Asli Surat Keterangan Kematian tanpa Nomor, tanggal 09 Januari 2018,yang dikeluarkan oleh Geuchik Gampong Kudrang, dan diberi kode P.8 ;Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti tertulis di persidangan paraPemohon juga menghadirkan 2 (dua) orang Saksi, masingmasing bernama :1.

Saksi I, Umur 30 tahun, Agama Islam, Pendidikan SMA,Pekerjaan Wiraswasta, Alamat di Gampong Kudrang,Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, dibawah sumpahnya menurut syariat Islammenerangkan sebagai berikut : Bahwa Saksi kenal dengan para Pemohon karena saksi merupakan KeuchikGampong Kudrang yang merupakan tempat tinggal Almh.

Nadariah ; Bahwa, para Pemohon merupakan ahli waris dari Almh Nadariah binti AbdulWahab ; Bahwa, Nadariah binti Abdul Wahab meninggal dunia pada tanggal 08 Januari2018 yang lalu di Desa Karang Batu Aceh Tamiang namun di Makamkan diGampong Kudrang, dan sepengetahuan Saksi Almrh Nadariah binti AbdulWahab meninggal masih dalam keadaan lajang dan sudah tidak mempunyaiorang tua lagi sekarang hanya para Pemohon yang menjadi ahli warisnya ; Bahwa tidak ada ahli waris lain lagi selain yang saksi sebutkan

Pidie Jaya ;HAFSAH Binti NYAK CUT, Umur + 50 tahun, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga,Tempat Tinggal : Desa Kudrang Kemukiman Beuriweh Kec. Meureudu Kab.Pidie Jaya ;HALIMAH Binti NYAK CUT, Umur + 45 tahun, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga,Tempat Tinggal : Desa Kudrang Kemukiman Beuriweh Kec.

Bupati Pak Daud menawarkan % kepada ibuFatimah akan tetapi ibu fatimah minta dibagi dua, kata pak Daud kalau tidak maudiperkarakan saja;Bahwa selain saksi yang kekantor Bupati, ada hadir Kasem Salam ;Bahwa tanah yang dikuasai oleh Keluarga Mulu tidak ikut dalam ganti rugi;Bahwa Guru Puteh tidak tahu nyak cut tinggal di objek sengketa, karena jarang ke objeksengketa ;Bahwa saat di kantor Bupati tidak ada ditunjukan suratsurat tentang kepemilikan;Bahwa Daud adalah orang Beuracan dan kawin ke Desa Kudrang

;Bahwa Daud tidak pernah mengembalikan objek sengketa ke Guru Puteh;Bahwa ditanah tersebut Daud tidak terus menerus Menanam tanaman/menggarapBahwa pada saat Guru puteh memberitahukan permintaan objek sengketa oleh Daudkepada saksi tidak ada orang lain yang mendengar;Bahwa tanah yang diminta oleh Daud kepada guru Puteh adalah Tanah objek sengketa ;Bahwa saksi satu desa dengan Guru Puteh dan tahun 1978 saksi kawin ke Desa PakDaud , yaitu Desa Kudrang ;Bahwa tanah objek pernah diukur tetapi fatimah

Bahwa jatah H.Guru masih ada setelah di Jual kepada Yunus jalil yaitu disebelahbarat objek seluas 1 Hektar dan dikuasai oleh Ibrahim ;Bahwa Tahun 1970 mereka bertiga membuka kembali tanah objek karena sudahmenjadi hutan, kemudian sebahagian dari Abdullah dan sebagian dari HasanKemakmuran diberikan kepada M.Daud ;Bahwa yang tahu tentang pemberian tanah kepada H.Daud adalah Abdullah danH.Guru Puteh tentang hal itu ;Bahwa jarak desa pohroh kelokasi objek kirakira 2 KM;Bahwa H.Daud penduduk asli desa Kudrang

dan Desa Kudrang berbatasandengan Pohroh ;Bahwa antara H. daud dengan Tergugat lainnya tidak ada hubungan keluarga;Bahwa umur saksi pada saat itu baru 12 tahun dibawa oleh orang tua saksikelokasi sengketa ;Bahwa Keuchik Daud mulai menguasai objek sengketa tahun 1970 ;Bahwa mulamula Nyak Cut tinggal di sebelah barat tanah Hasan Kemakmurantahaun 1978, kemudian pindah keatas objek sengketa atas pemberian Abdullah ;Bahwa Objek sengketa pernah dipagar dengan kawat duri ;Bahwa tahun 1965 belum ada lorong

Gade;

Desa Pulo U, 5, Desa Kudrang,6. Desa Hagu, 7.Desa Pohroh, 8.

Desa Glumpang Tutoeng ;Bahwa pada perayaan HUT Kemerdekaan setiap tahun diadakan pertandingan bolakaki antar kecamatan, untuk memenuhi hasrat masyarakat kemukiman Beuriweuh,pada tahun 1996 oleh saksi mengumpulkan semua kepala desa beserta tokohmasyarakat dalam kemukiman Beuriweuh untuk membicarakan dimana ada tempatuntuk membuat lapangan kemukiman bagi masyarakat kemukiman Beuriweuhdalam rapat tersebut timbul gagasan dari kepala Desa Kudrang dan kepala DesaPohroh bahwa ada tempat untuk membuat lapangan

bola kaki kemukiman ,kemudian beberapa hari setelah rapat saksii beserta tokoh masyarakat meninjau /melihat tempat tersebut , lalu kami adakan satu kalii lagi pertemuan dengan semuakepala desa dalam kemukiman Beriweuh untuk membicakan pembersihan lahanyang masih hutan belantara dan disetujui oleh semua yang hadir pada saat itupembersihan hutan dengan cara gotong royong ;Bahwa setahu saksi tanah tersebut oleh Desa Kudrang dan Desa Pohron diperolehdengan cara ganti rugi kepada A.Hamid Jalil, kemudian

oleh saksi selaku mukimhalaman 51 Idari 70 halamankemukiman Beuriweuh juga memberi ganti rugi kepada Desa Kudrang dan Pohrohmasingmasing Rp. 350.000. per desa, dan untuk uang ganti rugi saksi pungut daridesa yang ada dalam kemukiman Beuriweuh masingmasing Rp. 100.000/ perdesa ;Bahwa pada saat dilakukan pembersihan yang dilakukan dengan cara gotongroyong selama delapan minggu oleh masyarakat, tidak ada tanaman kerasdidalamnya hanya kayu hutan saja yang ada ;Bahwa terhadap kegiatan pembuatan lapangan

keempat Dra.Fatimah ;Bahwa saksi tidak tahu hartaharta Guru Puteh sudah dibagikan kepada anakanaknya, dan kepada siapa tanah yang sekarang dibangun lapangan bola kakidiberikan ;Bahwa saksi mengetahui sebelum menjadi lapangan sepakbola Pemda Pidie Jayatanah sengketa tersebut merupakan lapangan bola kaki Kemukiman Beuriweuh ;Bahwa masyarakat Kemukiman Beuriweuh menguasai tanah untuk membangunlapangan bola kaki dengan cara oleh karena tanah tersebut terletak diantara dua desayaitu Desa Pohroh dan Desa Kudrang

Kudrang Kec.Meureudu Kab. Pidie Jaya Saksi dipanggil oleh Saksi Ruslan Bin A.Halaman 11 dari 24 Putusan Nomor 44/Pid.B/2021/PN MrnThaleb dan selanjutnya Saksi Ruslan Bin A. Thaleb mengajak Saksi kerumah Saksi Samsul Bahri Bin Sulaiman di Gp. Blang Awe Kec.Meureudu Kab. Pidie Jaya dikarenakan ada mesin pemotong padi yangakan dibeli oleh Saksi Safrizal Bin Nurdin.