Menetapkan barang bukti berupa: - 1 (satu) lembar surat perintah kerja pengadaan catering dan snack pelantikan Presiden tanggal 20 Oktober 2014;- 1 (satu) lembar surat perintah kerja pengadaan snack Porpov Dinas Bapora tanggal 20 Oktober 2014;- 1 (satu) lembar kuitansi penyerahan uang dari Suyoto kepada Suwarno tanggal 23 Oktober 2014;- 1 (satu) lembar surat pernyataan Ratna;dikembalikan kepada saksi Suyoto bin Surani;- 1 (satu) buah handphone merk Nokia warna biru tua;dirampas untuk dimusnahkan

Bahwa hal itu baru diketahuioleh saksi Sunyoto ketika ia melakukan pengecekan ke alamat rumah Ir Ratnayang disebut terdakwa dan ke Swiss Bell Hotel, ternyata tidak ada orangdengan nama tersebut, demikian juga ketika saksi Sunyoto melakukanpengecekan kegiatan pengadaan snack di BAPORA dan Swiss Bell Hotelternyata tidak ada kegiatan pengadaan snack dan catering di BAPORA danHalaman 4 dari 18 Putusan Nomor 44/Pid.B/2016/PN PikSwiss Bell Hotel, sehingga saksi Sunyoto melaporkan terdakwa ke PolresPalangka

Ratna;Bahwa Saksi juga ditawari Terdakwa untuk kerja sama pengadaan snackPorpov Bapora, modalnya Rp205.000.000,00 secara bertahap danTerdakwa memberi SPK (surat perintah kerja);Bahwa Saksi mengajak saksi Suryanto untuk ikut kerjasama menanamkanmodal pengadaan snack Porpov Bapora, modal saksi SuryantoRp120.000.000,00 melalui Saksi;Bahwa Terdakwa belum mengembalikan modal yang Saksi masukkan,pada akhir bulan Oktober 2014 Terdakwa berjanji akan mengembalikanseluruh modal dan keuntungan yang digunakan

untuk pengadaan cateringdan snack di Hotel Swiss Bell serta pengadaan snack di Porpov Bapora;Bahwa pengadaan catering dan snack pelantikan Presiden di Hotel SwissBell dan pengadaan snack Porpov Bapora ternyata fiktif;Bahwa setelah Saksi cek ternyata Ir.

Ratna;Bahwa saksi Suyoto juga ditawari Terdakwa untuk kerja sama pengadaansnack Porpov Bapora, modalnya Rp205.000.000,00 secara bertahap danTerdakwa memberi SPK (surat perintah kerja);Bahwa kemudian saksi Suyoto mengajak saksi Suryanto untuk ikut kerjasama menanamkan modal pengadaan snack Porpov Bapora, modal saksiSuryanto sejumlah Rp120.000.000,00 yang diserahkan kepada Terdakwamelalui saksi Suyoto;Bahwa Terdakwa mengembalikan uang sejumlah Rp125.000.000,00kepada saksi Suyoto dan saksi Suyoto memberikan

Ratna;Menimbang, bahwa saksi Suyoto juga ditawari Terdakwa untuk kerjasama pengadaan snack Porpov Bapora, modalnya Rp205.000.000,00 secarabertahap dan Terdakwa memberi SPK (surat perintah kerja), Kemudian saksiSuyoto mengajak saksi Suryanto untuk ikut kerja sama menanamkan modalpengadaan snack Porpov Bapora, modal saksi Suryanto sejumlahRp120.000.000,00 yang diserahkan kepada Terdakwa melalui saksi Suyoto;Menimbang, bahwa usaha kerja sama yang ditawarkan oleh Terdakwakepada para Saksi adalah karangan

Pada tanggal 8 November 2006 telah memasukan namaJamil Pranyoto (nama fiktif ) kedalam nota23Dinas nomor : ND800/114/BKDD seolah olah sebagaiPegawai Negeri Sipil pada Dinas Bapora danPemberdayaan Perempuan Provinsi Kalimantan Baratuntuk usulan pemberian biaya pengobatan danperawatan di lingkungan pemerintah ProvinsiKalimantan Barat sebesar Rp. 175.500, (seratustujuh puluh lima ribu lima ratus rupiah) padahalnama Jamil Pranyoto. bukan Pegawai Negeri padaDinas Bapora dan Pemberdayaan Perempuan ProvinsiKalimantan

Srirukmini 4.899 .400,Dinas Perindustrian danperdagangan30 = Siti Parjningsih 501.700, Bapora dan PemberdayaanPerempuan31 Jamil Pranyoto 175.500, Disnakertrans 34 32 M.Sanusi 5.256.100,a3 Ismuhardiyanto 5.127.600, 34 Rahman Sumantri 6.242.300, RSUD Sudarso 35s Fitria 513.100, 36 => Eli Jumiaty 4.975.600, 37 Sukarsih 6.070.800, Dinas Kehutanan 38 Sulaiman Nur 4.938.100, 39 Drs.Rumayanto 4.200.300,40 Sutrisna M 4.984.300,41 Abdul Asnawi 6.620.200, 42 Drs.Aldi Irwansyah 6.228.700, 43 Hartono Andi 6.241.900

Pada tanggal 8 November 2006 telah memasukan namaJamil Pranyoto ( nama fiktif ) kedalam nota Dinasnomor : ND800/114/BKDD seolah olah sebagai PegawaiNegeri Sipil pada Dinas Bapora dan PemberdayaanPerempuan Provinsi Kalimantan Barat untuk usulanpemberian biaya pengobatan dan perawatan di lingkunganpemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebesar Rp.175.500, (seratus tujuh puluh lima ribu lima ratusrupiah) padahal nama Jamil Pranyoto. bukan PegawaiNegeri pada Dinas Bapora dan Pemberdayaan PerempuanProvinsi

Srirukmini 4.899.400,Dinas Perindustrian danperdagangan30 Siti Parjningsih 501.700,Bapora dan PemberdayaanPerempuan31 Jamil Pranyoto 175.500, Disnakertrans32 M.Sanusi Sree, 1,33 Ismuhardiyanto 5.127.600,34 Rahman Sumantri 6.242.300,RSUD Sudarso35 Fitria 513.100, 36 Eli Jumiaty 4.975.600,37 Sukarsih 6.070.800,Dinas Kehutanan38 Sulaiman Nur 2 58 100,39 Drs.Rumayanto eG40 Sutrisna M sae En41 Abdul Asnawi 6.620.200,42 Drs.Aldi Irwansyah 6.228.700, 43 Hartono Andi 6.241.900, 60 44 Irwani Hasan 6.695.200

Arsekon)diminta bantuan darn ISSI untuk membuat perencanaan gambar velodrome.Kemudian setelah melakukan study banding ke velodrome Rawamangan Jakartakemudian tahun 2002 kami membuat rencana gambar lengkap dengan spek teknisdan rencana biayanya, dan kami tidak diikat dengan kontrak.Bahwa, terhadap pekerjaan pembangunan velodrome tahun 2007, karena perencanaantahun 2001 sudah lengkap tetapi dalam pelaksanaannya dilakukan secara bertahap,pada tahun 2007 kami diminta oleh Bapora (Ibu Utin Kusumawaty)

yangberkaitan dengan pencairan termasuk menandatangani kontrak.Bahwa, Terdakwa tidak mengetahui, apa yang menjadi kewajiban.Bahwa, saat terdakwa ditunjuk sebagai Ketua Panitia PembangunanVelodrome kemudianterdakwa mengumpulkan pihak yang terkait melakukanaudiensi, dan dalam pertemuan tersebut audiens menyatakan tidak masalahmelaksanakan pekerjaan diatas pekerjaan yang sudah ada.Bahwa, terdakwa selaku Ketua Panitia Pembangunan Velodrome, dua kalimengadakan rapat, selainnya yang banyak berperan adalah Kepala Bapora

Anuresi.Bahwa, usulan pemenang lelang dari Panitia Pengadaan kemudian dari usulantersebut terdakwa yang menetapkan pemenangnya setelah mendengarkansaran/pendapat dari panitia yang lain.Bahwa, sekalikali saat pulang kantor terdakwa singgah meninjau ke lokasi,apakah yang telah dibayar ada wujudnya tidak fiktif.Bahwa, kontrak pekerjaan sampai dengan tanggal 14 Desember 2007.Bahwa, mengenai tindaklanjut atas temuan Inspektorat ada di Bapora.51 Bahwa, terdakwa tidak mengetahui bahwa adapelanggaranpelanggarandalam

Hanafi bukan Pegawai Negeripada Dinas Sosial dan pemberdayaan masyarakat ProvinsiKalimantan Barat dan setelah uang tersebut cair pada tanggal 8November 2006 diambil oleh Terdakwa untuk kepentingan pribadiTerdakwa;Pada tanggal 8 November 2006 telah memasukan nama JamilPranyoto (nama fiktif) ke dalam nota Dinas nomor : ND800/114/BKDD seolaholah sebagai Pegawai Negeri Sipil padaDinas Bapora dan Pemberdayaan Perempuan Provinsi KalimantanBarat untuk usulan pemberian biaya pengobatan dan perawatan dilingkungan