Bahwa semasa hidupnya almarhum NE MASARRANG sawah objek sengketatelah diberikan kepada anak kandung NE TINGGI alias LAI PANATTA yaituSARRANG SAPANG yang merupakan cucu pertama NE MASARRANG dalamadat Toraja disebut bagi, sehingga menurut adat Toraja tanah sengketaadalah bagi SARRANG SAPANG dari NE MASARRANG pada tahun 1950an,4.

Bahwa pada waktu NE TINGGI alias LAI PANATTA Ibu kandung SARRANGSAPANG meninggal dunia pada tahun 1948, harta peninggalan NETINGGIalias LAI PANATTA dengan MASARRANG diinventarisasi dan ditaksir danselanjutnya dibagi waris berdasarkan hukum adat Toraja yang disebutMatallang ternyata sawah Tambuttana objek sengketa tersebut masukkelompok II bernama sawah ToKatapi, sawah Uru;7.

Bahwa karena sawah Tambuttana objek sengketa sudah menjadi bagi dariSARRANG SAPANG dari NE MASARRANG maka pada waktu NE TINGGIalias LAI PANATTA meninggal dunia sawah objek sengketa sudah tidakterhitung lagi sebagai warisan NE TINGGI alias LAI PANATTA, dan sawahobjek sengketa tidak masuk dalam warisan NE TINGGI alias LAI PANATTAyang dibagi waris atau ditallang pada waktu itu;8.

Bahwa hasil pembagian warisan NE TINGGI alias LAl PANATTA ternyata telahdikuasai oleh masingmasing ahli warisnya, sehingga tidak ada lagi masalahtentang harta warisan NE TINGGI alias LAI PANATTA tersebut;9. Bahwa objek sengketa telah dikuasai dan dimiliki SARRANG SAPANG secaraterus menerus mulai sejak diberikan NE MASARRANG sebagai bagi sampaiSARRANG SAPANG meninggal dunia pada tahun 2006;10.

Bahwa pada waktu dibicarakan pada adat pendamai Labo hanyalah Tergugatyang mempersoalkan objek sengketa sedangkan LAI LINDA saudaraSARRANG SAPANG dengan Tergugat tidak mempersoalkan sawah objeksengketa karena LAI LINDA pada waktu itu secara tegas mengetahui bahwamemang objek sengketa adalah milik SARRANG SAPANG orang tua paraPenggugat dan LAI LINDA dan Tergugat sama sekali tidak punya hak atasobjek sengketa tersebut dan objek sengketa sudah tidak termasuk dalamwarisan almarhum NE TINGGI alias LAI PANATTA

3. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra tergugat Hasbullah bin La Panatta terhadap penggugat Parida binti Mustamin.

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pinrang untuk mengirim salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu.

PUTUSANNomor 0708/Pdt.G/2016/PA.PrgAppealsDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Pinrang yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkan putusanperkara cerai gugat antara :Parida binti Mutamin, umur 20 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumahtangga, Pendidikan Sekolah Dasar, alamat DusunMangki,Kecamatan Cempa sebagai Penggugat;melawanHasbullah bin La Panatta, umur 24 tahun, agama Islam, pekerjaan petani,Pendidikan

penggugat sudah merasayakin bahwa perkawinan penggugat dan tergugat sudah sulit untukdipertahankan sehingga cukup beralasan untuk mengajukan gugatan ceralterhadap tergugat.Berdasarkan segala apa yang telah penggugat uraikan dimuka, makapenggugat memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Pinrang cq.Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenanmenjatuhkan putusan sebagai berikut :Primer: Mengabulkan gugatan penggugat; Menjatuhkan talak satu bain sughra tergugat Hasbullan bin La Panatta

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek;
3. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (Lakotte bin Lakallo) kepada Penggugat (Lija binti La Panatta);
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.316.000,00 ( tiga ratus enam belas ribu rupiah).

Allo La'bimelahirkan Ne' Singkang yang kawin dengan Lai Duma melahirkan LaiPanatta, Lai Panatta, kawin dengan So' Panggala melahirkan Lai Palimbong (a)Mamak Sumbung (Penggugat Il), kemudian Bu'tu Bulaan kawin denganPakambanan melahirkan Pong Masa'ga, Lai Sirra kKemudian Pong Masa'gakawin dengan Lai Bakkara melahirkan Sampe Bunga (a) Ne Andaan(Penggugat ), Lai Sirra kawin dengan Tangke Lobo' melahirkan So' Bole, So'Bole kawin dengan Lai Senga, melahirkan P.