Matammu tersebut diatas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primair;

Matammu tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum menguasai Narkotika Golongan I bukan tanaman sebagaimana didakwakan dalam dakwaan subsidair;

MATAMMU

permohonannyatertanggal 22 Juli 2021 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan AgamaPalopo dengan Register Perkara Nomor 223/Pdt.G/2021/PA.Plp tanggaltersebut mengemukakan halhal sebagai berikut:1.Bahwa, pada tanggal 18 November 1957, Pemohon dengan seoranglakilaki yang bernama Djama Sandola bin Madasa telah melangsungkanpernikahan menurut agama Islam di Peta, Kabupaten Luwu;Bahwa, yang menjadi wali dalam pernikahan tersebut adalah wali ayahkandung Pemohon yang bernama Sambeta yang menikahkan yangbernama Matammu

mengesahkanpernikahannya;Bahwa saksi mengetahui Pemohon telah menikah dengan seorangbernama Djama Sandola;Bahwa saksi hadir sewaktu Pemohon dengan Djama Sandola menikah;Bahwa kalau tidak salah Pemohon dengan Djama Sandola menikahpada tahun 1957;Bahwa Pemohon dengan Djama Sandola menikah di Peta, masihKabupaten Luwu waktu itu;Bahwa yang menjadi wali nikah Pemohon pada pernikahan tersebutadalah ayah kandung Pemohon bernama Sambeta;Bahwa yang menikahkan Pemohon dengan Djama Sandola adalahImam kampung yang bernama Matammu

penetapan ini, maka segala hal yangtermuat dalam berita acara sidang perkara ini harus dianggap telah termasukdan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penetapan ini.PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohonsebagaimana telah terurai di muka.Menimbang, bahwa para Pemohon mengajukan permohonanpengesahan nikah (itsbat nikah) dengan dalildalil yang pada pokoknyaPemohon menikah pada tanggal 18 November 1957 di Peta, Kabupaten Luwu,dinikahkan oleh imam setempat bernama Matammu

dewasa, memberikan keterangansecara terpisah dan di bawah sumpah serta tidak satu alasan pun yang dapatmenghalangi keduanya untuk menjadi saksi sebagaimana maksud Pasal 171,Pasal 172 dan Pasal 175 R.Bg., sehingga kedua orang saksi tersebut telahmemenuhi syarat formal sebagai saksi di persidangan.Menimbang, bahwa mengenai materi keterangan saksisaksi tersebutpada pokoknya dapat disimpulkan bahwa Pemohon menikah pada tanggal 18November 1957 di Peta, Kabupaten Luwu, dinikahkan oleh imam setempatbernama Matammu

Bahwa Pemohon dengan almarhum suami Pemohon menikah tanggal 18November 1957 di Peta, Kabupaten Luwu, para Pemohon dinikahkan olehimam setempat, bernama Matammu, dengan wali nikah adalah ayahkandung Pemohon II bernama Sambeta saksi nikahnya adalah Dg. Malipubin Tomaddusa dan Juda bin Pasamba dengan mahar berupa 1 pohondurian dan 3 pohon langsat.2. Bahwa Pemohon berstatus perawan sedang almarhum suami Pemohonberstatus jejaka sewaktu keduanya menikah.3.

MATAMMU tersebut

MATAMMU Diwakili Oleh : RUDI HARTONO, S.H M.H. dkk
Terbanding/Penuntut Umum : NUR FAJJRIYAH, SH

Matammu);

Matammu, di depan sidang Pengadilan Agama Kolaka;

arah utara menuju ke selatan dimana posisisaksi berjalan disebelah kiri dari arah utara sedangkan korban mengendarai mobildari arah selatan menuju ke utara dimana pada saat itu hujan turun aga deras danHalaman 5 dari 12 Putusan Nomor 32/Pid.B/2019/PN Pintibatiba mobil korban menabrak terdakwa pada bagian ujung sebelah kananmobilnya sehingga terdakwa hapir terjatuh;Bahwa kemudian terdakwa lalu menghampiri korban dan mengatakan kenapatabrakka, tidak muliaka; lalu korban berkata mu jujung mi kapang matammu

arah utara menuju ke selatan dimana posisisaksi berjalan disebelah kiri dari arah utara sedangkan korban mengendarai mobildari arah selatan menuju ke utara dimana pada saat itu hujan turun aga deras danHalaman 5 dari 12 Putusan Nomor 32/Pid.B/2019/PN Pintibatiba mobil korban menabrak terdakwa pada bagian ujung sebelah kananmobilnya sehingga terdakwa hapir terjatuh;Bahwa kemudian terdakwa lalu menghampiri korban dan mengatakan kenapatabrakka, tidak muliaka; lalu korban berkata mu jujung mi kapang matammu

Blpitu Saksi korban melihat Terdakwa sedang berwudhu, kemudian saksi korbanmenuju kesampingnya untuk berwudhu dan pada saat saksi korban sedangberwudhu Terdakwa langsung memukulnya, pada bagian wajah dan kepalanyahingga berkalikali, kemudian saksi korban kembali berwudhu lalu masukkedalam masjid, kKemudian saat di dalam masjid kepala Desa Lissaga saksiJUFRI menegurnya, dan berkata dalam bahasa daerah, "ma tumba na kirarato matammu ?"