RIO ANGGARA Alias RIO Bin MURAPIK ataupun ditempat lainnya, selanjutnya pada saat terdakwa 1 dan terdakwa 2 hendakpulang kerumah ataupun menggunakan narkotika jenis sabu tersebut, saatmelintas di jalan empunala dengan berboncengan menggunakan sepeda motorKawasaki Ninja warna hijau Nopol : S5160KU milik terdakwa 1, para terdakwadihadang oleh Saksi BAGUS HARIMANTO, SH dan Saksi ADITYA SATRIA H.atau petugas Kepolisan Resort Mojokerto Kota yang berdasarkan adanyainformasi dari masyarakat bahwa para terdakwa

Bahwa terhadap anak yang orang tuanya beragama Islam hanya dapatdilakukan oleh orang yang beragama Islam, sebagaimana Fatwa MajelisUlama Indonesia Nomor: U335/MUI/VI/82, tanggal 18 Syaban 1402 H.atau tanggal 10 Juni 1982 M.Menimbang, bahwa dengan mendasarkan pada fakta yang ditemukan dipersidangan dihubungkan dengan oprinsipprinsip Hukum Islam tentangpengangkatan anak tersebut maka permohonan pengangkatan anak yangdiajukan Pemohon dan Pemohon II telah memenuhi maksud dan unsurunsurpasal 49 ayat (

2) beserta penjelasannya pada butir 18 UndangUndang Nomor3 Tahun 2006 yang merupakan perubahan dari UndangUndang Nomor 7Tahun 1989 jis pasal 171 huruf (h) dan pasal 209 Kompilasi Hukum Islam,pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 1987 serta FatwaMajelis Ulama Indoensia Nomor U335/MUI/VI/82 tanggal 18 Syaban 1402 H.atau tanggal 10 Juni 1982 M.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka demi kepentingan semua pihak, maka permohonan Pemohon danPemohon

Bahwa terhadap anak yang orang tuanya beragama Islam hanya dapatdilakukan oleh orang yang beragama Islam, sebagaimana Fatwa MajelisUlama Indonesia Nomor: U335/MUI/VI/82, tanggal 18 Syaban 1402 H.atau tanggal 10 Juni 1982 M.Menimbang, bahwa dengan mendasarkan pada fakta yang ditemukan dipersidangan dihubungkan dengan opprinsipprinsip Hukum Islam tentangpengangkatan anak tersebut maka permohonan pengangkatan anak yangdiajukan Pemohon dan Pemohon II telah memenuhi maksud dan unsurunsurpasal 49 ayat

(2) beserta penjelasannya pada butir 18 UndangUndang Nomor3 Tahun 2006 yang merupakan perubahan dari UndangUndang Nomor 7Tahun 1989 jis pasal 171 huruf (h) dan pasal 209 Kompilasi Hukum Islam,pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 1987 serta FatwaMajelis Ulama Indoensia Nomor U335/MUI/VI/82 tanggal 18 Syaban 1402 H.atau tanggal 10 Juni 1982 M.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka demi kepentingan semua pihak, maka permohonan Pemohon danPemohon

menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak sepertiga dariharta warisan orang tua angkatnya, sesuai dengan ketentuan pasal 209Kompilasi Hukum Islam; Bahwa, pengangkatan anak diperlukan persetujuan dari orang tua, wali,atau badan hukum yang menguasai anak yang akan diangkat dengan calonorangtua angkatnya; Bahwa, terhadap anak yang orang tuanya beragama Islam hanya dapatdilakukan oleh orang yang beragama Islam, sebagaimana Fatwa MajelisUlama Indonesia Nomor: U335/MUI/VI/82, tanggal 18 Syaban 1402 H.atau

Menetapkan nama Pemohon I (S R bin S) dan Pemohon II (K binti A M) yang tercatat dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 169/1973 tanggal 01 Mei 1973 M/ 25 Rob.Awal 1393 H.atau pada Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor : KK.11.7.04/PW.00/065/2015 tanggal 22 Januari 2015 diubah menjadi S R bin Sdan C binti A M;-----------------3.

Menetapkan nama Pemohon (S R bin S) dan Pemohon II (K binti A M)yang tercatat dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 169/1973 tanggal 01 Mei1973 M/ 25 Rob.Awal 1393 H.atau pada Duplikat Kutipan Akta NikahNomor : KK.11.7.04/PW.00/065/2015 tanggal 22 Januari 2015 diubahmenjadi S R bin Sdan C binti A M;3. Memerintahkan kepada para Pemohon untuk mencatatkan biodata tersebutpada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kaliwiro,Kabupaten Wonosobo sebagaimana diktum angka 2 putusan ini;4.

Bahwa, Pemohon dan Termohon adalah suami istri sah yang menikah dihadapan PegawaiPetugas Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik padahari rabu, tanggal 04 Robiul Awal 1429 H.atau 12 Maret 2008, dengan status jejaka danperawan sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 75/09/II/2008 ;2.

menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyaksepertiga dari harta warisan orang tua angkatnya, seSsuai denganketentuan pasal 209 Kompilasi Hukum Islam ; Bahwa, pengangkatan anak diperlukan persetujuan dari orang tua, wali,atau badan hukum yang menguasai anak yang akan diangkat dengancalon orang tua angkatnya ; Bahwa, terhadap anak yang orang tuanya beragama Islam hanya dapatdilakukan oleh orang yang beragama Islam, sebagaimana Fatwa MajelisUlama Indonesia Nomor: U335/MUI/VI/82, tanggal 18 Syaban 1402 H.atau

menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak sepertiga dariharta warisan orang tua angkatnya, sesuai dengan ketentuan Pasal 209Kompilasi Hukum Islam; Bahwa, pengangkatan anak diperlukan persetujuan dari orang tua, wali,atau badan hukum yang menguasai anak yang akan diangkat dengan calonorang tua angkatnya; Bahwa, terhadap anak yang orang tuanya beragama Islam hanya dapatdilakukan oleh orang yang beragama Islam, sebagaimana Fatwa MajelisUlama Indonesia Nomor: U335/MUI/VI/82, tanggal 18 Syaban 1402 H.atau

Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami a istri yang sah, yangtelah menikah dihadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan AgamaKecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, pada tanggal 12 Rojab 1440 H.atau bertepatan dengan hari Selasa, tanggal 19 Maret 2019, sebagaimanaKutipan Akta Nikah Nomor : 0078 / 018 /IIl 2019, tanggal 19 Maret 2019,yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Mayangan,Kota Probolinggo.2.

permohonanpengangkatan anak yang diajukan Pemohon dan Pemohon Il telahmemenuhi maksud dan unsurunsur pasal 49 ayat (2) besertapenjelasannya pada butir 18 UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006dan perubahan kedua dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 jispasal 171 huruf (h) dan pasal 209 Kompilasi Hukum Islam, pasal 7 ayat(1) Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 1987 serta Fatwa MajelisUlama Indoensia Nomor U335/MUI/VI/82 tanggal 18 Syaban 1402 H.atau

Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang menikahsecara Islam pada tanggal 5 Jumadil Awal 1410 H.atau bertepatandengan tanggal 6 Oktober 1989 M.Penggugat dengan Tergugatmelangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat NilahKantor Urusan Agama Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan sesuaidengan Akte Nikah Nomor:401/14/X/1989 yang dikeluarkan tangal 7Oktober 1989 M.2.

Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami siteri yang sah menikahsecara agama Islam pada tanggal 6 Rabiul Awal 1428 H.atau bertepatandengan tanggal 25 Maret 2007 m sesuai bukti Kutipan Akata Nikah Nomor170/37/III/2007 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama KecamatanMedan Amplas,Kota Medan tanggal 26 Maret 2007 M..Hal. 1 dari 13 halaman.Putusan No. /Pdt.G/2016/PA.Lpk.2.

rukun dan harmonis,akan tetapi sejak tahun 2011 rumah tangganya sering terjadi pertengkaran karenamasalah Termohon tidak cocok dengan anak bawaan Pemohon ;e Bahwa saksi pernah mendengar keduanya bertengkar lebih dari 2 kali dan yangterakhir sekitar 5 bulan yang lalu ;e Bahwa antara Pemohon dan termhon sudah berpisah selama lebih dari 5 bulan lebihBahwa untuk menguatkan dalildalil bantahannya Termohon mengajukan buktitertulis yaitu Fotokopi catatan/daftar peserta sunatan bulan Besar/Dzulhijah 1434 H.atau

permohonan pengesahan pengangkatananak yang diajukan pemohon dan pemohon Il telah memenuhi maksud danunsurunsur pasal 49 ayat (2) beserta penjelasannya pada butir 18 UndangHalaman 11 dari 14 halaman Penetapan Nomor 4/Pdt.P/201 4/PA.Mmj.Undang Nomor 3 Tahun 2006 yanag merupakan perubahan dari UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 jo pasal 171 huruf (h) Kompilasi Hukum Islam,pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 1987 serta FatwaMajelis Ulama Indoensia Nomor U335/MUIVI/82 tanggal 18 Syaban 1402 H.atau

Hal ini sejalan denganFatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor : U335/MUI/VI/82, tanggal 18 Syaban1402 H.atau tanggal10 Juni 1982 M.;dari 16 hal.

menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak sepertiga dariharta warisan orang tua angkatnya, sesuai dengan ketentuan pasal 209Kompilasi Hukum Islam; Bahwa, pengangkatan anak diperlukan persetujuan dari orang tua, wall,atau badan hukum yang menguasai anak yang akan diangkat dengan calonorangtua angkatnya; Bahwa, terhadap anak yang orang tuanya beragama Islam hanya dapatdilakukan oleh orang yang beragama Islam, sebagaimana Fatwa MajelisUlama Indonesia Nomor: U335/MUI/VI/82, tanggal 18 Syaban 1402 H.atau

sepertiga dariharta warisan orang tua angkatnya, sesuai dengan ketentuan Pasal 209Kompilasi Hukum Islam;Bahwa, pengangkatan anak diperlukan persetujuan dari orang tua, wali,atau badan hukum yang menguasai anak yang akan diangkat dengan calonorang tua angkatnya;Hal 10 dari 13 Penetapan No:66/Pdt.P/2018/PA.brb Bahwa, terhadap anak yang orang tuanya beragama Islam hanya dapatdilakukan oleh orang yang beragama Islam, sebagaimana Fatwa MajelisUlama Indonesia Nomor: U335/MUI/VI/82, tanggal 18 Syaban 1402 H.atau

menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyaksepertiga dari harta warisan orang tua angkatnya, sesuai denganketentuan pasal 209 Kompilasi Hukum Islam ;Bahwa, pengangkatan anak diperlukan persetujuan dari orang tua, wali,atau badan hukum yang menguasai anak yang akan diangkat dengancalon orang tua angkatnya ;Bahwa, terhadap anak yang orang tuanya beragama Islam hanya dapatdilakukan oleh orang yang beragama Islam, sebagaimana Fatwa MajelisUlama Indonesia Nomor: U335/MUIVVV82, tanggal 18 Syaban 1402 H.atau

menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak sepertiga dariharta warisan orang tua angkatnya, sesuai dengan ketentuan pasal 209Kompilasi Hukum Islam; Bahwa, pengangkatan anak diperlukan persetujuan dari orang tua, wali,atau badan hukum yang menguasai anak yang akan diangkat dengan calonorangtua angkatnya; Bahwa, terhadap anak yang orang tuanya beragama Islam hanya dapatdilakukan oleh orang yang beragama Islam, sebagaimana Fatwa MajelisUlama Indonesia Nomor: U335/MUI/VI/82, tanggal 18 Syaban 1402 H.atau

menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak sepertiga dariharta warisan orang tua angkatnya, sesuai dengan ketentuan pasal 209Kompilasi Hukum Islam; Bahwa, pengangkatan anak diperlukan persetujuan dari orang tua, wali,atau badan hukum yang menguasai anak yang akan diangkat dengan calonorangtua angkatnya; Bahwa, terhadap anak yang orang tuanya beragama Islam hanya dapatdilakukan oleh orang yang beragama Islam, sebagaimana Fatwa MajelisUlama Indonesia Nomor: U335/MUI/VI/82, tanggal 18 Syaban 1402 H.atau