LAUBA dan juga pada saat LAWALENG masih hidup,LAWALENG menyampaikan kepada orangtua saksi yang merupakansepupu dari LAWALENG;Bahwa sawah tersebut sudah lebih dahulu ada sebelum LAWALENGdan ITANGENG menikah, selanjutnya setelah LAWALENG meninggaldunia, ITANGENG sebagai isteri LAWALENG lalu menguasai sawahtersebut;Bahwa setahu saksi yang menguasai sawah dan rumah tersebutsetelah LAWALENG meninggal adalah ITANGENG;Bahwa pada saat ITANGENG sakit, ia menghibahkan sawah kepada Hj.RAHMAWATI dan rumah kepada

LAUBA (orangtua LAWALENG) sebagai bagian warisanLAWALENG; Bahwa Alm. LAUBA memiliki 3 (tiga) orang anak, yaitu LABEDDU,LAGOLE, dan LAWALENG, dan harta Alm.

LAUBA kepadaanaknya yaitu LAWALENG, dimana Alm. LAUBA telah membagibagikan hartakepada anakanaknya, yaitu LAGOLE dan LABEDDU masingmasing sudahmendapat sawah warisan dari bapaknya (Alm. LAUBA) sedangkan bagianwarisan LAWALENG merupakan sawah yang disengketakan ini. Pengetahuansaksi didasarkan karena nenek saksi bersaudara dengan Alm. LAUBA danjuga pada saat LAWALENG masih hidup, LAWALENG menyampaikan kepadaOrangtua saksi yang merupakan sepupu dari LAWALENG.

LAWALENG, sehingga dengan telah diwariskannya sawah a quodari Alm. LAUBA kepada Alm. LAWALENG, maka otomatis sawah a quokepemilikannya berpindah kepada Alm. LAWALENG dan apabila Alm.LAWALENG meninggal dunia, maka otomatis sawah a quo jatuh kepada abhliwaris Alm.

LAWALENG (harta bawaan Alm. LAWALENG), sedangkan tanahperumahan dengan rumah panggung yang berada di atasnya merupakan hartabersama Alm. LAWALENG dan Alm.

Lawaleng dan alm.Itangeng Binti Zakaria menikah tidak memiliki anak, pada kenyataannyamemiliki anak bernama Isakka Binti Lawaleng yang meninggal di usiamuda, sehingga dalil gugatan cenderung mengirangira tanpa informasiyang valid;8. Bahwa berdasarkan uraian dalam eksepsi ini, mohon Majelis Hakimdapat mempertimbangkan unutk menolak gugatan Para Penggugat,Halaman 11 dari 27 hal. Put.

Lawaleng,mala sebaliknya saksisaksi Para Penggugat menyatakan harta berupaHalaman 15 dari 21 hal. Put.

Lawaleng, sehingga dengandiwariskannya sawah dari alm.

Lawaleng;Halaman 18 dari 21 hal. Put.

Lawaleng dengan almh.

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa I Eka Wahyu Prastia Bin Rudi Haryono dan Terdakwa II Burhanuddin Bin Lawaleng tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak menguasai Narkotika Golongan I bukan tanaman;
2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena

Penuntut Umum:
SONNY ARVIAN HADI PURNOMO, S.H
Terdakwa:
1.EKA WAHYU PRASTIA Bin RUDI HARYONO
2.BURHANUDDIN Bin LAWALENG

Nairah , tempat lahir Punranga , tanggal lahir 31121966 .Menimbang bahwa pemohon juga mengajukan saksi yang memberikanketerangan dibawah sumpah yaitu :Saksi Lahmuddin bin Lawaleng , disumpah ;Bahwa pemohon lahir pada tanggal 01 Juli 1966; Bahwa saksi mengetahui tanggal kelahiran pemohon sudah sejak lama; Bahwa pemohon mendaftar haji pada tahun 2012 dengan menggunakanKartu Tanda Penduduk (KTP) lamaSaksi Sabriyanti binti Tolla, disumpah; Bahwa Bahwa pemohon lahir pada tanggal 01 Juli 1966; Bahwa saksi

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek ;
3. Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat (Heruddin bin Lawaleng) terhadap Penggugat (Hardianti binti Muhammad Tang);
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.370.000,00 (tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah);

Bahwa menurut pengakuan Penggugat dalam gugatannya CAMBILONG adalah anak perempuan tertua dari pernikahanKADERE TANRERE dengan KUNENG sebagai pemilik sawahtersebut, ini berarti bahwa masih ada ahli waris yang lainAlmarhum KADERE TANRERE tidak disebutkan oleh Penggugatantara lain LASELENG, LANDIWU, LAWALENG, LACANANG, WAMAMMA & LAMARI, merekamereka ini adalah anakanak dari CAMBILONG, karena masingmasing saudara CAMBILONG jugamempunyai hak yang sama atas sawah sengketa tersebutsehingga dalam hal ini

Gugatan Penggugat tersebut tidak sempurna, oleh karena ahliwaris Almarhum KADERE TANRERE (saudarasaudara Cambilongserta anakanaknya yang bernama: LASELENG, LANDIWU,LAWALENG, LACANANG, WA MAMMA & LAMARI) karena masingmasing mempunyai Hak yang sama atas sawah Sengketa;2.