dengan harga Rp. 5.600,/liter untuk premium dan dijual kembali kepada masyarakat dengan harga Rp. 6.000,/liter sedangkan solar dibeli dari para pelangsir dengan harga Rp. 6.500,/liter dandijual kembali kepada masyarakat dengan harga Rp. 7.000,/liter;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 55 UU.RI Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.wane nee eeennneennnnennnneennnenennnnnennnennnne NNKEDUABahwa ia terdakwa HLHAMDIANSYAH BIN HADAN (ALM) pada hari Senintanggal

dengan harga Rp. 5.600,/liter untuk premium dan dijual kembali kepada masyarakat dengan harga Rp. 6.000,/liter sedangkan solar dibeli dari para pelangsir dengan harga Rp. 6.500,/liter dandijual kembali kepada masyarakat dengan harga Rp. 7.000,/liter;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 53 hurufd UU.

; 1 (satu) buah jerigen berisibahan bakar minyak solar sebanyak 50 liter; 4 (empat) buah jerigen bahan bakarminyak bensin berisi masingmasing sebanyak 30 liter; 13 (tiga belas) buahjerigen berisi bahan bakar minyak solar masingmasing sebanyak 10 liter beradadi samping dan belakang kios milik terdakwa; Bahwa saksi menanyakan perijinan terhadap penyimpanan BBM tersebutterdakwa tidak dapat menunjukkannya; Bahwa sebelumnya saksi sering mengamati dan melihat terdakwa menjual danmembeli BBM dari para pelangsir

(satu) buah jerigen berisibahan bakar minyak solar sebanyak 50 liter, 4 (empat) buah jerigen bahan bakarminyak bensin berisi masingmasing sebanyak 30 liter; 13 (tiga belas) buahjerigen berisi bahan bakar minyak solar masingmasing sebanyak 10 liter beradadi samping dan belakang kios milik terdakwa; e Bahwa saksi menanyakan perijinan terhadap penyimpanan BBM tersebutterdakwa tidak dapat menunjukkannya; e Bahwa sebelumnya saksi sering mengamati dan melihat terdakwa menjual danmembeli BBM dari para pelangsir

yang membeli Bahan BakarMinyak dari SPBU yang berada di Amuntai dimana terdakwa membeli Bahan BakarMinyak dari para pelangsir SPBU diwilayah Amuntai dengan harga Rp. 5.600, (lima ribuenam ratus rupiah) perliter untuk Premium sedangkan untuk solar dengan harga Rp.6.500, (enam ribu lima ratus rupiah) perliter dan dijual kembali oleh terdakwa kepadamasyarakat umum sebesar Rp. 6.000, (enam ribu rupiah) perliter untuk Premiumsedangkan untuk solar sebesar Rp. 7.000, (tujuh ribu rupiah) perliter,sehingga

yang tidak dikenal dengan cara bertemu langsungdengan pelangsir di Pom Bensin / SPBU di Desa Kaludan KecamatanBanjang Kabupaten Hulu Sungai Utara, lalu terdakwa menyerahkan Jjerigenmiliknya kepada pelangsir selanjutnya pelangsir membawa masuk jerigenmilik terdakwa sebanyak 3 (tiga) buah masingmasing dengan ukuran + 35liter ke dalam Pom Bensin / SPBU, pengisian solar langsung dimuat kedalam jerigen milik terdakwa, setelah pengisian solar selesai kemudianpelangsir menyerahkan kembali jerigen milik

Utara, lalu terdakwa menyerahkan jerigenmiliknya kepada pelangsir selanjutnya pelangsir membawa masuk jerigenmilik terdakwa sebanyak 3 (tiga) buah masingmasing dengan ukuran + 35liter ke dalam Pom Bensin / SPBU, pengisian solar langsung dimuat kedalam jerigen milik terdakwa, setelah pengisian solar selesai kemudianpelangsir menyerahkan kembali jerigen milik terdakwa yang sudah berisisolar, lalu terdakwa membayar harga solar kepada pelangsir dengan totalsebesar Rp 600.000, (enam ratus ribu rupiah

, lalu terdakwa menyerahkan jerigenHalaman 5 dari 17 Putusan Nomor 115/Pid.Sus/2018/PN Amtmiliknya kepada pelangsir selanjutnya pelangsir membawa masuk jerigenmilik terdakwa sebanyak 3 (tiga) buah masingmasing dengan ukuran + 35liter ke dalam Pom Bensin / SPBU, pengisian solar langsung dimuat kedalam jerigen milik terdakwa, setelah pengisian solar selesai kemudianpelangsir menyerahkan kembali jerigen milik terdakwa yang sudah berisisolar, lalu terdakwa membayar harga solar kepada pelangsir dengan

dan pelangsir membelisolar dipom bensin / SPBU di Desa Kaludan Kecamatan BanjangKabupaten Hulu Sungai Utara kemudian mau dibawa kerumahnya danakan mau dijual kembaili.

Jermani Husin Desa Lok Bangkai KecamatanBanjang Kabupaten Hulu Sungai Utara;Bahwa peritiwa tersebut berawal ketika terdakwa membeli Bahan BakarMinyak (BBM) jenis Solar sebanyak 100 liter seharga Rp. 6.000, (enam ribuRupiah) per liter dari seorang pelangsir yang tidak dikenal dengan carabertemu langsung dengan pelangsir di Pom Bensin / SPBU di Desa KaludanKecamatan Banjang Kabupaten Hulu Sungai Utara;Bahwa selanjutnya terdakwa menyerahkan jerigen miliknya kepada pelangsirselanjutnya pelangsir membawa

YAMANI danmobil tangki tersebut dikuasakan pengelolaannya kepada Terdakwa denganperjanjian Terdakwa membayar leasing bulanan sebesar Rp. 6.571.000,(enam juta lima ratus tujuh puluh satu ribu rupiah) dan BBM solar tersebutdiperoleh dengan cara membeli dari para pelangsir yang datang menjual kelokasi pangkalan terbuka di jalan Pemanjatan Km. 2,5 Kelurahan GambutKabupaten Banjar disamping rumah Terdakwa, kemudian BBM solar daripara pelangsir dituangkan kedalam drum kapasitas 200 (dua ratus) liter, daridrum

No. 1685 K/Pid.Sus/2014perjanjian Terdakwa membayar leasing bulanan sebesar RP. 6.571.000,(enam juta lima ratus tujuh puluh satu ribu rupiah) dan BBM solar tersebutdiperoleh dengan cara membeli dari para pelangsir yang datang menjual kelokasi pangkalan terbuka di jalan Pemanjatan Km. 2,5 Keluarahan GambutKabupaten Banjar disamping rumah Terdakwa, kemudian BBM solar daripara pelangsir dituangkan kedalam drum kapasitas 200 (dua ratus) liter, daridrum selanjutnya disedot dengan menggunakan mesin dynamo

Bahwa benar oleh Terdakwa rencana BBM jenis solar tersebut akan dijualke daerah Kabupaten Tapin namun dalam perjalan ditangkap oleh petugasKepolisian Polda Kalsel.Dari fakta hukum tersebut dapat disimpulkan Terdakwa membeli BBMjelis solar dari para pelangsir dan dikumpulkan hingga berjumlah 4000 liter danrencana akan dijual kembali, menurut kami bahwa Terdakwa membeli BBMjenis solar dari para pelangsir tidak ada larangan, sebagaimana orangorangyang menjual BBM jenis premium di pinggir jalan mereka

No. 1685 K/Pid.Sus/2014Kabupaten Banjar sedang mengangkut BBM jenis solar bersubsidi .Terdakwa membeli BBM tersebut dengan modus operandy menggunakanpara pelangsir untuk datang kerumah Terdakwa membawa BBM tersebut.Terdakwa membeli dari para pelangsir dengan harga Rp7.000 (tujuh riburupiah) perliter.Sedangkan para pelangsir membeli BBM tersebut dari SPBU dengan hargabersubsidi sebesar Rp. 4.500, (empat ribu lima ratus rupiah)Bahwa Terdakwa tidak langsung membeli BBM bersubsidi dalam jumlahbesar dengan

Namunperbuatan para pelangsir tersebut hanya merupakan kedok saja, ataumodus operandy untuk mempermudah Terdakwa mendapatkan BBMbersubsidi dalam jumlah yang besar.Bahwa para pelangsir membawa BBM tersebut kerumah Terdakwa denganmenggunakan mobil truck Panther dengan menggunakan jerigenberkapasitas 35 (tiga puluh lima) liter perjerigen.

Dedy Budiantoberhasilmengamankan (satu) unit truk tangki berisi BBM jenis solar tanpa disertaidokumen pengangkutan yang dikemudikan oleh saksi Sahrani yang akan dikirim kedaerah Salam Babaris untuk digunakan sebagai bahan bakar truk tronton angkutanbarubara;e Bahwa saksi Sahrani mengangkut BBM jenis solar sebanyak kurang lebih 5.000(lima ribu liter) menggunakan truk tangki warna hijau putih No.Pol DA 1008 AGdari rumah terdakwa dimana terdakwa mendapatkan BBM jenis solar dengan caramembeli dari pelangsir

BBM yang sebelumnya mengambil di SPBU yang menjualBBM bersubsidi dengan harga Rp.7.300 s/d Rp.7.400 dari pelangsir kemudianmenjual kembali dengan harga Rp.8.000 (delapan ribu rupiah) kepada pembeli yangsebelumnya memesan kepada terdakwa melalui telepon.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 55 UUNomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi.Atau kedua :Bahwa ia Terdakwa HENDRA FADLI BIN FADLAN pada hari Selasa tanggal 9Juni 2015 sekitar pukul 04.00 wita atau setidaktidaknya

BBM yang sebelumnya mengambil di SPBU yang menjualBBM bersubsidi dengan harga Rp.7.300 s/d Rp.7.400 dari pelangsir kemudianmenjual kembali dengan harga Rp.8.000 (delapan ribu rupiah) kepada pembeli yangsebelumnya memesan kepada terdakwa melalui telepon.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 53 huruf(b) jo pasal 23 UndangUndang Nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi;Atau ketiga :Bahwa ia Terdakwa HENDRA FADLI BIN FADLAN pada hari Selasa tanggal 9Juni 2015 sekitar

BBM yang sebelumnya mengambil di SPBU yang menjualBBM bersubsidi dengan harga Rp.7.300 s/d Rp.7.400 dari pelangsir kemudianmenjual kembali dengan harga Rp.8.000 (delapan ribu rupiah) kepada pembeli yangsebelumnya memesan kepada terdakwa melalui telepon.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 53 huruf(d) jo pasal 23 UndangUndang Nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwamenyatakan mengerti dan tidak

Putra Banua Sukses Tbk tapihanya pinjam nama saja;Bahwa bahan bakar minyak (BBM) jenis solar tersebut jenis BBM subsidikarena dibeli oleh terdakwa dari pelangsir yang mengumpulkan dari SPBUbersubsidi;Bahwa barang bukti yang diajukan dipersidangan saksi mengenalinya;2. Saksi DEDY BUDIANTO bin BUDI PRIYANTORO memberikan keterangandipersidangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa pada hari Selasa tanggal 9 Juni 2015 sekitar pukul 04.00 witabertempat di Ds. Binderang Kec.

karenasaudara FIRDAUS adalah pelangsir yaitu membeli BBM Bio solar untukdijual kembali;Bahwa yang menentukan harga jual bio solar kepada pelangsir sebesarRp. 6.000, atau lebih tinggi Rp. 850, dari harga HET adalah karenaadanya tawaran dari para pelangsir kKemudian saksi setujui dan laporkankepada Sdr.

DAVID WITSON telah dibagikan kepada 14 orang operator, 1orang OB, 1 orang teknisi dan 2 orang pengawas masingmasingmendapat pembagian Rp. 70.000;Bahwa yang menentukan harga jual bio solar kepada pelangsir sebesarRp. 6.000, atau lebih tinggi Rp. 850, dari harga HET adalah karenaadanya tawaran dari para pelangsir kemudian saksi setujui dan laporkankepada Sdr. DAVID WITSON.

Kesepkatan tersebut padabulan Mei 2018 ada pelangsir yang menyampaikan kepada operatoryaitu Sdr. SEPRIONO berani membeli harga BBM jenis bio solar sebesarRp. 6.000 per liter dan disetujui oleh Sdr.

DAVID WITSON melarang operatoruntuk melayani pelangsir kemudian pada bulan Mei 2018 sampai dengansekarang Sdr. DAVIT WITSON tidak melarang operator untuk melayanipelangsir.Bahwa BBM yang sering dilangsir atau dibeli oleh pelangsir adalah bio solar.Bahwa menurut sepengetahuan yang terdakwa ketahul terkait dengankenaikan harga penjualan BBM jenis bio solar tersebut, awalnya pada bulanMei 2018 ada pelangsir yang menyampaikan kepada Sdr.

sebanyak 2 drum (berisikan 440 liter BBMPremium) dan dari SPBU Mantuil sebanyak 1 drum (berisikan 220 liter BBM Premium).Bahwa terdakwa membeli BBM Premium bersubsidi dari para pelangsir dengan harga Rp6000/ liter dimana para pelangsir datang ke rumah terdakwa lalu menjual BBM Premiumbersubsidi kepada terdakwa dan terdakwa membeli BBM Premium bersubsidi dari SPBUMantuil dengan harga Rp 5000/ liter dimana pihak SPBU Mantuil mengantarkannya kepadaterdakwa sebanyak kali dalam seminggu.

Bahwa terdakwa membeli BBM Premium bersubsidi dari para pelangsir dengan hargaRp 6000/ liter dimana para pelangsir datang ke rumah terdakwa lalu menjual BBM Premiumbersubsidi kepada terdakwa dan terdakwa membeli BBM Premium bersubsidi dari SPBU Mantuildengan harga Rp 5000/ liter dimana pihak SPBU Mantuil mengantarkannya kepada terdakwasebanyak kali dalam seminggu.

Bahwaterdakwa membeli BBM Premium bersubsidi dari para pelangsir dengan harga Rp 6000/ liter dimanapara pelangsir datang ke rumah terdakwa lalu menjual BBM Premium bersubsidi kepada terdakwa danterdakwa membeli BBM Premium bersubsidi dari SPBU Mantuil dengan harga Rp 5000/ liter dimanapihak SPBU Mantuil mengantarkannya kepada terdakwa sebanyak 1 kali dalam seminggu.

Sumber Mulia Raya melayani pelangsir karena pimpinanSPBU PT.

Kemudian ada catatan dalam 1(satu) lembar kertas kecil mengenai jumlah uang yang dibayar sesuai HETmaupun uang plus (tambahan) dari pelangsir apabila pelangsir membayarlunas/atau kontan dan apabila pembayaran kurang maka ditulis min(kurang) karena pelangsir belum membayar.

Kemudian ada catatan dalam 1(satu) lembar kertas kecil mengenai jumlah uang yang dibayar sesuai HETmaupun uang plus (tambahan) dari pelangsir apabila pelangsir membayarlunas/atau kontan dan apabila pembayaran kurang maka ditulis minHalaman 7 dari 36 Putusan Nomor 658/Pid.Sus/2016/PN Pik(kurang) karena pelangsir belum membayar.

pelangsir sore hari diserahkan pada malam hari kepada saudaraSAADILLAH pemilik SPBU PT Sumber Mulia Raya atau isteri Sadr.SAADILLAH (Sdri.

HUSYAINI yang bertugas melakukanpencatatan dan memindahkan setiap kali BBM jenis solar masuk ke pangkalan daripara pelangsir serta melakukan pembayaran dalam setiap kali melakukan pembelianBBM jenis solar dari para pelangsir, saksi YUSNIDA Als NIDA Bin YUSMA dansaksi DODDY ARISANDI Bin FAZARINOR yang bertugas untuk memindahkanBBM jenis solar dari tangki mobil yang telah dibeli dari pelangsir ke dalam drumdrum atau tandon penampungan yang telah disiapkan di dalam pangkalan tersebut,dan saksi M.

JIMI CARTER Bin RUDI DOLOK SARIBUbertugas untuk mengelola dan mengkoordinir uang untuk melakukan pembelian danpembayaran BBM solar dari para pelangsir.

Tanah Laut.Bahwa sepengetahuan saksi terdakwa mendapatkan BBM jenissolar dari para pelangsir yang menggunakan mobil atau jerigen danterdakwa membeli BBM jenis solar tersebut dengan harga Rp.7.500, per liter;Bahwa sepengetahuan saksi, terdakwa menjual BBM jenis solarmiliknya tersebut dengan harga Rp. 8.000. per liter.Bahwa para pelangsir yang menjual BBM jenis solar kepadaterdakwa mendapatkan BBM jenis solar dari SPBU yang dibelidengan harga Rp. 4.500.Bahwa ketika saksi menanyakan ijin terdakwa melakukan

Tanah Laut.e Bahwa sepengetahuan saksi terdakwa mendapatkan BBM jenis solardari para pelangsir yang menggunakan mobil atau jerigen danterdakwa membeli BBM jenis solar tersebut dengan harga Rp.7.500, per liter;e Bahwa sepengetahuan saksi, terdakwa menjual BBM jenis solarmiliknya tersebut dengan harga Rp. 8.000, per liter.e Bahwa para pelangsir yang menjual BBM Jjenis solar kepadaterdakwa mendapatkan BBM jenis solar dari SPBU yang dibelidengan harga Rp. 4.500.e Bahwa ketika saksi menanyakan ijin terdakwa

Tanah Laut.e Bahwa terdakwa mengaku BBM jenis solar didapat dari para pelangsir yangmenggunakan mobil dan menggunakan jerigen, terdakwa membeli BBMjenis solar tersebut dengan harga Rp. 7.500, per liter;e Bahwa untuk memindahkan BBM jenis solar dari mobil pelangsir biasamenggunakan pompa dan selang yang dan sepengetahuan terdakwa BBMjenis solar yang dijual pelangsir kepada terdakwa merupakan BBM jenissolar yang didapat dari SPBU disekitar Kab.Banjar dan terdakwamengetahui BBM jenis solar yang didapat

Tanah Laut dan terdakwa mengaku BBM jenis solar didapat daripara pelangsir yang menggunakan mobil dan menggunakan jerigen,terdakwa membeli BBM jenis solar tersebut dengan harga Rp. 7.500, perliter, Kemudian untuk memindahkan BBM jenis solar dari mobil pelangsirbiasa menggunakan pompa dan selang yang dan sepengetahuan terdakwaBBM jenis solar yang dijual pelangsir kepada terdakwa merupakan BBMjenis solar yang didapat dari SPBU disekitar Kab.Banjar dan terdakwamengetahui BBM jenis solar yang didapat

yang menggunakanmobil dan menggunakan jerigen, terdakwa membeli BBM jenis solar tersebutdengan harga Rp. 7.500, per liter, kemudian untuk memindahkan BBM jenis solardari mobil pelangsir biasa menggunakan pompa dan selang yang dansepengetahuan terdakwa BBM jenis solar yang dijual pelangsir kepada terdakwamerupakan BBM jenis solar yang didapat dari SPBU disekitar Kab.Banjar danterdakwa mengetahui BBM jenis solar yang didapat terdakwa merupakan BBMbersubsidi yang harganya sekitar Rp. 4.500, tetapi

solar kepada para pelangsir yang diberikan olehsaksi NOLDI, dan untuk membeli minyak solar lagi dari pelangsir terdakwa mendapatkantambahan modal lagi dari saksi NOLDI apabila tidak ada uang yang terdakwa pegang.Bahwa kegunaan gudang tersebut adalah untuk menyimpan minyak jenis solar yangterdakwa beli dari pelangsir kemudian minyak tersebut akan diambil oleh sdr.

pembelian minyak jenis solar yaitu gudang biasanya bukapada pukul 09.00 Wib s/d 21.00 Wib, dan pada jam tersebut para pelangsir datang ke gudang danmengeluarkan minyak dari mobil pelangsir dan di ukur di drum untuk mengetahui volumeminyak, setelah mengetahui volumenya, dibuatkan nota oleh saksi BAMBANG dan saksiANDRI yang berisikan tanggal, volume BBM, nama penjual / pelangsir dan total hargapembelian, kemudian notanota tersebut disimpan digudang.Bahwa apabila minyak jenis solar telah terkumpul

pembelian minyak jenis solar yaitu gudang biasanya bukapada pukul 09.00 Wib s/d 21.00 Wib, dan pada jam tersebut para pelangsir datang ke gudang danmengeluarkan minyak dari mobil pelangsir dan di ukur di drum untuk mengetahui volumeminyak, setelah mengetahui volumenya, dibuatkan nota oleh saksi BAMBANG dan saksiANDRI yang berisikan tanggai, volume BBM, nama penjual / pelangsir dan total hargapembelian, kemudian notanota tersebut disimpan digudang.Bahwa pada hari Minggu tanggai 21 September 2014

biasanyabuka pada pukul 09,00 Wib s/d 21.00 Wib, dan pada jam tersebut para pelangsir datangke gudang dan mengeluarkan minyak dari mobil pelangsir dan di ukur di drum untukmengetahui volume minyak, setelah mengetahui volumenya, dibuatkan nota oleh saksiBAMBANG dan terdakwa yang berisikan tanggai, volume BBM, nama penjual /pelangsir dan total harga pembelian, kemudian notanota tersebut disimpan digudang.Bahwa apabila minyak jenis solar telah terkumpul minimal 2,5 ton, maka terdakwaHARUN SOHAR Bin

( orang yangHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 115/Pid.Sus/2019/PN Amtmembeli minyak secara mengantri di SPBU ), pelangsir tersebut membeliminyak di SPBU di Jalan Amuntai Tanjung Desa Tayur Kecamatan AmuntaiUtara Kabupaten Hulu Sungai Utara. tersangka membeli minyak membawajerigen sendiri dan pelangsir yang menjuali tersangka minyak menggunakansepeda motor, dan minyak dari sepeda motor pelangsir dituang ke jerigen miliktersangka dengan menggunakan selang sebanyak 300 ( tiga ratus) liter yangdisimpan

( orang yangmembeli minyak secara mengantri di SPBU ), pelangsir tersebut membeliminyak di SPBU di Jalan Amuntai Tanjung Desa Tayur Kecamatan AmuntaiUtara Kabupaten Hulu Sungai Utara. tersangka membeli minyak membawajerigen sendiri dan pelangsir yang menjuali tersangka minyak menggunakansepeda motor, dan minyak dari sepeda motor pelangsir dituang ke jerigen miliktersangka dengan menggunakan selang sebanyak 300 ( tiga ratus) liter yangdisimpan dalam 13 ( tiga belas ) buah jerigen dengan rincian antara

Terdakwamembeli minyak membawa jerigen sendiri dan pelangsir yang menjualiHalaman 8 dari 17 Putusan Nomor 115/Pid.Sus/2019/PN AmtTerdakwa minyak menggunakan sepeda motor, dan minyak dari sepedamotor pelangsir dituang ke jerigen milik Terdakwa dengan menggunakanselang; Bahwa Terdakwa membeli minyak dari para pelangsir perliter denganharga Rp.8.500, (delapan ribu lima ratus rupiah), dan Terdakwa lupa jumlahtiap liter para pelangsir yang menjuali Terdakwa minyak dan Total Terdakwamembeli minyak premium

(orang yang membeli minyaksecara mengantri di SPBU), pelangsir tersebut membeli minyak di SPBU diJalan Amuntai Tanjung Desa Tayur Kecamatan Amuntai Utara KabupatenHulu Sungai Utara. tersangka membeli minyak membawa jerigen sendiri danpelangsir yang menjuali tersangka minyak menggunakan sepeda motor, danminyak dari sepeda motor pelangsir dituang ke jerigen milik terdakwa denganmenggunakan selang sebanyak 300 (tiga ratus) liter yang disimpan dalam 13(tiga belas) buah jerigen dengan rincian antara

(orang yang membeli minyak secaramengantri di SPBU), pelangsir tersebut membeli minyak di SPBU di JalanAmuntai Tanjung Desa Tayur Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten HuluSungai Utara. tersangka membeli minyak membawa jerigen sendiri danpelangsir yang menjuali tersangka minyak menggunakan sepeda motor, danminyak dari sepeda motor pelangsir dituang ke jerigen milik terdakwa denganmenggunakan selang sebanyak 300 (tiga ratus) liter yang disimpan dalam 13(tiga belas) buah jerigen dengan rincian antara

Muhammad Bijuri sedangkanyang 125 (seratus dua puluh lima) liter terdakwa dapatkan dengan caramembeli dari para pelangsir minyak tanah yang mana terdakwa tidakmengenal namanya;Bahwa terdakwa membeli minyak tanah kepada para pelangsir denganharga Rp. 4.500, (empat ribu lima ratus rupiah) perliternya danmembeli kepada pangkalan minyak tanah bersubsidi H.

Muhammad Bijuri sedangkanyang 125 (seratus dua puluh lima) liter terdakwa dapatkan dengan caramembeli dari para pelangsir minyak tanah yang mana terdakwa tidakmengenal namanya;e Bahwa terdakwa membeli minyak tanah kepada para pelangsir denganharga Rp. 4.500, (empat ribu lima ratus rupiah) perliternya danmembeli kepada pangkalan minyak tanah bersubsidi H.

Muhammad Bijuri sedangkan yang 125 (seratus dua puluhlima) liter terdakwa dapatkan dengan cara membeli dari para pelangsirminyak tanah yang mana terdakwa tidak mengenal namanya;Bahwa terdakwa membeli minyak tanah kepada para pelangsir denganharga Rp. 4.500, (empat ribu lima ratus rupiah) perliternya dan membelikepada pangkalan minyak tanah bersubsidi H.

Kotabaru yang sudah ditetapkan olehPemerintah adalah sebesar Rp. 3.400, (tiga ribu empat ratus rupiah)perliternya;e Bahwa tujuan terdakwa membeli minyak tanah dari pelangsir sdr.

Muhammad Bijuri tersebut adalah minyaktanah yang disubsidi oleh Pemerintah;e Bahwa benar tujuan terdakwa membeli minyak tanah dari pelangsir sdr.PIR dan para pelangsir lainnya serta dari pangkalan minyak tanahbersubsidi H.

AYAL(DPO) karena yang pertama saksi membeli dari para pelangsir disekitardekat SPBU Telang Kec. Batang Alai Utara Kab.

Bahwa benar terdakwa dan saksi Hasim membeli BBM jenis solar tersebutpara pelangsir disekitar dekat SPBU Telang Kec. Batang Alai Utara Kab.Hulu Sungai Tengah dan mengangkutnya tanpa dilengkapi dengan surat ijin.

AYAL(DPO) dan dari para pelangsir disekitardekat SPBU Telang Kec. Batang Alai Utara Kab. Hulu Sungai Tengah, jadibukan dibeli/diangkut langsung oleh terdakwa di SPBU yang merupakan BBMbersubsidi pemerintah.

AYAL (DPO)dan dari para pelangsir disekitar dekat SPBU Telang Kec.

AYAL (DPO) dan dari para pelangsir disekitar dekatSPBU Telang Kec. Batang Alai Utara Kab.

HENDRAsegera memerintahkan Terdakwa dan 2 (dua) kapal pelangsir lainnya untukmemuat barang yang ternyata berupa teh hijau Thailand dan bibit kelapa yangdibongkar dari kapal besar tersebut untuk dimasukan kedalam kapal Terdawkadan 2 (dua) kapal pelangsir lainnya termasuk kapal yang dikemudikan oleh Sadr.HENDRA.

lainnya, kemudian setelah kapal besar berhasilmendekat ke kapal pelangsir maka HENDRA segera memerintahkanterdakwa dan 3 (tiga) kapal pelangsir lainnya untuk memuat barang yangdibongkar dari kapal besar tersebut kedalam kapal terdakwa dan 3 (tiga)kapal pelangsir lainnya termasuk kapal yang dikemudikan oleh HENDRAkegiatan bongkar muat tersebut dilakukan tanpa penerangan sedikitpunkarena seluruh kapal baik kapal besar maupun kapal pelangsir mematikanlampu, kegiatan bongkar muat tersebut selesai sekira

lainnya, kemudiansetelah kapal besar berhasil mendekat ke kapal pelangsir maka HENDRAsegera memerintahkan terdakwa dan 3 (tiga) kapal pelangsir lainnya untukmemuat barang yang dibongkar dari kapal besar tersebut kedalam kapalterdakwa dan 3 (tiga) kapal pelangsir lainnya termasuk kapal yangdikemudikan oleh HENDRA kegiatan bongkar muat tersebut dilakukantanpa penerangan sedikitpun karena seluruh kapal baik kapal besarmaupun kapal pelangsir mematikan lampu, kegiatan bongkar muat tersebutselesai sekira

DAVID WITSON melarangOperator untuk melayani pelangsir kemudian pada bulan Mei 2018sSampai dengan sekarang Sdr.

karenasaudara FIRDAUS adalah pelangsir yaitu membeli BBM Bio solar untukdijual kembali;Bahwa yang menentukan harga jual bio solar kepada pelangsir sebesarRp. 6.000, atau lebih tinggi Rp. 850, dari harga HET adalah karenaadanya tawaran dari para pelangsir kKemudian saksi setujui dan laporkankepada Sdr.

Sedangkan uangsebanyak Rp. 1.200.000, dari penjualan BBM dari pelangsir tersebutoleh Sdr. DAVID WITSON telah dibagikan kepada 14 orang operator, 1orang OB, 1 orang teknisi dan 2 orang pengawas masingmasingmendapat pembagian Rp. 70.000;Bahwa yang menentukan harga jual bio solar kepada pelangsir sebesarRp. 6.000, atau lebih tinggi Rp. 850, dari harga HET adalah karenaadanya tawaran dari para pelangsir Kemudian saksi setujui dan laporkankepada Sdr. DAVID WITSON.

penjualan BBM bio solarkepada pelangsir sebesar Rp. 1.230.000 (satu juta dua ratus tiga puluh riburupiah) sampai dengan Rp. 1.260.000 (satu juta dua ratus enam puluh riburupiah).

Selanjutnya untuk pelangsir yang melakukan pembelian BBM jenis biosolar di SPBU mendapatkan jatah masingmasing 100 liter untuk satu hari danhanya boleh mengisi satu kali untuk satu mobil.

Banjar dengan membawa 1 (satu) unit mobil dengan membawajerigen kosong dengan maksud membeli bahan bakar minyak jenis bensin daripara pelangsir yang ada disekitar SPBU di Kec. Gambut Kab. Banjar. Terdakwasampai sekitar jam 17.30 wita selanjutnya Terdakwa langsung menemui parapelangsir yang berada dipinggir jalan dan para pelangsir lah yang mengambilbahan bakar minyak jenis premium ke SPBU.

Saat itu terisi sebanyak 38 (tigapuluh delapan) jerigen dan Terdakwa beli dari para pelangsir dengan harga perliterRp7.000,00 selanjutnya sekitar jam 18.00 wita Terdakwa bersiap pulang ke DesaKolam Makmur Kec. Wanaraya Kab. Barito Kuala, kemudian sekitar jam 19.30wita pada saat melintas di Jl.

Terdakwasampai sekitar jam 17.30 wita selanjutnya Terdakwa langsung menemui parapelangsir yang berada dipinggir jalan dan para pelangsir lah yang mengambilbahan bakar minyak jenis premium ke SPBU. Saat itu terisi sebanyak 38 (tigapuluh delapan) jerigen dan Terdakwa beli dari para pelangsir dengan hargaperliter Rp7.000,00 selanjutnya sekitar jam 18.00 wita Terdakwa bersiap pulangke Desa Kolam Makmur Kec. Wanaraya Kab.

Setelah Terdakwa meminjam 1 (Satu) unit mobilmerk Mitsubishi L 300 dengan Nomor Polisi DA 8029 MG warna hitam tersebut,Terdakwa mengendainya kedaerah Kecamatan Gambut dengan membawa jerigenkosong, dan tujuannya adalah untuk membeli bahan bakar minyak jenis bensin daripara pelangsir yang ada disekitar SPBU di Kec. Gambut Kab. Banjar.

Terdakwasampai sekitar jam 17.30 wita selanjutnya Terdakwa langsung menemui parapelangsir yang berada dipinggir jalan dan para pelangsir lah yang mengambil bahanbakar minyak jenis premium ke SPBU. Saat itu terisi sebanyak 38 (tiga puluhdelapan) jerigen dan Terdakwa beli dari para pelangsir dengan harga perliterRp7.000,00 selanjutnya sekitar jam 18.00 wita Terdakwa bersiap pulang ke DesaKolam Makmur Kec. Wanaraya Kab.

Bahwa terdakwa I dan terdakwa II mengakui bahwa BBM jenis solar yang dibawa olehpara terdakwa asalnya dibeli dari para pelangsir dengan harga sebesar Rp.7.100 (tujuhribu seratus rupiah) perliternya dan akan dijual kembali kepada truck tronton angkutanbatu bara dengan harga Rp.7.300 (tujuh ribu tiga ratus rupiah) perliternya.

SUKRI ;Bahwa menurut para terdakwa tersebut, bahan bakar minyak (BBM) tersebutberasal dari pelangsir solar yang mengambil di SPBU bersubsidi yang dibelioleh para terdakwa dan akan dikirim ke pembeli di Jl.

Holing di kabupatenTapin; Bahwa BBM jenis solar yang dibawa oleh para terdakwa asalnya dibeli daripara pelangsir dengan harga sebesar Rp.7.100 (tujuh ribu seratus rupiah)perliternya dan akan dijual kembali kepada truck tronton angkutan batu baradengan harga Rp.7.300 (tujuh ribu tiga ratus rupiah) perliternya.

Bahwa bahan bakar minyak (BBM) jenis solar tersebut jenis BBM subsidikarena dibeli oleh terdakwa dari pelangsir yang mengumpulkan dari SPBUbersubsidi; Bahwa barang bukti yang diajukan dipersidangan saksi mengenalinya; Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan danmembenarkannya;3.

HuluSungai Tengah;e Bahwa awalnya terdakwa membeli BBM jenis solar ke pelangsirdengan cara terdakwa datang atau singgah atau menanyakanlangsung kepada pelangsir, lalu terdakwa bertanya berapa hargaBBM jenis solar per liternya, lalu terdakwa membeli BBM jenis12solar tersebut dan membayar kontan kepada pelangsir, kemudianBBM jenis solar tersebut terdakwa masukkan ke dalam jerigenlalu terdakwa membawa jerigenjerigen berisi BBM jenis solartersebut dengan menggunakan mobil jenis Mitsubishi Pick Upwarna

DA 1399 E;e Bahwa terdakwa dalam membeli BBM jenis Solar bersubsidipemerintah dari pelangsir harga per liternya seharga Rp.6.500,(enam ribu lima ratus rupiah) dan rencananya akan terdakwa juallagi kepada pabrik penggilingan padi di daerah Barabai denganharga Rp.7.000, (tujuh ribu rupiah) per liternya, sehinggamendapatkan keuntungan Rp.500, (lima ratus rupiah) perliternya;e Bahwa jerigenjerigen untuk membawa BBM jenis Solar tersebutadalah milik pelangsir, dan dikembalikan kepada pelangsir jikaBBM

Hulu Sungai Tengah;Bahwa benar terdakwa membeli BBM jenis solar ke pelangsirdengan cara terdakwa datang atau singgah atau menanyakanlangsung kepada pelangsir, lalu terdakwa bertanya berapa hargaBBM jenis solar per liternya, lalu terdakwa membeli BBM jenissolar tersebut dan membayar kontan kepada pelangsir, kemudianBBM jenis solar tersebut terdakwa masukkan ke dalam jerigenlalu terdakwa membawa jerigenjerigen berisi BBM jenis solartersebut dengan menggunakan mobil jenis Mitsubishi Pick Upwarna Hijau

DA 1399 E;e Bahwa benar terdakwa dalam membeli BBM jenis Solarbersubsidi pemerintah dari pelangsir harga per liternya sehargaRp.6.500, (enam ribu lima ratus rupiah) dan rencananya akanterdakwa jual lagi kepada pabrik penggilingan padi di daerahBarabai dengan harga Rp.7.000, (tujuh ribu rupiah) per liternya,sehingga mendapatkan keuntungan Rp.500, (lima ratus rupiah)per liternya; Bahwa benar jerigenjerigen untuk membawa BBM jenis Solartersebut adalah milik pelangsir, dan dikembalikan kepadapelangsir

Barabai Kab.HST telah membeli BBM jenis solar kepelangsir dengan cara datang atau singgah dan menanyakan langsung kepada pelangsirberapa harga BBM jenis solar per liternya, lalu terdakwa membeli BBM jenis solartersebut dengan membayar kontan kepada pelangsir, kemudian BBM jenis solar tersebut16terdakwa masukkan ke dalam jerigen milik pelangsir dan mengangkut jerigenjerigenberisi BBM jenis solar tersebut dengan menggunakan mobil jenis Mitsubishi Pick Upwarna Hijau dengan Nopol.

Haruyan sebanyak 60 (enam puluh) liter yang dimasukkan ke dalamtangki asli truk juga, dan setelah itu terdakwa pulang ke rumah untuk memindahkansolar tersebut dari tangki asli truk ke tangki modifikasi dengan muatan 200 (dua ratus)liter, dengan cara menggunakan alat sedot Dinamo dan sisanya masih berada di dalamtangki asli trucknya, lalu sekitar jam 16.00 Wita di rumah terdakwa sendiri, terdakwamembeli BBM jenis solar lagi dari pelangsir sebanyak 380 (tiga ratus delapan puluh)liter yang dimasukkan

ke dalam beberapa jerigen yaitu 1 (satu) buah jerigen isi 50(lima puluh) liter, 6 (enam) buah jerigen berisi 30 (tiga puluh) liter, 7 (tujuh) buahjerigen berisi 20 (dua puluh) liter dan 1 (satu) buah jerigen berisi 10 (sepuluh) liter,dimana jerigenjerigen tersebut terdakwa simpan di bak belakang truk engkel tersebut;Bahwa terdakwa dalam membeli BBM jenis solar di SPBU dengan harga Rp.4.500,(empat ribu lima ratus rupiah) /liter, sedangkan di pelangsir dengan harga Rp. 6.300,(enam ribu tiga ratus

DA 9679 E;Bahwa terdakwa mendapatkan BBM jenis solar tersebut dengan caramembeli ke SPBU Barabai, SPBU Telang dan SPBU Kapuh denganharga Rp.4.500,/liter, kemudian membeli dari pelangsir sebanyak380 liter dengan harga Rp.6.300, /liter;Bahwa terdakwa membeli BBM jenis solar di SPBU Barabaisebanyak 100 liter kemudian membeli lagi BBM jenis solar di SPBUTelang Kec. Batang Alai Utara sebanyak 66 liter dan membeli BBMjenis solar lagi di SPBU Kapuh Kec.

DA 9679 E;e Bahwa terdakwa mendapatkan BBM jenis solar tersebut dengan caramembeli ke SPBU Barabai, SPBU Telang dan SPBU Kapuh denganharga Rp.4.500,/liter, kemudian membeli dari pelangsir sebanyak380 liter dengan harga Rp.6.300, /liter;e Bahwa terdakwa membeli BBM jenis solar di SPBU Barabaisebanyak 100 liter kemudian membeli lagi BBM jenis solar di SPBUTelang Kec. Batang Alai Utara sebanyak 66 liter dan membeli BBMjenis solar lagi di SPBU Kapuh Kec.

niaga bahan bakar minyak yangdisubsidi pemerintah, yaitu berupa Bahan Bakar Minyak Jenis solar kurang lebihHalaman 2 dari 33 Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2019/PN Rtasebanyak 2.000 (dua ribu) liter, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa berawal sekitar 2 (dua) minggu sebelum penangkapan terdakwadengan menggunakan mobil Merk Mitsubishi warna kuning No.Pol DA 8745KG Jenis / Model Dump Truck memperoleh BBM jenis solar sebanyak kuranglebih 2000 (dua ribu) liter dengan cara membeli dari Pelangsir

Bahwaterdakwa menjual Bensin Solar dengan harga Rp 8.500,00 ( delapan ribu limaratus rupiah ) 1 ( satu ) unit Mobil Merk Mitsubishi warna kuning No.Pol DA8745 KG Jenis / Model Dump Truck yang digunakan untuk saranapengangkutan BBM tersebut adalah milik Terdakwa sendiri;Bahwa selain 2 (dua) tandon, ditemukan 10 ( sepuluh ) buah jerigen kosongyang sebelumnya berisi saat ia membeli minyak dari para pelangsir dankemudian isi dari dalam jerigen tersebut dituangkan / ditumpah ke dalamtandon sehingga mencukupi

Tapin kemudian melihat satu unit mobil MerkMitsubishi warna kuning No.Pol DA 8745 KG Jenis / Model Dump Truck yangdikendarai oleh Terdakwa melintas dan menanyakan kepada supir barang apayang di bawa didalam truck tersebut kemudian ditemukan 2000 (dua ribu) literBahan Bakar Minyak Jenis Solar dimuat di dalam 2 (dua) buah Tandon; Bahwa selain 2 (dua) tandon, ditemukan 10 (sepuluh) buah jerigen kosongyang sebelumnya berisi saat ia membeli minyak dari para pelangsir dankemudian isi dari dalam jerigen

solardengan harga Rp 7.500,00 (tujuh ribu lima ratus ribu rupiah);Bahwa Terdakwa melakukan pengangkutan BBM serta jual beli BBM jenissolar tersebut kurang lebih 1 (Satu) bulan;Bahwa Terdakwa membeli BBM jenis solar dari pelangsir yang berada didaerah Dulang;Bahwa Terdakwa mengangkut BBM jenis solar menggunakan 1 (satu) unitmobil merk Mitsubishi warna kuning No.Pol DA 8745 KG model Dump Truckyang merupakan milik Terdakwa sendiri;Bahwa tujuan Terdakwa melansir bbm jenis solar tersebut untuk dijual

Febi Maulana yang diberiupah oleh Terdakwa sebesar Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) perminggunya dan Terdakwa menjual BBM jenis solar dengan harga Rp 8.500,00(delapan ribu lima ratus rupiah) dengan keuntungan yang di dapat perliternya adalahsebesar Rp 500,00 (lima ratus rupiah) yang mana bahan bakar minyak jenis solartersebut dibeli dari para pelangsir solar dengan harga Rp 7.500,00 (tujuh ribu limaratus ribu rupiah) yang dibeli Terdakwa dari pelangsir yang berada di daerah Dulang,yang