Ditemukan 169 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 20-03-2013 — Upload : 30-05-2013
Putusan PN AMUNTAI Nomor 18/Pid.Sus/2013/PN.Amt.
Tanggal 20 Maret 2013 — -MUSA Bin SAIDI (Alm)
6016
Register : 17-07-2017 — Putus : 10-07-2017 — Upload : 25-07-2017
Putusan PN PANGKALAN BUN Nomor 134/Pid.Sus/2017/PN Pbu
Tanggal 10 Juli 2017 — ARMAN MAULANA bin ARDIASYAH
19356
  • ilegal;Bahwa bersama dengan Terdakwa ARMAN MAULANA binARDIASYAH diamankan pula barang bukti berupa obat ilegal jenisdextromethorphan sebanyak 8000 (delapanribu) butir;Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkandan menyatakan tidak keberatan;2.
    ilegal;Hal. 8 dari 17 hal.
    /Putusan Nomor 134/Pid.Sus/2017/PN PbuBahwa obat ilegal jenis Dextromethorphan tersebut dibeli denganharga Rp4.500.000,00 (empatjuta limaratus ribu Rupiah), di manaTerdakwa memperoleh keuntungan sejumlah Rp1.000.000,00 (satujuta Rupiah) yang diperoleh dari selisih nilai pembayaran yangdiberikan oleh Sdr.
    /Putusan Nomor 134/Pid.Sus/2017/PN Pbu Bahwa benar obat ilegal jenis Dextromethorphan tersebut adalahmerupakan sediaan milik Sdr. TONI yang dipesan/dibeli dari Sdri.ULFA melalui perantaraan Terdakwa yang seyogyanya akandiserahkan kepada Sdr.
    TONI melalui jasa perusahaan travel jurusanKampung Baru Kuala Jelai; Bahwa benar obat ilegal jenis Dextromethorphan tersebut dibelidengan harga Rp4.500.000,00 (empatjuta limaratus ribu Rupiah), dimana Terdakwa memperoleh keuntungan sejumlah Rp1.000.000,00(satu juta Rupiah) yang diperoleh dari selisih nilai pembayaran yangdiberikan oleh Sdr.
Register : 21-05-2014 — Putus : 02-07-2014 — Upload : 21-09-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 129/Pid.Sus/2014/PN.Rta
Tanggal 2 Juli 2014 — * PIDANA : - M. NOOR AINI Als UNDUL Bin UJAL
4510
  • daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau,telah dengan sengaja telah mengedarkan sedian farmasi dan alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang perbuatan manadilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas Terdakwa terjaring rajia pekat(Penyakit Masyarakat) dari Polsek Tapin Utara yang mendapat informasi darimasyarakat bahwa eks gedung bioskop di dekat terminal Rantau seringdijadikan tempat orang mabuk serta tempat transaksi penjualan obat
    ilegal,sehingga dilakukanlah patroli dan pemeriksaan lokasi, pada saat anggotaPolsek Tapin Utara melakukan pemeriksaan di eks gedung bioskop tersebutsaksi ARIES Bin TIRIN dan saksi ARIE SISWANTO Bin H.
    termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau,telah dengan sengaja dan tidak memiliki kewenangan atau keterampilan dalammelakukan untuk melakukan praktek keparmasian perbuatan mana dilakukanTerdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas Terdakwa terjaring rajia pekat(Penyakit Masyarakat) dari Polsek Tapin Utara yang mendapat informasi darimasyarakat bahwa eks gedung bioskop di dekat terminal Rantau seringdijadikan tempat orang mabuk serta tempat transaksi penjualan obat
Register : 25-04-2016 — Putus : 07-06-2016 — Upload : 29-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 140/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 7 Juni 2016 — KARTINI alias TITIN binti DARMAWI
439
  • Menetapkan barang bukti berupa: ---------------------------------------------------- 75(tujuhpuluh lima) butir obat keras ilegal merek Carnophen; ---------- 450 (empatratus limapuluh) butir obat ilegal merek Dextromethorpan; 1 (satu) bungkus kantong plastik warna hitam; ------------------------------Dirampas untuk dimusnahkan; ------------------------------------------------ Uang hasil penjualan sejumlah Rp100.000,00 (seratus ribu Rupiah);Dirampas untuk Negara; ----
Register : 23-05-2019 — Putus : 17-07-2019 — Upload : 01-08-2019
Putusan PN BATULICIN Nomor 134/Pid.B/2019/PN Bln
Tanggal 17 Juli 2019 — Penuntut Umum:
MIFTAHUL JANNAH, SP., SH
Terdakwa:
AHMAD JUNAIDI als USU Bin TU KACIL
5823
  • Adapun maksud dan tujuan dari terdakwa AHMAD JUNAIDY membacokkorban GURIANSYAH adalah terdakwa merasa marah ,emosi dan kesalterhadap korban karena terdakwa merasa kesal karena korban menuduhistri terdakwa menjual obat ilegal padahal dalam kenyataanya tidak sepertiitu.
    Bahwa adapun maksud dan tujuan dari terdakwa AHMAD JUNAIDYmembacok korban GURIANSYAH adalah terdakwa merasa marah ,emosidan kesal terhadap korban karena terdakwa merasa kesal karena korbanmenuduh istri terdakwa menjual obat ilegal padahal dalam kenyataanyatidak seperti itu.
    JUNAIDY inginkembali melukai korban dengan cara mengayunkan 1 (satu) buah senjatatajam jenis arit namun korban GURIANSYAH berhasil menangkisnya danselanjutnya korban langsung melarikan diri dan melaporkan kejadian tersebutke polsek Kusan Hulu untuk proses lebih lanjut.Menimbang, bahwa adapun maksud dan tujuan dari terdakwa AHMADJUNAIDY membacok korban GURIANSYAH adalah terdakwa merasa marah,emosi dan kesal terhadap korban karena terdakwa merasa kesal karenakorban menuduh istri terdakwa menjual obat
    ilegal padahal dalam kenyataanyatidak seperti itu.Menimbang, bahwa dari fakta hukum diatas diperoleh kesimpulanbahwa Terdakwa menghendaki dan mengetahui perbuatannya sertamelakukannya dengan sadar dan tidak digerakkan atau dipengaruhi orang lain,yaitu. melukai korban Guriansyah Bin Alm Manota yakni dengan caramengayunkan 1 (satu) buah senjata tajam jenis arit ke arah leher korbansebanyak 1 (satu) kali hingga mengenai wajah korban pada bagian pipi kiri danmenyebabkan darah langsung keluar dari pipi
Register : 28-11-2017 — Putus : 18-01-2018 — Upload : 25-01-2018
Putusan PT PALANGKARAYA Nomor : 88/PID.SUS/2017/ PT PLK
Tanggal 18 Januari 2018 — JURAI Bin JUNAIDI;
9131
  • Bahwa obat Zenith Carnophen adalah termasuk jenis obat yangtelah dicabut ijin edarnya oleh BPOM RI berdasarkan Surat NomorPO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009 tentang Pembatalan jin Edar DanPenghentian Kegiatan Produksi Terhadap Jenis dan Merek Obat Produksisedangkan obat Dextrometorphan adalah termasuk obat ilegal, tidakdiperbolehkan lagi dijual atau diedarkan sejak tanggal 30 Juni 2014 berdasarkanKeputusan Kepala Badan POM No.
    Bahwa obat ZenithCarnophen adalah termasuk jenis obat yang telah dicabut ijin edarnya olehBPOM RI berdasarkan Surat Nomor PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober2009 tentang Pembatalan lin Edar Dan Penghentian Kegiatan ProduksiTerhadap Jenis dan Merek Obat Produksi sedangkan obat Dextrometorphanadalah termasuk obat ilegal, tidak diperbolehkan lagi dijual atau diedarkan sejaktanggal 30 Juni 2014 berdasarkan Keputusan Kepala Badan POM No.HK.04.1.35.06.13.3534 tahun 2013 tentang Pembatalan lzin Edar ObatMengandung
    Bahwa obat ZenithCarnophen adalah termasuk jenis obat yang telah dicabut ijin edarnya olehBPOM RI berdasarkan Surat Nomor PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober2009 tentang Pembatalan in Edar Dan Penghentian Kegiatan ProduksiTerhadap Jenis dan Merek Obat Produksi sedangkan obat Dextrometorphanadalah termasuk obat ilegal, tidak diperbolehkan lagi dijual atau diedarkan sejaktanggal 30 Juni 2014 berdasarkan Keputusan Kepala Badan POM No.HK.04.1.35.06.13.3534 tahun 2013 tentang Pembatalan lzin Edar ObatMengandung
Register : 28-11-2017 — Putus : 18-01-2018 — Upload : 13-11-2019
Putusan PT PALANGKARAYA Nomor 88/PID.SUS/2017/PT PLK
Tanggal 18 Januari 2018 — Pembanding/Penuntut Umum : YUDHITA RAMADAN, SH
Terbanding/Terdakwa : JURAI Bin JUNAIDI
7022
  • Bahwa obat Zenith Carnophen adalah termasuk jenis obat yangtelah dicabut jijin edarnya oleh BPOM RI berdasarkan Surat NomorPO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009 tentang Pembatalan Ijin Edar DanPenghentian Kegiatan Produksi Terhadap Jenis dan Merek Obat Produksisedangkan obat Dextrometorphan adalah termasuk obat ilegal, tidakdiperbolehkan lagi dijual atau diedarkan sejak tanggal 30 Juni 2014berdasarkan Keputusan Kepala Badan POM No.
    Bahwa obat ZenithCarnophen adalah termasuk jenis obat yang telah dicabut ijin edarnya olehBPOM RI berdasarkan Surat Nomor PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober2009 tentang Pembatalan Ijin Edar Dan Penghentian Kegiatan ProduksiTerhadap Jenis dan Merek Obat Produksi sedangkan obat Dextrometorphanadalah termasuk obat ilegal, tidak diperbolehkan lagi dijual atau diedarkan sejaktanggal 30 Juni 2014 berdasarkan Keputusan Kepala Badan POM No.HK.04.1.35.06.13.3534 tahun 2013 tentang Pembatalan Izin Edar
Register : 24-10-2019 — Putus : 06-01-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN CIBADAK Nomor 290/Pid.Sus/2019/PN Cbd
Tanggal 6 Januari 2020 — Penuntut Umum:
1.GEMA WAHYUDI, S.Sos., SH.
2.DHAFI ADLIANSYAH ARSYAD, S.H.
Terdakwa:
SUPRIADI Alias BOTBAT Bin KOMAR
329
  • menyimpan,menyembunyikan senjata penikam atau penusuk jenis golok dengan panjang+ 65 (enam puluh lima) cm bergagang tanduk dan bersarung kayu,perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari dan tanggal tersebut diatas saksi SOFWAN dansaksi DIREK PURBA yang keduanya merupakan anggota POLRI dariPOLSEK Cireunghas, mendapatkan informasi dari warga di sekitar DesaBencoy yang melaporkan bahwa ada beberapa orang diantaranya diketahuibernama SUPRIADI Alias BOTBAT yang sering menjual obat
    ilegal jenisHalaman 3 dari 21 Halaman , Putusan Nomor 290 / Pid.Sus / 2019 / PN CbdHexymer, dan pada saat kedua saksi melakukan penyelidikan saksi melihatseseorang yang Ciricirinya mirip dengan yang disebutkan oleh wargatersebut baru turun dari sepeda motor bersama dengan temannya yangdiketahui bernama ASEP ROHMAN Alias BOTAK, dan kemudian kedua saksimelakukan pemeriksaan terhadap terdakwa dan didapati terdakwamembawa senjata tajam jenis golok yang disimpan dibelakang baju danditutupi jaket grab
    ilegal jenisHexymer, dan pada saat kedua saksi melakukan penyelidikan saksi melihatseseorang yang Ciricirinya mirip dengan yang disebutkan oleh wargatersebut baru turun dari sepeda motor bersama dengan temannya yangdiketahui bernama ASEP ROHMAN Alias BOTAK, dan kemudian kedua saksimelakukan pemeriksaan terhadap terdakwa dan pada saat dilakukanpenggeledahan didalam tas terdakwa ditemukan obat jenis Hexymersebanyak 5 (lima) butir, dimana menurut pengakuannya, terdakwamendapatkan obat tersebut dengan
    ilegal jenisHexymer, dan pada saat kedua saksi melakukan penyelidikan saksi melihatseseorang yang Ciricirinya mirip dengan yang disebutkan oleh wargatersebut baru turun dari sepeda motor bersama dengan temannya yangHalaman 5 dari 21 Halaman , Putusan Nomor 290 / Pid.Sus / 2019 / PN Cbddiketahui bernama ASEP ROHMAN Alias BOTAK, dan kemudian kedua saksimelakukan pemeriksaan terhadap terdakwa dan didapati terdakwamembawa senjata tajam jenis golok yang disimpan dibelakang baju danditutupi jaket grab
Register : 10-12-2018 — Putus : 23-01-2019 — Upload : 01-08-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 372/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 23 Januari 2019 — Penuntut Umum:
ANDHI SUBANGUN, S.H.M.H.
Terdakwa:
MOCHAMMAD YOGIQ SANTOSO BIN EKO SANTOSO
294
  • ,M.Kes, didbawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa Ahli pernah dimintai keterangannya di Kantor Polisi berkaitandengan tablet putin berlogo LL ; Bahwa sepengetahuan Ahli, tablet berlogo LL tersebut diproduksi olehPT Leaderle dan diimpor serta kemudian diedarkan oleh PT.Phapros dankemudian sejak tahun 1995, PT Phapros tidak memperpanjang jjinedarnya, sehingga apabila ada obat yang berlogo LL masih beredar dipasaran, bisa dipastikan obat tersebut termasuk obat ilegal dan tidakmempunyai
    Bahwa benar berdasarkan keterangan Ahli, dapat disimpulkanbahwa barang bukti berupa tablet berlogo LL tersebut diproduksi olen PTLeaderle dan diimpor serta kKemudian diedarkan oleh PT.Phapros dankemudian sejak tahun 1995, PT Phapros tidak memperpanjang jjinedarnya, sehingga apabila ada obat yang berlogo LL masih beredar dipasaran, bisa dipastikan obat tersebut termasuk obat ilegal dan tidakmempunyai ijin edar ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta
    hari Selasa tanggal 2 Oktober 2018 sekitar pukul 16.00 WIByang diambil di lapangan barat Jalan raya Ngujang sebanyak 855 butir;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli, dapat disimpulkanbahwa barang bukti berupa tablet berlogo LL tersebut diproduksi oleh PTLeaderle dan diimpor serta kemudian diedarkan oleh PT.Phapros dan kemudiansejak tahun 1995, PT Phapros tidak memperpanjang jjin edarnya, sehinggaapabila ada obat yang berlogo LL masih beredar di pasaran, bisa dipastikanobat tersebut termasuk obat
    ilegal dan tidak mempunyai ijin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian perbuatan Terdakwa tersebutdiatas, menurut pendapat Majelis Hakim, oleh karena motivasi Terdakwamenjual pil dengan logo LL tersebut adalah mencari keuntungan sehinggaperbuatan tersebut dilakukan secara sengaja, sedangkan telah ternyata bahwapil tersebut dijual oleh Terdakwa tanpa memiliki ijin edar, oleh karenanya unsurdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan
Register : 12-10-2016 — Putus : 15-11-2016 — Upload : 25-01-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 310 / Pid.Sus / 2016 / PN Bln.
Tanggal 15 Nopember 2016 — SUPRIYONO Alias YONO Bin ANWAR SIDIQ
3119
  • ilegal.
    PutusanNomor:310/ Pid.Sus /2016 /PN BinDekstrometorfan Sediaan Tunggal untuk mengembalikan surat ijin edar kepadaBPOMRI; menghentikan kegiatan produksi dan distribusi; menarik dariperedaran dan memusnahkannya. sehingga semua obat yang mengandungDekstrometorfan sediaan tunggal masih beredar merupakan produk obat ilegal ;Perobuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalamPasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;SUBSIDAIR :Bahwa terdakwa SUPRIYONO Alias
    danMakanan Republik Indonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013,tanggal 27 Juni 2013 tentang Pembatalanizin Edar Obat Yang MengandungDextrometorfan Sediaan Tunggal, yang memerintahkan kepada industrifarmasi pemegang ijin edar Dextrometorfan Sediaan Tunggal untukmengembalikan surat ijin edar kepada BPOMRI; menghentikan kegiatanproduksi dan distribusi; menarik dari peredaran dan memusnahkannya.Sehingga semua obat yang mengandung Dextrometorfan sediaan tunggalmasih beredar merupakan produk obat
    ilegal ;Bahwa benar, para saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkandidepan persidangan ;Bahwa benar, Terdakwa mengakui bahwa barang bukti yang diajukan dipersidanganberupa 1 (satu) buah Handphone merek SAMSUNG warnaHitam dan 1 (satu) buah Tas koper merek POLO warna Hitamadalah milikterdakwa, akan tetapi untuk tas koper merek POLO warna Hitamditemukanpada saat penggeledahan dan penangkapan di rumah saksi Marsandy,sedangkan untuk uang sebesar Rp. 9.000.000, ( sembilan juta rupiah )merupakan
    ilegal ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum sebagaimanadiuraikan dan dipertimbangkan tersebut diatas Majelis Hakim berpendapatunsur ini telah terbukti dan telah terpenuhi oleh perbuatanTerdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur unsur yang didakwakan didalam Pasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatantelah terpenuhi, maka Terdakwaharuslah dinyatakan telahHalaman19 dari 22.
Register : 08-12-2020 — Putus : 18-02-2021 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 314/Pid.Sus/2020/PN Bjn
Tanggal 18 Februari 2021 — Penuntut Umum:
TRI MURWANI, SH.MH.
Terdakwa:
EDI SETIAWAN Als BASER BIN SARIBAN
8812
  • Bahwa Pil LL yang di jual terdakwa menurut pendapat Ahli adalahmengandung bahan aktif trineksifenidil HCL adalah tergolong obat kerasyaitu obat ilegal yang peredarannya dilarang oleh pemerintah karena tidakmempunyai ijin edar dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; Bahwa obat jenis obat Pil LL tersebut sifatnya menenangkan ataumengendalikan saraf, jadi efek dari obat tersebut kalau digunakan tidaksesuail aturan akan berdampak kelainan saraf dalam tubuh tidak dapat dikendalikan secara normal
    Bahwa Pil LL yang di jual terdakwa menurut pendapat Ahli adalahmengandung bahan aktif trineksifenidil HCL adalah tergolong obat kerasyaitu obat ilegal yang peredarannya dilarang oleh pemerintah karena tidakmempunyai ijin edar dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; Bahwa obat jenis obat Pil LL tersebut sifatnya menenangkan ataumengendalikan saraf, jadi efek dari obat tersebut kalau digunakan tidaksesuai aturan akan berdampak kelainan saraf dalam tubuh tidak dapat dikendalikan secara normal,
    dan mengedarkanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan; Bahwa Sediaan Farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat jjin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter; Bahwa obat jenis tablet berlogo LL adalah benar mengandung bahan aktiftrineksifenidil HCL Bahwa obat yang disimpan dan diedarkan terdakwaadalah obat keras yaitu obat
    ilegal yang peredarannya dilarang olehpemerintah karena tidak mempunyai ijin edar dari Kementrian KesehatanRepublik Indonesia; Bahwa obat jenis tablet berlogo LL tersebut bila digunakan oleh orang yangtidak mengalami sakit Parkinson digunakan pada dosis tinggi akanmenimbulkan efek Euforia dan akan merusak syaraf otak; Bahwa obat keras berlogo LL pabriknya sudah di tutup pada tahun 2009 dansudah tidak produksi lag; Bahwa Pil LL termasuk obat pabrikan yang sifatnya termasuk golongan obatkeras yang
Register : 05-04-2017 — Putus : 03-05-2017 — Upload : 09-05-2017
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 175/Pid.Sus/2017/PN Plk
Tanggal 3 Mei 2017 — ASMADI Als. AMAT GONGGONG Bin ASNI (Alm)
317
  • Binti MULYOSUMARTO, bersumpah pada saat pemeriksaan di Penyidik menerangkanpada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi mengerti diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan telahditangkapnya seorang lakilaki / terdakwa yang bernama ASMADI AlsAMAT GONGGONG Bin ASNI (Alm) karena telah melakukan perbuatanmenjual obat zenith charnophen tanpa ijin; Bahwa Obat zenith Charnophen termasuk ke dalam obat golongan daftarG yang mana ijin edarnya telah dibatalkan oleh Badan POM RI sehinggadikategorikan sebagai obat
    ilegal dan tidak dijual bebas di pasaran; Bahwa obat jenis Charnophen mengamdung bahan aktif Carisopodrolyang mana berdasarkan Surat Keputusan Badan POM RI Nomor02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009 telah dicabut ijin edarnya; Bahwa seseorang tidak dibenarkan tanpa memiliki suatu keahliankhusus menjual atau mengedarkan sediaan farmasi;Terhadap keterangan ahli yang dibacakan tersebut, Terdakwamemberikan pendapat bahwa keterangan ahli benar dan tidak keberatan;Menimbang, bahwa di persidangan telah
    ilegal dan tidak dijual bebas di pasaran; Bahwa obat jenis Charnophen mengandung bahan aktif Carisopodrol yangmana berdasarkan Surat Keputusan Badan POM RI Nomor 02.01.1.31.3997tanggal 27 Oktober 2009 telah dicabut ijin edarnya; Bahwa seseorang tidak dibenarkan tanpa memiliki suatu keahlian khususmenjual atau mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa untuk jelas dan ringkasnya putusan ini segalasesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuatdalam putusan ini dan menjadi
    zenith charnophen;Menimbang, bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadapterdakwa, terdakwa juga mengakui jika ia tidak memiliki ijin dari pihakyang berwenang baik itu dokter ataupun menteri kesehatan/instansiterkait dan pekerjaan terdakwa bukanlah dibidang kesehatan/apotekerataupun pemilik toko obat;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli Obat zenithCharnophen termasuk ke dalam obat golongan daftar G yang mana ijinedarnya telah dibatalkan oleh Badan POM RI sehingga dikategorikansebagai obat
    ilegal dan tidak dijual bebas di pasaran;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli obat jenisCharnophen mengandung bahan aktif Carisopodrol yang manaberdasarkan Surat Keputusan Badan POM RI Nomor 02.01.1.31.3997tanggal 27 Oktober 2009 telah dicabut ijin edarnya dan seseorang tidakdibenarkan tanpa memiliki suatu keahlian khusus menjual ataumengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur MengedarkanSediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar tersebut telah terpenuhi.Menimbang
Register : 11-07-2018 — Putus : 23-10-2018 — Upload : 24-10-2018
Putusan PN PUWAKARTA Nomor 162/Pid.Sus/2018/PN PWK
Tanggal 23 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
DWIYANA INDRA K, SH
Terdakwa:
TAUFIK MUTAQIN Bin TOTO SUPARTO
2412
  • keteranganSaksi Ahli yang bernama : LUSIANA PINEM DRA, APT.MKM, dibawah sumpahpada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungansedarah atau semenda atau hubungan perkawinan serta tidak terikathubungan pekerjaan ;Bahwa Saksi bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta;Bahwa Saksi pernah diminta keterangan sehubungan dengan keahlian Saksi diKepolisian terkait dengan penyalahgunaan obat dengan Terdakwa Taufik Mutaqin;Bahwa obat Double Y adalah obat
    ilegal, kalau kandungan yang terdapat dalamobat Double Y adalah Trihexyphenidy/ untuk obat penyakit Parkinson;Bhawa dalam farmasi tidak ada merk obat Double Y;Bahwa obat Double Y tidak terdaftar jadi merupakan obat ilegal dan tidakmempunyai ijin edar;Bahwa obat Double Y termasuk dalam golongan obat keras;Bahwa obat yang mengandung bahan aktif Trihexyphenidyl secara medisdigunakan untuk pengobatan gejala Parkinson, termasuk untuk meringankan gejalaExtrapiramidal Syndrome dan apabila dipergunakan
    plastik bening yangberisi 102 (seratus dua) butir tablet Double Y (Trihexyphenidyl) di dalam bungkusrokok merk Djarum Super, 1 (Satu) buah Handphone merk Mito dan uang yangberjumlah Rp1.050.000,00 (satu juta lima puluh ribu rupiah);Bahwa benar, atas kepemilikan obat Double Y (Trihexyphenidyl) tersebut TerdakwaTaufik tidak memiliki izin untuk memiliki dan mengedarkan obat Double Y tersebut;Bahwa benar, berdasarkan keterangan Saksi Ahli LUSIANA PINEM DRA,APT.MKM, obat Double Y tidak terdaftar adalah obat
    ilegal, kKandungan yangterdapat dalam obat Double Y adalah Jrhexyphenidy!
    ilegal, kandungan yang terdapatdalam obat Double Y adalah Trihexyphenidy!
Register : 26-04-2017 — Putus : 24-05-2017 — Upload : 22-06-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 120/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 24 Mei 2017 — SYAIFUDIN IRFANTO Alias IRFAN Bin SODIKIN
2618
  • Selain itu semua jenis obatyang mengandung zat Karisoprodol telah dibatalkan izin edarnya olehBadan POM RI melalui surat keputusan nomor HK.04.1.35.07.13.3856tahun 2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan PengawasObat dan Makanan Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tahun 2013 tentangPembatalan Izin Edar Obat yang Mengandung Karisoprodol, sehinggasemua obat yang mengandung Carisoprodol termasuk Carnophen yangmasih beredar merupakan produk obat ilegal serta obat carnophen yangtelah diedarkan oleh
    Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni Carnophen telah dinyatakan tidakmemiliki izin edar, maka Terdakwa sebagai subyek hukum dapat dikenakan ataudipersalahkan telah melanggar ketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sehingga perbuatan Terdakwa yangmemperjualbelikan Carnophen yang merupakan jenis obat
    ilegal, telah dapatdikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untukmenyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian pertimbangan unsurtersebut diatas, maka telah nyata bahwa seluruh rumusan unsur delik yangmenjadi syarat
Register : 07-02-2014 — Putus : 26-03-2014 — Upload : 24-04-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 37/Pid.Sus/2014/PN.Rtu
Tanggal 26 Maret 2014 — * Pidana : - SYAFEI Bin RIDUAN
287
  • daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau, telah dengansengaja telah mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar dari pihak yang berwenang, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut :Pada waktu dan tempat tersebut diatas Terdakwa terjaring razia pekat (PenyakitMasyarakat) dari Polsek Tapin Utara yang mendapat informasi dari masyarakat bahwa eksgedung bioskop didekat terminal Rantau sering dijadikan tempat orang mabuk serta tempattransaksi penjualan obat
    ilegal, sehingga dilakukanlah patroli dan pemeriksaan lokasi, padasaat anggota Polsek Tapin Utara melakukan pemeriksaan di eks gedung bioskop tersebutsaksi M.Dandy Mauludy dan saksi Dedy C.Simatupang anggota Polsek Tapin Utara melihatTerdakwa Syafei Bin Riduan sedang berada disana dan pada saat diperiksa oleh para saksidiketemukan 5 (lima) keping pil zenit, masingmasing setiap keping berjumlah 10 butirsehingga keseluruhannya berjumlah 50 butir dimana Terdakwa menjual pil tersebut dengantanoa memiliki
Register : 11-11-2020 — Putus : 10-12-2020 — Upload : 17-12-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 726/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 10 Desember 2020 — Penuntut Umum:
GEDION ARDANA RESWARI , SH.MH.
Terdakwa:
HAMDHANI ABDUR ROZAQ
4010
  • ilegal sesuai Deputi Pengawasan Produk Terapeutik danNAPZA No.
    penjualan harus di Apotek dan harus dengan resepdokter.> Bahwa benar jenis obat Trihexipenidil adalah jenis obat keras, dimanapemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatan yangberizin dan ketentuan untuk penjualan, pengedaran obat jenisTrihexipenidil tersebut hanya dapat dilakukan oleh apotek dan penjualanoleh apotek harus dengan resep dokter sehingga obat tersebut tidak dapatdijual secara bebas dan tidak dapat dijual tanpa resep dokter sedangkanuntuk obat Dextrometorfan merupakan obat
    ilegal sesuai DeputiPengawasan Produk Terapeutik dan NAPZA No.
    obat/pil warna putin berlogo Y tersebut menurutketerangan Ahli adalah jenis obat Trihexipenidil adalah jenis obat keras, dimanapemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatan yang berizindan ketentuan untuk penjualan, pengedaran obat jenis Trihexipenidil tersebuthanya dapat dilakukan oleh apotek dan penjualan oleh apotek harus denganresep dokter sehingga obat tersebut tidak dapat dijual secara bebas dan tidakdapat dijual tanpa resep dokter sedangkan untuk obat Dextrometorfanmerupakan obat
Register : 19-04-2017 — Putus : 29-05-2017 — Upload : 09-06-2017
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 203/Pid.Sus/2017/PN Plk
Tanggal 29 Mei 2017 — YUSRAN EFENDY Alias IYUS Bin ANWAR, DL
2912
  • Saksi WIWIK WIRANTI,Ssi Apt Binti RESNO (Alm) dibawah sumpahmenerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa informasi dari Polisi para terdakwa ditangkap pada hari Selasatanggal 21 Pebruari 2017 jam 15.00 wib di JI.G.Obos XIIl Kel.MentengKec.Jekan Raya Kota Palangka Raya karena memiliki obat zenithcharnophen tanpa ijin edar;Bahwa Obat zenith Charnophen termasuk ke dalam obat golongan daftar Gyang mana ijin edarnya telah dibatalkan oleh Badan POM RI sehinggadikategorikan sebagai obat ilegal dan
    mendapatkankeuntungan per hari masingmasing sebesar Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah); Bahwa obat zenith charnophen tersebut terdakwa simpan di dalam tas berwarnamerah; Bahwa para terdakwa didalam melakukan jual beli obat zenith charnophentersebut tidak memiliki ijin dari instansi yang berwenang dan mereka juga tidakmemiliki apotik atau toko obat; Bahwa Obat zenith Charnophen termasuk ke dalam obat golongan daftar G yangmana ijin edarnya telah dibatalkan oleh Badan POM RI sehingga dikategorikansebagai obat
    ilegal dan tidak dijual bebas di pasaran; Bahwa obat jenis Charnophen mengandung bahan aktif Carisopodrol yang manaberdasarkan Surat Keputusan Badan POM RI Nomor 02.01.1.31.3997 tanggal 27Oktober 2009 telah dicabut ijin edarnya; Bahwa seseorang tidak dibenarkan tanpa memiliki suatu keahlian knusus menjualatau mengedarkan sediaan farmasi;Halaman 8 dari 12 Putusan Nomor 203/Pid.Sus/2017/PN TglMenimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut
Register : 07-06-2017 — Putus : 05-07-2017 — Upload : 31-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 169/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 5 Juli 2017 —
2713
  • sejak tanggal 29 Oktober 2009, Carnophen yangmerupakan produksi Zenith Pharmaceutical telah dibatalkan izin edarnya danbahkan sudah dihentikan kegiatan produksinya, selain itu semua jenis obat yangmengandung zat Karisoprodol telah dibatalkan izin edarnya oleh Badan POM RImelalui Surat Keputusan Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tahun 2013 tentangPembatalan Izin Edar Obat yang Mengandung Karisoprodol, sehingga semuaobat yang mengandung Carisoprodol termasuk Carnophen yang masih beredarmerupakan produk obat
    ilegal, yang tidak ada izin edar bahkan tidak memiliki izinproduksi, jadi obat yang masih ada dipasaran merupakan obat palsu dan ilegal;Menimbang, bahwa oleh karena pil Carnophen keberadaannya sudahtidak sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, maka obattersebut tergolong sedian farmasi yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yangdijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang
    oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen danDextromerthophan yang nyatanyata telah dicabut dan dinyatakan tidak memilikiizin edar, maka Terdakwa sebagai subyek hukum dapat dikenakan ataudipersalahkan telah melanggar ketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sehingga perbuatan Terdakwa yang menjual pilCarnophen dan Dextromerthophan yang merupakan jenis obat
    ilegal, telah dapatdikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, makadengan demikian beralasan dan sudah sepatutnya bagi Majelis untukmenyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo. 106ayat
Register : 21-08-2019 — Putus : 09-10-2019 — Upload : 14-10-2019
Putusan PN MAROS Nomor 148/Pid.Sus/2019/PN Mrs
Tanggal 9 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
IIN FEBRINA, M, S.H.M.H
Terdakwa:
SYAMSUL ALAM ALIAS SUL BIN ABD. RASYID
3411
  • Bahwa tramadol tidak dijual bebas terkecuali dengan resep dokter danhanya bisa didapatkan di Apotik ;Bahwa Apotik tidak dapat menjual obat Tramadol tanpa resep dokter ;Bahwa obat Tramadol tidak dijual di toko obat ;Bahwa apabila melihat barang bukti berupa obat berlogo Y, saksi ahlitidak dapat memastikan obat tersebut adalah Tramadol karena tidakmemiliki label, maka obat tersebut adalah ilegal ;Bahwa apabila ada yang menjual obat secara sembunyisembunyi makapatut dicurigai obat tersebut merupakan obat
    ilegal ;Halaman 11 dari 21 halaman Putusan No. 148/Pid.Sus/2019/PN MrsAtas keterangan saksi ahli tersebut terdakwa membenarkannya ;Menimbang, bahwa terdakwa didepan persidangan menyatakan tidakmengajukan saksi menguntungkan (a de charge) ;Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa terdakwa diperhadapkan dalam persidangan ini karena menjualobat berlogo Y tanpa ijin ;Bahwa obat berlogo Y tersebut terdakwa beli sebanyak 100 biji sehargaRp
    /NOF adalah benar mengandung tramadol ;Bahwa berdasarkan keterangan ahli obat berlogo Y adalah obatTramadol termasuk obat daftar G atau obat keras yang biasa digunakanpasca operas ;Bahwa tramadol tidak dijual bebas terkecuali dengan resep dokter danhanya bisa didapatkan di Apotik ;Bahwa Apotik tidak dapat menjual obat Tramadol tanpa resep dokter ;Bahwa obat Tramadol tidak dijual di toko obat ;Bahwa apabila ada yang menjual obat secara sembunyisembunyi makapatut dicurigai obat tersebut merupakan obat
    ilegal ;Bahwa saksi Andi Pian, saksi Hendra dan saksi Arifin membeli obatberlogo Y dari terdakwa tidak memerlukan resep dokter ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim sampai pada pembuktianunsurunsur tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa, apakah terdakwadapat dipersalahkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalamdakwaan Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakimdengan
    ilegal ;Menimbang, bahwa saksisaksi yang dihadirkan membeli obat berlogo Ydari terdakwa seharga Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) berisi 3 tablet dalamsatu saset, saksi Andi Pian, saksi Hendra dan saksi Arifin membeli obat berlogoY dari terdakwa tidak memerlukan resep dokter ;Menimbang, bahwa dari uraian diatas telah dapat dibuktikan bahwaterdakwa telah mengedarkan dengan cara menjual obat berlogo Y yangmerupakan sediaan farmasi sebagaimana dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun
Register : 11-11-2020 — Putus : 10-12-2020 — Upload : 17-12-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 729/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 10 Desember 2020 — Penuntut Umum:
GEDION ARDANA RESWARI , SH.MH.
Terdakwa:
IRVAN ADITYA.
3211
  • ilegal sesuai Deputi Pengawasan Produk Terapeutik danNAPZA No.
    penjualan harus di Apotek dan harusdengan resep dokter.> Bahwa benar jenis obat Trihexipenidil adalah jenis obat keras, dimanapemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatan yangberizin dan ketentuan untuk penjualan, pengedaran obat jenisTrihexipenidil tersebut hanya dapat dilakukan oleh apotek dan penjualanoleh apotek harus dengan resep dokter sehingga obat tersebut tidakdapat dijual secara bebas dan tidak dapat dijual tanpa resep doktersedangkan untuk obat Dextrometorfan merupakan obat
    ilegal sesuaiDeputi Pengawasan Produk Terapeutik dan NAPZA No.PW.02.3533.06.14.55.00 tanggal 27 Juni 2014 Perihal petunjuk teknismekanisme penarikan dan pemusnahan Dextrometorfan tunggal disektorswasta dan sektor palayanan milik Pemerintah.> Bahwa benar ada (4) empat penggolongan obat yaitu :Halaman 11 dari 21 Putusan Nomor 729/Pid.Sus/2020/PN Jmr.1.
    ilegal sesuaiDeputi Pengawasan Produk Terapeutik dan NAPZA No.PW.02.3533.06.14.55.00 tanggal 27 Juni 2014 Perihal petunjuk teknismekanisme penarikan dan pemusnahan Dextrometorfan tunggal disektorswasta dan sektor palayanan milik Pemerintah.> Bahwa benar ada (4) empat penggolongan obat yaitu :1.