Menyatakan terdakwa MARDI Als MARDONG Bin SUPARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak dengan sengaja memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk melakukan permainan judi;

Terdakwa MARDI Als MARDONG Bin SUPARNO

MARDONG Bin SUPARNO (disidangkantersendiri) telah melakukan perjudian jenis togel sebagai pengecer dengan cara Sdr.MARDI Als. MARDONG Bin SUPARNO melayani para penombok nomor juditogel melalui Pesan Singkat (SMS), setelah terdakwa menerima pembelian nomorjudi togel tersebut langsung dikirimkan kepada terdakwa SUJARKO tanpa direkapterlebih dahulu, dan atas informasi yang diterima dari Sdr. MARDI Als.

MARDONG Bin SUPARNO dan terdakwa memberikankomisi kepada Sdr. MARDI Als.

MARDONG Bin SUPARNO sebesar 10% darihasil penjualan yang disetorkan tersebut, adapun permainan judi togel tersebutmerupakan permainan pada umumnya kemungkinan mendapatkan untungHalaman 3 dari 16 Putusan Pidana No. 9/Pid.B/2015/PN.Mgtbergantung kepada peruntungan belaka atau sifatnya untunguntungan yaitu apabilapembeli / penombok nomor tebakannya cocok maka akan mendapatkan bayaranuang kelipatan dengan jumlah uang tombokannya yaitu jika penombok membelitogel 2 angka minimal Rp. 1.000, cocok 2 angka

MARDONG Bin SUPARNO kepada Sdr. ALIWINARTO Als.

Penetapan No.463/Padt.P/2019/PA.Ktldengan maskawin berupa uang sejumlah 500.000, (lima ratus riburupiah) dibayar tunai, dan dihadiri oleh dua orang saksi masingmasingbernama Mardong dan Suhaili;2. Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada halangan untukmelangsungkan pernikahan, baik halangan Syara maupun halanganundangundang, dan tidak pernah ada yang keberatan atas pernikahanPemohon dengan Pemohon II;3. Bahwa saat menikah Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Ilberstatusjanda cerai;4.

Ill7) saksi sudahmenemukan tandatangan di atas nama Budiman Siahaan danMardong Siahaan dan saksi tidak melihat dan tidak mengetahuitentang siapa yang membubuhkan tandatangan di atas nama BudimanSiahaan dan di atas nama Mardong Siahaan yang terdapat di dalamSurat Penyerahan Hak Tanggal. 3 Juli2001( B P. 17,T. I/Il1,T.

No. 135 / BP NaulliTanggal. 4 Desember 1996 dan kemudian terjadi perdamaian antaraMaradong Siahaan dengan Batara Siahaan, sebagaimana T. / Il 19,yakni berupa Surat Perdamaian antara Batara Siahaan denganMaradong Siahaan Tertanggal 21 Oktober 2001 ;Bahwa bila mencermati dan mengacu ke pada T. / Il 20, makatelah membuktikan bahwa Mardong Siahaan ( Penggugat/Pembanding) pada Tanggal 29 Mei 2001 mengadakan pinjaman uang ke padaBatara Siahaan dengan jaminan pinjaman atas yakni Sertifikat HakMilik.

. / Il 19 membuktikan bahwa pada Tanggal 21 Oktober2001 telah terjadi Perdamaian antara Batara Siahaan dengan MaradongSiahaan ( Penggugat/Pembanding ) perihal pinjam meminjam ;Bahwa bila seandainya benar jaminan pinjaman Mardong Siahaan( Penggugat/Pembanding ) ke pada Batara Siahaan adalah SertifikatHak Milik No. 135 / BP Nauli Tanggal. 4 Desember 1996 atas namaBudiman Siahaan, maka dengan demikian secara logic Sertifikat HakMilik.

SH ;Bahwa Mangara Pardosi yang merupakan anak kandung dariAbdul Pardosi dan Mardong Siahaan yang merupakan anak kandungdari Budiman Siahaan yang masingmasing membubuhkan tandatangan dalam kapsitas saksi adalah terikat dalam hubungan darahdengan pihak pihak yang mengikatkan diri dalam kesepatakan jual bellPenyerahan Hak sebagaimana Surat Penyerahan Hak Tanggal. 3 Juli2001(B P. 17, T. I/Il1,T.

SH, adalah merupakanorang yang sangat memahami Hukum Perikatan;Bahwa bila memang Almarhum Budiman Siahaan, baik secarasendiri sendiri maupun secara bersamasama dengan Mardong Siahaan( Penggugat/Pembanding ) melakukan Jual Beli/Penyerahan Hak atasbidang tanah objek sengketa ke pada Almarhum Abdul Pardosi,harusnya dilakukan dengan oleh dan di hadapan Pejabat Pembuat AktaTanah ( PPAT );Bahwa Putusan Mahkamah Agung RI.

Ill7) saksi sudahmenemukan tandatangan di atas nama Budiman Siahaan danMardong Siahaan dan saksi tidak melihat dan tidak mengetahuitentang siapa yang membubuhkan tandatangan di atas nama BudimanSiahaan dan di atas nama Mardong Siahaan yang terdapat di dalamSurat Penyerahan Hak Tanggal. 3 Juli2001( B P. 17,T. I/Il1,T.

No. 135 / BP NaulliTanggal. 4 Desember 1996 dan kemudian terjadi perdamaian antaraMaradong Siahaan dengan Batara Siahaan, sebagaimana T. / Il 19,yakni berupa Surat Perdamaian antara Batara Siahaan denganMaradong Siahaan Tertanggal 21 Oktober 2001 ;Bahwa bila mencermati dan mengacu ke pada T. / Il 20, makatelah membuktikan bahwa Mardong Siahaan ( Penggugat/Pembanding) pada Tanggal 29 Mei 2001 mengadakan pinjaman uang ke padaBatara Siahaan dengan jaminan pinjaman atas yakni Sertifikat HakMilik.

. / Il 19 membuktikan bahwa pada Tanggal 21 Oktober2001 telah terjadi Perdamaian antara Batara Siahaan dengan MaradongSiahaan ( Penggugat/Pembanding ) perihal pinjam meminjam ;Bahwa bila seandainya benar jaminan pinjaman Mardong Siahaan( Penggugat/Pembanding ) ke pada Batara Siahaan adalah SertifikatHak Milik No. 135 / BP Nauli Tanggal. 4 Desember 1996 atas namaBudiman Siahaan, maka dengan demikian secara logic Sertifikat HakMilik.

SH ;Bahwa Mangara Pardosi yang merupakan anak kandung dariAbdul Pardosi dan Mardong Siahaan yang merupakan anak kandungdari Budiman Siahaan yang masingmasing membubuhkan tandatangan dalam kapsitas saksi adalah terikat dalam hubungan darahdengan pihak pihak yang mengikatkan diri dalam kesepatakan jual bellPenyerahan Hak sebagaimana Surat Penyerahan Hak Tanggal. 3 Juli2001(B P. 17, T. I/Il1,T.

SH, adalah merupakanorang yang sangat memahami Hukum Perikatan;Bahwa bila memang Almarhum Budiman Siahaan, baik secarasendiri sendiri maupun secara bersamasama dengan Mardong Siahaan( Penggugat/Pembanding ) melakukan Jual Beli/Penyerahan Hak atasbidang tanah objek sengketa ke pada Almarhum Abdul Pardosi,harusnya dilakukan dengan oleh dan di hadapan Pejabat Pembuat AktaTanah ( PPAT );Bahwa Putusan Mahkamah Agung RI.