Ditemukan 792 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 01-08-2019 — Putus : 08-10-2019 — Upload : 24-10-2019
Putusan PN MATARAM Nomor 481/Pid.Sus/2019/PN Mtr
Tanggal 8 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.DEWI ZULAIKHO, SH.,MH
2.ELI TUTIK SASMITA, SH
3.M A AGUNG S.FAIZAL, SH
Terdakwa:
BAHARUDIN alias BAHAR.
189
  • 1 (satu) bungkus plastik klip transparan berisi kristal putih Negatif Methamfetamin, Amfetamin, dan MDMA dengan netto 0,30 gram kemudian dilakukan penyisihan sebanyak 0,05 gram untuk uji laboratorium menjadi sisa netto 0,25 gram.
  • 5 (lima) butir dari 7 (tujuh) butir tablet warna merah muda berlogo Butter Fly setelah dilakukan penyisihan sebanyak 2 (dua) butir untuk uji laboratorium hasilnya Negatif Methamfetamin, Amfetamin, dan MDMA.
  • 2 (dua) butir dari 4 (empat) butir tablet warna ungu berlogo Bunga setelah dilakukan penyisihan sebanyak 2 (dua) butir untuk uji laboratorium hasilnya Negatif Methamfetamin, Amfetamin, dan MDMA.
  • 1 (satu) butir dari 3 (tiga) butir tablet warna Brown berlogo S setelah dilakukan penyisihan sebanyak 2 (dua) butir untuk uji laboratorium hasilnya Negatif Methamfetamin, Amfetamin, dan MDMA.
  • 1 (satu) buah plastik klip transparan.
Register : 15-06-2017 — Putus : 16-08-2017 — Upload : 12-03-2018
Putusan PN KASONGAN Nomor 63/Pid.Sus/2017/PN. Ksn
Tanggal 16 Agustus 2017 — PIDANA
6412
  • Parameter Hasil Pengujian Spesifikasi Metode1 Amfetamin Positif Immunoassay2 Metamfetamin Positif Immunoassay Halaman 5 dari 27 Putusan Nomor 63/Pid. Sus/2017/PN.KSN.
    Parameter Hasil Pengujian Spesifikasi Metode1 Amfetamin Positif Immunoassay2 Metamfetamin Positif Immunoassay3 Marijuana Negatif Immunoassay4 Benzodiazepin Negatif ImmunoassayKesimpulan :Uji Penyaring dengan metoda immunoassay terhadap parameter :Amfetamin dan Metamfetamin menunjukkan hasil positif> Bahwa perbuatan Terdakwa dalam menggunakan Narkotika Golongan bukan tanaman tersebut, tidak ada hubungannya dengan lembaga ilmupengetahuan dan atau lembaga pendidikan atau pelayanan kesehatanmasyarakat
    Parameter Hasil Pengujian Spesifikasi Metode1 Amfetamin Positif Immunoassay2 Metamfetamin Positif Immunoassay3 Marijuana Negatif Immunoassay4 Benzodiazepin Negatif ImmunoassayKesimpulan :Uji Penyaring dengan metoda immunoassay terhadap parameter :Amfetamin dan Metamfetamin menunjukkan hasil positif.Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa pada hari Senin tanggal 13 Maret 2017 sekira pukul 08.00 Wibbertempat di Desa Tumbang
    Parameter Hasil Pengujian Spesifikasi Metode1 Amfetamin Positif Immunoassay2 Metamfetamin Positif Immunoassay3 Marijuana Negatif Immunoassay4 Benzodiazepin Negatif ImmunoassayKesimpulan : Uji Penyaring dengan metoda immunoassay terhadap parameter :Amfetamin dan Metamfetamin menunjukkan hasil positifHalaman 20 dari 27 Putusan Nomor 63/Pid.Sus/2017/PN.KSN.
    Parameter Hasil Pengujian Spesifikasi Metode1 Amfetamin Positif Immunoassay2 Metamfetamin Positif Immunoassay3 Marijuana Negatif Immunoassay4 Benzodiazepin Negatif Immunoassay Kesimpulan : Uji Penyaring dengan metoda immunoassay terhadapparameter : Amfetamin dan Metamfetamin menunjukkan hasil positif.Menimbang, dengan demikian unsur Narkotika Golongan bukantanaman telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 112 Ayat (1)UndangUndang Nomor
Putus : 13-07-2011 — Upload : 26-08-2011
Putusan PN SUKOHARJO Nomor 121/PID.SUS/2011/PN.SKH
Tanggal 13 Juli 2011 — HARI SUYAMTO Als KATIR Bin Alm SUPARDJO.
299
  • Ketergantungan jenis Amfetamin,Kesimpulan: Pasien dalam kondisi sindromketergantungan amfetamin yang memerlukan intensif dirumah sakit, Saran: Pada kesempatan yang pertamamohon untuk segera di lakukan rehabilitasi di rumahsakit yang menangani fasilitas untuk itu;Bahwa Saksi melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwadengan cara melakukan terapy program Rehabilitasifisik dan mental dan diperlukan pemeriksaan' secaraintensif 2 minggu, bisa sampai 6 bulan dan sampai 1tahun;Bahwa Saksi bellum memberi obat
    Moewardi Surakarta dengan hasil kesimpulan Pasien dalamkondisi sindrom ketergantungan amfetamin yang memerlukanpenanganan intensif di Rumah Sakit.
    Penggunaan pertama kalikurang lebih 13 tahun yang lalu, Ratarata 1020 hisapan/hari,kadang merokok 25 batang perminggu dan alcohol 1 literperminggu, Kesadaran: Kualitatif baik, Kuantitatif CM,Psikomotor: Normoaktif, Persepsi: Tidak ditemukan halusinasimaupun ilusi, Pikiran: Realistik, waham () atau tidakdiketemukan waham, Insight: Baik (56), Pemeriksaan dengan WHOASSIST V.3, Skor untuk Tembakau = 16, Skor untuk alcohol = 14,Skor untuk Amfetamin (stimulant jenis amfetamin) = 26,Diagnostic: Penyalahgunaan
    zat tembakau dan alcohol.Ketergantungan jenis Amfetamin (Shabu), Kesimpulan: Pasiendalam kondisi sindrom ketergantungan amfetamin yang memerlukanintensif di rumah sakit, Saran: Pada kesempatan yang pertamamohon untuk segera di lakukan rehabilitasi di rumah sakit yangmenangani fasilitas untuk itu;32MenimBang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Dr.
    DJOKO SUWITO, Spkjdengan diagnosa Penyalahgunaan zat tembakau dan alcohol.Ketergantungan jenis Amfetamin (Shabu), Kesimpulan: Pasiendalam kondisi sindrom ketergantungan amfetamin yang memerlukanintensif di rumah sakit, Saran: Pada kesempatan yang pertamamohon untuk segera di lakukan rehabilitasi di rumah sakit yangmenangani fasilitas untuk itu, Majelis Hakim berkesimpulanbahwa Terdakwa adalah pecandu Shabushabu yang termasukNarkotika golongan ;Menimbang, bahwa menurut keterangan Dr. H.
Putus : 17-11-2011 — Upload : 25-11-2011
Putusan PN SUKOHARJO Nomor 237/Pid.Sus/2011/PN.Skh
Tanggal 17 Nopember 2011 — ARI HARYANTO alias ARI BIN SUHARNO
554
  • Moewardi Surakarta dengan hasil pemeriksaan untuk skortembakau : 15 untuk skor amfetamin : 32, kesimpulan Pasiendalam kondisi sindrom ketergantungan amfetamin sertapenyalahgunaan tembakau yang memerlukan penanganan intensifuntuk amfetamin dan interfensi singkat untuk tembakau di RumahSakit.
    Moewardi Surakarta dengan hasilpemeriksaan untuk skor tembakau : 15 untuk skoramfetamin : 32, kesimpulan Pasien dalam kondisisindrom ketergantungan amfetamin serta penyalahgunaantembakau yang memerlukan penanganan intensif untukamfetamin dan interfensi singkat untuk tembakau diRumah Sakit.
    Moewardi Surakarta dengan hasil pemeriksaan untuk skortembakau : 15 untuk skor amfetamin : 32, kesimpulan Pasiendalam kondisi sindrom ketergantungan amfetamin sertapenyalahgunaan tembakau yang memerlukan penangananintensifuntuk amfetamin dan interfensi singkat untuk tembakau di RumahSakit.
    Moewardi denganhasi pemeriksaan berdasarkan Surat Keterangan Doktertertanggal 9 Agustus 2011 dengan hasilpemeriksaan untuk skor tembakau : 15 untuk skor amfetamin : 32,kesimpulan Pasien dalam kondisi sindrom ketergantunganamfetamin serta penyalahgunaan tembakau yang = wmemerlukanpenanganan intensif untuk amfetamin dan interfensi singkat31untuk tembakau di Rumah Sakit.
    DJOKO SUWITO, Spkjdengan hasil pemeriksaan untuk skor tembakau : 15 untuk skoramfetamin : 32, kesimpulan Pasien dalam kondisi sindromketergantungan amfetamin serta penyalahgunaan tembakau yangmemerlukan penanganan intensif untuk amfetamin dan interfensisingkat untuk tembakau di Rumah Sakit.
Putus : 24-01-2014 — Upload : 28-01-2014
Putusan PN DENPASAR Nomor 941/Pid.Sus/2013/PN.Dps.
Tanggal 24 Januari 2014 — AKHMAD MA’ RUF
258
  • Senyawa kimia di atas adalah senyawa psikoaktivkelompok turunan fenetilamine dan amfetamin. Senyawa 5APB dan 6APB tersebutmemiliki struktur (cincin) utama amphetamine dengan substitusi cincin disampingbenzofuran. Posisi terikatnya atom oksigen (0) pada 5APB adalah pada atom C posisi ke5 dan cincin amfetamin, sedangkan senyawa 6APB atom oksigen terikat pada posisi ke6. Berdasarkan struktur kimia senyawa 5 APB dan 6APB adalah termasuk ke dalamturunan senyawa amfetamin.
    Senyawa 5MAPB dikenal dengan nama kimia (1 (benzofuranSyl)Nmethylpropan2amine). 5MAPB memiliki cincin utamaMethamfetamin, yaitu turunan methyl amfetamin, dan dengan cincin sampingbenzofuran dengan cincin oksigen terikat pada posisi 5. Berdasarkan struktur kimiasenyawa 5MAPB adalah termasuk kedalam turunan methamfetarnin secara keseluruhanmasuk ke dalam turunan senyawa amfetamin.
    Senyawa kimia di atas adalah senyawa psikoaktivkelompok turunan fenetilamine dan amfetamin. Senyawa 5APB dan 6APB tersebutmemiliki struktur (cincin) utama amphetamine dengan substitusi cincin disampingbenzofuran. Posisi terikatnya atom oksigen (O) pada 5APB adalah pada atom Cposisi ke 5 dari cincin amfetamin, sedangkan senyawa 6APB atom oksigen terikatpada posisi ke 6. Berdasarkan struktur kimia senyawa 5APB dan 6APB adalahtermasuk ke dalam turunan senyawa amfetamin.
    Senyawa 5MAPB dikenal dengannama kimia (1(benzofuran5yl)Nmethylpropan2amine). 5MAPB memilikicincin utama Methamfetamin, yaitu turunan methyl amfetamin, dan dengan cincinsamping benzofuran dengan cincin oksigen terikat pada posisi 5. Berdasarkanstruktur kimia senyawa 5MAPB adalah termasuk kedalam turunan methamfetaminsecara keseluruhan masuk ke dalam turunan senyawa amfetamin.
Register : 09-07-2020 — Putus : 19-08-2020 — Upload : 09-10-2020
Putusan PN SIBOLGA Nomor 248/Pid.Sus/2020/PN Sbg
Tanggal 19 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
ANDALAN ZALUKHU, SH.,MH
Terdakwa:
TULUS HASUDUNGAN SIHOMBING
285
  • terdakwa dalamberkas terpisah) dan saksi Julianto Tanjung (terdakwa dalam berkas terpisah),saksi Judha Lumban Tobing dan saksi Edward Pudan Sianipar serta barangbukti dibawa ke POLRES Tapanuli Tengah untuk dilakukan proses hukum.Setelah itu dilakukan Pemeriksaan Urine di Laboratorium Klinik Rumah SakitUmum Daerah Pandan berdasarkan Hasil Pemeriksaan Narkoba Nomor :Nomor LAB/MR : 2831 / 400 / RSUD / III / 2020 tanggal 12 Maret 2020 atasnama TULUS HASUDUNGAN SIHOMBING dengan hasil pemeriksaanREAKTIF AMFETAMIN
    jenis sabusabu, 3 (tiga) buahmancis, 5 (lima) buah jarum suntik, 3 (tiga) buah skop Narkotika jenissabu yang terbuat dari sedotan, 1 (Satu) buah kaca pyrex, 1 (satu) buahalat hisap Narkotika jenis sabu, 2 (dua) buah pisau lipat dan 1 (satu) setbell kemudian pihak Kepolisian mengambilnya dan barang bukti tersebutdibawa ke Polres Tapteng; Bahwa, Terdakwa Tulus Hasudungan Sihombing ditangkap di sebuahwarung; Bahwa, barang bukti tersebut tidak diakui milik Terdakwa namun tes urinTerdakwa adalah reaktif Amfetamin
Register : 26-01-2015 — Putus : 18-02-2015 — Upload : 15-06-2015
Putusan PN SUKABUMI Nomor 15/Pid.Sus/2015/PN.Skb
Tanggal 18 Februari 2015 — ASEP SAEFUL ANWAR alias AGED bin NANO SUPRIATNO
414
  • PK dengan hasilpemeriksaan Narkoba Amfetamin hasil positif;Bahwa perbuatan terdakwa ASEP SAEFUL ANWAR alias AGED binNANO SUPRIATNO pada saat menggunakan Narkotika Golongan bagidiri sendiri tanpa ijin dari pihak yang berwenang;Halaman 15 dari 28 Putusan Nomor 15/Pid.Sus/2015.
    PK, yang telah memeriksa urine Terdakwa Asep Saefuldengan kesimpulan Urine positif mengandung Amfetamin;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti dan Berita Acara tersebutdiatas para saksi dan Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:e Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 23 Nopember 2014 sekitarPukul 01.00 WIB di Jalan Bhayangkara Kelurahan Selabatu,Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Terdakwa
    PK, yang telah memeriksa urine Terdakwa dengankesimpulan Urine positif mengandung Amfetamin, dimana Amfetamin terdaftardalam Golongan Nomor Urut 3 Lampiran UndangUndang Republik IndonesiaNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa Urine Terdakwa yang mengandung Amfeamineadalah disebabkan pemakaian pil extasi dan kristal putin sebagaimana yangdidapatkan dan disita dari diri Terdakwa sebelumnya;Menimbang, bahwa beradasarkan uraian tersebut diatas, maka MajelisHakim berpendapat Terdakwa tidak
    PK, yang telah memeriksa urine Terdakwa dengankesimpulan Urine positif mengandung Amfetamin, dimana Amfetamin terdaftardalam Golongan Nomor Urut 3 Lampiran UndangUndang Republik IndonesiaNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa Urine Terdakwa yang mengandung Amfeamineadalah disebabkan pemakaian pil extasi dan kristal putih sebagaimana yangdidapatkan dan disita dari diri Terdakwa sebelumnya;Menimbang, bahwa beradasarkan uraian tersebut diatas, maka MajelisHakim berpendapat Terdakwa tidak
    PK, yang telah memeriksa urine Terdakwa dengan kesimpulanUrine positif mengandung Amfetamin, dimana Amfetamin terdaftar dalamGolongan bukan tanaman Nomor Urut 3 Lampiran UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa adalah fakta dipersidangan Terdakwa sebelumnyatelah pernah menggunakan Narkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka MajelisHakim berpendapat Terdakwa telah menggunakan Narkotika tersebut bagi dirisendiri;Menimbang, bahwa dengan
Putus : 18-10-2011 — Upload : 25-11-2011
Putusan PN SUKOHARJO Nomor 206/Pid. Sus/2011/PN.Skh
Tanggal 18 Oktober 2011 — ADIK SARYADI Bin SLAMET SASTRO DIHARJO
729
  • Kolonel Sutarto Surakarta;Bahwa berdasarkan pemeriksaan yang Saksi lakukan diperolehhasil untuk skor Tembakau : 28, sabusabu : 32 DiagnosaKetergantungan Tembakau ( rokok ) Ketergantungan Amfetamin15Atas( Shabushabu ), dengan Kesimpulan : terdakwa dalam kondisisindrom ketergantungan tembakau dan Amfetamin yang memerlukanpenanganan intensif di Rumah Sakit;Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut Terdakwamemerlukan rehabilitasi medis dan sosial selama antara waktu 3(tiga) bulan sampai dengan 6 (
    Moerwardi Surakarta telah melakukan pemeriksaanterhadap diri Adik Saryadi dengan hasil pemeriksaan bahwa skoruntuk tembakau : 28, skor untuk amfetamin (shabushabu) : 32,diagnosis Ketergantungan tembakau (rokok) dan ketergantunganamfetamina (shabu shabu), kesimpulan pasien dalam kondisi sindromketergantungan tembakau dan amfetamin yang memerlukan penangananintensif di Rumah Sakit, Saran yang diberikan perlu' terapi danrehabilitasi di Rumah Sakit yang mempunyai fasilitas untuk itu,alat bukti surat
    Dr.Moewardi Surakarta diKlinik Napza dan Rumatan Metadon terhadap Terdakwa diperolehhasil bahwa Terdakwa pernah mengkonsumsi tembakau = danmetamfetamina dengan skor hasil tes adalah : skor tembakau28, dan skor amfetamin : 32, diagnosis Ketergantungan tembakau(rokok) dan ketergantungan amfetamina (shabu shabu),kesimpulan pasien dalam kondisi sindrom ketergantungantembakau dan amfetamin yang memerlukan penanganan intensif diRumah Sakit, Saran yang diberikan perlu terapi danrehabilitasi di Rumah Sakit
    Djoko Suwito, SpKj, dokterpada Konsulen Klinik Napza dan Rumatan Metadon RSUD Dr.Moerwardi Surakarta telah melakukan pemeriksaan terhadap diriAdik Saryadi dengan hasil pemeriksaan bahwa skor untuktembakau : 28, skor untuk amfetamin (shabushabu) : 32,diagnosis Ketergantungan tembakau (rokok) dan ketergantunganamfetamina (shabushabu), kesimpulan pasien dalam kondisisindrom ketergantungan tembakau dan amfetamin yang memerlukanpenanganan intensif di Rumah Sakit, Saran yang diberikan perluterapi dan rehabilitasi
    Djoko Suwito, SpKj dengan hasil pemeriksaan bahwa skor untuktembakau : 28, skor untuk amfetamin (shabu shabu) : 32, diagnosisKetergantungan tembakau (rokok) dan ketergantungan amfetamina(shabu shabu), kesimpulan pasien dalam kondisi sindromketergantungan tembakau dan amfetamin yang memerlukan penangananintensif di Rumah Sakit, Saran yang diberikan perlu' terapi danrehabilitasi di Rumah Sakit yang mempunyai fasilitas untuk itu;Menimbang, bahwa selain itu) dipersidangan Dr. H.
Putus : 25-08-2011 — Upload : 22-09-2011
Putusan PN SUKOHARJO Nomor 172/Pid.Sus/2011/PN.SKH
Tanggal 25 Agustus 2011 — ADHY SULISTIYO Als. MENCO BIN MESRAN
3110
  • Dr.Moewardi Surakarta di Klinik Napza dan RumatanMetadon; Bahwa berdasarkan pemeriksaan yang Saksi lakukan terhadapTerdakwa diperoleh hasil bahwa Terdakwa pernah mengkonsumsirokok,minuman yang beralkohol dan metamfetamina dengan skorhasil tes adalah : skor nikotin : 12, skor alkohol : 9 danskor amfetamin :27; Bahwa berdasarkan hasil tersebut kadar nikotin dan alcoholdalam tahap sedang sedangkan kadar metamfetamina dalam tahaptinggi dan Terdakwa dalam kondisi sindrom ketergantunganmetamfetamina yang
    MoerwardiSurakarta telah melakukan pemeriksaan terhadap diri Adhy Sulistyodengan hasi pemeriksaan bahwa pasien dalam kondisi sindromketergantungan amfetamin yang memerlukan penanganan intensif diRumah Sakit;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan olehDr. H. Djoko Suwito, SpKj dokter/psikiater/konsulen klinik Napzadan Rumatan Metadon RSUD Dr.
    Moewardi Surakarta terhadap Terdakwapada tanggal 26 Mei 2011 diperoleh hasil bahwa pasien dalam kondisisindrom ketergantungan amfetamin yang memerlukan penangananintensif di Rumah Sakit;Menimbang bahwa berdasarkan saran yang diberikan oleh Dr.
    Djoko Suwito, SpkKj,dokter pada Konsulen Klinik Napza dan Rumatan Metadon RSUD Dr.Moerwardi Surakarta dengan hasil bahwa Terdakwa pernahmengkonsumsi rokok,minuman yang beralkohol dan metamfetamina denganskor hasil tes adalah : skor nikotin : 12, skor alkohol : 9 danskor amfetamin :27, dengan kesimpulan bahwaTerdakwa dalam kondisi sindrom ketergantungan amfetamin yangmemerlukan penanganan intensif di Rumah Sakit;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Dr. H.
    Moerwardi Surakartadengan hasil pemeriksaan bahwa Terdakwa dalam kondisi sindromketergantungan amfetamin yang memerlukan penanganan intensif diRumah Sakit, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa adalahpecandu Shabushabu yang termasuk Narkotika golongan ;Menimbang, bahwa menurut keterangan Dr. H. DJOKO SUWITO, Spkjdipersidangan menyatakan bahwa Terdakwa memerlukan pengobatan danperawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial diKlinik NAPZA Rumah Sakit Dr.
Register : 29-10-2014 — Putus : 26-11-2014 — Upload : 16-12-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 603/Pid.Sus/2014/PN Bwi
Tanggal 26 Nopember 2014 — SATRIO WASKITO
638
  • /narkotika, sedangkan satu orang perempuan yang bersamanyaurinenya negatif dan tidak mengandung amfetamin/narkotika,oleh karena itu perempuan tersebut dibebaskan;Bahwa saat ditangkap tidak ditemukan surat ataupun ijinpenggunaan narkotika baik untuk kesehatan maupun untukpengembangan ilmu pengetahuan;Bahwa benar barang bukti yang diajukan dipersidangan;Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa membenarkannya;Halaman 9 dari 22 Putusan Nomor 603/Pid.Sus/2014/PN Bwi2.
    sebelumberangkat menuju pulau Bali;Bahwa Terdakwa bukanlah merupakan target operasi tetapi ketangkapkarena kebetulan saja ada operasi;Bahwa 1 (satu) paket narkotika jenis sabusabu yang disita dengan beratbersih 0,22 (nol koma dua puluh dua) gram;Bahwa setelah itu Terdakwa bersama Sugito dan satu orang perempuankami bawa ke Kantor Polsek Genteng lalu kami serahkan ke PetugasPolres Banyuwangi;Bahwa berdasarkan informasi dari penyidik, Terdakwa dan Sugito saatdiperiksa urinenya positif mengandung amfetamin
    /narkotika, sedangkansatu orang perempuan yang bersamanya urinenya negatif dan tidakmengandung amfetamin/narkotika, oleh karena itu perempuan tersebutdibebaskan;Bahwa saat ditangkap tidak ditemukan surat ataupun ijin penggunaannarkotika baik untuk kesehatan maupun untuk pengembangan ilmupengetahuan;Bahwa benar barang bukti yang diajukan dipersidangan;Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya;3.
    ternyata ada 1 (satu) paket narkotika jenissabusabu dengan berat bersih 0,22 (nol koma dua puluh dua) gram,Halaman 15 dari 22 Putusan Nomor 603/Pid.Sus/2014/PN Bwikemudian ditemukan pipet kaca bengkok dan dua buah sedotanplastik;e Bahwa benar karena dicurigai sebagai pengguna narkotika laluTerdakwa bersama Sugito dan satu orang perempuan diamankan diKantor Polsek Genteng kemudian diserahkan ke Petugas PolresBanyuwang/I;e Bahwa benar setelah diperiksa urine Terdakwa dan Sugito positifmengandung amfetamin
    Bahwabenar karena dicurigai sebagai pengguna narkotika lalu Terdakwa bersamaSugito dan satu orang perempuan diamankan di Kantor Polsek Gentengkemudian diserahkan ke Petugas Polres Banyuwangi;Menimbang, bahwa benar setelah diperiksa urine Terdakwa dan Sugitopositif mengandung amfetamin/narkotika, sedangkan Karyawati Terdakwa yangbernama Ririn urinenya negatif dan tidak mengandung amfetamin/narkotika,oleh karena itu dibebaskan.
Register : 17-12-2015 — Putus : 29-03-2016 — Upload : 05-04-2016
Putusan PN GIANYAR Nomor 197_PidSus_2015_PNGin
Tanggal 29 Maret 2016 — TERDAKWA : MR. JOSHUA LEE WILSON Alias JOSH WILSON
11351
  • Karena menukar vitamin dengan amfetamin ;c.
    ;Bahwa amfetamin termasuk golongan I. lampiran no urut 53 UndangUndangNomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika ;Dapat dijelaskan bahwa pendapat Ahli:a. takaran maksimal 40 mg sehari dan diberikan maksimal untuk satubulan;b.
    Di Indonesia tidak terdaftar obat berupa tablet yang bernama Adderal.Penggunaan Amfetamin untuk pengobatan di Indonesia dilarang ;b.
    Berdasarkan foto dan keterangan yangdiberikan, dapat dipastikan bahwa tidak ada kesesuaian antara isi dankemasan, dimana kemasan multivitamin diisi dengan sediaan yangmengandung amfetamin tersebut.
Putus : 18-12-2014 — Upload : 16-03-2015
Putusan PN KOLAKA Nomor 168/Pid.Sus/2014/PN Kka
Tanggal 18 Desember 2014 — SAINAL ABIDIN Als ENAL Bin MUHAMMAD NURUNG
4318
  • Menurut dokter Natalegawa spesialisfarmakologi bahwa metamfetamina (shabu) di metabolisme di hati denganhidroksilasi dan sebagian dengan ndemetilasi menjad amfetamin. Setelah konsumsimetamfetamina, di dalam urine akan ditemukan amfetamin dan metamfetaminasebanyak 30 % dari dosis amfetamin/metamfetamina yang dikonsumsi dikeluarkandalam bentuk utuh (unchanged) melalui urine.
    Berdasarkan PH urine ... asamekskresi unchanged bisa sampai 70 % PH basa/alkali hanya % amfetamin/metamfetamina dalam 27 jam setelah penggunaan dan akan tetap terdeteksi 23 harisetelah penggunaan terakhir.
    pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab: 1312/NNF/VIU/2014 menyimpulkan bahwa darah dan urine Terdakwa negatif, kami selaku PenasihatHukum Terdakwa meragukan hal tersebut karena sampel dan urine yang dikirim diambil padasaat Terdakwa 2 (dua) hari dalam tahanan yang berarti sekitar 3 (tiga) hari setelah terdakwamenggunaan shabu, dimana menurut dokter Natalegawa spesialis farmakologi bahwametamfetamina (shabu) di metabolisme di hati dengan hidroksilasi dan sebagian denganndemetilasi menjad amfetamin
    Setelah konsumsi metamfetamina, di dalam urine akanditemukan amfetamin dan metamfetamina sebanyak 30 % dari dosis amfetamin/metamfetamina yang dikonsumsi dikeluarkan dalam bentuk utuh (unchanged) melalui urine.Berdasarkan PH urine ... asam ekskresi unchanged bisa sampai 70 % PH basa/alkali hanya % amfetamin/metamfetamina dalam 27 jam setelah penggunaan dan akan tetap terdeteksi23 hari setelah penggunaan terakhir.
Putus : 02-05-2016 — Upload : 30-05-2016
Putusan PN GORONTALO Nomor 39/Pid.Sus/2016/PN Gto
Tanggal 2 Mei 2016 — - Andi Amir Mohamad alias Amir
215
  • Narkotika;e Sisa sampel pengujian identifikasi narkotika jenis ganja dengansampel nomor 15.102.99.20.05.0026.K dengan nama sampel (satu)paket barang yang diduga Narkotika jenis ganja yakni dengan beratzat + 1,986,14 mg, jenis timbangan Sartorius MSE 2255;e Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan UrinePengguna Narkoba Nomor : 1/XI/2015/Res Gtlo Kota, tanggal 07November 2015 dengan kesimpulan:e Bahwa terdakwa Andi Amir Mohamad adalah positif menggunakanNarkotika Golongan Stimulansia AMFETAMIN
    Dewi A.Malongga sebagai dokter Poliklinik Polres Gorontalo Kota menerangkan padahari Sabtu tanggal 07 November 2015 jam 08.00 wita bertempat diruang SatNarkoba Polres Gorontalo Kota, telah melakukan pemeriksaan urine terhadapAndi Amir Mohamad, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut:1 Pemeriksaan laboratotium (urine): test penyaring/screaning test menggunakan 6drug test panel:a Amfetamin : Positif;b Methamfetamine : negatif;c Morffin : negatif;d THC : Positif;e Benzodiazepin : negatif;f Cocaine
    : negatif;Kesimpulan:1 Berdasarkan hasil pemeriksaan urine bahwa Andi amir Mohamad adalahpositif menggunakan narkotika golongan stimulansia AMFETAMIN dan THC(tetra hydro cannabinol) yaitu senyawa aktif yang terdapat dalam tanamancannabis Ganja;2 Pada saat pemeriksaan, orang ini tidak ditemukan adanya tandatandaintoksikasi dan atau ketergantungan pengguna narkoba;Menimbang, bahwa untuk membuktikan surat dakwaannya Penuntut Umumdipersidangan telah mengajukan 3 (tiga) orang saksi dan saksisaksi tersebut
    KepalaSeksi Pengujian Teranokoko tanggal 12 Nopember 2015 dan dihubungkan dengan hasilpemeriksaan urine pengguna narkoba atas nama terdakwa disimpulkan terdakwa adalahpositif menggunakan narkotika golongan stimulansia Amfetamin dan THC (tetra hydrocannabinol) yaitu senyawa aktif dalam tanaman cannabis ganja sesuai surat keteranganhasil pemeriksaan urine pengguna narkoba nomor 15/XI/2015/Res Gtlo Kota, yang dibuatdan ditanda tangani oleh dokter Dewi A.
    Put.No.39/Pid.Sus/2016/PN Gto.36pemeriksaan dengan kesimpulan ditemukan didalam urinennya Amfetamin: positif danTHC: positif sesuai Surat Keterangan hasil pemeriksaan urine pengguna narkobanomor:15/XI/2015/Res Gtlo Kota, yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.
Register : 13-11-2018 — Putus : 11-12-2018 — Upload : 18-12-2018
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 530/Pid.Sus/2018/PN Plk
Tanggal 11 Desember 2018 — Penuntut Umum:
1.MELANIE ANGGRAINI,SH.,MH
2.BERNARD E.K. PURBA, SH
Terdakwa:
DIDIEK EDY POERWANTO Alias EDY Bin SUPANGAT
354
  • No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotikasedangkan terhadap 1 (satu) botol urine milik Terdakwa, benar positifterhadap parameter Amfetamin dan Metamfetamin.Bahwa Terdakwa mengakui jika maksud dan tujuan Terdakwa memiliki,menyimpan atau menguasai shabu tersebut adalah untuk di gunakansendiri oleh Terdakwa, dimana Terdakwa mengaku sudah 4 (empat) kalimenggunakan Narkotika jenis shabu.Bahwa Terdakwa tidak memiliki jin dari pihak yang berwenang dalam halmemiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika
    No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotikasedangkan terhadap 1 (satu) botol urine milik Terdakwa, benar positifterhadap parameter Amfetamin dan Metamfetamin.
    Reserse Kriminal PolriPusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya No.Lab. : 7839 / NNF /2018 tanggal 24 Agustus 2018, terhadap barang bukti berupa 1 (satu)buah pipet kaca terdapat sisa kristal warna putih dengan berat netto +0,001 gram yang telah disita dari Terdakwa, adalah benar kristalMetamfetamina, terdaftar dalam golongan (satu) nomor Urut 61Lampiran Undang undang R.I No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotikasedangkan terhadap 1 (satu) botol urine milik Terdakwa, benar positifterhadap parameter Amfetamin
    I No. 35 Tahun2009 tentang Narkotika sedangkan terhadap 1 (satu) botol urine milik Terdakwa,benar positif terhadap parameter Amfetamin dan Metamfetamin.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 dan Pasal 8 UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang mengatur tentang PenggunaanNarkotika khususnya Narkotika Golongan sebagaimana hanya dapatdigunakan untuk kepentingan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Subyekyang diberika izin untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan Narkotikasangatlah terbatas
    No. 35 Tahun2009 tentang Narkotika sedangkan terhadap 1 (satu) botol urine milik Terdakwa,benar positif terhadap parameter Amfetamin dan Metamfetamin.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas makaunsur ketiga yaitu Narkotika Golongan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari pasal 127 ayat (1)huruf a UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika telah terpenuhi, makaTerdakwa harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana sebagaimana
Register : 19-03-2020 — Putus : 30-04-2020 — Upload : 08-06-2020
Putusan PN RABA BIMA Nomor 123/Pid.Sus/2020/PN RBI
Tanggal 30 April 2020 — Penuntut Umum:
SAHRUR RAHMAN
Terdakwa:
IMRAN
4919
  • Narkotika ; Bahwa saksi menangkap Terdakwa bersama tim gabungan Polres Bima ;Halaman 9 dari 17 Halaman Putusan Perkara Pidana Nomor 123/Pid.Sus/2020/PN RbiBahwa Terdakwa ditangkap pada hari Jumat tanggal 20 Desember 2019sekitar pukul 05.30 WITA di bertempat di rumah kontrakan Terdakwa diRT. 14 RW. 03 Desa Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima ;Bahwa saat penangkapan Terdakwa sedang duduk di dalam kamar tidurrumah kontrakan ;Bahwa Narkotika yang disimpan Terdakwa jenis sabhu atau dalambahasa ilmiahnya AMFETAMIN
    diperiksa di persidangan ini sehubungan saksimenangkap Terdakwa karena masalah Narkotika ;Bahwa saksi menangkap Terdakwa bersama tim gabungan Polres Bima ;Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Jumat tanggal 20 Desember 2019sekitar pukul 05.30 WITA di bertempat di rumah kontrakan Terdakwa diRT. 14 RW. 03 Desa Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima ;Bahwa saat penangkapan Terdakwa sedang duduk di dalam kamar tidurrumah kontrakan ;Bahwa Narkotika yang disimpan Terdakwa jenis sabhu atau dalam bahasaiimiahnya AMFETAMIN
    persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa Terdakwa mengerti diperiksa sehubungan masalah Narkotika ;Bahwa Terdakwa ditangkap saat Terdakwa duduk di dalam kamar tidurrumah kontrakan Terdakwa ;Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Jumat tanggal 20 Desember 2019sekitar pukul 05.30 WITA di bertempat di rumah kontrakan Terdakwa diRT. 14 RW. 03 Desa Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima ; Bahwa Narkotika yang disimpan Terdakwa jenis sabhu atau dalambahasa ilmiahnya AMFETAMIN
    transfer ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut :Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 20 Desember 2019 sekitar pukul05.30 WITA di bertempat di rumah kontrakan Terdakwa di RT. 14 RW. 03Desa Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima terdakwa ditangkap olehtim gabungan Polres Bima saat Terdakwa sedang duduk di dalam kamartidur rumah kontrakan Terdakwa ;Bahwa benar Narkotika yang disimpan Terdakwa jenis sabhu atau dalambahasa ilmiahnya AMFETAMIN
    ketat dan mendapat ijin dari Menteri Kesehatan : Bahwa benar sabhu termasuk Narkotika Golongan sesuai UU RI No. 35Tahun 2009 Tentang Narkotika ; Bahwa benar sesuai Laporan Hasil Pengujian Laboraturium Obat danNapza Balai Besar POM di Mataram Nomor : 19.107.99.20.05.0538 Ktanggal 20 Desember 2019 bahwa sampel berupa kristal putin transparanyang diujikan mengandung METAMFETAMIN, METAMFEAMIN termasukNarkotika Golongan ; Bahwa benar tes urine Terdakwa + reaktif (positif) mengandungMETAMFETAMINE dan AMFETAMIN
Register : 09-07-2020 — Putus : 19-08-2020 — Upload : 09-10-2020
Putusan PN SIBOLGA Nomor 249/Pid.Sus/2020/PN Sbg
Tanggal 19 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
ANDALAN ZALUKHU, SH.,MH
Terdakwa:
JULIANTO TANJUNG
226
  • Bahwa, barang bukti tersebut tidak diakui milik Terdakwa namun tesurin Terdakwa adalah reaktif Amfetamin;. Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin atas Narkotika tersebut;. Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan saksi tersebut adalah benar ;Saksi Hanafi Munthe, dibawah janji pada pokoknya menerangkansebagai berikut:.
    Bahwa, barang bukti tersebut tidak diakui milik Terdakwa namun tesurin Terdakwa adalah reaktif Amfetamin;. Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin atas Narkotika tersebut;. ferhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan saksi tersebut adalah benar ;Saksi Tulus Hasudungan Sihombing, dibawah janji pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:. Bahwa saksi sudah pernah diperiksa oleh Penyidik sehubungan denganperkara ini dan keterangan saksi yang terdapat dalam BAP;.
    Bahwa, barang bukti tersebut tidak diakui milik Terdakwa namun tesurin Terdakwa adalah reaktif Amfetamin;. Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin atas Narkotika tersebut;Halaman 12 dari 22 Putusan Nomor 249/Pid.Sus/2020/PN Sbg.
    Bahwa, barang bukti tersebut tidak diakui milik Terdakwa namun tesurin Terdakwa adalah reaktif Amfetamin;. Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin atas Narkotika tersebut;.
    Bahwa benar pada Terdakwa telah di tes urin dan hasilnya adalahreaktif Amfetamin;. Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin atas Narkotika tersebut;.
Putus : 09-08-2011 — Upload : 21-09-2011
Putusan PN SUKOHARJO Nomor 153/Pid.Sus/2011/PN.SKH
Tanggal 9 Agustus 2011 —
3012
  • DJOKO SUWITO, SPKj dengan diagnosapenyalahgunaan zat tembakau, ketergantungan Alkohol danamfetamin ( sabu sabu ) dengan kesimpulan pasien dalamkondisi sindrom ketergantungan amfetamin yang memerlukanpenanganan intensif di rumah sakit ;Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum jugatelah mengajukan barang bukti.
    35dengan kesimpulan Pasien dalam kondisi sindromketergantungan amfetamin yang memerlukan penangananintensif di Rumah Sakit;Bahwa, berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratoriesKriminalistik Cabang Semarang No. 495/KNF/I V/201 1tanggal 29 April 2011 yang ditanda tangani Dra.
    35dengan kesimpulan Pasien dalam kondisi sindromketergantungan amfetamin yang memerlukan penangananintensif di Rumah Sakit dan hal tersebut juga diperkuatketerangan dari Dr.IGB.INDRO NUGROHO,SpKJ selaku dokterpada RSUD Dr.Moewardi Surakarta bahwa Terdakwa adalahpecandu Narkotika Golongan bukan tanaman berupa sabudan menyarankan untuk segera dilakukan rehabilitasi diRumah Sakit ;Menimbang, bahwa terdakwa membawa dan menguasainarkotika golongan tersebut tanpa ada ijin dari pihakyang berwenang ;Menimbang
    Susi Suryaningsih dan telah ditanda tangani oleh Dr.H.Djoko Suwito, SpKJ pada tanggal 29 April 2011 dan darihasil pemeriksaan pada diri Terdakwa Skornya untuk tembakau19, Skor untuk Alkohol 33 dan Skor untuk Amfetamin 35tersebut menurut Saksi adalah termasuk kategori kecanduanyang berat sehingga harus dilakukan rehabilitasi 6 ( enam )bulan sampai 1 ( satu ) tahun;Menimbang, bahwa selain itu Majelis Hakim berdasarkanSEMA No. 4 tahun 2010 telah mengeluarkan surat PenetapanNomor : 153 /Pid.
    Djoko Suwito, SPKj43dengan diagnosa penyalahgunaan zat tembakau, ketergantunganAlkohol dan amfetamin ( sabu sabu ) dengan kesimpulanpasien dalam kondisi sindrom ketergantunganamfetamin, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa adalahpecandu sabusabu yang termasuk Narkotika golongan ;Menimbang, bahwa menurut keterangan Dr.DJOKO SUWITO,SPKj dipersidangan menyatakan bahwa terhadap Terdakwamemerlukan pengobatan dan perawatan melalui rehabilitasimedis dan rehabilitasi sosial di Klinik NAPZA dan Rumat
Register : 17-12-2015 — Putus : 29-03-2016 — Upload : 13-03-2018
Putusan PN GIANYAR Nomor 197/Pid.Sus/2015/PN Gin
Tanggal 29 Maret 2016 — Mr Joshua Lee Wilson alias Josh Wilson
13770
  • Karena menukar vitamin dengan amfetamin ;c.
    ; Bahwa amfetamin termasuk golongan . lampiran no urut 53 UndangUndang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika ; Dapatdijelaskan bahwa pendapat Ahi:a. takaran maksimal 40 mg sehari dan diberikan maksimal untuk satu bulan;b.
    Di Indonesia tidak terdaftar obat berupa tablet yang bernama Adderal.Penggunaan Amfetamin untuk pengobatan di Indonesia dilarang ;b.
    Berdasarkan foto dan keterangan yangdiberikan, dapat dipastikan bahwa tidak ada kesesuaian antara isi dankemasan, dimana kemasan multivitamin diisi dengan sediaan yangmengandung amfetamin tersebut.
Register : 05-06-2017 — Putus : 09-08-2017 — Upload : 08-09-2017
Putusan PN KUNINGAN Nomor 81/Pid.Sus/2017/PN.Kng
Tanggal 9 Agustus 2017 — JAJANG SUDRAJAT als BAJANG bin LILI SUTRISNO
6723
  • Narkotika yaitu zat atau obat yangberasal dari tanaman atau tumbuhan baik yang sintetik maupun yangsemi sintetik yang dapat merubah kesadaran, perasaan, pikiran dandapat menimbulkan adiksi atau ketergantungan;Bahwa penggolongan Narkotika dibagi menjadi 3 (tiga) golonganyaitu dari alam, semi sintetik dan Narkotika jenis sabusabu adalahNarkotika golongan (satu) dalam bentuk bukan tanaman;Bahwa didalam Narkotika jenis sabusabu terdapat kandungan zatberupa metamfetamina yang merupakan turunan dari amfetamin
    bahwa dari alat bukti berupa Surat Keterangan HasilPemeriksaan Urine Nomor : SKHPU/34/III/2017/UR DOKKES tertanggal 22Maret 2017, yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr.A.S.Rubianto/Dokter MitraPolres Kuningan dengan hasil positif Amfetamina dan negatif Metamfetamina,Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut ;Menimbang bahwa dalam keterangan yang diberikan oleh ahli dipersidangan bahwa di dalam Narkotika jenis sabusabu terdapat kandungan zatberupa metamfetamina yang merupakan turunan dari amfetamin
    ;Menimbang bahwa Amfetamin yang juga dikenal dengan nama "speea","ice", "shabu", meth", dan lainnya adalah suatu kelas stimulan sintetis yangkuat, dengan efekefek yang sangat mirip dengan kokain tetapi jauh lebihbertahan lama dan lebih murah untuk digunakan;Halaman 19 dari 24 Putusan Nomor 81/Pid.Sus/2017PN.KngMenimbang bahwa Amfetamin tersedia dalam beberapa bentuk dan jikadibuat secara illegal dapat berupa serbuk, tablet, kapsul atau cairan.
    Umumnya amfetamin yangdibuat secara ilegal adalah dalam bentuk metamfetamin, dimana dalam PP No40 Tahun 2013, baik amfetamin dan metamfetamin, termasuk dalam DaftarNarkotika Golongan ;Menimbang bahwa ketika seseorang menggunakan narkotika golongan jenis sabusabu (methamphetamine), tubuh akan langsung memecah obattersebut selagiberedar dalam aliran darah, pertamatama mengkonversisebagian ke dalam bentuk amfetamin, lalu beberapa jam setelah digunakan,tubuh mulai memproses baik amfetamin dan methamphetamin
Putus : 26-04-2012 — Upload : 14-04-2013
Putusan PN SUKOHARJO Nomor 57/Pid.Sus/2012/PN.Skh
Tanggal 26 April 2012 — SIGIT HARSANTO bin JOKO SUROSO
497
  • Moewardi Surakarta telahmelakukan pemeriksaan terhadap diri SIGIT HARSANTO bin JOKO SUROSOdengan hasil pemeriksaan bahwa pasien dalam kondisi penyalahgunaanAmfetamin dan alkohol, dan dalam kondisi sindrom ketergantungan/Adiksitembakau, sehingga memerlukan intervensi singkat untuk amfetamin danalkohol serta pengobatan intensiv untuk tembakau di rehabilitasi medisdan sosial di Rumah Sakit yang menangani fasilitas untuk itu .Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 127ayat (1) huruf
    DjokoSuwito, Sp.KJ, dilakukan pemeriksaan dengan skor tembakau 31, skoralkohol 16, skor untuk amfetamin 9, Kesimpulan pasien dalam kondisipenyalahgunaan amfetamin dan alkohol dan dalam kondisi sindromketergantungan /adiksi tembakau sehingga memerlukan intervensi singkatuntuk amfetamin dan alkohol serta pengobatan intensif untuk tembakau,Saran pada kesempatan yang pertama mohon untuk segera dilakukanrehabilitasi medis dan sosial di Rumah Sakit yang menangani fasilitasuntuk itu, alat bukti surat tersebut
    Moewardi Surakarta telah30melakukan pemeriksaan terhadap diri SIGIT HARSANTO bin JOKO SUROSOdengan hasil pemeriksaan bahwa pasien dalam kondisi penyalahgunaanAmfetamin dan alkohol, dan dalam kondisi sindrom ketergantungan/Adiksitembakau, sehingga memerlukan intervensi singkat untuk amfetamin danalkohol serta pengobatan intensiv untuk tembakau di rehabilitasi medisdan sosial di Rumah Sakit yang menangani fasilitas untuk itu.
    Djoko Suwito, SpKj diperoleh kesimpulan bahwa Skor untukTembakau: 31, Skor untuk Alkohol : 16 dan Skor untuk Amfetamin: 9.Terdakwa dalam kondisi penyalahgunaan amfetamin dan alkohol dandalam kondisi sindrom ketergantungan/adiksi tembakau.
    Terdakwa belumkecanduan/ ketergantungan dengan sabusabu karena skor Amfetamin dibawah 27 dan Terdakwa dalam menggunakan sabusabu tersebut memangtimbul dari keinginan Terdakwa untuk menggunakan sabusabu dan bukan34karena dibujuk, diperdaya, ditipu, dipaksa dan/atau diancam untukmenggunakan sabusabu;Menimbang, bahwa dari fakta tersebut di atas maka Terdakwabukanlah pecandu narkotika dan bukan sebagai korban penyalahgunaanNarkotika;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa bukanlah pecandunarkotika dan