Ditemukan 74 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 27-07-2020 — Putus : 13-08-2020 — Upload : 06-09-2020
Putusan PN PUTUSSIBAU Nomor 16/Pdt.P/2020/PN Pts
Tanggal 13 Agustus 2020 — Pemohon:
EVA ASTRIA, S.pd
9338
  • Asri Putri sudah menikahsedangkan Sarah Qadarsih jenis kelamin Perempuan sekarang telah berusia 18(delapan belas) tahun;7 Bahwa sejak lahir Sarah Qadarsih menderita sakit berupa gangguan afektif (mentalemosional) sehingga tidak bisa berbicara dan berkomunikasi dengan baik hinggasekarang;7 Bahwa yang merawat Sarah Qadarsih setelah kedua orang tuanya meninggal duniaadalah Pemohon karena Pemohon dari segi ekonomi lebih stabil/mampu;Halaman 5 dari 9 halaman Penetapan Nomor 16/Padt.P/2020/PN Pts" Bahwa
    sebagai berikut :Menimbang, bahwa dari posita permohonan, dari bukti P.2 dan P.7 diketahuibahwa Sarah Qadarsih adalah anak perempuan dari pasangan suami isteri bernama Aswatdan Elly Rusmiati yang lahir di Putussibau pada tanggal 28 Januari 2002, dan dariketerangan saksi Rita Erna dan saksi Ida Yuliana bahwa Sarah Qadarsih sudah dewasa;Menimbang, bahwa dari bukti P.6, dan dari keterangan saksi Rita Erna dansaksi Ida Yuliana bahwa Sarah Qadarsih sejak lahir mengalami sakit yang dikenal dengangangguan afektif
    (mental emosional) hingga dewasa, kondisi itulah membuat SarahQadarsih tidak dapat berkomunikasi secara normal dengan orang lain dan harus dipeliharaoleh kedua orang tuanya ketika masih hidup dan dipelihara oleh Pemohon setelah keduaorang tuanya meninggal dunia;Menimbang, bahwa dari uraian di atas diketahui bahwa Sarah Qadarsihsebagai orang yang akan diampu itu sudah dewasa menurut hukum, akan tetapi sejak lahirmengalami sakit yang dikenal dengan gangguan afektif (mental emosional) hingga dewasasehingga
Register : 05-04-2018 — Putus : 29-06-2018 — Upload : 12-12-2019
Putusan PA TIGARAKSA Nomor 1716/Pdt.G/2018/PA.Tgrs
Tanggal 29 Juni 2018 — Penggugat melawan Tergugat
75
  • Aspek Afektif dimana suatu perkawinan merupakan suatu pergaulanhidup yang menghasilkan ketentraman pada keluarga, tetapi padakenyataannya Pemohon dan Termohon tidak pernah merasa tentramapabila sedang bersama dan sering terjadi perselisinan; danHal.3 dari 12 hal. Put. No : 1716/Pdt.G/2018/PA. Tgrs.c.
    Aspek Konetif dimana suatu perkawinan seharusnyaterdapatkecocokkan antara ketertiban dan kedamaian yang menghasilkankedamaian dalam keluarga, tetapi pada faktanya terdapat perbedaanperbedaan prinsip antara Pemohon dan Termohon sehinggamenimbulkan perselisinan terusmenerus.Sehingga berdasarkan ketiga nilai aspek pokok tersebut, perkawinanantara Pemohon dan Termohon telah tidak memenuhi Aspek Kognetif,Aspek Afektif, dan Aspek Konetif dan tidak sesuai dengan tujuanperkawinan, yaitu untuk mewujudkan
Register : 01-02-2018 — Putus : 04-07-2018 — Upload : 14-01-2020
Putusan PA BENGKULU Nomor 0118/Pdt.G/2018/PA.Bn
Tanggal 4 Juli 2018 — Penggugat melawan Tergugat
6547
  • Saksi ahli menerangkan dibawahsumpahnya sebagai berikut :Bahwa saksi kenal dengan Penggugat karena Penggugat adalah pasiensaksi sejak sekitar 5 bulan yang lalu (13 Januari 2018);Bahwa dari hasil diagnosa saksi selaku dokter kesehatan jiwa, bahwaPenggugat menderita penyakit terkena gangguan Afektif Bivolar yaitu suatugangguan emosi/mut yang disebabkan oleh kelebihan zat kimiawi tertentudi dalam otak pasien yang mengakibatkan emosi pasien menjadi turun naikatau tidak stabil;Bahwa ciriciri gangguan
    Afektif Bivolar adalah, mut atau emosi kadang diatas kadang di bawah, mudah tersinggung, dalam relatif stabil keadaanmenjadi kondusif, pasien tidak boleh terlalu tertekan atau tersedotpemikirannya karena penyakitnya akan kambuh, apabila kambuh harusditerapi dengan obat penenang untuk menetralkan zat kimia di otaknya,umumnya penderita Afektif Bivolar mempunyai IQ yang relatif bagus danselalu ingin perfect dan sempurna di dalam pekerjaannya, apabila ini tidaktercapai maka akan menimbulkan tekanan;Bahwa
    Bivolar bisa hidup normal layaknya seperti orangyang tidak terkena penyakit tersebut apabila keadaan mutnya stabil,lingkungan keluarga dan lingkungan kerja yang bagus dan mendukung,keluarga atau orang terdekatnya seperti suami tidak membuat dia tertekan;Bahwa penderita Afektif Bivolar bisa mengasuh anaknya, bahkan bisa lebihbaik, apabila dia tidak dalam kondisi tertekan (kondisi stabil), karenabiasanya orang yang mengidap Afektif Bivolar adalah yang memiliki IQtinggi dan perfect;Bahwa Tergugat juga
    LuffiMartulia Bangun, dokter ahli kejiwaan (psikiater), telah memberikan keterangandibawah sumpahnya pada pokoknya menerangkan bahwa Penggugat konvensimengalami gangguan Afektif Bivolar yaitu gangguan kejiwaan yang disebabkanoleh faktor kimiawi di otak yang mempengaruhi mut atau emosi, gangguan inimuncul ketika mendapat tekanan dari lingkungannya baik lingkungan keluargamaupun lingkungan kerja, penderita tidak bisa menerima tekanan, ketikamendapat tekanan biasanya kambuh dan pengobatannya adalah
    baru muncul jika Penggugat konvensi mendapat tekananyang berat, dan menurut keterangan dokter kejiwaan (psikiater) yang diajukanPenggugat konvensi ke persidangan bahwa selama dalam pengobatan doktertersebut lebih kurang 5 bulan, Penggugat konvensi berada pada kondisi stabildan kondusif;Menimbang, bahwa justru karena Penggugat konvensi yang menderitagangguan Afektif Bipolar (gangguan emosi/mut), jika hak asuh (hadhanah)kedua anak tersebut ditetaokan kepada Tergugat konvensi , maka akanmenimbulkan
Register : 27-08-2018 — Putus : 14-11-2018 — Upload : 14-11-2018
Putusan PTA BENGKULU Nomor 8/Pdt.G/2018/PTA.Bn
Tanggal 14 Nopember 2018 — Pembanding Vs Terbanding
319124
  • Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah padatanggal 26 Juni 2009 dan masih terikat sebagai suami isteri yang sah danbelum pernah bercerai; Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai 2 orang anak, anak pertamaikut Tergugat dan anak kedua ikut Penggugat; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnya berjalan rukundan harmonis, namun sejak anak pertama lahir sekitar tahun 2011, seringterjadi perselisihan dan pertengkaran, yang disebabkan Penggugat yangmenderita penyakit Afektif
    Bipolar berupa gangguan emosi atau mood selalumendapat tekanan dari Tergugat yang mempunyai hobi dan kebiasaan maingame dan membaca komik, puncaknya Penggugat pergi meningalkan tempattinggal bersama dan pulang ke rumah orang tuanya di Bengkulu, dan sejaksaat itu Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal lebin kurang selama7 (tujuh) bulan sampai sekarang; Bahwa Penggugat yang menderita gangguan Afektif Bipolar mempunyaikeinginan agar semua pekerjaannya selesai dengan hasil perfect danHalaman
    karena Penggugat sudah tidakmau lagi melanjutkan rumah tangganya dengan Tergugat; Bahwa perpisahan tempat tinggal tersebut terjadi karena Penggugat pergimeninggalkan tempat kediaman bersama;Menimbang, bahwa dari fakta tersebut di atas majelis menyimpulkan bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya berjalan rukun dan harmonissampai anak pertama lahir atau sekitar tahun 2011, setelah itu sering terjadiperselisihan dan pertengkaran, dengan penyebab Penggugat yang memilikigangguan penyakit berupa Afektif
Register : 10-06-2016 — Putus : 21-07-2016 — Upload : 14-08-2019
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 1776/Pdt.G/2016/PA.JS
Tanggal 21 Juli 2016 — Penggugat melawan Tergugat
147
  • 'Ada'pun aspek pokok tersebut yaitu:ajAspek Kognetif dimana perkawinan merupakan pergaulan hidup'antara dua orang manusiayang berbeda jenisnya yang dilakukan secara teratur, pada kenyataannya dalam rumahtangga Pen'ggugat dan Tergugat tidak terdapat komunikasi yang baik d.an' minim dan.untuk menghindari.perselisihan terusmenerus Penggugat dan Tergugat hanya :' berbicaras.eperl'unya Saja:b) Aspek Afektif dimana 'suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan ...hidup yangmenghasilkan ketentraman pada kelua.rga
    Penetapan No. 1776/Pdt.G/2 016/PAds.nc) Aspek konetif dimana suatu perkawinan seharusnya terdapatkececokan antara ketertiban dan kedamaian yang menghasilkankedamaian dalam keluarga, tetapi, pada, faktanya terdapatperbedaanperbeda'an prinsip antara Penggugat dan Tergugatsehingga menimbulkan p.erselisihan terusmenerus,.Sehingga berdasarkan ketiga nilai aspek pokok ters.ebut.perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah tidak, memenuhiaspek' kognetif. aspek. . afektif, dan a'spek konetif dan tidak.sesuaidengan
Register : 02-10-2020 — Putus : 10-12-2020 — Upload : 10-12-2020
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 3823/Pdt.G/2020/PA.JT
Tanggal 10 Desember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
6237
  • Pada kenyataannya dalam rumah tangga PENGGUGAT danTERGUGAT tidak terdapat komunikasi yang baik dan minim dan untukmenghindari perselisinan terusmenerus PENGGUGAT dan TERGUGAThanya berbicara seperlunya saja terkait dengan urusan AnakAnak;b) Aspek Afektif dimana suatu) perkawinan merupakan suatupergaulan hidup yang menghasilkan ketentraman pada keluarga.
    Dengan demikian, berdasarkan ketiga nilai aspek pokok tersebut,PERKAWINAN ANTARA PENGGUGAT DAN TERGUGAT SUDAH TIDAKMEMENUHI ASPEK KOGNETIF, ASPEK AFEKTIF DAN ASPEKKONETIF DAN TIDAK SESUAI DENGAN TUJUAN PERKAWINAN, yaituuntuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, danrahmah serta membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan yang Maha Esa dan saling mencintai, hormat menghormati,serta saling membantu lahir dan batin, sesuai dengan maksud ayat 21 AlQuran surat ArRum
Register : 15-07-2013 — Putus : 17-09-2013 — Upload : 20-12-2013
Putusan PN WONOSARI Nomor 90/Pid.B/2013/PN.WNS
Tanggal 17 September 2013 — JATRA PRISAWIDY Bin (Alm) PERBAYA PRINGGA SANGKAYA
15253
  • IdaRohmawati.Msc,SPkj menerangkan bahwa Jatra Prisawidy di diagnosamengalami ganguan Afektif Bipolar. Ganguan Afektif Bipolar adalah merupakanganguan jiwa yang bersifat episodic dan ditandai oleh gejala manik (Khayalan),hipomanik, depresi dan campuran, biasanya rekuren serta dapat berlangsungseumur hidup.Adapun ciriciri Ganguan Afektif Bipolar adalah :1.
Register : 23-01-2017 — Putus : 12-07-2017 — Upload : 21-07-2020
Putusan PA CIBINONG Nomor 0349/Pdt.G/2017/PA.Cbn
Tanggal 12 Juli 2017 — Penggugat melawan Tergugat
3526
  • Aspek Afektif dimana suatu) perkawinan merupakan suatupergaulan hidup yang menghasilkan ketentraman pada keluarga, tetapipada kenyataannya Penggugat dan Tergugat tidak pernah merasatentram apabila sedang bersama dan sering terjadi perselisinan; dane. C.
    Aspek Afektif dimana suatu perkawinan merupakan suatu pergaulanhidup yang menghasilkan ketentraman pada keluarga, tetapi padakenyataannya Penggugat dan Tergugat tidak pernah merasa tentram apabilasedang bersama dan sering terjadi perselisihan; danC.
    Aspek konetif dimana suatu perkawinan seharusnyaterdapatkecocokkan antara ketertiban dan kedamaian yang menghasilkan kedamaiandalam keluarga, tetapi pada faktanya terdapat perbedaan perbedaan prinsipantara Penggugat dan Tergugat sehingga menimbulkan perselisihan terusmenerus.Sehingga berdasarkan ketiga nilai aspek pokok tersebut, perkawinan antaraPenggugat dan Tergugat telah tidak memenuhi aspek Kognetif, Aspek Afektif,dan Aspek Konetif dan tidak sesuai dengan tujuan perkawinan, yaitu untukmewujudkan
Register : 23-09-2020 — Putus : 14-10-2020 — Upload : 14-10-2020
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 3288/Pdt.G/2020/PA.JS
Tanggal 14 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
146
  • Aspek Afektif dimana suatu perkawinan merupakan suatu pergaulanhidup yang menghasilkan ketenteraman pada keluarga, tetapi padakenyataannya Penggugat dan Tergugat tidak pernah merasatenteram apabila sedang bersama dan sering terjadi perslisinan; danc.
    Aspek Konetif dimana suatu perkawinan seharusnya terdapatkecocokkan antara ketertiban dan kedamaian yang menghasilakankedamaian dalam keluarga, tetapi pada faktanya terdapatperbedaanperbedaan prinsip antara Penggugat dan Tergugatsehingga menimbulkan perselishan terusmenerus.Sehingga berdasarkan ketiga nilai aspek pokok tersebut, perkawinanantara Penggugat dan Tergugat telah tidak memenuhi Aspek Kognitif,Aspek Afektif, dan Aspek Konetif dan tidak sesuai dengan tujuanperkawinan, yaitu untuk mewujudkan
Register : 19-08-2020 — Putus : 27-10-2020 — Upload : 04-11-2020
Putusan PN LUBUK PAKAM Nomor 1997/Pid.B/2020/PN Lbp
Tanggal 27 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
EKO MARANATA SIMBOLON SH
Terdakwa:
HELEN LOKMAN
8020
  • Keadaan Afektif : Terbatas7. Mood : Disforik, Kadang murung dan sedih8. Persepsi : Dijumpai adanya halusinasi Auditorikdan visual9. Isi pikiran :Dijiumpai adanya Wahamdikendalikan, Tought Insertion dan Waham Persekutorik10. Pendapat/ Judgement : Baik11. Tilikan / Insight : Derajat 12.
Register : 24-10-2016 — Putus : 14-11-2016 — Upload : 07-04-2017
Putusan PA TENGGARONG Nomor 933/Pdt.G/2016/PA.Tgr
Tanggal 14 Nopember 2016 — -Penggugat -Tergugat
327
  • Berbeda dengan klasifikasi tersebut, Elias(1989) mengklasifikasikan berbagai teori yang berkembang menjadi tiga, yakni:pendekatan kognitif, pendekatan afektif, dan pendekatan perilaku.
    Selain itu,menanamkan moral kepada anak adalah usaha yang strategis.Permasalahan serius yang tengah dihadapi bangsa Indonesia adalah sistempendidikan yang ada sekarang ini terlalu berorientasi pada pengembangan otak kiri(kognitif) dan kurang memperhatikan pengembangan otak kanan (afektif, empati,dan rasa). Proses belajar juga berlangsung secara pasif dan kaku sehingga menjaditidak menyenangkan bagi anak.
    Selain itu,menanamkan moral kepada anak adalah usaha yang strategisMasalah serius yang tengah dihadapi bangsa Indonesia adalah sistem pendidikanyang ada sekarang ini terlalu berorientasi pada pengembangan otak kiri (kognitif)dan kurang memperhatikan pengembangan otak kanan (afektif, empati, dan rasa).Proses belajar juga berlangsung secara pasif dan kaku sehingga menjadi tidakmenyenangkan bagi anak.
Register : 14-01-2019 — Putus : 14-02-2019 — Upload : 17-10-2019
Putusan PN MEDAN Nomor 8/Pid.Pra/2019/PN Mdn
Tanggal 14 Februari 2019 — Pemohon:
PUTRI NURNADIA HEDRAH
Termohon:
KAPOLRI Cq. KAPOLDASU Cq.DIREKTUR RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA SUMATERA UTARA
242135
  • MENGADILI:

    1. Mengabulkan permohonan Pemohon Praperadilan untuk sebagian;
    2. Memerintahkan kepada Termohon untuk mencabut status Tersangka dan penahanan yang telah ditetapkan terhadap Muhammad Nasir/Tersangka;
    3. Menyatakan tidak mengikat segala keputusan atau penetapan yang dikeluarkan lebih lanjut oleh Termohon berkaitan dengan penetapan Tersangka Muhammad Nasir selama Tersangka dalam kondisi gangguan Afektif Bipolar (gangguan kejiwaan berat);
    . : TU.00.01.01.298 tanggal 24Januari 2019 yang menjelaskan dari hasilpemeriksaan, Muhammad Nasir mengalami gangguanjiwa berat dengan diagnosis Gangguan Afektif BipolarEpisode Kini Manik Dengan Gejala Psikotik(terganggunya daya nilai realitas / kenyataan terhadaplingkungan sekitarnya) berikut lampirannya berupaSurat dari Kuasa Pemohon Praperadilan (PutriNurnadia Hedrah) No. 08/ JK/Per/I/2019 tanggal 21Januari 2019 perihal Mohon Penjelasan TentangKondisi Penyakit Gangguan Jiwa Muhammad Nasir.1 (satu
    bukti T.1 sampai dengan bukti T. 49 telah sesualdengan prosedur yang berlaku sebagaimana yang ditentukan oleh UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab UndangUndang Hukum AcaraPidana sepanjang menyangkut penyelidikan dan Penyidikan karena telahmemenuhi minimal 2 (dua) alat bukti yang ditentukan oleh Pasal 1 Angka 14 jo.Pasal 184 KUHAP tersebut;Menimbang, bahwa akan tetapi subjek hukum itu sendiri yakniTersangka Muhammad Nasir BHA alias HM.Nasir Bin Hedra adalah beradadalam kondisi gangguan afektif
    Jiwa Tuntungan menerangkanbahwa Tersangka Muhammad Nasir BHA mengidap penyakit Afektif Bipolaryaitu Suasana hati dua kutub yang berlawanan yaitu kebahagiaan (mania) dankesedihan (depresi) yang berlebihan tanpa pola atau waktu secara pasti;Halaman 57 dari 62 Putusan Nomor 8/Pid.Pra/2019.
    Jiwa Tuntungan danpengakuan Termohon dalam jawabannya seperti yang diterangkan oleh dr.Superida Ginting M.Keb (KJ), SoKJ menerangkan bahwa Tersangka MuhammadNasir mengidap penyakit afektif bipolar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi dr TUTY SpKJ dariRS.Columbia dan saksi dr VERA MARPAUNG SpKJ kondisi seseorang yangmengidap penyakit afrektif bipolar berada dalam penyakit ganguan kejiwaan berat;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi tersebutdihubungkan dengan pendapat VAN HAMEL
    Menyatakan tidak mengikat segala keputusan atau penetapan yang dikeluarkanlebih lanjut oleh Termohon berkaitan dengan penetapan Tersangka MuhammadNasir selama Tersangka dalam kondisi gangguan Afektif Bipolar (gangguankejiwaan berat);. Memerintahkan kepada Termohon = untuk mengeluarkan MuhammadNasir/Tersangka dari Tahanan;. Memerintahkan kepada Termohon untuk menghentikan penyidikan PerkaraPidana atas diri Muhammad Nasir/Tersangka;.
Register : 21-03-2023 — Putus : 18-04-2023 — Upload : 18-04-2023
Putusan PA SLEMAN Nomor 124/Pdt.P/2023/PA.Smn
Tanggal 18 April 2023 — Pemohon melawan Termohon
171
  • Menetapkan yang bernama Dwi Edi Putranto bin R.Sumojo berada dalam keadaan menderita skizofrenia afektif dan mengalami stroke serta menjalani perawatan homecare di RSUP Sardjito sejak tahun 2019 hingga sekarang sehingga tidak cakap bertindak hukum dan meletakkan Dwi Edi Putranto bin R.Sumojo dibawah pengampuan;

    3. Menetapkan Pemohon (Eka Yogawati,IR binti R.Sumojo) sebagai wali pengampu bagi adik kandungnyayang bernama Dwi Edi Putranto bin R.Sumojo ;

    4.

Register : 03-11-2014 — Putus : 30-12-2014 — Upload : 15-02-2015
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 3098/Pdt.G/2014/PA.JS
Tanggal 30 Desember 2014 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
90
  • Aspek Afektif dimana suatu perkawinan merupakan suatu pergaulanhidup yang menghasilkan ketentraman pada keluarga, tetapi padakenyataannya Penggugat dan Tergugat tidak pernah merasa tentramapabila sedang bersama dan sering terjadi perselisihan; danc.
    Aspek konetif dimana suatu perkawinan seharusnyaterdapatkecocokkan antara ketertiban dan kedamaian yang menghasilkankedamaian dalam keluarga, tetapi pada faktanya terdapat perbedaanHalaman 3 dari 16 halaman Putusan Nomor 3098/Pdt.G/2014/PAJSperbedaan prinsip antara Penggugat dan Tergugat sehinggamenimbulkan perselisihan terusmenerus.Sehingga berdasarkan ketiga nilai aspek pokok tersebut, perkawinanantara Penggugat dan Tergugat telah tidak memenuhi aspek Kognetif,Aspek Afektif, dan Aspek Konetif dan
Register : 05-01-2012 — Putus : 08-03-2012 — Upload : 11-06-2012
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 0049/Pdt.G/2012/PA JS.
Tanggal 8 Maret 2012 — Nova Eliza binti Nurdin Abd. Rahman melawan Mirwan bin Suwarso
2712
  • Aspek Afektif dimana suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan hidup yangmenghasilkan ketentraman pada keluarga, tetapi pada kenyataannyaPenggugat dan Tergugat tidak pernah merasa tentram apabila sedang bersamadan sering terjadi perselisihan; dan pertengkarn .c.
    Aspek konetif dimana suatu perkawinan seharusnya terdapat kecocokkan antaraketertiban dan kedamaian yang menghasilkan kedamaian dalam keluarga, tetapi padafaktanya terdapat perbedaan perbedaan prinsip antara Penggugat dan Tergugatsehingga menimbulkan perselisinan teruSmeneruS.Sehingga berdasarkan ketiga nilai aspek pokok tersebut, perkawinan antarapenggugat dan Tergugat telah tidak memenuhi aspek Kognetif, Aspek Afektif, dan AspekKonetif dan tidak sesuai dengan tujuan perkawinan, yaitu untuk mewujudkan
Register : 24-09-2012 — Putus : 06-11-2012 — Upload : 19-11-2012
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 2142/ Pdt.G / 2012 / PA.JS
Tanggal 6 Nopember 2012 — penggugat lawan tergugat
90
  • Adapun aspek pokok tersebut yaitu:Aspek Kognitif di mana perkawinan merupakan pergaulan hidup antara dua orangmanusia yang berbeda jenisnya yang dilakukan secara teratur, pada kenyataannyadalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak terdapat komunikasi yang baikdan minim dan untuk menghindari perselisihan terusmenerus Penggugat danTergugat hanya berbicara seperlunya saja;Aspek Afektif di mana suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan hidup yangmenghasilkan ketentraman pada keluarga, tetapi pada
    tidak pernah merasa tentram apabila sedang bersama dan seringterjadi perselisihan; danAspek konetif dimana suatu perkawinan seharusnya terdapat kecocokkan antaraketertiban dan kedamaian yang menghasilkan kedamaian dalam keluarga, tetapipada faktanya terdapat perbedaan perbedaan prinsip antara Penggugat danTergugat sehingga menimbulkan perselisihan terusmenerus.Sehingga berdasarkan ketiga nilai aspek pokok tersebut, perkawinan antaraPenggugat dan Tergugat telah tidak memenuhi aspek Kognetif, Aspek Afektif
Register : 28-07-2020 — Putus : 03-11-2020 — Upload : 04-11-2020
Putusan PN BENGKALIS Nomor 388/Pid.Sus/2020/PN Bls
Tanggal 3 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
ERIZA SUSILA, SH
Terdakwa:
ARIFIN EFENDI Bin ZAHARI.
4123
  • Aspek Afektif : Aspek yang berkaitan dengan emosi atauperasaan. Sedih memikirkan kejadian ini akan masa depannya. Kecewa dilecehkan dan dimarahmarah.2. Aspek Psikomotorik : Aspek yang berkaitan dengan perilaku danatau sosial. Kurang dekat dengan figure orang tua. Mimpi Psikologi yang disebut dengan mastery repetition.A. Aspek Fisik : ASpek yang berkaitan dengan keluhan fisik. Demam.Kesimpulan: bahwa saat ini klien mengalami kondisi delayed traum/traumayang tersimpan di alam bawah sadar.
    Aspek Afektif : Aspek yang berkaitan dengan emosi atauperasaan. Sedih memikirkan kejadian ini akan masa depannya.Halaman 12 dari 21 Putusan Nomor 388/Pid.Sus/2020/PN BIs Kecewa dilecehkan dan dimarahmarah.C. Aspek Psikomotorik : Aspek yang berkaitan dengan perilaku danatau sosial. Kurang dekat dengan figure orang tua. Mimpi Psikologi yang disebut dengan mastery repetition.d.
    Hal ini sejalan denganHasil Pemeriksaan Psikologi nomor: O08/PSIVP/UPT.PPAProv.Riau/2020tanggal 20 Januari 2020, yang dibuat dan ditandatangani oleh T Vivi Pratiwi,S.Psi., Psikolog, yang melakukan pemeriksaan terhadap Anak Korban, dengankondisi afektif (emosi atau perasaan) dimana Anak Korban sedih memikirkanmasa depan dan kecewa karena dilecehkan.
Register : 13-10-2015 — Putus : 16-11-2015 — Upload : 29-07-2016
Putusan PA BEKASI Nomor 2664/Pdt.G/2015/PA.Bks.
Tanggal 16 Nopember 2015 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
214
  • Aspek Afektif dimana suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan hidup yangmenghasilkan ketenteraman pada keluarga, tetapi pada kenyataannyaPenggugat dan Tergugat tidak pernah merasa tenteram apabila sedangbersama dan sering terjadi perslisihan; danc.
    Aspek Konetif dimana suatu perkawinan seharusnya terdapat kecocokkanantara ketertiban dan kedamaian yang menghasilakan kedamaian dalamkeluarga, tetapi pada faktanya terdapat perbedaanperbedaan prinsip antaraPenggugat dan Tergugat sehingga menimbulkan perselishan terusmenerus.Sehingga berdasarkan ketiga nilai aspek pokok tersebut, perkawinan antaraPenggugat dan Tergugat telah tidak memenuhi Aspek Kognitif, Aspek Afektif, dan11Aspek Konetif dan tidak sesuai dengan tujuan perkawinan, yaitu untuk mewujudkankehidupan
Register : 12-02-2020 — Putus : 10-03-2020 — Upload : 11-03-2020
Putusan PA CIKARANG Nomor 498/Pdt.G/2020/PA.Ckr
Tanggal 10 Maret 2020 — Penggugat melawan Tergugat
815
  • Aspek Afektif dimana suatu perkawinan merupakan suatu pergaulanhidup yang menghasilkan ketentraman pada keluarga, tetapi padakenyataannya Pemohon dan Termohon tidak pernah merasa tentramapabila sedang bersama dan sering terjadi perselisinan; danc.
Register : 21-06-2021 — Putus : 09-08-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PA CIBINONG Nomor 4034/Pdt.G/2021/PA.Cbn
Tanggal 9 Agustus 2021 — Penggugat melawan Tergugat
109
  • Adapun aspekpokok tersebut yaitu:Aspek Kognetif dimana perkawinan merupakan pergaulan hidup antara duaorang manusia yang berbeda jenisnya yang dilakukan secara teratur, padakenyataannya dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak terdapatkomunikasi yang baik dan tidak satu rumah lagi;Aspek Afektif dimana suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan hidupyang menghasilkan ketentraman pada keluarga, tetapi pada kenyataannyaPemohon dan Termohon tidak pernah merasa tentram apabila sedangbersama dan sering