Ditemukan 4 data
34 — 14 — Berkekuatan Hukum Tetap
VS MALEHANG binti TOLLENG
91 — 425
MALEHANG Binti TOLLENG lawanNurbaya,dk
dengan NomorKohir : 719 (C.3) adalah TOLLENG (Orang tua Penggugat).Bahwa Kakek Penggugat yang bernama almarhum BATJO BILALA, dahulusebagai pemilik dari tanah sengketa, mempunyai anak/keturunan yaitu duaorang anak yang bernama : almarhum Tahere dan almarhumah Juheria,Halaman 3 dari 37 Putusan Nomor 10/Padt.G/2017/PN.Snj.dan tanah sengketa tersebut adalah hak bagian untuk almarhum JUHERIA,kemudian Juheria menikah/bersuamikan dengan almarhum TOLLENG, dariperkawinan Jeheria dan Tolleng tersebut lahirlan MALEHANG
Bahwa Saksi mengetahui yang dipermasalahkan antara kedua belahpihak adalah masalah tanah perumahan; Bahwa obyek sengketa tersebut terletak di Dusun Mangasa, Desa LamattiRiaja, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai; Bahwa sepengetahuan Saksi, obyek sengketa tersebut adalah tanahrincik dan Saksi pernah melihat buku rincik di kantor desa Lamatti Riaja; Bahwa seingat Saksi, yang tertulis namanya di buku rincik pertama adalahBaco Bilala (kakek Penggugat) kemudian dicoret, dan yang terakhir tertulisnama Malehang
Pembanding/Tergugat II : SULAEMAN
Terbanding/Penggugat : MALEHANG BINTI TOLLENG
38 — 21
Pembanding/Tergugat I : NURBAYA
Pembanding/Tergugat II : SULAEMAN
Terbanding/Penggugat : MALEHANG BINTI TOLLENGSULAEMAN, Lakilaki, Warga Negara Indonesia, Beralamat di Dusun Mangasa,Desa Lamatti Riaja, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, selanjutnyadisebut sebagai PEMBANDING II semula TERGUGAT II:Selanjutnya keduanya disebut sebagai: PARA PEMBANDING semulaTERGUGAT I dann IIl;222 enone nce nn nce cnnccn cece ceneenneecnneeMELAWAN :MALEHANG Binti TOLLENG, Perempuan, Umur 63 Tahun, Pekerjaan UrusanRumah Tangga, Agama Islam, Bertempat tinggal di Dusun Mangasa, DesaLamatti Riaja, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten
Bahwa almarhum TOLLENG, meninggal tahun 1988 dengan isterinya yangbernama almarhumah JUHERIA, meninggal tahun 1956, meninggalkan ahliwaris/ anak kandung / keturunan sebanyak 2 (dua) orang anak kandung, dansekarang yang masih hidup tinggal 1 (Satu) orang, yaitu MALEHANG BINTITOLLENG (PENGGUGAT), sedangkan saudara kandung Penggugat yangbernama NAWIRA BINTI TOLLENG telah meninggal dunia dan tidak mempunyaisuami dan anak/keturunan/ahliwaris, sehingga ahli waris almarhum TOLLENGdan almarhumah JUHERIA,
adalah PENGGUGAT seorang (Malehang BintiTolleng).Hal. 2 dari 34 Hal.
beralih kepemilkan dan sebagaipemilik terakhir dengan Nomor Kohir : 719 (C.3) adalah TOLLENG (Orang tuaPenggugat).Bahwa Kakek Penggugat yang bernama almarhum BATJO BILALA, dahulusebagai pemilik dari tanah sengketa, mempunyai anak/keturunan yaitu dua oranganak yang bernama : almarhum Tahere dan almarhumah Juheria, dan tanahsengketa tersebut adalah hak bagian untuk almarhum JUHERIA, kemudianJuheria menikah/bersuamikan dengan almarhum TOLLENG, dari perkawinanJeheria dan Tolleng tersebut Jlahirlah MALEHANG
TERGUGAT atau TURUT TERGUGAT dalam perkara a quosebagaimana Yurisprundensi MARI No. 1072.K/Sip/1982 yang menyatakan:Gugatan tidak dapat diterima karena tidak semua ahli waris turutsebagal Pihak (Tergugat) dalamperkara;Bahwa selain itu, Majelis Hakim salah/keliru dalam putusannya yangmenyatakan Penggugat sebagai ahli waris Almarhum TOLLENG dan berhakmewarisi sebagai harta peninggalan orang tua Penggugat karena faktanya (alm)TOLLENG dan JUHERIA (istri) mempunyai 2 (dua) orang anak kandung yangbernama MALEHANG
13 — 4
Malehang binti Mereng, Umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan tidakada, tempat kediaman di Longka Latappareng, Desa Inrello, KecamatanKeera, Kabupaten Wajo, memberikan keterangan di bawah sumpahnyayang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa saksi mengenal Pemohon dan Pemohon II karena saksi adalahSaudara Kandung Pemohon I;Bahwa Pemohon dan Pemohon Il telah menikah pada tanggal 9September 1979 di Sungai Balango Palembang;Bahwa Pemohon dengan Pemohon II dinikahkan oleh Imam Dusunsetempat, yang bernama