Ditemukan 11726 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 25-09-2019 — Putus : 05-11-2019 — Upload : 07-11-2019
Putusan PA BOYOLALI Nomor 1479/Pdt.G/2019/PA.Bi
Tanggal 5 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
103
  • isteri;Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Penggugat denganTergugat telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarketimbang kebaikan (mas/ahat
    ) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepadaPenggugat sendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakandari pada mengharap masi/ahat sebagaimana qgaidah fighiyah yang diambil alihmenjadi pertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut:Artinya : Mencegah kemudharatan harus lebih diutamakan daripada menarikkemashlahatan;Oleh karenanya jalan terbaik adalah memutuskan ikatan perkawinanPenggugat dengan Tergugat (bercerai);
Register : 18-06-2019 — Putus : 23-07-2019 — Upload : 23-07-2019
Putusan PA BOYOLALI Nomor 0785/Pdt.G/2019/PA.Bi
Tanggal 23 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
112
  • isteri;Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Penggugat denganTergugat telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarketimbang kebaikan (mas/ahat
    ) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepadaPenggugat sendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakandari pada mengharap mas/ahat sebagaimana qgaidah fighiyah yang diambil alinmenjadi pertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut:55) swlaod!
Register : 01-09-2020 — Putus : 22-09-2020 — Upload : 23-09-2020
Putusan PA BOYOLALI Nomor 1235/Pdt.G/2020/PA.Bi
Tanggal 22 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
1813
  • isteri;Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Pemohon denganTermohon telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarketimbang kebaikan (mas/ahat
    ) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepada Pemohonsendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakan daripadamengharap masi/ahat sebagaimana qaidah fiqhiyah yang diambil alin menjadipertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut:55) swlaod!
Register : 11-11-2020 — Putus : 08-12-2020 — Upload : 08-12-2020
Putusan PA BOYOLALI Nomor 1718/Pdt.G/2020/PA.Bi
Tanggal 8 Desember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
134
  • isteri;Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Penggugat denganTergugat telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarketimbang kebaikan (mas/ahat
    ) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepadaPenggugat sendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakandari pada mengharap mas/ahat sebagaimana qaidah fighiyah yang diambil alihmenjadi pertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut:55) swlaod!
Register : 18-07-2018 — Putus : 16-08-2018 — Upload : 31-12-2018
Putusan PA BOYOLALI Nomor 0984/Pdt.G/2018/PA.Bi
Tanggal 16 Agustus 2018 — Penggugat melawan Tergugat
80
  • denganTergugat telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarHal. 9 dari 12 halaman Putusan Nomor 0984/Pdt.G/2018/PA.Biketimbang kebaikan (mas/ahat
    ) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepadaPenggugat sendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakandari pada mengharap masi/ahat sebagaimana qgaidah fiqghiyah yang diambil alinmenjadi pertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut:5) uwlioll pdio ole Ul> alasArtinya : Mencegah kemudharatan harus lebih diutamakan daripada menarikkemashlahatan;Oleh karenanya jalan terbaik adalah memutuskan ikatan perkawinanPenggugat
Register : 28-06-2021 — Putus : 27-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PA BOYOLALI Nomor 1009/Pdt.G/2021/PA.Bi
Tanggal 27 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
73
  • BiMenimbang, bahwa oleh karena perkawinan Penggugat denganTergugat telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarketimbang kebaikan (mas/ahat
    ) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepadaPenggugat sendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakandari pada mengharap mas/ahat sebagaimana qaidah fighiyah yang diambil alihmenjadi pertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut: >) dwlaoJl pido We Ub alasArtinya : Mencegah kemudharatan harus lebih diuttamakan daripada menarikkemashlahatan;Oleh karenanya jalan terbaik adalan memutuskan ikatan perkawinanPenggugat dengan
Register : 25-09-2019 — Putus : 07-11-2019 — Upload : 23-12-2019
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 115/Pid.Sus/2019/PN Sdw
Tanggal 7 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
ANGGA WARDANA, S.H.
Terdakwa:
AKHMAD BERKATI als AMAT bin H. ABAS
5413
  • ABAS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Permufakatan Jahat Tanpa Hak membeli Narkotika golongan I
  • Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan pidana denda sejumlah Rp1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;
Register : 19-05-2021 — Putus : 30-06-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PA BOYOLALI Nomor 0772/Pdt.G/2021/PA.Bi
Tanggal 30 Juni 2021 — Penggugat melawan Tergugat
89
  • Bimawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarketimbang kebaikan (mas/ahat) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepadaPenggugat sendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakandari pada mengharap mas/ahat sebagaimana qaidah fighiyah yang diambil alihmenjadi pertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut:5) dwhlasl piso We ule
Register : 06-07-2021 — Putus : 10-08-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PA BOYOLALI Nomor 1046/Pdt.G/2021/PA.Bi
Tanggal 10 Agustus 2021 — Penggugat melawan Tergugat
88
  • BiMenimbang, bahwa oleh karena perkawinan Penggugat denganTergugat telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarketimbang kebaikan (mas/ahat
    ) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepadaPenggugat sendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakandari pada mengharap mas/ahat sebagaimana qaidah fighiyah yang diambil alihmenjadi pertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut: >) dwlaoJl pido We Ub alasArtinya : Mencegah kemudharatan harus lebih diuttamakan daripada menarikkemashlahatan;Oleh karenanya jalan terbaik adalan memutuskan ikatan perkawinanPenggugat dengan
Register : 08-06-2021 — Putus : 15-07-2021 — Upload : 22-07-2021
Putusan PA BOYOLALI Nomor 0908/Pdt.G/2021/PA.Bi
Tanggal 15 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
103
  • isteri;Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Penggugat denganTergugat telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarketimbang kebaikan (mas/ahat
    ) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepadaPenggugat sendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakandari pada mengharap mas/ahat sebagaimana qaidah fighiyah yang diambil alihmenjadi pertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut:5) dwhlaosll pias We ule alasArtinya : Mencegah kemudharatan harus lebih diutamakan daripada menarikkemashlahatan;Oleh karenanya jalan terbaik adalan memutuskan ikatan perkawinanPenggugat
Register : 07-06-2021 — Putus : 08-07-2021 — Upload : 22-07-2021
Putusan PA BOYOLALI Nomor 0879/Pdt.G/2021/PA.Bi
Tanggal 8 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1110
  • isteri;Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Pemohon denganTermohon telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarketimbang kebaikan (mas/ahat
    ) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepada Pemohonsendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakan daripadamengharap masi/ahat sebagaimana qaidah fiqhiyah yang diambil alin menjadipertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut:55) swlaodl pias ule ul> alosHal. 9 dari 12 halaman Putusan Nomor 0879/Pat.G/2021/PA.
Register : 02-11-2020 — Putus : 30-11-2020 — Upload : 01-12-2020
Putusan PA BOYOLALI Nomor 1646/Pdt.G/2020/PA.Bi
Tanggal 30 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
93
  • denganTergugat telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahHal. 9 dari 12 halaman Putusan Nomor 1646/Padt.G/2020/PA.Bimawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarketimbang kebaikan (mas/ahat
    ) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepadaPenggugat sendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakandari pada mengharap mas/ahat sebagaimana qaidah fighiyah yang diambil alihmenjadi pertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut:55) swlaod!
Register : 30-09-2020 — Putus : 21-10-2020 — Upload : 21-10-2020
Putusan PA BOYOLALI Nomor 1460/Pdt.G/2020/PA.Bi
Tanggal 21 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
83
  • denganTergugat telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarHal. 9 dari 12 halaman Putusan Nomor 1460/Pat.G/2020/PA.Biketimbang kebaikan (mas/ahat
    ) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepadaPenggugat sendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakandari pada mengharap mas/ahat sebagaimana qaidah fighiyah yang diambil alihmenjadi pertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut:)) swlasJl piio We ule alooArtinya : Mencegah kemudharatan harus lebih diuttamakan daripada menarikkemashlahatan;Oleh karenanya jalan terbaik adalah memutuskan ikatan perkawinanPenggugat dengan
Register : 05-06-2018 — Putus : 24-07-2018 — Upload : 19-04-2019
Putusan MS SIGLI Nomor 205/Pdt.G/2018/MS.Sgi
Tanggal 24 Juli 2018 — Penggugat melawan Tergugat
165
  • mempersoalkan siapayang bersalah diantara keduanya yang jelas rumah tangganya telahpecah, mempertahankan rumah tangga dalam kondisi seperti itu samahalnya dengan memperpanjang penderitaan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang halaltetapi dibenci Allah yang sedapat mungkin dihindari oleh setiap pasangansuami isteri, akan tetapi mempertahankan perkawinan Pemohon danTermohon yang demikian itu patut diyakini akan mendatangkan mafsadatyang lebih besar dari pada mas/ahat
    yang akan diperoleh, diantaranyapenderitaan bathin yang berkepanjangan bagi Pemohon, pada halmenolak mafsadat diutamakan dari pada menarik masi/ahat, sesuaidengan gaidah ushul figh yang terdapat dalam Kitab AlAsybah Wa AlNazhoir halaman 62:ct> Glo prfo xwlasl sy7 LiaoArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diuttamakan dari pada menarikmaslahat".Menimbang, bahwa ketidakrukunan dalam rumah tangga akanlebih mendatangkan kemudharatan baik bagi Suami maupun isteri, olehkarena itu kKemudharatan harus dihindari
Register : 07-06-2021 — Putus : 21-07-2021 — Upload : 21-07-2021
Putusan PA BOYOLALI Nomor 0893/Pdt.G/2021/PA.Bi
Tanggal 21 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
93
  • BiMenimbang, bahwa oleh karena perkawinan Penggugat denganTergugat telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarketimbang kebaikan (mas/ahat
    ) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepadaPenggugat sendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakandari pada mengharap mas/ahat sebagaimana qaidah fighiyah yang diambil alihmenjadi pertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut: >) dwlaoJl pido We Ub alasArtinya : Mencegah kemudharatan harus lebih diuttamakan daripada menarikkemashlahatan;Oleh karenanya jalan terbaik adalan memutuskan ikatan perkawinanPenggugat dengan
Register : 19-08-2019 — Putus : 15-10-2019 — Upload : 16-10-2019
Putusan PA BOYOLALI Nomor 1241/Pdt.G/2019/PA.Bi
Tanggal 15 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
125
  • isteri;Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Penggugat denganTergugat telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarketimbang kebaikan (mas/ahat
    ) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepadaPenggugat sendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakandari pada mengharap mas/ahat sebagaimana qaidah fighiyah yang diambil alihmenjadi pertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut:Artinya : Mencegah kemudharatan harus lebih diuttamakan daripada menarikkemashlahatan;Oleh karenanya jalan terbaik adalah memutuskan ikatan perkawinanPenggugat dengan Tergugat (bercerai);Menimbang
Register : 19-05-2021 — Putus : 01-07-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PA BOYOLALI Nomor 0775/Pdt.G/2021/PA.Bi
Tanggal 1 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2214
  • isteri;Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Penggugat denganTergugat telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarketimbang kebaikan (mas/ahat
    BiPenggugat sendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakandari pada mengharap mas/ahat sebagaimana qaidah fighiyah yang diambil alihmenjadi pertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut:5) dwhlaodl piso We ule alasArtinya : Mencegah kemudharatan harus lebih diuttamakan daripada menarikkemashlahatan;Oleh karenanya jalan terbaik adalan memutuskan ikatan perkawinanPenggugat dengan Tergugat (bercerai);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakimberpendapat dengan
Register : 02-11-2020 — Putus : 30-11-2020 — Upload : 01-12-2020
Putusan PA BOYOLALI Nomor 1644/Pdt.G/2020/PA.Bi
Tanggal 30 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
235
  • isteri;Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Pemohon denganTermohon telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarketimbang kebaikan (mas/ahat
    ) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepada Pemohonsendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakan daripadamengharap masi/ahat sebagaimana qaidah fiqhiyah yang diambil alin menjadipertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut:Artinya : Mencegah kemudharatan harus lebih diuttamakan daripada menarikkemashlahatan;Oleh karenanya jalan terbaik adalah memutuskan ikatan perkawinan Pemohondengan Termohon (bercerai);Menimbang
Register : 26-08-2019 — Putus : 24-09-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PA BOYOLALI Nomor 1279/Pdt.G/2019/PA.Bi
Tanggal 24 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
153
  • isteri;Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Penggugat denganTergugat telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarketimbang kebaikan (mas/ahat
    ) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepadaPenggugat sendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakandari pada mengharap mas/ahat sebagaimana qgaidah fighiyah yang diambil alinmenjadi pertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut:55) swlaod!
Register : 08-09-2020 — Putus : 06-10-2020 — Upload : 08-10-2020
Putusan PA BOYOLALI Nomor 1309/Pdt.G/2020/PA.Bi
Tanggal 6 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
93
  • isteri;Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Pemohon denganTermohon telah pecah, dalam kondisi tersebut patut diyakini sudah tidak akandapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan a quo sebagaimana disebutkandalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah, bahkan patut diduga dalam perkawinan dengankondisi demikian akan mendatangkan keburukan (mafsadat) yang lebih besarketimbang kebaikan (mas/ahat
    ) yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak terutama kepada Pemohonsendiri, sedangkan menghindari mafsadat harus lebih diutamakan daripadamengharap masi/ahat sebagaimana qaidah fiqhiyah yang diambil alin menjadipertimbangan Majelis yang berbunyi sebagai berikut:)) rwlaodl piio We Ul> alooArtinya : Mencegah kemudharatan harus lebih diuttamakan daripada menarikkemashlahatan;Oleh karenanya jalan terbaik adalah memutuskan ikatan perkawinan Pemohondengan