Djaohar yang mendapatkan 11,11%atau sekitar Rp. 5.861.000,(lima juta delapan ratus enam puluhsatu ribu rupiah);5.2.1.7. Ahmad Natsir, sebagai anak kandung atau abhiwaris pengganti dari almh. Hj. Djaohar yang mendapatkan11,11% X 2 atau sekitar Rp. 11.722.000, (Sebelas juta tujuhratus dua puluh dua ribu rupiah);5.2.2. H. sakkira, sebagai saudara kandung Almrh. Hj. Nurjannahmendapatkan bagian 2:1 dengan saudara lakilakinya atau 25% daribagian Hj.

Sahdi bin Amag Munerah turut Tergugat X;5.2.1.7. jah binti Amaq Munerah turut Tergugat XI;5.2.1.8. Amat bin Amag Munerah turut Tergugat XII;5.2.2. Inaq Juar binti Amaq Sakmah turut Tergugat III;5.2.3. Sapoan bin Amaq Sakmah turut Tergugat V;Ketiga, dengan seorang perempuan bernama Inaq Irman dan telahmeninggal dunia pula pada tahun 2007 dengan meninggalkan 2 (dua)orang anak keturunan, yaitu:5.3.1. Irma binti Amaq Sakmah turut Tergugat IV;5.3.2. Irme binti Amagq Sakmah turut Tergugat V;6.

Nomor 55 K/Pdt.SusKPPU/2014batas akhir pemasukan dokumen penawaran padatanggal 8 April 2011;5.2.1.6 Bahwa Majelis Komisi berpendapat terhadap fakta di atasTerlapor I lalai dalam melaksanakan Keppres 54/ 2010,karena berdasarkan RKS seluruh proses tenderdilaksanakan pada jam dan hari kerja termasuk untukproses klarifikasi; 5.2.1.7 Bahwa Majelis Komisi menilai tindakan Post Bidding yangterjadi adalah sepenuhnya kesalahan akibat kelalaiandari Terlapor I;2 Bahwa selanjutnya berdasarkan uraian diatas sangat

Anim binti Amaq Cenim (anak perempuan/Tergugat 5) mendapat 1/13 x 7/8 bagian harta warisan Amaq Cenim;5.2.1.7. Senim binti Amaq Cenim ( anak perempuan/Tergugat 6) mendapat 1/13 x 7/8 bagian harta warisan Amaq Cenim;5.2.1.8. Selim bin Amaq Cenim (anak laki-laki/Tergugat 7) mendapat 2/13 x 7/8 bagian harta warisan Amaq Cenim.5.2.1.9. Renim binti Amaq Cenim (anak perempuan/Tergugat 8 ) mendapat 1/13 x 7/8 bagian harta warisan Amaq Cenim ;5.2.1.10.