.- 1 (satu) buah selongsong peluru karet yang sudah ditembakkan.- 4 (empat) buah peluru karet yang belum ditembakkan. Dikembalikan kepada POLRI, Kesatuan BRIMOB Samofa Biak Numfor;6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah) ;

Menyatakan barang buktiberupa : 1 (satu) pucuk senjata Revolver dengan nomor seri 6D83923. 1 (satu) buah selongsong peluru karet yang sudah ditembakkan. 4(empat) buah peluru karet yang belum ditembakkan.Dikembalikan ke Kesatuan Brimob Samofa Biak Numfor4.

Noveter Muskitta kembali ke kantoruntuk melaporkan peristiwa atau kejadian tersebut kepada pimpinan ;Bahwa ketika kembali ke markas Briomob tidak ada yang mengikuti ;Bahwa Saat di tahanan Polda ada Penyidik polda yang datang dan bilang tanda tangansaja, nanti dipengadilan baru disampaikan.Bahwa terdakwa merasa menyesal ;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula diperlihatkan barang bukti berupa: 1 (satu) pucuksenjata Revolver dengan nomor seri 6D83923, 1 (satu) buah selongsongpeluru karet yang sudah ditembakkan

akandikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;Menimbang, bahwa oleh karena tidak terdapat alasanalasan yang dapatmenangguhkan penahanan terdakwa, maka beralasan agar terdakwa ditetapkan tetapberada dalam tahanan ;Menimbang, bahwa oleh karena ternyata terdakwa dinyatakan terbukti bersalahmaka akan dibebani pula untuk membayar biaya perkara ;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa :1. 1(satu) pucuk senjata Revolver dengan nomor seri 6D83923. 1 (satu) buah selongsong peluru karet yang sudah ditembakkan

. 4(empat) buah peluru karet yang belum ditembakkan..Oleh karena milik Negara, maka cukup beralasan barang bukti diatas akan dikembalikankepada POLRI, Kesatuan BRIMOB Samofa Biak Numfor;Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana akan dipertimbangkan dahuluhalhal yang memberatkan dan halhal yang meringankan ;Halhal yang memberatkan :" Bahwa Terdakwa adalah anggota Polisi (Penegak Hukum) yang tidak memberikanpanutan dan tauladan yang baik pada Masyarakat oleh karena main hakim sendiri(eigenrichting

Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;Menetapkan barang bukti berupa: 1(satu) pucuk senjata Revolver dengan nomor seri 6D83923. 1(satu) buah selongsong peluru karet yang sudah ditembakkan. 4(empat) buah peluru karet yang belum ditembakkan.Dikembalikan kepada POLRI, Kesatuan BRIMOB Samofa Biak Numfor;6.

kearah korban kemudian korban berteriak ADA SAYA MBER (MBER panggilanterdakwa) akan tetapi teriakan tersebut tidak dihiraukan oleh terdakwa, kemudianterdakwa mengisi peluru dan dipompa sebanyak 3 kali dan ditembakkan ke arah kepalakorban , tepatnya peluru tersebut menancap pada tulang pelipis korban hingga korbankesakitan sesuai VER No. 353/06/414.109/2015, dari RSUD Dr.R.

kearah saksi SARJONOBahwa kemudian saksi SARJONO berteriak ADA SAYA MBER (MBERpanggilan terdakwa) akan tetapi teriakan tersebut tidak dihiraukan olehterdakwa, kemudian terdakwa mengisi peluru dan dipompa sebanyak 3 kalidan ditembakkan ke arah kepala saksi SARJONO, tepatnya peluru tersebutmenancap pada tulang pelipis korban hingga saksi SARJONO kesakitanBahwa kemudian terdakwa membawa saksi SARJONO ke RS Medika,kemudian di rujuk ke RSUD Dr.

metal jacket caliber 9 mm masih aktif, belumpernah ditembakkan dan dapat masuk (cocok) untukpeluru. senjata api bukti Q2 yang tersebut pada Bab Sub 2, berdasarkan BA Pemeriksaan Lab.KriminalistikBareskrim Polri pada tanggal 23 Maret 2011 ;e 100 (seratus) butir peluru bukti Q5.74 Q5173 yangtersebut pada Bab Sub 5 adalah peluru tajam LeadAntimony caliber 38 special masih aktif, belumpernah ditembakkan, berdasarkan BA PemeriksaanLab.Kriminalistik Bareskrim Polri pada tanggal 23Maret 2011 ; e 85 (delapan

Terhadap peluru bukti Q4.1Q4.44 yang tersebutpada Bab Sub 4: Setelah dilakukan pemeriksaan secara cermat danteliti diketahui 44 (empat puluh empat) peluru buktiQ4.1Q4.44 tersebut masingmasing adalah caliber 9mm, belum pernah ditembakkan (masih aktif), berheadstamp PIN 9 ;5.

Terhadap 173 (seratus tujuh puluh tiga)peluru. bukti Q5.1Q5.173 yang tersebut padaBab Sub 5Setelah dilakukan pemeriksaan secara cermat danteliti diketahui 173 (seratus tujuh puluh tiga)peluru. bukti Q5.1Q5.173 kaliber 38 Special tersebutmasing masing adalah ;a. 50 (lima puluh) peluru bukti Q5.1 Q5.50belum pernah ditembakkan (masih aktif),berhead stamp PIN 9 ;b. 123 (seratus dua puluh tiga) peluru buktiQ5.51Q5.173. belum pernah ditembakkan(masih aktif), berhead stamp 38 SpecialPP YU6.

Berdiameter lubanglaras 8,68, dapat berfungsi dengan baikserta dapat ditembakkan ;3. 1 (satu) pucuk senjata api bukti Q3 yangtersebut pada Bab Sub 3 adalah rumahmekanis (receiver) model pistol yangmerupakan komponen atau bagian darisenjata api ;4. 44 (empat puluh empat) butir peluru buktiQ4.1Q4.44 yang tersebut pada Bab Sub 4Putusan No. 706/Pid.

Berdiameter lubanglaras 8,68 mm, dapat berfungsi denganbaik serta dapat ditembakkan ;3. 1 (satu) pucuk senjata api bukti Q3 yangtersebut pada Bab Sub 3 adalah rumahmekanis (receiver) model pistol yangmerupakan komponen= atau bagian darisenjata api ;Putusan No. 706/Pid.

KESIMPULAN :1. 95 (sembilan puluh lima) butir peluru bukti Q2.1 s/d Q2.95 yang tersebut padaBab Sub 2 terdiri dari :a. 76 (tujuh puluh enam) butir peluru bukti Q2.1 s/d Q2.76 adalah peluru tajamkaliber 5,56 x 45 mm, belum pernah ditembakkan (masih aktif) danmerupakan peluru senapan (Rifle) AR 15, M16, M16 A1, M16 A2, MINIMI,RUGER, FNC, SS1 dan STYER berkaliber 5,56 mm.b. 1 (satu) butir peluru bukti Q2.77 adalah peluru hampa kaliber 5,56 x 45 mmbelum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakan

LEd. 4 (empat) butir peluru bukti Q2.79 s/d Q2.82 adalah peluru tajam kaliber 7,62x 51 mm (NATO) belum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakanpeluru senapan (Rifle) mauser, SP3 berkaliber 7,62 mm.e. 1 (satu) butir peluru bukti Q2.83 adalah peluru tajam kaliber 7,62 x 33 mm,belum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakan peluru senapanpinggang (Rifle) kaliber 7,62 x 33 mm.f. 5 (lima) butir peluru bukti Q2.84 s/d Q2.88 adalah peluru tajam kaliber 30,belum pernah ditembakkan (masih aktif

(masih aktif) danmerupakan peluru senapan (Rifle) AR 15, M16, M16 A1, M16 A2, MINIMI,RUGER, FNC, SS1 dan STYER berkaliber 5,56 mm.b. 1 (satu) butir peluru bukti Q2.77 adalah peluru hampa kaliber 5,56 x 45 mmbelum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakan peluru senapan(Rifle) AR 15, M16, M16 A1, M16 A2, MINIMI, RUGER, FNC, SS1 danSTYER berkaliber 5,56 mm.c. 1 (satu) butir peluru bukti Q2.78 adalah peluru tajam kaliber 7,92 mm mauser,belum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakan peluru

senapan(Rifle) mauser kaliber 7,92 mm.d. 4 (empat) butir peluru bukti Q2.79 s/d Q2.82 adalah peluru tajam kaliber 7,62x 51 mm (NATO) belum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakanpeluru senapan (Rifle) mauser, SP3 berkaliber 7,62 mm.e. 1 (satu) butir peluru bukti Q2.83 adalah peluru tajam kaliber 7,62 x 33 mm,belum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakan peluru senapanpinggang (Rifle) kaliber 7,62 x 33 mm.f. 5 (lima) butir peluru bukti Q2.84 s/d Q2.88 adalah peluru tajam kaliber 30,

bukti Q2.83 adalah peluru tajam kaliber 7,62 x 33 mm,belum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakan peluru senapanpinggang (Rifle) kaliber 7,62 x 33 mm.f. 5 (lima) butir peluru bukti Q2.84 s/d Q2.88 adalah peluru tajam kaliber 30,belum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakan peluru senapanpinggang (Rifle) carbine kaliber 30.g. 7 (tujuh) butir peluru bukti Q2.89 s/d Q2.95 adalah peluru tajam kaliber 9 x 19mm, belum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakan peluru senjataapi genggam

Berdiameter lubang laras 8,68, dapatberfungsi dengan baik serta dapat ditembakkan,berdasarkan BA Pemeriksaan Lab.KriminalistikBareskrim Polri pada tanggal 23 Maret 2011 ;e 1 (satu) pucuk senjata api bukti Q3 yang tersebutpada Bab Sub 3 adalah rumah mekanis (receiver)Putusan No. 707/Pid.

Sus. /2011/PN.TNG.mempunyai alat mekanik trigger (picu),hammer (pena pemukul), spring (per),magazen (tempat peluru), barrel (laras)danittidak dilengkapi dengan~ eretansehingga alat mekaniknya dapat berfungsidengan baik dan tidak dapat ditembakkan ;3.

Sus. /2011/PN.TNG.10Q4.1Q4.44 tersebut masingmasing adalah caliber 9mm, belum pernah ditembakkan (masih aktif), berheadstamp PIN 9 ;5.

Terhadap 173 (seratus tujuh puluh tiga)peluru. bukti Q5.1Q5.173 yang tersebut padaBab Sub 5 :Setelah dilakukan pemeriksaan secara cermat danteliti diketahui 173 (seratus tujuh puluh tiga)peluru. bukti Q5.1Q5.173 kaliber 38 Special tersebutmasing masing adalah ;a. 50 (lima puluh) peluru bukti Q5.1 Q5.50belum pernah ditembakkan (masih aktif),berhead stamp PIN 9 ;b. 123 (seratus dua puluh tiga) peluru buktiQ5.51Q5.173 belum pernah ditembakkan(masih aktif), berhead stamp 38 SpecialPP YU6.

; 5. 173 (seratus tujuh puluh tiga) butirpeluru. bukti Q5.1Q5173 yang tersebutpada Bab Sub 5 adalah peluru tajam LeadAntimony caliber 38 special masih aktif,belum pernah ditembakkan ;Putusan No. 707/Pid.

Sub 2 terdiri dari:a. 76 (tujuh puluh enam) butir peluru bukti Q2.1 s/d Q2.76 adalah peluru tajamkaliber 5,56 x 45 mm, belum pernah ditembakkan (masih aktif) danmerupakan peluru senapan (Rifle) AR 15, M16, M16 A1, M16 A2, MINIMI,RUGER, FNC, SS1 dan STYER berkaliber 5,56 mm.b. 1 (satu) butir peluru bukti Q2.77 adalah peluru hampa kaliber 5,56 x 45 mmbelum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakan peluru senapan(Rifle) AR 15, M16, M16 A1, M16 A2, MINIMI, RUGER, FNC, SS1 danSTYER berkaliber 5,56

mm.c. 1 (satu) butir peluru bukti Q2.78 adalah peluru tajam kaliber 7,92 mm mauser,belum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakan peluru senapan(Rifle) mauser kaliber 7,92 mm.d. 4 (empat) butir peluru bukti Q2.79 s/d Q2.82 adalah peluru tajam kaliber 7,62x 51 mm (NATO) belum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakanpeluru senapan (Rifle) mauser, SP3 berkaliber 7,62 mm.e. 1 (satu) butir peluru bukti Q2.83 adalah peluru tajam kaliber 7,62 x 33 mm,belum pernah ditembakkan (masih aktif) dan

merupakan peluru senapanpinggang (Rifle) kaliber 7,62 x 33 mm.f. 5 (lima) butir peluru bukti Q2.84 s/d Q2.88 adalah peluru tajam kaliber 30,belum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakan peluru senapanpinggang (Rifle) carbine kaliber 30.g. 7 (tujuh) butir peluru bukti Q2.89 s/d Q2.95 adalah peluru tajam kaliber 9 x 19mm, belum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakan peluru senjataapi genggam (Hand Gun) pistol berkaliber 9 mm.2. 36 (tiga puluh enam) butir selongsong peluru bukti Q3.1

bukti Q2.83 adalah peluru tajam kaliber 7,62 x 33 mm,belum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakan peluru senapanpinggang (Rifle) kaliber 7,62 x 33 mm.f. 5 (lima) butir peluru bukti Q2.84 s/d Q2.88 adalah peluru tajam kaliber 30,belum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakan peluru senapanpinggang (Rifle) carbine kaliber 30.g. 7 (tujuh) butir peluru bukti Q2.89 s/d Q2.95 adalah peluru tajam kaliber 9 x 19mm, belum pernah ditembakkan (masih aktif) dan merupakan peluru senjataapi genggam

mm;Barang bukti (BB4) merupakan 1 (satu) butir peluru yang telah ditembakkan dengan senjataapi jenis AK kaliber 7,62 x 39 mm namun tidak meledak (kets);Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 340 Jo.

, Q59, Q66, Q67, Q68, Q69, Q74, Q75, Q76) identik/telah ditembakkan dari senjata api bukti (BBla) jenis AK56 nomor Seri 15117421, kaliber 7,62MM; = 22 one nnn nn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnn nan on nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn nend) 12 (dug belas) butir selongsong peluru bukti (Q25, Q33, Q43, Q55, Q57, Q58, Q61, Q64,Q65, Q77, Q79) identik/ telah ditembakkan dari senjata api bukti (BBId) jenis AK56nomor serf tidak terbaca, kaliber 7,62 mm; 4.4.

Barang bukti (BB4) merupakan 1 (satu) butir peluru yang telah ditembakkan dengansenjata api jenis AK kaliber 7,62 x 39 mm namun tidak meledak (kets);ooo 2 nnn a2 22 2= = Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal338 Jo.

, Q59, Q66, Q67, Q68, Q69, Q74, Q75,Q76) identik/ telah ditembakkan dari senjata api bukti (BBla) jenis AK56 nomor serf15117421, kaliber 7,62 mm; d) 12 (dua belas) butir selongsong peluru bukti (Q25, Q33, Q43, Q55, Q57, Q58, Q6l,Q64, Q65, Q77, Q79) identik/ telah ditembakkan dari senjata api bukti (BBld) jenis AK56 nomor serf tidak terbaca, kaliber 7,62 mm; 4.

Barang bukti (BB4) merupakan (satu) butir peluru yang telah ditembakkan dengan senjataapi jenis AK kaliber 7,62 x 39 mm namun tidak meledak (kets); weonne Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal351 Ayat (2) Jo.

Bahwa pelaksanaan uji tembak senjata yang dilaksanakan,dari 22.500 butir peluru berbagai macam, ternyata ada sekitar 2000butir peluru yang tidak bisa ditembakkan karena ket dandaluwarsa, sehingga dari limbah peluru (selongsong) dan peluruyang tidak bisa ditembakkan karena ket (ditembakkan tidakmeletus) dan karena pelurunya sudah daluwarsa dikumpulkanmenjadi satu, dan karena sudah ijin Saksi1, Terdakwa bersamasama seluruh anggota Seksi senjata kecuali PNS, termasukdidalamnya Saksi3, Saksi4, saksi6

Bahwa saat menembak siswa Skadik, amunisi selau habis danada juga yang rusak (tidak bisa ditembakkan), Saksi tidak pernahmemberikan ijin membongkar peluru yang rusak karena Saksimengetahui apabila ada peluru yang rusak harus dikembalikan keDepohar 60 Lanud Iswahyudi.8.

Bahwa pelaksanaan uji tembak senjata yang dilaksanakan,dari 22.500 butir peluru berbagai macam, ternyata ada sekitar 2000butir peluru yang tidak bisa ditembakkankarena ket dan daluwarsa,sehingga dari limbah peluru (selongsong) dan peluru yang tidakbisa ditembakkan karena ket (ditembakkan tidak meletus) dankarena pelurunya sudah daluwarsa dikumpulkan menjadi satu, dandengan seijin Saksi1, Terdakwa bersamasama seluruh anggotaSeksi senjata kecuali PNS, termasuk didalamnya Saksi3, Saksi4,saksi6, dan

Bahwa benar mendengar laporan dari Terdakwa, Saksi1menjawab *Sudah laksanakan saja, setelah mendapat ijin dariSaksi1, kKemudian uji tembak senjata dilaksanakan, dari 22.500(dua puluh dua ribu lima ratus) butir peluru berbagai macam,ternyata ada sekitar 2000 (dua ribu) butir peluru yang tidak bisaditembakkankarena ket dan daluwarsa, sehingga dari limbah peluru(selongsong) dan peluru yang tidak bisa ditembakkan karena ket(ditembakkan tidak meletus) dan karena pelurunya sudahdaluwarsa dikumpulkan menjadi

MERMI,serta 2 (dua) selongsong peluru yang telah ditembakkan oleh terdakwa.Bahwa berdasarkan uji laboratorium, diketahui bahwa % butih Narkotikajenis Pil Extacy yang sebelumnya ada dalam penguasaan terdakwa yangdidapatkan dari sdr.

MERMI,serta 2 (dua) selongsong peluru yang telah ditembakkan oleh terdakwa.Bahwa berdasarkan uji laboratorium, dalam urine terdakwa mengandungMDMA yang terdaftar sebagai Narkotika golongan dalam lampiran Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sebagaimana diterangkandalam Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab:946/NNF/2016 tanggal 05 April 2016 yang ditanda tangani oleh Made Swetra,S.Si, M.Si, Edhi Suryanto, S.Si, Apt, Niryasti, S.Si, M.Si selaku Pemeriksa padaPusat

MERMI, serta2 (dua) selongsong peluru yang telah ditembakkan oleh terdakwa.Bahwa berdasarkan pemeriksaan laboratoris kriminalistik, diketahuibahwa 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis revolver yang dibawa terdakwadan sempat ditembakkan ke udara sebanyak 2 (dua) kali, adalah senjata apigenggam rakitan jenis revolver kaliber 38 special yang dapat berfungsi dandapat digunakan untuk menembak, sedangkan barang berupa 2 (dua)selongsong peluru yang telah ditembakkan oleh terdakwa adalah selongsongpeluru

sebagai Narkotika golongan dalamlampiran Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,sebagaimana diterangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Puslabfor POLRI Cabang Palembang No.Lab: 946/NNF/2016tanggal 05 April 2016; Bahwa benar berdasarkan pemeriksaan laboratoris kriminalistik, diketahuibahwa 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis revolver yang dibawa terdakwadan sempat ditembakkan ke udara sebanyak 2 (dua) kali, adalah senjata apigenggam rakitan jenis revolver

ke udara sebanyak 2 (dua) kali, adalahsenjata api genggam rakitan jenis revolver kaliber 38 special yang dapatberfungsi dan dapat digunakan untuk menembak, sedangkan barang berupa 2(dua) selongsong peluru yang telah ditembakkan oleh terdakwa adalahHalaman 19 dari 27 Putusan Nomor 312/Pid.Sus/2016/PN Mreselongsong peluru dari amunisi standar (peluru tajam) buatan pabrik kaliber 38special, sebagaimana diterangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Pusat Laboratorium Forensik Polri

senjata api laras pendek jenis rakitan tersebut dapat bekerjaseperti senjata api buatan pabrik (organik) karena memiliki Komponenyang lengkap kesamaan laras, kamar peluru, pemukul pantat peluru,pelatuk/ atau penarik dan grendel ;+ Bahwa cara kerja senjata api laras pendek jenis rakitan tersebut adalahdengan cara menarik grendel keluar, dimasukkan peluru kedalam ruangHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 30/Pid.Sus/2019/PN.Rbipeluru, lalu grendel didorong masuk, selanjutnya pelatuk senjata siapuntuk ditarik/ditembakkan

yang membedakannya bahwa senjata api buatan pabrik memilikialur sedangkan senjata api rakitan tersebut tidak memiliki alur ;* Bahwa senjata api laras pendek rakitan tersebut apabila ditembakkandapat mengakibatkan Iluka bahkan meninggal dunia bagi yang terkenatembakannya ;+ Bahwa selongsong peluru yang ditemukan pada senjata api laras pendekrakitan tersebut merupakan selongsong senjata SS1 kaliber 5,56 mmyang dapat dimasukkan kedalam kamar peluru senjata api laras pendekrakitan tersebut dan dapat ditembakkan

;Bahwa senjata api tersebut adalah senjata hasil rakitan yang sudah tidakaktif dan peluru kaliber 5,56 MM adalah sisa peluru yang ada dalam senjataapi tersebut tapi sudah ditembakkan dan Ahli mengetahuinya karna setelahahli mencoba memasukan peluru dalam senjata api tersebut dan hasilnyatidak berfungsi karna senjata api tersebut bagian pir nya sudah lemah danyang bisa masuk hanya peluru kaliber 5,56 MM ;Bahwa dilihat dari fungsinya apabila ditembakkan senjata api tersebutbisa digunakan, kalau senjata

itu normal ditembakkan 5 (lima) Metermasih kena sasaran ;Bahwa secara mekanisme peluru dalam senjata api tersebut bisameledak ;Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor 30/Pid.Sus/2019/PN.Rbi Bahwa setelah membongkar senjata api tersebut ahli menemukanselongsong peluru dalam laras sedangkan proyektilnya tidak ada atausudah diledakkan ; Bahwa jarak efektif tembakan dari senjata api rakitan tersebut tidak bisadiprediksi karena larasnya berbeda dengan laras senjata pabrikan dimanayang membedakannya bahwa senjata

kemudian terdakwamenjawab ada selanjutnya terdakwa mengeluarkan senjata api rakitantersebut dari pinggang sebelah kanan Terdakwa, kemudian senjata api rakitantersebut langsung diambil oleh anggota Polsek Monta ;Halaman 14 dari 17 Putusan Nomor 30/Pid.Sus/2019/PN.RbiBahwa senjata api tersebut adalah senjata hasil rakitan yang sudahtidak aktif dan peluru kaliber 5,56 MM adalah sisa peluru yang ada dalamsenjata api tersebut tapi sudah ditembakkan dan Ahli mengetahuinya karnasetelah ahli mencoba memasukan

.2 1 (satu) pucuk senjata api bukti SAB2 yang tersebut pada Bab I Sub Iadalah senjata api pinggang rakitan berdiameter lubang laras 6,10 mmdapat berfungsi dengan baik serta dapat ditembakkan.3 61 (enam puluh satu) butir peluru bukti PB1 s/d PB61 yang tersebutBab I Sub 2 terdiri dari :a 1 (satu) butir peluru bukti PB1 adalah peluru tajam full metal jacket(pointed) caliber 7,62 mm, belum pernah ditembakkan (masih aktif)dan merupakan peluru senjata laras panjang berkaliber 7,62 m sepertiAK47, SKS atau

di kebun Rusa, bisameledak dan bisa ditembakkan;Bahwa senjata api tersebut merupakan benda yang berbahaya dan bisamembahayakan jiwa seseorang apabila ditembakkan dan mengenai seseorang;Bahwa saksi tidak mempunyai ijin dan dokumen dari pihak yang berwenangatas kepemilikan 2 (dua) senjata api rakitan tersebut;Bahwa saksi membeli senjata api di Seram kemudian membawanya ke Timikadengan menggunakan KM.Kelimutu;Bahwa pada tanggal 24 Desember 2011 sekira jam 09.00 wit pagi, saksimenelepon saksi JHON LOKBERE

di kebun Rusa, bisameledak dan bisa ditembakkan;Bahwa senjata api tersebut merupakan benda yang berbahaya dan bisamembahayakan jiwa seseorang apabila ditembakkan dan mengenai seseorang;Bahwa saksi tidak mempunyai ijin dan dokumen dari pihak yang berwenangatas kepemilikan 2 (dua) senjata api rakitan tersebut;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakantidak keberatan dan membenarkannya;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum menyatakan bahwasetelah dipanggil berkalikali

dilakukan uji balistik forensic dan kemudian ditembakkan dishooting box Puslabfor yaitu dengan menggunakan masingmasing pelurubukti caliber 5,56 mm, kedua senjata api rakitan tersebut ternyata dapatmeledak atau dapat ditembakkan;20Bahwa terhadap barang bukti berupa 61 (enam puluh satu) butir peluru setelahdilakukan pemeriksaan secara teliti ke61 (enam puluh satu) butir pelurutersebut ternyata belum pernah ditembakkan (masih aktif);Bahwa saksi menerangkan 60 (enam puluh) butir peluru bukti dari ke61

- 1 (satu) pucuk senjata Revolver dengan nomor seri 5603- 2 (dua) buah selongsong yang sudah ditembakkanDikembalikan kepada POLRI, Kesatuan BRIMOB Samofa Biak Numfor;2.

- 1 (satu) buah selongsong yang sudah ditembakkan - 3 (tiga) buah peluru tajam yang belum ditembakkan- 1 (satu) buah topi warna hitam yang bertuliskan CRESSIDA yang pada bagian belakang robek dikenai benda tajam- 1 (satu) potong baju kaos dalam warna putih yang terdapat bercak darah5.

kananterdapatlis kombinasi warna hitam, warna abuabu dan warna putih. baju kaos bagian depan bertuliskan PUBLICATION dan angka 3 (tiga). 1 (satu) buah ikat pinggang warna hitam dengan dengan kepala ikat pinggangberwarna kuning emas berlogo TNI. 1 (satu) buah celana pendek warna abuabu yang bertuliskan LOCOMOTIV. 1 (satu) buah celana pendek olah raga warna hitam berlogo Batalyon 468Paskas Sarotama.3. 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda Supra warna hitam DS 3680 CB4. 1 (satu) buah selongsong yang sudah ditembakkan

3 (tiga) buah peluru tajam yang belum ditembakkan 1 (satu) buah topi warna hitam yang bertuliskan CRESSIDA yang pada bagian belakangrobek dikenai benda tajam 1 (satu) potong baju kaos dalam warna putih yang terdapat bercak darahPage 2 of 52 No. 316/Pid.B/2014/PN Jap5. 1 (satu) buah proyektif peluru dengan jenis belum diketahui 1 (satu) sarung sangkur warna hitam 1 (satu) buah stavol merk Matrix SVC 1000N warna merah putih, terdapat penyok padabagian belakang 1(satu) buah jam tangan merk Q & Q warna

3 (tiga) buah peluru tajam yang belum ditembakkan 1 (satu) buah topi warna hitam yang bertuliskan CRESSIDA yang pada bagianbelakang robek dikenai benda tajam 1 (satu) potong baju kaos dalam warna putih yang terdapat bercak darah5. 1(satu) buah proyektif peluru dengan jenis belum diketahui 1 (satu) sarung sangkur warna hitam 1 (satu) buah stavol merk Matrix SVC 1000N warna merah putih, terdapat penyokpada bagian belakang 1 (satu) buah jam tangan merk Q & Q warna hitam 1 (satu) buah sandal jepit merk

3 (tiga) buah peluru tajam yang belum ditembakkan 1 (satu) buah topi warna hitam yang bertuliskan CRESSIDA yang pada bagianbelakang robek dikenai benda tajam 1 (satu) potong baju kaos dalam warna putih yang terdapat bercak darah5. 1 (satu) buah proyektif peluru dengan jenis belum diketahui 1 (satu) sarung sangkur warna hitam 1 (satu) buah stavol merk Matrix SVC 1000N warna merah putih, terdapat penyokpada bagian belakang 1 (satu) buah jam tangan merkQ & Q warna hitam 1 (satu) buah sandal jepit merk

3 (tiga) buah peluru tajam yang belum ditembakkan 1 (satu) buah topi warna hitam yang bertuliskan CRESSIDA yang pada bagianbelakang robek dikenai benda tajam 1 (satu) potong baju kaos dalam warna putih yang terdapat bercak darah5. 1 (satu) buah proyektif peluru dengan jenis belum diketahui 1 (satu) sarung sangkur warna hitam 1 (satu) buah stavol merk Matrix SVC 1000N warna merah putih, terdapatpenyokpada bagian belakang 1 (satu) buah jam tangan merkQ & Q warna hitam 1 (satu) buah sandal jepit merk

Selain itu dengan modus yang sama yaitu menjanjikan komisi denganbesaran 2%3,5% terdakwa MARKUS TIO Bin UNTUNG kembali membuat sales untukmenyerahkan uang pembelian dari outlet kepadanya dimana uang telah diterima antaratanggal 26 dan 29 Juli 2019 namun stok belum ditembakkan oleh terdakwa MARKUS TIO BinUNTUNG atau baru ditembakkan pada tanggal 01 Agustus 2019 kepada masingmasingoutlet tersebut dengan perincian sebagai berikut : No. Nama Outlet Uang yang diterima terdakwa dari sales1.

Selain itu dengan modus yang sama yaitu menjanjikan komisi denganbesaran 2%3,5% terdakwa MARKUS TIO Bin UNTUNG kembali membuat sales untukmenyerahkan uang pembelian dari outlet kKepadanya dimana uang telah diterima antaratanggal 26 dan 29 Juli 2019 namun stok belum ditembakkan oleh terdakwa MARKUS TIO BinUNTUNG atau baru ditembakkan pada tanggal 01 Agustus 2019 kepada masingmasingoutlet tersebut dengan perincian sebagai berikut : No. Nama Outlet Uang yang diterima terdakwa darisales1.

Selain itu dengan modus yang sama yaitumenjanjikan komisi dengan besaran 2%3,5% terdakwa MARKUS TIO Bin UNTUNGkembali membuat sales untuk menyerahkan uang pembelian dari outlet kepadanyadimana uang telah diterima antara tanggal 26 dan 29 Juli 2019 namun stok belumditembakkan oleh terdakwa MARKUS TIO Bin UNTUNG atau baru ditembakkan padatanggal 01 Agustus 2019 kepada masingmasing outlet tersebut dengan perinciansebagai berikut : No. Nama Outlet Uang yang diterima terdakwa darisales1.

Selain itu dengan modusyang sama yaitu menjanjikan komisi dengan besaran 2%3,5% terdakwa MARKUS TIOBin UNTUNG kembali membuat sales untuk menyerahkan uang pembelian dari outletkepadanya dimana uang telah diterima antara tanggal 26 dan 29 Juli 2019 namun stokbelum ditembakkan oleh terdakwa MARKUS TIO Bin UNTUNG atau baru ditembakkanpada tanggal 01 Agustus 2019 kepada masingmasing outlet tersebut dengan perinciansebagai berikut : No. Nama Outlet Uang yang diterima terdakwa darisales1.

Selain itu dengan modus yang sama yaitu menjanjikan komisi dengan besaran 2%3,5% terdakwa MARKUS TIO Bin UNTUNG kembali membuat sales untuk menyerahkan uangpembelian dari outlet kepadanya dimana uang telah diterima antara tanggal 26 dan 29 Juli 2019namun stok belum ditembakkan oleh terdakwa MARKUS TIO Bin UNTUNG atau baruditembakkan pada tanggal 01 Agustus 2019 kepada masingmasing outlet tersebut denganperincian sebagai berikut : No. Nama Outlet Uang yang diterima terdakwa dari sales1.

Barang bukti BB 1 adalah anak peluru kaliber 38 SPL dalam keadaanbaik dan telah ditembakkan menggunakan senjata api genggam kaliber38 SPL diantaranya Revolver jenis Smith and Wesson, INA, Ruger.9Barang bukti BB 2 adalah anak peluru kaliber 38 SPL dalam keadaanrusak dan telah ditembakkan menggunakan senjata api genggamkaliber 38 SPL diantaranya Revolver jenis Smith and Wesson, INA,Ruger3.

Barang bukti BB 3 adalah anak peluru kaliber 38 SPL dalam keadaanrusak dan telah ditembakkan menggunakan senjata api genggamkaliber 38 SPL diantaranya Revolver jenis Smith and Wesson, INA,Ruger4. Barang bukti BB 1 adalah anak peluru kaliber 38 SPL dalam keadaanrusak dan telah ditembakkan menggunakan senjata api genggamkaliber 38 SPL diantaranya Revolver jenis Smith and Wesson, INA,Ruger5.

dalam keadaan baik telah ditembakkan menggunakan senjata apikaliber 7,62 mm yang sama seperti AK47 , AK56, SKS dan AKSBarang Bukti BB3 tersebut diatas adalah selongsong peluru kaliber7,62 x 39 mm dalam keadaan baik dan telah ditembakkanmenggunakan senjata api kaliber 7,62 mm x 39 mm yang sama;Barang Bukti BB2 dan Barang bukti Berita Acara Nomor LAB 54/BSF/I/2012 tersebut adalah anak peluru kaliber 7,62 mm dalamkeadaan baik telah ditembakkan menggunakan senjata api kaliber 7,62mm yang sama seperti

Barang Bukti BB1 tersebut di atas adalah anak peluru kaliber 38 SPLdalam keadaan rusak telah ditembakkan menggunakan senjata apigenggam kaliber 38 SPL diantaranya Revolver jenis Smith andWesson, INA, Ruger3. Barang bukti BB1 dan Barang Bukti BB2 tersebut adalah anak peluru38 SPL yang telah ditembakkan menggunakan 1 pucuk senjata apikaliber 38 SPL yang samaNomor.Lab.: 1866 /BSF/2012 tanggal 4 April 2012 yang ditandatanganioleh Ir.SAPTO SRI SUHARTOMO menyimpulkan :1.

Barang bukti BB 1 adalah anak peluru kaliber 38 SPL dalam keadaanbaik dan telah ditembakkan menggunakan senjata api genggam kaliber38 SPL diantaranya Revolver jenis Smith and Wesson, INA, Ruger.2. Barang bukti BB 2 adalah anak peluru kaliber 38 SPL dalam keadaanrusak dan telah ditembakkan menggunakan senjata api genggamkaliber 38 SPL diantaranya Revolver jenis Smith and Wesson, INA,Ruger3.

EUI Cabang Kotabumimemiliki selisih dalam uang penjualan dompul hingga mengakibatkan kerugianRp172.053.000,00 (seratus tujuh puluh dua juta lima puluh tiga ribu rupiah) yangdisebabkan karena selama ini Terdakwa menutupi uang setoran dompul kepusat dengan cara uang pembayaran dompul yang telah ditransfer oleh serverseperti FANS, JITU dan TEDDY ke pusat dibuat oleh Terdakwa sebagaipembayaran dompul untuk hari itu sedangkan yang sebenarnya bahwa uangyang telah disetorkan oleh server tersebut belum ditembakkan

pulsanya danpenembakan pulsanya baru dilakukan pada esok harinya sehingga padatanggal 30 September 2011 s/d 4 Oktober 2011 server FANS, JITU dan TEDDYtidak mengirimkan uang kembali ke pusat karena mereka telah menyetorterlebih dahulu sedangkan pulsa tersebut untuk tanggal 30 September 2011 s/d4 Oktober 2011 harus ditembakkan karena mereka telah melakukanpembayaran ke pusat dan oleh karena itulah berdasarkan audit PT.

No. 1916 K/Pid/2012seperti FANS, JITU dan TEDDY ke pusat dibuat oleh Terdakwa sebagaipembayaran dompul untuk hari itu sedangkan yang sebenarnya bahwa uangyang telah disetorkan oleh server tersebut belum ditembakkan pulsanya danpenembakan pulsanya baru dilakukan pada esok harinya sehingga padatanggal 30 September 2011 s/d 4 Oktober 2011 server FANS, JITU dan TEDDYtidak mengirimkan uang kembali ke pusat karena mereka telah menyetorterlebih dahulu sedangkan pulsa tersebut untuk tanggal 30 September

2011 s/d4 Oktober 2011 harus ditembakkan karena mereka telah melakukanpembayaran ke pusat dan oleh karena itulah berdasarkan audit PT.

pulsanya danpenembakan pulsanya baru dilakukan pada esok harinya sehingga padatanggal 30 September 2011 s/d 4 Oktober 2011 server FANS, JITU dan TEDDYtidak mengirimkan uang kembali ke pusat karena mereka telah menyetorterlebin dahulu sedangkan pulsa tersebut untuk tanggal 30 September 2011 s/d4 Oktober 2011 harus ditembakkan karena mereka telah melakukanpembayaran ke pusat dan oleh karena itulah berdasarkan audit PT.

(PB.1) adalah amunisi senpi (pelurutajam) standar buatan pabrik kaliber 38 spesial 3 (tiga)butir sudah pernah ditembakkan namun belum meledak,sedangkan 14 (empat belas) butir lainnya belum pernahditembakan masih dalam kondisi baik serta dapatdiidentifikasi ;3.

Setelah dilakukan pemeriksaan secara teliti ternyatapeluru bukti 2 (PB.2) adalah amunisi senpi (pelurutajam) standar bauatan pabrik kaliber 9 .mm 1 (satu)butir sudah ditembakan namun belum meledak sedangkan 3(tiga) butir lainnya belum pernah ditembakkan ;4. Setelah dilakukan pemeriksaan secara teliti , ternyatapeluru bukti (PB.3) adalah amunisi senpi (peluru tajam)standar buatan pabrik kaliber 7,62 tokarev.

Peluru buktibelum pernah ditembakkan masih dalam kondisi baik dandapat diidentifikasi ;5. Setelah dilakukan pemeriksaan secara teliti ternyataPeluru bukti (PB.4) adalah amunisi senpi (peluru tajam)standar buatan pabrik kaliber 30. carbina .1 (satu) butirpeluru bukti sudah pernah ditembakkan namun belum meledak, sedangkan 1 (satu) butir peluru bukti belum peranahditembakkan masih dalam kondisi baik dan dapatdiidentifikasi ;6.

(PB.1) adalah amunisi senpi (pelurutajam) standar buatan pabrik kaliber 38 spesial 3 (tiga)butir sudah pernah ditembakkan namun belum meledak,sedangkan 14 (empat belas) butir lainnya belum pernahditembakan masih dalam kondisi baik serta dapatdiidentifikasi ;.

Peluru buktibelum pernah ditembakkan masih dalam kondisi baik dandapat diidentifikasi ;155. Setelah dilakukan pemeriksaan secara teliti ternyataPeluru bukti (PB.4) adalah amunisi senpi (peluru tajam)standar buatan pabrik kaliber 30. carbina .1 (satu) butirpeluru bukti sudah pernah ditembakkan namun belum meledak, sedangkan 1 (satu) butir peluru bukti belum peranahditembakkan masih dalam kondisi baik dan dapatdiidentifikasi ;6.

Bahwa sesuai Surat Keputusan Kapaldam III/Slw NomorR/222/XI/2012 tanggal 5 Nopember 2012 tentanglaporan hasil Asnik senjata api menyatakan bahwasenjata api yang disita dari Terdakwa dengan kesimpulanpistol adalah pistol rakitan jenis single action, carakerjanya manual, semua komponen pistol buatan tanganperorangan, pistol dapat ditembakkan namun akurasiperkenaan tidak menjamin.j.

Bahwa sesuai Surat Kabengrah Paldam III/Slw Nomor :B/528/X/2012 tanggal 24 # =Oktober 2012 hasilpemeriksaan senjata api illegal dengan kesimpulanMenimbangMenimbang :Menimbang :Menimbang :Menimbang :Saksi1985.senjata api yang disita dari Saksi5 dengan hasilpemeriksaan pistol dapat ditembakkan, sedangkansenjata api yang disita dari tangan Saksi3 dengan hasilpemeriksaan pistol tidak dapat ditembakkan karenakondisi rusak berat.Dakwaan : Pasal1 ayat(1) UU No. 12 Drt 1951.Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa

Bahwa benar sesuai Surat Keputusan Kapaldam III/SlwNomor : R/222/XI/2012 tanggal 5 Nopember 2012tentang laporan hasil Asnik senjata api menyatakanbahwa senjata api yang disita dari Terdakwa dengankesimpulan pistol adalah pistol rakitan jenis single action,cara kerjanya manual, semua komponen pistol buatantangan perorangan, pistol dapat ditembakkan namunakurasi perkenaan tidak menjamin.10.

Bahwa benar sesuai Surat Kabengrah Paldam III/SlwNomor : B/528/X/2012 tanggal 24 Oktober 2012 hasilpemeriksaan senjata api illegal dengan kesimpulansenjata api yang disita dari Saksi5 dengan hasilpemeriksaan pistol dapat ditembakkan, sedangkansenjata api yang disita dari tangan Saksi3 dengan hasilpemeriksaan pistol tidak dapat ditembakkan karenakondisi rusak berat.Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapibeberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalamtuntutannya dengan mengemukakan

Bahwa benar sesuai Surat Kabengrah PaldamIII/SlwNomor : B/528/X/2012 tanggal 24 Oktober 2012 hasilpemeriksaan senjata api illegal dengan kesimpulansenjata api yang disita dari Saksi5 dengan hasilpemeriksaan pistol dapat ditembakkan, sedangkansenjata api yang disita dari tangan Saksi3 dengan hasilpemeriksaan pistol tidak dapat ditembakkan karenakondisi rusak berat.10.Bahwa benar senata api rakitan jenis pistol yang dimilikioleh Terdakwa yang diperoleh dengan cara membelikepada Koptu Dedy Yosep dengan

seri12075672, kaliber 7,62 mm;c) 39 (tiga puluh sembilan) butir selongsong peluru bukti (Q1, Q8, Q9, Q10,Q12, Q14, Q15, Q16, Q17, Q18, Q19, Q21, Q22, Q23, Q24, Q31, Q32,Q34, Q37, Q39, Q40, Q41, Q42, Q44, Q45, Q46, Q48, Q50, Q53, Q34,Q56, Q59, Q66, Q67, Q68, Q69, Q74, Q75, Q76) identik/ telahditembakkan dari senjata api bukti (BBla) jenis AK56 nomor seri15117421, caliber 7,62 mm;d) 12 (dua belas) butir selongsong peluru bukti (Q25, Q33, Q43, Q55, Q57,Q58, Q61, Q64, Q65, Q77, Q79Y) identik/ telah ditembakkan

dari senjataapi bukti (identik dengan selongsong peluru pembanding) ;a) 14 (empat belas) butir selongsong peluru bukti (Q2, Q5, Q6, Q7, Q13, Q20,Q26, Q35, Q38, Q52, Q70, Q80, Q81) identik/telah ditembakkan darisenjata api bukti (BBla) jenis AK47 nomor seri 1516, kaliber 7,62 mm ;b) 17 (tujuh belas) butir selongsong peluru bukti (Q3, Q4, QIl, Q27, Q28, Q29,Q30, Q49, Q51, Q60, Q62, Q72, Q73, Q78) identik/telah ditembakkan darisenjata api bukti (BBIb) jenis AK56 nomor seri 12075672, kaliber 7,62 mm

;c) 39 (tiga puluh sembilan) butir selongsong peluru bukti (Q1, Q8, Q9, Q10,Q12, Q14, Q15, Q16, Q17, Q18, Q19, Q21, Q22, Q23, Q24, Q31, Q32,Q34, Q37, Q39, Q40, Q41, Q42, Q44, Q45, Q46, Q48, Q50, Q53, Q34,Q56, Q59, Q66, Q67, Q68, Q69, Q74, Q75, Q76) identik/ telahditembakkan dari senjata api bukti (BBla) jenis AK56 nomor seri15117421, caliber 7,62 mm;d) 12 (dua belas) butir selongsong peluru bukti (Q25, Q33, Q43, Q55, Q57,Q58, Q61, Q64, Q65, Q77, Q79Y) identik/ telah ditembakkan dari senjata apibukti

No. 845 K/Pid/2015c) 39 (tiga puluh sembilan) butir selongsong peluru bukti (Q1, Q8, Q9, Q10,Q12, Q14, Q15, Q16, Q17, Q18, Q19, Q21, Q22, Q23, Q24, Q31, Q32,Q34, Q37, Q39, Q40, Q41, Q42, Q44, Q45, Q46, Q48, Q50, Q53, Q34,Q56, Q59, Q66, Q67, Q68, Q69, Q74, Q75, Q76) identik/ telahditembakkan dari senjata api bukti (BBla) jenis AK56 nomor seri15117421, caliber 7,62 mm;d) 12 (dua belas) butir selongsong peluru bukti (Q25, Q33, Q43, Q55, Q57,Q58, Q61, Q64, Q65, Q77, Q79Y) identik/ telah ditembakkan dari

ISNAINI dandiletuskan atau ditembakkan ke atas atau udara sebanyak 1 (satu) kali. Setelah senjata apidiarahkan dan diletuskan ke udara kemudian Saksi MOH. ISNAINI merasa ketakutan lalupergi dan meninggalkan sepeda motor yang Yamaha Vixion yang dikendarainya besertakuncinya. Kemudian Terdakwa bersamasama dengan Saksi JUNAIDI dan Sdr. AHMAD,serta Sdr. MUNSIR, Sdr. MIDI dan Sdr.

ISNAINI dan diletuskan atau ditembakkan ke atas atauudara sebanyak 1 (satu) kali. Setelah senjata api diarahkan dan diletuskan ke udarakemudian Saksi MOH. ISNAINI merasa ketakutan lalu pergi dan meninggalkan sepedamotor yang Yamaha Vixion yang dikendarainya beserta kuncinya. Kemudian Terdakwabersamasama dengan Sdr. JUNAIDI dan Sdr. AHMAD, serta Sdr. MUNSIR, Sdr. MIDI danSdr.

ISNAINI dandiletuskan atau ditembakkan ke atas atau udara sebanyak 1 (satu) kali. Setelahsenjata api diarahkan dan diletuskan ke udara kemudian Saksi MOH. ISNAINI merasaketakutan lalu pergi dan meninggalkan sepeda motor yang Yamaha Vixion yangdikendarainya beserta kuncinya. Kemudian Terdakwa bersamasama dengan Sdr.JUNAIDI dan Sdr. AHMAD, serta Sdr. MUNSIR, Sdr. MIDI dan Sdr.

Senjata api dapat ditembakkan dengan peluru kaliber 5,56mm (cocok untuk peluru bukti dengan No Bukti BB0195/2014/BSF).Adanya noda pada kain swab, menunjukkan bahwa senjata apipernah digunakan untuk menembak.2. Barang bukti dengan No Bukti : BB0194/2014/BSF berupa 1 (satu)butir selongsong peluru, adalah selongsong peluru tajam kaliber 5,56mm. Selongsong peluru bukti telah ditembakkan dari senjata apikaliber 5,56 mm.3.

Senjata api dapat ditembakkan dengan peluru kaliber 5,56mm (cocok untuk peluru bukti dengan No Bukti BB0195/2014/BSF).Adanya noda pada kain swab, menunjukkan bahwa senjata apipernah digunakan untuk menembak.e Barang bukti dengan No Bukti : BB0194/2014/BSF berupa 1 (satu)butir selongsong peluru, adalah selongsong peluru tajam kaliber 5,56mm.

Selongsong peluru bukti telah ditembakkan dari senjata apikaliber 5,56 mm.e Barang bukti dengan No Bukti : BB0195/2014/BSF berupa 4 (empat)butir peluru adalah peluru tajam kaliber 5,56 mm, 4 (empat) butirpeluru dalam keadaan baik.

Selongsong pelurubukti telah ditembakkan dari senjata api kaliber 5,56 mm.No Bukti : BB0195/2014/BSF berupa 4 (empat) butir peluru adalahpeluru tajam kaliber 5,56 mm, 4 (empat) butir peluru dalam keadaanbaik.

Peluru) cocok/dapat digunakan untuk senjata api bukti(BB0193/2014/BSF).No Bukti : BB0196/2014/BSF berupa 80 (delapan puluh) butir pelurutajam kaliber 7,62 x 638 mm, 80 (delapan puluh) butir peluru dalamkeadaan baik dan dapat ditembakkan dengan senjata api kaliber 7,62mm.e No Bukti : BB0197/2014/BSF berupa 57 (lima puluh tujuh) butir peluru,merupakan peluru tajam kaliber 7,62 x 51 mm, 55 (lima puluh lima) butirpeluru dalam keadaan baik dan dapat ditembakkan dengan senjata apikaliber 7,62 mm, dan 2