ANSGARIUS SASIANG VS. LOTLYN LALENOH

PUTUSANNomor : 514 PK/Pdt/2009.DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAMAHKAMAH AGUNGmemeriksa perkara perdata dalam tingkat peninjauan kembali telahmemutuskan sebagai berikut dalam perkara :ANSGARIUS SASIANG, bertempat tinggal di KampungKendahe , Kecamatan Kendahe, Kabupaten KepulauanSangihe, Pemohon Peninjauan Kembali dahulu PemohonKasasi/Tergugat/ Pembanding ;melawan :LOTLYN LALENOH, bertempat tinggal di Kelurahan Mahena,Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, TermohonPeninjauan

Bahwa luas dan batasbatas kebun ditempat bernama Kakewangwilayah Kampung Kendahe II, Kecamatan Kendahe, Kabupaten Sangiheyang menjadi tanah kebun sengketa antara Hugo Usong Lolaroh denganTergugat ANSGARIUS SASIANG pada tahun 1991 yang dijadikan dasargugatan Penggugat dalam perkara ini sesungguhnya tidak sama denganluas dan batasbatas tanah kebun sengketa yang dimaksudkan dalamgugatan Penggugat in casu, dimana tanah kebun sengketa ditempatbernama Kakewang antara Hugu Usong Lolaroh dengan TergugatANSGARIUS

Lagi pula Suratsurat yang terlampir dalam memori Peninjauan Kembali tidak merupakannovum yang bersifat menentukan, karenanya permohonan Peninjauan Kembalitidak beralasan menurut hukum dan harus dinyatakan ditolak ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, makapermohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh ANSGARIUS SASIANG,tersebut adalah tidak beralasan sehingga harus ditolak ;Menimbang, bahwa karena permohonan Peninjauan Kembali ditolak,maka pemohon Peninjauan Kembali dihukum untuk membayar

Nomor : 514 PK/Pdt/2009Menolak permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon PeninjauanKembali : ANSGARIUS SASIANG tersebut ;Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biayaperkara dalam pemeriksaan Peninjauan Kembali ini sebesar Rp2.500.000,00(dua juta lima ratus ribu rupiah) ;Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan MahkamahAgung pada hari : Senin tanggal 2 Mei 2011 oleh H. Atja Sondjaja, S.H.

Menyatakan Terdakwa I Ansgarius Rahayaan Alias Risto dan Terdakwa II Kristianus Rahayaan Alias Krisno terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Terang-terangan dan Tenaga Bersama Melakukan Kekerasan Terhadap Orang Mengakibatkan orang mati, sebagaimana dakwaan alternatif Kedua Penuntut Umum;2.

Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I Ansgarius Rahayaan Alias Risto dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) tahun dan kepada Terdakwa II Kristianus Rahayaan Alias Krisno dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) tahun;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan agar Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan;5.

- ANSGARIUS RAHAYAAN Alias RISTO- KRISTIANUS RAHAYAAN Alias KRISNO

Pemohon:
1.ROSALINDA SUSU
2.ANSGARIUS RAGA WULAGENING;
3.MARIA INVIOLA ANGELA WULAGENING

Saksi BONAFARTIS ANSGARIUS dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan dihadapan PenyidikKepolisian dan semua keterangannya benar;Halaman 4 dari 17 halaman.

telah mengajukan barang buktisebagai berikut :e 200 (dua ratus) batang detonator yang mana 2 disisikan, 1dkeluarkan dari kotak untuk pembuktian sisak 197 (seratussembilan puluh tujuh) batang detonator dititipkan di Kodim 1624; 1(Satu) unit Handphone Samsung;e 1 (Satu) unit mobil pick up Grand Max Daihatsu warna putihdengan nomor Polisi/plat EB 81777 BJ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan, diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut : Bahwa awalnya Saksi Bonafartis Ansgarius

dan Saksi MohamadBahrun Gorbachov Djafar bersama anggota kepolisian Polairud padahari Jumat tanggal 7 September 2018 melakukan pengintaian danpengawasan di Pelabuhan Ferry Weri Larantuka kemudian pada Pukul12.15 Wita Saksi Bonafartis Ansgarius dan Saksi Mohamad BahrunGorbachov Djafar bersama anggota lainnya melihat Terdakwa bersamaSaksi Abidin dengan menggunakan kendaraan Mobil Grand Max warnaputih sedang parkir di dalam pelabuhan Ferry Weri selanjutnya SaksiBonafartis Ansgarius dan Saksi Mohamad

tanggal 9 Mei 1931(Stbl.No. 168), semua jenis mesin, bombom, bombom pembakar, ranjauranjau (mijnen), granatgranat tangan dan pada umumnya semua bahanpeledak baik yang merupakan luluhan kimia tunggal (enkelvoudigechemischeverbindingen) maupun yang merupakan adukan bahanbahanpeledak (explosievemengsels) atau bahanbahan peledak pemasuk(inleidende explosieven), yang dipergunakan untuk meledakkanlainlainbarang peledak;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut berawal sewaktuSaksi Bonafartis Ansgarius

dan Saksi Mohamad Bahrun Gorbachov Djyafarbersama anggota kepolisian Polairud pada hari Jumat tanggal 7 September2018 melakukan pengintaian dan pengawasan di Pelabuhan Ferry WeriLarantuka kemudian pada Pukul 12.15 Wita Saksi Bonafartis Ansgarius danSaksi Mohamad Bahrun Gorbachov Djafar bersama anggota lainnya melihatTerdakwa bersama Saksi Abidin dengan menggunakan kendaraan MobilGrand Max warna putih sedang parkir di dalam pelabuhan Ferry Werselanjutnya Saksi Bonafartis Ansgarius dan Saksi Mohamad

Halaman 21 dari 44 halamanpatroli rutin di wilayah perairan Maumere Kabupaten Sikka tepatnya didaerah Waipare ;e Bahwa benar ketika saksi BONAFARTIS ANSGARIUS bersamasamadengan rekannya tersebut sedang berpatroli, saksi BONAFARTISANSGARIUS menemukan dan melakukan pemeriksaan terhadap KapalKMN.

ROCHMAD FADILLAH, sedangmelakukan patroli rutin di wilayah perairan Maumere Kabupaten Sikka tepatnya didaerah Waipare, ketika saksi BONAFARTIS ANSGARIUS bersamasama denganrekannya tersebut sedang berpatroli, saksi BONAFARTIS ANSGARIUSmenemukan dan melakukan pemeriksaan terhadap Kapal KMN.

Perbuatan tersebut dilakukan olehTerdakwa dengan caracara sebagai berikut: Berawal pada hari Kamis tanggal 02 Mei 2019 sekitar pukul 15.00 wita, saatsaksi BONAPARTIS ANSGARIUS dan saksi PUTU SULATRA yangmerupakan anggota kepolisian dari Direkorat Kepolisian Perairan dan UdaraPolda NTT melakukan patroli rutin di wilayah Perairan Kabupaten Sikkadikarenakan sebelumnya mendapatkan informasi dari nelayan bahwa seringterjadi penangkapan ikan menggunakan bahan peledak (bom ikan) diPerairan Nangaraso (Taka

Wairesu) Kabupaten Sikka dan sekitarnyasehingga saksi BONAPARTIS ANSGARIUS dan saksi PUTU SULATRAkemudian melakukan penyelidikan melalui daratan di dekat wilayah PerairanNangaraso (Taka Wairesu) Kabupaten Sikka.

Selanjutnya sekitar pukul 15.00wita saksi BONAPARTIS ANSGARIUS dan saksi PUTU SULATRA melihat 1(satu) unit perahu ketinting warna biru yang diawaki oleh terdakwa yangmana saat itu saksi BONAPARTIS ANSGARIUS dan saksi PUTU SULATRAmelihat terdakwa melempar sesuatu barang ke air kemudian terjadisemburan air yang deras ke atas udara sebanyak 1 (Satu) kali dan setelah itusaksi BONAPARTIS ANSGARIUS dan saksi PUTU SULATRA melihatterdakwa menyelam dan mengambil sesuatu dari dalam air danmenyimpannya di atas

perahu ketinting warna biru yang diawaki olehterdakwa tersebut, kemudian saksi BONAPARTIS ANSGARIUS dan saksi PUTU SULATRA memberitahukannya melalui telepon kepada rekannyayakni saksi ASKAR PAKA, saksi MOHAMAD BAHRUN G.

Bahwa selanjutnya masih pada hari Kamis tanggal 02 Mei 2019 setelahmendapatkan informasi dari saksi BONAPARTIS ANSGARIUS dan saksi PUTU SULATRA, kemudian saksi ASKAR PAKA, saksi MOHAMADBAHRUN G.

Pada saat Saksi PUTU SULATRA melihat menggunakanteropong tersebut, Saksi PUTU SULATRA melihat seorang yangmengawaki sebuah sampan warna Hijau turun dari Sampan dan menyelam.Saat itu Saksi PUTU SULATRA yakin bahwa telah terjadi aktivitaspenangkapan ikan menggunakan bahan peleldak di Perairan Taka Garasyang dilakukan oleh orang yang menggunakan sampan warna hijau tersebutselanjutnya Saksi PUTU SULATRA melaporkan hal tersebut kepadarekannya yakni Saksi MOHAMAD BAHRUN DJAFAR dan SaksiBONAPARTIS ANSGARIUS

dan keduanya langsung menuju ke lokasi;Setibanya di Perairan Taka Garas Saksi MOHAMAD BAHRUN DJAFAR danSaksi BONAPARTIS ANSGARIUS melihat beberapa orang yang sedangmelakukan aktivitas di perairan tersebut dan langsung melakukanpemeriksaan terhadap Saksi BACO TAYEP dan Saksi SUYATMIN yangsedang beraktivitas di perairan tersebut dan menanyakan siapa yangmelakukan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak, kemudianSaksi BACO TAYEP dan Saksi SUYATMIN menjawab bahwa yang telahmelakukan penangkapan ikan

menggunakan bahan peledak adalah orangHalaman 4 dari 34 Putusan Nomor 4/Pid.SusPrk/2020/PN Mmeyang menggunakan sampan warna hijau yang berada di lokasi tersebut.Selanjutnya Saksi MOHAMAD BAHRUN DJAFAR dan Saksi BONAPARTISANSGARIUS langsung menghampiri sampan warna hijau yang di awakioleh Terdakwa kemudian Saksi MOHAMAD BAHRUN DJAFAR dan SaksiBONAPARTIS ANSGARIUS melakukan pemeriksan serta menginterogasiterhadap Terdakwa, kemudian Terdakwa mengakui bahwa Terdakwa telahmelakukan penangkapan ikan menggunakan

JAFAR alias IGORdan BONAPARTIS ANSGARIUS yang sedang patroli di Perairan Wuring,Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka untukmenangkap orang tersebut dan orang tersebut adalah Terdakwa;Bahwa Terdakwa melakukan perbuatan tersebut seorang diri denganmenggunakan perahu sampan warna hijau;Bahwa Jarak Saksi dengan sumber bunyi ledakan dan Terdakwa yangmenggunakan sampan warna hijau dilihat dengan teropong sekitar 1.500(seribu lima ratus) meter;Bahwa Saksi menyatakan kenal dengan barang

JAFAR alias IGOR danBONAPARTIS ANSGARIUS yang sedang patroli di Perairan Wwuring,Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka; Bahwa Saksi MOHAMAD BAHRUN G.

saksi (korban), saat sampaidi rumah, terdakwa berdiri dari depan rumah saksi (korban) danberkata dengan nada keras Lu kalau lakilaki, lu kKeluar kita 2 (dua)baku tumbuk yang mana saksi (korban) yang saat itu posisi sedangberada di dekat rumah menjawab Aii kaka tidak bisa ee, kak terlalubesar, selanjutnya saksi (korban) menjawab demikian terdakwaHalaman 7 dari 23 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2017/PN Atblangsung ingin masuk ke dalam rumah saksi (korban) dan hendak inginmemukul saksi (korban) tibatiba ANSGARIUS

TES MAU (kakaksaksi/korban) datang dan menahan terdakwa sehingga terdakwa tidakjadi memukul saksi (korban), tidak lama kKemudian ada seorang POLISIbernama PURWANTO datang dan meleraikan kami ;Bahwa setelah itu menyuruh terdakwa dan temanteman terdakwayang saat itu juga sedang berada disitu untuk kembali ke rumahmereka masingmasing ;Bahwa saat kejadian ada orang yang melihat secara langsung kejadiantersebut, yaitu teman saksi (korban) yang bernama MUHAMMADARIFIN dan kakak saksi (korban) bernama ANSGARIUS

Saksi ANSGARIUS ROY TES MAU Alias ROY;Bahwa saksi memberi keterangan sehubungan dengan kasuspemukulan ;Bahwa yang melakukan adalah terdakwa RIDWAN MUSADJARsedangkan korbannya adalah ANGGA TES MAU ;Bahwa kejadiannya pada hari Jumat tanggal 23 Desember 2016sekitar jam 17.00 Wita di Depan Gudang Bahagia, Kelurahan Beirafu,Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu ;Bahwa saat terdakwa melakukan tindak pidana tersebut tidakmenggunakan alat bantu apaapa, namun terdakwa menggunakantangan kanan dan kaki

Menindaklanjuti hal itu saksi PUTUSULATRA segera menelpon BRIPKA BONAPARTIS ANSGARIUS danBRIGPOL ASKAR PAKA dan memberikan informasi mengenai hal tersebut.Sekitar Pukul 07.27 wita Tim Patroli KP.P.

SUKUR XXII3007 BRIPKABONAFARTIS ANSGARIUS dan BRIGPOL ASKAR PAKA denganmenggunakan Perahu Karet Polisi tiba di Perairan Taka Karo'o kemudianmemeriksa dan mengamankan 1 unit perahu Motor warna Merah Putih milikTerdakwa yang diawaki pada posisi titik koordinat 08 32 221 LS 122 10428 BT.Bahwa setelah selesai menyelam, Terdakwa naik keatas perahumotornya dan kemudian melihat Tim Patroli sedang mendekati perahu motorTerdakwa, karena ketakutan Terdakwa membuang ikan di dalam bundre/waringke dalam air agar

Bahwa setelah melihat hal tersebut, saksi menghubungi lewattelepon saksi BRIPKA Bonapartis Ansgarius Alias Bona dan saksiBRIGPOL Askar Paka Alias Askar yang sedang melakukan patroli rutindisekitar perairan Wuring, Kabupaten Sikka, pada hari Sabtu tanggal 21Agusutus 2021 sekitar Pukul 07.05 Wita.dan memberikan informasimengenai aktivitas penangkapan ikan menggunakan bahan peledak diHalaman 17 dari 32 Putusan Nomor 3/Pid.SusPrk/2021/PN Mmeperairan Teluk Maumere tepatnya di perairan Taka Karo'o pada

tersebut;Menimbang, bahwa setelah itu) saksi Putu Sulatra melakukanpengamatan menggunakan alat bantu teropong dari jarak sekitar 1000 (seribu)meter dan melihat Terdakwa sedang berdiri di haluan perahu dan melemparkansesuatu ke laut lalu terdengar suara ledakan disertai semburan air laut dari arahsekitar perahu, lalu terdengar bunyi kompresor dan Terdakwa langsung terjun kelaut kemudian menyelam;Menimbang, bahwa setelan melihat hal tersebut, saksi menghubungilewat telepon saksi BRIPKA Bonapartis Ansgarius

W PARERA menghubungisaksi BONA FARTIS ANSGARIUS yang merupakan bagian dari Tim Patroli Lautmemberitahukan bahwa ada kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakanbahan peledak di Perairan Desa Kolisia. Mendapat informasi tersebut saksiBONA FARTIS ANSGARIUS dan saksi MUHAMAD BAHRUN G DJAFARbersama tim lainnya bergerak menggunakan perahu karet menuju lokasikejadian sesuai petunjuk dan informasi yang disampaikan oleh saksiDOMINIKUS Y. W PARERA dan saksi ANSELMUS IDELFONSUS.

Kemdiansekitar pukul 07.28 WITA saksi BONA FARTIS ANSGARIUS dan saksiMUHAMAD BAHRUN G DJAFAR bersama tim menghentikan aktifitas ParaTerdakwa dan mengamankan Para Terdakwa beserta barang bukti berupa:a. 1 (Satu) unit perahu motor warna hijau putihb 1 (Satu) unit Sampan,Cc 2 (dua) unit dayung,d. 1 (Satu) unit kompresor,e 1 (Satu) buah selang kompresor,f 3 (tiga) unit dakor selam,g. 1 (Satu) buah korek api gash 1 (Satu) bungkus rokok Surya 12 dengan isi 2 (dua) batang;i. 1 (Satu) buah karung warna putih

PARERA, Saksi ANSELMUSIDELFONSUS, S.Pi., Saksi BONA FARTIS ANSGARIUS dan Saksi MOHAMADBAHRUN G.

PARERA menelepon dan melaporkan peristiwa tersebutkepada tim patroli laut dan sekitar pukul 07.20 WITA tim patroli laut yangdipimpin oleh Saksi BONA FARTIS ANSGARIUS bersama Saksi MOHAMADBAHRUN G. JAFAR dan 1 (satu) orang temannya dengan menggunakan perahukaret datang ke lokasi pengeboman ikan dan pada saat tiba di lokasi kegiatanpengeboman ikan telah selesai dilakukan kemudian dilakukan penangkapankepada Terdakwa I. ANSAR ARSUNIL, Terdakwa Il.

Bahwa selanjutnya pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2016 sekitarpukul 06.30 wita Brigpol Putu Sulatra, saksi Brigool MohammadBahrun Gorbachof Djafar, saksi Bonafatir Ansgarius, Briptu AskarPaka dan Baratu Rochmad Fadilah yang merupakan anggotaKepolisian Dit Polair Polda Nusa Tenggara Timur yang sedangmelakukan patroli rutin di wilayah perairan Provinsi Nusa TenggaraTimur, khususnya wilayah Kabupaten Sikka saat itu menemukansebuah kapal yang sedang berlayar di daerah perairan Waepare,sehingga pada

saat itu juga terhadap kapal tersebut langsungdilakukan pemeriksaan, yang mana dari hasil pemeriksaan yangdilakukan oleh Brigpol Putu Sulatra, saksi Brigool MohammadBahrun Gorbachof Djafar, saksi Bonafatir Ansgarius, Briptu AskarPaka dan Baratu Rochmad Fadilah diketahui bahwa kapal tersebutmerupakan sebuah kapal penangkap ikan yang benama KMN.JAMRUD 03 yang dinakhodai oleh Terdakwa UMAR denganjumlah anak buah kapal (ABK) sebanyak 9 (Sembilan) orang yangdiantaranya yaitu. saksi Andi Lukman dan saksi

saat itu juga terhadap kapal tersebut langsungdilakukan pemeriksaan, yang mana dari hasil pemeriksaan yangdilakukan oleh Brigpol Putu Sulatra, saksi Brigool MohammadBahrun Gorbachof Djafar, saksi Bonafatir Ansgarius, Briptu AskarPaka dan Baratu Rochmad Fadilah diketahui bahwa kapal tersebutmerupakan sebuah kapal penangkap ikan yang benama KMN.JAMRUD 03 yang dinakhodai oleh Terdakwa UMAR denganjumlah anak buah kapal (ABK) sebanyak 9 (sembilan) orang yangdiantaranya yaitu. saksi Andi Lukman dan saksi

telahmelakukan perbuatan Sebagai Nakhoda kapalperikanan yang telah melayarkanKapal dengan tidak memiliki surat persetujuan berlayar(SPB)sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 98 JoPasal 42 ayat (8) UdangUndang Nomor 45 tahun 2009 tentangPerubahan UndangUndang Nomor 31 tahun 2004 TentangPerikanan;(3) Bahwa Majelis Hakim telah menyatakan Perbuatan Terdakwa/Pemohon Banding tersebut di atas adalah terbukti secara sahdan meyakinkan hanya didasarkan pada keterangan SaksiPetugas Polair bernama BONAFARTIS ANSGARIUS

JAMRUD 03 yang adalah kapal penangkap ikanmembawa serta 8 (delapan) orang Anak Buah Kapal (ABK) diantaranya, yaitusaksi Andi Lukman dan saksi Jumating menuju ke tempat rumpon yangberada di perairan Tanjung Pogong, Waepare, Kabupaten Sikka pada pukul24.00 Wita pada hari Rabu, tanggal 09 Maret 2016, dengan tujuan untukmenangkap ikan ;Bahwa selanjutnya pada hari Kamis, tanggal 10 Maret 2016, sekitar pukul06.30 Wita, Brigpol Putu Sulatra, saksi Brigool Mohammad BahrunGorbachof Djafar, saksi Bonafatir Ansgarius

BaratuRochmad Fadilah yang merupakan anggota Kepolisian Dit Polair Polda NusaTenggara Timur yang sedang melakukan patroli rutin di wilayah perairanProvinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya wilayah Kabupaten Sikka saat itumenemukan sebuah kapal yang sedang berlayar di daerah perairan Waepare,sehingga pada saat itu juga terhadap kapal tersebut langsung dilakukanpemeriksaan, yang mana dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Brigpol Putu Sulatra, saksi Brigool Mohammad Bahrun Gorbachof Djafar, saksiBonafatir Ansgarius

JAMRUD 03 yang adalah kapal penangkap ikanmembawa serta 8 (delapan) orang Anak Buah Kapal (ABk)diantaranya, yaitu saksi Andi Lukman dan saksi Jumating menuju ketempat rumpon yang berada di perairan Tanjung Pogong, Waepare,Kabupaten Sikka pada pukul 24.00 Wita pada hari Rabu, tanggal 09Maret 2016, dengan tujuan untuk menangkap ikan ;Bahwa selanjutnya pada hari Kamis, tanggal 10 Maret 2016, sekitarpukul 06.30 Wita, Brigpol Putu Sulatra, saksi Brigopol MohammadBahrun Gorbachof Djafar, saksi Bonafatir Ansgarius

Rochmad Fadilah yang merupakan anggota Kepolisian DitPolair Polda Nusa Tenggara Timur yang sedang melakukan patrolirutin di wilayah perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur, khususnyawilayah Kabupaten Sikka saat itu menemukan sebuah kapal yangsedang berlayar di daerah perairan Waepare, sehingga pada saat itujuga terhadap kapal tersebut langsung dilakukan pemeriksaan, yangmana dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Brigpol PutuSulatra, saksi Brigool Mohammad Bahrun Gorbachof Djafar, saksiBonafatir Ansgarius

Saksi BONAFARTIS ANSGARIUS alias BONA, memberikan keterangandi bawah janji yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa pada hari Kamis, tanggal 10 Maret 2016, sekitar pukul06.30 Wita, bertempat diperairan Maumere tepatnya di daerahWaipare Kabupaten Sikka pada posisi 08 36 285 LS 12215 970 BT, saksi telah melakukan penangkapan terhadap diriterdakwa selaku Nahkoda Kapal Jamrud 03 yang melakukanpelayaran tanpa dilengkapi dengan Surat Persetujuan Berlayar(SPB) dan melakukan penangkapan ikan

TURBO 40 WP (insektisida) di atas perahu motor dan saatdiinterogasi Terdakwa mengakui bahwa sedang melakukan penangkapanikan dengan menggunakan bahan kimia, kegiatan tersebut sudah dilakukansebanyak 2 (dua) kali di Perairan Wuring, Kabupaten Sikka, kemudiansemua barang bukti dan Terdakwa dibawa ke markas Unit Polairud Sikkauntuk dilakukan pemeriksaan lanjut oleh Penyidik Ditpolairud Polda NTT;Bahwa pada saat itu Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwabersamasama dengan BRIGPOL BONAFARTIS ANSGARIUS

berlaku dari tanggal 23 September 2021sampai dengan tanggal 02 Oktober 2021 Saksi beserta tim melakukan patrolidi Perairan Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur;Bahwa Saksi melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa pada hari Selasatanggal 28 September 2021 sekitar pukul 07.30 WITA di Perairan Wuring,Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur di atas perahu motor warnahijau Kuning yang digunakan untuk penangkapan ikan dengan bahan yangdiduga kimia/racun ikan bersama dengan PUTU SULATRA danBONAFARTIS ANSGARIUS

Sukur XXII3007 berdasarkan Surat Perintah KapoldaNTT terkait operasi Illegal Fishing Ranakah Nomor:Sprin/114/IX/OPS.1.3/2021, tanggal 22 September 2021 yang berlaku daritanggal 23 September 2021 sampai dengan tanggal 02 Oktober 2021 Saksi PUTU SULATRA, Saksi BONAFARTIS ANSGARIUS dan SaksiMUHAMAD BAHRUN GORBACOV DJAFAR melakukan patroli di PerairanSikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur; Bahwa pada saat melakukan patroli di Perairan Sikka dan sekitarnya sekitarpukul 07.30 WITA tiba di tempat kejadian

Sukur XXII3007 berdasarkan SuratPerintah Kapolda NTT terkait operasi Illegal Fishing Ranakah Nomor:Sprin/114/IX/OPS.1.3/2021, tanggal 22 September 2021 yang berlaku daritanggal 23 September 2021 sampai dengan tanggal 02 Oktober 2021 Saksi PUTU SULATRA, Saksi BONAFARTIS ANSGARIUS dan Saksi MUHAMADBAHRUN GORBACOV DJAFAR melakukan patroli di Perairan Sikka, ProvinsiNusa Tenggara Timur;Menimbang, bahwa pada saat melakukan patroli di Perairan Sikka dansekitarnya sekitar pukul 07.30 WITA tiba di tempat

CINTAHH BAHARI yangadalah kapal penangkap ikan dengan membawa serta 5 (lima) orang Anak BuahKapal (ABK) yaitu saksi AGO, saksi JUPRI, MADA, BIANI dan SANI menujuPerairan Rumpon Geliting, Kabupaten Sikka dengan tujuan untuk menangkap ikan.Bahwa selanjutnya sekitar pukul 05.55 wita Brigpol I Putu Sulatra, BrigpolMohammad Bahrun Gorbachof Djafar, Brigpol Bonapartis Ansgarius, Saksi AskarPaka, dan Saksi Baratu F. X.

merupakan anggota Kepolisian Dit PolairPolda Nusa Tenggara Timur yang sedang melakukan patroli rutin di wilayah perairanProvinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya wilayah Kabupaten Sikka saat itumenemukan sebuah kapal yang sedang berlayar di daerah Perairan Rumpon Geliting,Kabupaten Sikka, sehingga pada saat itu juga terhadap kapal tersebut langsungdilakukan pemeriksaan, yang mana dari hasil pemeriksaan yang dilakukan olehBrigpol I Putu Sulatra, Brigpol Mohammad Bahrun Gorbachof Djafar, BrigpolBonapartis Ansgarius

CINTAHH BAHARI yangadalah kapal penangkap ikan dengan membawa serta 5 (lima) orang Anak BuahKapal (ABK) yaitu saksit AGO, saksi JUPRI, MADA, BIANI dan SANI menujuPerairan Rumpon Geliting, Kabupaten Sikka dengan tujuan untuk menangkap ikan.Bahwa selanjutnya sekitar pukul 05.55 wita Brigpol I Putu Sulatra, BrigpolMohammad Bahrun Gorbachof Djafar, Brigpol Bonapartis Ansgarius, Saksi AskarPaka, dan Saksi Baratu F. X.

15 701 BT;e Bahwa, kejadiannya berawal saksi bersama team melakukan patroli rutinmenggunakan perahu karet di Wilayah Perairan Maumere Kabupaten Sikka tepatnyadi Geliting, kemudian kami melakukan pemeriksaan dokumen terhadap KMNCintah Bahari yang sedang beralayar melakukan kegiatan penangkapan ikan diWilayah Perairan Geliting tepatnya di perairan Maumere kabupaten Sikka;Bahwa, Team tersebut terdiri dari Brigpol I Putu Sulatra sebagai Komandan Kapal,Brigpol M.B Gorbachov Djafar, Brigpol Bonapartis Ansgarius

wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia melakukanpenangkapan ikan dan / atau pembudidayaan ikan dengan menggunakan bahankimia, bahan biologis, bahan peledak, alat, dan / atau cara, dan / atau bangunanyang dapat merugikan dan / atau membahayakan kelestarian sumber daya ikandan / atau lingkungannya perbuatan mana para Terdakwa lakukan dengan carasebagai berikut ;Bahwa sebagaimana pada waktu dan tempat tersebut di atas berawal ketikaanggota Direktorat Polair Polda NTT yaitu saksi BONAFARTIS ANSGARIUS

Penyidik Polri .Bahwa memberikan keterangan sehubungan dengan penangkapanterhadap 4 (empat) orang yang sekarang menjadi terdakwa, masalahpenangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledakBahwa kejadian dimaksud terjadi pada hari Rabu tanggal 25 Maret2015 sekitar pukul 12.30 Wita yang bertempat di perairan TanjungBatu Manu Kabupaten Sikka pada posisi 121 95 250 S 08 21500 T.Bahwa saksi pada saat itu bersama tiga orang rekan saksidiantaranya Brigopol IPUTU SULATRA sebagai komandan kapal,Briptu BONAFARTIS ANSGARIUS

Penyidik Polri .12Bahwa saksi memberikan keterangan sehubungan denganpenangkapan terhadap 4 (empat) orang yang sekarang menjaditerdakwa, masalah penangkapan ikan dengan menggunakan bahanpeledak .Bahwa kejadiannya pada hari Rabu, Tanggal 25 Maret 2015,tempatnya di perairan tanjung Batu Manu, Kabupaten Sikka denganposisi 121 59 250 S08 0 21 500 T sekitar pukul 12.30.Bahwa Saksi pada saat itu bersama tiga orang rekan saksidiantaranya Brigopol IPUTU SULATRA sebagai komandan kapal,Briptu BONAFARTIS ANSGARIUS

dua juta rupiah)Barang bukti mana telah disita secara sah menurut hukum dan olehkarenanya dapat dipergunakan dalam pembuktian ;Menimbang, bahwa berdasarkan berdasarkan alat bukti dan barang buktiyang diajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:e Bahwa penangkapan ikan menggunakan bom terjadi pada hari Rabu tanggal25 Maret 2015 sekitar pukul 12.30 Wita, bertempat di di perairan TanjungBatu Manu Kabupaten Sikka .Bahwa berawal ketika anggota Direktorat Polair Polda NTT yaitu saksiBONAFARTIS ANSGARIUS

dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Maumereyang berwenang untuk memeriksa dan mengadili, telah dengan sengaja DIWILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA MELAKUKANPENANGKAPAN IKAN MENGGUNAKAN BAHAN PELEDAK YANG DAPATMERUGIKAN DAN / ATAU MEMBAHAYAKAN LINGKUNGANNYA, perbuatantersebut dilakukan oleh Para Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas, pada saat Saksi AnggotaPolairud Polda NTT diantaranya Saksi BRIGPOL PUTU SULATRA, SaksiBRIGPOL BONAPARTIS ANSGARIUS

Saksi BONAPARTIS ANSGARIUS Alias BONA, memberikan keterangan dibawah janji yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa yang Saksi ketahui dalam perkara ini sehubungan dengan tindakpidana penangkapan ikan menggunakan bahan peledak jenis bom; Bahwa pelaku dalam tindak pidana penangkapan ikan menggunakan bahanpeledak jenis bom yang Saksi ketahui adalah Terdakwa NUJRIL dan 4(empat) orang teman lainnya; Bahwa Saksi bersama 3 (tiga) orang rekan Anggota Polri yang melakukanpenangkapan terhadap

Bahwa yang Saksi ketahui dalam perkara ini sehubungan dengan tindakpidana penangkapan ikan menggunakan bahan peledak jenis bom;Bahwa pelaku dalam tindak pidana penangkapan ikan denganmenggunakan bahan peledak jenis bom yang Saksi ketahui adalahTerdakwa NUJRIL dan 4 (empat) orang teman lainnya;Bahwa Saksi bersama 3 (tiga) orang rekan Polri yang melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa NUJRIL dan 4 (empat) orang temanlainnya, yaitu rekan PUTU SULATRA, rekan MOHAMAD BAHRUN G.DJAFAR dan Saksi BONAPARTIS ANSGARIUS

1/Pid.SusPrk/2020/PN Mme Halaman 30 dari 46 halamanyang diajukan dipersidangan, maka telah diperoleh faktafakta hukum sebagaiberikut : Bahwa benar Para Terdakwa masingmasing diajukan sebagai Terdakwadalam perkara ini sehubungan dengan tindak pidana penangkapan ikanmenggunakan bahan peledak jenis bom yang dilakukan oleh TerdakwaNUJRIL, Terdakwa SAHRIJAL, Terdakwa SATRAT, Terdakwa SARAT danTerdakwa SADRATI; Bahwa benar yang melakukan penangkapan terhadap diri Para Terdakwaadalah Saksi BONAPARTIS ANSGARIUS

M E N G A D I L I :

• Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum, dan Terdakwa ANSGARIUS RAHAYAAN Alias RISTO serta Terdakwa II KRISTIANUS RAHAYAAN Alias KRISNO tersebut ;
• Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tual Nomor 8/Pid.B/2023/PN Tul tanggal, 12 April 2023 yang dimintakan banding tersebut;
• Menetapkan agar Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani

Pembanding/Terbanding/Terdakwa I : ANSGARIUS RAHAYAAN ALIAS RISTO Diwakili Oleh : Jakobus Rahayaan, S.H.
Pembanding/Terbanding/Terdakwa III : KRISTIANUS RAHAYAAN alias KRISNO Diwakili Oleh : Jakobus Rahayaan, S.H.
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum I : Muhammad Abrar Pratama, SH
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum II : WAIS ALQORNI, S.H.
Terbanding/Penuntut Umum III : DONY HARAPAN LIMBONG, S.H.

MENGELUARKAN DARI INDONESIA SESUATUSENJATA API, AMUNISI ATAU SESUATU BAHAN PELEDAK berupa 2 (dua)botol bom ikan siap pakai, dimana telahdibuat dan dibawa dari rumah Terdakwadengan tujuan untuk melakukan penangkapan ikan diPerairan Desa Lewomada,Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT dengan Posisi 08 25'383"LS 122 35 367" BT, Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengancara antara lainsengajasebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas, pada saat saksiBONAFARTIS ANSGARIUS

Saksi BONAPARTIS ANSGARIUS Alias BONA, di sidang Pengadilan dibawah sumpah/janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa Saksi hadir dipersidangan karena Saksi bersama dengan PUTUSULATRA telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa DAMALRAHMAT yang melakukan penangkapan ikan menggunakan bahanpeledak/ bom ikan di perairan Desa Lewomada, Kec. Talibura, Kab. Sikka,Prov.

Saksi BONAFARTIS ANSGARIUS alias BONA, memberikan keterangan dibawah janji yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Putusan Nomor 4/Pid.SusPrk/2016/PN.Mme.

berikut :Bahwa benar pada hari Sabtu, tanggal 02 Juli 2016, sekitar pukul 07.30 Wita,bertempat di perairan Tanjung Ndete, Kabupaten Sikka pada posisi 08 31050 LS 122 02 485 BT, terdakwa telah melakukan penangkapan ikandengan menggunakan bahan peledak ;Bahwa benar pada saat itu ada 3 (tiga) orang anggota Polair Polda NTTsedang melakukan patroli rutin, diwilayah Perairan Provinsi Nusa TenggaraTimur, khususnya wilayah Kabupaten Sikka, yaitu Brigpol PUTU SULATRAsebagai komandan kapal, saksi BONAFARTIS ANSGARIUS

Ansgarius LuckyPrince Pah alias Lucky di perumahan Undana, Desa Tanah Merah, KabupatenKupang sesampainya disana ada saksi Lucky dan saksi Rahul Da Silvabersama dengan temanteman mereka yang anak korban tidak mengenalinya,setelah itu saksi Lucky dan saksi Rahul Da Silva beserta temantemannya pamituntuk pergi untuk membeli rokok dan bermain bilyar.

Ansgarius LuckyPrince Pah alias Lucky di perumahan Undana, Desa Tanah Merah, KabupatenKupang sesampainya disana ada saksi Lucky dan saksi Rahul Da Silvabersama dengan temanteman mereka yang anak korban tidak mengenalinya,Halaman 7 dari 34 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2021/PN Olmsetelah itu saksi Lucky dan saksi Rahul Da Silva beserta temantemannya pamituntuk pergi untuk membeli rokok dan bermain bilyar.

Saksi Ansgarius Lucky Prince Pah Alias Lucky (anak saksi), dibawahsumpah didepan persidangan yang pada pokoknya memberikan keterangansebagai berikut : Bahwa anak saksi kenal dengan Terdakwa sejak kecil, sedangkandengan anak korban, anak saksi baru kenal pada hari Kamis tanggal 08Juli 2021; Bahwa berawal pada hari Senin tanggal 05 Juli 2021 sekitar pukul 15.00wita, Terdakwa datang bersama anak korban kerumah anak saksi diPerumahan Undana Desa Tanah Merah, setelah 30 (tiga puluh) menitkemudian anak