Ditemukan 39361 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 29-04-2015 — Upload : 11-05-2015
Putusan PN SIDOARJO Nomor 103/Pdt.P/2015/PN.SDA
Tanggal 29 April 2015 — JOKO DWI HERLAMBANG
144
  • Mewajibkan para Pemohon memberitahukan kepada anak angkatnya mengenai asal usulnya dan orang tua kandungnya dengan memperhatikan kesiapan anak yang bersangkutan;5. Menghukum para Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 161.000,- (sertus enam puluh satu ribu rupiah);
Register : 10-04-2018 — Putus : 10-04-2018 — Upload : 09-11-2018
Putusan PN BITUNG Nomor 1/Pid.C/2018/PN Bit
Tanggal 10 April 2018 — Penyidik Atas Kuasa PU:
JOLLY TANAUMA, SH
Terdakwa:
SAKARIAS MANGANTAR
228
  • ratus ribu rupiah) bila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;
  • Menyatakan barang bukti : 1 (sat) lembar surat persetujuan berlayar kapal KM Green Emerald nomor 229/06.IV/2018 tanggal 6 april 2018, 1 (satu) lembar daftar nahkoda dan anak buah kapalKM Green Emerald tanggal 6 April 2018, 1 (satu)lembar surat laik operasi kapal perikanan KM Green Emerald nomor 2089/LANSA/IV/2018 tanggal 6 APril 2018 , 1 (satu) lembar surat pernyataan kesiapan
    Bit 1 (Satu) lembar Surat pernyataan kesiapan kapal dari Nahkoda KMGreen Emerald tanggal 6 April 2018;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut telah dilakukanPenyitaan secara sah menurut Hukum dan setelah diteliti oleh Hakim kemudiandiperlinatkan kepada saksisaksi dan terdakwa sehingga keberadaannya dapatditerima sebagai barang bukti untuk memperkuat pembuktian dalam perkara ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa serta dihubungkan dengan keberadaan barang
    Menyatakan barang bukti:1 (satu) lembar Surat Persetujuan Berlayar kapal KM GreenEmerald Nomor : 229/06.IV/2018 tanggal 6 April 2018; 1 (Satu) lembar daftar nahkoda dan anak buah kapal KM GreenEmerald tanggal 6 April 2018; 1 (satu) lembar Surat laik Operasi kapal Perikanan KM GreenEmerald nomor 2089/ LANSA/IV/ 2018 tanggal 6 April 2018; 1 (Satu) lembar Surat pernyataan kesiapan kapal dari Nahkoda KMGreen Emerald tanggal 6 April 2018;Dikembalikan kepada yang terdakwa;4.
Putus : 11-05-2016 — Upload : 24-05-2016
Putusan PN SIDOARJO Nomor 105/Pdt.P/2016/PN.Sda
Tanggal 11 Mei 2016 — I. Drs.H.ACHMAD.SAIFULLAH.,M.Pd.I II. Hj.NUR LAILI QODRIYAH, S.AG
111
  • Mewajibkan Para Pemohon memberitahukan kepada anak angkatnya mengenai asal usulnya dan orang tua kandungnya dengan memperhatikan kesiapan anak yang bersangkutan;5. Menghukum Para Pemohon untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng sebesar Rp.196.000,-(seratus sembilan puluh enam ribu rupiah)
Register : 13-10-2021 — Putus : 26-10-2021 — Upload : 04-11-2021
Putusan PN SANGATTA Nomor 80/Pdt.P/2021/PN Sgt
Tanggal 26 Oktober 2021 — Pemohon:
Ernawati
2215
  • Foto copy Surat Tanda Kesiapan Belajar Anak PAUD Terpadu NegeriPembina atas nama NOVIANA AZ ZAHRA, (tanda bukti P.5);Halaman 2 dari 8 Penetapan Nomor 80/Pdt.P/2021/PN.SgtMenimbang, bahwa buktibukti surat tersebut setelah diteliti ternyatasesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup, maka dapat dinyatakan sebagaibukti yang sah dalam perkara permohonan ini;Menimbang, bahwa selain suratsurat bukti tersebut Pemohon jugamengajukan 2 (dua) orang saksi masingmasing memberikan keterangandibawah sumpah yang
    Belajar Anak PAUD Terpadu Negeri Pembina dengannama NOVIANA AZ ZAHRA;Bahwa benar Pemohon mengajukan nama anak Pemohon dalam SuratTanda Kesiapan Belajar Anak PAUD Terpadu Negeri Pembina dengannama NOVIANA AZ ZAHRA oleh karena sejak awal Pemohon inginmerubah nama anak Pemohon tersebut dengan harapan anak Pemohontersebut kelak menjadi lebih baik;Bahwa Pemohon berkeinginan untuk merubah nama anaknya tersebutyang terdapat dalam Kutipan Akta Kelahiran dari NOVIANA AZ ZAHRAAAN menjadi NOVIANA AZ ZAHRA
    agar sesuai dengan nama dalam SuratTanda Kesiapan Belajar Anak PAUD Terpadu Negeri Pembina anakPemohon tersebut;Bahwa perubahan nama anak Pemohon tidak ada maksud lain demi tertibadministrasi kependudukan yang berkaitan dengan anak Pemohontersebut;Halaman 3 dari 8 Penetapan Nomor 80/Pdt.P/2021/PN.SgtBahwa sepengetahuan saksi atas permohonan perubahan nama anakPemohon tersebut sudah dibicarakan sebelumnya di dalam keluargaPemohon dan tidak ada yang berkeberatan;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi
    agar sesuai dengan nama dalam SuratTanda Kesiapan Belajar Anak PAUD Terpadu Negeri Pembina anakPemohon tersebut;Bahwa perubahan nama anak Pemohon tidak ada maksud lain demi tertibadministrasi kependudukan yang berkaitan dengan anak Pemohontersebut;Bahwa sepengetahuan saksi atas permohonan perubahan nama anakPemohon tersebut sudah dibicarakan sebelumnya di dalam keluargaPemohon dan tidak ada yang berkeberatan;Halaman 4 dari 8 Penetapan Nomor 80/Pdt.P/2021/PN.SgtMenimbang, bahwa atas keterangan saksi
Register : 13-10-2021 — Putus : 26-10-2021 — Upload : 04-11-2021
Putusan PN SANGATTA Nomor 79/Pdt.P/2021/PN Sgt
Tanggal 26 Oktober 2021 — Pemohon:
Ernawati
239
  • Foto copy Surat Tanda Kesiapan Belajar Anak PAUD Terpadu NegeriPembina atas nama NOVIANI AZ ZAHRA, (tanda bukti P.5);Halaman 2 dari 8 Penetapan Nomor 79/Pdt.P/2021/PN.SgtMenimbang, bahwa buktibukti surat tersebut setelah diteliti ternyatasesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup, maka dapat dinyatakan sebagaibukti yang sah dalam perkara permohonan ini;Menimbang, bahwa selain suratsurat bukti tersebut Pemohon jugamengajukan 2 (dua) orang saksi masingmasing memberikan keterangandibawah sumpah yang
    Belajar Anak PAUD Terpadu Negeri Pembina dengannama NOVIANI AZ ZAHRA;Bahwa benar Pemohon mengajukan nama anak Pemohon dalam SuratTanda Kesiapan Belajar Anak PAUD Terpadu Negeri Pembina dengannama NOVIANI AZ ZAHRA oleh karena sejak awal Pemohon inginmerubah nama anak Pemohon tersebut dengan harapan anak Pemohontersebut kelak menjadi lebih baik;Bahwa Pemohon berkeinginan untuk merubah nama anaknya tersebutyang terdapat dalam Kutipan Akta Kelahiran dari NOVIANI AZ ZAHRA AANmenjadi NOVIANI AZ ZAHRA
    agar sesuai dengan nama dalam SuratTanda Kesiapan Belajar Anak PAUD Terpadu Negeri Pembina anakPemohon tersebut;Bahwa perubahan nama anak Pemohon tidak ada maksud lain demi tertibadministrasi kependudukan yang berkaitan dengan anak Pemohontersebut;Halaman 3 dari 8 Penetapan Nomor 79/Pdt.P/2021/PN.SgtBahwa sepengetahuan saksi atas permohonan perubahan nama anakPemohon tersebut sudah dibicarakan sebelumnya di dalam keluargaPemohon dan tidak ada yang berkeberatan;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi
    agar sesuai dengan nama dalam SuratTanda Kesiapan Belajar Anak PAUD Terpadu Negeri Pembina anakPemohon tersebut;Bahwa perubahan nama anak Pemohon tidak ada maksud lain demi tertibadministrasi kependudukan yang berkaitan dengan anak Pemohontersebut;Bahwa sepengetahuan saksi atas permohonan perubahan nama anakPemohon tersebut sudah dibicarakan sebelumnya di dalam keluargaPemohon dan tidak ada yang berkeberatan;Halaman 4 dari 8 Penetapan Nomor 79/Pdt.P/2021/PN.SgtMenimbang, bahwa atas keterangan saksi
Register : 04-02-2021 — Putus : 18-02-2021 — Upload : 18-02-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 143/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 18 Februari 2021 — Pemohon melawan Termohon
1912
  • keluarga kedua belah pihak telah merestui rencana pernikahantersebut dan tidak ada pihak lain yang keberatan atas rencana pernikahantersebut, namun pada saat Pemohon hendak mendaftarkan pernikahan KantorUrusan Agama Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo, namun menolakdengan alasan anak Pemohonmasih belum cukup umur kawin 19 tahun;Menimbang, bahwa anak Pemohon bernama Agustan bin Jupri dengancalon istrinya bernama Fitri binti Jamalu, telah dihadirkan di muka sidang dantelah memberikan keterangan tentang kesiapan
    Begitu pula telah menghadirkan orang tua danatau keluarga dekat dari calon istri anak Pemohon (Fitri) tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Agustan bin Jupri dan calon istrinya, bernama Fitri binti Jamalutentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mental dan fisikserta tanggung jawab, baik sebagai seorang suami maupun sebagai istri.
    Kemudian, bagi seorangperempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan olehkesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, Seorang perempuanHal. 7 dari 14 Hal. Penetapan No.143/Pdt.P/2021/PA.Skgdikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya,yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedomankesiapan fisik.
    Kesiapan seorangperempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan olehkesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, seorang perempuandikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya,yaitu sekitar usia 20 tahun.
    dengan dalildalil permohonan Pemohon serta tidak terdapat halanganditerimanya kesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilaikesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sahuntuk membuktikan dalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telan ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Agustan bin Jupri, saat ini berumur 18tahun 4 bulan, telah mempunyai kesiapan
Register : 17-02-2022 — Putus : 22-02-2022 — Upload : 22-02-2022
Putusan PA TILAMUTA Nomor 29/Pdt.P/2022/PA.Tlm
Tanggal 22 Februari 2022 — Pemohon melawan Termohon
2713
  • dalam membangun rumah tangga,sosial, dan psikologis anak, serta potensi terjadi perselisinan dan kekerasandalam rumah tangga, sehingga hakim menyarankan agar perkawinan anakPara Pemohon ditunda sampai mencapai usia 19 tahun;Bahwa selama dalam penasehatan, Hakim menekankanterkaitdengan kesiapan dan kesehatan alat reproduksi anak Para Pemohon, dankesiapan secara psikologi anak Para Pemohon menghadapi duniaperkawinan dan rumah tangga;Bahwa selain daripada itu Hakim dalam menasehati kesiapanekonomi
    Penetapan No.29/Padt.P/2022/PA.Tlmpemahaman atas kesiapan perkawinan dan ingin untuk melakukanmusyawarah keluarga;Bahwa Hakim telah pula memberikan penjelasan tentang hukumperkawinan dan dispensasi kawin, baik menurut menurut ketentuan hukumIslam maupun perundanganundangan yang berlaku;Bahwa atas nasihat dan penjelasan Hakim tersebut, Para Pemohonmenyatakan memahami dan menerima nasihat serta penjelasan Hakimtersebut dan akan mengedepankan kepentingan anak;Bahwa selanjutnya Para Pemohon menyatakan
    Penetapan No.29/Padt.P/2022/PA.TlmMenimbang, bahwa selama dalam penasehatan, Hakim menekankanterkait dengan kesiapan dan kesehatan alat reproduksi anak Para Pemohon,dan kesiapan secara psikologi anak Para Pemohon menghadapi duniaperkawinan dan rumah tangga;Menimbang, bahwa oleh karena nasihat Hakim, anak Para Pemohonmenyadari hubungan dengan calon suaminya yang selama ini berlebihan,sehingga orang tua anak Para Pemohon dan orangtua calon suami anakPara Pemohon ingin lebin tegas terhadap anak Para
    Pemohon atasperbuatan yang telah dilakukan keduanya dan bersepakat untuk memberikanpemahaman atas kesiapan perkawinan dan ingin untuk melakukanmusyawarah keluarga;Menimbang, bahwa selain daripada itu Hakim dalam menasehatikesiapan ekonomi kelak dalam perkawinannya, calon suami anak Pemohondan juga orangtua calon suami anak Pemohon memahami nasehat Hakimdan akan lebih giat bekerja sebagai bekal kelak dalam membangun rumahtangga.
    Calon suami anak Para Pemohon juga megakui kerjanya saat inihanya sampingan karena calon suami anak Para Pemohonmasih dalamstatus sekolah;Menimbang, bahwa Para Pemohon dan orangtua calon suami anakPara Pemohon memahami kondisi kesiapan anak Para Pemohon dan calonsuami anak Para Pemohon yang belum siap secara finansial maupunpsikologi dalam berumah tangga;Menimbang, bahwa oleh karenanya Para Pemohon dan orangtuacalon suami anak Para Pemohon lebih mengedepankan kepentingan hakhak anak sebagaimana dalam
Register : 01-04-2016 — Putus : 20-04-2016 — Upload : 17-10-2016
Putusan PA SIDENRENG RAPPANG Nomor 0088/Pdt.P/2016/PA.Sidrap
Tanggal 20 April 2016 — Pemohon
198
  • Penjelasan UndangUndang Perkawinan Bagian Umum Angka 4 huruf d menyebutkan bahwa salahsatu prinsip yang dianut oleh undangundang a quo adalah bahwa calon suamiisteri itu harus telah masak jiva raganya.Menimbang, bahwa frase masak raganya menunjukkan makna kesiapanfisik calon mempelai untuk kawin, khusus bagi calon mempelai perempuantermasuk di dalamnya kesiapan fisik untuk mengandung/hamil. Kesiapan fisiktersebut tidak cukup sekedar dengan adanya fakta keadaan haid.
    Sebab, haidnyaseorang perempuan tidak selamanya menunjukkan kesiapan fisik untukmelakukan hubungan seksual dan mengandung.Menimbang, bahwa kehamilan pada usia dini cukup beresiko, khususnyapada perempuan berusia 12 tahun ke bawah memiliki resiko komplikasi medislebin besar daripada wanita dengan usia lebih dewasa.
    Masalahmasalah inidapat mengakibatkan kesulitan sewaktu melahirkan bayi, yang bisa beresiko padakematian bayi atau kematian ibu.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, fakta bahwaHariyanti binti Haeruddin M sudah mengalami haid, belum cukup menunjukkanbahwa Hariyanti binti Haeruddin M sudah memiliki kesiapan fisik untuk melakukanhubungan seksual dan menjalani kehamilan, justru sebaliknya, perempuan seusiaHariyanti binti Haeruddin M (kurang dari 12 tahun) sangat rentan terhadapberbagai
    Oleh karena itu, Majelis Hakim menilai bahwa Hariyanti binti Haeruddin Mbelum memiliki kesiapan fisik untuk melangsungkan perkawinan.Menimbang, bahwa perkawinan juga bermanfaat untuk memenuhinalurikebapakan dan keibuan serta menumbuhkan dan mengejawantahkan rasatanggung jawab dan silaturrahim. Setiap orang yang telah melangsungkanperkawinan berpotensi mendapat keturunan, sehingga akan terikat kewajibankewajiban hukum sebagai orang tua.
    Oleh karena itu, setiap calonmempelai sepatutnya telah memiliki kesiapan mental dan intelektual untukmenjalankan peran dan tanggung jawab sebagai orang tua untuk menciptakansuasana keluarga yang memberi kontribusi sosiologis yang bersifat positif.Menimbang, bahwa bagi seorang perempuan, kesiapan mental danintelektual tersebut berwujud pengetahuan mendasar mengenai peran dantanggung jawab perempuan sebagai isteri bagi suaminya dan ibu bagi anakketurunannya, serta kesadaran untuk menjalankan dan menanggung
Register : 02-09-2021 — Putus : 21-09-2021 — Upload : 21-09-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 755/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 21 September 2021 — Pemohon melawan Termohon
138
  • Azis, telah dihadirkan dimuka sidang dan telah memberikan keterangan tentang kesiapan keduanyauntuk menjalani pernikahan tersebut, yang pada pokoknya mendukung danmenegaskan dalildalil permohonan Pemohon.
    Azis, tentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mentaldan fisik serta tanggung jawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi Seorangsuami. Dan khusus kepada Firda binti Ambo Dalle, yang masih berumur 16tahun 11 bulan, atau dibawah umur 19 tahun, Sehingga, hakim menasihatitentang risiko terhadap perkawinan usia dini bagi kesehatan fisik dalamkehamilan usia muda dan proses kelahiran anaknya kelak.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil danmelahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal,yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/Hal. 7 dari 14 Hal. Penetapan No.755/Pdt.P/2021/PA.Skgekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jikatelah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun.Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    dalildalil permohonan Pemohon serta tidak terdapat halanganditerimanya kesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilaikesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sahuntuk menguatkan dalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Firda binti Ambo Dalle, saat ini berumur16 tahun 11 bulan, telah mempunyai kesiapan
    Penetapan No.755/Pat.P/2021/PA.Skgyang lebih membahayakan (mudarat) dan pelanggaran atas halhal yangdilarang agama Islam, perlu diberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndang Nomor 16 Tahun2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 terhadap Pasal7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 33 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik dan mental bagi calon mempelai
Register : 15-11-2021 — Putus : 22-11-2021 — Upload : 22-11-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 993/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 22 Nopember 2021 — Pemohon melawan Termohon
138
  • Asdi Paisal bin Asri, telah dihadirkan di mukasidang dan telah memberikan keterangan tentang kesiapan keduanya untukmenjalani pernikahan tersebut, yang pada pokoknya mendukung danmenegaskan dalildalil permohonan Pemohon.
    Asdi Paisalbin Asri, tentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mentaldan fisik serta tanggung jawab, baik sebagai Seorang istri maupun bagi Seorangsuami. Dan khusus kepada Annisa binti Alimin, yang masih berumur 16 tahun 4 bulan, atau dibawah umur 19 tahun, Sehingga, hakim menasihati tentangrisiko terhadap perkawinan usia dini bagi kesehatan fisik dalam kehamilan usiamuda dan proses kelahiran anaknya kelak.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan ataumempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik,kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secaraumum, Seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikanpertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahunbisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    wanitabelum terpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinya halhalyang lebih membahayakan (mudarat) dan pelanggaran atas halhal yangdilarang agama Islam, perlu diberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndang Nomor 16 Tahun2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 terhadap Pasal7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    tahun,sehingga anak Pemohon masih tergolong anak di bawah umur menurutUndangUndang Perlindungan Anak dan tidak mendapat rekomendasi untukmenikah sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, dan setelahmempertimbangkan segala aspek yaitu mengingat tentang asasasas kepastianHukum, rasa keadilan Hukum dan kemanfaatan Hukum, maka hakimberpendapat bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 16 tahun 4 bulanatau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 24-02-2021 — Putus : 09-03-2021 — Upload : 09-03-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 202/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 9 Maret 2021 — Pemohon melawan Termohon
85
  • , Kemudian tidakada paksaan dari siapa pun dan tidak ada pihak lain yang keberatan atasrencana pernikahan tersebut, namun pada saat Pemohon hendakmendaftarkan pernikahan Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanasitolo,Kabupaten Wajo, namun menolak dengan alasan saudara Pemohonmasihbelum cukup umur kawin 19 tahun;Menimbang, bahwa saudara/adik Pemohon bernama Hasna binti Merengdengan calon suaminya bernama Mashudi bin Manje tersebut, telah dihadirkandi muka sidang dan telah memberikan keterangan tentang kesiapan
    Begitu pula telah menghadirkanorang tua dan atau keluarga dekat (paman) dari calon suami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan denganSungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitusaudara Pemohon, Hasna binti Merengdan calon suaminya, bernama Mashudibin Manje tentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mentaldan fisik serta tanggung jawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi Seorangsuami.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan ataumempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik,kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. SecaraHal. 7 dari 14 Hal. Penetapan No.202/Pdt.P/2021/PA.Skgumum, Seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikanpertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahunbisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    Penetapan No.202/Padt.P/2021/PA.Skghalhal yang dilarang agama Islam, perlu diberikan dispensasi kawin kepadasaudara Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndangNomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik dan mental bagi calon mempelai wanita tersebut untukmenjalani bahtera rumah tangga
    sehingga saudara Pemohonmasih tergolong anak di bawah umurmenurut UndangUndang Perlindungan Anak dan tidak mendapat rekomendasiuntuk menikah sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, dan setelahmempertimbangkan segala aspek yaitu mengingat tentang asasasas kepastianHukum, rasa keadilan Hukum dan kemanfaatan Hukum, maka hakimberpendapat bahwa meskipun saudara Pemohon masih berusia 17 tahun 7bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 04-02-2021 — Putus : 18-02-2021 — Upload : 18-02-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 140/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 18 Februari 2021 — Pemohon melawan Termohon
105
  • Penetapan No.140/Pdt.P/2021/PA.SkgUrusan Agama Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo, namun menolakdengan alasan anak Pemohonmasih belum cukup umur kawin 19 tahun;Menimbang, bahwa anak Pemohon bernama Risna binti Ridwan dengancalon suaminya bernama Paisal bin Mahmud tersebut, telah dihadirkan dimuka sidang dan telah memberikan keterangan tentang kesiapan keduanyauntuk menjalani pernikahan tersebut, yang pada pokoknya mendukung danmenegaskan dalildalil permohonan Pemohon.
    Begitu pula telah menghadirkanorang tua dan atau keluarga dekat dari calon suami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Risna binti Ridwan dan calon suaminya, bernama Paisal binMahmud tentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mentaldan fisik serta tanggung jawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi Seorangsuami.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan ataumempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik,kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secaraumum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikanpertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahunbisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    belum terpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinyahalhal yang lebih membahayakan (mudarat) dan pelanggaran atas halhalyang dilarang agama Islam, perlu diberikan dispensasi kawin kepada anakPemohon tersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndang Nomor16 Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    tahun,sehingga anak Pemohon masih tergolong anak di bawah umur menurutUndangUndang Perlindungan Anak dan tidak mendapat rekomendasi untukmenikah sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, dan setelahmempertimbangkan segala aspek yaitu mengingat tentang asasasas kepastianHukum, rasa keadilan Hukum dan kemanfaatan Hukum, maka hakimberpendapat bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 16 tahun 10bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 07-01-2021 — Putus : 14-01-2021 — Upload : 14-01-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 45/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 14 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
104
  • Amingdengan calon suaminya bernama Jupri bin Anto tersebut, telah dihadirkan dimuka sidang dan telah memberikan keterangan tentang kesiapan keduanyauntuk menjalani pernikahan tersebut, yang pada pokoknya mendukung danmenegaskan dalildalil permohonan Pemohon.
    Aming dan calon suaminya, bernama Jupri bin Antotentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mental dan fisikserta tanggung jawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi seorang suami.Dan khusus kepada Milda binti Muh. Aming yang masih berumur 17 tahun 8bulan, atau dibawah umur 19 tahun, Sehingga, hakim menasihati tentang risikoterhadap perkawinan usia dini bagi kesehatan fisik dalam kehamilan usia mudadan proses kelahiran anaknya kelak.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan ataumempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik,kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secaraumum, Seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikanpertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahunbisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).;Hal. 7 dari 14 Hal.
    Aming, saat ini berumur17 tahun 8 bulan, telah mempunyai kesiapan fisik dan mental untuk menjadiistri bagi calon suaminya; Bahwa calon suami anak Pemohon bernama Jupri bin Anto berumur 24tahun sudah siap lahir dan batin maupun mental untuk menjalani pernikahandan atau kehidupan perkawinan; Bahwa anak Pemohon dan calon suaminya sudah menyatakanpersetujuan untuk dinikahkan tanpa ada paksaan; Bahwa anak Pemohon dengan calon suaminya sudah menjalanihubungan asmara atau berpacaran sekitar 2 tahun, serta
    Penetapan No.45/Pdt.P/2021/PA.Skganak Pemohon umurnya 17 tahun 8 bulan, masih tergolong anak menurutUndangUndang Perlindungan Anak sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohon dan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 17 tahun 8bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan fisikdan mental untuk menjadi istri bagi calon suaminya;Menimbang, bahwa untuk
Register : 11-11-2020 — Putus : 24-11-2020 — Upload : 24-11-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 852/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 24 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
115
  • pihak telah merestui rencana pernikahantersebut dan tidak ada pihak lain yang keberatan atas rencana pernikahantersebut, namun pada saat Pemohon hendak mendaftarkan pernikahan KantorUrusan Agama Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, namun menolakdengan alasan anak Pemohonmasih belum cukup umur kawin 19 tahun;Menimbang, bahwa anak Pemohon bernama Reni Hajjariah binti Kacongdengan calon suaminya bernama Randi bin Nurdin tersebut, telah dihadirkan dimuka sidang dan telah memberikan keterangan tentang kesiapan
    Begitu pula telah menghadirkanorang tua dan atau keluarga dekat dari calon suami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Reni Hajjariah binti Kacong dan calon suaminya, bernama Randi binNurdin tentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mental danfisik serta tanggung jawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi seorangsuami.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil danmelahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal,yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ekonomi. Secara umum, Sseorang perempuan dikatakan siap secara fisik jikatelah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun.Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    dalildalil permohonan Pemohon serta tidak terdapat halanganditerimanya kesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilaikesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sahuntuk menguatkan dalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Reni Hajjariah binti Kacong, saat iniberumur 15 tahun 6 bulan, telah mempunyai kesiapan
    Sedangkan menurut UndangUndang Perlindungan Anak bagi anak umur 18 tahun ke bawah adalah masihdigolongkan anak, dimana anak Pemohon umurnya 15 tahun 6 bulan, masihtergolong anak menurut UndangUndang Perlindungan Anak sebagaimanadiuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohondan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 15 tahun 6bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 19-01-2021 — Putus : 26-01-2021 — Upload : 26-01-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 76/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 26 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
1110
  • belah pihak telah merestuirencana pernikahan tersebut dan tidak ada pihak lain yang keberatan atasrencana pernikahan tersebut, namun pada saat Pemohon hendakmendaftarkan pernikahan Kantor Urusan Agama Kecamatan Sabbangparu,Kabupaten Wajo, namun menolak dengan alasan anak Pemohonmasih belumcukup umur kawin 19 tahun;Menimbang, bahwa anak Pemohon bernama Asna binti Muliyadi dengancalon suaminya bernama Dalle Setiawan bin Kanna, telah dihadirkan di mukasidang dan telah memberikan keterangan tentang kesiapan
    Begitu pula telah menghadirkanorang tua dan atau keluarga dekat dari calon suami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Asna binti Muliyadi dan calon suaminya, bernama Dalle Setiawan binKanna tentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mental danfisik serta tanggung jawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi seorangsuami.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan ataumempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik,kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secaraumum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikanpertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahunbisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    dengan dalildalil permohonan Pemohon serta tidak terdapat halanganditerimanya kesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilaikesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sahuntuk menguatkan dalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Asna binti Muliyadi, saat ini berumur 18tahun 4 bulan, telah mempunyai kesiapan
    Penetapan No. 76/Pdt.P/2021/PA.SkgRevisi atas Undangundang Nomor 1 tahun 2 bulan 1974 terhadap Pasal 7tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik dan mental bagi calon mempelai wanita tersebut untukmenjalani bahtera rumah tangga. Namun, berdasarkan bukti P. 3 (AktaKelahiran An.
Register : 16-09-2020 — Putus : 25-09-2020 — Upload : 25-09-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 680/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 25 September 2020 — Pemohon melawan Termohon
114
  • Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan ataumempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik,kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secaraumum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikanpertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahunbisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    dengandalildalil permohonan Pemohon serta tidak terdapat halangan diterimanyakesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilai kesaksian tersebutdapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sah untuk membuktikandalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Suriadi bin Suhardi, saat iniberumur 18 tahun 6 bulan, namun telah mempunyai kesiapan
    fisik danmental untuk menjadi Suami bagi calon istrinya; Bahwa calon istri anak Pemohon bernama Putri Mutmainna,berumur 16 tahun 8 bulan, namun telah mempunyai kesiapan fisik danmental untuk menjadi calon istri dan calon ibu rumah tangga; Bahwa Suriadi dan Putri Mutmainna telah menyatakankesiapannya untuk melaksanakan program penundaan kehamilansampai umur Putri Mutmainna mencapai umur 20 tahun ke atas, sertaSiap untuk mengikuti program Keluarga Berencara Nasional; Bahwa anak Pemohon sudah menyatakan
    untuk calon mempelai wanita belum terpenuhi, maka Majelis Hakimberpendapat untuk menghidari terjadinya lebih jauh halhal yang dilarangagama, perlu diberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohon tersebut, halmana sesuai ketentuan dalam Pasal 7 ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun1974 yang telah direvisi dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal 19 tahun bagi calon mempelai lakilaki dan calon mempelai wanita eratkaitannya dengan adanya kesiapan
    Lagi pulakedua calon pengantin tersebut menyatakan sudah tidak akan melanjutkanpendidikan;Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan anak Pemohon dan sertaketerangan para saksi diperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masihberusia 18 tahun 6 bulan, namun sudah memiliki kesiapan fisik dan mentaluntuk menjadi suami bagi calon istrinya, dan apabila tidak dilaksanakanHal. 11 dari 14 Hal.
Register : 02-12-2020 — Putus : 10-12-2020 — Upload : 10-12-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 940/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 10 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
128
  • Begitu pulatelah menghadirkan orang tua dan atau keluarga dekat dari calon suamitersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Iratnasari binti Nawang dan calon suaminya, bernama Naberi binSapareng tentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mentaldan fisik serta tanggung jawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi Seorangsuami.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil danmelahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal,yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ekonomi. Secara umum, Sseorang perempuan dikatakan siap secara fisik jikatelah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun.Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    dalildalil permohonan Pemohon serta tidak terdapat halanganditerimanya kesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilaikesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sahuntuk menguatkan dalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama lIratnasari binti Nawang, saat iniberumur 14 tahun 8 bulan, telah mempunyai kesiapan
    sehingga syarat usia minimal umur 19 untuk calon mempelai wanitabelum terpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinya lebihjauh halhal yang dilarang agama, perlu diberikan dispensasi kawin kepadaanak Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndangNomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    Sedangkan menurut UndangUndang Perlindungan Anak bagi anakumur 18 tahun ke bawah adalah masih digolongkan anak, sehingga anakPemohon umurnya 14 tahun 8 bulan, masih tergolong anak menurut UndangUndang Perlindungan Anak sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohondan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 18 tahun 7bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki Kesiapan
Register : 05-01-2021 — Putus : 19-01-2021 — Upload : 19-01-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 18/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 19 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
1715
  • rencana pernikahan tersebut dan tidak ada pihak lain yangkeberatan atas rencana pernikahan tersebut, namun pada saat Pemohonhendak mendaftarkan pernikahan Kantor Urusan Agama Kecamatan Penrang,Kabupaten Wajo, namun menolak dengan alasan anak Pemohonmasih belumcukup umur kawin 19 tahun;Menimbang, bahwa anak Pemohon bernama Mutmainnah binti SyamsuAlam dengan calon suaminya bernama Faisal Bastian Marala bin BastianMarala tersebut, telah dihadirkan di muka sidang dan telah memberikanketerangan tentang kesiapan
    Begitu pula telah menghadirkan orang tua dan atau keluarga dekatdari calon suami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Mutmainnah binti Syamsu Alam dan calon suaminya, bernamaFaisal Bastian Marala bin Bastian Marala tentang kehidupan perkawinan, yangmemerlukan kesiapan mental dan fisik serta tanggung jawab, baik sebagaiseorang istri maupun bagi seorang suami.
    Kesiapanseorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anakditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, seorangperempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhantubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikanpedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    Penetapan No.18/Pdt.P/2021/PA.Skgjauh halhal yang dilarang agama, perlu diberikan dispensasi kawin kepadaanak Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndangNomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 3 bulan1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik dan mental bagi calon mempelai wanita tersebut untukmenjalani bahtera rumah tangga.
    Anak bagi anak umur 18 tahun ke bawah adalah masihdigolongkan anak, sehingga anak Pemohon umurnya 18 tahun 4 bulan, sudahtidak lagi tergolong umur anak menurut UndangUndang Perlindungan Anaksebagaimana diuraikan di atas karena umurnya 18 4 bulan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohon dan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 18 tahun 4bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 16-09-2021 — Putus : 28-09-2021 — Upload : 28-09-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 810/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 28 September 2021 — Pemohon melawan Termohon
2311
  • pernikahan tersebut, kemudian tidak adapaksaan dari Siapa pun dan tidak ada pihak lain yang keberatan atas rencanapernikahan tersebut, namun pada saat Pemohon hendak mendaftarkanpernikahan Kantor Urusan Agama Kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo,namun menolak dengan alasan anak Pemohon masih belum cukup umur kawin19 tahun;Menimbang, bahwa anak Pemohon bernama Tasya binti Asriadi, dengancalon suaminya bernama Agusman bin Lahuddin, telah dihadirkan di mukasidang dan telah memberikan keterangan tentang kesiapan
    Begitu pula telah menghadirkanorang tua dan atau keluarga dekat dari calon suami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Tasya binti Asriadi, dan calon suaminya, bernama Agusman binLahuddin, tentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mentaldan fisik serta tanggung jawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi Seorangsuami.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan ataumempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik,kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. SecaraHal. 7 dari 15 Hal. Penetapan No.810/Pdt.P/2021/PA.Skgumum, Seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikanpertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahunbisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    PA.Skgbelum terpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinya halhalyang lebih membahayakan (mudarat) dan pelanggaran atas halhal yangdilarang agama Islam, perlu diberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndang Nomor 16 Tahun2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 terhadap Pasal7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    tahun,sehingga anak Pemohon masih tergolong anak di bawah umur menurutUndangUndang Perlindungan Anak dan tidak mendapat rekomendasi untukmenikah sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, dan setelahmempertimbangkan segala aspek yaitu mengingat tentang asasasas kepastianHukum, rasa keadilan Hukum dan kemanfaatan Hukum, maka hakimberpendapat bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 14 tahun 3 bulanatau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 04-05-2021 — Putus : 20-05-2021 — Upload : 20-05-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 424/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 20 Mei 2021 — Pemohon melawan Termohon
164
  • pernikahan tersebut, kemudian tidak adapaksaan dari Siapa pun dan tidak ada pihak lain yang keberatan atas rencanapernikahan tersebut, namun pada saat Pemohon hendak mendaftarkanpernikahan Kantor Urusan Agama Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, namunmenolak dengan alasan anak Pemohon masih belum cukup umur kawin 19tahun;Menimbang, bahwa anak Pemohon bernama Astuti binti Remmang,dengan calon suaminya bernama Jeri Irawan bin Jufri , telah dihadirkan dimuka sidang dan telah memberikan keterangan tentang kesiapan
    Begitu pula telah menghadirkanorang tua dan atau keluarga dekat dari calon suami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Astuti binti Remmang, dan calon suaminya, bernama Jeri lrawan binJufri , tentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mental danfisik serta tanggung jawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi seorangsuami.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan ataumempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik,kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secaraumum, Seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikanpertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahunbisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    belumterpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinya halhal yanglebih membahayakan (mudarat) dan pelanggaran atas halhal yang dilarangagama Islam, perlu diberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohon tersebut,hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 terhadap Pasal 7tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    umur 18 tahun,sehingga anak Pemohon masih tergolong anak di bawah umur menurutUndangUndang Perlindungan Anak dan tidak mendapat rekomendasi untukmenikah sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, dan setelahmempertimbangkan segala aspek yaitu mengingat tentang asasasas kepastianHukum, rasa keadilan Hukum dan kemanfaatan Hukum, maka hakimberpendapat bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 16 tahun ataubelum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan