Ditemukan 13127 data
12 — 2
lagikarena secara nyata sudah pecah (broken marriage) sehinggatidak dapat mewujudkan tujuan luhur dari suatu perkawinansebagaimana yang dikehendaki' oleh al Quran Surah ar Rumayat 21 dan pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.pasal 3 Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat kehidupan rumahtangga Penggugat dengan Tergugat sudah sangat sulit untukdirukunkan lagi dan jika perkawinan seperti ini tetapdipertahankan maka perkawinan tersebut tidak akan sesuailagi dengan cita
cita ideal dan tujuan luhur dari sebuahperkawinan yakni kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah warahmah, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapatbahwa alternatif yang terbaik bagi Penggugat dan Tergugatadalah dengan memutuskan ikatan perkawinan Penggugat denganTergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat telahterbukti adanya alasan perceraian serta tidak melawan hukummenurut ketentuan pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor
9 — 7
Cita cita tersebut hanya bisa tercapai jika jiwadan raga menyatu dalam ruang dan waktu yang sama.
27 — 12
Dengan nikah diharapkanjiwa raga, cita cita, dan harapan serta upaya dankesungguhan suamiisteri menyatu, karena mereka telahdinikahkan, tetapi penyatuan itu bukan peleburan karena masing masing memiliki aku atau egois kepribadian dan12identitasnya yang tidak berfungsi kecuali bila bersamapasangannya.
14 — 12
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssagqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
WILLY ATER,S.H.
Terdakwa:
YOHANES HEMORINTO NONGJIMI
42 — 13
Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 5.000,(Lima ribu rupiah) ;Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis HakimPengadilan Negeri Nabire, pada hari SELASA, tanggal 19 FEBRUARI 2019,oleh CITA SAVITRI, S.H.
., CITA SAVITRI, S.H.,M.H.ARIANDY S.H.,Panitera Pengganti,MARTHINA LATUHalaman 11 dari 11 Putusan Nomor 11/Pid.Sus/2019/PN Nab
12 — 11
Hakim mengesampingkan pihakyang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut tetapiMajelis Hakim hanya memandang bagaimana keadaan rumah tangga Penggugatdan Tergugat itu sendiri, hal ini Sesuai Sesuai dengan Yurisprudensi MahkamahAgung Republik Indonesia antara lain Nomor 38.K/AG/1990 tanggal 5 Oktober1991 dan Nomor 266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994:Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Penggugat dengan Tergugat meniscayakan terabainya cita
cita luhurHal. 10 dari 13 Hal.
14 — 6
Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;halaman 9 dari 13 halaman Putusan Nomor 75 / Pdt.G/ 2021/ PA DpsPerkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
24 — 17
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telahhalaman 9 dari 13 halaman Putusan Nomor 2 / Pdt.G/ 2021/ PA Dpsterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan
16 — 10
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 :Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
logis apabilaPenggugat telah sampai pada sebuah titik dimana ia kehilangan rasa cintanyadan tidak berniat meneruskan hubungan perkawinannya dengan Tergugat.Keadaan itu pula menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telah terkoyak, dantidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalam sebuahkehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
14 — 8
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
8 — 1
Apabila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagisuatu. kehidupan rumah tangga tersebut' tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan14perkawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagikedua belah pihak;Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antaraPenggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihandan pertengkaran yang berdampak kedua belah pihaktelah berpisah ranjang dan rumah serta sebagaimanaternyata upaya upaya kedua belah pihak untukmenyelesaikan
tahundan tidak mungkin Penggugat rela mengorbankanperkawinanannya tersebut seandainya dalam rumahtangganya Penggugat dan Tergugat terdapat kemesraandan keharmonisan sebagai suami istri;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangantersebut diatas, Majelis Hakim wmenilai kehidupanrumah tangga Penggugat dan Tergugat yang sudahberpisah ranjang dan rumah sudah sulitdipertahankan sehingga jika perkawinan tersebuttetap dipertahankan, Majelis Hakim berpendapatperkawinan tersebut' tidak akan sesuai lagi dengancita cita
8 — 5
Cita cita tersebut hanya bisatercapai jika jiwa dan raga menyatu dalam ruang dan waktu yang sama.
22 — 9
Cita cita tersebut hanya bisatercapai jika jiwa dan raga menyatu dalam ruang dan waktu yang sama.
7 — 0
mungkin dapat mewujudkan tujuan perkawinan itu sendiri dan apabila rumahtangga tetap dipertahankan akan mendatangkan madharat yang lebih besar, dengandemikian maka perceraian adalah solusi yang terbaik untuk mengakhiri perselisihanrumah tana 5Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas alasan gugatanPenggugat telah memenuhi unsur unsur yang terkandung dalam Pasal 39 ayat 2Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975, dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 116 huruf (f) secarayuridis Penggugat yang mohon agar perkawinannya diceraikan dari Tergugat dapatdikabulkan;Menimbang bahwa oleh karena perceraian
7 — 0
mungkin dapat mewujudkan tujuan perkawinan itu sendiri dan apabila rumahtangga tetap dipertahankan akan mendatangkan madharat yang lebih besar, dengandemikian maka perceraian adalah solusi yang terbaik untuk mengakhiri perselisihanrumahtang @a;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas alasan gugatanPenggugat telah memenuhi unsur unsur yang terkandung dalam Pasal 39 ayat 2Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975, dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 116 huruf (f) secarayuridis Penggugat yang mohon agar perkawinannya diceraikan dari Tergugat dapatdikabulkan;Putusan Nomor 0030/Padt.G/2014/
13 — 9
Maha Esa ; halaman 10 dari 14 halaman Putusan Nomor 308/ Pdt.G/ 2019/ PA DpsMenimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salan satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
12 — 7
rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintahAllah dan melaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
kemudiankeduanya pisah tempat tinggal selama 2 tahun lebih, telah nyata menunjukkanPenggugat dan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasihsayang sebagai suami istri yang terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengaibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana Penggugat kehilangan rasa cintanya, serta tidak berniatlagi untuk mempertahankan kehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
35 — 5
Putusan Nomor 0500/Pdt.G/2019/PA.Prob.intinya bahwa Tergugat membenarkan sebagian gugatan Penggugatangka 1, 2, 4 dan 5, sedangkan gugatan Pengugat angka 3 dan 6Tergugat tidak membenarkan, namun demikian pada angka 7 Tergugatmenyatakan, apabila Penggugat tetap bersikukuh ingin bercerai ,Penggugat lebin bahagia dengan cara berpisah/ berceral denganTergugat, atas nama cita Tergugat ikhlas dan ridlo dan bakap Hakinmemberikan putusan sesuai dengan gugatan Penggugat;Bahwa atas jawaban Tergugat tersebut
sejak Juli 2019hingga sekarang;Menimbang bahwa atas dalildalil gugatan Penggugat tersebut,Tergugat telah mengajukan jawaban secara tertulis tertanggal 13November 2019 yang intinya bahwa Tergugat membenarkan sebagiangugatan Penggugat angka 1, 2, 4 dan 5, sedangkan gugatan Pengugatangka 3 dan 6 Tergugat tidak membenarkan, namun demikian pada angka7 Tergugat menyatakan, apabila Penggugat tetap bersikukuh inginbercerai , Penggugat lebin bahagia dengan cara berpisah/ berceraidengan Tergugat, atas nama cita
65 — 10
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biayaperkara sebesar Rp. 1.000, (seribu rupiah) ; Demikian diputuskan pada hari RABU, tanggal 27 April 2011dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan NegeriManokwari oleh kami : CITA SAVITRI, SH., selaku Hakim KetuaMajelis, G. NGURAH TARUNA W., SH. dan YULIANTI MUHIDIN, SH.
(CITA SAVITRLSH.). (YULIANTI MUHIDIN, SH.)Panitera Pengganti,(AGUS IRIANA)
93 — 18
bahwa perbuatannya salah, dan selanjutnya tidak akan lagi melakukanperbuatan apapun yang tidak patut atau dilarang oleh Hukum (efek penjeraan), selain itusecara lebih luas juga harus ditujukan sebagai proses evaluasi sosial, sebagai peringatankepada publik supaya tidak mengikuti melakukan perbuatan Terdakwa atau perbuatanapapun yang tidak patut atau dilarang oleh Hukum (public shock therapy);Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai Tuntutan Pidana Penuntut Umumterhadap Terdakwa tidak menunjukkan cita
of justice), serta tidaksesuai dengan fakta sebagaimana hasil pemeriksaan perkara ini, yang telahdipertimbangkan oleh Majelis Hakim, yang seharusnya juga dijadikan bahanpertimbangan oleh Penuntut Umum dalam Tuntutan Pidananya;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai tingkat kesalahanTerdakwa tidaklah berat, sehingga wajar apabila Terdakwa diberikan pidana yangringan, dengan keyakinan tidak akan mengulangi perbuatannya atau melakukanperbuatan pidana lainnya, serta berkesuaian dengan cita