Ditemukan 119 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 05-04-2021 — Putus : 20-04-2021 — Upload : 22-07-2021
Putusan PN MUARA ENIM Nomor 175/Pid.B/2021/PN Mre
Tanggal 20 April 2021 — Penuntut Umum:
GUSTIAN WINANDA,SH
Terdakwa:
1.HELI FTRIONO BIN MARSIP
2.SULEHA BINTI M TIHAR
296
  • didalam mangkuk lateks yang terdapat di lahan milik ptpn VII Beringintepatnya di Areal Afdeling 1 Blok U9 PTPN VII Beringin Desa SumberMulya Kec.
    Setelah sampai di lahan kebun karet milik PTPN VIIBeringin terdakwa langsung menyadap pohon karet milik PTPN VII Beringinmenggunakan pisau sadap yang telah disiapkan dari rumah sebelumnya.kemudian terdakwa mengambil getah karet Lateks yang berada di dalammangkuk Lateks hasil dari sadapan terdakwa tersebut menggunakan satubuah ember plastik dengan ukuran kecil sedangkan terdakwa II langsungmengambil getah karet CL/Beku yang berada di dalam mangkuk Lateks hasildari sadapan karyawan PTPN VII Beringin
    Setelahn sampai di lahan kebun karet milik PTPN VII Beringinterdakwa langsung menyadap pohon karet milik PTPN VII Beringin menggunakanpisau sadap yang telah disiapkan dari rumah sebelumnya. kemudian terdakwa mengambil getah karet Lateks yang berada di dalam mangkuk Lateks hasil darisadapan terdakwa tersebut menggunakan satu buah ember plastik denganukuran kecil sedangkan terdakwa II langsung mengambil getahn karet CL/Bekuyang berada di dalam mangkuk Lateks hasil dari sadapan karyawan PTPN VIIBeringin
    satu buah ember plastikdengan ukuran kecil yang berisi getah karet Lateks kemudian pihak securitymengumpulkan getah karet hasil curian para terdakwa tersebut kedalam 2 (dua)karung dengan rincian 1 (Satu) karung getah karet Lateks dan 1 (satu) Karunggetah karet CL/Beku, serta pisau sadap yang terdakwa gunakan untuk menyadappohon karet tersebut kemudian para terdakwa beserta barang bukti langsungdibawa ke kantor PTPN VII Beringin di Desa Karang Agung Kec.
Putus : 13-10-2011 — Upload : 07-06-2014
Putusan PN RANTAU PRAPAT Nomor 1267/Pid.B/2011/PN.RAP
Tanggal 13 Oktober 2011 — Pidana - ADI
414
  • Memerintahkan barang bukti berupa :- 2 (dua) buah kantong plastic berwarna hitam yang berisikan getah lateks sebanyak 20 (dua puluh) liter ;6. Membebankan biaya perkara ini kepada Terdakwa sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah);
    Menyatakan barang bukti berupa : 2 (dua) buah kantung plastic berwarna hitam berisikan getah lateks sebanyak20 kg;Dikembalikan kepada PT. Socfindo ;4.
    Socfindo Aek Pamingke lalu terdakwamengutip hari deresan pohon rambung tersebut lalu terdakwa menyisikan sebagiangetah lateks hasil deresan tersebut ke dalam plastic yang telah disidiakan terdakwadan selanjutnya terdakwa menyembunyikan getah lateks tersebut di pinggir kebunblok 12 Afd. IV.PT.
    Labuhan Batu Utaraterdakwa ditangkap, karena ketahuan telah menggelapkan 20 Kg getah lateks ;e Bahwa saksi melakukan penangkapan bersama dengan saksi Suherman ;e Bahwa perbutan tersebut dilakukan terdakwa seorang diri ;e Bahwa cara Terdakwa melakukan penggelapan tersebut dengan cara menyimpangetah lateks yang sudah dideres sebelumnya dan disimpan dikebun sawit ;e Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut PT.Socfindo Aek pamingkemengalami kerugian sebesar Rp.400.000, (empat ratus ribu rupiah) ;e Bahwa
    dari Terdakwa mengambil getah lateks sebanyak 20 Kg tersebut adalah untukmemilikinya sedangkan untuk itu Terdakwa tidak ada memiliki ijin dari PT.
Register : 16-07-2021 — Putus : 16-07-2021 — Upload : 21-07-2021
Putusan PN Sei Rampah Nomor 147/Pid.C/2021/PN Srh
Tanggal 16 Juli 2021 — Penyidik Atas Kuasa PU:
Rifadli Aslam, SH
Terdakwa:
PONIDI
137
  • penjara selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan bahwa pidana tersebut tidak perlu dijalankan kecuali dikemudian hari ada perintah lain dalam Putusan Hakim yang telah berkekuatan hukum tetap karena terdakwa dipersalahkan melakukan suatu tindak pidana atau tidak memenuhi suatu syarat yang ditentukan sebelum masa percobaan selama 3 (tiga) bulan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 1 (satu) Buah Jeregen Potong Plastik Warna Biru Berisikan Getah Karet Jenis Lateks
      Barang bukti yang diajukan oleh penyidik adalah 1 (Satu) Buah Jeregen Potong Plastik Warna Biru Berisikan GetahKaret Jenis Lateks Seberat 10 (Sepuluh) Kilogram. ;c. Keterangan saksisaksi SUGIARJO, PAIMAN, dan FERRY ARISANDHIdengan keterangan bahwa Tindak pidana pencurian ringan yang dilakukanoleh Terdakwa Pada hari Kamis tanggal 08 Juli 2021 sekira pukul 09.30 wibsaya bersama 2 (Dua) security an.
      Melihatkejadian tersebut saya bersama kedua rekan saya langsung melakukanpenyergapan dan kami langsung menangkap pelaku dan setelah tertangkappelaku mengaku bernama PONIDI, dan pelaku mengakui bahwa 1 (satu)buah jeregen potong plastik warna biru yang berisikan getah karet jenis(Lateks) adalah milik PT.
      Perkebunan Nusantara II Kebun Gunung Para.Selanjutnya pelaku beserta 1 (Satu) buah jeregen potong plastik warna biruyang berisikan getah karet jenis lateks dibawah ke Pos security PT.Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para untuk selanjutnya diserahkandi Polsek Dolok Merawan guna proses hukum. Atas kejadian tersebut pihakPT.
      Menetapkan barang bukti berupa: 1 (Satu) Buah Jeregen Potong Plastik Warna Biru Berisikan GetahKaret Jenis Lateks Seberat 10 (Sepuluh) Kilogram;Dikembalikan kepada PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para;5. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkarasejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);Demikian diputuskan pada hari Jumat tanggal 16 Juli 2021, olehIskandar Dzulgornain, S.H., M.H.
      Menetapkan barang bukti berupa: 1 (Satu) Buah Jeregen Potong Plastik Warna Biru Berisikan GetahKaret Jenis Lateks Seberat 10 Kilogram.;Dikembalikan kepada PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para;5. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkarasejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);Demikian diputuskan pada hari Jumat tanggal 16 Juli 2021, olehIskandar Dzulgornain, S.H., M.H.
Register : 16-05-2012 — Putus : 27-02-2014 — Upload : 29-09-2014
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.50776/PP/M.XVIB/16/2014
Tanggal 27 Februari 2014 — Pemohon Banding dan Terbanding
12928
  • Hasilperkebunan karet berupa getah (lateks) diolah di pabrik yang menghasilkanCrumb Rubber. Hasil akhir tersebut di atas dijual di dalam negeri maupunekspor. Disamping itu terdapat unit yang menghasilkan kecambah KelapaSawit yang atas penyerahannya PPN dibebaskan.
    ) sebesar Rp.378.418.390,00 tidakdapat dikreditkan karena Tandan Buah Segar (TBS) atau Getah Karet(Lateks) adalah Barang Kena Pajak Tertentu Yang Bersifat Strategis yangatas penyerahannya dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai, bahwa menurut Pemohon Banding, Pemohon Banding merupakanperusahaan perkebunan budidaya Kelapa Sawit dan Karet dengan PabrikPengolahan Kelapa Sawit dan Pabrik Crumb Rubber yang tersebardibeberapa lokasi yaitu Provinsi Sumatera Utara dan Nanggroe AcehDarussalam.
    SocfinIndonesia tidak ada melakukan penyerahan/penjualan berupa Tandan BuahSegar (TBS), maupun Lateks (Getah) kepada pihak lain karena semuanyadiolah di Pabrik Pemohon Banding.
    Kelapa Sawit :Buah, Cangkang yang dipetik, dibrondol, direbus, dirontokkan,dicacah, dipress, dikeringkan, dipecah, dipisahkan (cangkang dan intisawit) yang merupakan Tandan Buah Segar (TBS), Cangkang, ampas,daun dan komposnya serta limbah untuk pakan ternak, Tempurungbasah/kering;4, SE wu... cc cecsssssseees9, Karet:Getah, disadap, koagulasi, digiling, dianginkan, diawetkan yangmerupakan Slab, Sheet angina, Lateks pekat;10.
    ) karena Tandan Buah Segar dan Lateks tersebut diolah lebihlanjut di Unit Pengolahan oleh Pemohon Banding,bahwa yang dijual selama tahun 2009 adalah merupakan produk akhir darihasil olahan atas Tandan Buah Segar maupun Getah (Lateks) berupa CrudePalm Oil (CPO) dan Kernel kemudian sebahagian dari CPO dan Kernel diolahlebih lanjut dengan hasil akhir berupa RBD Olein, RBD Stearin, Minyak IntiSawit (RBD PKO), Palm Fatti Acid Distillated (FFAD), Palm Kernel ExpellerCake (PKEC), dan Crumb Rubber.bahwa
Putus : 04-08-2011 — Upload : 20-12-2011
Putusan PN RANGKAS BITUNG Nomor 84/PID.B/2011/PN.RKB
Tanggal 4 Agustus 2011 — ANDRI WIJAYA Bin NEMIN
355
  • Cihagaru DesaKadujajar Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak ; Bahwa cara Terdakwa melakukan pencurianLateks/Leum YAITU Terdakwa mengambil Lateks/Leumdimangkok yang masih menempel dipohon Karet,kemudian Lateks/Leum tersebut dikumpulkan kedalamoblong (Ember) ; Bahwa Lateks/Leum yang diambil oleh Terdakwasedang ditaruh didalam mangkuk yang masih menempeldipohon Karet ; Bahwa pada waktu saksi menangkap Terdakwa, saksimelihat Terdakwa sedang mengumpulkan Lateks/Leumkedalam ember ; Bahwa pada waktu Terdakwa
    Lateks/Leum yang telah diambil oleh Terdakwasekitar 200 (dua ratus) pohon ; Bahwa harga Lateks/Leum dipasaran sekitar Rp.10.000, (sepuluh ribu) per Kgnya; Bahwa akibat perbuatan Terdakwa kerugian yangtelah dialami oleh Perkebunan Karet PT.
    Cihagaru Desa KadujajarKecamatan Malingping Kabupaten Lebak ;Bahwa cara Terdakwa melakukan pencurian Lateks/LeumYAITU Terdakwa mengambil Lateks/Leum dimangkok yangmasih menempel dipohon Karet, kemudian Lateks/Leumtersebut dikumpulkan kedalam oblong (Ember) ;Bahwa Lateks/Leum yang diambil oleh Terdakwa sedangditaruh didalam mangkuk yang masih menempel dipohonKaret ;Bahwa pada waktu saksi menangkap Terdakwa, saksimelihat Terdakwa sedang mengumpulkan Lateks/Leumkedalam ember ;Bahwa pada waktu Terdakwa
    Banten Planting dilakukan setiaphari tapi karena wilayahnya luas sehinggapengawasannya berpindah pindah ;Bahwa saksi membenarkan barang bukti Lateks/Leum,yang diperlihatkan adalah barang bukti yang yangtelah diambil oleh Terdakwa ;Bahwa saksi membenarkan barang bukti mangkok wadahLateks/Leum dan Ember Aluminium yang diperlihatkanadalah barang bukti yang dipergunakan oleh Terdakwauntuk mengambil Lateks/Leum ;Bahwa jumlah Lateks/Leum yang telah diambil olehTerdakwa sekitar 10 (sepuluh) Kg ;Bahwa Lateks
    Banten Planting ;Bahwa, Ember/oblong tersebut sudah ada ditempatsekitar pohon Karet ;Bahwa, sebelum berangkat mengambil Lateks/LeumTerdakwa membawa kantung plastik dari rumah ;Bahwa, kantung plastik yang dibawa Terdakwa darirumah adalah untuk wadah Lateks/Leum ;Bahwa, sebelum mengambil Lateks/Leum, Terdakwa tidakminta ijin kepada Perkebunan Karet PT. BantenPlanting ;Bahwa, Terdakwa mengambil Lateks/Leum milikPerkebunan Karet PT.
Register : 16-05-2012 — Putus : 27-02-2014 — Upload : 29-09-2014
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.50777/PP/M.XVIB/16/2014
Tanggal 27 Februari 2014 — Pemohon Banding dan Terbanding
11634
  • pupuk, ongkos angkut pupuk,Land Clearing dan pemakaian bahan lainnya sebesar Rp 512.750.318,00bahwa sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 575/KMK.04/2000 tanggal 26 Desember 2000 dan Surat Edaran Direktur JenderalPajak Nomor : SE90/PJ/2011 tanggal 23 November 2011, Pajak Masukanyang dibayar atas perolehan pupuk, ongkos angkut, dan land clearing yangyang nyatanyata digunakan untuk unit atau kegiatan perkebunan kelapa sawitdan karet yang menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) atau getah karet(lateks
    Hasilperkebunan karet berupa getah (lateks) diolah di pabrik yang menghasilkanCrumb Rubber. Hasil akhir tersebut di atas dijual di dalam negeri maupunekspor. Disamping itu terdapat unit yang menghasilkan kecambah KelapaSawit yang atas penyerahannya PPN dibebaskan.
    SocfinIndonesia tidak ada melakukan penyerahan/penjualan berupa Tandan BuahSegar (TBS), maupun Lateks (Getah) kepada pihak lain karena semuanyadiolah di Pabrik Pemohon Banding.
    Karet :Getah, disadap, koagulasi, digiling, dianginkan, diawetkan yangmerupakan Slab, Sheet angina, Lateks pekat;10.
    ) karena Tandan Buah Segar dan Lateks tersebut diolah lebih lanjut diUnit Pengolahan oleh Pemohon Banding,bahwa yang dijual selama tahun 2009 adalah merupakan produk akhir darihasil olahan atas Tandan Buah Segar maupun Getah (Lateks) berupa CrudePalm Oil (CPO) dan Kernel kemudian sebahagian dari CPO dan Kernel diolahlebih lanjut dengan hasil akhir berupa RBD Olein, RBD Stearin, Minyak IntiSawit (RBD PKO), Palm Fatti Acid Distillated (FFAD), Palm Kernel ExpellerCake (PKEC), dan Crumb Rubber.Dengan
Register : 16-05-2012 — Putus : 27-02-2014 — Upload : 29-09-2014
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.50781/PP/M.XVIB/16/2014
Tanggal 27 Februari 2014 — Pemohon Banding dan Terbanding
12532
  • Hasilperkebunan karet berupa getah (lateks) diolah di pabrik yang menghasilkanCrumb Rubber. Hasil akhir tersebut di atas dijual di dalam negeri maupunekspor. Disamping itu terdapat unit yang menghasilkan kecambah KelapaSawit yang atas penyerahannya PPN dibebaskan.
    ) sebesar Rp. 378.418.390,00 tidakdapat dikreditkan karena Tandan Buah Segar (TBS) atau Getah Karet(Lateks) adalah Barang Kena Pajak Tertentu Yang Bersifat Strategis yangatas penyerahannya dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai, bahwa menurut Pemohon Banding, Pemohon Banding merupakanperusahaan perkebunan budidaya Kelapa Sawit dan Karet dengan PabrikPengolahan Kelapa Sawit dan Pabrik Crumb Rubber yang tersebardibeberapa lokasi yaitu Provinsi Sumatera Utara dan Nanggroe AcehDarussalam.
    SocfinIndonesia tidak ada melakukan penyerahan/penjualan berupa Tandan BuahSegar (TBS), maupun Lateks (Getah) kepada pihak lain karena semuanyadiolah di Pabrik Pemohon Banding.
    Karet:Getah, disadap, koagulasi, digiling, dianginkan, diawetkan yangmerupakan Slab, Sheet angina, Lateks pekat;10.
    ) karena Tandan Buah Segar dan Lateks tersebut diolah lebihlanjut di Unit Pengolahan oleh Pemohon Banding.Bahwa yang dijual selama tahun 2009 adalah merupakan produk akhir darihasil olahan atas Tandan Buah Segar maupun Getah (Lateks) berupa CrudePalm Oil (CPO) dan Kernel kemudian sebahagian dari CPO dan Kerneldiolah lebih lanjut dengan hasil akhir berupa RBD Olein, RBD Stearin,Minyak Inti Sawit (RBD PKO), Palm Fatti Acid Distillated (FFAD), PalmKernel Expeller Cake (PKEC), dan Crumb Rubber.bahwa
Register : 10-07-2014 — Putus : 25-08-2014 — Upload : 15-09-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 230/Pid.B/2014/PN MTP
Tanggal 25 Agustus 2014 — SELAMAT ROJIKUN alias JIKUN bin PAERAN
473
  • dengancara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di atas, bermuladari terdakwa yang menggantikan ibu nya yang bekerja sebagai buruh sadapyang sedang sakit sehingga terdakwa melakukan penyadapan' tanpasepengetahuan pihak PTPN 13 DASAL di Ancak A Afdeling Ill , yang manasebagian hasil dari penyadapan karet tersebut disembunyikan oleh terdakwa diancak tersebut dan sebagiannya lagi di setorkan oleh terdakwa ke TPH,kemudian terdakwa kembali lagi keancak tersebut untuk mengambil lateks
    yangsebelumnya disembuyikan olehnya dan membawa lateks tersebut pulang yangkemudian disimpan dibelakang rumah ibu terdakwa.Bahwa pada hari Jum,at tanggal 02 Mei tahun 2014 di Ancak B AfdelingIll terdakwa melalukan penyadapan terhadap pohon karet yang mana sebagianhasil dari penyadapan karet tersebut disembunyikan oleh terdakwa di ancaktersebut dan sebagiannya lagi di setorkan oleh terdakwa ke TPH , kemudianterdakwa kembali lagi keancak tersebut untuk mengambil lateks yangsebelumnya disembuyikan
    olehnya dan membawa lateks tersebut pulang yangkemudian disimpan dibelakang rumah ibu terdakwa.Bahwa terdakwa mengambil Latek tanpa seijin dari PTPN 13 DASALyang merupakan pemilik yang syah.
    dengan cara terdakwamenyadap karet dengan menggunakan pisau sadap yang hulunya terbuatdari kayu warna coklat dan terdakwa berhasil mengumpulkan sebanyak 50(lima puluh) kilogram lum karet yang kemudian sebanyak 30 (tiga puluh)kilogram terdakwa setorkan kepada TPH sedangkan sisanya sebanyaksekitar 20 (dua puluh) kilogramn terdakwa sembunyikan di Ancak danselanjutnya setelah selesai menyetorkan lum karet terdakwa kembali lagi keAncak tempat terdakwa sebelumnya menyembunyikan lum karet lalumembawa lateks
    dengan cara terdakwa menyadap karetdengan menggunakan pisau sadap yang hulunya terbuat dari kayu warna coklatdan terdakwa berhasil mengumpulkan sebanyak 50 (lima puluh) kilogram lumkaret yang kemudian sebanyak 30 (tiga puluh) kilogram terdakwa setorkankepada TPH sedangkan sisanya sebanyak sekitar 20 (dua puluh) kilogramnterdakwa sembunyikan di Ancak dan selanjutnya setelah selesai menyetorkanlum karet terdakwa kembali lagi ke Ancak tempat terdakwa sebelumnyamenyembunyikan lum karet lalu membawa lateks
Register : 16-05-2012 — Putus : 27-02-2014 — Upload : 29-09-2014
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.50782/PP/M.XVIB/16/2014
Tanggal 27 Februari 2014 — Pemohon Banding dan Terbanding
17811
  • Hasilperkebunan karet berupa getah (lateks) diolah di pabrik yang menghasilkanCrumb Rubber. Hasil akhir tersebut di atas dijual di dalam negeri maupunekspor. Disamping itu terdapat unit yang menghasilkan kecambah KelapaSawit yang atas penyerahannya PPN dibebaskan.
    ) sebesar Rp. 429.230.514,00 tidakdapat dikreditkan karena Tandan Buah Segar (TBS) atau Getah Karet(Lateks) adalah Barang Kena Pajak Tertentu Yang Bersifat Strategis yangatas penyerahannya dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai, bahwa menurut Pemohon Banding, Pemohon Banding merupakanperusahaan perkebunan budidaya Kelapa Sawit dan Karet dengan PabrikPengolahan Kelapa Sawit dan Pabrik Crumb Rubber yang tersebardibeberapa lokasi yaitu Provinsi Sumatera Utara dan Nanggroe AcehDarussalam.
    SocfinIndonesia tidak ada melakukan penyerahan/penjualan berupa Tandan BuahSegar (TBS), maupun Lateks (Getah) kepada pihak lain karena semuanyadiolah di Pabrik Pemohon Banding.
    Karet:Getah, disadap, koagulasi, digiling, dianginkan, diawetkan yangmerupakan Slab, Sheet angina, Lateks pekat;10.
    ) karena Tandan Buah Segar dan Lateks tersebut diolah lebihlanjut di Unit Pengolahan oleh Pemohon Banding.Bahwa yang dijual selama tahun 2009 adalah merupakan produk akhir darihasil olahan atas Tandan Buah Segar maupun Getah (Lateks) berupa CrudePalm Oil (CPO) dan Kernel kemudian sebahagian dari CPO dan Kerneldiolah lebih lanjut dengan hasil akhir berupa RBD Olein, RBD Stearin,Minyak Inti Sawit (RBD PKO), Palm Fatti Acid Distillated (FFAD), PalmKernel Expeller Cake (PKEC), dan Crumb Rubber.bahwa
Register : 16-05-2012 — Putus : 27-02-2014 — Upload : 29-09-2014
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.50779/PP/M.XVIB/16/2014
Tanggal 27 Februari 2014 — Pemohon Banding dan Terbanding
11425
  • , ongkos angkut pupuk,Land Clearing dan pemakaian bahan lainnya sebesar Rp. 869.943.978,00bahwa sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 575/KMK.04/2000 tanggal 26 Desember 2000 dan Surat Edaran Direktur JenderalPajak Nomor : SE90/PJ/2011 tanggal 23 November 2011, Pajak Masukanyang dibayar atas perolehan pupuk, ongkos angkut, dan land clearing yangyang nyatanyata digunakan untuk unit atau kegiatan perkebunan kelapa sawitdan karet yang menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) atau getah karet(lateks
    Hasilperkebunan karet berupa getah (lateks) diolah di pabrik yang menghasilkanCrumb Rubber. Hasil akhir tersebut di atas dijual di dalam negeri maupunekspor. Disamping itu terdapat unit yang menghasilkan kecambah KelapaSawit yang atas penyerahannya PPN dibebaskan.
    SocfinIndonesia tidak ada melakukan penyerahan/penjualan berupa Tandan BuahSegar (TBS), maupun Lateks (Getah) kepada pihak lain karena semuanyadiolah di Pabrik Pemohon Banding.
    Karet:Getah, disadap, koagulasi, digiling, dianginkan, diawetkan yangmerupakan Slab, Sheet angina, Lateks pekat;10.
    ) karena Tandan Buah Segar dan Lateks tersebut diolah lebih lanjut diUnit Pengolahan oleh Pemohon Banding,bahwa yang dijual selama tahun 2009 adalah merupakan produk akhir darihasil olahan atas Tandan Buah Segar maupun Getah (Lateks) berupa CrudePalm Oil (CPO) dan Kernel kemudian sebahagian dari CPO dan Kernel diolahlebih lanjut dengan hasil akhir berupa RBD Olein, RBD Stearin, Minyak IntiSawit (RBD PKO), Palm Fatti Acid Distillated (FFAD), Palm Kernel ExpellerCake (PKEC), dan Crumb Rubber.Dengan
Register : 17-01-2014 — Putus : 19-02-2014 — Upload : 02-06-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 08/Pid.B/2014/PN.Mtp
Tanggal 19 Februari 2014 — NUR ANWAR Als NUAR Bin BUDIONO
272
  • Saksi MUHAMMAD NOOR Bin IBAK (Alm), pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut :e Bahwa saksi menerangkan telah terjadi pencurian pada hari Selasa tanggal 08Oktober 2013 sekitar pukul 14.30 Wita di Desa I Surian Hanyar KecamatanSimpang Empat Kabupaten Banjar tepatnya di kebun karet milik saksi ;e Bahwa barang milik saksi yang telah diambil oleh terdakwa berupa lateks/lum(getah karet bentuk cair) sebanyak kurang lebih 13 Kg ;e Bahwa saat kejadian saksi sedang berada di dalam rumah kemudian
    saksidiberitahu oleh anak saksi yang bernama saksi IWAN Als IWAN BinMUHAMMAD NOOR bahwa lateks/lum (karet bentuk cair) yang adadikebun karet milik saksi telah diambil oleh terdakwa ;e Bahwa setelah saksi mengetahui lateks/lum (karet bentuk cair) telah hilangdari kebun kemudian saksi melakukan pencarian disekitar kebun namun tidakditemukan selanjutnya saksi pulang kerumahnya ;Hal.5.dari 16 hal No.3/Pid/B.13/PN.MTPBahwa saat terdakwa mengambil lateks/lum (karet bentuk cair) milik saksidiareal perkebunan
    Saksi TWAN Als TWAN Bin MUHAMMAD NOOR, pada pokoknyamemberikan keterangan sebagai berikut :Bahwa saksi menerangkan telah terjadi pencurian pada hari Selasa tanggal 08Oktober 2013 sekitar pukul 14.30 Wita di Desa I Surian Hanyar KecamatanSimpang Empat Kabupaten Banjar tepatnya di kebun karet milik orang tuasaksi yang bernama MUHAMMAD NOOR Bin IBAK (Alm) ;Bahwa barang milik saksi MUHAMMAD NOOR Bin IBAK (Alm) yang telahdiambil oleh terdakwa berupa lateks/lum (getah karet bentuk cair) sebanyakkurang
    lebih 13 Kg;Bahwa awal mula kejadian saksi bersama dengan saksi UDIN Als UDIN BinDARSANI sedang bekerja menyadap karet di perkebunan karet milik orangtuanya dan setelah selesai menyadap kemudian saksi memberi obat / pupuk(TSP) pada setiap lateks / getah yang berada di mangkok pada setiap pohonkaret, setelah selesai lalu saksi pulang kerumah dan pada sore harinya sekitarjam 15.00 Wita ketika saksi kembali ke perkebunan karet milik orangtuanyadengan tujuan hendak memanen getah karet / hasil sadapan
    lalu saat itu saksibersama dengan saksi UDIN Als UDIN Bin DARSANI melihat terdakwasedang mencuri getah karet di perkebunan karet milik orang tua saksi yaknisaksi MUHAMMAD NOOR Bin IBAK (Alm) ;Bahwa cara terdakwa mengambil lateks/lum tersebut dengan cara memanen/mengambil lum/ getah karet yang berada di dalam mangkok di setiap pohonsatu persatu lalu dikumpulkan pada sebuah teng / jerigen yang dipotongbagian atasnya dan diberi tali tambang untuk pegangan, setelah jerigentersebut penuh lum/getah karet
Register : 16-05-2012 — Putus : 27-02-2014 — Upload : 29-09-2014
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.50775/PP/M.XVIB/16/2014
Tanggal 27 Februari 2014 — Pemohon Banding dan Terbanding
12434
  • Hasilperkebunan karet berupa getah (lateks) diolah di pabrik yang menghasilkanCrumb Rubber.
    2007, Pasal 2 ayat (2) huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2007, Pasal 2 ayat (1) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 575/KMK.04/2000tanggal 26 Desember 2000, Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE90/PJ/2011 tanggal 23Nopember 2011, bahwa menurut Terbanding, Pemohon Banding melakukan kegiatan usahaterpadu (integrated) yang terdiri dari unit atau kegiatan perkebunan danunit atau kegiatan pabrik pengolahan..Unit atau kegiatan perkebunan menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS),Getah Karet (Lateks
    ) sebesar Rp.1.208.315.668,00 tidakdapat dikreditkan karena Tandan Buah Segar (TBS) atau Getah Karet(Lateks) adalah Barang Kena Pajak Tertentu Yang Bersifat Strategis yangatas penyerahannya dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai, bahwa menurut Pemohon Banding, Pemohon Banding merupakanperusahaan perkebunan budidaya Kelapa Sawit dan Karet dengan PabrikPengolahan Kelapa Sawit dan Pabrik Crumb Rubber yang tersebardibeberapa lokasi yaitu Provinsi Sumatera Utara dan Nanggroe AcehDarussalam.
    yang tidakterpisahkan sebagai suatu entitas usaha dan merupakan mata rantaiproduksi yang tidak terpisahkan.Hasil perkebunan Kelapa Sawit berupa Tandan Buah Segar (TBS) diolahdi Pabrik Kelapa Sawit dengan hasil akhir berupa Crude Palm Oil (CPO)dan Kernel.Kemudian sebahagian dari CPO dan Kernel diolah lebih lanjut denganhasil akhir berupa RBD Olein, RBD Stearin, Minyak Inti Sawit (RBDPKO), Palm Fatti Acid Distillated (FFAD) dan Palm Kernel Expeller Cake(PKEC),.Hasil perkebunan Karet berupa Getah (lateks
    ) karena Tandan Buah Segar dan Lateks tersebut diolah lebihlanjut di Unit Pengolahan oleh Pemohon Banding.Bahwa yang dijual selama tahun 2009 adalah merupakan produk akhir darihasil olahan atas Tandan Buah Segar maupun Getah (Lateks) berupa CrudePalm Oil (CPO) dan Kernel kemudian sebahagian dari CPO dan Kerneldiolah lebih lanjut dengan hasil akhir berupa RBD Olein, RBD Stearin,Minyak Inti Sawit (RBD PKO), Palm Fatti Acid Distillated (FFAD), PalmKernel Expeller Cake (PKEC), dan Crumb Rubber.Bahwa
Register : 16-01-2020 — Putus : 16-01-2020 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KISARAN Nomor 3/Pid.C/2020/PN Kis
Tanggal 16 Januari 2020 — Penyidik Atas Kuasa PU:
A. SIHOMBING
Terdakwa:
Hartono Alias Tono
209
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 4 (empat) Kg getah lateks;

    Dikembalikan kepada PTPN III Sei Silau melalui saksi Djai Asmul.

    • 1 (satu) ember plastik warna hitam;

    Dirampas untuk dimusnahkan.

    5. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah).

    Janjitanggal 11 Desember 2019 yang diterima Pengadilan Negeri Kisaran berdasarkansurat Pengiriman berkas perkara Nomor BP / 02/1/2020 / Reskrim tanggal 8 Januari2020 yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa Pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2019 sekira pukul 14.00 Wib diareal afdeling V PTPN III Sei Silau Desa Sei Silau Barat Kecamatan Setia JanjiKabupaten Asahan Terdakwa Hartono Alias Tono telah melakukan pencurianterhadap 4 (empat) Kg getah lateks milik PTPN Ill Sei Silau dengan cara Terdakwamenuangkan
    getah lateks yang ada di mangkok pada pohon karet dan kemudian dimasukkan kedalam ember yang sebelumnya telah disediakan Terdakwa.Halaman 1 dari 7, Putusan Nomor 3/Pid.C/2020/PN KisDan pada saat Terdakwa Hartono Alias Tono mengambil 4 (empat) Kg getahlateks tersebut tidak ada meminta jjin dari PTPN III Sei Silau selaku pemiliknya,sehingga PTPN III Sei Silau mengalami kerugian sebesar Rp.48.000,00 (empat puluhdelapan ribu rupiah).Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 364KUHP.Kemudian
    penyidik sebagai saksi; Bahwa sewaktu diperiksa saksi bebas memberikan keterangan dan tidakada dipaksa; Bahwa benar ini adalah tanda tangan saksi; Bahwa keterangan saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan yang pernahdiberikan di depan penyidik adalah benar; Bahwa Pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2019 sekira pukul 14.00 Wibdi areal afdeling V PTPN III Sei Silau Desa Sei Silau Barat KecamatanSetia Janji Kabupaten Asahan Terdakwa Hartono Alias Tono telahmelakukan pencurian terhadap 4 (empat) Kg getah lateks
    yang ada dimangkok pada pohon karet dan kemudian di masukkan kedalam ember yangsebelumnya telah disediakan Terdakwa;Menimbang, bahwa yang melakukan pengambilan buah kelapa sawit tersebutadalah Terdakwa Hartono Alias Tono;Halaman 4 dari 7, Putusan Nomor 3/Pid.C/2020/PN KisMenimbang, bahwa Terdakwa Hartono Alias Tono mengambil 4 (empat) Kggetah lateks dan berhasil diamankan oleh pihak perkebunan saat penangkapandilakukan;Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Terdakwa Hartono Alias Tonomengambil buah
    Menetapkan barang bukti berupa : 4(empat) Kg getah lateks;Dikembalikan kepada PTPN III Sei Silau melalui saksi Djai Asmul.1 (Satu) ember plastik warna hitam;Dirampas untuk dimusnahkan.5.
Register : 16-05-2012 — Putus : 27-02-2014 — Upload : 30-09-2014
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.50784/PP/M.XVIB/16/2014
Tanggal 27 Februari 2014 — Pemohon Banding dan Terbanding
10519
  • Hasilperkebunan karet berupa getah (lateks) diolah di pabrik yang menghasilkanCrumb Rubber.
    ) sebesar Rp. 1.685.221.554,00 tidakdapat dikreditkan karena Tandan Buah Segar (TBS) atau Getah Karet(Lateks) adalah Barang Kena Pajak Tertentu Yang Bersifat Strategis yangatas penyerahannya dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai, bahwa menurut Pemohon Banding, Pemohon Banding merupakanperusahaan perkebunan budidaya Kelapa Sawit dan Karet dengan PabrikPengolahan Kelapa Sawit dan Pabrik Crumb Rubber yang tersebardibeberapa lokasi yaitu Provinsi Sumatera Utara dan Nanggroe AcehDarussalam
    SocfinIndonesia tidak ada melakukan penyerahan/penjualan berupa Tandan BuahSegar (TBS), maupun Lateks (Getah) kepada pihak lain karena semuanyadiolah di Pabrik Pemohon Banding.
    Karet:Getah, disadap, koagulasi, digiling, dianginkan, diawetkan yangmerupakan Slab, Sheet angina, Lateks pekat;10.
    ) karena Tandan Buah Segar dan Lateks tersebut diolah lebihlanjut di Unit Pengolahan oleh Pemohon Banding.Bahwa yang dijual selama tahun 2009 adalah merupakan produk akhir darihasil olahan atas Tandan Buah Segar maupun Getah (Lateks) berupa CrudePalm Oil (CPO) dan Kernel kemudian sebahagian dari CPO dan Kerneldiolah lebih lanjut dengan hasil akhir berupa RBD Olein, RBD Stearin,Minyak Inti Sawit (RBD PKO), Palm Fatti Acid Distillated (FFAD), PalmKernel Expeller Cake (PKEC), dan Crumb Rubber.bahwa
Register : 23-05-2019 — Putus : 23-05-2019 — Upload : 11-08-2021
Putusan PN KISARAN Nomor 34/Pid.C/2019/PN Kis
Tanggal 23 Mei 2019 — Penyidik Atas Kuasa PU:
Dedy Irawan Pane
Terdakwa:
Ahmad Setia Budi Sirait Als Cekot
152
  • Menetapkan barang bukti dalam perkara ini berupa :
    • 5 (lima) Kg getah lateks, dikembalikan kepada PTPN III Pulau Mandi;
    • 1 (satu) bilah pisau deres bergagang kayu, dirampas untuk dimusnahkan;

    5. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah).

    Janjitanggal 7 Mei 2019 yang diterima Pengadilan Negeri Kisaran berdasarkan suratPengiriman berkas perkara Nomor K / 63 / V / 2019 / Reskrim tanggal23 Mei 2019 yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa telah terjadi tindak pidana pencurian getah lateks sebanyak 5 (lima) Kgmilik PTPN III Pulau Mandi Pada hari Selasa tanggal 7 Mei 2019 sekira pukul 08.00Wib di Areal Afd Blok 184 TM Karet 2011 Desa Lestari Kecamatan Buntu PaneHalaman 1 dari 7, Putusan Nomor 34/Pid.C/2019/PN KisKabupaten Asahan yang dilakukan
    oleh Terdakwa Ahmad Setia Budi Sirait AlsCekot dengan cara mengambil getah lateks menderes beberapa pohon karet denganmenggunakan 1 (satu) bilah pisau deres yang tersambung dengan gagang.Dan pada saat Terdakwa Ahmad Setia Budi Sirait Als Cekot mengambil buahkelapa sawit tersebut tidak ada meminta jjin dari PTPN III Pulau Mandi selakupemiliknya, sehingga PTPN Ill Pulau Mandi mengalami kerugian sebesarRp.85.000,00 (delapan puluh lima ribu rupiah).Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dalam
    Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik sebagai saksi; Bahwa sewaktu diperiksa saksi bebas memberikan keterangan dan tidakada dipaksa; Bahwa benar ini adalah tanda tangan saksi; Bahwa keterangan saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan yang pernahdiberikan di depan penyidik adalah benar; Bahwa telah terjadi tindak pidana pencurian terhadap getah lateks yangberatnya 5 (lima) Kg milik PTPN III Pulau Mandi Pada hari Selasa tanggal7 Mei 2019 sekira pukul 08.00 Wib di Areal Afd Blok 184 TM Karet 2011Desa Lestari
    Saksi Burhanuddin, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut : Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik sebagai saksi;Halaman 2 dari 7, Putusan Nomor 34/Pid.C/2019/PN Kis Bahwa sewaktu diperiksa saksi bebas memberikan keterangan dan tidakada dipaksa; Bahwa benar ini adalah tanda tangan saksi; Bahwa keterangan saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan yang pernahdiberikan di depan penyidik adalah benar; Bahwa telah terjadi tindak pidana pencurian terhadap getah lateks yangberatnya 5 (lima) Kg
    sebanyak5 (lima) Kg berhasil diamankan oleh pihak perkebunan saat penangkapan dilakukan;Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Terdakwa Ahmad Setia Budi Sirait AlsCekot mengambil buah kelapa sawit milik PTPN III Pulau Mandi ialah untuk memilikigetah lateks tersebut dan selanjutnya dijual untuk mendapatkan uang;Menimbang, bahwa Terdakwa Nekson Naibaho tidak ada memiliki izin dariPTPN Ill Pulau Mandi pada saat mengambil buah kelapa sawit tersebut;Menimbang, bahwa atas kejadian tersebut PTPN III Pulau
Register : 16-05-2012 — Putus : 27-02-2014 — Upload : 30-09-2014
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.50783/PP/M.XVIB/16/2014
Tanggal 27 Februari 2014 — Pemohon Banding dan Terbanding
11223
  • 2007, Pasal 2 ayat (2) huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2007, Pasal 2 ayat (1) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 575/KMK.04/2000tanggal 26 Desember 2000, Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE90/PJ/2011 tanggal 23Nopember 2011,bahwa menurut Terbanding, Pemohon Banding melakukan kegiatan usahaterpadu (integrated) yang terdiri dari unit atau kegiatan perkebunan dan unitatau kegiatan pabrik pengolahan.Unit atau kegiatan perkebunan menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS),Getah Karet (Lateks
    ) sebesar Rp. 1.353.040.045,00 tidakdapat dikreditkan karena Tandan Buah Segar (TBS) atau Getah Karet(Lateks) adalah Barang Kena Pajak Tertentu Yang Bersifat Strategis yangatas penyerahannya dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai, bahwa menurut Pemohon Banding, Pemohon Banding merupakanperusahaan perkebunan budidaya Kelapa Sawit dan Karet dengan PabrikPengolahan Kelapa Sawit dan Pabrik Crumb Rubber yang tersebardibeberapa lokasi yaitu Provinsi Sumatera Utara dan Nanggroe AcehDarussalam
    SocfinIndonesia tidak ada melakukan penyerahan/penjualan berupa Tandan BuahSegar (TBS), maupun Lateks (Getah) kepada pihak lain karena semuanyadiolah di Pabrik Pemohon Banding.
    ASE ou... ..essecssoseeeeesGetah, disadap, koagulasi, digiling, dianginkan, diawetkan yangmerupakan Slab, Sheet angina, Lateks pekat;10.
    ) karena Tandan Buah Segar dan Lateks tersebut diolah lebihlanjut di Unit Pengolahan oleh Pemohon Banding.Bahwa yang dijual selama tahun 2009 adalah merupakan produk akhir darihasil olahan atas Tandan Buah Segar maupun Getah (Lateks) berupa CrudePalm Oil (CPO) dan Kernel kemudian sebahagian dari CPO dan Kerneldiolah lebih lanjut dengan hasil akhir berupa RBD Olein, RBD Stearin,Minyak Inti Sawit (RBD PKO), Palm Fatti Acid Distillated (FFAD), PalmKernel Expeller Cake (PKEC), dan Crumb Rubber.bahwa
Register : 16-05-2012 — Putus : 27-02-2014 — Upload : 29-09-2014
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.50774/PP/M.XVIB/16/2014
Tanggal 27 Februari 2014 — Pemohon Banding dan Terbanding
13130
  • Hasilperkebunan karet berupa getah (lateks) diolah di pabrik yang menghasilkanCrumb Rubber.
    2007, Pasal 2 ayat (2) huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2007, Pasal 2 ayat (1) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 575/KMK.04/2000tanggal 26 Desember 2000, Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE90/PJ/2011 tanggal 23Nopember 2011, bahwa menurut Terbanding, Pemohon Banding melakukan kegiatan usahaterpadu (integrated) yang terdiri dari unit atau kegiatan perkebunan danunit atau kegiatan pabrik pengolahan.Unit atau kegiatan perkebunan menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS),Getah Karet (Lateks
    Kena Pajak yang ataspenyerahannya terutang PPN, bahwa menurut Pemohon Banding, Terbanding telah salah menafsirkanPasal 2 ayat (1) KePutusan Menteri Keuangan Nomor : 575/KMK.04/2000Tentang Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan BagiPengusaha Kena Pajak Yang Melakukan Penyerahan Yang Terutang Pajakdan Yang Tidak Terutang Pajak,e Kesalahan tafsir tersebut dapat dilihat bahwa selama Tahun 2009 PT.Socfin Indonesia tidak ada melakukan penyerahan/penjualan berupaTandan Buah Segar (TBS), maupun Lateks
    ) tidak termasuk jenis barang yangtidak dikenai Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud di dalamPasal 4A angka 2 UU Nomor 18 Tahun 2000 tentang PPN Barang dan Jasadan PPn BM.. bahwa barang hasil perkebunan Pemohon Banding berupa Tandan BuahSegar (TBS) dan Getah Karet (Lateks) termasuk barang hasil pertanianyang bersifat strategis yang atas atas impor dan/atau penyerahannyadibebaskan dari pengenaan PPN sebagaimana yang tercantum dalamLampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2007 yaitu :I.
    ) karena Tandan Buah Segar dan Lateks tersebut diolah lebihlanjut di Unit Pengolahan oleh Pemohon Banding.bahwa yang dijual selama tahun 2009 adalah merupakan produk akhir darihasil olahan atas Tandan Buah Segar maupun Getah (Lateks) berupa CrudePalm Oil (CPO) dan Kernel kemudian sebahagian dari CPO dan Kerneldiolah lebih lanjut dengan hasil akhir berupa RBD Olein, RBD Stearin,Minyak Inti Sawit (RBD PKO), Palm Fatti Acid Distillated (FFAD), PalmKernel Expeller Cake (PKEC), dan Crumb Rubber;bahwa
Register : 16-05-2012 — Putus : 27-02-2014 — Upload : 29-09-2014
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.50780/PP/M.XVIB/16/2014
Tanggal 27 Februari 2014 — Pemohon Banding dan Terbanding
12732
  • Bahan Lainnya sebesar Rp.343.658.184,00Menurut Terbanding: bahwa sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 575/Menurut PemohonPendapat MajelisKMK.04/2000 tanggal 26 Desember 2000 dan Surat Edaran Direktur JenderalPajak Nomor : SE90/PJ/2011 tanggal 23 November 2011, Pajak Masukanyang dibayar atas perolehan pupuk, ongkos angkut, dan land clearing yangyang nyatanyata digunakan untuk unit atau kegiatan perkebunan kelapa sawitdan karet yang menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) atau getah karet(lateks
    Hasilperkebunan karet berupa getah (lateks) diolah di pabrik yang menghasilkanCrumb Rubber. Hasil akhir tersebut di atas dijual di dalam negeri maupunekspor. Disamping itu terdapat unit yang menghasilkan kecambah KelapaSawit yang atas penyerahannya PPN dibebaskan.
    SocfinIndonesia tidak ada melakukan penyerahan/penjualan berupa Tandan BuahSegar (TBS), maupun Lateks (Getah) kepada pihak lain karena semuanyadiolah di Pabrik Pemohon Banding.
    Karet:Getah, disadap, koagulasi, digiling, dianginkan, diawetkan yangmerupakan Slab, Sheet angina, Lateks pekat;10.
    ) karena Tandan Buah Segar dan Lateks tersebut diolah lebih lanjut diUnit Pengolahan oleh Pemohon Banding,bahwa yang dijual selama tahun 2009 adalah merupakan produk akhir darihasil olahan atas Tandan Buah Segar maupun Getah (Lateks) berupa CrudePalm Oil (CPO) dan Kernel kemudian sebahagian dari CPO dan Kernel diolahlebih lanjut dengan hasil akhir berupa RBD Olein, RBD Stearin, Minyak IntiSawit (RBD PKO), Palm Fatti Acid Distillated (FFAD), Palm Kernel ExpellerCake (PKEC), dan Crumb Rubber.Dengan
Putus : 07-05-2012 — Upload : 30-09-2014
Putusan PN KISARAN Nomor 216/ Pid.B / 2012 / PN- KIS
Tanggal 7 Mei 2012 — SUPARMAN
18117
  • menderes pada ancak A maka mengutip getah lump pada ancakC, jika menderes pada ancak B maka mengutip getah lump pada ancak A danjika menderes pada ancak C maka mengutip getah lump pada ancak B danpekerjaan menderes dimulai sekira pukul 05.30 wib s/d pukul 10.00 wib,selanjutnya karyawan istirahat dan kemudian setelah istirahat karyawanmengutip getah lump pada ancak lain dan membawan getah lump tersebut keancak karyawan menderes pada hari tu, kKemudian sekira pukul 11.00 wibkaryawan mengutip getah lateks
    yang di deres hari itu dan selanjutnya sekirapukul 12.00 wib karyawan harus menyetorkan/menyerahkan getah lump dangetah lateks ke TPH.22 untuk dilakukan penimbangan oleh kerani timbang yaitusaksi JUARI, selanjutnya saksi JUARI mencatatnya ke dalam BUKU HARIANPRODUKSI KARET KRANI TIMBANG;e Bahwa karyawan deres pada afdeling VII PTPN III Kebun Sei Silau bekerja dibawah mandoran saksi SUTRISNO yang melakukan pengawasan terhadappekerjaan yang dilakukan karyawan deres dan mencatat jumlah getah hasilderesan
    yang terdakwa deres pada hariitu, dan setelah terkumpul lalu terdakwa menyetorkan getah lump milikJUMIANTO dan getah lateks ke TPH.22 dengan rincian sebanyak 6 kg (enamkilogram) getah lump dan sebanyak 40 kg (empat puluh kilogram) getah lateks;e Bahwa setelah selesai menyetorkan ke TPH 22, terdakwa kembali ke ancak Amengambil getah lump yang terdakwa sembunyikan dan memasukkan kedalam blong pungutan yang ada di dalam blong panjang yang berada disebelah kanan keranjang bambu dan terdakwa bawa dengan
    B/2012/PNKISsetelah terkumpul lalu terdakwa menyetorkan getah lump milik JUMIANTOdan getah lateks ke TPH.22 dengan rincian sebanyak 6 kg (enam kilogram)getah lump dan sebanyak 40 kg (empat puluh kilogram) getah lateks;Bahwa setelah selesai menyetorkan ke TPH 22, terdakwa kembali keancak A mengambil getah lump yang terdakwa sembunyikan danmemasukkan ke dalam blong pungutan yang ada di dalam blong panjangyang berada di sebelah kanan keranjang bambu dan terdakwa bawadengan menggunakan sepeda motor Yamaha
    yang terdakwa deres pada hari itu, dansetelah terkumpul lalu terdakwa menyetorkan getah lump milikJUMIANTO dan getah lateks ke TPH.22 dengan rincian sebanyak 6kg (enam kilogram) getah lump dan sebanyak 40 kg (empat puluhkilogram) getah lateks;Bahwa setelah selesai menyetorkan ke TPH 22, terdakwa kembalike ancak A mengambil getah lump yang terdakwa sembunyikan danmemasukkan ke dalam blong pungutan yang ada di dalam blongpanjang yang berada di sebelah kanan keranjang bambu danterdakwa bawa dengan
Putus : 11-05-2011 — Upload : 02-07-2018
Putusan PN SENGETI Nomor 42/Pid.B/2011/PN.Sgt
Tanggal 11 Mei 2011 —
2011
  • mengecek kembali ke lokasi dan melihst ada satu buah ealon yang sudah terisi getahlump dan satu buah gentony yang terisi lateks , Bahwa Saksi curiga karena seharusnya getah lump tersebut terist sehanyak 2 galon .menemukan tumpulan getah hump yang tertutup karung sebaryak 15 ka.
    Babwa sekitar pulul 17.00 WIB saksi kembali menurcek ke Iokasi dan getah Jump~ Bahwa saksi mengecek ke TPH ternyata Terdakwa telah menyetorkan getah humplebth kurang 30 kg: Bahwa saksi menemui saksi SABAR MENANTI agar menyuruh Terdakwa untukbertemu di lokasi ;Terdakwa mengakui balwa Terdakwa telah mencampur getah lump tersebut ke dalamgetah lateks guna disctorkan ke TPH dengan tujuan untuk mendapatkan prem ,3. Seksi MUHROW!
    TOHARuntuk menanyakan siapa oring yang bekerja dilokasi afdeling D ancak B Blok D12kemudian menyuruh saksi untuk membawa pekerja terscbut ke lokasi perkebunan ;~ Bahwa saksi dan Terdakwa ke lokasi dan berteru dengan saksi TOHAR ; Bahwa menurut pengakuan Terdakwa getah lump disimpan didalam scmaksermaktersehut karena tempat penyimpanan getah saat itu penuh ; Bahwa apabila galon telah penuh, scharusnya Terdakwa meminta satu gabon lagikepada saksi apabila getah jump tidak mut ;~ Bahwa untuk premi kg lateks
    Saksi ; BOIANDO SIRAIT Bim J.SIRAIT, dibawah sumpah di persidangan padapokoknya sbb :Bahwa pada han Selasa tanggal 25 januari 2011 saksi TOHAR datang ke TPH nic ea atid peli em: mente etl: + Balywa Terdakwa menyetor 14 kg getah lump dan 55 kg getah lateks :Bahwa sakei tidak memerikea getah koret milik Terdakwa karena sudah beku didalam. gentong sehingga sulit untuk memeriksa keaslian getah cair tersebut ; * Bahwa setiap penderes oleh perusahaan ditargetkan mendapetkan getah lump dalamsehari sebanyok
    9 kg basah sedangkan untuk getah cair sebanyak 45 kp basah ; Bshwa untuk premi ke lateks dihitung seharga Kp.1.400, (seribu empal ratusi rupiah) sedangkan untuk 1 kg lump dihitung seharga Rp800, (delapan ratus rupiah) ;.