- Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa INDRA PERMADI HARAHAP alias KAPEDO tersebut; - Memperbaiki Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 1956/Pid.Sus/2021/PT MDN , tanggal 3 Januari 2022 yang mengubah Putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan Nomor 280/Pid.Sus/2021/PN Psp tanggal 2 November 2021 mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa menjadi pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan pidana denda sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila

INDRA PERMADI HARAHAP alias KAPEDO

M E N G A D I L I

1. Menatakan Terdakwa Indra Permadi Harahap alias Kapedo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Tanpa hak menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I" sebagaimana dalam Dakwaan Aternatif Kesatu oleh Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Tahun dan denda sejumlah Rp. 1000.000.000.00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut

Penuntut Umum:
Raskita Jhon Fresko Surbakti, SH
Terdakwa:
Indra Permadi Harahap alias Kapedo

berkata Bang ini uangku, aku mau pesan barang (Shabu)satu sak (lima Gram) lalu Terdakwa jawab Datang lah kerumahku tidak lamakemudian KAPEDO datang kerumah Terdakwa lalu berkata Berapa itu bangsatu sak lalu Terdakwa jawab Rp. 4.250.000,,(empat juta dua ratus lima puluhribu rupiah) besok sianglah barangnya ambil sama aku di gubuk yahsetelah ituKAPEDO menyerahkan uangnya kepada Terdakwa sebanyak Rp. 4.250.000,(empat juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) lalu pergi, selanjutnya keesokanharinya pada

Terdakwa bertemu dengan teman TerdakwabernamaINDRA PERMADI HARAHAP Alias KAPEDO yang ternyata sudahterlebin dulu ditangkap oleh Polisi waktu bertransaksi Narkotika jenis Shabuyang telah dibeli dari Terdakwa, lalu Polisi bertanya kepada Terdakwa KamiPolisi, betul tadi ada jual shabu sama KAPEDO? lalu Terdakwa jawab lya paklalu Polisi bertanya kepada Terdakwa dari siapa kau peroleh Sabu dan Ganjaini?

Terdakwa bertemu dengan teman TerdakwabernamaINDRA PERMADI HARAHAP Alias KAPEDO yang ternyata sudahHalaman 6 dari 23 Putusan Nomor 1905/Pid.Sus/2021/PT MDNterlebin dulu ditangkap oleh Polisi waktu bertransaksi Narkotika jenis Shabuyang telah dibeli dari Terdakwa, lalu Polisi bertanya kepada Terdakwa KamiPolisi, betul tadi ada jual shabu sama KAPEDO? lalu Terdakwa jawab lya paklalu Polisi bertanya kepada Terdakwa dari siapa kau peroleh Sabu dan Ganjaini?

yang ternyatasudah terlebin dulu ditangkap oleh Polisi waktu bertransaksi Narkotika jenisShabu yang telah dibeli dari Terdakwa, lalu Polisi bertanya kepada TerdakwaKami Polisi, betul tadi ada jual shabu sama KAPEDO?

(LimaJuta Rupiah) Kepada Dadang, kemudian Terdakwa kembali ke rumahTerdakwa dan setelah dalam posisi tersebut Terdakwa menyerahkan sabutersebut kepada Kapedo sesuai pesanan. Dari fakta tersebut tergambarjelas bahwa Terdakwa adalah salah satu bandar besar Narkotika.dan haltersebut kami melihat bahwa hakim tidak mempertimbangkan dalam amarputusannya.

Pembanding/Terbanding/Penuntut Umum : Raskita Jhon Fresko Surbakti, SH
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : Indra Permadi Harahap alias Kapedo

PUTUSANNomor 1956/Pid.Sus/2021/PT MDNDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara pidana dalam tingkatbanding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Terdakwa :Nama lengkap : INDRA PERMADI HARAHAP alias KAPEDO;Tempat lahir : Pangirkiran;Umur/tanggal lahir : 32 Tahun / 03 April 1989;Jenis Kelamin : Lakilaki;Kebangsaan : Indonesia;Tempat tinggal : Desa Pangirkiran Kec. Halongonan Kab.

Berkas Perkara dan suratsurat yang bersangkutan serta Salinan PutusanPengadilan Negeri Padang Sidimpuan Nomor 280/Pid.Sus/2021/PN Psptanggal 2 November 2021 dalam perkara Terdakwa tersebut diatas;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAANKESATUBahwa ia Terdakwa INDRA PERMADI HARAHAP Alias KAPEDO padahari Minggu tanggal 02 Mei 2021 sekira pukul 16.30 Wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Mei tahun 2021 bertempat

Menyatakan Terdakwa INDRA PERMADI HARAHAP alias KAPEDO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak atau melawan hukum menjual dan menjadi perantara jual bellnarkotika golongan bukan tanaman jenis sabusebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009Tentang Narkotika;2.

Menyatakan TerdakwaINDRA PERMADI HARAHAP Alias KAPEDO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak menjadiperantara dalam jual beli Narkotika Golongan I! sebagaimana dalamDakwaan Alternatif Kesatu oleh Penuntut Umum;Zz.

ditentukan oleh UndangUndangdalam Pasal 233 sampai dengan Pasal 237 KUHAP, maka permintaan bandingtersebut secara formal dapat diterima;Halaman 9 dari 12 Putusan Nomor 1956/Pid.Sus/2021/PT MDNMenimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut,Penuntut Umum telah mengajukan memori banding, yang pada pokoknyaadalah sebagai berikut:Bahwa pada prinsipnya kami Jaksa Penuntut Umum sependapat denganMajelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara terdakwa terdakwaINDRA PERMADI HARAHAP Als KAPEDO

KAPEDO (DPO) dengan tujuan membeli ganja, kemudianTerdakwa bersama dengan Saksi JOHAN RAMBE (berkas perkara terpisah)pergi ke desa Pangirkiran tersebut. Sesampainya di lokasi, Saksi JOHANRAMBE (berkas perkara terpisah) bersama dengan Terdakwa menunggu Sdra.KAPEDO (DPO) di sebuah pakter tuak, lalu sekira pukul 00.25 Wib Sdra.KAPEDO (DPO) datang dan memanggil Saksi JOHAN RAMBE (berkas perkaraterpisah) sedangkan Terdakwa menunggu di pakter tuak tersebut.

KAPEDO (DPO) sebesar Rp 1.200.000 (satu juta dua ratus ribu rupiah)lalu Saksi JOHAN RAMBE (berkas perkara terpisah) menerangkan bahwaSaksi JOHAN RAMBE (berkas perkara terpisah) masih ada menyimpan ganjadi rumahnya. Kemudian Saksi JOHAN RAMBE (berkas perkara terpisah) jugamenerangkan bahwasannya Saksi JOHAN RAMBE (berkas perkara terpisah)membeli ganja tersebut bersama dengan Terdakwa yang pada saat ituTerdakwa sedang menunggu di sebuah pakter tuak.

pinggir jalan tepatnya di Desa Hutaimbaru, selanjutnyaSaksi bersama rekanrekan langsung mendatangi mobil tersebut, dimanapada saat itu yang berada didalam mobil adalah Terdakwa ANDI AZENHARAHAP Als ANDI, kemudian Saksi bersama rekanrekan melakukanpemeriksaan terhadap Terdakwa dan menemukan barang bukti berupashabu, selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Tapselguna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dari hasil pengembangan yangmana shabu shabu tersebut diperoleh Terdakwa dari KAPEDO

bersama rekanrekan langsung mendatangi mobil tersebut,dimana pada saat itu yang berada didalam mobil adalah Terdakwa ANDIHalaman 4 dari 11 halaman putusan Nomor 998/Pid.Sus/2020/PTMDNAZEN HARAHAP Als ANDI, kKemudian Saksi bersama rekanrekanmelakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa dan menemukan barang buktiberupa shabu, selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti dibawa ke PolresTapsel guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dari hasil pengembanganyang mana shabu shabu tersebut diperoleh Terdakwa dari KAPEDO

sendiri dan memutus perkara ini di tingkatbanding.Menimbang, bahwa namun demikian Majelis Hakim Tingkat Bandingtidak sependapat mengenai lamanya pidana penjara yang dijatunkan kepadaTerdakwa, mengingat barang bukti berupa Barang bukti berupa 1 (Satu) buahplastic klip kecil transparanyang diduga berisikan shabu seberat 0,10 (nolkoma sepuluh) gram, 1 (Satu) buan dompet warna coklat adalah milikTerdakwa dan barang bukti tersebut berdasarkan pengakuan Terdakwadiperoleh dari seorang lakilaki yang bernama Kapedo

terdakwa namun tidak ditemukan barang yangmencurigakan, namun dari ANDI AZEN HARAHAP Als ANDI ditemukan barangbukti berupa shabu yang ditemukan didalam dompet berwarna coklat yang beradadidalam kantong celana belakang sebelah kanan, selanjutnya terdakwa bersamadengan ANDI AZEN HARAHAP Als ANDI (dalam berkas terpisah) beserta barangbukti dibawa ke Polres Tapsel guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dari hasilpengembangan yang mana shabu shabu tersebut diperoleh ANDI AZENHARAHAP Als ANDI dari KAPEDO

dari ANDI AZEN HARAHAP Als ANDI ditemukan barangbukti berupa shabu yang ditemukan didalam dompet berwarna coklat yang beradadidalam kantong celana belakang sebelah kanan, selanjutnya terdakwa bersamaHalaman 4 dari 12 halaman Putusan Nomor 1000/Pid.Sus/2020/PT MDNdengan ANDI AZEN HARAHAP Als ANDI (dalam berkas terpisah) beserta barangbukti dibawa ke Polres Tapsel guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dari hasilpengembangan yang mana shabu shabu tersebut diperoleh ANDI AZENHARAHAP Als ANDI dari KAPEDO

Tumpak Pertama (sebagaimana dalam Objek Perkara) seluas +3,75Hektar, didapatkan dari hasil Jual Beli oleh By, Enek (nenek) sekitar Tahun1929, dibeli dari seorang Nias yang bernama Kapedo Diam di KatapingOnderdistrict Lubuk Alung, yang berlokasi tanah di Sikabu nagari Ketapingseharga Rp. 900 (Sembilan ratus rupiah) yang dibayarkan secara kontan.Bahwa diatas tanah tumpak pertama ini; pada tanggal 1 Februari 1984pernah diwakafkan Oleh Bj.

Enek mempunyai dua tumpak tanah masingmasing tumpakpertama seluas + 3.75 Ha hasil pembelian dari BJ Enek dari seorang orangNias yang bernama Kapedo. Tumpak kedua seluas + 6000M? hasil jual beli BJEnek dan BJ Gadang yang dibeli dari seorang melayu yang bernama Sumanadalah tidak benar dan tidak beralasan hukum. Kedua objek perkara itubukanlan harta pusaka rendah sebagaimana maksud dari gugatanPenggugat, akan tetapi adalah harta pusaka tinggi yang dibeli dari uang kaumturun temurun BJ.

Foto copy surat keterangan Jual Beli antara Kapedo Diam sebagai Penjual denganSidi Nenek sebagai pembeli, tanggal 11 Desember 1929, telah diberi bermateraicukup, foto copy dari Foto copy dan diberi tanda P.II.A;7. Foto copy surat keterangan Jual Beli antara Suman Gelar Bagindo sebagaipenjual dengan By Gadang Gelar Sidi dan By Enek Gelar Sidi sebagai pembell,telah diberi bermaterai cukup, foto copy dari Foto copy dan diberi tanda P.II.B;8.

Foto copy salinan/Terjemahan surat keterangan Jual Beli antara Kapedo Diamsebagai Penjual dengan Sidi Nenek sebagai pembeli, tanggal 11 Desember 1929,yang dikeluarkan oleh Kemenag Kab.Pd. Pariaman pada November 2015, telahdiberi bermaterai cukup, dan telah disesuaikan dengan salinannya diberi tandaP.II.C;Halaman 23 dari 54 Putusan Nomor 49/Pdt.G/2019/PNPmn9.

Gadang yaitu :Tumpak Pertama (Sebagaimana dalam Objek Perkara) seluas + 3,75 Hektar,didapatkan dari hasil Jual Beli oleh By, Enek (nenek) sekitar Tahun 1929, dibeli dariseorang Nias yang bernama Kapedo Diam di Kataping Onderdistrict Lubuk Alung,yang berlokasi tanah di Sikabu nagari Ketaping seharga Rp. 900 (Sembilan ratusrupiah) yang dibayarkan secara kontan dan Tumpak Kedua (sebagaimana dalamObjek Perkara) seluas + 6000 M, didapatkan dari hasil jual beli oleh By. Enek(nenek) dan By.