KALTIM PASIFIK AMONIAK;

./2013, tanggal 8 Mei 2013;Pemohon Peninjauan Kembali;LawanPT KALTIM PASIFIK AMONIAK, beralamat di WismaNusantara Lt. 20, Jalan MH Thamrin Nomor 59, JakartaPusat 10350, yang diwakili olen Akira Igarashi, jabatanDirektur:Termohon Peninjauan Kembali;Mahkamah Agung tersebut;Membaca suratsurat yang bersangkutan yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Putusan ini;Menimbang, bahwa berdasarkan suratsurat yang bersangkutan,ternyata Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan permohonanpeninjauan kembali

Kaltim Pasifik Amoniak, NPWP: 01.824.319.6052.000,Alamat : Wisma Nusantara Lt. 20, Jalan MH. Thamrin No. 59, Jakarta Pusat 10350, sehinggga jumlah yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut:Dasar Pengenaan Pajak :a.

Menyatakan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak NomorKEP1643/WPJ.07/2011 tanggal 18 Juli 2011 tentang keberatanatas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan NilaiBarang dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP Masa PajakNovember 2008 Nomor 00777/207/08/052/10 tanggal 29 April2010, atas nama PT Kaltim Pasifik Amoniak, NPWPHalaman 4 dari 10 halaman.

KALTIM PASIFIK AMONIAK;

./2013, tanggal 12 November 2013;Pemohon Peninjauan Kembali;LawanPT KALTIM PASIFIK AMONIAK, beralamat di WismaNusantara Lt.20, Jalan M.H.

Pengadilan Pajak Nomor Put.46559/PP/M.1/16/2013, tanggal 29 Juli 2013, yang telah berkekuatan hukumtetap tersebut adalah sebagai berikut: Mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding terhadap keputusanDirektur Jenderal Pajak Nomor KEP1589/WPJ.07/2011, tanggal 14 Juli2011, mengenai Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang BayarPajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Penyerahan BKP dan/atauJKP Masa Pajak Oktober 2008 Nomor 00775/207/08/052/10, tanggal 29April 2010, atas nama PT Kaltim Pasifik Amoniak

Menyatakan Keputusan Direktur Jenderal Pajak NomorKEP1589/WPJ.07/2011, tanggal 14 Juli 2011, mengenaiKeberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PajakPertambahan Nilai Barang dan Jasa Penyerahan BKP dan/atauJKP Masa Pajak Oktober 2008 Nomor 00775/207/08/052/10,tanggal 29 April 2010, atas nama PT Kaltim Pasifik Amoniak,NPWP 01.824.319.6052.000, adalah sah dan berkekuatanhukum;Halaman 5 dari 9 halaman. Putusan Nomor 356 /B/PK/Pjk/20193.3.

KALTIM PASIFIK AMONIAK;

KALTIM PASIFIK AMONIAK, tempat kedudukan di WismaNusantara Lantai 20 Jalan M.H.

Kaltim Pasifik Amoniak, NPWP: 01.824.319.6052.000, Alamat :Wisma Nusantara Lt. 20, Jalan MH. Thamrin Nomor 59, Jakarta Pusat 10350,sehinggga jumlah yang masih harus (lebih) dibayar adalah sebagai berikut :Dasar Pengenaan Pajak :a.

Kaltim Pasifik Amoniak, NPWP:01.824.319.6052.000, Alamat : Wisma Nusantara Lt. 20, Jalan MH.Thamrin No. 59, Jakarta Pusat 10350, sehingga jumlah yang masih harus(lebih) dibayar menjadi sebagaimana di atas, adalah tidak benar serta telahnyatanyata bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa terhadap alasan peninjauan kembali tersebut,Mahkamah Agung berpendapat:Bahwa alasanalasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali tidakdapat

Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;

5. Menetapkan barang bukti berupa :

- Kabel listrik control motor Amoniak warna hitam ukuran diameter 38 x 16 mm yang telah terpotong sepanjang 13 (Tiga Belas) meter (dikembalikan pada Pabrik PT. AAF melalui Sdr. H. Taufiqurrahman, ST Bin M.

Tidaklama kemudian Terdakwa melihat ada kabel listrik control motor amoniak warnahitam yang terpasang, lalu dengan menggunakan gergaji yang dibawa, kabeltersebut berhasil dipotong dan dibawa Terdakwa ke arah pagar paling belakangpabrik untuk dibawa keluar.

Yusrizal Alias Reudok telah mencuri kabel listrikcontrol motor Amoniak warna hitam ukuran diameter 38 x 16 mm sepanjang13 (Tiga Belas) meter di dalam areal Amoniak dalam lingkungan Pabrik PT.AAF (DL) Desa Keude Krueng Geukuh Kec. Dewantara Kab. Aceh Utara.. Bahwa saksi melihat kabel yang telah dicuri tersebut adalah milik PerusahaanPT. AAF (DL) dan perusahaan PT. AAF (DL) tidak pernah memberikan izinkepada Terdakwa atas nama Sdr. Yusrizal Alias Reudok untuk mengambilkabel tersebut.

Aceh Utara dalam kasus pencurian kabellistrik control motor Amoniak di dalam lingkungan Pabrik PT. AAF (DL) DesaKeude Krueng Geukuh Kec. Dewantara Kab.

AAF(Aceh Asean Fertilizer);Menimbang, bahwa pencurian kabel listrik control Amoniak yangdilakukan oleh Terdakwa tersebut tujuannya dimiliki/dijual oleh Terdakwa tanpaseijin dan sepengetahuan pemiliknya yang sah yaitu Perusahaan PT.

Nomor 48 B/Pdt.SusArbt/2015Penjualan Amoniak yang dibuat antara Pemohon selaku Penjual Amoniakdan Termohon selaku Pembeli Amoniak;2. Bahwa sengketa Arbitrase yang berlangsung di BANI ini kemudian telahdiputus oleh Majelis Hakim Arbitrase BANI pada tanggal 19 Mei 2014dengan Putusan Nomor 538/IX/ARBBANI/2013 yang amar putusannyaberbunyi sebagai berikut:a. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk sebagian;b.

Nomor 48 B/Pdt.SusArbt/201521 Agustus 2009 maupun Addendumnya, akan tetapi faktanya justruTermohon lah yang telah melakukan wanprestasi terlebih dahuluterhadap Perjanjian Jual Beli Amoniak;4. Bahwa selanjutnya Termohon dengan tipu muslihat telah menggunakanLembaga Arbitrase berusaha sekuat tenaga dengan itikad yang tidak baikberusaha untuk membatalkan Perjanjian Jual Beli Amoniak yangdilakukan antara Pemohon dan Termohon;5.

Bahwa adapun tipu muslihat yang dilakukan oleh Termohon sudah adasejak Termohon tidak melakukan pembayaran terhadap tagihanpembayaran amoniak yang diberikan oleh Pemohon kepada Termohon;8. Bahwa berdasarkan Perjanjian Jual Beli Amoniak, Pemohon selakupenjual telah menjual amoniak kepada Termohon selaku pembeli.9.

Dalam hal ini, kenaikan harga amoniak tersebutdisebabkan adanya keadaan memaksa (force majeure) danberdasarkan ketentuan Pasal 10.4 Perjanjian Jual Amoniak juga diaturmengenai keadaan memaksa tersebut;Bahwa Pasal 10.4. Ammonia Sale And Purchase Agreement menyatakan:Hal. 6 dari33 hal. Put.

Denganadanya pemesanan amoniak tersebut, membuktikan bahwa Termohontelah menyetujui kenaikan harga amoniak yang dilakukan oleh Pemohon;12.Bahwa selanjutnya pada tanggal 23 April 2012, Pemohon melakukanpengiriman amoniak kepada Termohon dan telah diterima oleh Termohondengan baik.

KPI menaikkan harga Amoniak.

Hal ini menyebabkanPENGGUGAT harus menaikkan harga amoniak yang dijual kepadaTERGUGAT;6 Bahwa pada tanggal 27 Februari 2012, PENGGUGAT telah memberitahukankepada pihak TERGUGAT mengenai adanya kenaikan harga amoniak yang akandibeli oleh TERGUGAT, melalui suratnya Ref.No.: 25/PRTRD/AMS/H/2012,perihal: Kenaikan Harga Amoniak;7 Bahwa dalam surat tersebut, PENGGUGAT mengutarakan secara jelas bahwasejak tanggal 1 April 2012, harga amoniak mengalami kenaikan sebesar 35%(tiga puluh lima persen).

KPI menaikkan harga amoniak. Halitu menyebabkan Penggugat harus menaikkan harga amoniak yang dijualkepada Tergugat;.15.

Bahwa pada tanggal 27 Februari 2012, Penggugat telahmemberitahukan kepada pihak Tergugat mengenai adanyakenaikan harga amoniak yang akan dibeli oleh Tergugat, melaluisuratnya Ref. No.: 25/PRTRD/AMS/II/2012, perihal KenaikanHarga Amoniak, (vide Gugatan halaman 3).b7. Bahwa dalam surat tersebut, Penggugat mengutarakan secaraJelas bahwa sejak tanggal I April 2012, harga amoniak mengalamikenaikan sebesar 35% (tiga puluh lima persen).

Bahwa setelah dikirimnya pemberitahuan mengenai adanyakenaikan harga amoniak tersebut, Tergugat pada tanggal 12 Maret2012 tetap melakukan pemesanan amoniak kepada Penggugat.Dengan adanya pemesanan yang dilakukan oleh Tergugat tersebut,maka secara jelas dan terang Tergugat telah menyetujui mengenaikenaikan harga amoniak sebagaimana yang diminta olehPenggugat; (vide Gugatan halaman 3).dJ1.

Serta dalam penggunaantawas untuk mencampurkan getah karet juga tidak di perbolehkan, yang diperbolehkan oleh pihak perusahaan adalah hanya menggunakan amoniak yangtelah di sediakan oleh mandor di setiap hanca atau TPH setiap harinya ;Bahwa akibat perobuatan terdakwa pihak perusahaan PT BSKP, mengalamikerugian sebesar Rp. 1.260.000, (Satu Juta Dua ratus Enam puluh Ribu Rupiah);Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363ayat (1) ke 4 KUHP ;SUBSIDAIRBahwa terdakwa ASIAH

Serta dalam penggunaantawas untuk mencampurkan getah karet juga tidak di perbolehkan, yang diperbolehkan oleh pihak perusahaan adalah hanya menggunakan amoniak yangtelah di sediakan oleh mandor di setiap hanca atau TPH setiap harinya ; Bahwa akibat perbuatan terdakwa pihak perusahaan PT BSKP, mengalamikerugian sebesar Rp. 1.260.000, (Satu Juta Dua ratus Enam puluh Ribu Rupiah);Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363ayat (1) ke 4 KUHP.

Serta dalam penggunaantawas untuk mencampurkan getah karet juga tidak di perbolehkan, yang diperbolehkan oleh pihak perusahaan adalah hanya menggunakan amoniak yangtelah di sediakan oleh mandor di setiap hanca atau TPH setiap harinya ; Bahwa akibat perbuatan terdakwa pihak perusahaan PT BSKP, mengalamikerugian sebesar Rp. 1.260.000, (Satu Juta Dua ratus Enam puluh Ribu Rupiah);Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 372 Jo55 ayat (1) ke (1) KUHP ;SUBSIDAIRBahwa terdakwa

Serta dalam penggunaantawas untuk mencampurkan getah karet juga tidak di perbolehkan, yang diHalaman 13 dari 35 Putusan Nomor 16/Pid.B/2019/PN.Pii.perbolehkan oleh pihak perusahaan adalah hanya menggunakan amoniak yangtelah di sediakan oleh mandor di setiap hanca atau TPH setiap harinya ; Bahwa akibat perbuatan terdakwa pihak perusahaan PT BSKP, mengalamikerugian sebesar Rp. 1.260.000, (Satu Juta Dua ratus Enam puluh Ribu Rupiah);Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal

BSKP untukmencampur hasil sadapan dengan tawas dan prosedur yang sebenarnyaadalah mencampur dengan amoniak supaya hasil sadapan tetap cair danperbuatan tersebut terdakwa lakukan baru sekitar 1 bulan terakhir ini ;Bahwa pada saat itu hasil keseluruhannya yaitu sekitar 84 Kilogram dan untukyang sudah dibekukan sekitar 60 kilogram dan sisanya yaitu sekitar 24 kilogramadalah yang masih cair dan yang masih cair tersebutlan rencananya akandisetor ke PT.

Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 15 (lima belas) hari;

Koreksi atas Carbamat Return Kaltim 1, 2, 3 dan As Amoniak sebesarRp. 27.025.656.010,00; Perlu Pemohon Banding informasikan bahwa di dalam proses produksi yangdilakukan oleh Pemohon Banding, selain menghasilkan Melamine, jugamenghasilkan produk sampingan berupa Carbamat Aqueous Solution(Carbamat) yang memiliki kandungan 40% Amoniak (NH3), 40% CO2 serta20% air (H20).

Produk berupa Carbamat inilah yang dikembalikan olehPemohon Banding ke PT PKT untuk diproses lebih lanjut oleh PT PKT.Namun, dari ketiga kandungan yang terdapat dalam produk Carbamattersebut, sesungguhnya hanya Amoniak yang memiliki nilai ekonomis untukPT PKT, dimana PT PKT dapat mengembalikan Amoniak menjadi sintetisuntuk dijual kKembali oleh PT PKT.

Oleh karena Pemohon Banding tidakmemiliki teknologi untuk menguraikan ketiga kandungan tersebut, maka yangdikirimkan kembali ke PT PKT adalah berupa Carbamat yang masihmengandung ketiga kandungan tersebut; Namun karena yang mempunyai nilai ekonomis bagi PT PKT adalahAmoniak, maka walaupun yang dikirimkan kembali ke PT PKT adalahCarbamat yang masih mengandung Amoniak, CO2 serta air, yang dibeli olehPT PKT dari Pemohon Banding hanyalah Amoniak (Amoniak yangterkandung dalam Carbamat); Terbanding memperhitungkan

jumlah penyerahan Carbamat Return Kaltim1, 2, 3 dan as amoniak sebesar Rp. 37.883.736.300,00 berdasarkan volumeCarbamat Return Kaltim 1, 2, 3 dan as amoniak yang tercantum dalam BeritaAcara Pemakaian Bahan Baku.

Putusan Nomor 919/B/PK/PJK/2014Return as amoniak sebesar 6.050 Ton tersebut merupakan bagian darivolume Carbamat Return Kaltim 1, 2, dan 3 sebesar 15.513 Ton;Dengan demikian, yang seharusnya merupakan Objek PPN bagiPemohon Banding hanyalah atas penyerahan Amoniak yaitu atasCarbamat Return (As Amoniak) sebanyak 6.050 Ton.

Serta dalam penggunaantawas untuk mencampurkan getah karet juga tidak di perbolehkan, yang diperbolehkan oleh pihak perusahaan adalah hanya menggunakan amoniak yangtelah di sediakan oleh mandor di setiap hanca atau TPH setiap harinya ; Bahwa akibat perbuatan terdakwa pihak perusahaan PT BSKP, mengalamikerugian sebesar Rp. 1.260.000, (Satu Juta Dua ratus Enam puluh Ribu Rupiah);Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363ayat (1) ke 4 KUHP ;SUBSIDAIRHalaman 4 dari 35 Putusan

Serta dalam penggunaantawas untuk mencampurkan getah karet juga tidak di perbolehkan, yang diperbolehkan oleh pihak perusahaan adalah hanya menggunakan amoniak yangtelah di sediakan oleh mandor di setiap hanca atau TPH setiap harinya ;Bahwa akibat perbuatan terdakwa pihak perusahaan PT BSKP, mengalamikerugian sebesar Rp. 1.260.000, (Satu Juta Dua ratus Enam puluh Ribu Rupiah);Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363ayat (1) ke 4 KUHP.

Serta dalam penggunaan tawas untukmencampurkan getah karet juga tidak di perbolehkan, yang di perbolehkan olehpihak perusahaan adalah hanya menggunakan amoniak yang telah di sediakanoleh mandor di setiap hanca atau TPH setiap harinya ;Bahwa akibat perbuatan terdakwa pihak perusahaan PT BSKP, mengalamikerugian sebesar Rp. 1.260.000, (Satu Juta Dua ratus Enam puluh Ribu Rupiah);Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 372 Jo55 ayat (1) ke (1) Jo 53 ayat 1 KUHP.

BSKP sedangkan untuk aturan pemanenan yang benardari PT.BSKP adalah yang menggunakan amoniak yang disiapkan olehHalaman 17 dari 35 Putusan Nomor 15/Pid.B/2019/PN.Pli.PT.BSKP agar hasil karet tersebut masih dalam keadaan cair dan sedangkanuntuk penggunaaan tawas dilarang oleh pihak perusahaan PT.

BSKP untuk mencampurhasil sadapan dengan tawas dan prosedur yang sebenarnya adalahmencampur dengan amoniak supaya hasil sadapan tetap cair dan perbuatantersebut saksi lakukan baru sekitar 1 bulan terakhir ini ;Bahwa pada saat itu hasil keseluruhannya yaitu sekitar 84 Kilogram danuntuk yang sudah dibekukan sekitar 60 kilogram dan sisanya yaitu sekitar 24kilogram adalah yang masih cair dan yang masih cair tersebutlah rencananyaakan disetor ke PT.

Sebagaimana dinyatakan dalam angka 2 dan angka 3 bukti P.1 yang ditagihadalah selisih perhitungan harga urea larutan dan amoniak periode bulanJuli sampai dengan Desember 2008, sebagaimana terlampir;Bahwa dalam Berita Acara Rekonsiliasi (vide P.1) dilampirkan: DaftarKurang Tagih atas Pemakaian Bahan Baku periode bulan Juli sampaidengan Desember 2008;c.

Bahwa apa yang dimaksud para Pemohon Daftar Kurang Tagih tersebutberupa harga bahan baku urea larutan dan amoniak yang telah dibayarlunas Termohon dinyatakan kurang, karena ada kenaikan harga untukperiode Juli sampai dengan Desember 2008;d. Bahwa dari lampiran P.1 yang lainnya, yaitu surat dari PT PupukSriwidjaja kepada Termohon tanggal 5 Januari 2009 No.

Nomor 45 K/Pdt.Sus/20133031kenaikan harga urea larutan dan amoniak tersebut haruslah dinyatakan tidaksah (vide Pasal 1320 KUHPerdata);Bahwa sebelum dibuatnya Berita Acara Rekonsiliasi (vide P.1) Termohontelah melunasi seluruh harga urea larutan dan amoniak untuk periode Julisampai dengan Desember 2008 sebagaimana terbukti dari lampiran P.1berupa Daftar Kurang Tagih dimana dalam Daftar Kurang Tagih tersebutdiperinci: Pemakaian Bahan Baku, Tarif Lama, Tarif Baru, Nilai Tagihan/Tertagih;Bahwa sebagaimana

telah dikemukakan di atas, Termohon menolak kenaikanharga yang ditentukan secara sepihak oleh PT Pupuk Sriwidjaja tanggal 5Januari 2009 yang berlaku surut terhitung Juli 2008 sampai denganDesember 2008 apalagi urea larutan dan amoniak tersebut merupakan bahanbaku produk Termohon berupa melamin, yang telah habis dipergunakansebelum disampaikan kenaikan harga dan Termohon telah membayar lunasurea larutan dan amoniak periode Juli 2008 sampai dengan Desember 2008sebagai berikut:Pemakaian Bahan Baku

Periode Juli 2008/sesuai Daftar Kurang Tagih:Urea larutan = 320.351 ton x harga lama USD 268,00 = 320.351 x USD268,00 = USD 85.853.068, tertagih USD 85.854, berarti lunas;Amoniak = 139.604 ton x harga lama USD 420.00 = 139.604 x USD 420,00= USD 58.633.680, tertagih USD 58.634, berarti lunas;Pemakaian Bahan Baku Periode Agustus 2008/sesuai Daftar Kurang Tagih:Urea larutan = 178.404 ton x harga lama USD 268,00 = 178.404 x USD268,00 = USD 47.812.272, tertagih USD 47.812,00, berarti lunas;Amoniak = 170.806

2009 tentangPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dilakukan dengan cara:Pada hari Kamis tanggal 11 Januari 2017 sekira pukul 11.00 WIB, setidaktidaknya didalam bulan Januari 2017, bertempat di CV Candi Mitra Gas, beralamat JalanSemarangDemak, Kilometer 12,5, Kabupaten Demak, setidaktidaknya di dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Demak, ketika terdakwa SURJAWAN binSOEGIDJO yang berkedudukan selaku Direktur CV Candi Mitra Gas, yangmemproduksi gas oksigen, karbondiaksida, acetline, dan amoniak

2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yangdilakukan dengan cara:Pada hari Kamis tanggal 11 Januari 2017 sekira pukul 11.00 WIB, setidaktidaknya di dalam bulan Januari 2017, bertempat di CV Candi Mitra Gas, beralamatJalan SemarangDemak, Kilometer 12,5, Kabupaten Demak, setidaktidaknya didalam daerah hukum Pengadilan Negeri Demak, ketika terdakwa SURJAWAN binSOEGIDJO yang berkedudukan selaku Direktur CV Candi Mitra Gas, yangmemproduksi gas oksigen, karbondiaksida, acetline, dan amoniak

Sridadi Bin Suhardi;Bahwa saksi merupakan Karyawan CV Candi Mitra Gas yang bertugas di BagianMarketing;Bahwa terdakwa SURJAWAN bin SOEGIDJO berkedudukan selaku Direktur CVCandi Mitra Gas, beralamat Jalan SemarangDemak, Kilometer 12,5, KabupatenDemak;Bahwa CV Candi Mitra Gas memproduksi gas oksigen, karbondiaksida, acetline,dan amoniak;Bahwa untuk memproduksi acetline menggunakan bahan baku karbit mentahyang menghasilkan limbah B3 jenis carbide dengan kode limbah Nomor: B3561;Bahwa pada hari Kamis

David Mulia S Bin Suwita;Bahwa saksi merupakan Karyawan CV Candi Mitra Gas yang bertugas sebagaiKepala Cabang sejak tahun 2011 s.d. sekarang;Bahwa terdakwa SURJAWAN bin SOEGIDJO berkedudukan selaku Direktur CVCandi Mitra Gas, beralamat Jalan SemarangDemak, Kilometer 12,5, KabupatenDemak;Bahwa CV Candi Mitra Gas memproduksi gas oksigen, karbondiaksida, acetline,dan amoniak;Bahwa untuk memproduksi acetline menggunakan bahan baku karbit mentahyang menghasilkan limbah B3 jenis carbide dengan kode limbah

660.1/275/2017 tanggal 04 September 2017.Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar dan tidakberkeberatan;Menimbang, bahwa karena pemeriksaan terhadap saksisaksi telah cukup,maka selanjutnya Majelis Hakim melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa yangpada pokoknya sebagai berikut :Bahwa terdakwa berkedudukan selaku Direktur CV Candi Mitra Gas, beralamatJalan SemarangDemak, Kilometer 12,5, Kabupaten Demak;Bahwa CV Candi Mitra Gas memproduksi gas oksigen, karbondiaksida, acetline,dan amoniak

khusus tanggal 15 April 2009 ;Termohon Kasasi dahulu Pemohon Pailit ;Mahkamah Agung tersebut ;Membaca suratsurat yang bersangkutan ;Menimbang, bahwa dari suratsurat tersebut ternyata bahwa sekarangTermohon Kasasi dahulu sebagai Pemohon Pailit telah menggugat sekarangPemohon Kasasi dahulu sebagai Termohon Pailit di muka persidanganPengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang pada pokoknya atas dalildali :Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terikat dalam perjanjianjual beli asam sulfat dan amoniak

GRESIK CIPTA SEJAHTERA dengan PT.PALUR RAYA tentang Jual Beli AMONIAK CAIR, Nomor: 2422/12/TU.04.06/GCS.04/DR/2006, tanggal 1 Desember 2006, dan berlaku sejaktanggal 01 Januari 2007 31 Desember 2007 (Bukti P2) ;Surat Perjanjian antara PT. GRESIK CIPTA SEJAHTERA dengan PT.PALUR RAYA tentang Jual Beli Asam Sulfat, Nomor: 2354/12/TU.04.06/GCS.04/DR/2007, tanggal 1 Desember 2007, dan berlaku sejak tanggal01 Januari 2008 31 Desember 2008 (Bukti P3) ;Surat Perjanjian Antara PT.

GRESIK CIPTA SEJAHTERA dengan PT.PALUR RAYA tentang Jual Beli Amoniak Cair, Nomor: 2422/12/TU.04.06/GCS.04/DR/2006, tanggal 1 Desember 2006, dan berlaku sejaktanggal 01 Januari 2007 31 Desember 2007 (Bukti P2) ;Surat Perjanjian Antara PT. GRESIK CIPTA SEJAHTERA dengan PT.PALUR RAYA tentang Jual Beli Asam Sulfat, Nomor: 2354/12/TU.04.06/GCS.04/DR/2007, tanggal 1 Desember 2007, dan berlaku sejak tanggal 01Januari 2008 31 Desember 2008 (Bukti P3) ;Surat Perjanjian Antara PT.

GRESIK CIPTA SEJAHTERA dengan PT.PALUR RAYA tentang Jual Beli Amoniak Cair, Nomor: 2355/12/TU.04.06/GCS.04/DR/2007, tanggal 1 Desember 2007, dan berlaku sejak tanggal02 Januari 2008 31 Desember 2008 (Bukti P4) ;Bahwa ternyata Termohon belum dapat membayar lunas seluruh kewajibannya kepada Pemohon, meskipun kewajiban Termohon tersebut telah jatuhwakiu dan dapat ditagih, terhitung sejak tanggal berakhirnya perjanjian ;Hal. 2 dari 14 hal. Put.

GRESIK CIPTA SEJAHTERA (Pemohon),tanggal 05 September 2008 (Bukti P5), Termohon telah mengaku berutangkepada Pemohon sebesar: hutang harga amoniak cair sebesar USD USD 201.999,67 ; hutang harga asam sulfat sebesar Rp. 3.473.236.910,00 ;Bahwa ternyata sejak tanggal 31 Desember 2008 hingga saat diajukannya permohonan kepailitan ini, Pemohon tidak pernah menerima pembayaranutang dari Termohon.

Menetapkan barang bukti berupa :- 4 (empat) buah jerigen amoniak- 1 (satu) buah jerigen asam sulfat- 9 (Sembilan) karung pupuk SP-36 Pusaka Gresik- 1 (satu) karung pupuk bio phoska- 1 (satu) karung polos pupuk siap kemas- 2 (dua) karung pewarna- 12 (dua belas) bundle karung kosong pupuk SP-36 Pusaka Gresik- 16 (enam belas) bundle karung kosong pupuk bio phoska Dirampas untuk dimusnahkan ;- 1 (satu) buah timbangan duduk- 1 (satu) buah mesin jahit karung merk New Long Dirampas untuk Negara

tidak memiliki standar mutu dengan merk SP36A,dan Bio Phoska;Bahwa terdakwa telah memproduksi pupuk dengan merk SP36A, danBio Phoska sejak bulan Februari 2014 sampai dengan dilakukanpenangkapan dan pada waktu dilakukan penangkapan terhadap terdakwadilokasi milik terdakwa sedang dilakukan kegiatan pembuatan pupuktersebut;Bahwa bahan baku yang digunakan untuk membuat pupuk merk SP36dan Bio Phoska tersebut adalah Kapur pertanian, Ziolit, Pospate danPewarna Makanan dan bahan tambahan lainnya yaitu Amoniak

Pusaka Gresik menjual pupuk SP36 kepada konsumendengan harga Rp. 32.000,/karung isi 59 Kg dan pupuk merk Bio Phoskadijual dengan harga Rp. 40.000, yang dipasarkan kedaerah Sumatra,Cianjur dan Subang;Bahwa pada waktu saksi melakukan penggeledahan ditempat terdakwaditemukan barang bukti berupa :4 buah jerigen Amoniak;1 buah j'erigen Asam Sulfat;9 karung pupuk SP36;1 karung pupuk Bio Phoska;1 karung polos pupuk siap kemas;2 karung pewarna;12 bundel karung kosong pupuk SP36;16 bundel karung kosong pupuk

Pusaka Gresik menjual pupuk SP36 kepada konsumendengan harga Rp. 32.000,/karung isi 59 Kg dan pupuk merk Bio Phoskadijual dengan harga Rp. 40,000, yang dipasarkan kedaerah Sumatra,Cianjur dan Subang;Bahwa pada waktu saksi melakukan penggeledahan ditempat terdakwaditemukan barang bukti berupa:4 buah jerigen Amoniak;1 buah jerigen Asam Sulfat;9 karung pupuk SP36;Halaman 5 dari 17 Putusan Nomor : 575Pid.B/2015/PN.Bdg.1 karung pupuk Bio Phoska;1 karung polos pupuk siap kemas:2 karung pewama:12 bundel

Pusaka Gresik menjual pupuk SP36 kepada konsumendengan harga Rp. 32.000,/karung isi 59 Kg dan pupuk merk Bio Phoskadijual dengan harga Rp. 40.000, yang dipasarkan kedaerah Sumatra,Cianjur dan Subang;Bahwa pada waktu saksi melakukan penggeledahan ditempat terdakwaditemukan barang bukti berupa:4 buah jerigen Amoniak;1 buah jerigen Asam Sulfat;9 karung pupuk SP36;1 karung pupuk Bio Phoska:1 karung polos pupuk siap kemas;2 karung pewarna;12 bundel karung kosong pupuk SP36;16 bundel karung kosong pupuk

Pusaka Gresik milik terdakwa mampumemproduksi pupuk sebanyak 7 000 K berbagai macam merk;Bahwa yang memerintahkan saksi bekerja dibagian produksi adalahterdakwa Dahlan Ripa'l dan saksi mendapatkan upah sebesar Rp.300.000, setiap minggunya;Bahwa pada waktu saksi meiakukan penggeledahan ditempat terdakwaditemukan barang bukti berupa:4 buah jerigen Amoniak;1 buah jerigen Asam Sulfat;9 karung pupuk SP36;1 karung pupuk Bio Phoska;1 karung polos pupuk siap kemas;2 karung pewarna;12 bundel karung kosong

liter.7 (tujuh) jerigen minyak/cairan Methanol masingmasing berisi 20 (duapuluh) liter.3 (tiga) jerigen minyak/cairan ASETON Murni 25 (dua puluh lima) liter.11 (sebelas) jerigen minyak/cairan Aseton Bekas yang telah terpakai/dipergunakan untuk Pencuci Spid dan Serbuk/tepung Pil Ecstasy masingmasing berisi 25 (dua puluh lima) liter.1 (satu) jerigen minyak/cairan HCL berisi 20 (dua puluh) liter.1 (satu) jerigen minyak/cairan HCL berisi 15 (lima belas) liter.1 (satu) jerigen minyak/cairan Metalamine (Amoniak

) berisi 25 (dua puluhlima) liter.1 (satu) jerigen minyak/cairan Metalamine (Amoniak) berisi 15 (lima belas)liter.1 (satu) drum kaleng kecil minyak/cairan Metalamine (Amoniak) berisi 20(dua puluh) liter.1 (satu) jerigen kecil minyak/cairan Silikon berisi 3 (tiga) liter.1 (satu) Ember plastik besar warna merah tepung/serouk MDMA(methylene dioxy methamphetamine) warna coklat/abuabu bahan siap jadiuntuk membuat Pil Ecstasy seberat 16 (enam belas) Kg.1 (satu) Taperware warna putih tepung/serouk MDMA

) berisi 25 (dua puluhlima) liter.1 (satu) jerigen minyak/cairan Metalamine (Amoniak) berisi 15 (lima belas)liter.1 (satu) drum kaleng kecil minyak/cairan Metalamine (Amoniak) berisi 20(dua puluh) liter.1 (satu) jerigen kecil minyak/cairan Silikon berisi 3 (tiga) liter.1 (satu) Ember plastik besar warna merah tepung/serbuk MDMA(methylene dioxy methamphetamine) warna coklat/abuabu bahan siap jadiuntuk membuat Pil Ecstasy seberat 16 (enam belas) Kg.1 (satu) Taperware warna putih tepung/serouk MDMA

Noordengan menggunakan limbah berbahaya dan beracun (B3), melainkanpembersihan turbin dilakukan dengan menggunakan air biasa yang tidakmengandung zat aditif atau korosif maupun amoniak dan nitrat yangmempengaruhi kualitas air dan makhluk hidup. Pembersihan turbindilaksanakan secara rutin dan berkala setiap bulan.

, misalnya amoniak;Menimbang, bahwa selain itu berdasarkan keterangan Ahli yangdiajukan oleh Terbanding semula Tergugat, yang bernama Jamilah Hayati,yang telah melakukan uji amoniak di Laboratorium Penguji Balai BudidayaIkan Air Tawar, menerangkan bahwa DO (Dissolved Oxygen) dan amoniakyang di atas ambang batas sudahdi atas toxid, karena seharusnya yang amanadalah 4 untuk DO, jadi jika sudah rendah seperti hasil pengujian, yaitu yangpaling tinggi adalah 0,64, maka itusudah sangat beracun dan mematikan

ikan,karena ikan saat amoniak tinggi sangat memerlukan oksigen, sedangkanoksigen yang tersedia saat itu sangat rendah.

Proses kematian ikan bisasangat cepat karena didukung tingginya amoniak.

Ada beberapa hal yang bisameningkatkan amoniak, yaitu bisa karena sisa makanan, bisa karenaperguncangan air dan bisa juga karena debit air yang berkurang;Menimbang, bahwa dengan mendasarkan pada keterangan Ahlibernama Mijani Rahman dan Jamilah Hayati tersebut dapat dipahami bahwakematian ikan secara massal bukan hanya karena limbah berbahaya danberacun, melainkan bisa juga karena faktorfaktor lainnya;Menimbang, bahwa dengan demikian petitum Para Pembanding semula Para Penggugat pada nomor 3 (tiga

PupukSriwidjaja tanggal 5 Januari 2009 yang berlaku surut terhitung Juli2008 sampai dengan Desember 2008 apalagi urea larutan danamoniak tersebut merupakan bahan baku produk Termohon berupamelamin, yang telah habis dipergunakan sebelum disampaikankenaikan harga dan Termohon telah membayar lunas urea larutandan amoniak periode Juli 2008 sampai dengan Desember 2008sebagai berikut:Pemakaian Bahan Baku Periode Juli 2008 / sesuai Daftar Kurang Tagih:Urea larutan = 320.351 ton x harga lama USD 268,00 =

320.351 xUSD 268,00 = USD 85.853.068, tertagin USD 85.854, berarti lunas;Amoniak = 139.604 ton x harga lama USD 420.00 = 139.604 x USD420,00 = USD 58.633.680, tertagin USD 58.634, berarti lunas;Pemakaian Bahan Baku Periode Agustus 2008 / sesuai Daftar Kurang Tagih:Urea larutan 178.404 ton x harga lama USD 268,00 = 178.404 x USD268,00 = USD 47.812.272, tertagih USD 47.812,00, berarti lunas;Hal. 13 dari 39 hal.

Nomor 111 PK/Pdt.SusPailit/2013e Amoniak = 170.806 ton x harga lama USD 420,00 = 17.0806 x USD420,00 = USD 71.738,52, tertagih USD 71.739,00, berarti lunas;Pemakaian Bahan Baku Periode September 2008/sesuai Daftar KurangTagih:e Urea larutan 4.586.615 ton x harga lama USD 268,00 = 4.586.615 xUSD 268,00 = USD 1.229.212, tertagin USD 1.229.213, berarti lunas;e Amoniak = 831.077 ton x harga lama USD 420,00 = 831.077 x USD420,00 = USD 489.052,34, tertagin USD 439.052, berarti lunas;Pemakaian Bahan Baku

Kenaikan harga urea larutan dan amoniak yang ditentukansecara sepihak dan berlaku surut terhitung sejak Juli 2008sampai dengan Desember 2008 haruslah dinyatakan tidak sahkarena tidak disetujui Termohon (vide Pasal 11.3 Perjanjian joPasal 1820 KHUPerdata);32.3.

untuk periodeJuli sampai dengan Desember 2008, apalagi pemakaian bahan bakuurea larutan dan amoniak untuk periode Juli 2008 sampai denganNovember 2008 telah dibayar lunas oleh Termohon;37.Bahwa dengan terbuktinya Termohon telah melunasi seluruhpemakaian bahan baku berupa urea larutan dan amoniak untukperiode Juli sampai dengan Desember 2008, sebagaimanaHal. 15 dari 39 hal.

Jumlah sampel Ekor 2Pisang Panjang Cm 22 dan 23Berat Gr 157 dan 134,8Tubuh UtuhMata Bola. mata utuh = agakcemerlang, pupil agak Halaman 5 dari 32 Putusan Nomor 6/Pid.Sus/2020/PN Lrt keabuabuan, kornea agakjernihInsang Warna merah agak kusamSirip Utuh, tidak mengalamikerusakanUtuh, tidak mengalamiSisikkerusakanSalah satu ikan dagingDaging Perut perut pecahhancurIsi Perut tekstur daging agak lunak,Daging kurang elastis bila ditekandengan jari, agak mudahmenyobek daging daritulang belakangpatahbau amoniak

ResultSeailiple Parameters ofAnalysis1 Ikan Pisang Jumlah sampel Ekor 2Pisani Panjang Cm 22 dan 23Berat Gr 157 dan 134,8Tubuh UtuhMata Bola mata utuh agakcemerlang, pupil agakkeabuabuan, kornea agakjernihInsang Warna merah agak kusamSire Utuh, tidak mengalamikerusakanSisik Utuh, tidak mengalamikerusakanSalah satu ikan daging Daging PerutIsi PerutDagingTulang BelakangBau perut pecahhancurtekstur daging agak lunak,kurang elastis bila ditekandengan jari, agak mudahdarimenyobek = dagingtulang belakangpatahbau amoniak

ResultSample Parameters ofAnalysis1 Ikan Pisang Jumlah sampel Ekor 2Pisang Panjang Cm 22 dan 23Berat Gr 157 dan 134,8Tubuh UtuhMata Bola mata utuh agakcemerlang, pupil agakkeabuabuan, kornea agakjernihInsang Warna merah agak kusamSirip Utuh, tidak mengalamikerusakanSisik Utuh, tidak mengalamikerusakanSalah satu ikan daging Daging PerutIsi PerutDagingTulang BelakangBau perut pecahhancurtekstur daging agak lunak,kurang elastis bila ditekandengan jari, agak mudahdarimenyobek = dagingtulang belakangpatahbau amoniak

memiliki ciriciri kondisi ikan bagian luar utuh tetapi dagingnya lembek, tidak elastis,pada saat diangkat tubuhnya tidak tegak, terdapat bintik dan garismerah pada kornea mata, isi perut hancur, hati hancur, tekstur daginglunak atau hancur serta kurang elastis bila ditekan oleh jari, gelembungHalaman 17 dari 32 Putusan Nomor 6/Pid.Sus/2020/PN Lrtrenang hancur/kempes ruas tulang belakang utuh dan kemerahan,pembuluh darah pecah, terdapat gumpalan darah merah, antara dagingdan tulang ikan terpisah, bau amoniak

pisangpisang, ikan naso hexacantus dan ikan kembung,memiliki ciriciri kKondisi ikan bagian luar utuh tetapi dagingnya lembek,tidak elastis, pada saat diangkat tubuhnya tidak tegak, terdapat bintik dangaris merah pada kornea mata, isi perut hancur, hati hancur, teksturdaging lunak atau hancur serta kurang elastis bila ditekan oleh jari,gelembung renang hancur/kempes ruas tulang belakang utuh dankemerahan, pembuluh darah pecah, terdapat gumpalan darah merah,antara daging dan tulang ikan terpisah, bau amoniak

.4. 7 (tujuh) jerigen minyak/cairan Methanol masingmasing berisi 20 (duapuluh) liter.3 (tiga) jerigen minyak/cairan ASETON Murni 25 (dua puluh lima) liter.11 (sebelas) jerigen minyak/cairan Aseton Bekas yang telah terpakai/dipergunakan untuk Pencuci Spid dan Serbuk/tepung Pil Ecstasy masingmasing berisi 25 (dua puluh lima) liter.1 (satu) jerigen minyak/cairan HCL berisi 20 (dua puluh) liter.1 (satu) jerigen minyak/cairan HCL berisi 15 (lima belas) liter.1 (satu) jerigen minyak/cairan Metalamine (Amoniak

) berisi 25 (dua puluhlima) liter.10. 1 (satu) jerigen minyak/cairan Metalamine (Amoniak) berisi 15 (lima belas)liter.11. 1 (satu) drum kaleng kecil minyak/cairan Metalamine (Amoniak) berisi 20(dua puluh) liter.12. 1 (satu) jerigen kecil minyak/cairan Silikon berisi 3 (tiga) liter.Hal. 3 dari38 hal.

) berisi 25 (dua puluhlima) liter.10. 1 (satu) jerigen minyak/cairan Metalamine (Amoniak) berisi 15 (lima belas)liter.11. 1 (satu) drum kaleng kecil minyak/cairan Metalamine (Amoniak) berisi 20(dua puluh) liter.12. 1 (satu) jerigen kecil minyak/cairan Silikon berisi 3 (tiga) liter.13. 1 (satu) Ember plastik besar warna merah tepung/serouk MDMA(methylene dioxy methamphetamine) warna coklat/abuabu bahan siap jadiuntuk membuat Pil Ecstasy seberat 16 (enam belas) Kg.Hal. 11 dari 38 hal.

) berisi 25 (dua puluhlima) liter.10. 1 (satu) jerigen minyak/cairan Metalamine (Amoniak) berisi 15 (lima belas)liter.11. 1 (satu) drum kaleng kecil minyak/cairan Metalamine (Amoniak) berisi 20(dua puluh) liter.12. 1 (satu) jerigen kecil minyak/cairan Silikon berisi 3 (tiga) liter.Hal. 19 dari 38 hal.

/Pemohon PeninjauanKembali Il dahulu) Termohon Kasasi/Pemohon Pailit denganposita gugatan sebagai berikut:Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terikatdalam perjanjian jual beli asam sulfat dan amoniak cair,di mana Pemohon sebagai pihak penjual dan Termohonsebagai pihak pembeli, sebagaimana dimaksud dalam suratperjanjian, masing masing adalah:1.

PALUR RAYA tentang Jual Beli AMONIAK CAIR,Nomor: 2422/12/TU. 04.06/GCS.04/DR/2006, tanggal 1Desember 2006, dan berlaku sejak tanggal 01 Januari2007 31 Desember 2007 (Bukti P2);3. Surat Perjanjian antara PT. GRESIK CIPTA SEJAHTERAdengan PT. PALUR RAYA tentang Jual Beli Asam Sulfat,Nomor: 2354/12/TU.04. 06/GCS.04/DR/2007, tanggal 1Desember 2007, dan berlaku sejak tanggal 01 Januari2008 31 Desember 2008 (Bukti P3);4. Surat Perjanjian Antara PT. GRESIK CIPTA SEJAHTERAdengan PT.

PALUR RAYA tentang Jual Beli Amoniak Cair,Nomor: 2355/12/TU.04. 06/GCS.04/DR/2007, tanggal 1Desember 2007, dan berlaku sejak tanggal O02 Januari2008 31 Desember 2008 (Bukti P4);Bahwa Pemohon sebagai pihak penjual telahmerealisasikan semua kewajibannya kepada pihak Termohonsebagai pihak pembeli, akan tetapi ternyata sampai bataswaktu berakhirnya perjanjian sebagaimana tersebut di atasyaitu:1. Surat Perjanjian antara PT.

PALUR RAYA tentang Jual Beli Amoniak Cair,Nomor: 2422/12/TU. 04.06/GCS.04/DR/2006, tanggal 1Desember 2006, dan berlaku sejak tanggal 01 Januari2007 31 Desember 2007 (Bukti P2);3. Surat Perjanjian Antara PT. GRESIK CIPTA SEJAHTERAdengan PT. PALUR RAYA tentang Jual Beli Asam Sulfat,Nomor: 2354/12fTU.04.06/ GCS.04/DR/2007, tanggal 1Desember 2007, dan berlaku sejak tanggal 01 Januari2008 31 Desember 2008 (Bukti P3);4. Surat Perjanjian Antara PT. GRESIK CIPTA SEJAHTERAdengan PT.

GRESIK CIPTASEJAHTERA (Pemohon), tanggal 05 September 2008 (Bukti P5), Termohon telah mengaku berutang kepada Pemohonsebesar: hutang harga amoniak cair sebesar USD 201.999,67; hutang harga asam sulfat sebesar Rp 3.473.236.910,00;Bahwa ternyata sejak tanggal 31 Desember 2008hingga saat diajukannya permohonan kepailitan ini,Hal. 3 dari 29 hal.Put.No. 040 PK/PDT.SUS/2010Pemohon tidak pernah menerima pembayaran utang = dariTermohon.