Ditemukan 68 data
19 — 0
Bahwa pada saat pernikahan tersebut wali nikahnya adalah Ayah Kandung Pemohon IIyang bernama TIMO, dengan saksi nikah masingmasing bernama TERBAK dan SITO,serta Maskawin berupa uang sebesar Rp. 5000, (lima ribu rupiah) dibayar tunai, yangakad nikahnya dilakukan antara Pemohon I dengan wali nikah tersebut yang pengucapanijabnya diwakilkan kepada seorang Kyai/tokoh masyarakat bernama P.HOLIL;3.
saksi sebagaitetangga Para Pemohon; Bahwa setahu saksi Para Pemohon mengajukan Itsbat Nikah karena pernikahannyatidak tercatat dalam regester nikah di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tragah, dansekarang mereka kesulitan untuk mengurusi perkawinannya; Bahwa setahu saksi Para Pemohon adalah suami isteri sah, menikah tanggal 03 Juni1980, saksi hadir waktu pernikahan mereka waktu itu, yang menjadi wali nikahAyah kandung Pemohon II bernama TIMO yang mengakadnikahkan adalah KyaiHOLIL dengan 2 orang bernama TERBAK
saksi sebagaiTetangga para Pemohon; Bahwa setahu saksi Para Pemohon mengajukan Itsbat Nikah karena pernikahannyatidak tercatat dalam regester nikah di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tragah, dansekarang mereka kesulitan untuk mengurusi perkawinannya; Bahwa setahu saksi Para Pemohon adalah suami isteri sah, menikah tanggal 03 Juni1980, saksi hadir waktu pernikahan mereka waktu itu, yang menjadi wali nikahAyah kandung Pemohon II bernama TIMO yang mengakadnikahkan adalah KyaiHOLIL dengan 2 orang bernama TERBAK
ditetapkan, Para Pemohon masingmasing hadir dipersidangan;Menimbang, bahwa masalah pokok dari permohonan Para Pemohon adalah agarpernikahan Para Pemohon yang telah dilangsungkan pada tanggal 03 Juni 1980 diitsbatkan,karena dilaksanakan menurut syari Islam, saat menikah Pemohon I berstatus Jejakasedangkan Pemohon II berstatus Perawan, antara pemohon I dan Pemohon II tidak adahubungan keluarga yang dapat menghalangi pernikahan, dengan wali nikah Ayah kandungbernama TIMO dan disaksikan diantaranya TERBAK
Bahwa berdasarkan keterangan Para Pemohon dan keterangan para saksi,telah ditemukan fakta dipersidangan bahwa Para Pemohon telah melangsungkan pernikahanmenurut syarifIslam pada tanggal 03 Juni 1980 diitsbatkan, karena dilaksanakan menurutsyari Islam, saat menikah Pemohon I berstatus Jejaka sedangkan Pemohon II berstatusPerawan, antara pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan keluarga yang dapatmenghalangi pemikahan, dengan wali nikah Ayah kandung bernama TIMO dan disaksikandiantaranya TERBAK
30 — 3
ratus ribu rupiah) dan sisanya diberi pada hari Rabu tanggal 11September 2013 sebesar Rp.2.000.000,(dua juta rupiah) kemudian dengan 4 (empat) ekorlembu lagi oleh terdakwa menitipkannya kepada IBNU LUBIS dikampung Lihas untukdirawat dengan cara diparuh atau dibagi hasil apabila lembu tersebut beranank makaanaknya dibagi dua antara pemiliknya dengan yang menggembala, yang setidaktidaknyaakibat perbuatan terdakwa semacam itu mengakibatkan saksi korban H.SIRMUHAMMAD mengalami kerugian 5 (lima) ekor terbak
lembu yang ditaksir seharga Rp.25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) dan saksi korban JULIUS EDI SINAGAmengalami kerugian 2 (dua) ekor terbak lembu yang ditaksir seharga Rp. 10.000.000(sepuluh juta rupiah) atau setidaktidaknya lebih dari Rp. 250, (dua ratus lima puluhrupiah).Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363 ayat (1) kelKUHPidana.Menimbang bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut terdakwamembenarkannya dan tidak mengajukan eksepsi;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaanya
22 — 0
ditetapkan, Para Pemohon masingmasing hadir dipersidangan;Menimbang, bahwa masalah pokok dari permohonan Para Pemohon adalah agarpernikahan Para Pemohon yang telah dilangsungkan pada tanggal 16 Juli 1999 diitsbatkan,karena dilaksanakan menurut syari Islam, saat menikah Pemohon I berstatus Jejakasedangkan Pemohon II berstatus Perawan, antara pemohon I dan Pemohon II tidak adahubungan keluarga yang dapat menghalangi pernikahan, dengan wali nikah Ayah kandungbernama TOHARI dan disaksikan diantaranya TERBAK
Bahwa berdasarkan keterangan Para Pemohon dan keterangan para saksi,telah ditemukan fakta dipersidangan bahwa Para Pemohon telah melangsungkan pernikahanmenurut syari Islam pada tanggal 16 Juli 1999 diitsbatkan, karena dilaksanakan menurutsyari Islam, saat menikah Pemohon I berstatus Jejaka sedangkan Pemohon II berstatusPerawan, antara pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan keluarga yang dapatmenghalangi pemikahan, dengan wali nikah Ayah kandung bernama TOHARI dan disaksikandiantaranya TERBAK
14 — 1
kembali sebagai suami istri, sebagaimana dimaksud dengan ketentuan Pasal 19 huruff PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut padaPasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga / rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak mewujudkan sebagaimana tujuan perkawinan,majelis berpendapat jalan yang terbak
14 — 1
kembali sebagai suami istri, sebagaimana dimaksud denganketentuan Pasal 19 huruf f PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 39 ayat (2) UndangundangNomor 1 Tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut pada Pasal1 Undangundang Nomor Tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga / rumah tanggayang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat tidak mewujudkan sebagaimana tujuan perkawinan, majelisberpendapat jalan yang terbak
17 — 9
ikatan bathinfikatan jwa adalah ditandai dengan pisahtempat tinggal sejak ;Menimbang, bahwa upayaupaya yang telah dilakukan oleh keluarga,tokoh masyarakat dan majlis hakim sendiri setama proses persidangan tidakmembuahkan hasil atau dengan katakata lam tidak menggoyahkan keinginanPenggugat menceraikan Terguyat itu juga pertanda bahwa ikatan dathin/katanjiwa kedua belah pihak sudah lemah sexati,Menimbang, bahwa ditinjau dari segi penyeiesaian masalah makaperceraian merupakan satusatunya altematif terbak
Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 ja Pasat 116huruf (f) KompHasi Hukum Isiam;Menimbang, bahwa pada prinsipnya perkeawinan bertujuan untukmembertuk rumah tangga yang bahagia dan kekal serta untuk mewujudkankeluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah sebagaimana dikehendakiUndangUndang Perkawinan maupun Kornpilasi Hukum Islam, namun kormisirumah tangga Penggugat dan Terqugat justru sebaliknya telah lari dar prinsipprinsip tersebut diatas, oleh karenanya Pengadilan berpendapat bahwaperceraian adalah jalan terbak
13 — 0
kembali sebagai suami istri, sebagaimana dimaksud dengan ketentuan Pasal 19 huruff PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut pada Pasal Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga / rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak mewujudkan sebagaimana tujuan perkawinan, majelis berpendapatjalan yang terbak
11 — 0
kembali sebagai suami istri, sebagaimana dimaksud dengan ketentuanPasal 19 huruf f PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor Tahun1974.Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut pada Pasal Undangundang Nomor Tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga / rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak mewujudkan sebagaimana tujuan perkawinan, majelis berpendapatjalan yang terbak
6 — 0
kembali sebagai suami istri,sebagaimana dimaksud dengan ketentuan Pasal 19 huruf f PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 39ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut pada Pasal Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga / rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak mewujudkan sebagaimana tujuan perkawinan, majelis berpendapatjalan yang terbak
11 — 0
kembali sebagai suami istri, sebagaimana dimaksud dengan ketentuan Pasal 19 huruff PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut padaPasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga / rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak mewujudkan sebagaimana tujuan perkawinan,majelis berpendapat jalan yang terbak
14 — 4
kembali sebagai suami istri, sebagaimana dimaksud dengan ketentuan Pasal 19 huruff PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut padaPasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga / rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak mewujudkan sebagaimana tujuan perkawinan,majelis berpendapat jalan yang terbak
10 — 0
kembali sebagai suami istri,sebagaimana dimaksud dengan ketentuan Pasal 19 huruf f PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 39ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut pada Pasal Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga / rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak mewujudkan sebagaimana tujuan perkawinan, majelis berpendapatjalan yang terbak
13 — 1
kembali sebagai suami istri, sebagaimana dimaksud dengan ketentuan Pasal 19 huruff PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut pada Pasal Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga / rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak mewujudkan sebagaimana tujuan perkawinan, majelis berpendapatjalan yang terbak
14 — 0
kembali sebagai suami istri, sebagaimana dimaksud dengan ketentuan Pasal 19 huruff PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut padaPasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga / rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak mewujudkan sebagaimana tujuan perkawinan,majelis berpendapat jalan yang terbak
6 — 0
kembali sebagai suami istri,sebagaimana dimaksud dengan ketentuan Pasal 19 huruf f PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 39ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut pada Pasal Undangundang Nomor Tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga / rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak mewujudkan sebagaimana tujuan perkawinan, majelis berpendapatjalan yang terbak
12 — 2
kembali sebagai suami istri, sebagaimana dimaksud dengan ketentuan Pasal 19 huruff PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut padaPasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga / rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak mewujudkan sebagaimana tujuan perkawinan,majelis berpendapat jalan yang terbak
11 — 0
kembali sebagai suami istri,sebagaimana dimaksud dengan ketentuan Pasal 19 huruf f PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 39ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut pada Pasal Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga / rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak mewujudkan sebagaimana tujuan perkawinan, majelis berpendapatjalan yang terbak
4 — 0
kembali sebagai suami istri,sebagaimana dimaksud dengan ketentuan Pasal 19 huruf f PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 39ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut pada Pasal Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga / rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak mewujudkan sebagaimana tujuan perkawinan, majelis berpendapatjalan yang terbak
5 — 0
kembali sebagai suami istri,sebagaimana dimaksud dengan ketentuan Pasal 19 huruf f PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 39ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut pada Pasal Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga / rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak mewujudkan sebagaimana tujuan perkawinan, majelis berpendapatjalan yang terbak
4 — 0
kembali sebagai suami istri,sebagaimana dimaksud dengan ketentuan Pasal 19 huruf f PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 39ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut pada Pasal Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga / rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak mewujudkan sebagaimana tujuan perkawinan, majelis berpendapatjalan yang terbak