dari 165 Putusan Nomor 60/Pdt.G/2018/PN.MakTongkonan Pong Munda dan Para Tergugat serta Tergugat III merupakanbagian dari keturunan Pong Munda;Bahwa pihak Para Tergugat dan Tergugat IIl merasa sebagaiPemegang Kuasa (To Pakorok Londong Bendan atau To Umbendanan)terhadap Tongkonan Pong Munda khususnya obyek sengketa dan Ilmenggingat pengorbanan yang mereka sudah dilakukan untuk TongkonanPong Munda;Bahwa pihak Para Tergugat dan Tergugat III mengakui juga dalamjawabannya bahwa hanya pihak Penggugat (Darrius

bermusyawarah dengan Bati Tongkonan (keturunan Tongkonan) gunamenjaga eksistensi dan harmonisasi dalam Tongkonan yang dipimpinnya;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo Para Tergugat dan Tergugatlll merasa sebagai Pemegang Kuasa (To Pakorok Londong Bendan atau ToUmbendanan) terhadap Tongkonan Pong Munda khususnya obyek sengketa dan Il menggingat pengorbanan yang sudah dilakukan sedangkan yang tidaksetuju terhadap perbuatan seperti membangun dan meratakan tanah diatasobyek sengketa hanya lah Penggugat (Darrius

Koto) dan Penggugat IX(Yosep Munda);Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut (tidak setuju) ternyata tidakhanya Penggugat (Darrius Koto) dan Penggugat IX (Yosep Munda) sajanamun masih ada juga yang tidak setuju dan hal ini dibuktikan dengan adanyagugatan dalam perkara a qou terhadap Para Tergugat dan Tergugat III;Halaman 160 dari 165 Putusan Nomor 60/Pdt.G/2018/PN.MakMenimbang, bahwa ketidaksetujuan tersebut akhirnya menjuruskepada hubungan kekeluargaan yang kurang harmonis meskipun para pihakdalam