NATPAC ASSET MANAGEMENT ; BESLI PANGARIBUAN. dk

NatPac AssetManagement sejak tanggal 01 Pebruari 2010 dengan jabatan sebagaiHead of Accounting berdasarkan Perjanjian Kerja No. : 01/GA6/II/10,tanggal 1 Februari 2010 (Bukti P1.2), dengan menerima upah 3 (tiga)bulan terakhir pada bulan Juli, Agustus, September 2010 sebesar Rp.4.000.000, (empat juta rupiah), (Bukti P1.3);Bahwa sejak Penggugat diterima bekerja di PT.

NatPac Asset Management melakukanmusyawarah untuk kesepakatan antara Penggugat! dengan Tergugatterkait dengan perselisihan Hubungan Industrial/Pemutusan HubunganHal. 2 dari 19 hal. Put. No. 750 K/Pdt.Sus/2011Kerja, dan surat tersebut telah disampaikan kepada Tergugat sesuaidengan bukti tanda terima tertanggal 8 Oktober 2010, (Bukti P1.4);.

NatPac AssetManagement sejak tanggal 15 Mei 2008 dengan jabatan sebagai FundManager berdasarkan Surat Keputusan No: S0171/DIRNAM/VIII/08,tertanggal 15 Agustus 2008, yang mengangkat Penggugat Il menjadikaryawan tetap PT. NatPac Asset Management dengan jabatan FundManager (Bukti P2.2), dan menerima upah 3 (tiga) bulan terakhir padabulan Mei, Juni, Juli 2010 sebesar Rp. 6.000.000, (enam juta rupiah)Bukti P23);Bahwa sejak Penggugat Il diterima bekerja di PT.

NatPac AssetManagement, hubungan Penggugat JI dengan Tergugat harmonis,demikian juga dengan pekerja lain di Perusahaan PT.

NatPac AssetManagement;Bahwa menurut Penggugat Il, selama ini Penggugat II selaku pekerjasudah bekerja dengan baik dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai Fund Manager sesuai dengan kebijakan untuk kepentinganperusahaan;Bahwa pada tanggal 29 Juli 2010, Penggugat II menerima surat dariTergugat Nomor: S148/DIRNAM/2010, Hal: Pemutusan HubunganKerja, tertanggal, 29 Juli 2010.

NATPAC GRAHA ARTHAMAS lawan MARUSAHA LUMBAN GAOL

NATPAC GRAHA ARTHAMAS, yang beralamat di JI.

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan sah dan mengikat secara hukum Perjanjian Perdamaian Dalam Proses PKPU PT Natpac Graha Arthamas Nomor 299/Pdt.Sus-PKPU/2022/ PN.Niaga.Jkt.Pst, tertanggal 13 Juni 2023 yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Debitor/PT Natpac Graha Arthamas (Dalam PKPU) dengan Para Kreditornya sebagai berikut :

1. Siti Zaida Partono
2. Diaz Parzada
3. PT Virama Karya (Persero), Tbk..

Natpac Asset Management (selanjutnya disebut PT. Natpac) senilaiRp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) tanpa persetujuan dari saksi FerryTan Sukirman selaku Direktur PT. Natpac dan tanpa ijin dari saksi WoonSow Thong alias Jhon Deeryl selaku Direktur Utama PT. Axelor CapitalPartner, Ltd.; Bahwa kemudian saksi Marusaha Lumban Gaol memerintahkan saksi Dianty(staff finance accounting PT. Natpac) untuk membuka bilyet giro PT.

Natpac, yakni Saksi Fery TanSukirman, dan Haji Abas, Komisaris PT. Natpac Asset Management,serta Jhon Deeryl, untuk memperbaiki atau mengatasi kondisi PT.Natpac;Bahwa menurut saksi Marusaha Lumban Gaol, kondisi PT. Natpac,pada saat saksi Marusaha Lumban Gaol kembali ke PT. Natpac,tanggal 3 Juni 2010, adalah sebagai berikut:Terjadi pembohongan publik, Manajemen PT.

Natpac melaporkanbahwa dana yang dikelola hanya Rp100.000.000.000,00 (seratusmiliar rupiah), tetapi faktanya sekitar Rop410.000.000.000,00 (empatratus sepuluh miliar rupiah); PT. Natpac melanggar hukum, antara lain meluncurkan produkproduk yang illegal, atau tidak sesuai dengan peraturan pasarmodal: PT. Natpac disuspend, dan karenanya tidak ada sumber dana; PT. Natpac ditegur oleh Bapepam, dan bahkan, Bapepam telahmengancam akan menutup PT. Natpac; PT.

Natpac;10.8. Bahwa selain itu adalah hal yang tidak masuk akal, apabila Terdakwamenjual milik PT. Natpac kepada PT. Natpac;10.9.

Natpac karena ada Perjanjian atauHal. 28 dari 31 hal.

NATPAC senilaiRp.4.000.000.000, (empat milyar rupiah) tanpa persetujuan dari saksiFERRY TAN SUKIRMAN selaku Direktur PT. NATPAC dan tanpa ijin darisaksi WOON SOW THONG Als JHON DEERYL selaku Direktur UtamaPT. Axelor Capital Partner, Ltd.Bahwa kemudian pada tanggal 5 Oktober 2010 saksi MARUSAHALUMBAN GAOL memerintahkan saksi DIANTY (staff finance accountingPT NATPAC) untuk membuka bilyet giro PT.

NATPAC yang telah diterima padatanggal 5 Oktober 2010.Sehubungan dengan PT.

WINTON SINAGA :Bahwa PT NATPAC ASSET MANAGEMENT (PT NATPAC) ialahperusahaan yang bergerak di bidang pengumpulan asset dari pihak ketiga;Bahwa saksi adalah komisaris pada PT NATPAC;Bahwa saksi MARUSAHA LUMBAN GAOL adalah Direktur Utama PTNATPAC;Bahwa saksi pernah melaporkan MARUSAHA LUMBAN GAOL danTerdakwa karena diduga melakukan penipuan atau penggelapan asetmilik PT NATPAC;Bahwa saksi MARUSAHA LUMBAN GAOL pernah mengatakan kepadasaksi akan membeli saham milik PT Island Concept Indonesia (PT ICON

Komisaris di PT Graha Natpac Arthamas.

Supayaorang lain membeli, namun hasilnya tidak laku;Bahwa kalau PT ICON keluar ini dari Pasar Modal, sahamnya sudah tidakbernilai;Bahwa saksi adalah salah satu pendiri Natpac dan saat itu tidak adamasalah;Bahwa pada saat saksi bekerja di Natpac, tidak ada masalah, namunsetelah saksi keluar di Natpac ada masalah,Bahwa pada tahun 2010, persisnya 3 Juni 2010 Saya masuk kembali keNatpac dan saat itu kondisinya terjadi pembohongan publik.

Axelor Capital Partner, Ltd.e Bahwa kemudian pada tanggal 5 Oktober 2010 saksi MARUSAHALUMBAN GAOL memerintahkan saksi DIANTY (staff finance accountingPT NATPAC) untuk membuka bilyet giro PT. NATPAC senilai4.000.0000.000, (empat milyar rupiah) ditransfer ke rekening Giro BankMandiri RNI Kuningan No. 1240005743415 atas nama PT.

NATPAC ke rekening Bank Mandiri Cabang RNIKuningan Nomor : 124 000 574 3415 atas nama PT. WINS.Setelah Terdakwa menerima dana sebesar Rp.4.000.000.000, (empatmilyar rupiah) milik PT. NATPAC, baru pada tanggal 06 Oktober 2010Terdakwa melakukan kesepakatan jual beli saham PT. ISLAND yangdituangkan dalam Perjanjian pokok jual beli saham yang ditandatang anioleh saksi GRAHAM JAMES BRISTOW dan saksi MARGARET ANNOQJALA dari PT ISLAND dan Terdakwa selaku Direktur Utama PT.

NATPAC melaporkan perbuatan Terdakwa dan saksiMARUSAHA LUMBAN GAOL (berkas dilakukan penuntutan secaraterpisah) ke Polres Metro Jakarta Pusat.e Akibat perbuatan Terdakwa, pihak PT. NATPAC mengalami kerugiansebesar Rp.4.000.000.000, (empat milyar rupiah) atau sekitar jumlahtersebut.sencees Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanaPasal 378 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.

Axelor Capital Partner Ltd (perusahaan pemiliksaham PT NATPAC) yang di wakili oleh saksi MARUSAHA LUMBANGAOL (berkas dilakukan penuntutan secara terpisah) untuk membelisaham PT. Island Concept Indonesia, Tbk (selanjutnya disebut PT.ISLAND) dengan menggunakan uang milik PT. Natpac AssetManagement (selanjutnya disebut PT. NATPAC) senilaiRp.4.000.000.000, (empat milyar rupiah) tanpa persetujuan dari saksiFERRY TAN SUKIRMAN selaku Direktur PT.

NATPAC dan tanpa ijindari saksi WOON SOW THONG Als JHON DEERYL selaku DirekturUtama PT. Axelor Capital Partner, Ltd.Bahwa kemudian saksi MARUSAHA LUMBAN GAOL memerintahkansaksi DIANTY ( staff finance accounting PT NATPAC) untuk membukabilyet giro PT. NATPAC senilai 4.000.0000.000, (empat milyar rupiah)ditransfer ke rekening Giro Bank Mandiri RNI Kuningan No.1240005743415 atas nama PT. WINS tanpa persetujuan saksi FERRYTAN SUKIRMAN selaku Direktur PT.

NATPAC senilaiRp.4.000.000.000, (empat milyar rupiah) tanpa persetujuan dari saksiFERRY TAN SUKIRMAN selaku Direktur PT. NATPAC dan tanpa ijin darisaksi WOON SOW THONG Als JHON DEERYL selaku Direktur UtamaPT. Axelor Capital Partner, Ltd.Bahwa kemudian pada tanggal 5 Oktober 2010 saksi MARUSAHALUMBAN GAOL memerintahkan saksi DIANTY (staff finance accountingPT NATPAC) untuk membuka bilyet giro PT.

NATPAC yang telah diterima padatanggal 5 Oktober 2010.Sehubungan dengan PT.

WINTON SINAGA :Bahwa PT NATPAC ASSET MANAGEMENT (PT NATPAC) ialahperusahaan yang bergerak di bidang pengumpulan asset dari pihakke tiga;Bahwa saksi adalah komisaris pada PT NATPAC;Bahwa saksi MARUSAHA LUMBAN GAOL adalah Direktur Utama PTNATPAC;Bahwa saksi pernah melaporkan MARUSAHA LUMBAN GAOL danTerdakwa karena diduga melakukan penipuan atau penggelapan asetmilik PT NATPAC;Bahwa saksi MARUSAHA LUMBAN GAOL pernah mengatakankepada saksi akan membeli saham milik PT Island Concept Indonesia(PT ICON)

Komisaris di PT Graha Natpac Arthamas.

Jalan keluarnya, kita akan jual kembali ke pihak lain.Supaya orang lain membeli, namun hasilnya tidak laku;Bahwa kalau PT ICON keluar ini dari Pasar Modal, sahamnyasudah tidak bernilai;Bahwa saksi adalah salah satu pendiri Natpac dan saat itu tidakada masalah;Bahwa pada saat saksi bekerja di Natpac, tidak ada masalah,namun setelah saksi keluar di Natpac ada masalah,Bahwa pada tahun 2010, persisnya 3 Juni 2010 Saya masukkembali ke Natpac dan saat itu kondisinya terjadi pembohonganpublik.

NATPAC dan tanpa ijin darisaksi WOON SOW THONG alias JHON DEERYL selaku Direktur UtamaACP;Bahwa kemudian pada tanggal 5 Oktober 2010 Terdakwa memerintahkansaksi DIANTY (Staff Finance Accounting PT. NATPAC) untuk membukabilyet giro PT. NATPAC senilai Rp4.000.0000.000,00 (empat milyar rupiah)ditransfer ke rekening Giro Bank Mandiri RNI Kuningan No. 124000574Hal. 2 dari 27 hal. Put. No. 1255 K/Pid/20163415 atas nama PT.

NATPAC yaitu pada rekening BankMandiri Cabang RNI Kuningan Nomor : 124 000 574 3415 atas nama PT.WAHANA;Bahwa setelan saksi WILDAN WIBOWO menerima dana sebesarRp.4.000.000.000,00 (empat milyar rupiah) milik PT. NATPAC, baru padatanggal O6 Oktober 2010 saksi WILDAN WIBOWO melakukankesepakatan jual beli saham PT.

NATPAC dan tanpa ijin darisaksi WOON SOW THONG alias JHON DEERYL selaku Direktur UtamaPT. Axelor ACP;Bahwa kemudian pada tanggal 5 Oktober 2010 Terdakwa memerintahkansaksi DIANTY (Staff Finance Accounting PT. NATPAC) untuk membukabilyet giro PT. NATPAC senilai Rp4.000.0000.000,00 (empat milyar rupiah)ditransfer ke rekening Giro Bank Mandiri RNI Kuningan No. 1240005743415 atas nama PT.

Natpac Asset Management nomor : C 14392 HT.01.01.TH. 2002 tanggal 2 Agustus 2002;1 (satu) bendel foto copy legalisir Akta Pernyataan Keputusan RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT. Natpac AssetManagement Nomor 1 tanggal 1 Juli 2010;1 (satu) bendel foto copy legalisir Akta Pernyataan Keputusan RapatPT. Natpac Asset Management Nomor 10 tanggal 26 Maret 2012:1 (satu) lembar rekening Koran (laporan bulanan) rekening BankDanamon Cabang Jakarta Kebon Sirih atas nama PT.

Natpac Asset Management karena pada saat itu kondisiperusahaan sedang tidak baik, oleh karena itu. Pemohon Kasasimenduduki jabatan sebagai Direktur Utama PI. Natpac AssetManagement;2. Bahwa izin usaha PT. Natpac Asset Management diberhentikan sementaraoleh pihak Bapepam, oleh karena itu Pemohon Kasasi mengeluarkanbeberapa solusi yang salah satunya adalah dengan membeli PerusahaanCangkang (Shell Company). Dengan membeli Perusahaan Cangkang,maka PT.

NATPAC dantanpa ijin dari saksi WOON SOW THONG Als JHON DEERYL selakuDirektur Utama ACP.Bahwa kemudian pada tanggal 5 Oktober 2010 terdakwamemerintahkan saksi DIANTY (staff finance accounting PT NATPAC)untuk membuka bilyet giro PT. NATPAC senilai 4.000.0000.000.(empat milyar rupiah) ditransfer ke rekening Giro Bank Mandiri RNIKuningan No. 1240005743415 atas nama PT.

NATPAC yaitu padarekening Bank Mandiri Cabang RNI Kuningan Nomor : 124 000 5743415 atas nama PT. WAHANA;Bahwa setelah saksi WILDAN WIBOWO menerima dana sebesarRp.4.000.000.000, (empat milyar rupiah) milik PT. NATPAC, barupada tanggal 06 Oktober 2010 saksi WILDAN WIBOWO melakukankesepakatan jual beli saham PT.

NATPAC dantanpa ijin dari saksi WOON SOW THONG Als JHON DEERYL selakuDirektur Utama PT. Axelor ACP.Bahwa kemudian pada tanggal 5 Oktober 2010 terdakwamemerintahkan saksi DIANTY (staff finance accounting PT NATPAC)untuk membuka bilyet giro PT. NATPAC senilai 4.000.0000.000.(empat milyar rupiah) ditransfer ke rekening Giro Bank Mandiri RNIKuningan No. 1240005743415 atas nama PT.

NATPAC yaitu padarekening Bank Mandiri Cabang RNI Kuningan Nomor : 124 000 5743415 atas nama PT. WAHANA;Bahwa s etelah saksi WILDAN WIBOWO menerima dana sebesarRp.4.000.000.000, (empat milyar rupiah) milik PT. NATPAC, barupada tanggal 06 Oktober 2010 saksi WILDAN WIBOWO melakukankesepakatan jual beli saham PT.

NATPAC melaporkanperbuatan terdakwa dan saksi WILDAN WIBOWO ke Polres MetroJakarta Pusat.Akibat perbuatan terdakwa bersamasama dengan saksi WILDANWIBOWO, pihak PT. NATPAC mengalami kerugian sebesarRp.4.000.000.000, (empat milyar rupiah) atau sekitar jumlah tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal374 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP. =e2

Memerintahkan agar barang bukti yang diajukan Jaksa Penuntut Umum berupa :NO DISITA DARI JUMLAH DAN JENIS BARANG BUKTI1 SAKSI WINTON SINAGA (g). 1 (satu) lembar foto copy legalisir Bilyet Giro Bank Dnamaon A4 No. 499833 senilai Rp 4.000.000.000,-(empat Milyar rupiah) dari rekening Bank Danamon nomor rekening 000085978690 atas nama PT NATPAC Asset Management untuk untung rekening Bank Mandiri Nomor : 1240005743415 atas nama PT. Wahana Investasi Negeri Sejahtera.

(h). 1 (satu) lembar foto copy legalisir Aplikasi Transfer uang sejumlah Rp 4.000.000.000,-(empat milyar rupiah) dari rekening Bank Danamon nomor rekening 000085978690 atas nama PT Natpac Asset Management ke rekening Bank Mandiri Nomor : 1240005743415 atas nama PT. Wahana Investasi Negeri Sejahtera tanggal 05 Oktober 2010. (i). 1 (satu) lembar foto copy legalisir sertifikat Pengesahan Akta Pendirian PT. Natpac Asset Management nomor : C 14392 HT.01.01. TH. 2002 tanggal 2 Agustus 2002.

Natpac Asset Management Nomor 1 tanggal 1 Juli 2010. (k). 1 (satu) bendel foto copy legalisir Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Natpac Asset Management Nomor 10 tanggal 26 Maret 2012. (l). 1 (satu) lembar rekening Koran (laporan bulanan) rekening Bank Danamon Cabang Jakarta Kebon Sirih atas nama PT.

Natpac Asset Management periode 1 Oktober 2010 s/d tanggal 31 Oktober 2010. 2 SAKSI GRAHAM JAMES BRISTOW (c). 1 (satu) bendel Surat Perjanjian Pokok Perjanjian Jual Beli Atas Saham yang dimiliki oleh GRAHAM JAMES BRISTOW dan MARGARET ANN OJALA pada PT. Island Concepts Indonesia Tbk tanggal 6 Oktober 2010.(d). 1 (satu) bendel surat pembatalan perjanjian jual beli atas saham yang dimiliki oleh GRAHAM JAMES BRISTOW dan MARGARET ANN OJALA pada PT.

NATPAC dan tanpa ijin darisaksi WOON SOW THONG Als JHON DEERYL selaku Direktur UtamaACP.Bahwa kemudian pada tanggal 5 Oktober 2010 terdakwa memerintahkansaksi DIANTY (staff finance accounting PT NATPAC) untuk membukabilyet giro PT. NATPAC senilai 4.000.0000.000, (empat milyar rupiah)ditransfer ke rekening Giro Bank Mandiri RNI Kuningan No.1240005743415 atas nama PT.

NATPAC yang telah diterima padatanggal 5 Oktober 2010.Sehubungan dengan PT.

ada masalah dengan Bapepamdikarenakan ada peraturan baru yang mengakibatkan apabila peraturanbaru dituruti maka produk Natpac menjadi Legal, namun apabilaperaturan baru tidak dipenuhi, maka produk Natpac menjadi ilegal;Bahwa saat itu juga Natpac sedang kesulitan keuangan;Bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan;.

Natpac untukmenyelesaikan permasalahan yang ada di PT. Natpac terkait produkperusahaan yang menyalahi aturan perundangundangan;Bahwa yang memiliki lisensi dalam PT. Natpac untuk menyelesaikanpermasalahan yanga ada di dalam PT. Natpac yaitu Terdakwa dan saksi;Bahwa dana yang digunakan untuk pembelian PT.

Penggugat:
HIROBUMI OHNO
Tergugat:
PT NATPAC GRAHA ARTHAMAS
Turut Tergugat:
1.WINTON SINAGA
2.OTORITAS JASA KEUANGAN

Natpac Asset Management, berdomisili di Menara Kebon Sirih, Lt23, Suite 2303, Jl. Kebon Sirih Kav. 1719, Jakarta Pusat 10340;Gracious Wealth International Inc.;PT. Astra Sedaya Finance, berdomisili di Jl. Khairil Anwar Bl C/22,Margahayu, Bekasi Timur, Bekasi 17113;PT. Saseka Gelora Finance, berdomisili di Gedung Graha TNT, Lantai 2, Jl. Dr.Saharjo No. 107 Jakarta Selatan;PT. Kencana Internusa Artha Finance (KITA Finance), berdomisili di GedungKITA Finance, Jl. RS.

Natpac Asset Management, berdomisili di Menara Kebon Sirih, Lt. 23,Suite 2303, JI. Kebon Sirih Kav. 1719, Jakarta Pusat 10340;Termohon Kasasi/Termohon Pailit terbukti, memiliki utang usaha jangkapendek untuk usaha batubara dan pelayaran terhadap PT. Natpac AssetManagement, per tanggal 30 September 2011, dengan jumlah sebesar Rp.9.375.040.000,, sebagaimana tercantum dalam halaman 68, LaporanKeuangan Triwulan IT, tahun 2011 (bukti P10);3. Gracious Wealth International Inc.

Natpac Asset Management, GraciousWealth International Inc., PT. Astra Sedaya Finance, PT. Saseka GeloraFinance, PT. Kencana Internusa Artha Finance (KITA Finance), PT. MitsuiLeasing Capital Indonesia dan PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk.

Natpac Asset Management, berdomisili di Menara Kebon Sirh Lt.23Suite 2303, Jl. kebon Sirih Kav.1719, Jakarta Pusat 10340;Gracious Wealth International Inc.;PT. Astra Sedaya Finance, berdomisili di Jl Khairil Anwar Bl C/22,Margahayu, Bekasi Timur, BEKASI 17113;PT. Saseka Gelora Finance, berdomisili di Gedung Graha TNT Lantai. 2, Jl.Dr. Saharjo No. 107 Jakarta Selatan;PT. Kencana Internusa Artha Finance (KITA Finance), berdomisili diGedung KITA Finance Jl. RS.

Natpac Asset Management, berdomisili di Menara Kebon Sirih Lt.23Suite 2303, JI. Kebon Sirih Kav.1719 Jakarta Pusat 10340 ;3 Gracious Wealth International Inc. ;4 PT. Astra Sedaya Finance, berdomisili di Jl. Khairil Anwar BI C/22,Margahayu, Bekasi Timur, Bekasi 17113 ;5 PT. Saseka Gelora Finance, berdomisili di Gedung Graha TNT Lantai 2 Jl.Dr. Saharjo No.107 Jakarta Selatan ;6 PT. Kencana Internusa Artha Finance (KITA Finance), berdomisili diGedung KITA Finance Jl.

Natpac AssetManagement melalui cek DP514997 BII No. Rek. 2003067640 sebesarRp5.000.000.000,00 (lima miliar Rupiah);3. REPO SAHAM BUMI Ke3: Berdasarkan surat penawaran Repurchase Agreement(REPO) PT. BumiResources Tbk. (BUMI) Nomor: 038/JI/SRT/IX/06 tanggal 13 September2006 yang ditandatangani oleh Terdakwa II. BENNY A. SITUMORANGsebagai Direktur PT.

Natpac AssetManagement/BII Cab. Thamrin/No. Rek. 200.3067640) Rany Gustiasih;Foto copy legalisir BG nomor Og 043640 tanggal 28September 2006 senilai Rp225.572.775,00 disetorkan kerekening Mandiri PT. Askrindo No. Rek.1230078000173;Foto copy legalisir BG nomor Og 043639 tanggal 28September 2006 senilai Rp1.146.575.500,00 transfer kerekening Mandiri PT.

Natpac Asset Management yang kemudian oleh PT. Natpac AssetManagement dikembalikan ke PT. Askrindo, dengan rincian sebagai berikut:a. Tanggal 16 Agt 2006 sebesar Rp1.000.000.000,00;b. Tanggal 14 Sep 2006 sebesar Rp5.000.000.000,00;Hal. 253 dari 328 hal. Put. No. 547 K/PID.SUS/2015c. Tanggal 25 Sep 2006 sebesar Rp5.000.000.000,00;d. Tanggal 2 Nop 2006 sebesar Rp 965.963.541,00;Total Rp11.965.963.541,00Majelis Hakim Agung Kasasi yang saya muliakan;Apabila pembayaran langsung kepada PT.

Rek. 0710305000585201 Rp.5.000.000.000, (isi Berita : PT Natpac AssetManagement/BIl Cab. Thamrin/No. Rek 200.3067640) Rany Gustiasih;Foto Copy Legalisir BG No. Og 043640 tanggal 28September 2006 senilai Rp. 225.572.775, Disetorkan keRekening Mandiri PT Askrindo No. Rek. 1230078000173;Foto Copy Legalisir BG No. Og 0438639 tanggal 28September 2006 senilai Rp. 1.146.575.500, Transfer keRekening Mandiri PT Reliance Asset Management No.Rek 1040004036617;Foto Copy Legalisir BG No.

Og 043649 tanggal 2November 2006 senilai Rp. 965.963.541, RTGS ke BankDanamon PT Natpac Asset Management (Dari PTIndowan);Foto Copy Legalisir BG No. Og 043650 tanggal 10November 2006 senilai Rp. 3.862.557.335, RTGS keHal. 14 dari 76 halaman, Putusan .No.156/PDT/2017/PT.DKI.Bank BNI PT Bakrie Capital Indonesia (Penarik a.n. NicoCahyoadi);Foto Copy Legalisir Formulir Pemindahobukuan BankMandiri Tanggal 17 November 2006 senilai Rp.83.228.500, ke Rek. No. 124.0004110368 a.n.

Rek 1030004005084 GNC (lsi Berita : PT Natpac Asset Management)dari Rek Mandiri No. Rek 1030004005084 GNC di transfer keRek Mandiri PT Indowan Investama No. Rek. 0710305000585201 Rp. 5.000.000.000, (Isi Berita : PT Natpac AssetManagement/BIl Cab. Thamrin/No. Rek 200.3067640) RanyGustiasih;Foto Copy Legalisir BG No. Og 043640 tanggal 28 September2006 senilai Rp. 225.572.775, Disetorkan ke Rekening MandiriPT Askrindo No. Rek. 12300780001 73;Foto Copy Legalisir BG No.

Natpac Asset Management (NAM) telah dikembalikan langsuPT. Askrindo Bukti P111 Foto copy sesuai salinan, Putusan Mahkamah Agung RI. Nomor ; 547/k SUS/2015; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menyangkal dalil gugatanPenggugat,Tergugat juga telah mengajukan bukti surat yang bermateraicukup dan telah dicocokkan dengan aslinya diberi tanda T1 sebagai berikut : 1. Bukti T1 Foto copy sesuai salinan, Putusan Mahkamah Agung RI.No.547/K/PID.SUS/2015 tertanggal 26 Pebruari 2015.

Natpac Asset Managementmelalui cek DP514997 BII No. Rek. 2003067640 sebesar Rp.5.000.000.000,2 REPO SAHAM BUMI Ke3 : berdasarkan surat penawaran RepurchaseAgreement(REPO) PT. Bumi Resources Tbk. (BUMI) Nomor : 038/JI/SRT/IX/06 tanggal 13 September 2006 yang ditandatangani oleh BENNYANDREAS SITUMORANG sebagai Direktur PT.

Natpac Asset Managementmelalui cek DP514997 BII No. Rek. 2003067640 sebesar Rp.5.000.000.000,2 REPO SAHAM BUMI Ke3 : berdasarkan surat penawaran RepurchaseAgreement(REPO) PT. Bumi Resources Tbk. (BUMI) Nomor : 038/JI/SRT/IX/06 tanggal 13 September 2006 yang ditandatangani oleh BENNYANDREAS SITUMORANG sebagai Direktur PT.

Natpac Asset Managementmelalui cek DP514997 BII No. Rek. 2003067640sebesar Rp5.000.000.000, (lima milyar rupiah).. REPO SAHAM BUMI Ke3 : berdasarkan suratpenawaran Repurchase Agreement(REPO) PT.Bumi Resources Tbk. (BUMI) Nomor038/JI/SRT/X/06 tanggal 13 September 2006 yangditandatangani oleh BENNY ANDREASSITUMORANG sebagai Direktur PT.