Saksi Warna binti Mandarita, berdasarkan sumpah menurut cara agamanyapada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa Saksi melihat kejadian perkara ini pada hari Minggu, tanggal 2Oktober 2016, sekitar pukul 21.00 WITA di depan rumah Saksi di jalanSipalangkai, Kelurahan Kanyuara, Kecamatan Watang Sidenreng,Kabupaten Sidenreng Rappang, pada saat itu Saksi berada di atas rumah,tepatnya di teras;Bahwa waktu itu Saksi melihat Terdakwa lewat depan rumah Saksiberjalan kaki, kKemudian orang tua Saksi yakni

lkangka saling tarikmenarikrambut dalam keadaan berdiri; Bahwa kemudian Saksi melerainya namun Terdakwa dan saksi lkangkatidak berhenti berkelahi, sehingga Saksi meninggalkan mereka berdua dankembali duduk di kolong rumah saksi Ikangka; Bahwa setelah kejadian Saksi melihat saksi kangka mengalami luka lecetpada lutut sebelah kanan; Bahwa Saksi tidak mengetahui masalahnya sehingga Terdakwa dengansaksi Ikangka berkelahi; Bahwa Saksi duduk di kolong rumah bersama dengan suami saksi kangkayang bernama Mandarita

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Jaka Prima bin Umar Ali) terhadap Penggugat (Mutiara Mandarita Sari binti Sabarudin);
4. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sejumlah Rp 326.000,- (tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah);

1. Menyatakan Termohon telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di muka sidang, tidak hadir;

2. Mengabulkan permohonan Pemohon secara verstek;

3. Memberi izin kepada Pemohon ( ZALDY VICKTORI PURBAYA BIN EDDY BAHAGIA MANDARITA ) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon ( SITI MUNAWAROH BINTI SAYANI ) di depan sidang Pengadilan Agama Sidoarjo;

4. Membebankan

Pertengkaran itu dimulai juga oleh dia, Kronologisnya beginipagi sekitar jam 09.30 saya datang kerumah mau mencuci pakaian dan jugamenengok istri dan anak saya tapi saat sampai dirumah istri saya marahmarah dan memaki keluarga saya terutama saudara saya dia mengatakan "ehso keenakan ngana sama ngape saudara itu torang disini mandarita, so apayang ngape sudara yang sombong itu kase, ngana terlalu badengar nga pesaudara.