Ditemukan 6 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 23-09-2019 — Putus : 30-04-2020 — Upload : 14-05-2020
Putusan PA BARRU Nomor 355/Pdt.G/2019/PA.Br
Tanggal 30 April 2020 — Penggugat melawan Tergugat
17574
  • Tang bin Sabang;Bahwa Massi bin La Kunnu pada saat hidupnya menikah dengan IndoTang dan dikaruniai anak bernama Tellong binti Massi;10.11.12.13.14.15.16.17.18.Bahwa ayah I Manu binti La Galongkong bernama La Galongkong danibunya bernama Maddaung keduanya telah meninggal dunia;Bahwa Manu binti La Galongkong memiliki 2 (dua) orang saudarakandung yaitu:11.1. Calele binti La Galongkong, meninggal tahun 1985;11.2.
    Calelle binti La Galongkong;8.2. Bekku binti La Galongkong;sebagai ahli waris dari Manu binti La GalongkongMenyatakan:9.1. Mallawi bin La Siajeng;9.2. Lanonci bin La Siajeng ;9.3. La Kado bin La Siajeng;9.4. Ismaila bin La Siajeng;9.5. Ambo Upe bin La Siajeng;9.6. Bakri bin La Siajeng;9.7. Usman bin La Siajeng;9.8. La Sodding bin La Siajeng;sebagai ahli waris pengganti dari Calelle binti La Galongkong;Menyatakan:10.1. Banya;10.2. Musakkar bin Mallawi;10.3. Andri Supriadi bin Mallawi;10.4.
    Pengadilan Agama tidak memiliki Kkewenangan mengadili secara absolut.Bahwa Para Penggugat dalam gugatannya menarik ahli waris darigaris keturunan Manu binti La Galongkong sebagi pihak Tergugat dalamperkara ini, padahal tidak ada relevansinya sama sekali antara ahli waris Manu binti La Galongkong dengan objek sengketa, karena objek sengketa 1(satu) adalah harta bawaan Salesse bin Mattoangin dan objek sengketa 2(dua) adalah tanah milik Mallawi bin La Siajeng yang dibuka sendiri;Bahwa pengajuan gugatan
    Menyatakan bahwa objek sengketa adalah tanah warisan dari La Salessebin Mattoanging dan Manu binti La Galongkong;3. Menyatakan bahwa seluruh ahli waris La Salesse bin Mattoanging dan Manu binti La Galongkong berhak atas tanah warisan tersebut dan mohonkiranya agar dibagi secara hukum islam;4.
    La Galongkong yang telah meninggal dunia, menetapkan bagianwarisnya dari harta waris Salesse bin Mattoanging berupa dua objek tanahdan untuk selanjutnya dilaksanakan pembagian berdasarkan ketentuanhukum waris Islam.
Register : 19-08-2020 — Putus : 14-07-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PA BARRU Nomor 307/Pdt.G/2020/PA.Br
Tanggal 14 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
12366
  • Bahwa Salesse bin Mattoanging meninggal dunia pada hari Jumattanggal 18 September 1987 di Siengkang, sedangkan istrinya yangbernama Manu binti La Galongkong meninggal dunia tahun 1982;2. Bahwa tidak ada anak yang lahir dalam perkawinan Salesse binMattoanging dengan Manu binti La Galongkong;3. Bahwa ayah dari Salesse bin Mattoanging bernama La Mattoanging,meninggal dunia tahun 1953, sedangkan ibunya bernama Nondeng,meninggal dunia tahun 1958;4.
    Putusan Nomor 307/Pdt.G/2020/PA.Brmembuka lahan tersebut, La Salesse bin Mattoanging kemudianmemperisti perempuan warga Kabupaten Barru bernama Manu bintLa Galongkong.
    Bahwa oleh karena dalam perkawinannya tidakdikaruniahi anak keturunan, maka pasangan suami istri La Salesse binMattoanging dengan Manu binti La Galongkong mengambil Mallawibin La Siajeng sebagai anak angkatnya di mana Mallawi bin LaSiajeng ketika itu masih berusia remaja, bujang dan belum menikah,hingga sampai Mallawi bin La Siajeng menikah dengan Bannya punmasih tinggal serumah dengan La Salesse bin Mattoanging dan Manu binti La Galongkong karena Mallawi bin La Siajeng yangmerawatnya dan telah dianggapnya
    sebagai anak kandung sendiri.Setelah 5 (lima) tahun kematian Manu binti La Galongkong, LaSalesse bin Mattoanging mengalihkan hak atas sebagian hartanyakepada pihak lain yaitu tanahnya dihibahkan kepada Mallawi bin LaSiajeng seluas lebih kurang 0,30 (nol koma tiga puluh) hektar dan duakavling perumahan masingmasing dijual kepada H.
    Bahwa Salesse bin Mattoanging telah meninggal dunia pada tahun1987, sedangkan istrinya, Manu binti La Galongkong, meninggal duniapada tahun 1982. Tidak ada anak yang lahir dalam perkawinan Salessebin Mattoanging dengan Manu binti La Galongkong;2. Bahwa para Penggugat adalah karibkerabat Salesse bin Mattoangingkarena merupakan anak keturunan dari saudara kandung Salesse binMattoanging yang bernama Setti;3.
Register : 05-10-2017 — Putus : 31-05-2018 — Upload : 16-10-2018
Putusan PA SENGKANG Nomor 822/Pdt.G/2017/PA.Skg
Tanggal 31 Mei 2018 — Penggugat melawan Tergugat
144
  • Menghukum Tergugat menyerahkan seperdua bagian dari harta bersama yang dikuasainya kepada Penggugat dan menghukum Penggugat menyerahkan seperdua bagian dari harta bersama yang dikuasainya kepada Tergugat dan apabila tidak dapat dibagi secara riil akan dilelang dan hasilnya dibagi antara Penggugat dan Tergugat seperdua bagian untuk Penggugat dan seperdua bagian untuk Tergugat;
  • Rumah kayu berlantai semen yang terletak di Jalan Kelapa, Lorong Pasar Galongkong, Kelurahan Lagaligo
    Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) akan tetapi hanya Rp10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah);Obyek sengketa point 10, satu unit motor merek Force One adalahharta bersama antara Penggugat rekonvensi dan Tergugatrekonvensi yang harus dibagi diantara Penggugat rekonvensi danTergugat rekonvensi dan juga rumah kayu berlantai semen (Saat inidikuasai oleh Penggugat rekonvensi namun tidak disebutkan olehPenggugat rekonvensi di dalam gugatan rekonvensinya) yangterletak di Jalan Kelapa Lorong Pasar Galongkong
    12 x20m;Obyek sengketa point 3, satu kapling tanah perumahan seluas 17 x58m;Obyek sengketa point 5, uang gadai tanah kebun di Tanrung sebesarRp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah);Obyek sengketa point 7, uang tabungan sebesar Rp 15.000.000,00(lima belas juta rupiah);Obyek sengketa point 8, piutang pada Indah nilainya sebesar Rp10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah);Obyek sengketa point 10, satu unit motor merek Force One;Obyek rumah kayu berlantai semen yang terletak di Jalan KelapaLorong Pasar Galongkong
    danmenyatakan bahwa ketujuh objek tersebut harus dibagi dua, masingmasing seperdua bagian untuk Penggugat dan seperdua bagian untukTergugat;Menimbang, bahwa dari jawaban Tergugat rekonvensi, Tergugatrekonvensi mendalilkan bahwa masih ada harta bersama yang tidakdimasukkan Penggugat dalam gugatannya yaitu rumah kayu berlantaisemen (saat ini dikuasai oleh Penggugat rekonvensi namun tidakdisebutkan oleh Penggugat rekonvensi di dalam gugatan rekonvensinya)yang terletak di Jalan Kelapa, Lorong Pasar Galongkong
    Rumah kayu berlantai semen yang terletak di Jalan Kelapa, LorongPasar Galongkong, Kelurahan Lagaligo, Kecamatan Wara, KotaPalopo, Propinsi Sulawesi Selatan adalah harta bersama antaraPenggugat dan Tergugat, tetapi tidak dibagi dua karena secarasukarela Penggugat memberikan kepada Tergugat dan anakPenggugat dan Tergugat;6.
Putus : 04-02-2013 — Upload : 25-06-2013
Putusan PN PALOPO Nomor 29/PDT.G/2012/PN.PLP
Tanggal 4 Februari 2013 — Penggugat : H. Arifin Toha Tergugat : H. Abu Maryam Iwa AK Hadi Sutrisno ANdas H. Hamzh Lola Suarni kepala Kantor Badan pertanah Kota palopo
4823
  • dikuasai oleh Tergugat VIIberdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 50 Desa Tompottika tahun1977 atas nama Isa yang diperoleh dari nenek T ergugat VII yangbernama Nenek Mambu, Obyek Sengketa tidak ada kaitan apapundengan Tase dan Ambo Toha;Bahwa apa yang didalilkan oleh Penggugat pada posita point (9)yang mendalilkan bahwa H Ambo Toha meninggal dunia di tanahsengketa Binturu adalah tidak benar, sebab menjelang kematiannyaH Ambo Toha maupun Tase tinggal dan meninggal dunia di JalanOpu Tosappaile (Pasar Galongkong
    kerabat yang mengurus,melayat dan ikut mengantar jenazah H Ambo Tohake pekuburanmasih ada yang hidup dan pada saatnya akan memberikesaksiannanti;Perlu dipahami dan diketahui, bahwa setelah H Ambo Tohamenukar tanah sengketa dengan kepala mobil, beberapa waktukemudian rumah yang ada di Jin Opu Tosappaile hampirberhadapan Polres Palopo, dipindahkan ke Binturu yakni diatastanah sengketa dan kemudian ditinggali bersama isterinya Tasesampai keduanya meninggal;Jadi dalil bahwa H Amb Toha meninggal di Pasar Galongkong
    ,sama sekali tidak benar dan bahkan tidak pernah memiliki rumah diPasar Galongkong.
    Rumah dan bengkel H Ambo Toha sebelumnyaterletak di JIn Opu Tosappaile, hampir berhadapan Kantor PolresKota Palopo, berjarak k..500 meter dari Pasar Galongkong. Dalilini menunjukkan ketidaktahuan Para Tergugat dengan kata lainkarangan belaka.
Register : 07-07-2017 — Putus : 11-08-2017 — Upload : 25-10-2019
Putusan PA GARUT Nomor 1719/Pdt.G/2017/PA.Grt
Tanggal 11 Agustus 2017 — Penggugat melawan Tergugat
60
  • Galongkong, RT.04, RW. 01, DesaTegalega, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, dipersidanganmengaku sebagai tetangga desa Penggugat, memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut : Bahwa, saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat, keduanyasuami istri sah, yang menikah pada tahun 2002, dari pernikahantersebut telah dikaruniai dua orang anak; Bahwa, saksi mengetahul keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat sejak bulan Januari 2017 sudah tidak harmonis lagi, keduanyasering berselisih dan bertengkar
Register : 13-07-2018 — Putus : 28-09-2018 — Upload : 03-12-2018
Putusan PTA MAKASSAR Nomor 87/Pdt.G/2018/PTA.Mks
Tanggal 28 September 2018 — PEMBANDING VS TERBANDING
5714
  • Menetapkan rumah kayu berlantai semen yang terletak di Jalan Kelapa, Lorong Pasar Galongkong, Kelurahan Lagaligo, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Propinsi Sulawesi Selatan dengan batas-batas:- Sebelah Utara : rumah Sira- Sebelah Timur :Jalanan (lorong)- Sebelah Selatan : rumah Tangnga- Sebelah Barat : Kantor Dealer Mobil Suzuki Beserta perabot yang ada didalamnya yang terdiri dari :- Kursi yang dibeli seharga Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) - Kulkas yang
    Menetapkan rumah kayu berlantai semen yang terletak di Jalan Kelapa,Lorong Pasar Galongkong, Kelurahan Lagaligo, Kecamatan Wara, KotaPalopo, Propinsi Sulawesi Selatan dengan batasbatas: Sebelah Utara :rumah Sira Sebelah Timur = :Jalanan (lorong) Sebelah Selatan : rumah Tangnga Sebelah Barat : Kantor Dealer Mobil SuzukiBeserta perabot yang ada didalamnya yang terdiri dari : Kursi yang dibeli seharga Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus riburupiah) Kulkas yang dibeli seharga Rp2.500.000,00 (dua juta