Hagga dan yang menjadi waliadalah ayah kandung Pemohon II yang bernama Haling dan disaksikan oleh 2Hal. 1 dari 11(dua) orang saksi masingmasing bernama Seni dan Kadere, dengan maharberupa satu pohon kelapa.Bahwa pada waktu menikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Ilberstatus perawan.Bahwa keduanya tidak mempunyai hubungan darah dan sesusuan yang dapatmenjadi halangan nikah.Bahwa setelah menikah, Pemohon bersama Pemohon II tinggal bersama diDusun Balubu Desa Mattiro Walie, Kecamatan Bengo, Kabupaten

Hagga, dan wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon II yang bernama Haling, sedangkan saksi nikahnya Seni danKadere dengan mahar berupa satu pohon kelapa.e Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawansewaktu keduanya menikah.e Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan keluarga dan tidakpernah sesusuan.e Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahan antaraPemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syari, maupunhalangan menurut ketentuan hukum yang berlaku

Hagga, dan wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon II yang bernama Haling, sedangkan saksi nikahnya Seni danKadere dengan mahar berupa satu pohon kelapa.Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawansewaktu keduanya menikah.Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan keluargadan tidak pernah sesusuan.Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahan antaraPemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syari, maupunhalangan menurut ketentuan hukum yang berlaku

Hagga, di depan Wali bernama Haling ayah kandung Pemohon IIdengan mahar satu pohon kelapa dan disaksikan oleh 2 orang saksi,Pemohon dan Pemohon II hidup rukun hingga sekarang dan telah dikaruniaiseorang anak;3. Bahwa antara Pemohon dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubunganmuhrim, dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupunmenurut peraturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah adayang menggugat dan atau keberatan sebagai pasangan suami isteri.4.

Hagga dengan Pemohon (Agu bin Pata),dengan mas kawin berupa satu pohon kelapa;Menimbang, bahwa selain itu Hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon Il tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu Hakimberpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon Il telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam, maka berdasarkan Pasal 2ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, pernikahan Pemohon denganPemohon II adalah

Hagga dan yangmenjadi wali adalah ayah kandung Pemohon II yang bernama Musu dandisaksikan oleh dua orang saksi masingmasing bernama Darwis dan Harun,dengan mahar berupa satu pohon kelapa.Hal. 1 dari 112. Bahwa pada waktu menikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon IIberstatus perawan.3. Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak mempunyai hubungan darah dansesusuan yang dapat menjadi halangan nikah.4.

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalahayah kandung Pemohon II yang bernama Musu, sedangkan saksi nikahnyaDarwis dan Harun dengan mahar berupa satu pohon kelapa; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon II berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan keluargadan tidak pernah sesusuan; Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahanantara Pemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syarl,maupun halangan menurut ketentuan hukum yang berlaku

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalahayah kandung Pemohon II yang bernama Musu, sedangkan saksi nikahnyaDarwis dan Harun dengan mahar berupa satu pohon kelapa; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Il berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada hubungankeluarga dan tidak pernah sesusuan.Hal. 4 dari 11 Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahanantara Pemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syarl,maupun halangan menurut ketentuan

Hagga, di depan Wali bernama Musu dengan maharsatu pohon kelapa dan disaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon danPemohon Il hidup rukun hingga sekarang ini dan telah dikaruniai telahdikaruniai 4 orang anak, masingmasing bernama :3. a. Muslimin, umur 25 tahunb. Eli mariana, umur 24 tahunc. Wandi, umur 20 tahund. Jumanda, umur 16 tahun;4.

Hagga dengan Pemohon (Cudding bin Dulla),dengan mas kawin berupa satu pohon kelapa;Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu. hakimberpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon II telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam, maka berdasarkan pasal 2Hal. 9 dari 11ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, pernikahan Pemohon denganPemohon

Hagga dan yang menjadi waliadalah ayah kandung Pemohon II yang bernama Manji dan disaksikan oleh 2Hal. 1 dari 11(dua) orang saksi masingmasing bernama Gala dan Rapi, dengan maharberupa satu pohon kelapa.Bahwa pada waktu menikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Ilberstatus perawan.Bahwa keduanya tidak mempunyai hubungan darah dan sesusuan yang dapatmenjadi halangan nikah.Bahwa setelah menikah, Pemohon bersama Pemohon II tinggal bersama diDusun Coppokawerang Desa Mattiro Walie, Kecamatan Bengo

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayahkandung Pemohon II yang bernama Manji, sedangkan saksi nikahnya Galadan Rapi dengan mahar berupa satu pohon kelapa.e Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawansewaktu keduanya menikah.e Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan keluarga dan tidakpernah sesusuan.e Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahan antaraPemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syari, maupunhalangan menurut ketentuan hukum yang berlaku

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayahkandung Pemohon II yang bernama Manji, sedangkan saksi nikahnya Galadan Rapi dengan mahar berupa satu pohon kelapa.e Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawansewaktu keduanya menikah.e Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan keluargadan tidak pernah sesusuan.Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahan antaraPemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syari, maupunhalangan menurut ketentuan hukum yang

Hagga, di depan Wali bernama Manji ayah kandung Pemohon IIdengan mahar satu pohon kelapa dan disaksikan oleh 2 orang saksi,Pemohon dan Pemohon II hidup rukun hingga sekarang ini dan telahdikaruniai tiga orang anak.3. Bahwa antara Pemohon dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubunganmuhrim, dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupunmenurut peraturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah adayang menggugat dan atau keberatan sebagai pasangan suami isteri.4.

Hagga dengan Pemohon (Ahmadi binNasire), dengan mas kawin berupa satu pohon kelapa;Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu hakimberpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon Il telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam, maka berdasarkan pasal 2Hal. 9 dari 11ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, pernikahan Pemohon denganPemohon

saksi Paramita Sari tetap berada didalam mobil, pada saat turundari mobil terdakwa (1), KETUT AGUS SUPRIYADI ALIAS GUS PEGOKmengambil 1 (satu) buah pedang samurai panjang kurang lebih 92 cm daridalam mobilnya, kKemudian meeka terdakwa masuk kedalam kafe namun saatsampai dihalaman kafe mereka terdakwa bertemu dengan saksi Yohanes JawuHagga yang merupakan secuity kafe la love dan terdakwa (1), KETUT AGUSSUPRIYADI ALIAS GUS PEGOK berteriak teriak sambil menanyakan dimanaDek Ari, saksi Yohanes Jawu Hagga

mengatakan tidak ada orang yangbernama Dek Ari, terdakwa (1), KETUT AGUS SUPRIYADI ALIAS GUSPEGOK menjadi emosi lalu mengancungkan pedang samurai tersebut kearahsaksi Yohanes Jawu Hagga dan datang terdakwa (Il), Wayan Suama aliasKodok memegang terdakwa (1), KETUT AGUS SUPRIYADI ALIAS GUSPEGOK, selanjutnya terdakwa (1), KETUT AGUS SUPRIYADI ALIAS GUSPEGOK menghampiri saksi Raden Ifnu Fajar sambil berteriak teriak danHal 3 dari 15 halaman Putusan Nomor 792/Pid.B/2016/PN Dpsterdakwa (1), KETUT AGUS

mengatakan tidak ada orang yangbernama Dek Ari, terdakwa (1), KETUT AGUS SUPRIYADI ALIAS GUSPEGOK menjadi emosi kepada saksi Yohanes Jawu Hagga dan datangterdakwa (ll), Wayan Suama alias Kodok memegang terdakwa KETUTAGUS SUPRIYADI ALIAS GUS PEGOK, selanjutnya terdakwa (1) KETUTAGUS SUPRIYADI ALIAS GUS PEGOK menghampiri saksi Raden Ifnu Fajarsambil berteriak teriak dan terdakwa (1), KETUT AGUS SUPRIYADI ALIASGUS PEGOK langsung menendang saksi korban Raden Ifnu Fajar denganmenggunakan kaki sebelah

Taman Pancing Pemogan Denpasarselanjutnya saksi langsung mendatangi tempat kejadian tersebut danlangsung menanyakan terkait kejadian tersebut kepada Scurity Kafe LaLove saksi YOHANES JAWU HAGGA ternyata benar bahwa telah datangdua orang yaitu terdakwa WAYAN SUANA Als KODOK dan terdakwa KETUT AGUS SUPRIYADI Als GUS PEGOK mencari seorang yangbernama DEK ADI atau WAYAN WINDA karena tidak ada keduaterdakwa langsung memukul secara bersamasama terhadap saksi korbanRADEN IFNU FAJAR dengan cara menendang

saksi diamsaja, kemudian datang saksi YOHANES JAWU HAGGA sebagai security diKafe La Love tersebut langsung dihadang terdakwa dan saksiYOHANES JAWU HAGGA berkata ADA APA BLI SAYA ANAK BUAHTAHIR kemudian terdakwa Il langsung memeluk dan menarik saksiYOHANES JAWU HAGGA dengan berkata timpal ne gus kemudianTerdakwa naik mobil dan pergi meninggalkan Kafe La Love;Bahwa para terdakwa membawa foto mencari seseorang sesuai yang adadi foto yang ditunjukan yang bernama DEK ARI dan saksi sempat jugamenayakan

Hagga dan yang menjadi waliadalah ayah kandung Pemohon II yang bernama Pame dan disaksikan olehdua orang saksi masingmasing bernama Darwis dan Cudding, dengan maharberupa satu pohon kelapa.Hal. 1 dari 112. Bahwa pada waktu menikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon IIberstatus perawan.3. Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak mempunyai hubungan darah dansesusuan yang dapat menjadi halangan nikah.4.

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon Il yang bernama Pame, sedangkan saksi nikahnya Darwis danCudding dengan mahar berupa satu pohon kelapa; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon II berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan keluargadan tidak pernah sesusuan; Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahanantara Pemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syarl,maupun halangan menurut ketentuan hukum yang

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon Il yang bernama Pame, sedangkan saksi nikahnya Darwis danCudding dengan mahar berupa satu pohon kelapa; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Il berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada hubungankeluarga dan tidak pernah sesusuan.Hal. 4 dari 11 Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahanantara Pemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syarl,maupun halangan menurut

Hagga, di depan Wali bernama Pame dengan mahar satu pohon kelapadan disaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon dan Pemohon II hidup rukunhingga sekarang ini dan telah dikaruniai telah dikaruniai 4 orang anak, masingmasing bernama :a. Zhulkifli umur 17 tahunb. Nanna umur 16 tahunc. Kahar umur 13 tahund. Pausan umur 8 tahun;3.

Hagga dengan Pemohon (Nuka bin Buttu), dengan maskawin berupa satu pohon kelapa;Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu. hakimberpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon II telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam, maka berdasarkan pasal 2Hal. 9 dari 11ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, pernikahan Pemohon denganPemohon

Hagga dan yang menjadi wali adalahkakak kandung Pemohon (ayah kandung telah meninggal dunia) yangbernama Sapri dan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi masingmasingbernama Samsuddin dan Tenni, dengan mahar berupa satu pohon kelapa.Hal. 1 dari 11Bahwa pada waktu menikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Ilberstatus perawan.Bahwa keduanya tidak mempunyai hubungan darah dan sesusuan yang dapatmenjadi halangan nikah.Bahwa setelah menikah, Pemohon bersama Pemohon Il tinggal bersama diDusun Coppo Kawerang

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah kakak kandungPemohon (ayah kandung telah meninggal dunia) yang bernama Sapri,sedangkan saksi nikahnya Samsuddin dan Tenni dengan mahar berupasatu pohon kelapa.Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Il berstatus perawansewaktu keduanya menikah.Bahwa Pemohon dan Pemohon Il tidak ada hubungan keluarga dan tidakpernah sesusuan.Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahan antaraPemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syari, maupunhalangan

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah kakak kandungPemohon (ayah kandung telah meninggal dunia) yang bernama Sapri,sedangkan saksi nikahnya Samsuddin dan Tenni dengan mahar berupasatu pohon kelapa.Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Il berstatus perawansewakiu keduanya menikah.Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada hubungan keluargadan tidak pernah sesusuan.Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahan antaraPemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syari, maupunhalangan

Hagga, di depan Wali bernama Sapri kakak kandung Pemohon (ayahkandung telah meninggal dunia) dengan mahar satu pohon kelapa dandisaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon dan Pemohon Il hidup rukun hinggasekarang ini dan telah dikaruniai dua orang anak.3.

Hagga dengan Pemohon (Firman bin Juma ), dengan maskawin berupa satu pohon kelapa;Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon Il tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu hakimberpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon Il telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam, maka berdasarkan pasal 2ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, pernikahan Pemohon denganPemohon Il

Hagga dan yangmenjadi wali adalah ayah kandung Pemohon Il yang bernama Mare dandisaksikan oleh dua orang saksi masingmasing bernama Sappe dan A. Salle,dengan mahar berupa satu pohon kelapa.Hal. 1 dari 112. Bahwa pada waktu menikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon IIberstatus perawan.3. Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak mempunyai hubungan darah dansesusuan yang dapat menjadi halangan nikah.4.

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalahayah kandung Pemohon II yang bernama Mare, sedangkan saksi nikahnyaSappe dan A.

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalahayah kandung Pemohon II yang bernama Mare, sedangkan saksi nikahnyaSappe dan A. Salle dengan mahar berupa satu pohon kelapa; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Il berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada hubungankeluarga dan tidak pernah sesusuan.

Hagga, di depan Wali bernama Mare dengan maharsatu pohon kelapa dan disaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon danPemohon II hidup rukun hingga sekarang ini dan telah dikaruniai seoranganak, bernama Anugrah Ananda, umur 1 tahun;3. Bahwa antara Pemohon dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubunganmuhrim, dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupunmenurut peraturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah adayang menggugat dan atau keberatan sebagai pasangan suam isteri;4.

Hagga dengan Pemohon (Laci bin Salere),dengan mas kawin berupa satu pohon kelapa;Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu) hakimberpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon II telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam, maka berdasarkan pasal 2ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, pernikahan Pemohon denganPemohon II

Hagga dan yang menjadi walladalah ayah kandung Pemohon II yang bernama Mise dan disaksikan olehdua orang saksi masingmasing bernama Arisman dan A. Lukman, denganmahar berupa dua pohon kelapa.Hal. 1 dari 112. Bahwa pada waktu menikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon IIberstatus perawan.3. Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak mempunyai hubungan darah dansesusuan yang dapat menjadi halangan nikah.4.

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon Il yang bernama Mise, sedangkan saksi nikahnya Arisman danA.

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon Il yang bernama Mise, sedangkan saksi nikahnya Arisman danA. Lukman dengan mahar berupa dua pohon kelapa; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Il berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada hubungankeluarga dan tidak pernah sesusuan.

Hagga, di depan Wali bernama Mise dengan mahar dua pohon kelapa dandisaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon dan Pemohon II hidup rukun hinggasekarang ini dan telah dikaruniai 3 orang anak, bernama :a. Peri Saputra umur 14 tahunb. Nurpadilla umur 8 tahunc. Pera Saputri umur 6 tahun;3.

Hagga dengan Pemohon (Amri bin Pema), dengan maskawin berupa dua pohon kelapa;Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu. hakimberpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon II telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam, maka berdasarkan pasal 2ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, pernikahan Pemohon denganPemohon II adalah

Hagga dan yang menjadi waliadalah ayah kandung Pemohon II yang bernama Cengke dan disaksikan olehdua orang saksi masingmasing bernama Guli dan Harun, dengan maharberupa sepetak sawah.Hal. 1 dari 112. Bahwa pada waktu menikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon IIberstatus perawan.3. Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak mempunyai hubungan darah dansesusuan yang dapat menjadi halangan nikah.4.

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon II yang bernama Cengke, sedangkan saksi nikahnya Guli danHarun dengan mahar berupa sepetak sawah; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon II berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan keluargadan tidak pernah sesusuan; Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahanantara Pemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syari,maupun halangan menurut ketentuan hukum yang berlaku

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon II yang bernama Cengke, sedangkan saksi nikahnya Guli danHarun dengan mahar berupa sepetak sawah; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Il berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada hubungankeluarga dan tidak pernah sesusuan.Hal. 4 dari 11 Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahanantara Pemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syarl,maupun halangan menurut ketentuan

Hagga, di depan Wali bernama Cengke dengan mahar sepetak sawah dandisaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon dan Pemohon II hidup rukun hinggasekarang ini dan telah dikaruniai telah dikaruniai 4 orang anak, masingmasingbernama :a. Rahmat Gunawan umur 26 tahunb. M. Marhadi Nur umur 17 tahunc. St. Aysa umur 15 tahund. St. Nurhalisa;3.

Hagga dengan Pemohon (Nure bin Musu), dengan maskawin berupa sepetak sawah;Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu. hakimberpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon II telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam, maka berdasarkan pasal 2Hal. 9 dari 11ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, pernikahan Pemohon denganPemohon

Hagga dan yang menjadi wali adalah ayah kandungPemohon II yang bernama Hammatang dan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksimasingmasing bernama Sultan dan Jafar, dengan mahar berupa petak sawah yangterletak di Dusun Balubu, Desa Mattiro Walie, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone .Hal. dari 11Bahwa pada waktu menikah, Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II berstatusperawan.Bahwa keduanya tidak mempunyai hubungan darah dan sesusuan yang dapat menjadihalangan nikah.Bahwa setelah menikah, Pemohon I bersama

Hagga, dan wali nikahnya adalah ayah kandung Pemohon II yang bernamaHammatang, sedangkan saksi nikahnya Sultan dan Jafar dengan mahar berupa petak sawah yang terletak di Dusun Balubu, Desa Mattiro Walie, KecamatanBengo, Kabupaten Bone .Bahwa Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawan sewaktukeduanya menikah.Bahwa Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan keluarga dan tidak pernahsesusuan.Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahan antara Pemohon Idengan Pemohon

Hagga, dan wali nikahnya adalah ayah kandung Pemohon II yang bernamaHammatang, sedangkan saksi nikahnya Sultan dan Jafar dengan mahar berupa petak sawah yang terletak di Dusun Balubu, Desa Mattiro Walie, KecamatanBengo, Kabupaten Bone .Bahwa Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawan sewaktukeduanya menikah.Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan keluarga dan tidakpernah sesusuan.Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahan antara Pemohon Idengan

Hagga, didepan Wali bernama Hammatang ayah kandung Pemohon II dengan mahar petaksawah yang terletak di Dusun Balubu, Desa Mattiro Walie, Kecamatan Bengo,Kabupaten Bone dan disaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon I dan Pemohon II hiduprukun hingga sekarang dan telah dikaruniai seorang anak;Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubungan muhrim,dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupun menurutperaturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah ada yang

Hagga dengan Pemohon I (Hamsah bin Passe), dengan mas kawin berupa1 petak sawah yang terletak di Dusun Balubu, Desa Mattiro Walie, Kecamatan Bengo,Kabupaten Bone ;Menimbang, bahwa selain itu Hakim juga menemukan fakta hukum bahwa antaraPemohon I dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram nikah baik karena nasab,sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu Hakim berpendapat bahwa pernikahanantara Pemohon I dengan Pemohon II telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan agamaIslam, maka berdasarkan

Hagga dan yangmenjadi wali adalah ayah kandung Pemohon II yang bernama Hammadia dandisaksikan oleh dua orang saksi masingmasing bernama Firdaus dan Amri,dengan mahar berupa satu pohon kelapa.Hal. 1 dari 112. Bahwa pada waktu menikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon IIberstatus perawan.3. Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak mempunyai hubungan darah dansesusuan yang dapat menjadi halangan nikah.4.

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalahayah kandung Pemohon II yang bernama Hammadia, sedangkan saksinikahnya Firdaus dan Amri dengan mahar berupa satu pohon kelapa; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Il berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan keluargadan tidak pernah sesusuan; Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahanantara Pemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syar,maupun halangan menurut ketentuan hukum yang

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalahayah kandung Pemohon II yang bernama Hammadia, sedangkan saksinikahnya Firdaus dan Amri dengan mahar berupa satu pohon kelapa; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon II berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungankeluarga dan tidak pernah sesusuan.

Hagga, di depan Wali bernama Hammadia denganmahar satu pohon kelapa dan disaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon danPemohon II hidup rukun hingga sekarang ini dan telah dikaruniai 2 orang anakmasingmasing bernama :a. Asri Saputra, umur 14 tahunb. Astrid, umur 10 tahun;3.

Hagga dengan Pemohon (Alimas bin Tiweng),dengan mas kawin berupa satu pohon kelapa;Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu. hakimberpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon II telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam, maka berdasarkan pasal 2ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, pernikahan Pemohon denganPemohon II

Hagga dan yangmenjadi wali adalah ayah kandung Pemohon II yang bernama Mappiasse danHal. 1 dari 11disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi masingmasing bernama Sadi dan Sudi,dengan mahar berupa 2 pohon kelapa.Bahwa pada waktu menikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Ilberstatus perawan.Bahwa keduanya tidak mempunyai hubungan darah dan sesusuan yang dapatmenjadi halangan nikah.Bahwa setelah menikah, Pemohon bersama Pemohon II tinggal bersama diDusun Balubu Desa Mattiro Walie, Kecamatan Bengo, Kabupaten

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayahkandung Pemohon II yang bernama Mappiasse, sedangkan saksi nikahnyaSadi dan Sudi dengan mahar berupa 2 pohon kelapa.e Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawansewaktu keduanya menikah.e Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan keluarga dan tidakpernah sesusuan.e Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahan antaraPemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syari, maupunhalangan menurut ketentuan hukum yang

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayahkandung Pemohon II yang bernama Mappiasse, sedangkan saksi nikahnyaSadi dan Sudi dengan mahar berupa 2 pohon kelapa.e Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawansewaktu keduanya menikah.e Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan keluargadan tidak pernah sesusuan.Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahan antaraPemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syari, maupunhalangan menurut ketentuan hukum

Hagga, di depan Wali bernama Mappiasse ayah kandungPemohon II dengan mahar 2 pohon kelapa dan disaksikan oleh 2 orang saksi,Pemohon dan Pemohon II hidup rukun hingga sekarang ini dan telahdikaruniai dua orang anak.3. Bahwa antara Pemohon dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubunganmuhrim, dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupunmenurut peraturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah adayang menggugat dan atau keberatan sebagai pasangan suami isteri.4.

Hagga dengan Pemohon (Sultang binPasse), dengan mas kawin berupa 2 pohon kelapa;Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu hakimHal. 9 dari 11berpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon Il telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam, maka berdasarkan pasal 2ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, pernikahan Pemohon denganPemohon

Hagga dan yang menjadi waliadalah ayah kandung Pemohon II yang bernama Colle dan disaksikan olehdua orang saksi masingmasing bernama Arisman dan Tasang, dengan maharberupa kalung emas 5 gram.Hal. 1 dari 112. Bahwa pada waktu menikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon IIberstatus perawan.3. Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak mempunyai hubungan darah dansesusuan yang dapat menjadi halangan nikah.4.

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon II yang bernama Colle, sedangkan saksi nikahnya Arisman danTasang dengan mahar berupa kalung emas 5 gram; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon II berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan keluargadan tidak pernah sesusuan; Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahanantara Pemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syari,maupun halangan menurut ketentuan hukum yang

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon II yang bernama Colle, sedangkan saksi nikahnya Arisman danTasang dengan mahar berupa kalung emas 5 gram; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon II berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungankeluarga dan tidak pernah sesusuan.

Hagga, di depan Wali bernama Colle dengan mahar kalung emas 5 gramdan disaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon dan Pemohon II hidup rukunhingga sekarang ini dan telah dikaruniai 3 orang anak, bernama :a. Riska umur 16 tahunb. Riski umur 13 tahunc. Rista umur 5 tahun;3.

Hagga dengan Pemohon (A.

Hagga dan yang menjadi waliadalah ayah kandung Pemohon II yang bernama Manggasi dan disaksikanoleh dua orang saksi masingmasing bernama Ambo Gacong dan Mading,dengan mahar berupa satu pohon kelapa.Hal. 1 dari 112. Bahwa pada waktu menikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon IIberstatus perawan.3. Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak mempunyai hubungan darah dansesusuan yang dapat menjadi halangan nikah.4.

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon II yang bernama Manggasi, sedangkan saksi nikahnya AmboGacong dan Mading dengan mahar berupa satu pohon kelapa; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Il berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan keluargadan tidak pernah sesusuan; Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahanantara Pemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syari,maupun halangan menurut ketentuan hukum

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon II yang bernama Manggasi, sedangkan saksi nikahnya AmboGacong dan Mading dengan mahar berupa satu pohon kelapa; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon II berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungankeluarga dan tidak pernah sesusuan.

Hagga, di depan Wali bernama Manggasi dengan mahar satu pohon kelapadan disaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon dan Pemohon II hidup rukunhingga sekarang ini dan telah dikaruniai telah dikaruniai seorang anak,bernama Ismi umur 16 tahun;3.

Hagga dengan Pemohon (Kamirudding bin Pami), denganmas kawin berupa satu pohon kelapa;Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu. hakimberpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon II telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam, maka berdasarkan pasal 2ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, pernikahan Pemohon denganPemohon

Hagga dan yang menjadi wali adalah ayahkandung Pemohon II yang bernama Rusli dan disaksikan oleh dua orang saksimasingmasing bernama Harun dan Mading, dengan mahar berupa satupohon kelapa.Hal. 1 dari 112. Bahwa pada waktu menikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon IIberstatus perawan.3. Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak mempunyai hubungan darah dansesusuan yang dapat menjadi halangan nikah.4.

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon Il yang bernama Rusli, sedangkan saksi nikahnya Harun danMading dengan mahar berupa satu pohon kelapa; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Il berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan keluargadan tidak pernah sesusuan; Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahanantara Pemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syar,maupun halangan menurut ketentuan hukum yang berlaku

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon Il yang bernama Rusli, sedangkan saksi nikahnya Harun danMading dengan mahar berupa satu pohon kelapa; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Il berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada hubungankeluarga dan tidak pernah sesusuan.Hal. 4 dari 11 Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahanantara Pemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syari,maupun halangan menurut ketentuan

Hagga, di depan Wali bernama Rusli dengan mahar satu pohon kelapa dandisaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon dan Pemohon II hidup rukun hinggasekarang ini dan telah dikaruniai telah dikaruniai 5 orang anak, masingmasingbernama :a. Rustan umur 25 tahunb. Jusma umur 20 tahunc. Iksan Maulana umur 18 tahund. Yusram umur 12 tahune. Karisma umur 6 tahun;3.

Hagga dengan Pemohon (Darwis bin Pame), dengan maskawin berupa satu pohon kelapa;Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu) hakimberpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon II telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam, maka berdasarkan pasal 2Hal. 9 dari 11ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, pernikahan Pemohon denganPemohon

Hagga dan yang menjadi walladalah ayah kandung Pemohon II yang bernama Hannabi dan disaksikan olehdua orang saksi masingmasing bernama Arisman dan Tasang, dengan maharberupa satu pohon kelapa.Hal. 1 dari 112. Bahwa pada waktu menikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon IIberstatus perawan.3. Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak mempunyai hubungan darah dansesusuan yang dapat menjadi halangan nikah.4.

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon II yang bernama Hannabi, sedangkan saksi nikahnya Arismandan Tasang dengan mahar berupa satu pohon kelapa; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Il berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan keluargadan tidak pernah sesusuan; Bahwa sepengetahuan saksi tidak terdapat halangan pernikahanantara Pemohon dengan Pemohon Il, baik halangan menurut syar,maupun halangan menurut ketentuan hukum yang

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon II yang bernama Hannabi, sedangkan saksi nikahnya Arismandan Tasang dengan mahar berupa satu pohon kelapa; Bahwa Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Il berstatusperawan sewaktu keduanya menikah; Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada hubungankeluarga dan tidak pernah sesusuan.

Hagga, di depan Wali bernama Hannabi dengan mahar satu pohon kelapadan disaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon dan Pemohon II hidup rukunhingga sekarang ini dan telah dikaruniai 2 orang anak, bernama :a. Mirnawati umur 21 tahunb. Ismail umur 19 tahun;3.

Hagga dengan Pemohon (Ngenre bin Penna), dengan maskawin berupa satu pohon kelapa;Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu) hakimberpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon II telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam, maka berdasarkan pasal 2ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, pernikahan Pemohon denganPemohon II

Hagga dan yangmenjadi wali adalah ayah kandung Pemohon Il yang bernama Colle dandisaksikan oleh dua orang saksi masingmasing bernama Arisman dan A.Lukman, dengan mahar berupa cincin seberat emas lima gram.Hal. 1 dari 112. Bahwa pada waktu menikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon IIberstatus perawan.3. Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak mempunyai hubungan darah dansesusuan yang dapat menjadi halangan nikah.4.

Hagga, sedangkan wali nikahnya adalahayah kandung Pemohon II yang bernama Colle, sedangkan saksi nikahnyaArisman dan A.

Hagga, di depan Wali bernama Colle dengan maharcincin seberat emas lima gram dan disaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon dan Pemohon II hidup rukun hingga sekarang ini dan telah dikaruniai 3 oranganak masingmasing bernama :a. Dini Ardilla, umur 15 tahunb. Ardinda, umur 8 tahunc. Arninda, umur 4 tahun;3.

Hagga dengan Pemohon (Nadi bin BedduSemmang), dengan mas kawin berupa cincin seberat emas lima gram;Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu. hakimberpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon II telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam, maka berdasarkan pasal 2ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, pernikahan Pemohon

Bahwa Pemohon telah menikah dengan Pemohon Il pada tanggal 17 Maret1996 di Desa Maittiro Walie, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, dinikahkanoleh Imam setempat yang bernama Hagga dan yang menjadi wali adalah ayahkandung Pemohon Il yang bernama Nodding dan disaksikan oleh 2 (dua)orang saksi masingmasing bernama Dulla dan Harun, dengan mahar berupasepetak sawah seluas 5 are.Hal. 1 dari 11Bahwa pada waktu menikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon llberstatus perawan.Bahwa keduanya tidak mempunyai

pekerjaan petani,bertempat tinggal di Desa Mattiro Walie, Kecamatan Bengo, Kabupaten BoneSaksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang padapokoknya sebagai berikut :Bahwa saksi mengenal Pemohon dan Pemohon Il karena saksi adalahadik ipar Pemohon dan Pemohon Il.Bahwa Pemohon dan Pemohon Il adalah pasangan suamiisteri yangmenikah pada tanggal 17 Maret 1996 di Desa Mattiro Walie, KecamatanBengo, Kabupaten Bone.Bahwa Pemohon dengan Pemohon Il dinikahkan oleh Imam setempatyang bernama Hagga

Islam, pekerjaan petani, bertempattinggal di Desa Mattiro walie, Kecamatan Bengo., Kabupaten Bone.Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang padapokoknya sebagai berikut :Bahwa saksi mengenal Pemohon dan Pemohon Il karena saksi adalahsepupu satu kali Pemohon .Bahwa Pemohon dan Pemohon Il adalah pasangan suamiistri yangmenikah pada tanggal 17 Maret 1996 di Desa Mattiro Walie, KecamatanBengo, Kabupaten Bone.Bahwa Pemohon dengan Pemohon Il dinikahkan oleh Imam setempatyang bernama Hagga

Adanya 2 orang saksi yaitu Dulla dan Harun;5. ljab dan qabul yang dilaksanakan antara wakil wali nikah yaitu Imam setempatyang bernama Hagga dengan Pemohon (Suki bin Hamide), dengan maskawin berupa sepetak sawah seluas 5 are;Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon Il tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu hakimberpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon Il telahdilaksanakan

perkara.Telah mendengar keterangan Pemohon I dan Pemohon II dan saksisaksi di mukasidang.DUDUK PERKARAMenimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II dengan surat permohonannyatertanggal 25 Agustus 2015 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan AgamaWatampone Nomor 0997/Pdt.P/2015/PA.Wtp. mengemukakan halhal sebagai berikut :1 Bahwa Pemohon I telah menikah dengan Pemohon II pada tanggal 12 Maret 2003 diDusun Balubu, Desa Mattirowalie, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, dinikahkanoleh imam Desa yang bernama Hagga

dua orang saksi nikahyaitu Hadening dan Agus;Menimbang, bahwa berdasarkan penilaian hakim terhadap permohonan PemohonI dan Pemohon II, alat bukti (P) dan keterangan saksisaksi di atas, hakim menemukanfaktafakta yang sudah dikonstatir sebagai berikut :1 Bahwa Pemohon I telah menikah secara agama Islam dengan Pemohon II yangdilangsungkan pada tanggal 12 Maret 2003 di Dusun Balubu, Desa Mattirowalie,Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone;2 Bahwa Pemohon I dan Pemohon II dinikahkan oleh imam Desa bernama Hagga

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam dan sesuai puladengan kehendak pasal 14 Kompilasi Hukum Islam karena telah memenuhi rukun nikahyaitu :1 Adanya calon suami yaitu Pemohon I (Fendi bin Salewangeng);2 Adanya calon isteri yaitu Pemohon II (Riska Yanti binti Tarsan);3 Adanya wali nikah yaitu wali nasab ayah kandung Pemohon II Pemohon II yangbernama Tarsan;4 Adanya 2 orang saksi yaitu Hadening dan Agus;5 jab dan qabul yang dilaksanakan antara wakil wali nikah yaitu imam Desa yangbernama Hagga

MENGADILI

1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek;
3. Memberi izin kepada Pemohon Nasri bin Hagga untuk menjatuhkan talak satu raji terhadap Termohon Salwiah binti Nurdin di depan sidang Pengadilan Agama Maros;
4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 1.020.000,00