Bahwa Penggugat pernah mengajukan gugatan perceraiandi Pengadilan Agama Bangkinang pada tanggai 26 Agustus 2015namun di cabui karena berbaik kernbaii;4.

/ tempat tinggalnya tersebut dan meminta pertolongan kepadatetangga di dekat rumah/tempat tinggalnya yang saat itu Saksi korbanditolong oleh Saksi Dominggus Yohanes mauk Bin Markus Mauk dan SaksiPaulus Asa Bin Yakubos Tes, kemudian Saksi Dominggus Yohanes maukBin Markus Mauk membawa Saksi korban untuk melapor ke Pos Securitysedangkan Saksi Paulus Asa Bin Yakubos Tes menunggu di sekitar tempatkejadian guna mengawasi Terdakwa agar tidak melarikan diri, hingga tidaklama kemudian datang Saksi Arson Cabui

Terdakwa dan membawa Terdakwa ke pos secuirityselanjutnya Terdakwa diamankan di pos secuirity;Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi koroban mengalamiluka lebam dan luka robek di bibir sebelah kanan, serta ditemukan lukalebam di siku sebelah kiri;Bahwa di depan persidangan ada perdamaian antara Saksi korbandengan Terdakwa;Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkandipersidangan;Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan keberatan dantidak membenarkanSAKSI ARSON CABUI

Hamparan Perak;e Bahwa adapun perbuatan Cabui tersebut dialami oleh SYAFITRI ANISApada hari Rabu tanggal 23 Juli 2014 sekira pukul 22.00 Wib karena padasaat itu Saksi melihat SYAFITRI ANISA keluar dari Perkebunan TebuBuluh Cina Kec. Hamparan Perak.

WASKITO,Bahwa adapun hubungan Saksi dengan saksi korban yaitu Saksi adalahAbang Sepupu saksi korban;Bahwa cara Saksi mengetahui bahwa SYAFITRI ANISA menjadi korbandari Tindak Pidana Cabul yakni dari orang tua korban karena sudahmenceritakan kepada Saksi tentang yang dialami oleh SYAFITRI ANISA;Bahwa adapun perbuatan Cabui tersebut dialami oleh SYAFITRI ANISApada hari Rabu tanggal 23 Juli 2014 sekira pukul 22.00 Wib karena padasaat itu Saksi melihat SYAFITRI ANISA keluar dari Perkebunan TebuBuluh

Robekan lama selaput dara ini akibat kekerasan tumpul.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 ayat2 UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan AnakATAUKEDUA;Bahwa ia terdakwa DEDIH als DEDI SUNTIADI als BERENG pada waktu dantempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair diatas, ctengan sengajamelakukan kekerasan, atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat,serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkandilakukan perbuatan cabui

Menyatakan terdakwa SAHABUDDIN Alias SABUDDING Alias BODDING BinBORA telah terhukti secara sah dan meyakinkan hersalah menurut hukummelakukan tin dak pidana "melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan,memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, ataumembujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabui"sebagaimana diatur dan diancam hukuman berdasarkan Pasal 82 ayat (1) joPasal 76E UndangUndang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014 TentangPerubahan Atas UU

dengandakwaan sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa Terdakwa H.AEP SAEPUDIN Bin KARMAN (Alm), sekitarpertengahan bulan April 2014 sampai dengan pertengahan bulan Agustus2014 atau setidak tidaknya masih termasuk dalam tahun 2014 bertempat dirumah kosong di Kampung Jambudipa Rt 01 Rw 02 Desa JambudipaKecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat dengan sengaja meiakukankekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, meiakukan tipu muslihat,serangkaian kebohongan atau membujuk anak meiakukan atau membiarkanperbuatan cabui

tdak akan menguiangea perbuatannya kepada siapapun namun keluarga korban thdax puas 0an melaporeannanan tersedut ke polis: Dengan demikian unsur ini menurut hemat Mayet telan terpenuh) secara sanmenurut PukumMAg 2 Unsur melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabulMenimbang banwa yang dimaksud dengan perbuatan cabui wiah perbuatanyang melanggar kesusilaan (Kesopanan). artinya semuanya itu daiam lingkungan nafsybran kelamin, misainya ciumciuman, merabaraba anggota kemaiuan dan sebaganyaMenimbang

Menyatakan terdakwa SAHABUDDIN Alias SABUDDING AliasBODDING Bin BORA telah terhukti secara sah dan meyakinkan hersalahmenurut hukum melakukan tin dak pidana "melakukan kekerasan atauancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukanserangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan ataumembiarkan dilakukan perbuatan cabui" sebagaimana diatur dandiancam hukuman berdasarkan Pasal 82 ayat (1) jo Pasal 76E UndangUndang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan AtasUU

komplek Nametek tanjungDesa Namlea kecamatan Namlea Kabupaten Buru, atau setidaktidaknyapada suatu waktu tertentu dalam tahun 2017, atau setidaktidaknyaditempait iain yang masin termasuk daiam daeran Hukum PengadiianNegeri Ambon yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,telah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan kekerasanatau ancaman kekerasan, memaksa anak, melakukan tipu muslihat,serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan ataumembiarkan diiakukan perouaian cabui

Melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabui.

Atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2010, di Kampung CibadakRt.03/03 Desa Burujui Java Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadiian Negeri Tasikmalaya, dengansengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa melakukan tipu musiihat , serangkaiankebohongan, atau membujuk anak bernama KARLINA BIMTi EMUH, umur 14 tahun untukmelakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabui;Perbuatan tersebut

NAPU allas IPUL telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana membujuk anakuntuk dilakukannya perbuatan cabui" sebagaimana dalam dakwaanpenuntut Umum ;2. Meniatuhkan pidana kepada SAIFUL M. NAPU oleh karena itu denganpidana penjara selama 9 (Sembilan) tahun :3. Menetapkan kepada terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp.60.000.000 enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibavar diiaanti dengan pidana kurunaan selama 3 ffiaa)bulan ;:4.

hariSenin tanggal 26 Maret 2018 sekira pukul 21.00 wita atau pada sekitarwaktu itu, setidaktidaknya masih dalam bulan Maret tahun 2018, bertempatdi koskosan di Desa Tungkap Kecamatan Paringin Seiatan KabupatenBalangan, atau setidaktidaknya pada suatu ismpai yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, melakukan kekerasanatau. ancaman kekerasan memaksa, melakukan tipu muslihat,melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk anak uniukmelakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabui

kehilangan korban tersebut kepada pihak Kepolisian.Bahwa pada hari Minggu tanggal 11 Mei 2014 Terdakwa mau datang ke rumahsaksi dengan alasan akan mengantar korban, namun setelah didesak oleh pihakKepolisian akhirnya Terdakwa mengakui kalau korban sedang berada di daerahDayeuhkolot di rumah ibu Heni, selanjutnya saksi berangkat menuju rumah ibuHeni dan ditemukanlah korban dalam keadaan sedang menangis, dan ketikadidesak agar bercerita korban menceritakan kalau Terdakwa sudah melakukanperbuatan cabui

kemudian saksikorban menjawab "Yang tidak jualan Buk" setelah itukemudian saksi IBU SAKSI KORBAN (Ibu kandung saksikorban) mengajak anaknya yaitu@ saksi korban SAKSI KORBANketempat kontrakan dimarta rombongan pedagang tersebuttinggal, sampai ditempat kontrakan dimana rombongan pedagang tinggal, saksikorban SAKSI KORBAN menangis danmemeluk saksi IBU SAKSI KORBAN (Ibu kandung saksikorban), dan menjeiaskan bahwa yang telah meiakukan perbuatan cabui adalahterdakwa TERDAKWA (pedagang empekempek yang tidak

padaAnak koroan, ada juga uang lain yang telah Terdakwa berikan padanya yangtotalnya berjumlah Rp. 1. 500.000 ( satu juta lima ratus ribu rupiah ) dan uangtersebut Terdakwa berikan kepada anak korban untuk keperluan biayaHalaman 14 dari 23 Putusan Nomor 128/Pid.Sus/2018/PN Lwksekolah dan jajan setiap harinya dan Terdakwa berikan secara iklas karenaTerdakwa merasa kasihan anak koroan dan uang tersebut Terdakwa berikansecara bertahap setiap hari selama 4 (empat) bulan;Bahwa Anak Korban mau Terdakwa cabui

Kampar.Bahwa saksi adalah orang tua korban.Bahwa pada saat dilakukannya perbuatan cabui tersebut oleh Terdakwa, korbanmasih berusia 14 (empat belas) tahun.Bahwa perbuatan cabul tersebut dilakukan oleh Terdakwa pada saat korbannumpang tidur/ menginap di rumah Terdakwa karena sudah kemalaman dankorban takut pulang ke rumah.

korbanmengenai perouatan Terdakwa terhadap saksi korban ;Bahwa benar besaran rupiah yang diberikan kepada saksi koroan sebesarRp. 2.000, (dua ribu rupiah) sampai Rp. 4.000, (empat ribu rupiah) dan ratarata diberi sebanyak 2 (dua) sampai 3 (tiga) kali ;Bahwa benar saat Terdakwa melakukan pelecehan saksi korban biasanyahanya pasrah menuruti keinginan Terdakwa ;Bahwa benar Terdakwa baru 1 (Satu) tahun terakhir ini saja baru melakukanperbuatan cabul pada anakanak didik Terdakwa dan yang pertama kaliTerdakwa cabui