Pemohon:
MARIA REMBAEN

PENETAPANNomor 41/Pdt.P/2021/PN.BitDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Negeri Bitung Kelas 1.B yang memeriksa dan mengadiliperkara Perdata Permohonan pada tingkat pertama, telah menjatuhkanpenetapan sebagai berikut dalam permohonan:MARIA REMBAEN, umur 61 Tahun, lahir di Talaud tanggal 22 Mei 1959, Jeniskelamin Perempuan, Status kawin, agama Kristen Katolik,Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Alamat di KelurahanMadidir Ure Lingkungan IV RT 14 Kecamatan Madidir KotaBitung Bitung

Bittelah mengajukan permohonan dengan alasanalasan sebagai berikut :1.Bahwa Maria Rembaen, Pemohon tersebut berjenis kelamin perempuan,lahir pada tanggal 02 Mei 1959 Warga Negara Indonesia , agamaKatholik;. Bahwa suami Pemohon yang bernama Junus Muhede telah meninggaldunia di Bitung pada tangg!

Terbanding/Terdakwa : PERMENAS REMBAEN

Terdakwa:
1.IBRAHIM REMBAEN alias OPO
2.CHRISTIAN VIERI KAKAUHE

Sesampainya di perempatan pinokalan,saksi STENLY GAHAUNA melemparkan sebuah kayu yang mengenaiTerdakwa IIBRAHIM REMBAEN alias OPO. Setelan itu TerdakwaIIBRAHIM REMBAEN alias OPO lantas turun dari sepeda motor kemudianTerdakwa IIBRAHIM REMBAEN alias OPOmenendang tubuh korbanmenggunakan kaki kanan kemudian memukul wajah korban dengankepalan tangan.

40 Putusan Nomor 18/Pid.B/2021/PN Bitwonnn Bahwa di tengah perjalanan sepeda motor yang dinaiki Terdakwa IBRAHIM REMBAEN alias OPO berpapasan dengan sepeda motor yangdinaiki oleh korban HERMAN MAXI MANGUNDAP bersama dengan saksiSTENLY GAHAUNA kemudian terjadi adu mulut sehingga korbanmendahului Terdakwa IBRAHIM REMBAEN alias OPO sambilmengatakan awas ngoni eh dan kemudian menunggu Terdakwa IBRAHIM REMBAEN alias OPO di perempatan pinokalan.

Sesampainya diperempatan pinokalan, saksi STENLY GAHAUNA melemparkan sebuahkayu yang mengenai Terdakwa IBRAHIM REMBAEN alias OPO. Setelahitu Terdakwa IBRAHIM REMBAEN alias OPO lantas turun dari sepedamotor kemudian Terdakwa IBRAHIM REMBAEN alias OPO menendangtubuh korban menggunakan kaki kanan kemudian memukul wajah korbandengan kepalan tangan.

dengan saksi LEONARDOMANORA alias ONGKI. 22" 2022202 2 222222222won n Bahwa di tengah perjalanan sepeda motor yang dinaiki Terdakwa IBRAHIM REMBAEN alias OPO berpapasan dengan sepeda motor yangdinaiki oleh korban HERMAN MAXI MANGUNDAP bersama dengan saksiSTENLY GAHAUNA kemudian terjadi adu mulut sehingga korbanmendahului Terdakwa IBRAHIM REMBAEN alias OPO sambilmengatakan awas ngoni eh dan kemudian menunggu Terdakwa IBRAHIM REMBAEN alias OPO di perempatan pinokalan.

Setelah itu saksi IBRAHIM REMBAEN (berkas terpisah) lantas turundari sepeda motor kemudian saksi IBRAHIM REMBAEN (berkasterpisah)menendang tubuh korban menggunakan kaki kanan kemudian memukul wajahkorban dengan kepalan tangan.

Ranowulu Kota Bitung;Bahwa saksi IBRAHIM REMBAEN alias OPO dan saksi CHRISTIANVIERI KAKAUHE memukul korban serta terdakwa ALDRIAN menusukkorban dengan menggunakan pisau;Bahwa kronologis kejadiannya adalah Terdakwa bersamasama dengansaksi IBRAHIM REMBAEN alias OPO dan saksi CHRISTIAN VIERIKAKAUHE pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan di atas,berawal ketika Terdakwa bersamasama dengan saksi IBRAHIM REMBAENalias OPO dan saksi CHRISTIAN VIERI KAKAUHE sedang pesta minumankeras dengan temantemannya

Bahwa ditengah perjalanan sepeda motor yang dinaiki saksi IBRAHIM REMBAENalias OPO berpapasan dengan sepeda motor yang dinaiki oleh korbanHERMAN MAXI MANGUNDAP bersama dengan saksi STENLY GAHAUNAkemudian terjadi adu mulut sehingga korban mendahului saksi IBRAHIMREMBAEN alias OPO sambil mengatakan awas ngoni eh dan kemudianmenunggu saksi IBRAHIM REMBAEN alias OPO di perempatan pinokalan.Sesampainya di perempatan pinokalan, saksi STENLY GAHAUNAmelemparkan sebuah kayu yang mengenai saksi IBRAHIM REMBAEN

Setelah itu saksi IBRAHIM REMBAEN alias OPO lantas turun darisepeda motor kemudian saksi IBRAHIM REMBAEN alias OPO menendangHalaman 24 dari 36 Putusan Nomor 17/Pid.B/2021/PN Bittubuh korban menggunakan kaki kanan kemudian memukul wajah korbandengan kepalan tangan.

Pinokalan Kec.Ranowulu Kota Bitung atau setidak tidaknya di Suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bitung yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja merampasnyawa orang lain, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa bersamasamadengan IBRAHIM REMBAEN alias OPO dan lelaki CHRISTIAN VIERIKAKAUHE (berkas terpisah) dengan caracara sebagai berikut:Bahwa terdakwa ALDRIAN MANUPUTTY

alias RIAN bersamasamadengan saksi IBRAHIM RAMBAEN dan lelaki CHRISTIAN VIERI KAKAUHE(berkas terpisah) pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan di atas,berawal ketika Terdakwa sedang pesta minuman keras dengan temantemannya yaitu saksi IBRAHIM REMBAEN dan lelaki CHRISTIAN VIERIKAKAUHE (berkas terpisah), saksi YESKRI KARALUHE alias EKI, saksi JOSELINO MUGAWE alias JOSE, saksi JODI DUNGGIO alias JODI, dan saksiLEONARDO MANORA alias ONGKI.

alias RIAN bersamasamadengan saksi IBRAHIM RAMBAEN dan lelaki CHRISTIAN VIERI KAKAUHE(berkas terpisah) pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan di atas,berawal ketika Terdakwa sedang pesta minuman keras dengan temantemannya yaitu saksi IBRAHIM REMBAEN dan lelaki CHRISTIAN VIERIKAKAUHE (berkas terpisah), saksi YESKRI KARALUHE alias EKI, saksi JOSELINO MUGAWE alias JOSE, saksi JODI DUNGGIO alias JODI, dan saksiHalaman 6 dari 18 halaman Putusan nomor 34/Pid/2021/PT.MNDLEONARDO MANORA alias

Setelah itu saksi IBRAHIM REMBAEN (berkas terpisah) lantas turundari sepeda motor kemudian saksi IBRAHIM REMBAEN (berkas terpisah)menendang tubuh korban menggunakan kaki kanan kemudian memukul wajahkorban dengan kepalan tangan.

IBRAHIM REMBAEN alias OPO dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa. kejadiannya terjadi pada hari Senin tanggal 08 November 2021sekitar pukul 14.00 wita di CV. Engel Kel. Girlan Bawah Kec. Girian KotaBitung; Bahwa berawal saat Terdakwa, saksi LUSYE PATUBUN, saksi KARTINTAHIR dan saksi koroban IBRAHIM REMBAEN alias OPO berada di tempatkerja mereka yaitu CV.

Girian KotaBitung; Bahwa berawal saat Terdakwa, saksi LUSYE PATUBUN, saksi KARTINTAHIR dan saksi korban IBRAHIM REMBAEN alias OPO berada di tempatkerja mereka yaitu CV. Engel, kemudian Terdakwa tibatiba menghampirisaksi korban dan mendorong saksi korban dengan menggunakan keduatangan Terdakwa hingga saksi korban terjatuh.

AliasOpo.Menimbang, bahwa saksi korban Ibrahim Rembean dengan Terdakwasebelumnya tidak ada permasalahan;Bahwa berawal saat Terdakwa, saksi LUSYE PATUBUN, saksi KARTINTAHIR dan saksi korban IBRAHIM REMBAEN alias OPO berada di tempat kerjamereka yaitu CV.

kemudian Terdakwa mengayunkan pisau tersebutke arah saksi korban yang saat itu masih dalam posisi tergeletak di lantaiHalaman 8 dari 11 Putusan Nomor 5/Pid.B/2022/PN Bitsebanyak 6 kali tikaman namun ditangkis oleh saksi korban sehingga hanya 1tikaman yang mengena pada bagian perut saksi korban, kemudian saksi korbansecara spontan menendang Terdakwa yang mengenai wajah Terdakwakemudian Terdakwa lari meninggalkan saksi korban;.Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa mengakibatkan saksi korbanIBRAHIM REMBAEN

FELIX REMBAEN dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut : Bahwa kecelakaan tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 10 Juni2018 sekitar pukul 03.00 wita di jalan raya Desa Peret KecamatanDamau Kabupaten Kepulauan Talaud, Pada hari Minggu tanggal 10 Juni2018 sekitar pukul 06.00 wita, saksi dibangunkan oleh salah seorangwarga masyarakat yang adalah adik koroban dan mengatakan tolong lihatkakak saksi yang berada ditengah jalan apakah masih hidup atau sudahmeninggal Bahwa saat saksi keluar

hampir ditengahHalaman 22 dari 35 Putusan Nomor 37/Pid.Sus/2019/PN Mgnjalan;Bahwa saksi Abner Taae tidak mendekati korban karena saksi Abner hanyamengira korban tidur dijalan, saat itu saksi Abner tidak tahu siapa sebenarnyakorban yang tidur dijalan;Bahwa saat Terdakwa jatuh kepalanya merasa pusing, sakit, wajahnya penuhdarah, bibirnya bengkak dan giginya patah sehingga Terdakwa tidak melihatsiapakah orang yang tidur ditengah jalan tersebut;Bahwa setelah itu sekitar pukul 06.00 wita saksi Felix Rembaen

dibangunkanoleh masyarakat Desa Peret yang kebetulan adik korban yang mengatakanuntuk menolong seseorang yang ada di tengah jalan, saat itu kondisi sudahbanyak masyarakat yang melihatnya, saat itu posisi korban agak ketengahjalan kepala korban kearah barat dan kakai korban kearah timur;Bahwa saksi Felix Rembaen mendekati korban ternyata Kosmas matei yangmerupakan warga Desa Peret, saksi Felix melinat koroban dalam keadaanmeningga dunia karena sudah pucat pasi tidak bernafas yang dilihat darigerakan

saat itu sudah mati atau masih hidup yang adadipikiran mereka adalah korban saat itu sedang tidur dijalan;Menimbang, bahwa sekitar pukul 06.00 wita saksi Felix Rembaendibangunkan oleh masyarakat Desa Peret yang kebetulan adik korban yangmengatakan untuk menolong seseorang yang ada di tengah jalan, saat itukondisi sudah banyak masyarakat yang melihatnya, menurut saksi FelixRembaen posisi koroban agak ketengah jalan kepala korban kearah barat dankaki korban kearah timur;Menimbang, bahwa saksi Felix Rembaen