obatan farmasi tanpamemiliki ijin dari pihak yang berwenang ;e Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 16 Desember 2011sekitar jam 16.30 Wita ;e Bahwa kejadian tersebut bertempat di Jalan Pandan Sari RT II Desa SungaiPandan Hulu Kecamatan Sungai pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara ;e Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa bersama saksi EkoListiyanto dan saksi Agus Sutrisno ;e Bahwa saksi memperoleh informasi Terdakwa mempunyai obat jenis Zenithtersebut dari laporan masyarakat

butir biasanya Terdakwamenjual seharga Rp. 2.500, ( dua ribu lima ratus rupiah ) ;e Bahwa Terdakwa tidak ada ijin untuk menjual atau mengedarkan obat jenisZenith tersebut ;e Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker ataupun tenaga medis yangmempunyai keahlian dibidang obat obatan atau kefarmasian ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya ;SAKSI EKO LISTIYANTO : e Bahwa saksi mengerti mengapa diperiksa dipersidangan kali ini, yaitusehubungan dengan Terdakwa telah memiliki obat

obatan farmasi tanpamemiliki ijin dari pihak yang berwenang ;e Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 16 Desember 2011sekitar jam 16.30 Wita ;e Bahwa kejadian tersebut bertempat di Jalan Pandan Sari RT II Desa SungaiPandan Hulu Kecamatan Sungai pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara ;Halaman 7Putusan Nomor : 53/Pid.B/2012/PN.Amte Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa bersama saksi BudiHeri Wijaya dan saksi Agus Sutrisno ;e Bahwa saksi memperoleh informasi Terdakwa mempunyai

butir biasanya Terdakwamenjual seharga Rp. 2.500, ( dua ribu lima ratus rupiah ) ;e Bahwa Terdakwa tidak ada ijin untuk menjual atau mengedarkan obat jenisZenith tersebut ;e Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker ataupun tenaga medis yangmempunyai keahlian dibidang obat obatan atau kefarmasian ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya ;SAKSI AGUS SUTRISNO : e Bahwa saksi mengerti mengapa diperiksa dipersidangan kali ini, yaitusehubungan dengan Terdakwa telah memiliki obat

obatan farmasi tanpamemiliki ijin dari pihak yang berwenang ;e Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 16 Desember 2011sekitar jam 16.30 Wita ;e Bahwa kejadian tersebut bertempat di Jalan Pandan Sari RT II Desa SungaiPandan Hulu Kecamatan Sungai pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara ;e Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa bersama saksi EkoListiyanto dan saksi Budi Heris Wijaya ; Bahwa saksi memperoleh informasi Terdakwa mempunyai obat jenis Zenithtersebut dari laporan

198 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas pembacaan surat dakwaan tersebut, terdakwamenyatakan tidak akan mengajukan keberatan ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telahmengajukan 3 ( tiga ) orang saksi, secara terpisah memberikan keterangan dibawahsumpah di persidangan, yang selengkapnya adalah sebagai berikut :SAKSI PAHRULLAH : Bahwa saksi mengerti mengapa diperiksa dipersidangan kali ini, yaitusehubungan dengan Terdakwa telah memiliki obat

obatan farmasi tanpamemiliki ijin dari pihak yang berwenang ;Bahwa pada hari Jum at tanggal 26 April 2013 sekira jam 21.00 wita, bertempatdi depan Pasar Batu Mandi Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan, saksidan rekan melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena mengedarkansediaan farmasi berupa obat daftar G jenis D DEXTRO dan SOMADRILCOMPOSITUM serta ZENITH PHARMACEUTICALS tanpa adanya ijin edardari pihak yang berwenang.Bahwa saksi dan rekan mendapat informasi bahwa terdakwa telah menjual ataumengedarkan

obatan farmasi tanpamemiliki ijin dari pihak yang berwenang ;Bahwa pada hari Jum at tanggal 26 April 2013 sekira jam 21.00 wita, bertempatdi depan Pasar Batu Mandi Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan, saksidan rekan melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena mengedarkanHalaman 9Putusan Nomor : 123/Pid.B/2013/PN.Amtsediaan farmasi berupa obat daftar G jenis D DEXTRO dan SOMADRILCOMPOSITUM serta ZENITH PHARMACEUTICALS tanpa adanya ijin edardari pihak yang berwenang.Bahwa saksi dan rekan mendapat

SOMADRIL COMPOSITUM serta ZENITHPHARMACEUTICALS tersebut tidak ada ijin edar dari pihak yang berwenangsehingga terdakwa beserta barang bukti diamankan untuk proses lebih lanjutBahwa Terdakwa bukan seorang apoteker ataupun tenaga medis yangmempunyai keahlian dibidang obat obatan atau kefarmasian ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya ;SAKSI ERDIANSYAH :Bahwa saksi mengerti mengapa diperiksa dipersidangan kali ini, yaitusehubungan dengan Terdakwa telah memiliki obat

obatan farmasi tanpamemiliki ijin dari pihak yang berwenang ;Bahwa pada hari Senin tanggal 22 April 2013 sekira jam 20.30 wita bertempatdi Desa Pelajau Rt. 02 Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan, saksimelihat petugas melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena kedapatanmengedarkan sediaan farmasi berupa obat daftar G jenis DEXTRO danSOMADRIL COMPOSITUM serta ZENITH PHARMACEUTICALS tanpaadanya ijin edar dari pihak yang berwenang.Bahwa benar saksi sudah dua kali membeli obat daftar G jenisDEKSTROMETORPHAN

karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

Nomor 11/Pid.Sus/2019/PN Pbg Bahwa saksi tidak ada hubungan keluarga sedarah ataupunsemenda dengan Terdakwa, saksi tidak kenal dengan Terdakwa sertatidak ada hubungan kerja dengan Terdakwa; Bahwa pada hari Rabu tanggal 24 Oktober 2018 sekira pukul12.30 Wib di rumah Terdakwa Perum Regency RT.08 RW.02 Blok ENo.4 Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga, saksi bersamarekan kerja yang bernama Ajianto Aribowo telah melakukanpenangkapan dan penggeledahan terhadap diri Terdakwa yangdiduga mengedarkan obat

obatan farmasi tanpa seijin yang berwajib; Bahwa saat saksi dan rekan kerja saksi melakukanpenggrebegan di rumahnya Terdakwa, melihat ada orang yang datangdan berobat, setelah masuk kedalam rumah saksi mendapatkanbeberapa obat dalam bentuk kapsul yang disimpan dalam almari yangberada didalam kamar Terdakwa; Bahwa saksi tidak tahu apakah obat obat tersebut ada unsurkimianya ataukah tidak dan saksi tidak menanyakan kepada Terdakwaobat obat tersebut digunakan untuk apa saja; Bahwa obat tersebut diberikan

terlebih dahulu dibacanya ; Bahwa saksi tidak ada hubungan keluarga sedarah ataupunsemenda dengan Terdakwa, saksi tidak kenal dengan Terdakwa sertatidak ada hubungan kerja dengan Terdakwa; Bahwa pada hari Rabu tanggal 24 Oktober 2018 sekira pukul12.30 Wib di rumah Terdakwa Perum Regency RT.08 RW.02 Blok ENo.4 Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga, saksi bersamarekan kerja yang bernama Riswan Bin Maritadi telah melakukanpenangkapan dan penggeledahan terhadap diri Terdakwa yangdiduga mengedarkan obat

pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

Memerintahkan barang bukti berupa:- obat-obatan farmasi warna putih jenis Y / obat trex sebanyak 26 (Dua puluh enam) klip yang tiap klip berisi 7 (Tujuh) butir sehingga total sebanyak 182 (Seratus delapan puluh dua) butir, 1 (Satu) buah jeans panjang warna biru.Dirampas untuk dimusnahkan;- 4 (Empat) lembar uang Rp. 10.000.- (Sepuluh ribu rupiah), 2 lembar uang Rp. 5.000,-Dirampas untuk Negara;- 1 (Satu) unit sepeda motor Honda Vario Nopol : P-6249-NE.

karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan pidana denda sejumlah Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

tetap ditahan;

Deni Kurniawan Bin Amin Tohari oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 bulan dan pidana denda sejumlah Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 bulan ;

BINA PUTRALIBRA, tetapi terdakwa menggunakan uang setoran tersebut tanpa jjinseolaholah milik terdakwa sendiri yaitu untuk kepentingan pribaditerdakwa biaya pernikahan sebesar Rp.60.000.000, ( enam puluh jutarupiah ) dan biaya kebutuhan sehari hari berupa sembako berupaberas, minyak, dll kKemudian digunakan untuk bermain hiburan malam;Adapun system pembayaran yang dilakukan konsumen ataupelanggan kepada saudara terkait pembelian obat obatan ( farmasi )tersebut yaitu tempo selama 1 ( satu ) bulan

ada yang secara cashatau tunai dan ada pula langsung transfer kepada terdakwa; Bukti bahwa barang berupa obat obatan ( farmasi ) telah dikirimoleh Sdr.

ditetapkan barang bukti tersebut dirampas untukdimusnahkan;Halaman 13 dari 15 Putusan Nomor 198/Pid.Sus/2019/PN.SngMenimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakan bersalahmaka berdasarkan Pasal 193 ayat (1) KUHAP terhadap diri Terdakwa haruslahdijatuhi pidana namun sebelumnya perlu dipertimbangkan keadaan yangmemberatkan dan meringankan yaitu :Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat; Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah untukmemberantas peredaran obat

obatan farmasi ilegal di masyarakat;Keadaan yang meringankan: Terdakwa merasa bersalah; Terdakwa menyesali perbuatannya; Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dimanasebelumnya tidak meminta untuk dibebaskan dari pembayaran biaya perkara iniberdasarkan Pasal 222 KUHAP Terdakwa juga harus dibebani untuk membayarbiaya perkara yang besarnya akan ditentukan di dalam amar putusan di bawahini;Memperhatikan, Pasal Pasal 196 UU

yang melakukanpenjual obat obatan tersebut yang langsung ke konsumen sepertiApotik dan Toko Obat harus mempunyai ijin dari Dinas Kesehatansetempat;Bahwa syarat syarat yang harus dilengkapi seorang penjual/pengedar sedian farmasi yaitu harus mempunyai ijin dari KantorPerijinan dan mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan untukmendirikan toko obat/jamu dan harus mempunyai seseorang yangmempunyai latar belakang pendidikan Farmasi yaitu minimal AA(Asisten Apoteker);Bahwa setiap orang yang menjual obat

obatan farmasi yang tidakdilengkapi dengan ijin edar tidak diperbolehkan dan tidakdibenarkan sama sekali untuk menjual/mengedarkannya;Bahwa Dan seseorang yang tidak mempunyai keahlian/pendidikanFarmasi lalu mengedarkan obat obatan kepada konsumenlangsung menurut Undang Undang Kesehatan No 36 Tahun 2009tidak diperbolehkan menjualnya dengan adanya perbuatan tersebuttelah melanggar hukum dan tidak sesuai dengan aturan yang ada;Bahwa dari efek samping dari mengkonsumsi obat obatan tersebuttanpa petunjuk

seribu rupiah)yang telah dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan atau merupakan hasildari kejahatan serta mempunyai nilai ekonomis, maka perlu ditetapbkan agarbarang bukti tersebut dirampas untuk negara;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan danyang meringankan Terdakwa;Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat; Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalamperedaran obat

obatan farmasi;Keadaan yang meringankan: Terdakwa mengakui terus terang perbutanya dan menyesalinya; Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 197 Undangundang RI Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan dan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang HukumAcara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan;Halaman 16 dari 18 Putusan Nomor 644/Pid.Sus/2017

karena mempunyai nilai ekonomis makaterhadap barang bukti tersebut haruslah dinyatakan untuk dirampas untuknegaraMenimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakan bersalahmaka berdasarkan Pasal 193 ayat (1) KUHAP terhadap diri Terdakwa haruslahdijatuhi pidana namun sebelumnya perlu dipertinbangkan keadaan yangmemberatkan dan meringankan yaitu :Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat; Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah untukmemberantas peredaran obat

obatan farmasi ilegal di masyarakat;Keadaan yang meringankan: Terdakwa merasa bersalah; Terdakwa menyesali perbuatannya; Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dimanasebelumnya tidak meminta untuk dibebaskan dari pembayaran biaya perkara iniberdasarkan Pasal 222 KUHAP Terdakwa juga harus dibebani untuk membayarbiaya perkara yang besarnya akan ditentukan di dalam amar putusan di bawahini;Memperhatikan, Pasal 196 jo Pasal

ditetapkan barang bukti tersebut dirampas untukdimusnahkan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakan bersalahmaka berdasarkan Pasal 193 ayat (1) KUHAP terhadap diri Terdakwa haruslahHalaman 16 dari 18 Putusan Nomor 243/Pid.Sus/2019/PN SNGdijatuhi pidana namun sebelumnya perlu dipertinbangkan keadaan yangmemberatkan dan meringankan yaitu :Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat; Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah untukmemberantas peredaran obat

obatan farmasi ilegal di masyarakat;Keadaan yang meringankan: Terdakwa merasa bersalah; Terdakwa menyesali perbuatannya; Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dimanasebelumnya tidak meminta untuk dibebaskan dari pembayaran biaya perkara iniberdasarkan Pasal 222 KUHAP Terdakwa juga harus dibebani untuk membayarbiaya perkara yang besarnya akan ditentukan di dalam amar putusan di bawahini;Memperhatikan, Pasal 196 UndangUndang

Terhadap pernyataantersebut Majelis Hakim menyatakan tidak sependapat karena apa yang telahdilakukan oleh Terdakwa yaitu mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sangat berbahaya, di masyarakat dapat menimbulkanterjadinya penyalahgunaan obat obatan farmasi dimana hal tersebut sangatmembahayakan bagi kesehatan masyarakat khususnya masyarakat yangmengkonsumsi sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis

dinyatakan terbuktibersalah dan akan dijatuhi pidana, maka dibebani pula membayar biaya perkarayang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini; Menimbang bahwa, sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana yangdinilai patut dan adil bagi Terdakwa, maka akan dipertimbangkan terlebihdahulu halhal yang memberatkan dan meringankan yang ada pada diriTerdakwa;Halhal yang memberatkan : Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat; Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah untukmemberantas peredaran obat

obatan farmasi ilegal di masyarakat:;Halhal yang meringankan : Terdakwa merasa bersalah ; Terdakwa telah menyesali perbuatannya; Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya ;Memperhatikan Pasal 196 UU No 36 tahun 2009 Jo Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ,UndangUndangNomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pldana serta Peraturan Hukum lainnya yang bersangkutan;MENGADILI1.