Kopka Muhammad Juliani NRP 621334

Bahwa Terdakwa Muhammad Juliani masuk menjadianggota prajurit TNI AD tmt 131988 melaluipendidikan Secata Milsuk di Dodik Gunung KupangRindam VI/Mliw, setelah lulus dilantik denganpangkat Prada NRP 621334 kemudian pada tahun 2009tersangka dipindahtugaskan ke Kodim 1002/Barabaisampai dengan sekarang dan saat ini Terdakwaberpangkat Kopka.. Bahwa Terdakwa dan Saksi 3 menikah secara resmi danseijin dari kesatuan pada tanggal 5 Mei 1991 di KUAKec. Barabai Kab.

Bahwa Terdakwa Muhammad Julianimasuk menjadi prajurit TNI ADsejak tahun 1987 melaluipendidikan Secata Milsuk di DodikGunung Kupang RindamVI/Miw,lulus dilantik dengan pangkatPrada Nrp 621334 dan di tempatkandi Bataliyon 621/Manuntung,kemudian tahun 2008 Terdakwa dipindah tugaskan di Kodim1004/Kota Baru selanjutnya padatahun 2009 Terdakwa dipindahkanke Kodim 1002/Barabai sampaidengan sekarang dengan pangkatKopral Kepala Nrp. 621334.2.

621334 dan di tempatkan20di Bataliyon 621/Taruntung,kemudian tahun 2008 Terdakwa dipindah tugaskan di Kodim1004/Kota Baru selanjutnya padatahun 2009 Terdakwa dipindahkanke Kodim 1002/Barabai sampaidengan sekarang.Bahwa benar pada tahun 1989/1990Terdakwa pernah melaksanakantugas Operasi Militer di IrianJaya dalam Opreasi GOM danmendapatkan tanda jasa ataupenghargaan dari Negara berupaSatya lencana Raksaka Dharma,pada tahun 1994/1995, 1996/1997,1998/1999 tugas operasi militerdi Timor Timor dan dianugrahisatya

bukti tersebut di atasadalah merupakan bukti surat yang sangat eratkaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan olehTerdakwa dalam perkara ini dan saling bersesuaiandengan alat bukti lain serta merupakan kelengkapanberkas perkara maka Majelis Hakim berpendapat perlutetap dilekatkan dalam berkas perkara.Mengingat : Pasal 284 Ayat (1) ke2 a KUHP, serta ketentuanperundang undangan lain yang bersangkutan.MENGADI LIils Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu) nama MuhammadJuliani, pangkat Kopka NRP

621334 terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :Turut serta melakukan zinah2.