Ditemukan 127906 data
50 — 28
29 — 22 — Berkekuatan Hukum Tetap
20 Mei 2011 dan Terdakwa mengajukan permohonankasasi pada tanggal 01 Juni 2011 serta memori kasasinya telah diterima di kepaniteraanPengadilan Negeri Airmadidi pada tanggal 13 Juni 2011 dengan demikian permohonankasasi beserta dengan alasanalasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dandengan cara menurut undangundang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formaldapat diterima ;Menimbang, bahwa alasanalasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Terdakwapada pokoknya sebagai berikut :e Unsur kelalaian
bagian tengahdan sudah dilakukan operasi dengan pemasangan platina ;Bahwa seharusnya Terdakwa mengemudikan kendaraan pada jalur kiriyang telah diperuntukkan bagi kendaraan Terdakwa ;Bahwa pemidanaan dalam kecelakaan lalu lintas yang tidak jelas pihakyang menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan haruslah menjadisalah satu pertimbangan ;Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana Mahkamah Agung akanmempertimbangkan halhal yang memberatkan dan yang meringankan ;Halhal yang memberatkan :Akibat kelalaian
27 — 12 — Berkekuatan Hukum Tetap
arahKecamatan Afulu menuju arah Kecamatan Lahewa, sehingga akibat tabrakantersebut menyebabkan saksi korban SOZANOLO LAHAGU Alias AMA PULI jatuhdan terpental di pinggir jalan bersama sepeda motor yang ia kendarai sedangkanisterinya yaitu saksi korban MERI LAHAGU Alias INA PULI jatuh dan terpental dipinggir jalan, sementara Terdakwa mengetahui bahwa mengemudikan sepeda motordengan kecepatan 70 Km/Jam bisa berbahaya dan mengakibatkan kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan luka bagi orang lain, akibat kelalaian
53 — 31 — Berkekuatan Hukum Tetap
143 — 16
68 — 25 — Berkekuatan Hukum Tetap
74 — 24
69 — 29 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 833 K/Pid/2014berlawanan yaitu dari arah barat menuju arah timur yang dikemudikanTerdakwa dengan kecepatan tinggi tidak bisa mengendalikan mobilnya lepastikungan dan mengambil jalur kanan sehingga menabrak pintu depan bagiankanan mobil Toyota Innova yang berada di posisi jalurnya sampai berputar 2(dua) kali sehingga mobil Toyota Innova yang dikemudikan saksi ASRANBIN LIO mengalami kerusakan,e Bahwa akibat dari kelalaian atau kekurang hatihatian Terdakwa dalammengemudikan mobil, mengakibatkan
64 — 18
Telah terpenuhi.unsur Karena Kelalaiannya Mengakibatkan Kecelakaan Lalu Linkorban meninggal dunia.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Kecelakaan Lalu Lintasmenurut Pasal 1 angka 24 UU RI No 22 Tahun 2009 adalah suatu peristiwadijalan yang tidak diduga dan tidak disengaja mengakibatkan kendaraan dan/atau kerugian harta benda.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan lalu lintas menurut pasal 1angka 2 UU RI No. 22 Tahun 2009 adalah gerak kendaraan dan orang ruanglalu lintas jalan.Menimbang, bahwa unsur kelalaian
57 — 26
KUHAP dan pasal 193KUHAP, oleh karena terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimanatersebut di atas, maka terdakwa harus dijatuhi pidana yang adil dan setimpal dengan perbuatanyang terdakwa lakukan yang akan disebutkan dalam amar putusan ini ;Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana kepada terdakwaharuslahdipertimbangkan berat ringannya pidana yang akan dijatuhkan dengan mempertimbangkanhalhal yang memberatkan dan halhal yang meringankan ;Halhal yang memberatkan : Akibat kelalaian
38 — 5
kecelakaan lalulintas antara sepeda motor Suzuki Satria No.Pol.B6417SEL yangdikemudikan terdakwa ASNGARI bin SALAMUN yangmemboncengkan saksi CATUR HADIYONO dengan sepeda kayuh ; Dengan demikian menurut pendapat Majelis unsur keduainipun telah terpenuhi i Unsur 3 Karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalulintas ;Menimbang, bahwa yang dimaksud karena kelalaiannya disini adalah kurang hatihati atau amat kurang perhatian atau lalaiMenimbang, bahwa untuk mengklasifikasi suatu perbuatansebagai suatu kelalaian
51 — 19
Unsur kedua : Karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaanlalu lintas.Yang dimaksud dengan Mengemudikan adalah orang yangsedang menjalankan kendaraan bermotor di jalan.Yang dimaksud dengan Kendaraan bermotor adalah setiapkendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesinselain kendaraan yang berjalan di atas rel.Yang dimaksud dengan Kelalaian adalah akibat yang terjadiatau timbul itu merupakan hasil atau perwujudan dari perbuatan atautindakan yang dilakukan oleh Terdakwa yang disebabkan
Bahwa kejadian tersebut menunjukkan kelalaian Terdakwa dantidak menghiraukan ketentuan berlalu lintas yang benar, apalagiTerdakwa mengemudikan kendaran tersebut tidak memiliki SIM B1TNI, hal ini = menunjukkan bahwa Terdakwa tidak cakapmengemudikan kendaraan di jalan umum.3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa menyebabkan Saksi3 (Sdr.Cong Ci Jung) mengalami patah tulang tertutup pada (clavicula)tangan kirinya Sdr.
Kelalaian Terdakwa telah mengakibatkan 2 (dua) orangmenderita cedera yaitu Saksi3 (Sdr. Cong Ci Jung) patahtulang lengan kirinya dan Sdr.
41 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
mengambil jalur kanan namun tibatiba mobil yangdikemudikan oleh Terdakwa tersebut belok kanan menuju arahselatan tanpa memberi tanda serta tidak memperhatikan kondisijalan atau pengguna jalan lainnya terutama yang datang dari arahbelakang, sehingga pengendara sepeda motor tidak dapatmenguasai kendaraannya dan tidak dapat menghindari mobiltersebut sehingga terjadilan kecelakaan dimana sepeda motortersebut bertabrakan dengan mobil Terdakwa akibatnya sepedamotor terlempar jauh ke depan; Bahwa akibat kelalaian
mengambil jalur kanan namun tibatiba mobil yangdikemudikan oleh Terdakwa tersebut belok kanan menuju arahselatan tanpa memberi tanda serta tidak memperhatikan kondisijalan atau pengguna jalan lainnya terutama yang datang dari arahbelakang, sehingga pengendara sepeda motor tidak dapatmenguasai kendaraannya dan tidak dapat menghindari mobiltersebut sehingga terjadilan kecelakaan dimana sepeda motortersebut bertabrakan dengan mobil Terdakwa akibatnya sepedamotor terlempar jauh ke depan;Bahwa akibat kelalaian
Majelis Hakim samasekali tidak ada keraguraguan dalam menilai kebenaran keterangansaksi SAHARUDDIN dan mempertimbangkan seluruh keterangansaksi tersebut sebagai keterangan yang benar;Majelis Hakim juga tidak menguraikan dalam putusannyasehingga mengabaikan keterangan saksi NAHARUDDIN yangmenerangkan bahwa mobil yang dikemudikan oleh Terdakwa barudibeli beberapa bulan dan Terdakwa baru saja mahir mengemudikanmobil;Bahwa Majelis Hakim tidak secara cermat, arif dan bijaksana dalammempertinbangkan unsure kelalaian
113 — 65 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan Judex Facti Pengadilan Negeri Gresik, yang kemudian dikuatkanoleh Pengadilan Tinggi Surabaya, tidak menerapkan suatu peraturanhukum atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya, antara lain : Tentang kelalaian :Dalam Putusan Judex Facti Pengadilan Negeri Kota Gresik yangkemudian dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Surabaya juga, bahwakelalaian dapat diartikan sebagai suatu sikap, tindakan atau perbuatanyang kurang hatihati atau lalai atau lupa atau kurang cermat atau kurangperhatian sehingga dapat
membahayakan yang lain maupun dirinyasendiri;Dalam Putusan Judex Facti a quo salah menerapkan suatuperaturan hukum atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya bahwahukum pidana Indonesia mengenal adanya ajaran kelalaian atau culpasebagaimana dalam KUHPidana yang terkenal tentang ajaran culpa delictadalah Pasal 359 KUHPidana dan Pasal 360 KUHPidana;Van Bemmelen tentang culpa ini mensyaratkan bahwa si pelakutidak mengetahui bahwa suatu keadaan itu ada dan ketidaktahuannya itudisebabkan karena ia kurang
terhadap akibat yang dapat timbul;Lamintang menyebutkan bahwa culpa itu oleh ilmu pengetahuandan Yurisprudensi memang telah ditafsirkan sebagai een tekort aanvoorzienigheid atau een trekort aan voorzichtigheid ataupun yang dalamdoktrin juga sering disebut sebagai een manco aan coorzienigheid ataueen manco aan voorzichtigheid yang berarti suatu kekurangan untukmelihat jauh ke depan tentang kemungkinan timbulnya akibatakibat atausuatu kekurangan akan sikap berhatihati;Selanjutnya, untuk membedakan kelalaian
mengadopsi dari ketentuan Pasal 359 KUHPidana danPasal 360 KUHPidana sehingga tidak melulu hanya mengadopsi bunyipasal saja tetapi juga harus mengadopsi sejarah dan latar belakang sertaajaranajaran/doktrindoktrin hNukum yang melatarbelakangi Pasal 359KUHPidana dan Pasal 360 KUHPidana dimaksud;Dalam kasus Terdakwa ini, Putusan Hakim Tingkat Pertama yangkemudian dikuatkan oieh Pengadiian Tinggi Surabaya telah tidakmenerapkan suatu peraturan hukum atau diterapkan tidak sebagaimanamestinya terkait dengan kelalaian
Dimana dari fakta yang ada bahwa ternyata kelalaian tidakpada Terdakwa akan tetapi ada pada pihak korban yang kurang hatihatidan terlihat bingung maju mundur ragu dan bingung ingin menyeberang,sehingga menyebabkan kecelakaan tersebut, bahwa dengan demikianuntuk unsur kelalaian tidak terpenuhi. Untuk itu, Putusan Judex Facti quoharus dibatalkan oleh Mahkamah Agung RI dan membebaskan Terdakwadari perkara ini;KEBERATAN II :1.
27 — 3
Penyebab kematiandiperkirakan karena kerusakan otak akibat patah tulang dasar tengkorakAkibat kelalaian terdakwa / kurang hatihatinya dalam mengendaraisepeda motor tidak konsentrasi mengakibatkan korban HASIMmeninggal dunia, hingga perkaranya diproses lebih lanjut dari PolresaPerbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 310 ayat (4) UU RI No. 22 Tahun 2009, tentang LaluMenimbang, bahwa atas pembacaan surat dakwaan tersebutterdakwa menyatakan telah mengerti dan tidak
57 — 21 — Berkekuatan Hukum Tetap
Majelis Hakim sama sekali tidak mempertimbangkanketerangan saksi FATMA RISDIYATI, saksi SUYOTO Bin MARGODIHARJO, saksi WONGSO DINOMO Bin KASAN TARWI dan keterangansaksi A DE Charge LISAWATI yang telah memberikan keterangan di depanpersidangan bahwa Terdakwa mengendarai kendaraannya dengan sangatkencang, hal ini juga diakui oleh Terdakwa di depan persidangan bahwaTerdakwa telah mengemudikan kendaraan dengan kecepatan 100 km/jam,padahal disinilah letak kelalaian atau ketidak hatihatian Terdakwa.Hal
44 — 10
58 — 0 — Berkekuatan Hukum Tetap
44 — 9
Mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannyamenyebabkan kecelakaan lalu lintas sehingga menyebabkan orang lainluka ringan , kerusakan kendaraan dan meninggal duniaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Kelalaian adalah kurangnyakehatihatian, atau kKewaspadaan pada diri pelaku ;Menimbang, bahwa Pasal 113 ayat (1) huruf a UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalanmenyatakan Pada persimpangan sebidang yang tidak dikendalikan dengan AlatPemberi
dikendarai saksi Djoko Suyanto mengalamikerusakan di bagian lampu depan, spion kanan patah pecah, spion kiri,sayap kanan retak, karet footstep kanan lepas ;e Bahwa antara terdakwa dan keluarga korban Suwarni telah membuatsurat pernyataan perdamaian' tertanggal 18 Mei 2013 dan telahmemberikan santunan berupa uang sebesar Rp. 11.000.000,(sebelas juta rupiah)sebagaimana bukti kwitansi tertanggal 19 April 2013 ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas maka Majelisberpendapat terdakwa telah melakukan kelalaian
terdakwa dengan sepeda motor yang dikemudikan oleh saksi DjokoSuyanto yang berboncengan dengan korban Suwarni, yang menyebabkan saksiDjoko Suyanto menderita luka dan korban Suwarni meninggal dunia , sertasepeda motor Honda Supra X125 No.Pol.AE 5146 RA yang dikendarai olehsaksi Djoko Suyanto mengalami kerusakan di bagian lampu depan, spion kananpatah pecah, spion kiri, sayap kanan retak, dan karet footstep kanan lepas,dengan demikian apa yang dilakukan oleh terdakwa tersebut merupakan bentukdari kelalaian
75 — 37
Karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalulintas;Menimbang, bahwa undangundang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas danAngkutan Jalan tidak memberikan definisi (penjelasan) tentang apa yang dimaksud dengankelalaian tersebut, oleh karena itu pengertian kelalaian haruslah ditafsirkan sesuai dengan ilmupengetahuan/doktrin hukum pidana ;Menimbang, bahwa berdasarkan ilmu pengetahuan/doktrin hukum pidanafaktorterpenting dari kelalaian adalah pelaku dapat menduga terjadinya akibat dari perbuatannya
Oleh karena itu unsur terpenting dari kelalaian adalah pelakumempunyai kesadaran atau pengetahuan yang mana pelaku seharusnya dapat membayangkan akanadanya akibat yang ditimbulkan dari perbuatannya, atau dengan kata lain bahwa pelaku dapatmenduga bahwa akibat dari perbuatannya itu akan menimbulkan suatu akibat yang dapat dihukumdan dilarang oleh undangundang;Menimbang, bahwa sedangkan yang dimaksud dengan kecelakaan lalu litas menurutpasal 1 angka 24 Undangundang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu
oleh Terdakwayang mengakibatkan korban manusia yaitu korban Sunari ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ketiga ini telah terpenuhi;Tentang unsur ke4 : mengakibatkan orang lain meninggal dunia ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan adanya Visum et repertumNo: 13.293/VII tanggal 26 Agustus 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Etty Kurnia, SpFdokter spesialis forensik RSUD Dr.Saiful Anwar Malang, diperoleh kenyataan Sunari yangmenjadi korban kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian