hidup rukun kembali dalam membentukrumah tangga yang harmonis dan bahagia, alasan mana sesuai dengan ketentuanyang termuat dalam pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975sehingga sudah sepatutnya untuk dipertimbangkan lebih lanjut ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluargayang bahagia dan kekal
    berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisa tercapaiapabila dalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaran apalagikarena adanya perbedaan pendapat/prinsip yang sangat mendasar sehinggaberakibat pada pertengkaran atau percekcokan yang berlangsung secara terusmenerus ;Menimbang, bahwa antara Penggugat dan Tergugat sering terjadipercekcokan yang tidak dapat didamaikan lagi, dan saat ini Penggugat danTergugat telah pisah rumah;Menimbang
    , bahwa Penggugat selama persidangan menunjukkan sikapuntuk tetap bercerai dan sudah tidak menginginkan lagi untuk bersatu danmempertahankan perkawinannya, jika hal itu Sudah timbul dalam kehidupan rumahtangga yang mereka bina bersama, maka suatu' fakta bahwa gunamempertahankan perkawinan seperti itu sudah tidak ada manfaatnya lagi karenaantara suami istri sudah tidak ada ikatan bathin lagi sehingga untuk membinarumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esasebagaimana dimaksud
Register : 06-09-2012 — Putus : 27-09-2012 — Upload : 09-01-2013
Putusan PN DENPASAR Nomor 554/Pdt.G/2012/PN.DPS.
Tanggal 27 September 2012 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
167
  • Bahwa dari kejadiankejadian tersebut diatas, Penggugat berkesimpulan bahwa tujuan muliadari suatu lembaga perkawinan yakni untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal, saling kasihmengasihi dan hargamenghargai antara Penggugat danTergugat sebagaimana diamanatkan oleh UndangUndang No.1 Tahun 1974 sudah tidakmungkin diharapkan lagi, bahkan menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan, oleh karenaitu perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sepatutnya tidak dapat dipertahankan10.Bahwa
    No. 239K/Sip/1968.( TAN THONG KIE, STUDI NOTARIAT & SERBA SERBI PRAKTEK NOTARIS, PT8Ichtiar Baru van Hoeve, Jakarta, 2007 Hal.17) sehingga sudah sepatutnya untukdipertimbangkan lebih lanjut ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisa tercapaiapabila dalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaran atau percekcokan apalagikarena adanya perbedaan
    percekcokan yang berlangsung secara terus menerus ;Menimbang, bahwa Penggugat selama persidangan menunjukan sikap untuk tetapbercerai dan sudah tidak menginginkan lagi untuk bersatu dan mempertahankanperkawinannya, jika hal itu sudah timbul dalam kehidupan rumah tanggga yang mereka binabersama, maka suatu fakta bahwa guna mempertahankan perkawinan seperti itu sudah tidakada manfaatnya lagi karena antara suami istri sudah tidak ada ikatan bathin lagi sehingggauntuk membina rumah tangga yang bahagia dan kekal
    berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esasebagaimana dimaksud dalam Undangundang Perkawinan Nomor : Tahun 1974 tidak akandapat terwujud ;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas menurut Majelis, jelas tujuanperkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal 1 Undangundang No. 1 Tahun 1974 yaituuntuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esatidak akan terwujud, oleh karena itu bagi Majelis ada cukup alasan untuk mengabulkantuntutan Penggugat sebagaimana tersebut
Register : 05-07-2017 — Putus : 19-07-2017 — Upload : 11-07-2019
Putusan PA BIMA Nomor 91/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 19 Juli 2017 — Pemohon melawan Termohon
94
  • No. 0091/Pdt.P/2017/PA.BmMenimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa sesuai dengan AlQur'an Surat ArRum ayat 21 dan Pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam(KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 17-09-2013 — Putus : 28-01-2014 — Upload : 02-04-2014
Putusan PA NGAWI Nomor 1429/Pdt.G/2013/PA.Ngw
Tanggal 28 Januari 2014 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
82
  • Put No. 1429 /Pdt.G/2013/PA.Ngw Bahwa sejak bulan April 2012 Tergugat pamit akan mencari pekerjaan keluar kota, akan tetapihingga sekarang tidak pernah kirim khabar maupun nafkah kepada Penggugat maupun anaknya; Bahwa Penggugat dan Tergugat selama tahun 4 bulan hidup berpisah selama itu sudah tidakada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal tidak tercapai sebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal 1 UUNo. 1 tahun 1974; Bahwa berdasarkan
    bulan;; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dengan Tergugat semula rukun dan dikaruniai 1orang anak bernama : ANAK I umur tahun 6 bulan ; Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat Semula rumah merekabaikbaik akan tetapi sekarang tergugat meninggalam Penggugat begitu saja; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama tahun 4 bulan hidup berpisahselama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuanperkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Put No. 1429 /Pdt.G/2013/PA.Ngw Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama tahun 4 bulan hidup berpisahselama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuanperkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal tidak tercapai sebagaimanayang dikehendaki oleh Pasal 1 UU No. tahun 1974; Bahwa saksi berusaha menasehati Penggugat agar tetap mempertahankan rumah tangganyaakan tetapi tidak berhasil;Bahwa Penggugat menyatakan tidak keberatan terhadap keterangan dua
    perkawinan yang sah; Bahwa semula antara Penggugat dan Tergugat telah hidup rukun ; Bahwa sejak bulan April 2012 Tergugat pamit akan mencari pekerjaan keluar kota, akantetapi hingga sekarang tidak pernah kirim khabar maupun nafkah kepada Penggugat maupunanaknya; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah selama Penggugat dan Tergugat selama tahun 4 bulan hidup berpisah selama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupunbathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 10-05-2019 — Putus : 19-06-2019 — Upload : 31-07-2019
Putusan PA TIGARAKSA Nomor 2318/Pdt.G/2019/PA.Tgrs
Tanggal 19 Juni 2019 — Penggugat melawan Tergugat
103
  • Putusan No.2318/Pdt.G/2019/PA.Tgrsmengatasinya dan menganggap halhal tersebut adalah bumbu dalammembina rumah tangga.Bahwa dari sejak perkawinan hingga gugatan perceraian ini diajukan,Perkawin antara Penggugat dengan Tergugat belum dikaruniai anak danPenggugat tidak pernah hamil selama menikah dengan Tergugat.Bahwa Penggugat menyadari tujuan dari suatu perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir dan batin, kekal sertaabadi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan pada awalnyaPerkawinan
    PA.Tgrsmenerangkan dan menyatakan bahwa jika Tergugat tidak datang,maka proses persidangan akan berjalan lebih cepat.Bahwa sampai dengan gugatn ini di ajukan di Pengadilan AgamaTigaraksa, Penggugat sudah bulat tidak akan dan tidak ingin menemuiTergugat sebagaimana Tergugat menginginkan hal yang sama.Bahwa menurut Pasal 1 UndangUndang Perkawinan No. 1 Tahun 1974menyatakan :Perkawinan adalah Ikatan lahir bathin antara seorang pria denganseorang wanita, dengan tujuan membentuk keluarga/rumah tanggayang bahagia dan kekal
    Putusan No.2318/Pdt.G/2019/PA.Tgrsyang hanya akan menghasilkan penderitaan bagi Penggugat apabilakehidupan perkawinan Penggugat dengan Tergugat tetap dipaksakanuntuk dipertahankan.Bahwa dengan kondisi dan keadaan yang telah Penggugat uraikan diatas, kehidupan perkawinan Penggugat dengan Tergugat sudah tidakmungkin lagi diharapkan untuk dapat membentuk rumah tangga yangharmonis, bahagia dan kekal dalam suatu hubungan rumah tanggaantara Penggugat dengan Tergugat.Bahwa oleh karena Penggugat dengan Tergugat
    telah terjadipertengkaran dan argumentasi yang terjadi secara teruS menerus,MAKA sudah tidak dimungkinkan lagi untuk mewujudkan kehidupanyang rukun dalam membina rumah tangga untuk mewujudkanperkawinan yang bahagia dan kekal serta sakinah, mawaadah,warahmah, SEHINGGA Penggugat dan Tergugat memutuskan untukberpisah dengan cara memutus ikatan perkawinan di antara Penggugatdengan Tergugat melalui sebuah perceraian.Bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, Permohonan Penggugatuntuk mengajukan Gugatan
    Hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi keretakan ikatanbatin sebagai suami istri, akibat perselisihan hingga terjadi pisah tempat tinggal yangsudah berlangsung sekitar 5 bulan, dan tidak ada harapan untuk kembali rukunkarena keduanya sudah tidak saling mempedulikan bahkan Penggugat telahberketetapan hati untuk bercerai dengan Tergugat, yang tentunya rumah tanggaseperti itu sudah tidak dapat diharapkan untuk merealisir tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
Putus : 25-06-2013 — Upload : 20-08-2013
Putusan PN DENPASAR Nomor 321/Pdt.G/2013/PN.DPS.
Tanggal 25 Juni 2013 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
86
  • Bahwa sebagaimana ketentuan pasal 39 ayat (2) UndangUndang no. 1 Tahun 1974jo Pasal 19 Huruf F Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, intinya mengaturadanya perselisihan dan pertengkaran di dalam rumah tangga Penggugat danTergugat yang boleh dikatakan terus menerus sehingga tidak ada harapan untukhiduo rukun kembali, maka apa yang menjadi tujuan perkawinan untuk membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa menurutpendapat Penggugat sangat sulit untuk terwujudBahwa
    Tahun 1974 joPasal 19 Huruf F Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, intinya mengaturadanya perselisihan dan pertengkaran di dalam rumah tangga Penggugat danTergugat yang boleh dikatakan terus menerus sehingga tidak ada harapan untukhiduo rukun kembali, maka apa yang menjadi tujuan perkawinan untuk membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa menurutpendapat Penggugat sangat sulit untuk terwujud Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya Pengugat telah mengajukanbukti
    berpendiriansebagai berikut:n Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah melaksanakan perkawinan secarasah menurut hukum dan agama Hindu, namun karena percekcokan yang terus menerusterjadi, Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat kurang lebih selama 10 (sepuluh)10 Menimbang, bahwa tujuan perkawinan menurut UndangUndang No. 1 tahun 1974tentang perkawinan adalah membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Pasal 1); Bahwa keluarga yang bahagia dan kekal
    Tahun 1974, yaituuntuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa tidak akan terwujud, oleh karena itu berdasarkan berbagai fakta diatas, Majelismemiliki cukup alasan untuk mengabulkan tuntutan Penggugat sebagaimana tersebutdalam petitum ke 2 agar Pengadilan menyatakan putusnya perkawinan antara Penggugatdan Tergugat karena perceraian, dengan segala akibat hukumnya ; Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan antara Penggugat dengan Tergugatdinyatakan putus karena perceraian
Register : 23-10-2012 — Putus : 05-03-2013 — Upload : 24-04-2013
Putusan PA NGAWI Nomor 1589/Pdt.G/2012/PA.Ngw
Tanggal 5 Maret 2013 — PEMOHON DAN TERMOHON
71
  • ;Bahwa Pemohon dan Termohon selama 2 tahun hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal tidak tercapai sebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal 1UndangUndang No. tahun 1974..
    No : 1589 /Pdt.G/2012/PA.NgwBahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon selama 2 tahun hidup berpisah selamaitu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal tidak tercapai sebagaimana yangdikehendaki oleh Pasal 1 UndangUndang No. tahun 1974.
    1orang anak bernama: ANAK I umur 10 tahun dan ANAK II umur 8 tahun;Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Pemohon dan Termohon Semula rumah merekabaikbaik akan tetapi sekarang Mereka sering bercekcok yaitu. cekcok lisan disebabkanoleh Termohon ada hubungan cinta dengan lakilaki lain bernama : Edy;Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon selama 2 tahun hidup berpisah selamaitu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    rukun ; Bahwa sejak bulan Agustus 2010 antara Pemohon dan Termohon telah sering terjadiperselisihan dan pertengkaran; Bahwa bentuk perselisihan dan pertengkaran Pemohon dan Termohon adalah cekcok lisan; Bahwa sebab terjadinya pertengkaran ialah karena Termohon ada hubungan cinta denganlakilaki lain bernama : Edy; Bahwa Pemohon dan Termohon selama 2 tahun hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
Putus : 24-06-2015 — Upload : 07-07-2015
Putusan PN SURABAYA Nomor 173/Pdt.G/2015/PN.SBY
Tanggal 24 Juni 2015 — ASNAN melawan IRAWATI DEBORA
194
  • Bahwa pada awal perkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebutberjalan harmonis seperti yang diamanatkan dalam suatu perkawinanyaitu membentuk suatu rumah tangga yang bahagia, kekal abadiberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;5.
    Bahwa Penggugat sudah berusaha sabar untuk mempertahankan rumahtangga dan sudah berusaha untuk hidup rukun, oleh karena itu sudahselayaknya perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karenaperceraian, karena pada hakekatnya perkawinan adalah untukmembentuk keluarga yang bahagia harmonis dan kekal, ternyataperkawinan Penggugat dengan Tergugat tidak susai dengan tujuanperkawman tersebut diatas ;10.Bahwa sesuai ketentuan pasal 50 UU No. tahun 1974, bahwa anakyang belum mencapai umur 18 tahun dan
    No. 1Tahun 1974 tentang perkawinan, maksud perkawinan adalah ikatan lahir bathinantara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuanmembentuk keluarga (rumah tangga) bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bertanda P1 berupaKutipan Akta Perkawinan Nomor : 81/1997 tertanggal 23 Mei 2013, terbuktibahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan perkawinandi Gereja Bethel Tabernakel Mawar Saron Surabaya tanggal 15
    sebagaimana faktafakta hukum yang terungkapseperti tersebut diatas, maka majelis menilai bahwa keadaankeadaankehidupan perkawinan Penggugat dengan Tergugat, sudah tidakmemungkinkan lagi untuk dapat tetap dipertahankan dan untuk tetap dapathidup rukun bersama kembali seperti sedia kala ;Menimbang, bahwa atas hal tersebut diatas pula, majelis menilai bahwakehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidakmemungkinkan lagi untuk mencapai tujuan perkawinannya, yaitu rumah tanggayang bahagia, kekal
Register : 15-05-2017 — Putus : 26-05-2017 — Upload : 19-07-2019
Putusan PA BIMA Nomor 69/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 26 Mei 2017 — Pemohon melawan Termohon
98
  • 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan:Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalHal5 dari 9 Penetapan Nomor:0069/Pdt.P/2017/PA.BMbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam(KH);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 13-08-2021 — Putus : 23-09-2021 — Upload : 23-09-2021
Putusan PA CIBINONG Nomor 4554/Pdt.G/2021/PA.Cbn
Tanggal 23 September 2021 — Penggugat melawan Tergugat
128
  • Tidak ada suasana yang rukun, sering terjadi perselisihan danpertengkaran yang teruS menerus dan tidak ada harapan lagi untuk hiduprukun dalam suatu rumah tangga yang bahagia dan kekal,sehingga keadaan kehidupan rumah tangga perkawinan Penggugat danTergugat tersebut telan mengakibatkan tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam ketentuan pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974 yaitu Membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal menjadi TIDAK AKANTERCAPAI.Oleh karenanya, berdasarkan ketentuan pasal
    memberikan alasan dan hak kepada Penggugat untukmengajukan Gugatan Cerai kepada Tergugat, untuk itu Penggugat mohonkepada Pengadilan Agama Cibinong, agar menyatakan Perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat putus karena Perceraian dengan segala akibathukumnya.sehingga keadaan kehidupan rumah tangga perkawinan Penggugat danTergugat tersebut telah mengakibatkan tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam ketentuan pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974 yaitu Membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 28-06-2021 — Putus : 04-08-2021 — Upload : 05-08-2021
Putusan PA Ngamprah Nomor 1889/Pdt.G/2021/PA.Nph
Tanggal 4 Agustus 2021 — Penggugat melawan Tergugat
224
  • Bahwa, tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga (rumah tangga)11.yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,sebagaimana diatur dalam pasal 1 UndangUndang No. 1 tahun 1974yang berbunyi "Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa" Bahwa, jika dihubungkan dengan tujuanperkawinan tersebut, maka antara Penggugat dan Tergugat
    sebagaisuami isteri itu tidak ada lagi ikatan batin dan kebahagiaan sehinggatujuan perkawinan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal tidak akan terwujud, yang mana perkawinan tersebut akansiasia apabila dilanjutkan dan tidak mungkin lagi untuk dipertahankan.Bahwa, berdasarkan alasan tersebut diatas keadaan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baiksehingga sulit untuk membentuk rumah tangga yang sakinahmmawadah, warohmah, dan tidak ada jalan terbaik
    Putusan No.1889/Pdt.G/2021/PA.Nphkeretakan ikatan batin sebagai suam Istri, akibat perselisinan hingga terjadipisah tempat tinggal sejak Desember tahun 2020 hingga saat ini dan tidakada harapan untuk kembali rukun karena keduanya sudah tidak salingmempedulikan bahkan Penggugat telah berketetapan hati untuk berceraidengan Tergugat, yang tentunya rumah tangga seperti itu sudah tidakdapat diharapkan untuk merealisir tujuan perkawinan yaitu membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal, sesuai maksud
Register : 11-09-2012 — Putus : 21-02-2013 — Upload : 18-12-2013
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 2769/Pdt.G/2012/PAJT
Tanggal 21 Februari 2013 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
101
  • didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Timur,Nomor 2769/Pdt.G/2012/PAJT, tanggal 11 September 2012 telah mengajukan gugatansebagaimana halhal di bawah ini :1Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat di KantorUrusan Agama Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada tanggal 9 Juli2011, sebagaimana kutipan Akta Nikah No. xxxx ; (Bukti Pl).Bahwa pada mulanya perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang didasarkanpada niat untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Tahun 1974 tentang Perkawinan yang berbunyi:"Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorangwanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa"Bahwa penyebab kemelut rumah tangga Penggugat yang menyulut terjadinyaperselisihan dan pertengkaran terusmenerus tersebut adalah fakta bahwa :a Tidak adanya komunikasi yang baik antara kedua belah pihak (Penggugatdengan Tergugat) sebagaimana layaknya
    dalam memberi nafkah, baiklahir maupun batin sebagaimana dimaksud pada angka 5, sehingga dalam rumahtangga tidak tercipta rasa saling mencintai, hormat menghormati satu denganyang lainnya sebagaimana mestinya;d Bahwa kenyataan dan keadaan yang sedemikian rupa sebagaimana tersebutdiatas, sulit sekali bagi penggugat untuk dapat mempertahankan kelangsunganhidup perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat mengingat tujuanperkawinan itu sendiri untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
    sudah tidak harmonis serta keluarga telah mendamaikan keduabelah pihak namun tidak berhasil, bahkan kedua belah pihak telah pisah rumah, hal inimembuktikan bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan danpertengkaran secara terus menerus dan sulit untuk didamaikan kembali ;Menimbang, bahwa perkawinan berdasarkan Pasal Undangundang Nomor 1Tahun 1974 adalah ikatan lahir batin antara seorang perempuan dan seorang lakilakidengan tujuan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 12-05-2015 — Putus : 18-11-2014 — Upload : 12-05-2015
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 73/Pdt.G/2014/PN.Krg
Tanggal 18 Nopember 2014 — PENGGUGAT vs TERGUGAT
143
  • 10Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan pada tanggal10 Maret 2007 dihadapan Pendeta Petrus Sajiyana PR , sebagaimana tersebutdalam Kutipan Akte Perkawinan Nomor : 41/2007 ;Bahwa dalam perkawinan tersebut, kami telah dikaruniai 1 orang anak lakilakiyang bemama : ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT yang lahir diKaranganyar pada tanggal 17122007;Bahwa dalam perkawinan tersebut Penggugat menaruh harapan kami berduaakan membentuk dan membina kehidupan rumah tangga yang bahagia ,harmonis dan kekal
    namun pada kenyataannya rumah tangga kami tidakharmonis karena kami sering mengalami percckcokan dan perselisihan .Bahwa sejak tahun 2011 Penggugat sudah tidak tinggal serumah lagi denganTergugat, karena Penggugat pergi kerumah orang tua Penggugat dan Tergugatsudah tidak pemah memberi nafkah lahir maupun batin kepada Penggugatsampai sekarang;Bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat nyatanyata telah gagal membentukkeluarga yang harmonis dan kekal seperti yang dikehendaki dalam UndangUndang Perkawinan
    Penggugat bermaksud untuk mengajukanperceraian atas perkawinannya dengan Tergugat, yang telah dilangsungkan secara sah,dengan alasan bahwa antara Tergugat dan Penggugat terjadi pertengkaran terusmenerusdan Tergugat telah meninggalkan rumah serta tidak memberikan nafkah lahir dan batin;Menimbang, bahwa menurut ketentuan UndangUndang No.1 tahun 1974 tentangPerkawinan yang dimaksud dengan perkawinan adalah suatu ikatan lahir bathin antaraseorang pria dan wanita untuk membentuk suatu rumah tangga yang kekal
    Dengan demikian selain merupakan suatuperjanjian oleh kedua belah pihak yang melangsungkannya, suatu perkawinan jugamengandung nilainilai bathiniah dengan tujuan yang luhur, yaitu membentuk rumahtangga yang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa oleh karena itulah selain mengatur makna dan hakekat sertatujuan suautu perkawinan, dalam UndangUndang No.1 Tahun 1974 jo.