pencabutangugatan dilakukan oleh pihak Penggugat ataupun Kuasanya yang mendapat kuasauntuk itu, dan pencabutan gugatan tersebut dilakukan dengan surat apabila perkarabelum diperiksa, dan apabila gugatan telah diperiksa maka pencabutan dilakukan didalam sidang;Menimbang, bahwa selain itu Pasal 272 Rv menyebutkan akibat hukum daripencabutan gugatan tersebut adalah berakhirnya perkara antara kedua belah pihakyang berperkara dan segala sesuatu diantara kedua belah pihak dikembalikankepada keadaan semua (restutio

menjelaskanpencabutan gugatan dilakukan oleh pihak Penggugat ataupun kuasanyayang mendapat kuasa untuk itu, dan pencabutan gugatan tersebutdilakukan dengan surat apabila perkar belum diperiksa dan apabilagugatan telah diperiksa maka pencabutan dilakukan didalam sidang;Menimbang, bahwa selain itu Pasal 272 Rv menyebutkan akibathukum dari pencabutan gugatan tersebut adalah berakhirnya perkaraantara kedua belah pihak yang berperkara dan segala sesuatu diantarakedua belah pihak dikembalikan kepada keadaan semula (restutio

Kuasanya yang mendapat kuasauntuk itu, dan pencabutan gugatan tersebut dilakukan dengan surat apabila perkarabelum diperiksa, dan apabila gugatan telah diperiksa maka pencabutan dilakukan didalam sidang;Halaman 3 dari 5 Penetapan Nomor 4/Pat.G.S/2019/PN PnnMenimbang, bahwa selain itu Pasal 272 Rv menyebutkan akibat hukum daripencabutan gugatan tersebut adalah berakhirnya perkara antara kedua belah pihakyang berperkara dan segala sesuatu diantara kedua belah pihak dikembalikankepada keadaan semua (restutio

pencabutangugatan dilakukan oleh pihak Penggugat ataupun Kuasanya yang mendapat kuasauntuk itu, dan pencabutan gugatan tersebut dilakukan dengan surat apabila perkarabelum diperiksa, dan apabila gugatan telah diperiksa maka pencabutan dilakukan didalam sidang;Menimbang, bahwa selain itu Pasal 272 Rv menyebutkan akibat hukum daripencabutan gugatan tersebut adalah berakhirnya perkara antara kedua belah pihakyang berperkara dan segala sesuatu diantara kedua belah pihak dikembalikan kepadakeadaan semua (restutio

pencabutan gugatandilakukan oleh pihak Penggugat ataupun Kuasanya yang mendapat kuasa untuk itu, danpencabutan gugatan tersebut dilakukan dengan surat apabila perkara belum diperiksa, danapabila gugatan telah diperiksa maka pencabutan dilakukan di dalam sidang;Menimbang, bahwa selain itu Pasal 272 Rv menyebutkan akibat hukum daripencabutan gugatan tersebut adalah berakhirnya perkara antara kedua belah pihak yangberperkara dan segala sesuatu diantara kedua belah pihak dikembalikan kepada keadaansemua (restutio

Penetapan Nomor 11/Padt.G/2018/PN Pnnkeadaan semua (restutio in integrum) serta segala ongkos perkara yang timbuldibebankan kepada Penggugat;Menimbang, bahwa setelah membaca dan memperhatikan surat pencabutangugatan yang diajukan oleh Para Penggugat dan kemudian mengaitkannya denganketentuan Pasal 271 Rv sebagaimana yang telah diuraikan di atas, Majelis Hakimberpendapat adalah hak dari Para Penggugat untuk tidak melanjutkan perkara ataugugatannya, dan oleh karena pencabutan tersebut diajukan oleh

gugatanyang diajukan Penggugat dengan alasan diteruskan atau tidaknya perkara inimerupakan hak dari Penggugat, dan ternyata Penggugat menyatakan mencabutGugatannya, maka menurut Majelis Hakim permohonan Penggugat untuk mencabutGugatannya cukup beralasan untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 272 Rv akibat hukum dari pencabutangugatan tersebut adalah berakhirnya perkara antara kedua belah pihak yangberperkara dan segala sesuatu diantara kedua belah pihak dikembalikan kepadakeadaan semula (restutio

pencabutan gugatandilakukan oleh pihak Penggugat ataupun Kuasanya yang mendapat kuasa untuk itu,dan pencabutan gugatan tersebut dilakukan dengan surat apabila perkara belumdiperiksa, dan apabila gugatan telah diperiksa maka pencabutan dilakukan di dalamsidang;Menimbang, bahwa selain itu Pasal 272 Rv menyebutkan akibat hukum daripencabutan gugatan tersebut adalah berakhirnya perkara antara kedua belah pihakyang berperkara dan segala sesuatu diantara kedua belah pihak dikembalikan kepadakeadaan semua (restutio

pencabutangugatan dilakukan oleh pihak Penggugat ataupun Kuasanya yang mendapat kuasauntuk itu, dan pencabutan gugatan tersebut dilakukan dengan surat apabila perkarabelum diperiksa, dan apabila gugatan telah diperiksa maka pencabutan dilakukan didalam sidang;Menimbang, bahwa selain itu Pasal 272 Rv menyebutkan akibat hukum daripencabutan gugatan tersebut adalah berakhirnya perkara antara kedua belah pihakyang berperkara dan segala sesuatu diantara kedua belah pihak dikembalikan kepadakeadaan semua (restutio

pencabutangugatan dilakukan oleh pihak Penggugat ataupun Kuasanya yang mendapat kuasauntuk itu, dan pencabutan gugatan tersebut dilakukan dengan surat apabila perkarabelum diperiksa, dan apabila gugatan telah diperiksa maka pencabutan dilakukan didalam sidang;Menimbang, bahwa selain itu Pasal 272 Rv menyebutkan akibat hukum daripencabutan gugatan tersebut adalah berakhirnya perkara antara kedua belah pihakyang berperkara dan segala sesuatu diantara kedua belah pihak dikembalikankepada keadaan semua (restutio

pencabutangugatan dilakukan oleh pihak Penggugat ataupun Kuasanya yang mendapatkuasa untuk itu, dan pencabutan gugatan tersebut dilakukan dengan suratapabila perkara belum diperiksa, dan apabila gugatan telah diperiksa makapencabutan dilakukan di dalam sidang;Menimbang, bahwa selain itu Pasal 272 Rv menyebutkan akibat hukumdari pencabutan gugatan tersebut adalah berakhirnya perkara antara keduabelah pihak yang berperkara dan segala sesuatu diantara kedua belah pihakdikembalikan kepada keadaan semua (restutio

pencabutangugatan dilakukan oleh pihak Penggugat ataupun Kuasanya yang mendapatkuasa untuk itu, dan pencabutan gugatan tersebut dilakukan dengan suratapabila perkara belum diperiksa, dan apabila gugatan telah diperiksa makapencabutan dilakukan di dalam sidang;Menimbang, bahwa selain itu Pasal 272 Rv menyebutkan akibat hukumdari pencabutan gugatan tersebut adalah berakhirnya perkara antara keduabelah pihak yang berperkara dan segala sesuatu diantara kedua belah pihakdikembalikan kepada keadaan semula (restutio

pencabutangugatan dilakukan oleh pihak Penggugat ataupun Kuasanya yang mendapat kuasauntuk itu, dan pencabutan gugatan tersebut dilakukan dengan surat apabila perkarabelum diperiksa, dan apabila gugatan telah diperiksa maka pencabutan dilakukan didalam sidang;Menimbang, bahwa selain itu Pasal 272 Rv menyebutkan akibat hukum daripencabutan gugatan tersebut adalah berakhirnya perkara antara kedua belah pihakyang berperkara dan segala sesuatu diantara kedua belah pihak dikembalikan kepadakeadaan semula (restutio

Kuasanya yang mendapatkuasa untuk itu, dan pencabutan gugatan tersebut dilakukan dengan suratapabila perkara belum diperiksa, dan apabila gugatan telah diperiksa makapencabutan dilakukan di dalam sidang;Menimbang, bahwa selain itu Pasal 272 Rv menyebutkan akibat hukumdari pencabutan gugatan tersebut adalah berakhirnya perkara antara keduabelah pihak yang berperkara dan segala sesuatu diantara kedua belah pihakHalaman 3 dari 6 Penetapan Nomor 10/Pdt.G.S/2019/PN Pnndikembalikan kepada keadaan semula (restutio

pencabutangugatan dilakukan oleh pihak Penggugat ataupun Kuasanya yang mendapat kuasauntuk itu, dan pencabutan gugatan tersebut dilakukan dengan surat apabila perkarabelum diperiksa, dan apabila gugatan telah diperiksa maka pencabutan dilakukan didalam sidang;Menimbang, bahwa selain itu Pasal 272 Rv menyebutkan akibat hukum daripencabutan gugatan tersebut adalah berakhirnya perkara antara kedua belah pihakyang berperkara dan segala sesuatu diantara kedua belah pihak dikembalikankepada keadaan semua (restutio

Kuasanya yangmendapat kuasa untuk itu, dan pencabutan gugatan tersebut dilakukandengan surat apabila perkara belum diperiksa, dan apabila gugatan telahdiperiksa maka pencabutan dilakukan di dalam sidang;Halaman 8 dari 10 penetapan nomor 4/Pdt.GS/2020/PN KfmMenimbang, bahwa selain itu Pasal 272 Rv menyebutkan akibathukum dari pencabutan gugatan tersebut adalah berakhirnya perkara antarakedua belah pihak yang berperkara dan segala sesuatu diantara kedua belahpihak dikembalikan kepada keadaan semula (restutio

Bahwa dengan adanya Pertimbangan hukum Pengadilan AgamaBanyuwangi dan Pengadilan Tinggi Agama Jawa Timur yang keliru dankurang tepat tersebut, maka keberadaan rumah tangga Termohon danPemohon untuk dikembalikan seperti semula (restutio integrum) .Dalam Rekonvensi1.

Penetapan Nomor 20/Pat.G/2018/PN Pnnkeadaan semua (restutio in integrum) serta segala biaya perkara yang timbuldibebankan kepada Penggugat;Menimbang, bahwa setelah membaca dan memperhatikan surat pencabutangugatan yang diajukan oleh PenggugatPenggugat dan kemudian mengaitkannyadengan ketentuan Pasal 271 Rv sebagaimana yang telah diuraikan di atas, MajelisHakim berpendapat adalah hak dari PenggugatPenggugat untuk tidak melanjutkanperkara atau gugatannya, dan oleh karena pencabutan tersebut diajukan

pencabutan gugatandilakukan oleh pihak Penggugat ataupun Kuasanya yang mendapat kuasa untuk itu, danpencabutan gugatan tersebut dilakukan dengan surat apabila perkara belum diperiksa,dan apabila gugatan telah diperiksa maka pencabutan dilakukan di dalam sidang;Menimbang, bahwa selain itu Pasal 272 Rv menyebutkan akibat hukum daripencabutan gugatan tersebut adalah berakhirnya perkara antara kedua belah pihak yangberperkara dan segala sesuatu diantara kedua belah pihak dikembalikan kepada keadaansemua (restutio

ada proses jual beli tanah secara tunai, terang dan riil,tidak pernah ada pembayaran dari pembeli mengenai harga yang disepakati secara lunas, tidak pernah di terima oleh penjualnilaipembayaran secara tunai, transfer maupun berupa cek/giro, tidak pernahada penyerahan obyek, yang secara de facto pemilik/ Penggugat danseluruh keluarga besarnya hingga Saat ini tetap tinggal di obyek tersebut.Bahwa gugatan ini disampaikan sematamata sebagai suatu upayapemulihan keadaan seperti sebagaimana mestinya (restutio

No:1766 yang terletak di Desa Wonokromo KecamatanPleret Kabupaten Bantul seluas 264 m2 tercatat atas nama Endang Purwani,Bachelor Of Art (Penggugat) sesuai dengan surat Ukur Nomor0933/Wonokromo/2003 merupakan suatu perjanjian simulasi yang di buat olehNotaris melalui kKewenangannya dalam membuat suatu akta otentik, karenanyaPenggugat menginginkan akta akta tersebut di batalkan secara hukum., dangugatan ini disampaikan sematamata sebagai suatu upaya pemulihan keadaanseperti sebagaimana mestinya (restutio