MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa JAIHUTAN PULUNGAN tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memaksa anak untuk melakukan persetubuhan, yang dilakukan secara berlanjut dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama 14 (empat belas) tahun dan denda sejumlah Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila

Penuntut Umum:
JERNIH TALENTA WENIKA ZEBUA, SH
Terdakwa:
JAIHUTAN PULUNGAN

Tungkir, Penggugat , VII, Xl adalah menantuAlmarhum Jaihutan Melanton Sijabat/Almh. Salakma Br. Tungkir,sedangkan Penggugat Il, V, VIII, X adalah cucu Almarhum JaihutanMelanton Sijabat/Almh. Salakma Br. Tungkir:Bahwa Almarhum Jaihutan Melanton Sijabat (Gelar: Amar Japatik Sijabat)/Almh. Salakma Br. Tungkir mempunyai 9 (sembilan) orang anak denganurutan sebagai berikut:1. Almarhum Tabiraja Sijabat (gelar Usman Sijabat) yaitu SuamiPenggugat dan Bapak Kandung dari Pengugat II;2. Resta Uli Br.

Bahwa semasa hidupnya Almarhum Jaihutan Melanton Sijabat(Gelar: Amar Japatik Sijabat), Tanah miliknya tersebut sebahagiandiusahainya sedangkan sebahagian dipinjamkan kepada orang lain,diantaranya yaitu Tarias Br.

Sijabat (Nai Ramian), Ama Enni Sijabat, AmaRamian Sihaloho dan Almarhum Japinta Sijabat (Ama Senang Sijabat);Bahwa setelah Almarhum Jaihutan Melanton Sijabat (Gelar: Amar JapatikSijabat) meninggal, tanah milik Almarhum Jaihutan Melanton Sijabat(Gelar: Amar Japatik Sijabat) tersebut tetap diawasi oleh keturunan/ahliwaris Almarhum Jaihutan Melanton Sijabat (Gelar: Amar Japatik Sijabat).Dan anak dari Almarhum Jaihutan Melanton Sijabat (Gelar: Amar JapatikSijabat) yang bernama Almarhum Tabiraja Sijabat

Tergugat II dan Tergugat III juga tidakmau mengembalikan tanah perkara kepada keturunan/ahli warisAlmarhum Jaihutan Melanton Sijabat (Gelar: Amar Japatik Sijabat) selakupemilik;Bahwa Almarhum Jaihutan Melanton Sijabat (Gelar: Amar Japatik Sijabat)maupun Keturunan/ahli warisnya tidak pernah mengalihkan kepemilikantanah perkara kepada Tergugat , Il, Ill maupun kepada Pihak Lainsehingga tanah perkara tetaplah milik Almarhum Jaihutan MelantonSijabat (Gellar; Amar Japatik Sijabat) yang diwariskan kepadaketurunan

, Ill, IV, V, VI, VII, VII, IX, X,Xl yang diperoleh sebagai warisan dari Almarhum Jaihutan MelantonHalaman 8 dari 25 hal.

Panea Sidabalok tidak pernah diusir oleh Jaihutan Sidabutar dariLumban Tongatonga.Bahwa dahulu rumah Panea Sidabalok berbentuk rumah adat Bataknamun setelah rumah rusak diganti bentuknya menjadi rumah panggungsedangkan rumah Jaihutan Sidabutar masih berbentuk rumah adat Batak.Bahwa Lumban Tongatonga pernah terbakar.Bahwa saksi tidak mengetahui kapan Lumban Tongatonga terbakar.Bahwa dahulu rumah yang terbakar di Lumban Tongatonga adalahrumah Jaihutan Sidabutar.Bahwa setelah rumah terbakar Jaihutan

Mangadar Sidabalok lebih tua dibandingkan makammarga Sidabutar yang berada dekat Sigalegale.Bahwa sipungka huta (pembuka kampung) Huta Bolon adalah margaSidabutar.Bahwa Jaihutan Sidabutar berasal dari Sosor Tolong.Bahwa saksi mengetahui Jaihutan Sidabutar berasal dari Sosor Tolongkarena kampung Jaihutan Sidabutar berada disitu.Bahwa orang tua Jaihutan Sidabutar tidak pernah tinggal di LumbanTongatonga.Bahwa sepengetahuan saksi Jaihutan Sidabutar datang ke LumbanTongatonga.Bahwa saksi tidak mengetahui

Mangadar ada yang pindah dari LumbanTongatonga ke Parapat.Bahwa Jaihutan Sidabutar masuk ke Lumban Tongatonga pada generasiOp.

diangkat oleh Belanda.Bahwa saksi mengetahui bahwa Jaihutan berganti nama menjadi kepalanagari.Bahwa syarat menjadi Jaihutan adalah orang terkuat pada zaman itu danyang paling banyak keturuannya.Halaman 82 dari 118 halaman, Putusan Nomor : 17/Pdt.G/2014/PN.

Big;Bahwa Jaihutan secara otomatis menjadi tunggane huta dan juga sebagaisipungka huta.Bahwa kekuasaan dari Jaihutan lebih dari 1 (Satu) huta.Bahwa kekuasaan dari kepala nagari lebih dari 1 (satu) huta ataukekuasaannya sama dengan 1 (satu) negeri.Bahwa selain sebagai penguasa Jaihutan bisa menyelesaikanperselisihan tanah dan juga berhak mengatur.Bahwa Jaihutan dimakamkan di pekuburan Raja Sidabutar yang terletakdi Tomok Bolon.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Tergugatdan Kuasa

sebagaimana dimaksud dalam berkas Sertifikat HGB No.212/Gambirats nama Profesor Doktor Jaihutan Mulia Penggabean (yang telah habismasa berlakunya).

Disini terdapat ketidak jelasaan atau kekaburangugatan karena Penggugat membeli tanah dalam Sertifikat HGBNo.212/Gambir (yang telah habis masa berlakunya) yang masih atasnama Profesor Doktor Jaihutan Panggabean, namun Penggugat tidakmenggugat Profesor Doktor Jaihutan Mulia Panggabean, namunPenggugat tidak menggugat Profesor Doktor Mulia Jaihutan Panggabeansebagai Tergugat dan Penggugat juga tidak menyebutkan apakahProfesor Doktor Jaihutan Mulia Panggabean masih ada atau sudahmeninggal dunia?.

HGB No.212/Gambiratas nama Profesor Doktor Jaihutan Mulia Panggabean telah habis masaberlakunya pada tanggal 24 September 1980;.

No.1173 K/Pdt/201 1Mulia Penggabean yang ahli warisnya turut Termohon s/d turutTergugat XII;Atas dasar apa, judex facti tingkat banding menyebutkan turutTergugat sampai dengan turut Tergugat XIl sebagai ahli warisdari Profesor Doktor Jaihutan Mulia Panggabean?. KarenaTermohon Kasasi/Penggugat didalam gugatannya tidak pernahmenguraikan apakah Profesor Doktor Jaihutan Mulia Panggabeansudah meninggal atau belum?

atas nama ProfesorDoktor Jaihutan Mulia Penggabean, yang telah habis masa berlakunya.Namun, anehnya Termohon Kasasi/Penggugat justru melakukan jualbeli dan pelepasan hak dengan turut Termohon Kasasi/turut Tergugat sampai dengan XIll, bukan dengan Profesor Doktor Jaihutan MuliaPanggabean sebagai pemilik/oemegang hak atas tanah a quo.

Bahwa Jaihutan Melanton gelar Amar Japatik Sijabat meninggaldunia pada tanggal 24 Desember 1975,sedangkan SalakmaTungkir terlebin dahulu meninggal dunia pada tanggal 15Agustus 1975.

Jaihutan Melanton gelar AmarJapatik Sijabat telah meminta kepada Tergugat dan Tergugat IIuntuk mengembalikan dan mengosonhkan tanah yang beradadi Perladangan Tepi Pasir Bagian Tandarabun sesui dengan isisurat Pengakuan Tanggal 13 Mei 1973.12.

Bahwa selanjutnya diketahui Tergugat Il yang merupakanadek dari Alm.Senang Sijabat mengakui telah mendirikanrumah tempat tinggal yang permanen di lokasi perladanganTepi Pasir Tandarabun tersebut tanpa meminta ijin kepadaseluruh Ahli Waris dari Jaihutan Melanton gelar Amar JapatikSijabat.14.

Selatan ladangAr.Jadingkar Sijabat, perbatasan sebelah Barat TepiPasir DanauToba, perbatasan sebelah Utara ladang milik Jaihutan Melantongelar Amar Japatik Sijabat, perbatasan sebelah Selatan ladangAr.

dari uraian dan pertimbangan tersebutdiatas Majelis berpendapat bahwa Penggugat dalam hal ini adalahToga Raja Sijabat, bertindak untuk diri sendiri dan untuk seluruhahli waris Jaihutan Melanton gelar Amar Japatik Sijabat, dan hal inimenunjukkan bahwa Toga Raja Sijabat mengaku memiliki tanahsengketa secara bersamasama dengan ahli waris yang lainnyadari Jaihutan Melanton gelar Amar Japatik Sijabat;Menimbang, bahwa pada petitum nomor 5, Penggugatmeminta agar menghukum Tergugat dan Tergugat II untukmengosongkan

JAIHUTAN MELANTON SIJABAT (Gelar:AMAR JAPATIKSIJABAT) / Almh. SALAKMA BR. TUNGKIR, Penggugat I, VII, XI adalahmenantu Alm. JAIHUTAN MELANTON SIJABAT/Almh. SALAKMA BR.TUNGKIR, sedangkan Penggugat II, V, VIII, X adalah cucu Alm. JAIHUTANMELANTON SIJABAT/Almh. SALAKMA BR. TUNGKIR.2. Bahwa Alm. JAIHUTAN MELANTON SIJABAT (Gelar:AMAR JAPATIKSIJABAT) / Almh. SALAKMA BR. TUNGKIR mempunyai 9 (Sembilan) oranganak dengan urutan sebagai berikut:1. Alm.

JAIHUTAN MELANTON SIJABAT (Gelar:AMARJAPATIK SIJABAT) meninggal, tanah milik Alm. JAIHUTAN MELANTONSIJABAT (Gelar:AMAR JAPATIK SIJABAT) tersebut tetap diawasi olehketurunan/ahli waris Alm. JAIHUTAN MELANTON SIJABAT (Gelar:AMARJAPATIK SIJABAT). Dan anak dari Alm. JAIHUTAN MELANTON SIJABAT(Gelar:AMAR JAPATIK SIJABAT) yang bernama Alm. Tabiraja Sijabat(gelar USMAN SIJABAT) masih tetap meminjamkan tanah tersebut kepadaoranglain apabila ada yang meminta/memerlukan..

JAIHUTAN MELANTONSIJABAT (Gelar:AMAR JAPATIK SIJABAT) tinggal di atas tanah perkara,mendirikan gubuk dan kandang babi di atas tanah perkara serta mengusahaitanah perkara dengan cara menanami tanaman Bawang, Kopi, Coklatdiatasnya. Tergugat II dan Tergugat III juga tidak mau mengembalikan tanahperkara kepada keturunan/ahli waris Alm. JAIHUTAN MELANTON SIJABAT(Gelar:AMAR JAPATIK SIJABAT) selaku pemilik.15.Bahwa Alm.

JAIHUTAN MELANTON SIJABAT (Gelar:AMAR JAPATIKSIJABAT) yang lainnya adalah sebagai berikut:e Hilangnya keuntungan, bilamana Tanah Perkara dikelola oleh Keturunan/ahli waris Alm.

JAIHUTAN MELANTON SIJABAT (Gelar:AMARJAPATIK SIJABAT) termasuk diantaranya Penggugat , Il, Ill, IV, V, VI, VI,Vil, IX, X, Xl yang diperoleh sebagai warisan dari Alm.

JAIHUTAN MELANTON SNWABAT (Gelar:AMAR JAPATIKSIJABAT) / Almh. SALAKMA BR. TUNGKIR, Penggugat I, VII, XI! adalah3menantu Alm. JAIHUTAN MELANTON SIJABAT/Almh. SALAKMA BR.TUNGKIR, sedangkan Penggugat II, V, VIII, X adalah cucu Alm. JAIHUTANMELANTON SIJABAT/Almh. SALAKMA BR. TUNGKIR.. Bahwa Alm. JAIHUTAN MELANTON SIJABAT (Gelar:AMAR JAPATIKSIJABAT) / Almh. SALAKMA BR. TUNGKIR mempunyai 9 (sembilan) oranganak dengan urutan sebagai berikut:1. Alm.

JAIHUTAN MELANTON SIJABAT (Gelar:AMARJAPATIK SIJABAT) meninggal, tanah milik Alm. JAIHUTAN MELANTONSIJABAT (Gelar:AMAR JAPATIK SIJABAT) tersebut tetap diawasi olehketurunan/ahli waris Alm. JAIHUTAN MELANTON SIJABAT (Gelar:AMARJAPATIK SIJABAT). Dan anak dari Alm. JAIHUTAN MELANTON SIJABAT(Gelar:AMAR JAPATIK SIJABAT) yang bernama Alm. Tabiraja Sijabat(gelar USMAN SIJABAT) masih tetap meminjamkan tanah tersebutkepada oranglain apabila ada yang meminta/memerlukan..

JAIHUTAN MELANTON SIJABAT (Gelar:AMAR JAPATIK SIJABAT)termasuk diantaranya Penggugat I, Il, Ill, IV, V, VI, VII, VII, IX, X, XI. Adapunkerugian materil yang dialami oleh Penggugat bersama dengan Keturunan/ahli waris Alm. JAIHUTAN MELANTON SIJABAT (Gelar:AMAR JAPATIKSIJABAT) yang lainnya adalah sebagai berikut:e Hilangnya keuntungan, bilamana Tanah Perkara dikelola oleh Keturunan/ahli waris Alm.

JAIHUTAN MELANTON SIJABAT (Gelar:AMARJAPATIK SIJABAT) termasuk diantaranya Penggugat , Il, Ill, IV, V, VI, VII,Vil, IX, X, Xl yang diperoleh sebagai warisan dari Alm.

Jaihutan MelantonSijabat dan saat ini tetap dikuasai oleh ahli waris dari Alm.

Japatik Sijabat (saat ini keturunan/ahli waris Ar.Japatik Sijabat termasuk Penggugat I, II, Ill, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI);Adalah sah milik almarhum Jaihutan Melanton Sijabat (Gelar AmarJapatik Sijabat), yang telah diwariskan kepada keturunan/ahli warisnyatermasuk diantaranya Penggugat l, Il, Ill, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI;. Menyatakan sah dan berharga Surat Pengakuan Senang Sijabattertanggal 13 Mei 1973;.

Menghukum Tergugat , Il, Ill atau pihak lain yang mendapat hak dariTergugat I, II, Ill untuk membongkar rumah dan tanamtanaman yang ada diatas tanah perkara serta menyerahkan tanah perkara kepada keturunan/ahliwaris almarhum Jaihutan Melanton Sijabat (Gelar Amar Japatik Sijabat)termasuk diantaranya Penggugat I, Il, Ill, IV, V, VI, VII, VII, IX, X, XI, dalamkeadaan baik dan kosong tanpa ada halangan dari pihak manapun supayadapat dikuasai/diusahai keturunan/ahli waris Almarhum Jaihutan MelantonSijabat

VI, Vil, VIII, IX, X dan Xl); Sebelah Selatan berbatasan dengan Ladang Ar.Jadingkar Sijabat (saatini Biliater Sijabat dan Sahala Sijabat); Sebelah Barat berbatasan dengan Tepi Pasir/Tepi Laut Tawar (saat iniantara tanah terperkara dengan danau toba dibatasi dengan pillar yangdibuat oleh pemerintah); Sebelah Utara berbatasan dengan Ladang Ar.Japatik Sijabat (saat iniketurunan/ahli waris Ar.Japatik Sijabat termasuk Penggugat I, Il, Ill,IV, V, VI, VII, VIII, XX, X dan XI);Adalah sah milik almarhum Jaihutan

Nomor 849 PK/Pdt/2018merupakan perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad); Menghukum Tergugat I, II dan III atau pihak lain yang mendapat hak dariTergugat I, II dan Ill untuk membongkar rumah dan tanamantanamanyang ada di atas tanah terperkara serta menyerahkan tanah terperkarakepada keturunan/ahli waris almarhum Jaihutan Melanton Sijabat (GelarAmar Japatik Sijabat) termasuk diantaranya Penggugat , Il, Ill, IV, V, VI,VIIhalangan dari pihak manapun supaya dapat dikuasai/diusahai keturunan/, Ill,

dapat dikuasai/diusahai keturunan/ahli warisAlmarhum Jaihutan Melanthon Sijabat (Gelar Amar Japatik Sijabat)sebagai pemilik; Membatalkan atau menyatakan tidak berkekuatan hukum segala suratsurat yang berhubungan atas tanah perkara yang diterbitkan olehTergugat , II dan Ill maupun pihak lain dengan melawan hak; Menolak gugatan Penggugat , Il, Ill, IV, V, VI, VII, VIIl, IX, X dan Xlselain dan selebihnya;Dalam Rekonvensi: Menolak gugatan Penggugat , Il, dan Ill dalam Rekonvensi/Tergugat , IIdan III

Nomor 2390 K/Pdt/201610.11.12.Bahwa Kakek Tergugat yang kemudian dikenal sebagai Jaihutan, dahuludatang ke kampung Lumban tongatonga adalah atas seizin/persetujuandari Ompu Tumiur dan Ompu Pangalitim Sidabalok sebagai ahli waris daripembuka kampung/huta Ompu Mangadar Sidabalok sehingga kakekTergugat dapat mendirikan bangunan rumahnya di atas lahan lebih kurang10x20m;Bahwa setelah Djaihutan Sidabutar meninggal dunia, anaknya yangbernama Johanes Sidabutar yaitu Ayah dari Tergugat, melanjutkan untuktinggal

Pitu Sidabutar (kakekTergugat) datang menumpang dan menjadi Jaihutan (Jabatan ZamanPenjajahan Belanda di Tapanuli atas pemberian/angkatan PemerintahHindia Belanda);.

Sementarasaksisaksi yang diajukan Para Penggugat justru menerangkan hutaterperkara dibuka sekitar tahun 1800an;Para Penggugat mendalilkan bahwa leluhur Tergugat/PemohonKasasi (Jaihutan Sidabutar) masuk ke Huta Lumban TongaTongapada tahun 1935, padahal Jaihutan Sidabutar telah meninggal duniapada tahun 1917;Para Penggugat mendalilkan bahwa Jaihutan Sidabutar melakukanpengusiran beberapa warga yang tinggal di Huta Lumban TongaTonga.

Padahal berdasarkan keterangan saksisaksi yang diajukanPara Penggugat, sampai dengan tahun 1958 masih terdapat kuranglebih 10 warga yang bertempat tinggal di Huta Lumban TongaTonga;Para Penggugat mendalilkan Jaihutan Sidabutar melakukanpengusiran terhadap beberapa warga Huta Lumban TongaTongapada tahun 1930. Padahal, Jaihutan Sidabutar telah meninggalHalaman 45 dari 49 hal.Put. Nomor 2390 K/Pdt/2016dunia pada tahun 1917. Bagaimana mungkin orang yang sudahmeninggal dapat melakukan pengusiran ?

Pada masa ini (tahun 19301940), Jaihutan Sidabutardipastikan sudah meninggal dunia;Saksi Muller Silalahi, saksi Ual Sijabat, saksi Akim Sidabutarmemberikan keterangan/pernyataan secara bersamasama dihadapan Notaris dengan difasilitasi olen Para Penggugat;Seluruh alat bukti yang diajukan oleh Para Penggugat, tidak satupun yang dapat menunjukkan bahwa leluhur Para Penggugatsebagai pemilik Huta Lumban TongaTonga;11.

Bahwa Penggugat adalah anak Parhuatas Simbolon (Raja Pandua/RajaI), Parhuatas Simbolon adalah anak dari Oppu Sotaralo Simbolon, OppuSotaralo Simbolon adalah anak dari Oppu Jaihutan Simbolon, OppuJaihutan Simbolon anak dari Oppu Pangansalumban Simbolon;Bahwa Penggugat II adalah anak dari Mulia Simbolon, Mulia Simbolonadalah anak dari Bismar Simbolon, Bismar Simbolon adalah anak dariParhuatas Simbolon (Raja Pandua), Parhuatas Simbolon adalah anak dariOppu Sotaralo Simbolon, Oppu Sotaralo Simbolon adalah

anak dari OppuJaihutan Simbolon, Oppu Jaihutan Simbolon anak dari OppuPangansalumban Simbolon;Bahwa dengan demikian Penggugat sudah merupakan generasi kelimasementara Penggugat Il sudah merupakan generasi ketujuh dari OppuPangansalumban Simbolon (Sebagaimana dalam Surat Tarombo Pengugat,Alat Bukti P:1), sebagai bagian dari keturunan Raja Jolo penggagas danpelaksana pemisahan (manjae = mencar) Bius Sabungan Ni Huta sebagaibius yang mandiri dari Bius Sitolu Hae Horbo Pangururan, dengan tetapmempertahankan

Simbolon anak dari OPPUPANGANSALUMBAN SIMBOLONBahwa Penggugat II Adalah Anak dari Mulia Simbolon, Mulia Simbolonadalah anak dari BISMAR SIMBOLON, BISMAR SIMBOLON adalahanak dari PARHUATAS SIMBOLON (Raja Pandua) ParhuatasSIMBOLOAN adalah anak dari Oppu SOTARALO SIMBOLON adalahanak dari Jaihut Simbolon, OPPU JAIHUTAN SIMBOLON anak dariOPPU PANGAN SALUMBAN SIMBOLONBahwa PenggugatPenggugat tidak mempunyai kapasitas dan kualitashukum sebagai PenggugatPenggugat karena dasar hukumpemilikanPenggugatPenggugat

terhadap obvek perkara dan selaku ahli waris dariKeturunan Almarhum PARHUATAS SIMBOLON, vang iuga merupakanahli waris AlmarhumOPPU SOTARALO SIMBOLON, juga merupakansalahsatuahliwaris dari Almarhum JAIHUTAN SIMBOLON, iugamerupakan salah satu ahli waris dari Almarhum; tidak tegas dlamgugatannya;Bahwa untuk membuktikan diri sebagai vang berhak atas obvek perkaraseharusnya PenggugatPenggugat harus dapat menunjukkan alas hakkepemilikan obvek perkara dan Surat Keterangan Ahli Waris sertaPenetapan Ahli

JAIHUTAN SIMBOLON ON,iuga merupakan salah satu ahli waris dari Almarhum MULIA SIMBOLON,iuga merupakan salah satu ahli waris dari Almarhum Op. OPPUPANGASALUMBA. sehingga PenggugatPenggugat tidak memilikikapasitas dan kualitas untuk mengajukan gugatan a quo dan menuruthukum PenggugatPenggugat tidak berhak atas tanah terperkara.Bahwa untuk menguatkan dalil tersebut diatas Turut Tergugat Illmenghunjuk Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung R.I.

Memberi izin kepada Pemohon ( Porkas Harahap bin Jaihutan Harahap ) untuk menjatuhkan talak satu raji terhadap Termohon ( Rismawati binti Suardi ) di depan sidang Pengadilan Agama Lubuk Pakam;
4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp391000,00 ( tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah );

Bahwa Penggugat adalah anak Parhuatas Simbolon (Raja Pandua/RajaI), Parhuatas Simbolon adalah anak dari Oppu Sotaralo Simbolon, OppuSotaralo Simbolon adalah anak dari Oppu Jaihutan Simbolon, OppuJaihutan Simbolon anak dari Oppu Pangansalumban Simbolon;Bahwa Penggugat II adalah anak dari Mulia Simbolon, Mulia Simbolonadalah anak dari Bismar Simbolon, Bismar Simbolon adalah anak dariParhuatas Simbolon (Raja Pandua), Parhuatas Simbolon adalah anak dariOppu Sotaralo Simbolon, Oppu Sotaralo Simbolon adalah

anak dari OppuJaihutan Simbolon, Oppu Jaihutan Simbolon anak dari OppuPangansalumban Simbolon;Bahwa dengan demikian Penggugat sudah merupakan generasi kelimasementara Penggugat II sudah merupakan generasi ketujuh dari OppuPangansalumban Simbolon (Sebagaimana dalam Surat Tarombo Pengugat,Alat Bukti P:1), sebagai bagian dari keturunan Raja Jolo penggagas danpelaksana pemisahan (manjae = mencar) Bius Sabungan Ni Huta sebagaibius yang mandiri dari Bius Sitolu Hae Horbo Pangururan, dengan tetapmempertahankan

Simbolon anak dari OPPUPANGANSALUMBAN SIMBOLONBahwa Penggugat II Adalah Anak dari Mulia Simbolon, Mulia Simbolonadalah anak dari BISMAR SIMBOLON, BISMAR SIMBOLON adalahanak dari PARHUATAS SIMBOLON (Raja Pandua) ParhuatasSIMBOLOAN adalah anak dari Oppu SOTARALO SIMBOLON adalahanak dari Jaihut Simbolon, OPPU JAIHUTAN SIMBOLON anak dariOPPU PANGAN SALUMBAN SIMBOLONBahwa PenggugatPenggugat tidak mempunyai kapasitas dan kualitashukum sebagai PenggugatPenggugat karena dasar hukum pemilikanPenggugatPenggugat

terhadap obvek perkara dan selaku ahli waris dariKeturunan Almarhum PARHUATAS SIMBOLON, vang iuga merupakanHalaman 30 dari 46 Putusan Perdata 20/Pdt.G/2018/PN BIgahli waris Almarhum OPPU SOTARALO SIMBOLON, juga merupakansalah satu ahli waris dari Almarhum JAIHUTAN SIMBOLON, iugamerupakan salah satu ahli waris dari Almarhum; tidak tegas dlamgugatannya;Bahwa untuk membuktikan diri sebagai vang berhak atas obvek perkaraseharusnya PenggugatPenggugat harus dapat menunjukkan alas hakkepemilikan obvek

JAIHUTAN SIMBOLON ON,iuga merupakan salah satu ahli waris dari Almarhum MULIA SIMBOLON,iuga merupakan salah satu ahli waris dari Almarhum Op. OPPUPANGASALUMBA. sehingga PenggugatPenggugat tidak memilikikapasitas dan kualitas untuk mengajukan gugatan a quo dan menuruthukum PenggugatPenggugat tidak berhak atas tanah terperkara.Bahwa untuk menguatkan dalil tersebut diatas Turut Tergugat Illmenghunjuk Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung R.I.

Jaihutan (Raja lhutan) dipilin dari pemimpin adat yangterdapat dalam hundulan, yang tentu saja memiliki otoritas di hundulantersebut. Dalam banyak hal Pemerintah Belanda menjatuhkan pilihanberdasarkan nasehat Para Missionaries, yang lebih banyak didasarkanpada kepentingan Kristenisasi daripada kepentingan adat ataupemerintahan yang baik. Untuk membantu Jaihutan ditetapbkan RajaPaidua (sering dipanggil Raja Pandua atau Raja Padua).

Jaihutan danRaja Padualah sebagai perantara pemerintah kepada masyarakat.Pemimpin huta yang lebih besar ditunjuk sebagai Hampung (kepalaKampung)raja pamusuk di Tapanuli Selatan.Kemudian horja membentuk satu satuan lagi yang dinamai Bius. Biusmempunyai aturan untuk masingmasing Bius.

ataupun kelompok/ulayat namun Judex Facti memutuskansalinan Boekoe Radja Bius Samosir Landschap yang ada pada ParaTermohon Kasasi/Para Terbanding/Para Penggugat sebagai buktikepemilikan atas tanah sengketa dalam perkara a quo;Bandingkan: pendapat Batara Sangti Simanjuntak (Ompu Buntilan ) dalambukunya Sejarah Batak, halaman 294 yang berbunyi Setelah penjajahanBelanda, umumnya ditiaptiap Huta mulamula diangkat seorang KepalaKampung yang berasal dari Raja Huta dan ditiaptiap Horja diangkatseorang Jaihutan

Bahwa Kakek Tergugat yang kemudian dikenal sebagai Jaihutan, dahuludatang ke kampung Lumban tongatonga adalah atas se izin/persetujuandari Ompu Tumiur dan Ompu Pangalitim Sidabalok sebagai ahli warisdari pembuka kampung /huta Ompu Mangadar Sidabalok; sehinggakakek Tergugat dapat mendirikan bangunan rumahnya diatas lahan lebihkurang 10 x 20 m;.

Bahwa oleh karena itu Ompu HARUNGGUAN LUMBANGAOL adalah sipukka huta(pendiri perkampungan Janji Maria), dan keturunannya menduduki berbagai jabatanpenting dikenegerian Sanggaran, seperti Jaihutan dan Raja Huta atau Raja Bius, dansangat berperan dalam memberikan dan mendirikan atau meresmikan pendirianperkampungan dikenegerian Sangagaran ;5.

KakekPara Penggugat/Pembanding Ompu Hobol Lumbantobing adalah anakkandung (anak ke3 dari 6 orang bersaudara) JAIHUTAN Negeri PagarBatu yaitu : Raja Isak Lumbantobing, Laurensius Lumbantobimh adalahcucu kandung Raja Isak Lumbantobingo dan Kepala Nagari (diTapanuli Selatan disebut Kuria) Desa Pagar Batu bernama RajaPanggading Lumbantobing juga anak kandung Raja Isak Lumbantobing,(anak ke4 meninggal tahun 1964) adalah Adek kandung Ompu HobolLumbantobing, semua keluarga anak, cucu Raja Isak Lumbantobinghidup

danHalaman 43 dari 55 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Padt.G/2019/PN Trtdiusahai oleh keturunannya sampai dengan saat ini, sedangkan anak keduaSILAl SABUNGAN yang bernama RAJA NATANGKANG mendirikanperkampungannya diHutaimbaru Desa Janji Nagodang KecamatanOnanganjang dan perkampungan tersebut didiami oleh keturunannya, olehkarena itu Ompu HARUNGGUAN LUMBANGAOL adalah sipukka huta (pendiriperkampungan Janji Maria) dan keturunannya menduduki berbagai jabatanpenting dikenegerian Sanggaran, seperti Jaihutan

Tampubolon, M.Hum yangmerupakan Ahli Bahasa Penerjemah Universitas Sumatera Utara dalamterjemahannya menguraikan bahwa berdasarkan Surat Keputusan yangdikeluarkan Tuan Besar Residen yang mengepalai daerah Tapian Na Uli telahditetapbkan pengangkatan Pangalontang Naibaho menjadi wakil pelaksana (RajaPadua) yang berkedudukan di Pangururan wilayah Tanah Batak, hal mana jikadikaitkan dengan bukti PI, Il, Ill, IV, V16 dalam halaman 5 disebutkan bahwaRaja Pandua atau Raja Padua adalah orang yang membantu Jaihutan

(bukti P5) yang menerangkan: bahwa St.Jakobadalah keturunan dari O.R.Puti, bahwa Huta Lumban Tongatonga ada 2orang pemiliknya: sebelah Timur adalah Jaihutan dan sebelah Baratuntuk O.R.Puti, bahwa sebagai bukti batas keduanya adalah dibuatparik), terhadap hal tersebut Saksi menyatakan tetap pada keteranganSaksi;Bahwa di belakang rumah Tergugat dan Tergugat II ada makam yaitumakam Ompu Timbul;Bahwa bukti P12 adalah foto makan Ompu Timbul;Bahwa Saksi tidak pernah membaca batu Nissan pada makam OmpuTimbul