M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa YENNY ISNAYANTI SALIANGGO Alias YENNI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja menawarkan kesempatan untuk melakukan permainan judi sebagai mata pencaharian sebagaimana

dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;

tidurnya dan kembali keluar dengan membawa kain bali yangdilingkarkan dilehernya, selanjutnya beberapa saat kemudian ketikakorban NELA SALIANGGO (alm) langsung terdengar ledakan bom danteriakan histeris saksi NITA SALIANGGO, kemudian saksi keluar danmelihat korban NELA SALIANGGO tergeletak diantara kepulan asapdibawah pohon mangga yang berada dihalaman rumah saksi.674748Bahwa benar dengan kejadian tersebut, warga sekitar merasa ketakutandan menimbulkan suasana teror yang meluas pada masyarakat TabotakiKelurahan

NELA SALIANGGO (alm) dan pada saat kejadian tersebut, saksi sedangberjalan bersama dengan saksi NITRAYANA SALIANGGO als NITA ke Kios fuji depankantor BRI Cabang Kawua untuk membeli pulsa yang letaknya tidak jauh dari rumah saksiED I LINDANG yaitu sekira berjarak 5(lima)6(enam) meter.Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 09 September 2006 sekitar jam18.30 Wita, dengan berjalan kaki saksi bersama dengan korban NELASALIANGGO (alm) dan saksi NITRAYANA SALIANGGO als NITAkewarung makan puncak yang jaraknya

kotak warnabiru yang terletak diatas degodego, akan tetapi saksi tidak menyentuh68senter tersebut dan hanya melihat, sedangkan saksi NITRAYANASALIANGGO tidak melihat senter tersebut karena pada saat itu saksiNITRAYANA SALIANGGO duduk disebelah kanan saksi, sekitar 3(tiga) menit kemudian saksi NITRAYANA SALIANGGO menujuwarung menyusul korban NELA SALIANGGO (alm) karena saksiNITRAYANA SALIANGGO hendak mengisi pulsa Hand phone OmaNINGSIH als Oma NANCY, kemudian saksi menyusul saksiNITRAYANA SALIANGGO

selanjutnya Oma NANCY memberikanuang kepada saksi NITA SALIANGGO lalu saksi NITRAYANASALIANGGO menyuruh korban masuk kedalam rumah untuk melihatmamanya setelah korban NELA SALIANGGO masuk kedalam rumah,kemudian saksi bersama dengan saksi NITRAYANA SALIANGGOberjalan menuju menuju Konter pulsa yang berada disamping kios fuji(posisinya berada didepan rumah saksi/seberang jalan raya) ketika saksidan saksi NITRAYANA SALIANGGO hendak pulang kerumah saksimendengar suara ledakan yang berasal dari depan

dari rumah Makan Puncak Kawua melihatkedatangan saksi NITRAYANASALIANGGO dan korban NELA SALIANGGO (alm), saksi meminta tolong kepada saksiNITRAYANA SALIANGGO untuk membelikan saksi pulsa di konter Hand phone yangjaraknya tidak jauh dari warung milik saksi dan saksi menyarankan agar korban NELASALIANGGO tetap tingal di warung menemani saksi, Namun setelah kepergiansaksi NITRAYANA SALIANGGO tidak lama kemudian korban NELA SALIANGGO(alm) pergi meninggalkan warung saksi dan masuk kedalam rumah.Bahwa

Hanarlin Lamanongko di Jalan Tabatoki,Kelurahan Kawua, Kecamatan Poso Kota Selatan, Kabupaten Poso dansetelah meletakan 1 (Satu) buah bom senter tersebut selanjutnya Tugiranalias Iran dan Basri alias Bagong pulang ke markasnya di daerah GebangRejo Poso, kemudian sekitar jam 20.30 Wita 1 (satu) buah bom sentertersebut meledak di Jalan Tabatoki, Kelurahan Kawua, Kecamatan PosoKota Selatan, Kabupsten Poso, dari ledakan bom tersebut mengakibatkanHalaman 9 Putusan Nomor 5/Pid.Sus/2022/PT DKIkorban Nella Salianggo

diletakan di bangkupanjang di depan rumah saksi Hanarlin Lamanongko di Jalan Tabatoki,Kelurahan Kawua, Kecamatan Poso Kota Selatan, Kabupaten Poso dansetelah meletakan 1 (Satu) buah bom senter tersebut selanjutnya Tugiranalias Iran dan Basri alias Bagong pulang ke markasnya di daerah GebangRejo Poso, kemudian sekitar jam 20.30 Wita 1 (satu) buah bom sentertersebut meledak di Jalan Tabatoki, Kelurahan Kawua, Kecamatan PosoKota Selatan, Kabupaten Poso, dari ledakan bom tersebut mengakibatkankorban Nella Salianggo

diletakan di bangkupanjang di depan rumah saksi Hanarlin Lamanongko di Jalan Tabatoki,Kelurahan Kawua, Kecamatan Poso Kota Selatan, Kabupaten Poso dansetelah meletakan 1 (Satu) buah bom senter tersebut selanjutnya Tugiranalias Iran dan Basri alias Bagong pulang ke markasnya di daerah GebangRejo, Poso, kemudian sekitar jam 20.30 Wita 1 (satu) buah bom sentertersebut meledak di Jalan Tabatoki, Kelurahan Kawua, Kecamatan PosoKota Selatan, Kabupaten Poso, dari ledakan bom tersebut mengakibatkankorban Nella Salianggo

tertutup,tetapi juga indikasi KKN (Korupsi,Kolusi,Nepotisme) sangat kental,dalam banyak kontrak pengadaan barang jasa TERGUGAT selakuSekretaris/KPA ( Kuasa Pengguna Anggaran) Tony Tampatonda,SEbanyak menggunakan perusahaan kakaknya Albert Tampatonda(CV.CITRA MAROSO),begitu juga dalam penempatan staff pengelolakeuangan TERGUGAT hanya menunjuk kerabatnya dan atau staffstaffyang bisa diatur dan diformat olen TERGUGAT, seperti operatorSAK/SAI ( Sistem Akuntansi dan Keuangan) pembuat SPM,SPPNitrayana Salianggo