Sahri bin Matilan) kepada Penggugat (Weny Hastuti binti Subagdja);

Sahri bin Matilan) kepada Penggugat (Weny Hastuti binti Subagdja);

Kemudian Terdakwa Muhammad llal Riki Tanjung kembali berkata: mau kau apa, kau mau cerai, kalau cerai matilan kau, kubakar kau nanti *.Selanjutnya tiba tiba Terdakwa Muhammad Ilal Riki Tanjung melemparkan tekoyang berisikan air ke arah saksi Maileni Br Munthe, hingga air yang didalam tekoitu membasahi baju saksi Maileni Br Munthe, namun karena saksi Maileni BrMunthe mengelak teko tersebut tidak mengenai saksi Maileni Br Munthe.Selanjutnya Terdakwa Muhammad Ilal Riki Tanjung sambil berkata : mau melaporkaukan

LaluTERDAKWA MUHAMMAD ILAL RIKI TANJUNG kembali berkata mau kauapa, kau mau cerai, kalau cerai matilan kau, kubakar kau nanti , tiba tibaTERDAKWA MUHAMMAD ILAL RIKI TANJUNG melemparkan teko yangberisikan air kepada saksi, hingga air yang didalam teko itu membasahi bajusaksi, namun saksi mengelak, sehingga teko itu kena kedinging rumah,selanjutnya TERDAKWA MUHAMMAD ILAL RIKI TANJUNG berkata maumelapor kaukan ke Polisi, ini buktinya, biar fieum kau sambil mendorongkan /menolakkan tubuh saksi kearah

Tidak berapa lama, suami saksikeluar dari dalam kamar, sambil berkata Kenapa kau , kemudian saksi jawab tidak ada, Cuma teringat orang tua saja , lalu TERDAKWA MUHAMMAD ILALRIKI TANJUNG berkatan karena aku yah, lalu saksi jawab ia, karena kaulahLalu TERDAKWA MUHAMMAD ILAL RIKI TANJUNG kembali berkata maukau apa, kau mau cerai, kalau cerai matilan kau, kubakar kau nanti , tiba tibaTERDAKWA MUHAMMAD ILAL RIKI TANJUNG melemparkan teko yangberisikan air kepada saksi, hingga air yang didalam teko itu

sebagaiberikut :Pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2013 pukul 16.00 WIB saksi korbanMASDALENA Br PURBA pulang dari undangan bersama dengan anaknyayang bernama MELISA EKA PUTRI Br GINTING, pada saat itu terdakwamembakar sampah dibawah pohon rambutan milik saksi korban dan MELISAEKA PUTRI Br GINTING berdiri diteras rumah sambil melihat terdakwamembakar sampah, kemudian terdakwa measa tidak senang denganmengatakan apa kepada MELISA EKA PUTRI Br GINTING dan menjawabsampah itu jangan kau bakar disitu, nanti matilan

berikut :Pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2013 pukul 16.00 WIB saksi korbanMASDALENA Br PURBA pulang dari undangan bersama dengan anaknyayang bernama MELISA EKA PUTRI Br GINTING, pada saat itu terdakwamembakar sampah dibawah pohon rambutan milik saksi korban dan MELISAEKA PUTRI Br GINTING berdiri diteras rumah sambil melihat terdakwamembakar sampah, kemudian terdakwa measa tidak senang denganmengatakan apa kepada MELISA EKA PUTRI Br GINTING dan menjawabsampah itu jangan kau bakar disitu, nanti matilan

H Juanda No. 17RT. 002 RW. 008 Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota ketikasaksi korban Ernayeti selesai melaksanakan solat Magriob di lantai dua,mencium bau rokok, kemudian saksi korban Ernayeti turun ke lantai satu, lalumenanyakan masalah bau asap rokok kepada Terdakwa dan dijawab olehTerdakwa ada, tukang gojek, ngapa kau, matilan kau, setelah mendengarjawaban Terdakwa, saksi korban Ernayeti merasa kesal, selanjutnya melemparcentong nasi ke arah Terdakwa, namun tidak mengenai secara langsung

H Juanda No. 17RT. 002 RW. 008 Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota ketikasaksi korban Ernayeti selesai melaksanakan solat Magrib di lantai dua,mencium bau rokok, kemudian saksi korban Ernayeti turun ke lantai satu, lalumenanyakan masalah bau asap rokok kepada Terdakwa dan dijawab olehTerdakwa ada, tukang gojek, ngapa kau, matilan kau, setelah mendengarjawaban Terdakwa, saksi korban Ernayeti merasa kesal, selanjutnya melemparcentong nasi ke arah Terdakwa, namun tidak mengenai secara langsung

MENGADILI

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara Verstek;
3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Nanang Hermawan Bin Abu Selan)terhadap Penggugat (Marlina Binti Matilan);
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp 1241000,- ( satu juta dua ratus empat puluh satu ribu rupiah);

dengan saksi syahrial, gustinidan yunimar J kembali mendatangi rumah terdakwa dimana saksi syahrial langsungmenyerahkan uang sebanyak Rp.6.000.000, tersebut kepada terdakwa AfridawatiPgl. wat dan uang tersebut diambil oleh terdakwa Afridawati Pgl. wat lalu saksibersama dengan saksi syahrial gustini, yunimar meminta sertifikat tanah tersebutkepada terdakwa Afridawati Pgl. wat namun terdakwa Afridawati Pgl. wat menolakmenyerahkan dan mengatakan mati laha kau seertifikat tu lah den gadaian ke bank(matilan

dengan saksi syahrial, gustinidan yunimar J kembali mendatangi rumah terdakwa dimana saksi syahrial langsungmenyerahkan uang sebanyak Rp.6.000.000, tersebut kepada terdakwa AfridawatiPgl. wat dan uang tersebut diambil oleh terdakwa Afridawati Pgl. wat lalu saksibersama dengan saksi syahrial martini, yunimar meminta sertifikat tanah tersebutkepada terdakwa Afridawati Pgl. wat namun terdakwa Afridawati Pgl. wat menolakmenyerahkan dan mengatakan mati laha kau seertifikat tu lah den gadaian ke bank(matilan

bersama dengan saksi syahrial, gustinidan martini Kembali mendatangi rumah terdakwa dimana saksi syahrial langsungmenyerahkan uang sebanyak Rp.6.000.000, tersebut kepada terdakwa AfridawatiPgl. wat dan uang tersebut diambil oleh terdakwa Afridawati Pgl. wat lalu saksibersama dengan saksi syahrial gustini, martini meminta sertifikat tanah tersebutkepada terdakwa Afridawati Pgl. wat namun terdakwa Afridawati Pgl. wat menolakmenyerahkan dan mengatakan mati laha kau seertifikat tu lah den gadaian ke bank(matilan

., langsungmenjerit dengan mengucapkan matilan aku dan kemudian saksi EvitaMastiani Pane, S.Pd., berlari Keluar rumah untuk menghindari Terdakwa;Bahwa antara Terdakwa dan Saksi Evita Mastiani Pane, S.Pd adalahsuami isteri yang sah yang menikah pada tanggal 31 Maret 2012 yangtinggal bersama di rumah kontrakan yang terletak di Desa Siolip,Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas dan daripernikahan tersebut Terdakwa dan Saksi Evita Mastiani Pane, S.Pd., telahdikaruniai 2 (dua) orang anak, yang

Olehkarena pukulan tersebut, Saksi Evita Mastiani Pane langsung menjeritdengan mengucapkan mate ma au yang artinya matilan aku dankemudian Saksi Evita Mastiani Pane berlari keluar rumah untuk menghindariTerdakwa;Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, Saksi Evita Mastiani Pane mengalamiluka gores pada pinggang belakang sebelah kanan sebagaimana yangditerangkan dalam Surat Visum Et Repertum Nomor: 800/8174/VS/PB/2020tanggal 25 Agustus 2020 atas nama Evita Mastiani Pane, S.Pd., yangditandatangani oleh dr.

Termohon suka berkatakata yang kasar seperti nyumpahnyumpah anakanak dan mengungkitungkit, matilan kau, tidak selamatlah kau ketikaterjadi pertengkaran walaupun hanya disebabkan oleh persoalanpersoalan kecil;d. Termohon sering pulang ke rumah orang tuanya tanpa alasan yang jelas;e. Antara Pemohon dengan Termohon tidak ada kesepakan tentang tempattinggal bersama, Pemohon ingin tinggal di rumah Pemohon sendiri,sedangkan Termohon juga ingin tinggal di rumah Termohon sendiri;f.

Kabupaten Tanah Datar untuk shalat sulbuh sesampaidi sana mengambil wuduk di Pincuran Cimporong;Bahwa saksi sedang berdiri, tibatiba terdakwa (Murtini) datangmemegang krah baju dan langsung memukul kepala saksi berulang kalidengan tangannyaBahwa saksi terjatuh telentang dan pada saat akan berdiri di pukul lagi;Bahwa waktu itu tidak ada yang melerai/menolong, sedangkan Nursidamelihatsaja karena ketakutan ;Bahwa Terdakwa berhenti memukul saksi karena sudah capek/lelahsambil mengeluarkan katakata Matilan

korban yang sedang bergantipakaian dan kemudian saksi Raden Roro Herda Ertelita datang bersamatukang ojek; Bahwa saya bersama korban berada dalam mobil dan saat mobil berjalankorban membuka pintu mobil dan meloncat dari dalam mobil sehinggakorban terjatuh dan meninggalkan korban di jalan Bahwa saya tidak melakukan penganiayaan Bahwa saya tidak melakukan apaapa terhadap saksi korban baikmencekek maupun membenturkan kepala korban saya hanya ributributmulut saja; Bahwa saya tidak mengeluarkan katakata matilan

No. 0328/Pdt.G/2014/PA.Ktbmmati, matilan Kamu.

Kemudian setelah cekikan MEZA terlepas,terdakwa mengatakan kepada NABILA matilan kau setelah itu terdakwalangsung mencekik leher NABILA dengan menggunakan tangan kanannya dariarah depan dimana posisi NABILA saat itu sudah dalam keadaan berdiri,kemudian NABILA berusaha melepaskan cekikan terdakwa sehingga posisi saksikorban NABILA membelakangi terdakwa dan pada saat itu juga terdakwalangsung membenturkan kepala saksi koroan NABILA ke meja sebanyak 1 (Satu)kali dan selanjutnya terdakwa menampar pipi

Bahwa penyebabnya karena Tergugat sering menuduh Penggugatselingkuh dengan lakilaki lain, Tergugat juga sering berkata kasarseperti matilan kau, orang tak tahu diuntung, kemudian Tergugatsering mementingkan orangtuanya daripada Penggugat dan anak sepertiTergugat pernah mengirimkan uang kepada orangtuanya tanpasepengetahuan Penggugat;3. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah sejak bulanNopember 2017 yang lalu;4.

Bahwa dapat Tergugat jelaskan sewaktu Penggugat dan ibunya mengambilpakaian dan berpapasan dengan Tergugat di tangga, maka Tergugat bilangkepada Penggugat kalau eli tinggalkan abang, matilah kita semua,hancurlah keluarga kita, matilan abang, bunuh dirilan abang yaPenggugatpun diam, lalu naik ke atas lantai 2 (dua);Bahwa Penggugat datang bersama kedua orang tua dan keluarga, sertamembawa 1 (satu) orang aparat Kepolisian Sei Kepayang, dan 1 (satu)orang aparat Desa, lantas Tergugat tanya kepada aparat

Ceyang namanya Denny Christian, ini temen Saya sudah lama dan Saya tau karakterteman Saya ini, Dia jujur bisa dipercaya dan Dia orang kepercayaan dari kantornya lalusaksi Aine Atalia Nego menjawab Ya sudah Zak, yang penting Kamu tetap menjalankanprosedur yang ada, Kamu cek ke Polda, gesek mesin, ketemu orang yang jual, identitaspemilik mobil dan cek fisik mobil yang akan dijual dijawab oleh Terdakwa Ya Cepastilah itu Kemudian saksi Aine Atalia Nego berkata Soalnya ini uang gede Zak kalauKamu salah, matilan

lama dan Saya tau karakterHalaman 10 Putusan Nomor 2061/Pid.B/2019/PN Sbyteman Saya ini, Dia jujur bisa dipercaya dan Dia orang kepercayaan dari kantornya lalusaksi Aine Atalia Nego menjawab Ya sudah Zak, yang penting Kamu tetap menjalankanprosedur yang ada, Kamu cek ke Polda, gesek mesin, ketemu orang yang jual, identitaspemilik mobil dan cek fisik mobil yang akan dijual dijawab oleh Terdakwa Ya Cepastilah itu kKemudian saksi Aine Atalia Nego berkata Soalnya ini uang gede Zak kalauKamu salah, matilan

dan Terdakwa berkata Matilan kamu!

Ronti boru Nadeak terdapat2 (dua) perempuan yaitu anak perempuan Hotdiman Situmorang dan istri dariHotdiman Situmorang; Bahwa Ronti boru Nadeak tidak ikut dalam pertengkaran antara ParaTerdakwa dengan Hotdiman Situmorang karena Ronti boru Nadeak sudahpingsan; Bahwa saksi tidak melihat kejadian tersebut karena saksi mendengarkaluar ho ama daniel, asa hupamate ho (keluar kau Pak Daniel, Ssupayakumatikan kau), mendengar hal tersebut Ronti boru Nadeak menangis danberkata mate nama au mate nama au (matilan

aku, matilan aku), lalumendengar suara ledakan petasan tersebut Ronti boru Nadeak terkejuat danpingsan; Bahwa saksi tidak memperhatikan apa yang dilakukan oleh SautSitumorang terhadap Hotdiman Situmorang karena saksi hanya dirumahmenjaga Ronti boru Nadeak; Bahwa yang melempar petasan ke atap rumah tersebut adalah SautSitumorang; Bahwa saksi tidak mengetahui apa tujuan Saut Situmorang melemparpetasan ke atap rumah tersebut; Bahwa sepengetahuan saksi tidak ada permasalahan antara ParaTerdakwa dengan

menggunakan tanganmemukul bagian kepala dan bagian badan Saksi Adi Putra Nasution,selanjutnya Saksi Adi Putra Nasution mengambil seutas tali dari sakucelana Saksi Adi Putra Nasution untuk mengikat Muhammad Riski AliasUcok (Dpo) namun tali tersebut langsung dirampas oleh Terdakwa danmengikatkan tali tersebut keleher Saksi Adi Putra Nasution sehinggaSaksi Adi Putra Nasution posisi tidak bernapas ketika itu Saksi Adi PutraNasution mengatakan kepada Ridho Alamsyah Hasibuan Alias Ridotolong aku do, matilan

Lalu Marisah Nasution mengatakan kaupijak kakiku anjing, babi, gak ada matamu anjing, matilan kau bah. LaluHalaman 10 dari 18 Putusan Nomor 331/Pid.B/2020/PN SbgRusnita Br. Pasariobu mengatakan kurang mati mana lagi kau lihat adikku itu,kupukul kau nanti dan dijawab Marisah Nasution pukullah kalau berani.Selanjutnya, Jonson Saruksuk agak menjepit Rusnita Br.