Menyatakan terdakwa Zulkifli alias Apadon Bin A Thaleb tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan primair dan subsidair;2. Membebaskan terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primair dan subsidair tersebut;3. Menyatakan terdakwa Zulkifli Alias Apadon Bin A. Thaleb terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kegiatan usaha minyak bumi tanpa izin usaha;4.

ZULKIFLI ALIAS APADON BIN A. THALEB

Nama lengkap : Zulkifli Alias Apadon Bin A. Thaleb2. Tempat lahir : Pante Raja3. Umur/Tanggal lahir : 49 tahun/17 Desember 19674. Jenis kelamin : Lakilaki5. Kebangsaan : Indonesia6. Tempat tinggal : Jl. Nelayan Dusun Ill Desa pusong Baru Kec. BandaSakti Kota Lhokseumawe7. Agama : Islam8. Pekerjaan : PedagangTerdakwa ditahan oleh:. Penyidik tidak ditahan;. Penuntut Umum dengan penahanan Rutan sejak tanggal 7 September 2017sampai dengan tanggal 26 September 2017;.

Menyatakan Terdakwa Zulkifli Alias Apadon Bin A. Thaleb terbukti secaransah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukankegiatan usaha niaga minyak bumi tanpa izin usaha niaga sebagaimanadiatur dan diancam pidana melanggar Pasal 53 Huruf d Jo Pasal 23 ayat (2)huruf d UndangUndang RI No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan GasBumi;2.

Membebankan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,(dua ribu rupiah);Setelah mendengar pembelaan Terdakwa dan atau Penasihat HukumTerdakwa yang pada pokoknya mohon hukuman yang seringan ringannya;Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaanTerdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PRIMAIR:Bahwa terdakwa Zulkifli Alias Apadon Bin A.

Menyatakan terdakwa Zulkifli alias Apadon Bin A Thaleb tidak terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasebagaimana dakwaan primair dan subsidair;2. Membebaskan terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primair dan subsidairtersebut;3. Menyatakan terdakwa Zulkifli Alias Apadon Bin A. Thaleb terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kegiatan usahaminyak bumi tanpa izin usaha;Halaman 11 dari 12 Putusan Nomor 178/Pid.Sus/2017/PN Lsm4.

Pid.Sus/2016/PNLsm 3 (tiga) buah corong plastik. 1 (satu) buah drum bekas cat.Dan terdakwa menjawab bahwa barang bukti tersebut adalah milikterdakwa, selanjutnya saksi Fauzi Purba bertanya kembali apakah terdakwamempunyai izin dalam hal menyimpan dan menjual minyak tanah dan darimana minyak tanah tersebut lalu terdakwa menjawab tidak ada izin dariPemerintah untuk menyimpan dan menjual minyak tanah tersebut danminyak tanah tersebut terdakwa peroleh dengan cara membeli daritersangka Zulkifli alias apadon

lebih kurang 2 (dua) meter.3 (tiga) buah corong plastik. 1 (satu) buah drum bekas cat.Dan terdakwa menjawab bahwa barang bukti tersebut adalah milikterdakwa, selanjutnya saksi Fauzi Purba bertanya kembali apakah terdakwamempunyai izin dalam hal menyimpan dan menjual minyak tanah dan darimana minyak tanah tersebut terdakwa menjawab tidak ada izin dariPemerintah untuk menyimpan dan menjual minyak tanah tersebut danminyak tanah tersebut terdakwa peroleh dengan cara membeli daritersangka zulkifli alias apadon

kemudian terdakwa BUSTAMI Bin NURDINmenjawab tidak ada, minyak itu terdakwa beli dari APADON pusong,kayaknya minyak dari pereulak aceh timur bang, lalu saksi BRIGADIRFAUZI PURBA menyuruh membuka drum dan jerigen yang disimpandisamping garasi mobil milik terdkwa tersebut, setelah dibuka kami melihatmencium bahwa benar bau minyak tersebut adalah minyak yang dijualkepada masyarakat yaitu minyak tanah, kKemudian kami mengamankandan menaikkan barang bukti tersebut ke mobil, kemudian terdakwaBUSTAMI Bin

Adapunperbuatan saksi ZULKIFLI Bin A.THALEB Alias APADON yang menjualBBM Jenis Minyak Tanah kepada tersangka BUSTAMI Bin NURDINdimana kegiatan penjualan BBM tersebut sebanyak 4 (empat) drumdengan harga 1 (satu) drumnya seharga Rp 1.550.000 (satu juta limaratus lima puluh ribu) dengan harga perliternya 5.600 (lima ribu enamratus rupiah).

terdakwa menjawab uang tidak ada sekarang ya, tempodua hari terdakwa bayar, dua hari kemudian sekitar 17.00 wib saksi APADON menyuruh tukang becak untuk mengantar minyak pesanan terdakwadan diletakkan di samping garasi mobil terdakwa tempat terdakwa berjualan,Halaman 20 dari 28 Putusan Nomor 204/Pid.

THALEBtelah melakukan pengolahan usaha minyak tanpa izin usaha dari pemerintah.Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, sekirabulan agustus tahun 2015 tersangka Bustami Bin Nurdin (berkas terpisah)menghubungi terdakwa dengan mengatakan apadon, bawa minyak 1 (satu)drum ya, dan terdakwa menjawab iya, tempo 2 (dua) hari ya dan sdra.Bustami menjawab uang tidak ada sekarang, tempo 2 (dua) hari saya bayar.Selanjutnya

Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracarasebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, sekirabulan agustus tahun 2015 tersangka Bustami Bin Nurdin (berkas terpisah)menghubungi terdakwa dengan mengatakan apadon, bawa minyak 1 (satu)drum ya, dan terdakwa menjawab iya, tempo 2 (dua) hari ya dan sdra.Bustami menjawab uang tidak ada sekarang, tempo 2 (dua) hari saya bayar.Selanjutnya 2 (dua) hari kemudian sekira pukul 17.00 wib terdakwa menyuruhtukang becak

kemudian terdakwa BUSTAMI Bin NURDINmenjawab tidak ada, minyak itu terdakwa beli dari APADON pusong,kayaknya minyak dari pereulak aceh timur bang, lalu saksi BRIGADIRFAUZI PURBA menyuruh membuka drum dan jerigen yang disimpandisamping garasi mobil milik terdkwa tersebut, setelah dibuka kami melihatmencium bahwa benar bau minyak tersebut adalah minyak yang dijualkepada masyarakat yaitu minyak tanah, kemudian kami mengamankandan menaikkan barang bukti tersebut ke mobil, kemudian terdakwaBUSTAMI Bin

Adapunperbuatan saksi ZULKIFLI Bin A.THALEB Alias APADON yang menjualBBM Jenis Minyak Tanah kepada tersangka BUSTAMI Bin NURDINdimana kegiatan penjualan BBM tersebut sebanyak 4 (empat) drumdengan harga 1 (satu) drumnya seharga Rp 1.550.000 (satu juta limaratus lima puluh ribu) dengan harga perliternya 5.600 (lima ribu enamratus rupiah).

Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan penjualan BBMjenis Minyak Tanah yang dilakukan terdakwa ZULKIFLI Bin A.THALEBAlias APADON dengan tujuan memperoleh keuntungan dan/atau labamerupakan kegiatan Usaha Niaga BBM, yang wajib memiliki Izin UsahaNiaga dari Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 UU RINo.2 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, sehingga perbuatanterdakwa ZULKIFLI Bin ASTHALEB Alias APADON yang menjual BBMJenis Minyak Tanah kepada saksi BUSTAMI Bin NURDIN sebanyak 4(empat) drum

Putusan Nomor : 249/Padt.G/2018/MSSgi.dan 1 (satu) unit rumah juga di Bengkulu, namun saksi tidak tahubatasbatas dan letak toko dan rumah tersebut;Bahwa, saksi tidak tahu siapa yang menguasai toko dan rumahtersebut, saksi tahu harta tersebut dari cerita Syamsuddin danJuhari pada saat Syamsuddin dan Juhari masih hidup;Bahwa, setahu saksi sawah yang dibeli Syamsuddin dan Juhariuntuk dihibahkan kepada Penggugat, sawah tersebut dikerjakanoleh Apadon, yang hasilnya diserahkan kepada Cek Nu, karenaPenggugat

Putusan Nomor : 249/Padt.G/2018/MSSgi.Bahwa, saksi pernah ke Bengkulu melihat rumah tersebut padasaat saksi menjemput Jauhari sakit, sedangkan toko tidak saksilinhat, rumah tersebut telah dijual oleh Tergugat;Bahwa, setahu saksi sawah yang dibeli Syamsuddin dan Juhariuntuk dihibahkan kepada Penggugat, sawah tersebut dikerjakanoleh Apadon;Bahwa, saksi tidak tahu apakah setelah Syamsuddin dan Juharimeninggal apakah harta peninggalan Syamsuddin dan Juharipernah atau belum pernah difaraidhkan;Bahwa,

dan terdakwa menjawab POTONGAN PLASTIKKRESEK WARNA HITAM INI BUAT BUNGKUS 1 (SATU) BUAHPLASTIK KECIL TRANSPARAN YANG BERISI SERBUK KRISTAL,kemudian saksi bertanya kembali "SERBUK KRISTAL ITU SICH APADON ? dan dijawab INI SABU;Bahwa kemudian salah satu petugas menanyakan kepada terdakwa"MILIK SIAPA SABU TERSEBUT ? dan dijawab terdakwa MILIKSAYA SENDIRI, kemudian ditanyakan lagi "APAKAH SAUDARAMEMILIK!